SISTEM PENDINGIN UTAMA PLTU.docx

9
SISTEM PENDINGIN UTAMA PLTU S BAB IV LANDASAN TEORI 4.1 PENDAHULUAN Pada satu sistem unit pembangkit termal khususnya untuk PLTU diperlukan Sistem Pendingin Utama. Fungsi utama dari sistem air pendingin utama adalah menyediakan dan memasok air pendingin yang diperlukan untuk mengkondensasikan uap bekas dan drain uap di dalam kondensor. Fungsi lainnya adalah memasok air untuk mendinginkan “Heat Exchanger” pada sistem air pendingin bantu (auxiliary cooling water) yang merupakan siklus pendingin tertutup. Air pendingin utama merupakan media pendingin untuk menyerap panas laten uap bekas dari turbin yang mengalir kedalam kondensor. Untuk mengkondensasikannya uap menjadi air diperlukan air pendingin. Air yang digunakan sebagai media pendingin utama yang akan dibahas disini ialah air laut. Tanpa pasokan air pendingin turbin tidak dapat dioperasikan. Sedangkan aliran air pendingin utama yang kurang dapat menyebabkan vakum kondensor menjadi rendah dan dapat mengakibatkan unit trip 4.2 JENIS SISTEM AIR PENDINGIN

Transcript of SISTEM PENDINGIN UTAMA PLTU.docx

Page 1: SISTEM PENDINGIN UTAMA PLTU.docx

SISTEM PENDINGIN UTAMA PLTU

S

BAB IV

LANDASAN TEORI

4.1 PENDAHULUAN

Pada satu sistem unit pembangkit termal khususnya untuk PLTU diperlukan Sistem

Pendingin Utama. Fungsi utama dari sistem air pendingin utama adalah menyediakan dan

memasok air pendingin yang diperlukan untuk mengkondensasikan uap bekas dan drain uap di

dalam kondensor. Fungsi lainnya adalah memasok air untuk mendinginkan “Heat Exchanger”

pada sistem air pendingin bantu (auxiliary cooling water) yang merupakan siklus pendingin

tertutup.

Air pendingin utama merupakan media pendingin untuk menyerap panas laten uap bekas

dari turbin yang mengalir kedalam kondensor. Untuk mengkondensasikannya uap menjadi air

diperlukan air pendingin. Air yang digunakan sebagai media pendingin utama yang akan dibahas

disini ialah air laut. Tanpa pasokan air pendingin turbin tidak dapat dioperasikan. Sedangkan

aliran air pendingin utama yang kurang dapat menyebabkan vakum kondensor menjadi rendah

dan dapat mengakibatkan unit trip

4.2 JENIS SISTEM AIR PENDINGIN

Berdasarkan siklusnya, terdapat 2 macam sistem air pendingin utama

4.2.1 Sistem Siklus Terbuka

Air pendingin dipasok secara kontinyu dari sumber tak terbatas seperti sungai, danau atau

laut yang dipompakan ke kondensor untuk akhirnya dibuang kembali keasalnya.

Page 2: SISTEM PENDINGIN UTAMA PLTU.docx

Letak saluran masuk dan saluran pembuangan air pendingin harus dibuat terpisah sejauh

mungkin. Pemisahan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya resirkulasi air dari sisi

pembuangan mengalir ke sisi masuk

Gambar : 4.1 sistem Air Pendingin Siklus Terbuka

4.2.2 Sistem Siklus Tertutup

Air pendingin utama siklus tertutup menggunakan media air pendingin yang sama secara

berulang-ulang.

Akibat proses penyerapan panas dikondensor, temperatur air pendingin keluar kondensor

akan naik. Karena air akan disirkulasikan kembali ke kondensor, maka air pendingin ini

harus didinginkan terlebih dahulu di menara pendingin ( cooling tower ).

Didalam menara pendingin, air pendingin didinginkan oleh udara sehingga temperaturnya

kembali turun dan siap disirkulasikan kembali kedalam kondensor.

Gambar : 4.2 sistem Air Pendingin Siklus Tertutup

4.3 LINTASAN AIR PENDINGIN

Ditinjau dari aliran air pendingin melintas kondensor, terdapat tiga jenis aliran air

pendingin, yaitu :

a. Double pass ( Lintasan ganda )

b. Single pass ( Lintasan tunggal )

c. Counter flow ( Lintasan berlawanan )

Lintasan tunggal atau biasa disebut once through, adalah lintasan air didalam kondensor

yang hanya sekali lewat. Lintasan dengan cara ini membutuhkan air yang besar. Cara ini biasnya

diterapkan pada kondensor dengan kapasitas relative kecil.

Page 3: SISTEM PENDINGIN UTAMA PLTU.docx

Lintasan ganda dan lintasan berlawanan adalah apabila setengah air melintas kekanan,

maka setengah lainnya melintas kearah kiri. Cara ini banyak diterapkan pada unit dengan

kapasitas besar.

Gambar 4.3 diagram variasi lintasan air pendingin didalam kondensor

BAB V

SISTEM PENDINGIN UTAMA

5.1 FUNGSI SISTEM

Mendinginkan atau mengkondensasikan uap bekas memutar turbin didalam kondensor

sehingga menjadi air kondensat dengan menggunakan media pendingin utama air laut.

5.2 PERALATAN DAN FUNGSI PERALATAN

5.2.1 Stop Blok

Sebagai pintu utama air laut masuk

Sebagai penahan air laut agar tidak masuk kanal pada saat ada pemeliharaan di circulating

water pump (CWP)

5.2.2 Saringan Kasar ( Bar screen )

Berfungsi untuk menangkap benda-benda berukuran sedang yang terbawa air pendingin.

Terbuat dari batang logam pipih yang dirangkai sehingga membentuk semacam teralis.

Dipasang pada mulut saluran masuk air pendingin sebelum saringan putar.

Pada daerah yang kualitas airnya buruk (banyak sampah), didepan saringan kasar

dipasangi saringan berupa jaring yang biasa disebut net untuk menyaring sampah yang

elastis seperti plastik dan sebagainya.

Page 4: SISTEM PENDINGIN UTAMA PLTU.docx

5.2.3 Saringan Putar ( Travelling Screen )

Untuk menyaring semua benda sampai yang berukuran relatif kecil dan yang lolos dari

Bar screen.

Berupa rangkaian segmen – segmen kasa baja yang membentuk suatu screen.

5.2.4 Pompa Penyemprot Saringan Putar ( Screen Wash Pump )

Merupakan pemasok air bertekanan (3.0 kg/cm2 ) yang dialirkan ke nosel penyemprot

guna membersihkan saringan putar. Air yang digunakan adalah juga air pendingin

utama. Pompa ini dapat dioperasikan secara manual ataupun otomatis. Dalam posisi

otomatis, pompa akan start secara otomatis bila perbedaan tekanan (Differensial

Pressure) air melintasi saringan putar tinggi. Perbedaan tekanan yang tinggi

mengindikasikan bahawa saringan sudah mulai tersumbat sampah. Manakala perbedaan

tekanan sudah normal kembali, maka pompa akan stop secara otomatis.

5.2.5 Pompa Pendingin Utama ( Circulating Water Pump )

Untuk memompakan air laut sebagai media pendingin utama menuju kondensor.

5.2.6 Katup ( Valves )

Berfungsi sebagai katup pada proses open atau close menggunakan electric motor.

5.2.7 Kondensor

Tempat kondensasi atau merubah fasa uap dari turbin menjadi air kondensat dengan

media pendingin air laut yang dialirkan didalam tube-tube kondensor.

5.2.8 Vacum Priming Pump

Menarik keluar udara yang tersekat dalam water box condensor bagian atas yang tidak

terisi penuh air laut.

5.3 PRINSIP KERJA SISTEM

Page 5: SISTEM PENDINGIN UTAMA PLTU.docx

Hasil pembakaran boiler berupa uap panas dengan tekanan dan temperatur tinggi akan

masuk ke turbin dan akan digunakan untuk memutar sudu-sudu turbin. Uap bekas memutar

turbin tersebut secara otomatis akan masuk ke kondensor karena adanya vakum kondensor. Uap

yang masuk merupakan uap superheated sehingga untuk mengondensasikannya menjadi cair

jenuh di kondensor diperlukan media pendingin. Media pendingin utama yang digunakan disini

ialah air laut.

Air laut masuk melalui pintu (stop block) lalu tertampung dikanal dan disaring oleh

saringan net untuk menyaring kotoran kasar yang terbawa oleh air laut, kemudian disaring

kembali oleh saringan bar (bar screen) agar kotoran-kotoran yang lolos dari saringan net dapat

tersaring kembali. Setelah melewati penyaringan di Net dan Bar Screen, air laut tersebut masuk

ke Travelling screen agar kotoran yang lolos dari kedua saringan tersebut dapat terangkat.

Kotoran yang menempel di screen dibersihkan oleh screen wash pump dengan menyemprotkan

air dari sisi dalam Travelling Screen, sampah/kotoran akan jatuh ke pit. Kemudian air laut yang

telah tersaring di Travelling Screen mengalir menuju ke Circulating Water Pump (CWP). Lalu

oleh CWP air laut tersebut dipompakan masuk ke tube-tube kondensor. Di dalam kondensor

terjadi transfer panas antara uap superheat dan air laut. Setelah uap terkondensasi menjadi air

kondensat maka air kondensat tersebut akan ditampung di hotwell, sedangkan air laut dibuang ke

Laut Jawa melalui Outfall.

Gambar 5.1 proses kerja sistem pendingin utama

5.4 PENGOPERASIAN PENDINGIN UTAMA

Sebelum sistem pendingin dioperasikan, maka harus dilakukan pemeriksaan dan persiapan

peralatan terlebih dahulu Pemeriksaan mencakup kondisi alat apakah dalam pemeliharaan (di

tagging) atau kondisi stand by

Persiapan pengoperasian sistem pendingin meliputi :

Persiapan terhadap keselamatan kerja

Pelumasan

Page 6: SISTEM PENDINGIN UTAMA PLTU.docx

Level tangki (head tank) pendingin bantu cukup

Sumber tenaga listrik

Sistem kontrol

Semua manhole pada saluran maupun pada kondensor dalam keadaan tertutup

Salah satu heat exchanger air pendingin bantu siap dioperasikan

Posisi katup-katup dalam posisi yang benar (katup masuk kondensor membuka penuh,

katup keluar kondensor tertutup penuh. Katup drain dan venting kondensor tertutup.

Sistem backwash (bila ada) dalam kondisi tidak bekerja.

Venting atau priming pump (bila ada) dalam keadaan siap operasi.

Air lincir (gland seal/lubricating water) untuk pompa CWP tersedia

Bila semua Permissive ( syarat-syarat) sudah terpenuhi, informasikan pada operator lokal pompa

CWP yang akan distart. Kalau semua telah siap, tekan tombol ”START” pompa dan pompa akan

start secara automatic menurut Sequencialnya :

Check Sequence Start Permit

Open CWP Discharge Valve

Start CWP

CWP Discharge Valve Timer

CWP Sequence fault Timer

Closed CWP Discharge/ Seal Water

Closed Discharge Valve & Stop CWP

Page 7: SISTEM PENDINGIN UTAMA PLTU.docx

Closed CWP Seal Water

Sesaat pompa yang distart telah beroperasi, bersama itu pula atur pembukaan ”Outlet

Valve”kondensor 25-30 % untuk mempertahankan tekanan Header 1,3 Kg/Cm2.

Untukmenjalankan pompa CWP yang lain untuk kondensor yang sama, ikuti prosedur yang

samakemudian buka ”Oulet Valve” kondensor 100 %.