Sistem pendidikan islam

27
Sistem Pendidikan Islam

Transcript of Sistem pendidikan islam

Sistem Pendidikan

Islam

PENDAHULUAN

• Jika kita mau menengok wajah Indonesia...

• Tentu kita akan menangis..

• Di sebuah negeri yang super kaya dengan sumber daya alam yang sangat melimpah ruah

• Mengapa banyak penduduknya yang mati kelaparan..?

• Sungguh sangat tragis dan ironis..

• Prof Budi Winarno bahkan sudah sampai memberikan predikat Indonesia sebagai negara gagal (failed state)

• Hampir dalam semua aspek kehidupan di negeri ini telah dinilai gagal

• Padahal sudah 65 tahun merdeka

• Lantas apa yang dijadikan sebagai kambing hitam atas semua kegagalan ini?

• Apakah pendidikannya?

WAJAH PENDIDIKAN

• Ternyata wajah pendidikan kita sampai saat ini masih

sangat menyedihkan

• Padahal tantangan internal dan tantangan global kita

sudah semakin berat

• Jika kita masih berharap pada pendidikan kita, maka kita

akan dihadapkan pada 2 piihan:

• Apakah pendidikan kita akan mencetak manusia yang

dapat menjadikan bangsa ini menjadi bangsa pemimpin

dunia? Atau

• Akan mencetak manusia yang akan menjadikan bangsa

ini sebagai bangsa budak, kuli atau jongos?

MENFORMAT PENDIDIKAN

• Jika kita memilih pilihan yang pertama, maka kita harus

meninjau ulang format ilmu yang selama ini telah

diberikan dalam sistem pendidikan kita

• Jika kita mau meninjau secara lebih mendalam, maka

akan kita temukan bahwa masih ada yang kurang dalam

tingkatan ilmu yang ada dalam pendidikan kita

• Apa yang kurang?

• Sesungguhnya sistem pendidikan kita hanya

mengajarkan ilmu pengetahuan sampai tingkatan 3 saja

• Sesungguhnya sistem pendidikan kita harus

mengajarkan ilmu pengetahuan sampai tingkat 6

TINGKATAN KEILMUAN KE 1

• Tingkatan keilmuan ke 1 ini merupakan tingkatan

keilmuan yang paling dasar dari tingkatan keilmuan yang

akan diberikan dalam sistem pendidikan kita

• Ciri utama dari materi keilmuan dalam tingkatan ini

adalah akan memberikan kemampuan kepada anak

didik untuk mampu mengidentifikasi obyek yang dapat

terindera secara langsung

• Ilmu pengetahuan dasar tersebut dapat diperoleh

dengan memanfaatkan unsur dalam berfikir :

• 1. Adanya fakta yang terindera

• 2. adanya indera-indera

• 3. Adanya otak

• 4. Adanya maklumat sebelumnya

• Jika manusia sudah mampu mengindera

berbagai fakta, kemudian mampu mengkaitkan

dengan maklumat yang sudah ada dalam

otaknya, maka dia dapat dikatakan sudah

mencapai tingkatan keilmuan 1 ini

• Misalnya dia sudah mengenali apa itu meja, apa

itu kursi, apa itu buku, apa itu pensil, dll, maka

dia sudah lulus tingkatan keilmuan ke 1 ini

TINGKATAN KEILMUAN KE 2

• Materi keilmuan tingkatan ke 2 ini akan memberikan kemampuan

kepada anak didik untuk mampu mengidentifikasi obyek yang

tidak dapat terindera secara langsung oleh manusia

• Obyek yang ghaib tersebut dapat meliputi

• 1. Sesuatu yang tersembunyi

• 2. Suatu kejadian dimasa lampau

• 3. Meramalkan kejadian dimasa datang

• Untuk memperoleh pengetahuan tersebut diperlukan suatu riset

dan penelitian dengan menggunakan metodologi tertentu

• Metodologi untuk memperoleh ilmu dalam tingkatan 2 ini

kemudian dikenal dengan metode ilmiah

• Ilmu pengetahuan yang diperoleh dapat digolongkan dalam

kelompok ilmu murni (pure science)

• Misalnya adalah ilmu kimia, ilmu biologi, ilmu fisika, ilmu

matematika, dll

TINGKATAN KEILMUAN KE 3

• Tingkatan keilmuan ini merupakan tingkiatan keilmuan

tertinggi yang dapat dicapai dalam dunia pendidikan kita

• Walaupun peringkat kuliahnya sanpai tingkat S1, S2

maupun S3

• Tingkatan keilmuan ini akan memberikan kemampuan

kepada anak didik untuk mampu memanfaatkan produk

pengetahuan yang diperoleh dari tingkatan 2

• Pemanfaatanya adalah dalam bentuk proses

perekayasaan (enginering) terhadap ilmu-ilmu murni

untuk menjadi produk-produk yang memiliki nilai guna

yang lebih tinggi bagi manusia

• Ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam tingkatan

ini dapat digolongkan ke dalam kelompok ilmu-ilmu

terapan (applied science)

• Contohnya adalah teknik mesin, teknik elektro,

teknik kimia,, kedokteran, pertanian, peternakan, dst

• Dalam khasanah ilmu2 sosial antara ilmu murni dan

ilmu terapan biasanya tercampur dan tidak ada

pemisahan yang jelas

• Misalnya pada ilmu ekonomi, ilmu politik, ilmu

psikologi, dst

DAMPAK YANG DITIMBULKAN

• Sesungguhnya, produk pendidikan yang hanya sampai tingkatan

ke 3 hanya akan menghasilkan manusia2 tukang atau kuli yang

siap untuk dimanfaatkan oleh para pemesanya

• Dari kelompok ilmu kealaman (eksakta), manusia produk ini akan

menguasai berbagai teori tentang rahasia alam, kemudian

mereka juga akan mampu untuk mengeksplorasi dan

mengeksploitasinya, namun tetap harus mengikuti kehendak

pemesanya.

• Dari kelompok ilmu sosial,mereka juga akan menguasai berbagai

teori sosial, kemudian mereka juga akan mampu untuk

memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan sosial

maupun melakukan perekayasaan sosial, namun juga tetap

harus mengikuti keinginan dan kehendak dari pemesannya

• Nah, siapakah para pemesan-nya tersebut?

• Tidak lain adalah kaum penjajah yang masih mencengkeramkan

kukunya di negeri ini, namun dalam bentuk penjajahan yang baru

PENJAJAHAN MODEL BARU

• Apa bentuk penjajahan model baru itu?

• Bentuk penjajahan model baru tidak mengharuskan penjajahnya datang dengan membawa senjata dan tentara ke negeri jajahannya

• Penjajahan model baru cukup hanya membawa modal besar dalam bentuk kertas2 dolar, euro, pounsterling dst. Untuk membeli segenap kekayaan sumberdaya alam, BUMN/BUMS yang sudah diobral murah oleh pemiliknya maupun oleh pemerintahnya.

• Padahal kita semua tahu bahwa kertas2 uang tersebut tidak ada nilainya sama sekali, karena uang kertas tersebut dicetak dengan tanpa ada logam mulia yang digunakan sebagai penjaminya.

• Itulah bentuk penjajahan model baru

APA ARTINYA

• Produk pendidikan kita tidak pernah menghasilkan

manusia yang faham dengan apa yang harus

dikerjakan (tidak mandiri)

• Sebanyak apapun pakar yang dihasilkan, baik S1,

S2 maupun S3, tetap hanya sebagai tukang trampil,

yang siap untuk dipekerjakan

• Sistem pendidikan model seperti ini hanya akan

menyebabkan bangsa ini mudah untuk menjadi

bangsa yang terjajah

• Yang bisa dilakukan dari produk pendidikan model

ini hanya akan mengikuti agenda dan arahan dari

para penjajahnya saja

BAGAIMANA SEHARUSNYA

• Sistem pendidikan yang diberikan kepada anak didik kita seharusnya tidak hanya terhenti pada pemberian ilmu ditingkatan ke 3 saja

• Sistem pendidikan kita seharusnya dilanjutkan untuk mencapai tingkatan keilmuan ke 4, 5 dan ke 6

• Tercapainya tingkatan keilmuan tersebut diharapkan dapat memaksimalkan potensi intelektualitas yang dimiliki manusia

• Anak didik kita diharapkan benar2 akan dapat menjadi manusia mandiri dan tidak mudah untuk dikendalikan oleh kaum penjajah

• Anak didik kita diharapkan benar2 menghasilkan manusia yang handal, mampu bangkit dan mampu mengangkat harkat dan martabat negeri ini dari lembah keterpurukan

• Bahkan diharapkan juga akan mampu menghasilkan anak didik yang dapat menjadikan negeri ini menjadi negeri yang unggul, mulia sekaligus menjadi pemimpin dunia

TINGKATAN KEILMUAN KE 4

• Sistem pendidikan yang akan digunakan untuk mencapai

tingkat keilmuan ke 4 tidak hanya memberi ilmu kepada anak

didik untuk mampu mengkeksploitasi alam dan sosial saja

• Sistem pendidikan yang memberikan ilmu tingkatan ke 4

harus dimulai dengan mengajak peserta didik untuk mau

memikirkan tentang hakikat dan eksistensi dari kehidupannya

• Ilmu tentang hakikat dan eksistensi kehidupan di dunia ini

tidak lain adalah ilmu yang berisi tentang pemikiran-pemikiran

yang berkaitan dengan 3 pertanyaan yang paling mendasar

dari manusia, yaitu:

• 1. Apa sesungguhnya tujuan dari kehidupan di dunia ini?

• 2. Darimana sesungguhnya asal muasal dari kehidupan di

dunia ini?

• 3. Sesungguhnya akan kemana setelah kehidupan didunia ini

• Sistem pendidikan yang ideal harus

mampu membantu memberikan jawaban

yang benar terhadap ketiga pertanyaan

yang paling mandasar dari manusia

tersebut

• Jika anak didik sudah mendapatkan

jawaban yang benar dari ketiga

pertanyaan diatas, maka anak didik

tersebut dapat dikatakan telah memiliki

aqidah

JAWABAN DARI HAKIKAT KEHIDUPAN INI

• Jika proses pendidikan yang diberikan dibangku sekolah

benar2 obyektif dan ilmiah, maka:

• Jawaban dari ketiga pertanyaan yang mendasar dari

seluruh manusia tersebut tidak mungkin lebih dari saru

• Sebab, jawaban dari ketiga pertanyaan tersebut bersifat

hitam-putih tidak mungkin bersifat abu-abu

• Contohnya: kemungkinan jawaban terhadap pertanyaan

tentang darimana asal muasal dari kehidupan ini

hanyalah salah satu dari dua kemunkinan, yaitu:

• 1. Kehidupan ini ada Penciptanya, atau

• 2. Kehidupan ini tidak ada Penciptanya

• Tidak ada alternatif yang ke 3

• Demikian juga, kemungkinan jawaban terhadap

pertanyaan tentang apa tujuan dari kehidupan ini, hanya

ada 2 kemungkinan, yaitu:

• 1. Tujuan hidup ini harus tunduk pada apa2 yang telah

ditentukan oleh Sang Pencipta, atau

• 2. Manusia bebas untuk membuat tujuan hidupnya

sendiri

• Termasuk terhadap pertanyaan tentang akan kemana

setelah kehidupan dunia ini, maka kemungkinan

jawabanya adalah:

• 1. Setelah kehidupan ini akan ada kehidupan lagi di

akhirat, atau

• 2. Kehidupan di dunia ini adalah kekal dan tidak akan

ada hari kiamat

• Mana jawaban yang benar?

JAWABAN YANG BENAR

• Tugas dari sekolah harus benar2 dapat menuntun kepada anak didik untuk dapat memperoleh jawaban benar secara ilmiah dan obyektif dari ketiga pertanyaan diatas

• Sekali lagi jawaban yang benar hanyalah satu, sebab tidak mungkin ada 2 hal yang bertentangan, kedua2nya akan sama2 benar

• Hanya orang gila yang akan bisa menerima kemungkinan itu

• Jika proses pendidikannya benar2 berjalan secara ilmiah dan benar2 menggunakan rasio akalnya secara sehat dan jernih, maka:

• Jawaban yang pasti benar dan dapat diterima oleh semua akal manusia hanyalah jawaban yang berasal dari aqidah Islam

• Tidak ada jawaban benar yang lain, selain dari aqidah Islam

• Bisa membuktikannya?

JAWABAN DARI AQIDAH ISLAM

• Jawaban dari aqidah Islam tersebut adalah:

• 1. Asal muasal dari kehidupan ini adalah : ada Penciptanya

dan Pencipta tersebut bernama Allah SWT

• 2. Tujuan dari kehidupan di dunia ini adalah : harus tunduk

pada Al Quran dan As Sunnah

• 3. Setelah kehidupan di dunia ini adalah : ada kehidupan lagi

yang kekal yaitu kehidupan di akhirat dan manusia akan

dimintai pertanggungjawaban terhadap tuntunan kehidupan

yang telah diturunkan Allah SWT. Bagi mereka yang lulus

akan masuk surga dan yang gagal masuk neraka

• Dengan demikian, jika ada orang yang mengatakan bahwa

semua agama itu benar..

• Bagaimana pendapat anda?

DARI JAWABAN YANG TELAH DI DAPAT

• Jika anak didik telah berhasil dibantu untuk menemukan

jawaban yang benar tentang hakikat kehidupan ini, maka

• Dalam diri anak didik tersebut akan mempunyai

pandangan hidup yang khas dalam kehidupannya, yaitu

aqidah Islamiyah

• Pandangan hidup yang khas inilah yang nantinya akan

senantiasa mengendalikan kehidupannya,

mengendalikan pemikiran2nya, termasuk juga

perasaannya

• Dari pandangan hidup ini pulalah nantinya akan

terpancar segenap pemikiran2 yang lebih besar dan

lebih luas darinya

TINGKATAN KEILMUAN KE 5• Jika anak didik telah mencapai tingkatan keilmuan ke 4, maka

harus dilanjutkan pada tingkatan keilmuan ke 5

• Mengapa?

• Sebab, tingkatan keilmuan ke 5 ini merupakan manifestasi dari pemikiran tingkat keilmuan ke 4

• Manifestasi tersebut tidak lain adalah terpancarnya pemikiran dan keilmuan yang khas dari pandangan hidup tersebut

• Pancaran pemikiran dan keilmuan tersebut akan meliputi:

• 1. Adanya gambaran yang khas dan jelas tentang pengaturan yang benar terhadap kehidupan manusia di dunia ini

• 2. Gambaran pengaturan kehidupan tersebut meliputi: sistem pemerintahan, sistem ekonomi, sistem pendidikan, sistem sosial, sissem pidana, dst

• Ilmu yang mencakup 2 hal tersebut selanjutnya biasa disebut dengan mabda Islam

• Jika aqidahnya adalah aqidah Islam, maka ideologi yang terpancar darinya adalah ideologi Islam

IDEOLOGI ISLAM

• Dengan demikian ilmu-ilmu yang harus diberikan pada tingkatan ke 5 ini tidak lain adalah:

• 1. Sistem Pemerintahan Islam

• 2. Sistem ekonomi Islam

• 3. Sistem pendidikan Islam

• 4. Sistem pidana Islam

• 5. Sistem sosial Islam

• 6. Politik luar negeri Islam

• Oleh karena itu, paling tidak ada 6 jenis ilmu seperti diatas yang wajib diberikan kepada anak didik yang sudah berada di tingkatan keilmuan ke 5

• Jika anak didik sudah menguasai ke 6 jenis ilmu ini, maka anak didik kita dapat dikatakan sudah memiliki bekal penguasaan terhadap ideologi Islam

PRODUK YANG DIDAPAT

• Anak didik yang telah memiliki tingkatan keilmuan ke 5 yaitu

penguasaan terhadap Ideologi Islam, diharapkan benar2 akan

menjadi manusia yang mandiri

• Anak didik dalam tingkatan keilmuan ini akan menjadi

manusia yang tahu persis tentang apa yang harus dilakukan

untuk mengelola negeri ini secara benar

• Benar dalam arti pengaturan dan pengelolaan yang benar2

sesuai dengan pandangan hidup yang telah dimilikinya tsb

• Produk yang didapat dari tingkatan keilmuan ini adalah

manusia2 yang kebal dari ancaman terjadinya penjajahan

• Produk tingkatan keilmuan ke 5 ini juga akan memberikan

pada anak didik untuk mampu

mempertahankan,mengembangkan dan menyebarluaskan

segenap ideologi Islam yang telah diyakininya tsb

TINGKATAN KEILMUAN KE 6

• Jika anak didik telah mencapai tingkatan keilmuan ke 5, maka tingkatan keilmuan harus dilanjutkan sampai tingkatan keilmuan ke 6

• Tingkatan keilmuan ke 6 ini juga merupakan manifestasi dari tingkatan keilmuan sebelumnya, yaitu tingkatan keilmuan ke 5

• Tingkatan keilmuanke 6 ini adalah tingkatan keilmuan yang akan memberikan kemampuan pada anak didik untuk dapat memecahkan segenap problema yang akan muncul dari tingkatan keilmuan ke 5

• Dengan demikian, tingkatan keilmuan ke 6 ini akan memberikan pada anak didik untuk menguasai suatu metode pemecahan dari problematika kehidupan secara khas

• Metode pemecahan yang khas tidak lain adalah metode pemecahan yang sesuai dengan aqidah Islam yaitu metode ijtihad

KEMAMPUAN BERIJTIHAD

• Anak didik yang telah menguasai perangkat keilmuan untuk berijtihad inilah yang merupakan sosok manusia ideal yang akan mampu dilahirkan oleh produk pendidikan dalam tingkatan ini

• Dengan demikian, anak didik yang mencapai keilmuan tingkatan ke 6 ini tidak hanya menjadi manusia yang hanya mampu menggambarkan bagaimana pengaturan kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang khas menurut Islam, akan tetapi:

• Anak didik tersebut benar2 memiliki kemampuan untuk menyelesaikan dan memecahkan setiap masalah yang akan muncul dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara tsb

• Sekali lagi, metode pemecahannya adalah dengan sebuah metode yang khas, yaitu: metode berijtihad

PENUTUP

• Sistem pendidikan yang sampai pada tingkatan keilmuan ke 6 inilah pendidikan yang paling ideal yang seharusnya diberikan kepada anak didik kita

• Produk pendidikan yang dihasilkan dari sistem pendidikan model ini diharapkan akan mampu mencetak manusia yang sejati, mandiri dan tidak mudah unttuk diperbudak oleh kaum penjajah

• Produk sistem pendidikan model ini diharapkan juga akan mempunyai kemampuan untuk mempertahankan kehormatan dan harga diri negerinya, sekaligus akan mampu menyebarkan rahmatnya bagi semesta alam

• Model dari sistem pendidikan yang akan memberikan tingkatan keilmuan yang sampai pada peringkat 6 ini tidak lain adalah Sistem Pendidikan Islam

Jazakallahu Khairan

Suwartono SIPOwner : mabdaislam.com

Bergabung segera di program E-PSQ Training Online

mabdaislam.com

Referensi : Dwi Condo Triono, Ilmu

Retorika untuk Menggunjang Dunia,

Irtikaz 2009