SKENARIO 2
-
Upload
selvia-elga -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
description
Transcript of SKENARIO 2
SKENARIO 2: LEPROSY
SKENARIO 2: LEPROSYKELOMPOK 7:TADJUL ARIFIN131610101037SELVIA ELGA ZULFIKA131610101043EKIMO DEMAS WALTERPOST W131610101050NADIA KURNIASIH131610101062RETNO RACHMAYANTI131610101064PRATITA AYU P131610101067SHUVIA ZULAIDA N131610101069TIRA AISAH P131610101073DANARWATI BUDININGRUM131610101074ATIKA SURYADEVI131610101079FREDI AKBAR M131610101083MIFTACHUL HUSNA131610101084
LEARNING OBJECTIVEMAHASISWA MAMPU MEMAHAMI PENYAKIT LEPROSY (DEFINISI, ETIOLOGI, KLASIFIKASI, PATOGENESIS DAN PEMERIKSAAN)MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI MANIFESTASI LEPROSY PADA RONGGA MULUTMAHASISWA MAMPU MEMAHAMI PENATALAKSANAAN PENYAKIT LEPROSY
LEPROSYLeprosy adalah penyakit yang disebabkan oleh M. Leprae yang menyerang syaraf perifer, kulit, mukosa mulut, saluran nafas bagian atas, sistem retikuloendotelial, mata, otot, tulang dan testis.
etiologiM. Leprae basil obligat intraselular tahan asam dan mempunyai fenolat peptidoglikan yang dapat mempertahankan bakteri. Berkembang biak: 11-13 hari, inkubasi: 5-7 tahun sehingga manifestasi klinik kronik. Basil berkembangbiak di otot polos atau otot lurik. Sehingga bermanifestasi di banyak organM. Leprae hidup pada suhu rendah < 37 C
FAKTOR LEPROSYBangsa/ ras: pada orang kulit hitam>> tuberkuloid , orang kulit putih >> lepromatosaSosial ekonomi: negara berkembang , sosio ekonomi rendahKebersihan : Lingkungan yang kurang memenuhi kebersihanTurunan: faktor genetik berperan penting tetapi tidak diturunkan yang dikandung ibu lepra.
KLASIFIKASIKLASIFIKASI MADRID:Indeterminate (I)Tuberkuloid (T)Borderline dimorphous (B)Lepromatosa (L)KLASIFIKASI RIDLEY- JOPLING:Tuborkuloid (TT)Borderline Tuberkuloid (BT)Midbordermine (BB)Borderline Lepromatous (BL)Lepromatosa (LL)
KLASIFIKASI WHO:Pausibasilar multibasilarKLASIFIKASI KUSTA TIPE LAIN:Kusta Tipe NeuralKusta histoid
PEMERIKSAANSerologi : dipergunakan untuk diagnosis infeksi M. Leprae sebelum timbul manifestasi klinis. Uji ini menentukan adanya antibodi spesifik terhadap M. Leprae.Uji FLA-ABS: menggunakan antigen bakteri M.leprae secara utuh yang telah dilabel dengan zat fluoresensiRadio immunoassay (RIA): antigen M. leprae dibiakkan dalam tubuh armadilo yang diberi label radioaktifUji MLPA: berdasarkan reaksi aglutinasi antara antigen sintetik PGL1 dengan antibodi dalam serum.
Pemeriksaan FisikTanda-tanda pada kulit: bercak, nodul, bercak berbentuk plakat dengan kulit mengkilat atau kering bersisik. Kulit biasanya tidak berkeringat dan berambut.Tanda-tanda pada saraf: penebalan saraf perifer(reguler atau irreguler, keras atau kenyal, nyeri atau tidak), nyeri tekan dan atau spontan pada saraf, kesemutan, tertusuk-tusuk dan nyeri pada anggota gerak. Dilakukan pada saraf: N. Facialis, N. Medianus, N. Auricularis Magnus, N. Radialis, N. Ulnaris, N. Peroneus Communis, N. Tibialis Posterior.
Manifestasi awal pembentukan nodul , leproma warna merah kekuningan bisa lunak atau keras dan ulserasi sering juga disertai dengan ginggivitis, dan periodontitis, hilangnya puncak tulang alveolar, mobilas gigi, diameter gigi mengecil, hipoplasi enamel dan sementum, akar gigi pendek dan runcing.
Penatalaksanaan Tipe IDDS 100 mg/hari dan rifampisin 600 mg/bulan keduanya diberikan 6-9 bulan pengawasan dilakukan selama 2 tahunTipe IIKombinasi DDS, Rifampisin dan Lampren. DDS 100 mg/hari, Rifampisin 600 mg/bulan, Lampren 300 mg/bulan diteruskan dengan 50 mg setiap hari atau 100 mg selang sehari atau 3X 100 mg setiap minggu. Pengobatan dilakukan selam 2-3 tahun.