Sk.08.07.11 Peraturan Sni
-
Upload
ahmad-andi -
Category
Documents
-
view
53 -
download
1
description
Transcript of Sk.08.07.11 Peraturan Sni
![Page 1: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/1.jpg)
PELATIHAN PENGAWAS LAPANGANINSTALASI LIFT & ESKALATOR
Judul Modul : Peraturan dan Standard Nasional
Makasar, tanggal 11 April 2011
Paparan oleh : Ir. SAWONO KUSASIA2K3 Nakertrans
SELAMAT DATANG SALAM SEJAHTERA
![Page 2: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/2.jpg)
URAIAN MATERIURAIAN MATERI
Pelatihan ini membahasPengetahuan peraturan umumPeraturan khusus, danStandar nasional untuk para pengawas lapangan (site supervisor) pemasangan instalasi lift dan eskalator.
![Page 3: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/3.jpg)
TUJUAN INSTRUKSIONAL TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)UMUM (TIU)
Setelah mempelajari modul, peserta mampu memahami peraturan dan SNI,
Guna pelaksanaan pengawasan pemasangan instalasi lift dan eskalator,
Sesuai ketentuan dokumen kontrak,
Dan sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan agar hasilnya layak difungsikan.
![Page 4: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/4.jpg)
TUJUAN INSTRUKSIONAL TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)KHUSUS (TIK)
Pada akhir pelatihan ini peserta mampu :1.Mengenali sumber-sumber bahaya2.Menerapkan sistem manajemen K33.Menerapkan organisasi perencanaan dan pelaksanaan4.Melaksanakan tugas-tugas P2K3 dan tanggung jawab managerial.
![Page 5: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/5.jpg)
LANDASAN HUKUMLANDASAN HUKUM
1. Undang-undang No.01 tahun 1970 tentang keselamatan kerja dan usaha mencegah kecelakaan maupun bahaya.
2. Peraturan menteri Nakertrans No.01/MEN/1980 K3, Konstruksi Bangunan.
3. Peraturan menteri Nakertrans No.03/MEN/1999, Syarat-syarat K3 lift.
4. Peraturan menteri Nakertrans No.05/MEN/1996, Sistem manajemen K3.
![Page 6: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/6.jpg)
Pasal-3 : Kapasitas lift sesuai SNI : 68 kg per orang.
Pasal-5 : Mesin traksi harus sesuai dengan SNI : Rem adalah bagian dari mesin.
Pasal-6 : Kamar mesin harus tahan api 1 jam. Pintu masuk min.0.7 m x 2.0 m.
Permen No.03/MEN/1999 K3 Permen No.03/MEN/1999 K3 LiftLift
![Page 7: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/7.jpg)
FAKTOR KEAMANANFAKTOR KEAMANAN
Pasal-7 : Kecepatan tali Faktor keamanan 20 m/m – 59 m/m 8.0 59 m/m – 90 m/m 9.5 105 m/m – 180 m/m 10.5210 m/m – 300 m/m 11.5300 m/m – keatas 12.0
Diameter tali minimal = 10 mmJumlah lembar minimal = 3
![Page 8: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/8.jpg)
RUANG RUANG LUNCURLUNCUR ((hoistwayhoistway))
Pasal-9 : Ruang luncur express (lift non-stop) minimal satu pintu darurat setiap 3 lantai.
Dimensi pintu darurat min 70 cm x 140 cm
Tahan api (sesuai peraturan bangunan)Overhead : Ruang bebas minimal 50 cm (SNI 60 cm)Pit (lekuk dasar) : Ruang bebas minimal 50 cm (SNI 60 cm)
![Page 9: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/9.jpg)
LEKUK LEKUK DASARDASAR ATAU ATAU PITPIT
Pasal 10 :Lantai dasar pit kekuatannya 5000 N/m2.
Jika pit tidak langsung disangga tanah (pondasi), maka:Bobot imbang harus dilengkapi alat pengaman (safety device).
Ruangan bagian bawah pit dilarang untuk kegiatan (demi keselamatan).
![Page 10: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/10.jpg)
KERETAKERETAPasal-11 : Pintu darurat pada atap kereta minimal 0.35 x 0.45 m.
Pintu darurat dinding samping kereta, dilengkapi saklar pengaman, kunci dan handel.
Luas kereta sesuai dengan jumlah maximum penumpang (lihat lampiran).
Contoh: luas 3.020 m2 kapasitas 19 orang.luas 1.6 x 1.5 = 2.4 m2 = 1000 kg (= 15P)Rata-rata IP = 2.4/15 = 0.16 m2.
![Page 11: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/11.jpg)
KECEPATAN LEBIHKECEPATAN LEBIH((overspeedoverspeed))
Pasal-13 : Kecepatan lebih (%) saat governor bekerja
s/d 42 m/m = 150%s/d 90 m/m = 140%s/d 120 m/m = 135%> 120 m/m = 130 %
Saklar pengaman (stop switch) pada governor untuk lift-lift berkecepatan 60 m/m dan lebih.
![Page 12: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/12.jpg)
KINERJA PESAWAT KINERJA PESAWAT PENGAMANPENGAMAN
Pasal-15 :Jarak kemerosotan kereta saat rem (alat) pengaman bekerja.
Kecepatan kereta Jarak min dan maxs/d 105 m/m 0.25 m, 1.10 ms/d 150 m/m 0.59 m, 1.80 ms/d 210 m/m 1.00 m, 3.00 ms/d 300 m/m 2.00 m, 5.60 m
Saklar pengaman (stop switch) pada rem pengaman untuk lift-lift berkecepatan 60 m/m dan lebih.
![Page 13: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/13.jpg)
REL PEMANDUREL PEMANDU
Pasal-20 :Rel pemandu harus kuat atas tekanan kereta saat rem pesawat pengaman bekerja dengan beban penuh didalam kereta.
Contoh gaya reaksi : g = gravitasi bumiF = g x (P+Q) x P = berat kereta kosong
Q = beban kapasitas = faktor tekukA = luas penampang rel (mm2)
Tegangan Tekuk, T = F/A maksimum diizinkan 140 N/mm2
![Page 14: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/14.jpg)
PEREDAM (penyangga)PEREDAM (penyangga)Pasal-21 : Peredam (penyangga) dan jarak langkah (stroke)Kecepatan lift Jarak langkah (stroke)s/d 45 m/m 4 cm, (karet masif kenyal)s/d 60 m/m 6 cm, jenis pegass/d 90 m/m 15 cm, jenis hidroliks/d 150 m/m 43 cm, jenis hidroliks/d 180 m/m 63 cm, jenis hidroliks/d 210 m/m 84 cm, jenis hidroliks/d 300 m/m 74 cm, jenis hidroliks/d 360 m/m 250 cm, jenis hidrolik
![Page 15: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/15.jpg)
DOKUMENDOKUMEN
Pasal-24 :Gambar rencana pemasangan harus sesuai dengan SNI dan disahkan oleh pejabat yang ditunjuk, meliputi:Kamar mesinRuang luncur Pintu-pintu Rel pemandu, dan penguatnya (separator beam)Perhitungan tali baja, dan sertifikat tali.
![Page 16: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/16.jpg)
IZIN PEMASANGANIZIN PEMASANGAN
Pasal-25 :Pengurus (kontraktor) lift harus mendapat Izin memasang atau merubahIzin menggunakan operasi lift (layak fungsi)
Perusahaan Jasa K3 : a) harus mendapat izin operasib) keputusan penunjukan oleh menteri
![Page 17: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/17.jpg)
SERTIFIKAT TEKNISISERTIFIKAT TEKNISI
Pasal-27 :
SIO bagi teknisi setelah lulus dari bimbingan teknis (teknis lapangan dan teori).
SIO berlaku untuk 5 tahun.
Penjelasan SIO = Surat Izin Operasi
![Page 18: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/18.jpg)
DAFTAR ISTILAHDAFTAR ISTILAH
1. bahaya (hazards)
suatu kondisi dan atau sikap yang berlaku ditempat kerja yang berpotensi terhadap terjadinya suatu kecelakaan.
2. kecelakaan (accident)suatu peristiwa yang tidak dikehendaki datangnya secara tiba-tiba, yang dapat mengakibatkan kerusakan harta benda gangguan lingkungan dan atau mengakibatkan cedera, bahkan kehilangan nyawa.
![Page 19: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/19.jpg)
DAFTAR ISTILAHDAFTAR ISTILAH
3. kejadian (Incident)
suatu peristiwa yang nyaris dapat menyebabkan atau menimbulkan terjadinya suatu kecelakaan.
4. sumber bahayasegala faktor yang dapat menimbulkan atau
membantu adanya suatu bahaya.
5. resikosuatu kemungkinan terjadinya kerugian yang
diperkirakan dapat terjadi, akibat adanya bahaya, dalam suatu kegiatan atau dalam satuan waktu tertentu.
![Page 20: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/20.jpg)
DAFTAR ISTILAHDAFTAR ISTILAH
6. keselamatan kerja (occupational safety)tindakan sesuai prosedur baku, untuk menghindari diri dari bahaya kecelakaan kerja dan resiko.
7. kesalahan manusiawi (human error)suatu gejala akibat dari beberapa faktor yang mempengaruhi unjuk kerja seseorang pada situasi tertentu.
![Page 21: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/21.jpg)
DAFTAR ISTILAHDAFTAR ISTILAH
8. faktor manusia (human factor)faktor badaniah atau rohaniah pada diri siapapun dapat mempengaruhi langsung atau tidak langsung suatu unjuk kerja. Hal ini penyebab kesalahan “menilai” dan atau bertindak, dan mengakibatkan kecelakaan. Menilai disini berarti membuat keputusan.
9. ceroboh (negligent act)suatu tindakan direncanakan ataupun tidak, yang tidak semestinya, dan mengandung bahaya.
![Page 22: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/22.jpg)
DAFTAR ISTILAHDAFTAR ISTILAH10. derita (severity)
suatu ukuran derajat kemalangan akibat kecelakaan, seperti kehilangan jumlah jam kerja akibat kecelakaan.
11. domino effectsuatu istilah yang dipakai untuk menggambarkan hubungan sebab dan akibat suatu peristiwa terhadap peristiwa lain. Suatu peristiwa kegagalan (atau kecelakaan) dapat mengakibatkan tambahan kegagalan (kecelakaan) yang lain dan seterusnya.
![Page 23: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/23.jpg)
DAFTAR ISTILAHDAFTAR ISTILAH12. audit
pemeriksaan secara sistimatis dan independent untuk mencari fakta hasil kegiatan, apakah sesuai dengan rencana, dan apakah kebijakan/tujuan perusahaan tercapai.
13. penyelidikan kecelakaan
upaya terarah untuk mengumpulkan dan menafsirkan serta menganalisa fakta meliputi suatu pencarian secara sistimatis sifat dan luasnya kejadian kecelakaan, termasuk resiko yang (telah) diambil, dan jumlah kerugian yang diambil.
![Page 24: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/24.jpg)
DAFTAR ISTILAHDAFTAR ISTILAH
14. APD = alat pelindung diri 15. safety switches
sakelar-sakelar pengaman dipasang secara serie (berderet), jika salah satu terbuka/putus, lift akan berhenti bekerja.
16. proaktif
ikut melaksanakan suatu tugas karena sesuai dengan kehendak
![Page 25: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/25.jpg)
DAFTAR ISTILAHDAFTAR ISTILAH
17. disiplin (discipline)status dimana seorang dapat menguasai dirinya sendiri untuk bersikap sesuai aturan.
18. sikap (aptitude)
kesanggupan seseorang menghadapi atau mempelajari masalah.
19. tanggap (respons)
reaksi positip terhadap suatu perubahan (pekerjaan atau lingkungan).
![Page 26: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/26.jpg)
KESELAMATAN KERJAKESELAMATAN KERJAUndang-undang No.1 tahun Undang-undang No.1 tahun
19701970Pasal 1 :Definisi : 1. Tempat Kerja
2. Pengurus3. Pengusaha4. Direktur5. Pegawai Pengawas6. Ahli Keselamatan Kerja (A2K3)
Pasal 2 :Ruang LingkupSegala tempat kerja : didarat, didalam tanah, dipermukaan air, didalam air, dan diudara.
![Page 27: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/27.jpg)
Pasal 3 :Syarat-syarat Keselamatan :1.Mencegah dan mengendalikan timbulnya kecelakaan.2.Mengurangi resiko kecelakaan.3.Menanggulangi (memadamkan, dan sebagainya).4.Memberi pertolongan pada kecelakaan.5.Memelihara lingkungan dan kesehatan.6.dsb.
![Page 28: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/28.jpg)
Pasal 4 :Proses terjadinya kecelakaan, dalam :1.Perencanaan (hubungan dengan SNI)2.Pembuatan (proses) pengolahan material dan limbah.3.Transportasi (handling), pengangkutan produk4.Peredaran, perdagangan5.Instalasi, proses pekerjaan6.Pemakaian, oleh masyarakat umum7.Pemeliharaan8.Penyimpanan bahan, produk dan material
![Page 29: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/29.jpg)
Pasal 5 :PengawasanTugas dan wewenang direkturPelaksanaan langsung oleh AK3
Pasal 6 :Panitia banding Diatur oleh kementerian Nakertrans
Pasal 7 :Restribusi
![Page 30: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/30.jpg)
Pasal 9 :PembinaanKewajiban pengurus menyelenggarakan latihanMenyediakan APD (hal pekerja)
Pasal 10 :Panitia Pembina K3Wewenang menteri Nakertrans
Pasal 11 :Laporan kecelakaanKewajiban pengurus, laporan dalam tempo 2 x 24 jam
![Page 31: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/31.jpg)
Pasal 12, 13 :Kewajiban & Hak tenaga kerjaLaporan dan Alat-alat Pelindungan Diri (APD)
Pasal 14 :Kewajiban pengurusMembuat syarat-syarat kerja (peraturan perusahaan)Memasang tanda peringatan, label, penerangan
Pasal 15 :Pelaksanaan dan ancaman pidana
Pasal 16, 17, 18 : Mulai diundangkan
![Page 32: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/32.jpg)
SNISNI(Standard Nasional (Standard Nasional
Indonesia)Indonesia)SNI diterbitkan oleh :
BSN : Badan Standardisasi Nasional
Gedung Manggala Wana Bhakti Lt.4 Blok IV
Jl. Gatot Subroto No.1 Jakarta 10270
Telp : (021) 574.7043
SNI 03-2190-1999 : Syarat-syarat Umum Konstruksi Lift Penumpang dengan Motor Traksi.
SNI 03-6573-2001 : Tata cara Perancangan Sistem
Transportasi Vertikal dalam Gedung.
SNI 03-7017-2004 : Pemeriksaan dan Pengujian Lift Traksi
Listrik pada Bangunan Gedung.
![Page 33: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/33.jpg)
Daftar Isi SNI 03-6573-2001Daftar Isi SNI 03-6573-2001
Bab-4. Ketentuan TeknikBab-5. PerancanganBab-6. Sistem PelayananBab-7. Konstruksi LiftBab-8. Pemasangan Lift Tali Baja 8.4.Bab-9. Instalasi ListrikBab-10. Pemeriksaan dan PengujianBab-11. Pemeliharaan
![Page 34: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/34.jpg)
Daftar Isi SNI 03-6573-2001Daftar Isi SNI 03-6573-2001
Bab-7.7.1. Umum7.2. Tata Letak7.3. Penerapan atas Bentuk Bangunan7.4. Susunan kelompok lift7.5. Ruang Luncur7.6. Kereta Lift7.7. Pintu7.8. Motor dan Mesin7.9. Pesawat Pengaman7.10. Sinyal7.11. Lift pelayanan khusus
![Page 35: Sk.08.07.11 Peraturan Sni](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022042608/55cf9a93550346d033a26d8e/html5/thumbnails/35.jpg)
TERIMA KASIH atas PERHATIAN
PARA HADIRIN
Untuk Tanya Jawab, hubungi :
Ir. Sarwono Kusasi Hp.0818.0615.5187