Sistem Saraf Otonom
-
Upload
aulia-rahman -
Category
Documents
-
view
42 -
download
7
Transcript of Sistem Saraf Otonom
Sistem Saraf Otonom
Karakteristik
merupakan bagian dari sistem saraf periperal mengontrol fungsi visceral (heart rate, digestion, respiration, salivation, perspiration,
diameter pupil, urination, dan sexual arousal) bekerja dibawah level kesadaran
Karena benang sarafnya yang menjulur menjadi perantara otot halus dengan kelenjar, sistem saraf otonomi menjadi penting dalam reaksi emosional (pada khususnya)
Sistem saraf otonomi dibagi menjadi 2 yang fungsi dan cara kerja berlawanan :
simpatetik : aktif jika ada rangsangan emosi parasimpatik : aktif dalam keadaan tenang
Sistem saraf Simpatetik
Pembagian sistem simpatetik bergerak sebagai satu unit Saat terkena rangsangan emosional, saraf simpatetik akan : mempercepat detak jantung,
memperlebar pembuluh darah dari otot skeletal dan jantung, mempersempit pembuluh darah kulit dan organ pencernaan, dan memproduksi keringat berlebih.
Juga mengaktifkan kelenjar endokrin tertentu sampai hormon pengeluaran selanjutnya meningkatkann rangsangan.
link wiki : simpatetic nervous
Sistem saraf Parasimpatetik
Pembagian sistem parasimpatetik mempengaruhi satu macam organ pada setiap saat. Bekerja jika dalam keadaan tenang / rileks Bekerja dalam proses pencernaan, mempertahankan fungsi organ dan menjaga dari
kerusakan, mempercepat proses metabolisme, melindungi sumber jasmaniah. link wiki : saraf parasimpatetik
Link wiki : autonomic nervous system
#sistem saraf #psikologi psychictionary: Korteks Celebral
Struktur Korteks Celebral
Korteks celebral adalah lapisan kumpulan sel saraf yang tebalnya 3mm membungkus cerebrum.
Berasal dari bahasa latin (korteks = kulit pohon) Selaput kortikal yang melindungi otak, berwarna abu2 karena terdiri dari kumpulan sel
saraf dan serabut yang tidak bermielin (zat abu - abu)
Bagian Kortikal dan fungsinya
Bagian Motorik
Fungsi : mengendalikan gerakan tubuh sadar. Stimulasi elektrik pada titik tertentu akan menghasilkan gerakan pada bagian
tubuh tertentu. Jika bagian tersebut cedera, maka seseorang bisa lumpuh. Gerak tubuh manusia dikendalikan korteks motor secara terbalik. Gerak kanan
tubuh dikendalikan korteks motorik kiri, dan sebaliknya.
Link wiki : somatosensory system
Bagian Somatosensorik
Lokasi : dalam lipatan parietal yang dipisahkan dari daerah motorik oleh celah pusat
Jika terkena rangsangan elektrik akan menghasilkan pengalaman sensorik di bagian tubuh lainnya yang berlawanan. (seolah - olah digerakkan)
Peran : mengendalikan rasa panas, dingin, sentuhan, rasa sakit, serta penginderaan gerakan tubuh.
Sebagian besar benang saraf yang terdapat dalam jalur yang memancar ke dan dari bagian somatosensorik dan motorik, menyebrang ke bagian tubuh yang berlawanan.
Link wiki : visual cortex
Bagian Visual
Jalur visual : gelombang cahaya dari objek dalam daerah visual kanan jatuh pada separuh sisi kiri setiap retina ; dan sebaliknya yang kanan. Saraf optik mengelompok dari setiap mata dan bertemu di optik chiasma, di tempat benang saraf dari bagian dalam (nasal), separuh bagian retina menyilang dan bergerak ke sisi yang berlawanan dari otak. Stimuli yang datang pada sisi kanan setiap retina dihantarkan ke korteks oksipital dari belahan kanan serebral, dan begitu pula yang kiri. Hal ini berarti, obyek di daerah visual diproyeksikan ke belahan serebral kiri, sebaliknya yang kanan.
Kerusakan pada bagian visual satu belahan (misal kiri) mengakibatkan adanya kebutaan pada sisi kiri kedua mata, yang berakibat kehilangan penglihatan pada bagian sekitar sisi kanan. Hal ini dapat membantu mendeteksi kerusakan atau tumor otak.
Bagian Pendengaran
Lokasi : terletak di permukaan lipatan temporal di sisi setiap belahan dan berperan dalam analisis aspek2 yang lebih rumit dari isyarat auditory.
Link wiki : primary auditory cortex
to be continued … :P
#struktur otak #psikologi 11 psychictionary: Struktur dan Fungsi Otak Manusia
Struktur Hierarki Otak
Otak manusia terdiri dari 3 lapisan konsentrik :
Sentral core : terdiri dari medula, serebelum, talamus, hipotalamus, sistem reticular Sistem Limbik : mengendalikan kegiatan instingtif Sereberum : dibagi menjadi 2 belahan selebral
Otak dengan ketiga bagiannya merupakan struktur yang saling berhubungan. Masing - masing punya tugas khusus tetapi saling bekerja sama seperti kerja komputer. Bagian - bagian otak akan saling bekerja sama untuk menganalisis informasi yang datang dari setiap indra > melalui proses komputerisasai dan proses pengambilan keputusan (cerebrum), berbeda dari analisis informasi yang mengendalikan urutan kegiatan reflek (sistem limbik)
Semua kegiatan manusia diatur dan disusun dalam sistem rumit otak.
Sub-Bahasan penting (klik disini)
Korteks Selebral Belahan Otak Sistem Saraf Otonom SIstem Endokrin
Sentral Core
mencakup sebagian besar batang otak bagian sumsum belakang mulai melebar pada jalan masuk ke tulang tengkorak disebut
medula. Medula bertanggung jawab pada pengeluaran dan gerak refleks postural
Cerebrum
menempel pada bagian belakang otak struktur yang berlipat - lipat
Fungsi : mengkoordinasikan gerak tertib sederhana, mengatur kondisi otot; menyangkut koordinasi motorik talamus dan penaturan emosi & homeostatis hipotalamus.
contoh : berjalan, mengayunkan tangan, berenang kerusakan pada cerebrum mengakibatkan orang tidak dapat lagi melakukan
gerakan sederhana.
Talamus dan Hipotalamus
Talamus merupakan dua kelompok sel saraf inti yang berbentuk telur Fungsi talamus : stasiun pemancar dan meneruskan informasi yang masuk ke
cerebrum dari reseptor indera (lihat, dengar, sentuh, rasa) ; berperan penting dalam pengontrolan tidur, keadaan jaga ; dianggap bagian dari sistem retikular
Hipotalamus merupakan struktur yang lebih kecil , terletak tepat di bawah talamus.
Hipotalamus berisi mekanisme pengontrol yang mendeteksi setiap perubahan dalam sistem tubuh dan mengontrol ketidakseimbangan.
Fungsi hipotalamus : berperan dalam berbagai aspek motivasi ; mengatur makan, minum dan perilaku seks; mengatur kegiatan endokrin dan mempertahankan homeostatis invididu sehat (suhu badan, detak jatung, tekanan darah) ; berperan penting dalam hal emosi (rasa senang, rasa sakit)
Dalam keadaan stres keseimbangan tubuh terganggu, hipotalamus akan berusaha mengembalikan tubuh kepada derajat fungsi yang normal
Hipotalamus dapat berpengaruh pada kelenjar pituitari yang tepat berada dibawahnya, hipotalamus mengendalikan reaksi hormon terhadap rasa takut dan stres
Sistem Retikular
Sistem retikular adalah jaringan sirkuit neural yang membentang dari otak bagian bawah sampai ke talamus, menyebrang melalui struktur sentral core lainnya.
Fungsi : mengendalikan keadaan terangsang dan keadaan sadar ; memfokuskan perhatian ; sebagai penyaring untuk pesan sensorik yang masuk melewati korteks celebral menuju kesadaran (diloloskan dan sebagian dihalangi)
Sistem retikular megatur > Pada saat kita berkonsentrasi penuh, kita tidak menyadari kegaduhan disekitar atau rasa sakit yang biasanya terasa.
Semua reseptor indera memiliki benang saraf yang mengasupi sistem retikular Jika dialiri listrik voltase ringan akan membuat binatang yang tertidur langsung
terbangun. Kerusakan yang terjadi pada sistem retikular akan membuat jadi kehilangan akal
atau koma.
Sistem Limbik
lokasi : terdapat pada sekital sentral core otak di sepanjang tepi belahan selebral yang paling dalam.
Sistem ini sangat berkaitan erat dengan kerja hipotalamus Mengendalikan beberapa kegiatan instingtif (makan, menyerang, melarikan diri dari
bahaya, perilaku seks) diatur oleh hipotalamus ; juga mengendalikan perilaku emosional Pada hewan non-mamalia, sistem limbik ini tidak sempurna sehingga perilaku instingtif
tidak terkontrol. Berbeda dengan mamalia / manusia, sistem limbik sempurna dapat menghalangi
beberapa pola instingtif sehingga organisme lebih flekssibel dan mudah menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
Hipokampus : bagian dari sistem limbik yang berperan penting dalam ingatan. Jika kerusakan terjadi pada hipokampus, maka orang tidak dapat menyimpan infromasi
baru dalam ingatan (tetapi ingatan lama masih tersimpan) Kerusakan pada sistem limbik yang berhubungan dengan kontrol emosi dapat membuat
seseorang mudah terprovokasi walau pada hal yang tidak besar. Kerusakan pada bagian sistem limbik yang lain juga dapat memb