Sistem penguasaan tanah, pajak, tenaga kerja
-
Upload
andri-yantomi -
Category
Education
-
view
1.602 -
download
16
Transcript of Sistem penguasaan tanah, pajak, tenaga kerja
Kerajaan pada umum nya memiliki
kekuasaan atas tanah-tanah yang ada
dilingkungan kerajaan, akan tetapi tanah itu
diperuntukkan bagi rayat yang ingin
menggarap nya, rakyat bisa memiliki,
menggarap, atau apapun, bahkan rakyat bisa
menjualnya ke rakyat rakyat yang lainnya.
Kepemilikan tanah oleh rakyat bersifat
turun menurun. Tetapi tetaplah kekuasaan
penuh atas tanah tsb ada di tangan kerajaan.
Kerajaan agraris dapat terus berkembang
dan membiayai keperluan kerajaan nya dari
pemungutan pajak.
Pajak-pajak tersebut ditarik oleh pejabat
daerah kedesa-desa kemudian di serahkan
langsung kepada raja setiap habis panen.
sedangkan di daerah kerajaan, pajak diurus
oleh pejabat kerajaan yg mengurusi hal tsb.
Selain pajak tanah dan hasil bumi, juga
terdapat pajak penghasilan.
Yaitu pajak para pedagang dan
pengrajin, tidak diketahui dengan jelas besar
nya, namun diperkirakan sesuai dengan besar
kecilnya keuntungan yang diperoleh para
pedagang dang pengrajin tsb.
Pada masa kekuasaan kerajaan-kerajaan
hindu budha, kekuasaan seorang raja
merupakan kekuasaan mutlak. Didalam
benak setiap orang telah tertanam bahwa
mereka mempercayai seorang raja sebagai
jelmaan dewa yg memerintah untuk
kerajaannya.
Sumber dalam negeri•a). Prasasti Kedukan Bukit (683 M)Isi : Raja Sriwijaya Dapunta Hyang membawatentara 20.000 orang berhasilmenundukkan Minangatamwan (daerah Binagayang terletak di Jambi).
b). Prasasti Talang Tuo (684 M)Isi : Pembuatan Taman Srikesetra atas perintahRaja Dapunta Hyang.
c). Karang Birahi (686 M)Menunjukkan penguasaan daerah pedalaman diJambi.
d). Prasasti Kota Kapur (686 M)Isi : Usaha penaklukan bumi Jawa. Prasasti iniditemukan di pulau Bangka.
e). Prasasti Telaga BatuIsi : Kutukan raja terhadap siapa saja yang tidaktaat pada raja dan melakukankejahatan.Dari prasasti itu diusulkan bahwa pusat kerajaanSriwijaya selalu berpindah-pindah dariMinangatamwan ke Palembang selain prasastiterdapat sumber sejarah berupa bangunankelompok Candi Muara Takus (Bangkinang, Riau)
a). Berita Cina abad ke-5 menyebutkan bahwa negaraKan-To-Li (Sriwijaya) mengirim utusan ke Cina.
b). Berita I-Tsing bahwa kerajaan Sriwijaya negerinyadikelilingi oleh benteng abad ke-7 Sriwijaya merupakanpusat kegiatan ilmiah agama Budha.
c). Berita India, berupa :– Prasasti Ligor (775 M)– Prasasti Nalanda (860 M)Dari berita India ini dapat diperoleh keterangan bahwakerajaan Sriwijaya mencapai zaman keemasan saatdiperintah oleh Balaputradewa seorang keturunanDinasti Syailendra, Jawa Tengah.
• Letaknya strategis• Runtuhnya kerajaan maritim Funan• Armada laut yang kuat• Menguasai daerah-daerah starategis (SelatMalaka, Sunda, Tanah Genting Kra)• Melimpahnya hasil bumi• Pusat pendidikan agama Budha di Asia TenggaraStruktur Birokrasi kerajaan SriwijayaWilayah kekuasaan Sri Wijaya lebih banyaktertuju didaerah lautan maupun jalur danpusat perdagangan yang strategis. Kekuasaantertinggi ditangan raja bersifat langsung dalampengawasan ditempat-tempat yang strategis.
• Dari berita Cina, kerajaan Sriwijayamengalami kemunduran mulai abad ke-10 sampai runtuhnya terjadi akhir abad ke-12.• Beberapa faktor penyebabnya adalah sebagaiberikut :– Negara-negara taklukan melepaskan diri(Ligor, Tanah Genting Kra, Kelantan, Pahang, dll)– Mundurnya perekonomian perdagangankarena bandar-bandar penting melepaskan diri.– Di bidang militer serangan terhadap Sriwijayaterjadi dari :– Raja Dharmawangsa (992 M)– Kerajaan Colamandala (1017 M)– Raja Kertanegara (Ekspedisi Pamalayu 1275)– Kerajaan Majapahit
Wilayah dibagi : wilayah pusat (merupakan
daerah pusat kerajaan, istana raja, tempat
para pejabat tinggi kerajaan dan wilayah
watak daerah-daerah dikuasai oleh para
Rakai atau Pamgat juga sebagai pejabat
tinggi kerajaan)
• Disebutkan dalam prasasti bertahun
antara 882 M- 934 M : Raja dalam
menjalankan pemerintahanya dibantu oleh
badan penasehat raja dan badan-badan lain
seperti Panglapuan, Somanhanda Senapati
di Pangluapan.
• Pejabat dari pusat sampai daerah-daerah
diangkat dan diberhentikan oleh raja serta
tunduk terhadap perintahnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi runtuhnyaHindu Budha:
• Pertumbuhan dan perkembangan kerajaanHindu-Budha sangat besar pengaruhnyaterhadap aspek kehidupan masyarakat.• Tradisi Hindu Budha ikut berkembang jugadimasyarakat, tetapi akhirnya kerajaan-kerjaanHindu Budha tersebut mengalami kemunduranbahkan kehancuran. Seiring dengan runtuhnyakerajaan Hindu Budha tersebut maka tradisiHindu Budha juga mengalami kemunduran.
• Hal-hal yang menyebabkan keruntuhankerajaan Hindu Budha.• masuknya agama islam yang mudah dipelajaridan diterima oleh masyarakat• munculnya kekuasaan (kerajaan baru yang beragama Islam)• kepemimpinan di kerajaan Hindu-Budha yang mulai melemah• banyaknya kerajaan-kerajaan /adipati yang melepaskan diri dari pemerintahan pusat(pengaruh Islam) terutama daerah pesisir• perang saudara karena perebutan tahta• lemahnya perekonomian/ perdaganganmiliter kerajaan-kerajaan Hindu Budha.
1. Jelaskan latar belakang munculnya
kerajaan hindu budha di indonesia?
2. Jelaskan secara singkat perbedaan maupun
persamaan struktur birokrasi kerajaan-
kerajaan hindu budha yang ada di wilayah
indonesia?
3. Apa pendapat kalian tentang sistim kasta.
setuju atau tidak dengan sistim tsb?
Jelaskan dan beri alasan!
4. Jelaskan berdiri, berkembang, dan
runtuhnya kerajaan majapahit!!