SISTEM PELAYANAN HAJI DAN UMRAH PT. ALTUR WISATA...
-
Upload
truongthien -
Category
Documents
-
view
222 -
download
5
Transcript of SISTEM PELAYANAN HAJI DAN UMRAH PT. ALTUR WISATA...
SISTEM PELAYANAN HAJI DAN UMRAH
PT. ALTUR WISATA MULIA JAKARTA
TAHUN 2007-2008
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I)
Oleh
Nita Megahayanti
NIM: 103053028759
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H./2008 M.
SISTEM PELAYANAN HAJI DAN UMRAH
PT. ALTUR WISATA MULIA JAKARTA
TAHUN 2007-2008
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I)
Oleh
Nita Megahayanti
NIM: 103053028759
Di bawah bimbingan,
Drs. Hasanuddin Ibnu Hibban, MA.
NIP. 150 270 815
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H./2008 M.
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul SISTEM PELAYANAN HAJI DAN UMRAH PT. ALTUR
WISATA MULIA JAKARTA TAHUN 2007-2008 telah diujikan dalam sidang
munaqasyah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 24
Juni 2008. Skripsi ini telah di terima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I) pada Program Studi Manajemen Dakwah.
Jakarta, 24 Juni 2008
Sidang Munaqasyah
Ketua, Sekretaris,
Dr. Murodi, MA. Dra. Hj. Mona Eliza, MA.
NIP: 150 254 102 NIP: 150 232 028
Penguji I, Penguji II,
Drs. Cecep Castrawijaya, MA. Drs. M. Sungaidi, MA.
NIP: 150 287 029 NIP: 150 282 640
Pembimbing,
Drs. Hasanuddin Ibnu Hibban, MA.
NIP: 150 270 815
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar Strata 1 (S1) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, 25 Juni 2008
Nita Megahayanti
ABSTRAK
NITA MEGAHAYANTI
Sistem Pelayanan Haji dan Umrah PT. Altur Wisata Mulia Jakarta
Tahun 2007-2008
Sistem pelayanan haji dan umrah merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan
antara satu dengan yang lainnya dalam melayani kepuasan jamaah haji dan umrah yang
akan berangkat ke tanah suci untuk menjalankan rukun Islam yang ke lima.
Penulis memberi judul skipsi ini dengan “Sistem Pelayanan Haji dan Umrah PT.
Altur Wisata Mulia Jakarta tahun 2007-2008.” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran yang jelas mengenai sistem pelayanan yang diberikan oleh PT. Altur Wisata
Mulia Jakarta dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah serta bagaimana sistem
pelayanan haji dan umrah yang dilakukan oleh perusahaan Altur terhadap jamaahnya
ketika berada di tanah air, di tanah suci dan sekembalinya dari tanah suci. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan metode deskripif merupakan metode penelitian yang
tidak mencari atau menjelaskan hubungan dan tidak menguji hipotesis atau prediksi-
prediksi yaitu sebagai cara yang praktis untuk menjelaskan dan menjabarkan sistem
pelayanan haji dan umrah pada PT. Altur Wisata Mulia Jakarta.
Sistem pelayanan haji dan umrah perusahaan Altur dalam pembinaan jamaah haji
dan umrahnya itu dengan memberikan bimbingan manasik, mengurus keberangakatan,
penerangan jadwal keberangkatan, menyediakan muthawwif, akomodasi hotel
berbintang dan penerbangan Garuda atau setaraf. Setelah melakukan penelitian, dapat
digambarkan dan dijelaskan bahwa dengan harga yang relatif murah, perusahaan Altur
mampu memberikan pelayanan yang baik dan bersaing sehat dengan travel-travel elit
yang mampu memberikan fasilitas lebih kepada jamaahnya dengan menyajikan hotel
berbintang dan penerbangan yang memadai.
PT. Altur Wisata Mulia Jakarta di dalam melayani jamaah haji dan umrah, lebih
mengutamakan kepuasan jamaah ketika berada di tanah suci, karena orang yang
beribadah haji dan umrah itu, melaksanakan ibadahnya di tanah suci Mekkah dan
sekitarnya.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dengan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Sistem Pelayanan Haji dan Umrah PT. Altur Wisata Mulia
Jakarta.” Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan atas junjungan Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga, shahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Penulis menyadari sepenuhnya akan keterbatasan pengetahuan penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini, namun berkat bantuan, bimbingan dan motivasi dari semua
pihak baik moril maupun materiil yang sangat berarti, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat guna mencapai gelar Sarjana Ilmu
Sosial Islam pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi dengan jurusan Manajemen
Dakwah.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada:
1. Dr. Murodi, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Drs. Hasanuddin Ibnu Hibban, MA selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah
pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta
selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang mudah-mudahan sukses selalu
dalam menjalankan aktivitasnya.
3. Drs. Cecep Castrawijaya, MA selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah
pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Segenap dosen, staf dan karyawan Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah
membantu penulis dalam administrasi.
5. Kedua orang tua penulis yang tersayang yaitu Bapak A. Sukadi dan Ibu Titin
Fatimah, yang telah membesarkan dan tiada hentinya mencurahkan do’a, kasih
ii
sayang, perhatian dan motivasi untuk terus maju.
6. Kakakku Eka Tiara dan Adikku Ahmad Haetami serta Habib Zaki As Seggaf dan
Ahmad Yani yang telah memotivasi dan selalu mendo’akanku.
7. Teman-teman Jurusan Manajemen Dakwah kelas A, angkatan 2003 dan MD B
angkatan 2004, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu semoga kebaikan
teman-teman dibalas oleh Allah SWT dan menjadi orang yang berguna bagi
Agama, Nusa dan Bangsa.
8. Segenap pihak perusahaan PT. Altur Wisata Mulia Jakarta, khususnya Bapak Ir.
A.Budi Rafitas, CPA, atas segala bantuannya dan memberikan data maupun
informasi yang sehubungan dengan penelitian yang penulis lakukan.
9. Pihak Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan fasilitas dalam
melaksanakan studi perpustakaan, serta semua pihak yang telah memotivasi dan
membantu terselesainya skripsi ini.
Ciputat, 25 Juni 2008
Penulis
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ……………………………………………………………………......i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….......ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….........iv
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….........v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………………………........1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ……………………........7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……………………………….7
D. Metodologi Penelitian ………………………………………...8
E. Tinjauan Pustaka …………………………………………….10
F. Sistematika Penulisan ………………………………………..11
BAB II TINJAUAN TEORITIS TENTANG SISTEM PELAYANAN
HAJI DAN UMRAH
A. Sistem Pelayanan ……………………………………………13
1. Pengertian Sistem dan Pelayanan ……………………….13
2. Manajemen Pelayanan …………………………………..16
3. Kiat Pelayanan Prima (Service Excellence) ……………..18
B. Haji dan Umrah ………………………………………….......23
1. Pengertian Haji …………………………………………..23
2. Pengertian Umrah ………………………………………..24
iv
C. Macam-macam Haji dan Umrah …………………………….25
1. Macam-macam Haji ……………………………………..25
2. Macam-macam Umrah …………………………………..27
BAB III GAMBARAN UMUM PT. ALTUR WISATA MULIA JAKARTA
A. Sejarah Berdirinya …………………………………………...29
B. Visi dan Misi ………………………………………………...30
C. Tujuan didirikannya …………………………………………31
D. Struktur Organisasi ………………………………………….31
E. Produk-produk yang ditawarkan …………………………….32
BAB IV ANALISA SISTEM PELAYANAN HAJI DAN UMRAH
PT. ALTUR WISATA MULIA JAKARTA
A. Sistem Pelayanan Haji dan Umrah ………………………......36
B. Ketika Berada di Tanah Air ……………………………........38
C. Ketika Berada di Tanah Suci …………………………….......41
D. Sekembalinya dari Tanah Suci ……………………................50
E. Analisis …………………………………………………........53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ………………………………………………….55
B. Saran …………………………………………………………56
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………..58
LAMPIRAN …………………………………………………………………….60
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Haji adalah salah satu rukun Islam yang ke lima yang diwajibkan oleh Allah
SWT kepada orang-orang yang mampu menunaikannya, yakni memiliki kesanggupan
biaya serta sehat jasmani dan rohani untuk menunaikan perintah tersebut, Allah SWT
berfirman dalam surat Ali Imran, ayat 97 yang berbunyi :
�… ���� ��� �� ��� � ���� ������� � ��� � ��� ! �
���"��#$ %⌧"#'(! )… Artinya :
“ …Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi)
orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah…”
(QS. Ali Imran: 97)
Melaksanakan kewajiban haji, hanya sekali seumur hidup. Dalam sebuah kitab
hadits, karangan Syekh Al-Islam Muhyiddin Abi Zakaria Yahya bin Syaifu An-Nawawi
yang bernama kitab Riyadlu Al-Sholihin, Rasulullah SAW bersabda :
�ُل اِ ص م َ�َ�َ�ل : �َل َ�ْ� َاِ�ْ� ُهَ�ْ�َ�َة َرِ َ� اُ َ�ْ�ُ� َ�ْ�َ�� : َ!َ َ�َ�� َرُ�ا، َ�َ��َل َرُ$ٌ# ْ&'(ُ َاُآ#1 َ��ٍم َ�� : َا�&�4َا*��1ُس ِان1 اُ 0ْ�َ َ�َ�َض َ�َ.ْ-ُ,ْ+ ا*َ)(& ُ
��ُل اِ ص م َ*ْ�ُ�ْ.9ُ، َن7َْ+ َ*َْ��ُل اِ ؟ َ�َ?َ,9َ َح=�1 َ��َ*�4ََ;َ>ً;�، َ�َ��َل َرُْ� َ$َ�9ْ َرُ +ْ=ُ7ْ َ=َ� )رواF م?.+....(َو*Aََ� ْا
Artinya:
“ Hai manusia, Allah telah mewajibkan haji kepadamu, maka laksanakanlah haji.
Seorang laki-laki berkata, Apakah setiap tahun Ya Rasulullah? Rasulullah
terdiam, hingga laki-laki itu bertanya tiga kali, lalu Nabi menjawab, “Andai
kukatakan wajib setiap tahun maka ia menjadi wajib dan kamu tidak akan mampu
mengerjakannya.”
(HR. Muslim)1
1 Abi Zakaria Yahya bin Syaifu An-Nawawi, Kitab Riyadlu Al-Sholihin (Semarang : Toha Putra,
618 H), h. 501
Kewajiban melaksanakan haji ini baru disyari’atkan pada tahun ke-VI Hijriyah,
setelah Rasulullah SAW. Hijrah ke Madinah. Nabi sendiri hanya sekali mengerjakan haji
yang kemudian dikenal dengan sebutan Haji Wada. Kemudian tak lama setelah itu, beliau
wafat.2
Haji merupakan ibadah yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu
hanya sekali seumur hidup. Namun tetap saja haji menjadi idaman setiap muslim
sehingga jumlah jamaah haji semakin bertambah. Bagi masyarakat Arab Saudi, haji
makin dianggap sebagai ibadah yang biasa karena mereka dapat melakukan ibadah haji
lebih dari satu kali tanpa mengeluarkan biaya yang mahal. Hampir setiap tahun mereka
dapat melaksanakannya, namun sebagian besar kaum muslim yang tinggal di luar
wilayah Arab apalagi di negara-negara yang jauh. Haji jelas merupakan ibadah yang
istimewa, tidak hanya kesiapan mental spiritual, haji bagi penduduk negara-negara yang
jauh dari Arab juga membutuhkan kesehatan fisik yang prima dan ekonomi yang
memadai.
Dalam konteks Indonesia yang mayoritas penduduknya menganut agama Islam,
dari tahun ke tahun terlihat antusias masyarakat untuk menunaikan ibadah haji semakin
besar. Sehingga pemerintah Arab Saudi memberikan kuota ibadah haji paling besar
terhadap Indonesia. Oleh karena itu, manajemen pengelolaan ibadah haji itu harus
dilakukan secara baik dan profesional.3
Ibadah haji merupakan suatu rangkaian ibadah yang terikat oleh waktu dan
tempat, di antara ibadah itu ada yang merupakan rukun haji, yang kalau di tinggalkan
dapat berakibat fatal (tidak sah) hajinya. Juga ada ibadah yang bersifat wajib yang kalau
tidak di lakukan tidak membatalkan haji, tetapi wajib di tebus dengan membayar dam
2 Departemen Agama RI, Hikmah Ibadah Haji (Jakarta : Dirjen Bimas Islam dan
Penyelenggaraan Haji, 2004), h. 4-5 3 Taufik Kamil (Dirjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji, disajikan disebuah seminar haji di
Jakarta /B-1), BPIH dari tahun ke tahun, Faktual atau Komersil (Media Indonesia, edisi Selasa, 09 Juli
2002)
(denda).4
Ibadah haji juga merupakan suatu ibadah yang bersifat vertikal dan horizontal
(sosial). Maksudnya, haji merupakan saluran komunikasi dan informasi karena dengan
ibadah haji, umat Islam diseluruh dunia dapat menjalin persatuan dalam satu ikatan
Ukhuwah Islamiyah.5
Haji pada hakekatnya merupakan aktivitas suci yang pelaksanaannya di wajibkan
oleh Allah kepada seluruh umat Islam yang telah mencapai istitho’ah (mampu), di sebut
aktivitas suci karena seluruh rangkaian kegiatannya adalah ibadah. Haji juga disebut
sebagai ibadah puncak yang melambangkan ketaatan serta penyerahan diri secara total
kepada Allah baik secara fisik-material maupun spiritual.6
Memang tidak di ketahui secara pasti kapan umat Islam Indonesia mulai
melakukan perjalanan haji. Namun, perhatian terhadap pelaksanaan ibadah haji telah
terdapat sejak awal masuknya Islam ke negeri ini. Suatu pendapat mengatakan bahwa
bangsa Indonesia telah mengadakan ibadah haji ke Mekkah sejak abad 12 Masehi dan
sejak itu setiap tahunnya selalu ada jamaah yang berangkat ke tanah suci.7
Indonesia memiliki penduduk yang mayoritas beragama Islam. Sehingga
penduduk Indonesia yang menunaikan ibadah haji dan umrah dalam setiap tahunnya
cukup banyak dan bahkan kian meningkat. Untuk itu di perlukan pengelolaan yang baik
terhadap penyelenggaraan ibadah haji dan umrah agar pelaksanaannya sukses dan
mencapai target yang diinginkan, serta agar para jamaah haji dan umrah tidak merasa
kecewa dan menyesal.
Kebijakan tentang ibadah haji yang berlaku di Indonesia bermuara pada UUD
4 Isra Yendhi Ismail, Haji : Perasiapan dan Pelaksanaannya (Jakarta : Badan Dakwah Islam
KSUK Mobil Oil Indonesia, 1994), Cet. Ke-2, h. 9 5 Achmad Nidjam dan Alatief Hanan, Manajemen Haji (Jakarta : Zikrul Hakim, 2003), Cet. Ke-2,
h. 9 6 Ali Syari’ati, Haji (Bandung : Penerbit Pustaka, 2000 M), h. 1 7 Depag, Penyelenggaraan Ibadah Haji (Jakarta : Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji, 2000),h.
1945 Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 29 ayat (2), yang selanjutnya di amanatkan kepada
pemerintah melalui GBHN. Dasar hukum penyelenggaraan ibadah haji secara nasional
adalah Undang-undang Nomor 17 tahun 19998 dan Keputusan Menteri Agama Nomor
224 Tahun 1999 dan di sempurnakan dengan Nomor 396 Tahun 2003 Tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.9
Penyelengaraan haji dan umrah perlu di laksanakan sebaik mungkin, agar ibadah
haji dan umrah yang di laksanakan oleh para jamaahnya dapat berjalan dengan lancar dan
sesuai dengan yang di harapkan, sehingga dapat membantu mereka dalam mencapai
predikat haji yang sangat di cita-citakan oleh para calon jamaah haji yaitu haji Mabrur.10
Oleh karena itu hal tersebut perlu diadakannya pelayanan dan bimbingan yang baik dan
profesional oleh pihak perusahaan.
Pelayanan di artikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi
untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau nasabah.11
Pemberian pelayanan atau jasa yang baik kepada jamaah akan memberikan
kepuasan kepada para jamaah yang pada akhirnya akan menciptakan loyalitas jamaah
terhadap pengelola (travel) yang bersangkutan, bila pelayanan atau jasa yang akan di
persepsikankan baik dan memuaskan. Sebaliknya bila pelayanan atau jasa yang di terima
lebih rendah dari yang di harapkan, maka kualitas yang di persepsikan pun buruk.12
Kegiatan ibadah haji dan umrah mempunyai dua sisi penting yang harus di
perhatikan dalam pelaksanaannya yaitu, standar pelaksanaannya saat masih di tanah air
dan tiba di Mekkah. Pada standar pelayanan di tanah air banyak aspek penting yang harus
di perhatikan pembinaannya seperti dalam pelayanan jasa (pembayaran setoran ONH ke
Bank, pengurusan dokumen perjalanan haji dan umrah, pemeriksaan kesehatan calon
8 Achmad Nidjam dan Alatief Hanan, Manajemen Haji, h. 10 9 Depag RI, Hikmah Haji (Jakarta : Dirjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji, 2004), h. v 10 Achmad Nidjam dan Alatief Hanan, Manajemen Haji, h. 9 11 Kasmir, Etika Customer Service (Jakarta : PT. Raja Grafindo, 2005), h. 15 12 Ibid., h. 9
jamaah), bimbingan manasik, (materi bimbingan, metode dan waktu bimbingan),
penyediaan perlengkapan dan konsultasi keagamaan. Sedangkan standar pelayanan
ibadah haji dan umrah di tanah suci adalah pelayanan akomodasi, transportasi, kesehatan,
bimbingan ibadah haji dan umrah.13
Adapun ciri pelayanan yang baik yang dapat memberikan kepuasan kepada
pelanggan adalah memberikan karyawan yang profesional, tersedia sarana dan prasarana
yang baik, tersedia ragam produk yang di inginkan, bertanggung jawab kepada setiap
pelanggan dari awal hingga selesai, mampu melayani secara cepat dan tepat, mampu
berkomunikasi secara jelas, memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi, memiliki
pengetahuan umum lainnya, mampu memberikan kepercayaan kepada nasabah.14
Sebagai biro perjalanan haji dan umrah, travel mempunyai tugas pokok untuk
memberikan pelayanan yang terbaik bagi tamu-tamu Allah yang akan melaksanakan
ibadah haji dan umrah. Baik mereka ketika berada di tanah air, di tanah suci maupun
sekembalinya dari tanah suci. Pelayanan yang terbaik, salah satunya adalah dengan
menyediakan fasilitas kemudahan, keamanan dan kenyamanan yang di perlukan oleh
setiap warga negara seperti bimbingan, program perjalanan, penginapan dan lain
sebagainya.
Semakin ketatnya persaingan antar travel, tentu saja setiap travel ingin
mempertahankan keberadaannya di masyarakat agar dapat bertahan dan memperluas
pangsa pasar. Agar dapat memasuki pasar, suatu travel dituntut untuk mampu menjawab
setiap keinginan para calon jamaah haji dan umrah dengan baik antara lain, memberikan
berbagai produk jasa layanan yang menarik melalui berbagai kemudahan-kemudahan
dalam pengurusannya, menciptakan dan mengembangkan berbagai produk jasa layanan
13 Taufiq Kamil (Dirjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji, disajikan disebuah seminar haji di
Jakarta/B-1), BPIH dari tahun ke tahun, Factual dan Komersil (Media Indonesia, edisi Selasa, 09 Juli
2002) 14 Kasmir, Etika Customer Service, h. 9
travel serta promosi sering di lakukan baik melalui iklan pada surat kabar, majalah, papan
reklame, radio dan televisi.
PT. Altur Wisata Mulia Jakarta merupakan salah satu biro perjalanan atau travel
yang mempunyai peluang bisnis yang besar dalam mengadakan bimbingan haji dan
umrah. Dengan sistem pelayanan yang memuaskan, PT. Altur Wisata Mulia Jakarta
menjadi pilihan yang cukup baik bagi para calon jamaah haji dan umrah dalam
menjalankan ibadahnya ke tanah suci. Selain itu bimbingan yang di berikan oleh ustadz-
ustadz yang ada di perusahaan Altur juga sangat berpengaruh bagi kesempurnaan
penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.
Dengan bertambahnya biro perjalanan haji dan umrah di masyarakat, maka PT.
Altur Wisata Mulia Jakarta harus menjaga kualitas pelayanannya agar mampu
memberikan nilai kepuasan bagi jamaah haji dan umrah dengan produk jasa layanan yang
menarik dan variatif.
Namun yang menjadi masalah di sini adalah bagaimana produk-produk jasa
layanan yang di tawarkan PT. Altur Wisata Mulia Jakarta dapat menarik calon jamaah
haji dan umrah serta bagaimana sistem pelayanan yang di gunakan oleh perusahaan Altur
dalam memasarkan produk jasa layanannya dapat di terima oleh konsumen (calon
jamaah) apa tidak, sehingga mampu bersaing dengan biro perjalanan (travel) yang
lainnya secara sehat.
Dengan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian
untuk skripsi. Dalam penulisan skripsi ini, penulis memberi judul: “Sistem Pelayanan
Haji dan Umrah PT. Altur Wisata Mulia Jakarta Tahun 2007 - 2008.”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan masalah ini lebih terarah, maka penulis membatasi masalah
yang akan dibahas yaitu hanya kepada sistem pelayanan ibadah haji dan umrah PT. Altur
Wisata Mulia Jakarta ketika di tanah air, di tanah suci dan sekembalinya dari tanah suci.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah pokok yang di angkat
dalam skripsi ini adalah mengenai :
a. Apa yang dimaksud dengan sistem pelayanan haji dan umrah ?
b. Bagaimana sistem pelayanan haji dan umrah yang di lakukan oleh PT. Altur
Wisata Mulia Jakarta ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian adalah untuk menjelaskan pengertian sistem pelayanan haji dan
umrah, untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai sistem pelayanan yang di
berikan oleh PT. Altur Wisata Mulia Jakarta dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah
serta bagaimana sistem pelayanan haji dan umrah yang di lakukan oleh PT. Altur Wisata
Mulia Jakarta terhadap jamaahnya ketika berada di tanah air, di tanah suci dan
sekembalinya dari tanah suci.
2. Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penelitian skripsi ini adalah :
a. Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi sebuah usaha dalam
mengembangkan ilmu manajemen dakwah, khususnya manajemen sistem
pelayanan ibadah haji dan umrah dan menjadi bahan literature bagi
pengembangan ilmu manajemen pada umumnya.
b. Dapat di jadikan acuan oleh PT. Altur Wisata Mulia Jakarta dalam meningkatkan
sistem pelayanan ibadah haji dan umrah
c. Untuk meningkatkan kemampuan kepada penulis dalam melakukan penelitian
manajemen tentang sistem pelayanan yang efektif dan efisien pada suatu
organisasi atau lembaga dalam mencapai tujuannya.
D. Metodologi Penelitian
Ditinjau dari sifat penyajiann datanya, penulis menggunakan metode deskriptif
merupakan penelitian yang tidak mencari atau menjelaskan hubungan dan tidak menguji
hipotesis atau prediksi-prediksi.15
Melainkan metode deskriptif ini digunakan sebagai
cara yang praktis untuk menjelaskan dan menjabarkan sistem pelayanan haji dan umrah.
Untuk mendapatkan data-data tersebut penulis menggunakan dengan cara :
1. Sumber data
Sumber data ini merupakan sesuatu yang sangat penting untuk digunakan dalam
penelitian guna menjelaskan valid atau tidaknya suatu penelitian. Dalam hal ini penulis
menggunakan :
a. Data primer, merupakan data utama yang diperoleh langsung dari responden
berupa catatan tertulis dari hasil wawancara serta dokumentasi.
b. Data sekunder, merupakan data yang di peroleh dari sumber-sumber tertulis
yang terdapat dalam buku dan literatur terkait.
2. Tehnik Pengumpulan Data
a. Wawancara ( Interview ), pada interview ini penulis mengadakan
komunikasi langsung dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada
beberapa pihak yang bersangkutan baik secara lisan dan mendengarkan
15 Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi di Lengkapi Contoh Analisis Statistik (Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya, 2002), Cet. Ke-2, h. 24
langsung keterangan-keterangan atau informasi dari pengelola PT. Altur
Wisata Mulia Jakarta
b. Observasi, dalam observasi ini penulis melakukan pengamatan dan
mencatat secara langsung terhadap obyek penelitian yaitu proses sistem
pelayanan haji dan umrah di PT. Altur Wisata Mulia Jakarta
c. Dokumentasi, dalam hal ini penulis mengumpulkan data-data yang sudah
tersimpan di PT. Altur Wisata Mulia Jakarta.
3. Tehnik Pengelolaan Data
Setelah data diperoleh, maka langkah selanjutnya penulis mengolah data
dengan cara mengedit atau editing, yaitu kegiatan mempelajari berkas-berkas data yang
telah terkumpul, sehingga keseluruhan berkas itu dapat di nyatakan baik.
4. Analisis Data
Dalam hal ini penulis menggunakan analisis deskriptif yaitu penulis berusaha
menggambarkan obyek penelitian (sistem pelayanan haji dan umrah) dengan apa adanya
yaitu sesuai dengan kenyataan yang ada pada PT. Altur Wisata Mulia Jakarta yang
berlokasi di Wisma Usaha Lantai 2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, JL. Ir. H. Juanda
No. 95 Ciputat 15412.
5. Tehnik Penulisan
Untuk penulisan skripsi ini penulis berpedoman pada buku pedoman penulisan
Skripsi, Tesis dan Disertasi yang di terbitkan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun
2007, dengan ketentuan sebagai berikut: untuk penulisan al-Qur’an tidak memakai foot
note dan di ketik satu spasi dengan terjemahan di cetak miring, dengan berpedoman pada
terjemahan dari Departemen Agama.
E. Tinjauan Pustaka
Dari beberapa skripsi yang penulis baca, banyak pendapat yang harus di perhatikan
dan menjadi perbandingan selanjutnya. Adapun setelah penulis mengadakan suatu kajian
kepustakaan, akhirnya penulis menemukan beberapa skripsi yang membahas tentang
ibadah haji dan umrah tapi ada satu skripsi yang hampir sama dengan skripsi yang akan
penulis teliti. Judul skripsi tersebut adalah karya Hj. Nur Ahyani yang berjudul
“Pelayanan Haji dan Umrah PT. Nurul Amanah Sirindo Jakarta Terhadap Jamaah”. Pada
skiripsi ini, penulis melihat bahwa subyek dan obyek penelitiannya sangat berbeda. Di
mana dalam skripsi Hj. Nur Ahyani hanya memaparkan tentang pelayanan haji dan
umrah PT. Nurul Amanah Sirindo Jakarta terhadap jamaah itu dalam pembinaan,
perlindungan dan pelayanan yang meliputi administrasi, transportasi, akomodasi,
konsumsi dan kesehatan. Sedangkan penulis memberi judul skripsi ini dengan judul
“Sistem Pelayanan Haji dan Umrah PT. Altur Wisata Mulia Jakarta tahun 2007-2008”, di
mana penulis memaparkan tentang sistem pelayanan haji dan umrah PT. Altur Wisata
Mulia Jakarta ketika mereka berada di tanah air, di tanah suci dan sekembalinya dari
tanah suci. Walaupun ada kesamaan dalam judul skripsi penulis, namun yang
membedakannya adalah dalam skripsi Hj. Nur Ahyani hanya fokus pada pelayanan
ibadah haji dan umrah, sedangkan penulis memaparkan tentang sistem pelayanan haji dan
umrah yang di lakukan oleh PT. Altur Wisata Mulia Jakarta dalam menarik minat para
calon jamaah haji dan umrah.
Demikianlah tinjauan pustaka yang penulis amati. Dimana ada perbedaan yang
jelas antara skripsi terdahulu dengan skripsi yang akan penulis teliti, yaitu terletak pada
obyek penelitian, pembatasan dan perumusan masalah. Jika yang terdahulu hanya
membahas tentang pelayanan haji dan umrah, di sini penulis menambahkan dengan
sistem pelayanan haji dan umrah yang di selenggarakan oleh PT. Altur Wisata Mulia
Jakarta.
F. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan skripsi ini terdiri dari lima bab yang masing-masing bab
terdapat sub-sub bab, dengan penjelasan sebagai berikut :
Bab satu merupakan pembahasan tentang pendahuluan dari suatu karya ilmiah,
yang mana bab ini berisi urutan mengenai latar belakang masalah, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka
dan sistematika penulisan.
Bab dua membahas tentang tinjauan teoritis, pada bab ini meliputi pengertian
sistem dan pelayanan, manajemen pelayanan, ciri-ciri pelayanan yang baik, pengertian
haji dan umrah serta macam-macam haji dan umrah.
Bab tiga membahas tentang gambaran umum suatu instansi atau organisasi yang
di teliti oleh penulis, dalam bab ini di bahas mengenai keadaan dan gambaran umum PT.
Altur Wisata Mulia Jakarta yaitu tentang sejarah berdirinya, visi dan misi, struktur
organisasi dan produk-produk yang di tawarkan oleh PT. Altur Wisata Mulia Jakarta.
Bab empat tentang analisa penelitian dari hasil penilitian yang di kajinya, pada
bab ini berisi tentang hasil penelitian mengenai sistem pelayanan ibadah haji dan umrah
PT. Altur Wisata Mulia Jakarta terhadap jamaahnya tahun 2007-2008.
Bab lima adalah penutup, sebagai akhir dari suatu karya ilmiah yang di teliti
yaitu yang berisi tentang kesimpulan-kesimpulan dan saran-saran yang membangun.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
TENTANG SISTEM PELAYANAN HAJI DAN UMRAH
A. Sistem Pelayanan
a. Pengertian Sistem dan Pelayanan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang di terbitkan oleh Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Sistem di artikan sebagai suatu seperangkat unsur yang
secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk suatu totalitas.1
Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani “Systema” yang mengandung arti
keseluruhan (whole) yang tersusun dari sekian banyak bagian, berarti pula hubungan
yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen secara teratur.2
Para ahli teori sistem berpendapat bahwa sistem adalah suatu perangkat bagian-
bagian yang satu sama lain saling bergantung (interdependent).3
D.Keuning dalam bukunya “Algemene System Theorie, System Benadering en
Organisatic Theorie” telah menyajikan sederetan definisi yang ia kumpulkan dari
berbagai sumber. Menurut Ludwig von Bertalanffy, seperti yang di kutip oleh Onong
Uchjana, sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terikat dalam suatu antar relasi di
antara unsur-unsur tersebut dan dengan lingkungan. 4
Menurut RA.Jhonsen, dalam bukunya The Theory and Management of System
1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai
Pustaka, 1988), Cet. Ke-1, h. 849 2 Tatang M. Amirin, Pokok-pokok Teori Sistem (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2001), Cet.
Ke-7, h. 15 3 George R. Terry, Leslie W. Rue, Dasar-dasar Manajemen (Jakarta : Bumi Aksara, 1999), Cet.
Ke-6, h. 48
4 Onong Uchjana, Sistem Informasi Manajemen (Bandung : CV. Mandar Maju, 1996), h. 50
13
mendefinisikan : “Sistem merupakan suatu jaringan kerjasama antara beberapa unsur
yang akhirnya harus menghasilkan tujuan yang di rencanakan.”5
Secara singkat, menurut Shrode dan Voich istilah sistem itu menunjuk pada dua
hal, yaitu pada suatu wujud (entitas) atau benda yang memiliki tata aturan atau susunan
struktural dari bagian-bagiannya dan kedua menunjukan pada suatu rencana, metode, alas
atau tata cara untuk mencapai sesuatu.6
Sedangkan menurut Anatol Rapoport, sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan
perangkat hubungan antara satu sama lain. Nampaknya yang lebih jelas adalah paparan
Gordon B.Davis dalam bukunya “Management Development”, yang mengatakan bahwa
sistem terdiri dari bagian-bagian yang bersama-sama beroperasi untuk mencapai
beberapa tujuan. Dengan lain perkataan, suatu sistem bukanlah merupakan suatu
perangkat unsur-unsur yang di rakit secara sembarangan, tetapi terdiri dari unsur-unsur
yang dapat di identifikasikan sebagai kebersamaan yang menyatu di sebabkan tujuan atau
sasaran yang sama.7
Sedangkan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh
Departemen Pendidikan Nasional, Pelayanan di artikan sebagai kemudahan yang di
berikan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa.8
Pelayanan juga di artikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang atau
organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau nasabah.9
Menurut Kamus Lengkap Bisnis, pelayanan merupakan aktifitas ekonomi yang di
5 Philosof Astrid Susanto, Komunikasi Kontemporer (Bandung : Bima Cipta, 1986), Cet. Ke-2, h.
17 6 Tatang M. Amirin, Pokok-pokok Teori Sisitem, h. 4 7 Onong Uchjana, Sistem Informasi Manajemen, h. 51 8 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka, 2002), Edisi
ke-3, Cet. Ke-2, h. 646 9 Kasmir, Etika Customer Service (Jakarta : PT. Raja Grafindo, 2005), h. 15
lakukan untuk memenuhi kebutuhan bisnis atau pribadi. Pelayanan atau jasa bisa bersifat
pelayanan pribadi (misalnya salon atau dokter gigi) dan bisa pula pelayanan bisnis
(misalnya pemeliharaan pabrik).10
Pelayanan menurut Atep Adya Barata adalah “Segala usaha penyediaan fasilitas
dalam rangka mewujudkan kepuasan para calon pembeli atau pelanggan sebelum dan
sesudah terjadinya transaksi”.11
H.N.Casson, mendefinisikan pelayanan sebagai tindakan-tindakan yang di
nyatakan atau di kerjakan untuk menyenangkan, memberi petunjuk atau memberi
keuntungan kepada pembeli dengan tujuan menciptakan goodwill atau nama baik serta
peningkatan penjualan serta pendapatan.12
Sedangkan definisi pelayanan yang lebih rinci di berikan oleh Gronroos yaitu
“Pelayanan adalah suatu aktifitas atau serangkaian aktifitas yang bersifat tidak kasat
mata (tidak dapat di raba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen
dengan karyawan atau hal-hal lain yang di sediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan
yang di maksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen atau pelanggan”.13
Jadi pelayanan adalah sesuatu yang di berikan oleh perusahaan kepada pembeli
dan pelanggan untuk menciptakan loyalitas para pembeli dan pelanggan terhadap
perusahaan.
Dalam hal melayani pembeli dan pelanggan, kualitas pelayanan pun perlu di
perhatikan karena jika layanan jasa yang di terima melampaui harapan pelanggan, maka
10 Christopher Pass dan Bryan Lowes, Kamus Lengkap Bisnis (Jakarta : Erlangga), Edisi ke-2, h.
532 11 Atep Adya Barata, Bisnis dan Hukum Perdata Dagang SMK, (Bandung : Armico, 1999), h. 93 12 Herbert N. Casson, Ptunjuk Praktis dalam Berusaha (Surabaya : Usaha Nasional, 1981), h. 13 13 Raminto dan Atik Septi Winarsih, Manajemen Pelayanan : Pengembangan Model Konseptual,
Penerapan Citizen’s Charter dan Standar Pelayanan Minimal (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2005), Cet.
Ke-1, h. 2
kualitas jasa di persepsikan sebagai kualitas yang ‘ideal’ (unggul). Sebaliknya jika
layanan jasa yang di terima lebih rendah dari yang di harapkan, maka kualitas jasa di
persepsikan buruk. Maka dengan demikian baik-buruknya kualitas jasa tergantung pada
kemampuan penyedia layanan suatu jasa dalam upaya untuk memenuhi harapan
pelanggan secara konsisten, tepat dan memuaskan.
Definisi kualitas layanan jasa (service of excellence) menurut Wyckof,
sebagaimana di kutip oleh Tjiptono adalah tingkat keunggulan yang di harapkan dan
pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.
Artinya terdapat dua faktor utama yang dapat mempengaruhi kualitas jasa, yaitu expected
service (layanan yang di harapkan) dan perceived service (layanan yang di rasakan).14
b. Manajemen Pelayanan
Sebelum membahas jauh tentang manajemen pelayanan, hal yang perlu di
perhatikan adalah memahami defenisi manajemen dan definisi manajemen pelayanan.
Dalam Kamus Lengkap Bisnis, Manajemen di artikan sebagai proses
pengorganisasian dan pengarahan sumber daya manusia dan fisik dalam organisasi untuk
mencapai sasaran yang di tetapkan.15
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan
atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau
maksud-maksud yang nyata.16
Sedangkan manajemen pelayanan dapat di artikan sebagai suatu proses penerapan
ilmu dan seni untuk menyusun rencana, mengimplementasikan rencana,
mengoordinasikan dan menyelesaikan aktivitas-aktivitas pelayanan demi tercapainya
14 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, Konsepsi dan Aplikasi
(Jakarta : PT. Grafindo Persada, 2005), Cet. Ke-6, h. 276 15 Christopher Pass dan Bryan Lowes, Kamus Lengkap Bisnis, h. 338 16 George R. Terry, Leslie W. Rue, Dasar-dasar Manajemen (Jakarta : Bumi Aksara, 2000), Cet.
Ke-4, h. 186
tujuan-tujuan pelayanan.17
Menurut A.S.Moenir yang di maksud dengan manajemen pelayanan adalah
manajemen proses, yaitu sisi manajemen yang yang mengatur dan mengendalikan proses
layanan, agar mekanisme kegiatan pelayanan dapat berjalan tertib, lancar, tepat mengenai
sasaran dan memuaskan bagi pihak yang harus di layani.18
Untuk dapat menyelenggarakan manajemen pelayanan dengan baik, ada prinsip-
prinsip manajemen pelayanan yang dapat di pakai sebagai acuan. Prinsip-prinsip tersebut
antara lain adalah sebagai berikut :19
a. Identifikasikan kebutuhan konsumen yang sesungguhnya
b. Sediakan pelayanan yang terpadu (one-stop-shop)
c. Buat sistem yang mendukung pelayanan konsumen
d. Usahakan agar semua orang atau karyawan bertanggung jawab terhadap kualitas
pelayanan
e. Layanilah keluhan konsumen secara baik
f. Terus berinovasi
g. Karyawan adalah sama pentingnya dengan konsumen
h. Bersikap tegas tetapi ramah terhadap konsumen
i. Jalin komunikasi dan interaksi khusus dengan pelanggan
j. Selalu mengontrol kualitas
c. Kiat pelayanan Prima (Service of Excellence)
Pengertian Service of excellence berkaitan dengan jasa pelayanan yang di
laksanakan oleh perusahaan dalam upaya untuk memberikan rasa kepuasan dan
menumbuhkan kepercayaan pihak pelanggannya (konsumen). Pelayanan tersebut juga
17 Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi, Konsepsi dan Aplikasi
(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1998), Cet. Ke-1, h. 1 18 A. S. Moenir, Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia (Jakarta : Bumi Aksara, 2000), Cet.
Ke-4, h. 186 19 Ratminto dan Atik Septi Winarsih, Manajemen Pelayanan, h. 87
membuat pihak konsumen merasa dirinya di pentingkan atau di perhatikan dengan baik
dan wajar.
Untuk memenangkan strategi persaingan dalam bisnis jasa pelayanan melalui kiat
pelayanan prima tersebut tidaklah cukup hanya dengan melakukan proses administrasi
dengan cepat, tetapi juga “bagaimana” memperlakukan para pelanggan, yang dapat
memperlihatkan cara kita melayani sebaik mungkin serta menumbuhkan kesan atau
persepsi yang positif dari pihak pelanggannya (customer oriented). Yang di maksud
dengan service of excellence atau di sebut dengan pelayanan unggul (prima), menurut
Elhaitammy pelayanan unggul (prima) merupakan suatu sikap atau tata cara pihak
customer service (pelayanan pelanggan) dapat melayani pelanggan secara memuaskan.
Dalam konsep Service of excellent terdapat empat unsur pokok, yaitu : kecepatan,
ketepatan, keramahan, dan kenyamanan. Ke empat unsur tersebut merupakan satu
kesatuan pelayanan jasa yang terintegrasi, artinya pelayanan atau jasa yang di berikan
kepada pelanggan menjadi tidak excellence (unggul), jika salah satu unsurnya kurang.
Untuk mencapai tingkat suatu pelayanan prima, maka pihak customer service harus
memiliki tingkat ketrampilan tertentu, keandalan, berpenampilan baik dan rapi (good
performance), bersikap ramah serta mampu berkomunikasi dan menciptakan hubungan
pelanggan yang baik (good relationship). Semua itu dapat di lakukan dengan
memperlihatkan gairah kerja dan etos kerja yang tinggi dan menunjukkan sikap selalu
siap untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap para pelanggannya.20
20 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, Konsepsi dan
Aplikasi, h. 274-276
Menurut Zeithaml, Berry dan Parasuraman dalam buku “A Conceptual Model of
Quality and its Implication for Future Research,” terdapat 10 faktor yang menentukan
kualitas layanan jasa yaitu sebagai berikut:
a. Reliability
Yaitu keandalan, mencakup kinerja (performance) dan kemampuan untuk di
percaya (dependability), serta dapat memenuhi janji yang di tawarkan dalam
memberikan pelayanan.
b. Responsiveness
Kesigapan dalam merespon dan memberikan pelayanan jasa yang di butuhkan
oleh para pelanggannya.
c. Competence
Memiliki keterampilan dan pengetahuan yang baik tentang produk jasa yang di
tawarkan kepada pelanggan.
d. Acces
Kemudahan untuk menghubungi dan di jumpai, seperti lokasi, fasilitas dan
informasi produk layanan jasa mudah di akses pelanggan.
e. Courtesy
Memiliki sikap sopan santun, respek, perhatian, keramahan dari pihak pemberi
jasa layanan dalam kontak personal, melalui operator telepon, resepsionis,
customer service dan customer relations.
f. Communication
Media komunikasi yang di pergunakan selain dapat memudahkan penyampaian
pesan-pesan, informasi dan mudah di pahami, serta penuh perhatian untuk
mendengar atau keluhan yang di sampaikan oleh pelanggannya.
g. Credibility
Kepercayaan yang di bangun itu berawal dari sifat jujur dan dapat di terima,
biasanya mencakup citra, nama dan reputasi yang baik dari pihak perusahaan atau
customer service dalam berinteraksi dengan para pelanggannya.
h. Security
Menciptakan rasa aman dan nyaman dari suatu resiko, atau keragu-raguan, yaitu
berkaitan dengan keamanan secara fisik (physical safety), keuangan (financial
security) dan kerahasiaan terjamin (confidential).
i. Understanding or Knowing the Customer
Berupaya memahami kebutuhan atau keinginan para pelanggannya.
j. Tangibles
Wujud fisik yang di tampilkan, sosok gedung, ruangan, fasilitas dan sarana parkir
serta peralatan penunjang lainnya untuk memberikan pelayanan jasa yang
memadai, aman dan nyaman.
Perkembangan selanjutnya, parasuraman et.al., (1988) dan Zeithaml (1996) dari
sepuluh dimensi layanan tersebut di kelompokkan menjadi lima dimensi utama sebagai
penentu suatu kualitas pelayanan jasa, seperti yang di kutip Philip Kotler (2000:440).
a. Reliability, yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan
janji yang di tawarkan.
b. Responsiveness, yaitu respon atau kesigapan dalam membantu pelanggan dengan
memberikan layanan cepat, tepat dan tanggap serta mampu menangani keluhan
para pelanggan secara baik.
c. Assurance, yaitu kemampuan karyawan tentang pengetahuan dan informasi suatu
produk (good product knowledge) yang di tawarkan dengan baik, keramah-
tamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberikan jaminan pelayanan yang
terbaik.
d. Empathy, merupakan perhatian secara individual yang di berikan kepada
pelanggan dan berusaha untuk memahami keinginan dan kebutuhan, serta mampu
menangani keluhan pelanggan secara baik dan tepat.
e. Tangibles, yaitu kenyatan yang berhubungan dengan penampilan fisk gedung,
ruang office lobby atau front office yang refresentatif, tersedia tempat parkir yang
layak, kebersihan, kerapihan, aman dan kenyamanan di lingkungan perusahaan
dipelihara secara baik.21
Menurut Kertawijaya, ada empat macam bentuk untuk mewujudkan pelayanan
yang terbaik bagi pelanggan atau jamaah, yaitu :22
a) Pelayanan itu sendiri sebagai produk yang dijual. Dalam hal ini pemasar harus
mampu menanggapi pelayanan yang di jual sebagai produk yang terdiri dari
elemen, quality dan style yang harus di tentukan dalam pelayanan yang akan di
jual.
b) In Sales Service, yaitu pelayanan yang di berikan pada waktu penjualan sedang
berlangsung.
c) After Sales Service, yaitu pelayanan yang di berikan setelah penjualan sedang
berlangsung.
d) Before Sales Service, yaitu pelayanan yang di berikan sebelum penjualan sedang
21 Ibid., h. 277-281 22 Diambil dari tulisan Encep Suyana, 2004, h. 29, t.d.
berlangsung.
Agar pelayanan dapat memuaskan kepada orang atau sekelompok orang yang di
layani, maka petugas yang melayani harus memiliki empat kriteria pokok, yaitu tingkah
laku yang sopan, cara menyampaikan sesuatu yang berkaitan dengan apa yang
seharusnya di terima orang yang bersangkutan, waktu penyampaian yang tepat dan
keramah-tamahan.
Dengan demikian, kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan atau jamaah adalah
respon atas ketidaksesuaian antara harapan sebelumnya dengan kinerja aktual yang di
rasakan pemakainya. Harapan pelanggan atau jamaah memiliki peranan yang sangat
besar sebagai standar perbandingan dalam evaluasi maupun kepuasan.
B. Haji dan Umrah
1. Pengertian Haji
Haji menurut pengertian bahasa artinya menuju atau menyengaja. Sedangkan
menurut Istilah keagamaan, ziarah atau mengadakan perjalanan dengan maksud untuk
melakukan ibadah-ibadah tertentu, baik di Masjidil-Haram, Arafah dan sebagainya, guna
memenuhi rukun Islam yang ke lima atau wajib haji, sebagaimana di contohkan oleh
Rasulullah SAW semasa hidupnya.23
Haji adalah ibadah yang di lakukan dengan mengunjungi Baitullah (Ka’bah) pada
waktu tertentu dan dengan syarat-syarat tertentu. Waktu pelaksanaannya di mulai dari
bulan Syawal, Zulqaidah dan sampai puncaknya pada bulan Zulhijjah.
Sebagai salah satu rukun Islam, ibadah haji di wajibkan satu kali sepanjang hidup
23 M. Abdul Mujieb dan Maburi Tholhah Syafi’iah AM, Kamus Istilah Fiqih (Jakarta : PT.
Pustaka Firdaus, 1994), h. 93
setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat utamanya yaitu memiliki kemampuan
ekonomi maupun fisik. Faktor-faktor lain yang berhubungan dengan syarat tersebut
adalah keamanan, transportasi dan akomodasi selama pelaksananan haji.
Seorang Muslim yang melakukan ibadah haji akan melaksanakan serangkaian
ritual mulai dari memakai iharam, thawaf, wukuf dan sesebagainya, berikut larangan-
larangan yang berkaitan dengan ibadah ini.24
Adapun menurut Imam Syafi’I, haji secara bahasa ialah menyengaja, sedang
menurut Syara’ ialah sengaja mengunjungi Ka’bah untuk melaksanakan manasik haji.25
Fuqaha telah sepakat , bahwa ibadah haji hukumnya fardhu ‘ain atas setiap orang
mukallaf yang telah mencukupi syarat-syaratnya dan di wajibkan hanya sekali seumur
hidup. Selanjutnya (yang kedua kali dan seterusnya) hukumnya sunnat. Adapun dalil
wajibnya haji firman Allah SWT dalam surat Ali Imran ayat 97, yang berbunyi :
… ���� ��� �� ��� � ���� ������� � ��� � ��� ! �
���"��#$ %⌧"#'(! )…
Yang artinya :
“......Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah (bagi ) orang
yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.....”
(Q.S. Ali Imran : 97)
2. Pengertian Umrah
Umrah di ambil dari kata I’timar, maksudnya adalah berziarah. Syarat, rukun dan
wajibnya sama dengan ibadah haji. Hanya saja, pada umrah tidak terdapat amalan
melaksanakan wuquf di Arafah, mabit di Muzdlifah atau di Mina dan melempar jumrah,
di lakukan sewaktu-waktu dan berbeda dengan ibadah haji. Kunjungan umrah yang
disyari’atkan adalah melakukan thawaf di Makkah, Sa’I antara Shafa dan Marwah
24 Abdul Halim, Ensiklopedi Haji dan Umrah (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2002), h. 84 25 Ahmad Abdul Madjid, Seluk Beluk Ibadah Haji dan Umrah (Surabaya : Mutiara Ilmu), h. 18
kemudian mencukur rambut atau memotongnya.
Umrah adalah ibadah yang di lakukan di tanah suci Mekkah seperti ibadah haji
dengan beberapa macam perbedaan tertentu. Hukumnya fardlu ‘ain bagi orang yang
mampu, untuk pertama kalinya melaksanakan atau karena nadzar dan hukum sunnah
apabila umrah itu di laksanakan untuk yang kedua kalinya dan seterusnya.27
C. Macam-macam Haji dan Umrah
1. Macam-macam Haji
Dalam pelaksanaannya haji di bagi menjadi tiga macam, yaitu :
1) Haji Ifrad
Yaitu membedakan haji dan umrah. Ibadah haji dan umrah masing-masing di
kerjakan tersendiri. Adapun pelaksanaannya, ibadah haji di lakukan terlebih
dahulu setelah selesai baru melakukan umrah dalam satu musim saja. Dalam hal
ini jamaah tidak di kenakan dam (denda).29
Pelaksanaan haji dengan cara ifrad ini
dapat di pilih oleh jamaah haji yang masa waktu wukufnya sudah dekat kurang
lebih lima hari.
Haji ifrad dapat di lakukan dengan empat macam, yaitu :30
a) Melaksanakan haji saja (tanpa melaksanakan umrah)
b) Melaksanakan haji lebih dahulu, kemudian baru melaksanakan umrah.
Cara ini yang biasa di lakukan oleh sebagian jamaah haji Indonesia.
c) Melaksanakan umrah sebelum bulan-bulan haji, kemudian berihram haji
pada bulan haji.
d) Melaksanakan umrah pada bulan-bulan haji, kemudian pulang ke tanah air
27 M. Abdul Mujib dan Mabruri Tholhah Syafi’iah AM, Kamus Istilah Fiqih, h. 398 29 Iwan Gayo, Buku Pintar Haji dan Umrah (Jakarta : Pustaka Warga Negara), h. 29
30 Depag RI, Bimbingan Manasik Haji (Jakarta : Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji, 200), h.
55-56
dan berangkat kembali ke tanah suci melaksanakan haji.
2. Haji Tamattu’ (bersenang-senang)
Yaitu melakukan umrah terlebih dahulu pada bulan-bulan haji dan setelah selesai
baru melakukan haji. Adapun pelaksanaannya adalah melakukan ihram dari miqat
untuk umrah (di kerjakan setelah masuk bulan haji) kemudian melaksanakan haji
setelah menyelesaikan semua pekerjaan rumah, keduanya di kerjakan pada musim
haji tahun yang bersangkutan juga. Orang yang mengerjakan haji dengan cara ini
wajib membayar hadyu atau denda (dam), yakni dengan menyembelih seekor
kambing, jika tidak mampu dapat di ganti dengan puasa selama sepuluh hari yaitu
tiga hari ketika masih di tanah suci dan tujuh hari setelah di tanah airnya.31
3. Haji Qiran (bersama-sama)
Yaitu melaksanakan ibadah haji dan umrah secara bersamaan. Adapun mengenai
pelaksanaannya adalah melakukan ihram dari miqat dengan niat untuk haji serta
umrah sekaligus dan melakukan semua pekerjaan haji.32
Cara qiran ini dapat di pilih, bagi jamaah yang karena sesuatu hal tidak dapat lagi
melaksanakan umrah sebelum dan sesudah hajinya, termasuk di antaranya jamaah haji
yang masa tinggalnya di Mekkah sangat terbatas. Cara ini wajib membayar dam nusuk
(sesuai ketentuan manasik). Seseorang yang melakukan dengan cara ini wajib membayar
dam (denda) yaitu dengan cara menyembelih kambing dan jika tidak sanggup membayar
dam tersebut maka di ganti dengan berpuasa selama tiga hari di tanah suci dan tujuh hari
ketika berada di tanah air.33
31 Depag RI, Bimbingan Ibadah Haji, Umrah dan Ziarah (Jakarta : Dirjen Bimas Islam dan
Penyelenggaraan Haji, 2000), h. 51 32 Islam 3 Faskal, Ensiklopedi (Jakarta : PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1999), Cet. Ke-5, h. 63
33 Depag RI, Bimbingan Ibadah Haji, Umrah dan Ziarah, h. 58
2. Macam-macam Umrah
Dalam pelaksanaannya umrah di bagi menjadi dua macam, yaitu:
a. Umrah Wajib
Umrah wajib adalah umrah yang di lakukan untuk pertama kalinya dalam kaitan
dengan pelaksanaan ibadah haji. Seperti di ketahui, dalam melaksanakan ibadah haji kita
di wajibkan untuk melakukan ibadah haji dan umrah dalam satu kesatuan. Umrah yang
inilah yang di maksudkan dengan umrah wajib.
b. Umrah Sunat
Umrah sunat bisa di lakukan kapan saja, baik sebelum atau sesudah pelaksanaan
ibadah haji. Ibadah haji ini juga boleh di lakukan di luar musim haji di mana tata cara
pelaksanaannya sama dengan umrah wajib yang termasuk ibadah haji, setelah jamaah
bertahallul maka selesailah ibadah umrah sunat. Adapun yang membedakan adalah dalam
mengucapkan niatnya.34
Bagi jamaah yang sudah berada di Mekkah, umrah sunat bisa di lakukan dengan
mengambil miqat di Tan’im atau Ji’ranah. Tan’im terletak 6 km dari Mekkah yang telah
di tetapkan oleh Rasulullah SAW sebagai salah satu tempat miqat. Miqat tan’im ini
disebut juga miqat “Aisyah”. Karena miqat ini pada awalnya di pergunakan untuk miqat
oleh Aisyah. Di riwayatkan bahwa ketika baru selesai menunaikan ibadah haji bersama
Rasulullah, Aisyah melakukan ibadah umrah. “untuk ihram umrah” itulah Nabi
Muhammad menyuruh Aisyah berangkat ke tan’im untuk mengambil ihramnya. Adapun
persiapan ihram adalah sebagai berikut shalat sunnah ihram, berniat umrah dengan
membaca : ”Labbaika Allahumma ‘Umratan”, setelah jamaah berihram dan berniat
umrah lalu langsung ke masjidil haram untuk melaksanakan thawaf, sa’I dan tahallul.
Bila jamaah memilih Ji’ranah sebagai tempat miqat maka yang perlu di ingat dan di
34 Iwan Gayo, Buku Pintar Haji dan Umrah, h. 345
ketahui adalah Ji’ranah letaknya lebih jauh di banding Tan’im yaitu sekitar 16 km dari
Mekkah. Bagi para jamaah, Ji’ranah merupakan miqat paling tinggi derajatnya di antara
miqat lainnya.
BAB III
GAMBARAN UMUM
PT. ALTUR WISATA MULIA JAKARTA
A. Sejarah Berdirinya
PT. Altur Wisata Mulia Jakarta di dirikan pada tanggal 03 Januari 2005,
berdasarkan Akte Notaris No. 01 tanggal 03 Januari 2005 dengan 1000 lembar saham
yang bernilai Rp 1 Juta dan modal dasar Rp 1 Milliar dan perusahaan Altur ini di dirikan
oleh H.M. Djatmiko, SH dan rekan-rekannya.
Pada awalnya sebelum berdiri sendiri, PT. Altur Wisata Mulia Jakarta ini masih
bergabung dengan perusahaan besar yang sudah berdiri sendiri dan mendapat izin penuh
dari pemerintah. Pada tahun 2004-2005, Pengurus manajemen dan staf PT. Altur Wisata
Mulia Jakarta masih berkerja sama dengan PT. Sakina Global Tour & Travel yang kantor
pusatnya terletak di Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dan PT. Altur Wisata
Mulia Jakarta adalah sebagai cabang dari PT. Sakina Global Tour & Travel.
Pertengahan tahun 2005, Pengurus manajemen dan staf PT. Altur Wisata Mulia
Jakarta mulai bekerja sama lagi dengan PT. Rahma Wisata Buana Tour & Travel dan
sejak bulan Mei 2005 hingga akhir, dengan modal ilmu dan pengalaman yang lebih serta
modal financial yang cukup untuk menjalankan perusahaan, akhirnya pada tahun 2006
PT. Altur Wisata Mulia Jakarta mulai dapat di jalankan sendiri yang bertempat di Wisma
Usaha Lantai 2, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan para pengurus direksi dan
komisaris yang sesuai dengan akte ke-2 No. 14 tanggal 25 Januari 2006 dan kemudian di
susul dengan akte perubahan ke-3 No. 57 tanggal 23 Maret 2006, akhirnya PT. Altur
29
Wisata Mulia Jakarta dapat di dirikan dengan tegak dan dapat di jalankan sendiri oleh
para pengurus manajemen dan staf yaitu dengan susunan direksi dan komisaris sebagai
berikut :1
1. Direktur Utama : HM. Djatmiko, SH.
2. Direktur Operasional : IR. Ahmad Budi Rafitas, CPA
3. Komisaris Utama : HM. Syarif Barri, SE, MM
4. Komisaris : DR. T. Herri Rahmatsyah, M.Si, MM
B. Visi dan Misi
1. Visi
a. Menjadi penyelenggara perjalanan haji dan umrah yang amanah sesuai
dengan sunnah Rasul
b. Menjadikan mitra ibadah mencapai kemabruran hakiki
2. Misi
a. Perjalanan ibadah haji dan umrah yang mudah, profesional dengan harga
terjangkau
b. Menjalin silaturrahmi antar calon jamaah haji dan umrah dengan para
ustadz dan pengurus perusahaan
c. Menjadi biro perjalanan ibadah haji dan umrah yang besar dan profesional
d. Membangun silaturrahmi melalui kantor-kantor perwakilan kami di
berbagai daerah dan kota di Indonesia.2
1 Wawancara Pribadi dengan Ahmad Budi Rafitas, Jakarta, 28 Desember 2007.
2 Wawancara Pribadi dengan Ahmad Budi Rafitas, Jakarta, 28 Desember 2007.
C. Tujuannya
1. Tercapai ibadah haji dan umrah yang mabrur dan memuaskan
2. Ikut membantu program pemerintah untuk pemberangkatan haji reguler di
masa yang akan datang.
Hal tersebut dapat terjangkau, amanah dan profesional dengan Motto :
"Dengan Hati Tafakkur meraih Ibadah Mabrur."3
D. Struktur Organisasi
Sebagai perusahaan, PT. Altur Wisata Mulia Jakarta mempunyai struktur
organisasi dengan jobdescription sebagai berikut :
1. Komisaris : DR. T. Herry Rachmatsyah, M.Si
2. Direktur Utama : HM. Djatmiko, SH
3. Direktur Operasi, Keuangan & Adm : Ir. A. Budi Rafitas, CPA
4. Komisaris Utama : HM. Syarif Barri, SE, MM
5. Divisi Keuangan & HRD : Munzhia
6. Divisi Pos, Giro & Jasa Kuir : Lilik
(Kurir, Satpam, Kebersihan dan lain-lain)
7. Divisi Ibadah Haji dan Umrah : H. Indra Rasyid
8. Unit Administrasi (Divpelad) : Zaenal Abiddin, SE
9. Divisi Ticketing & Administrasi : Ayatullah, S.Sei
(Dokumen, Handling Airport Jakarta)
10. Divisi Manasik dan Bimbingan : Prof. DR. H.A. Fachrurrozi, MA
11. (Tim Manasik & Pembimbing) Drs. H. Antung Abdullah
Drs. H. Rotim Hasibuan
E. Produk yang ditawarkan
3 Wawancara Pribadi dengan Ahmad Budi Rafitas, Jakarta, 28 Desember 2007.
a. Paket Umrah (* 4)
a) Umrah Reguler ( 9 & 11 hari )
b) Umrah Ramadhan Awal & Akhir dan ( 11 & 14 hari )
c) Umrah Plus ( Jordan, Cairo, Turki, Eropa, Hadral Maut, China dan lain-
lain )
d) Umrah Full Ramadhan ( 1 Bulan )
Dengan akomodasi hotel :
1) Mekkah : Mawaddah, Dar AsSalam, Buston Rawabi atau setaraf
2) Madinah : Dallah Taiba, Al Haram atau setaraf
3) Jeddah : Holiday Inn, Kaki, Trident atau setaraf
b. Paket Umrah (* 3)
a) Umrah Reguler (9 & 11 hari)
b) Umrah Ramadhan Awal dan Akhir dan (11 & 14 hari)
c) Umrah Plus (Jordan, Cairo, Turki, Eropa, Eropa, Hadral Maut, China dan
lain-lain)
d) Umrah Full Ramadhan (1 bulan)
Hotel yang digunakan :
1) Mekkah : Rawasi Misfalah, Rawabi Syamsiyah atau setaraf
2) Madinah : Dallah Taiba, Al Haram atau setaraf
3) Jeddah : Holiday Inn, Kaki, Trident atau setaraf
c. Paket Haji ONH Plus (* 4)
Paket Hemat sekamar mulai USS 4.700,- (Quad), USS 5.100,- (Triple) dan USS
5.500,- (Double)
Hotel yang digunakan :
1) Mekkah : Hilton Tower, Zamzam Tower atau setaraf
2) Madinah : Mawaddah, Al Fairuziah Al Khomri atau setaraf
3) Jeddah : Kaki, Holiday Inn atau setaraf
Berangkat I : 18 Dzulqoidah - 15 Dzulhijjah (28 hari)
Berangkat II : 03 Dzulhijjah - 15 Dzulhijjah (25 hari)
d. Paket Haji ONH Plus (*5)
Paket Exclusif dengan harga USS 5.200,- (pax-4), USS 5.700,- (pax 3) dan USS
6.200,- (pax-2).
Hotel yang digunakan adalah untuk :
1) Mekkah : Hilton Hotel atau setaraf
2) Madinah : Movenpick atau setaraf
3) Jeddah : Red Sea, Le Meridien atau setaraf
Adapun penerbangan yang digunakan adalah menggunakan pesawat Kuwait air,
Royal Brunei atau setaraf.
e. Produk Lainnya
Tersedia tiket domestik dan reservasi on line : Adam air, Mandala dan Sriwijaya
Air. Disampaing itu juga PT. Altur Wisata Mulia juga melayani penjualan tiket pesawat
domestik line dan tiket pesawat internasional berupa : Lion Air, Baatavia, Japan air,
Singapore Airlines, Saudia Airlines, Malaysia Airlines dan lain-lain.
f. Tour's Package atau Paket Wisata
Tersedia macam-macam paket wisata domestik dan internasional sesuai pesanan.
PT. Altur Wisata Mulia Jakarta, tidak hanya mempunyai kantor di Jakarta saja
tetapi di daerah-daerah surplus juga ia mempunyai kantor cabang dan perwakilan.
Untuk daerah Makassar di kelola oleh H. Arafah, yang bertempat di JL. Sunu,
Toko Arafah, Makassar dan untuk daerah Samarinda di kelola oleh H.M. Yusuf Chair,
yang terletak di Ruko A2, JL. Urip Sumohardjo, Samarinda, Kalimantan Timur. Daerah
Cikarang di kelola oleh H. Restiyadi Tri M, yang terletak di JL. Puspita x, Cikarang Baru,
Bekasi, kemudian daerah Bogor di kelola oleh H. Imam Sukandar, SE, di JL. Pasir Kuda,
Bogor Barat. Adapun Kantor cabang dan perwakilan PT. Altur Wisata Mulia Jakarta juga
terdapat di daerah Banten, tepatnya di Cilegon JL. Lotus Putih, Bukit Palem, yang di
kelola oleh Saraz W, SE.
Untuk lebih jelas mengenai kantor-kantor cabang dan perwakilan PT. Altur
Wisata Mulia Jakarta, dapat di lihat pada tabel 3.2 dibawah ini !5
5 Wawancara Pribadi dengan Ahmad Budi Rafitas, Jakarta, 28 Desember 2007.
TABEL 3.1
KANTOR-KANTOR CABANG DAN PERWAKILAN
PT. ALTUR WISATA MULIA JAKARTA
Daerah Pengelola Alamat
Makassar H. Arafah JL. Sunu, Toko Arafah,
Makassar
Samarinda H. M. Yusuf Chair Ruko A2, JL. Urip
Sumohardjo, Samarinda,
Kalimantan Timur
Balik papan H. Saefuddin Balik papan,
Kalimantan Timur
Cilegon Saraz W, SE JL. Lotus Putih,
Bukit Palem
Cikarang H. Restiyadi Tri M JL. Puspita x,
Cikarang Baru, Bekasi
Bogor H. Imam Sukandar, SE JL. Pasir Kuda,
Bogor Barat
BAB IV
ANALISA SISTEM PELAYANAN HAJI DAN UMRAH
PT. ALTUR WISATA MULIA JAKARTA
A. Sistem Pelayanan Haji dan Umrah
1. Pelayanan Haji dan Umrah PT. Altur Wisata Mulia Jakarta
Sistem merupakan sesuatu yang saling berkaitan antara satu sama lain, jadi jika
sesuatu yang tidak berhubungan atau berkaitan satu sama lain maka bukan di namakan
sistem. Adapun menurut direktur PT. Altur Wisata Mulia Jakarta yaitu Bapak IR. A. Budi
Rafitas, CPA, sistem adalah suatu kaitan prosedur kerja dalam suatu manajemen disuatu
perusahaan yang terkait dengan sumber daya manusia, produk yang di jual dan strategi
yang di ambil oleh perusahaan.1
Suatu organisasi atau perusahaan pasti mempunyai sistem masing-masing di dalam
mengelola perusahaannya, baik itu perusahaan di bidang pelayanan jasa maupun non
jasa. PT. Altur Wista Mulia Jakarta adalah termasuk perusahaan yang mengelola
usahanya di bidang jasa yaitu dalam jasa pelayanan haji dan umrah.
Perusahaan di bidang travel di tuntut untuk menggunakan sistem yang baik di
dalam mengelola manajemen perusahaannya karena jika sistem yang di gunakan atau di
terapkannya itu baik maka kemungkinan besar perusahaan akan tertata rapi, baik dan
maju. Apalagi didalam hal pelayanan jasa seperti travel haji dan umrah, perusahaan harus
profesional dan memuaskan dalam melayani kepuasan jamaahnya yang akan
melaksanakan rukun Islam yang ke lima yaitu pergi haji ke Baitullah (Mekkah), baik
pelayanannya ketika berada di tanah air, tanah suci dan sekembalinya dari tanah suci.
Jadi definisi sistem pelayanan haji dan umrah adalah sesuatu yang saling
1 Wawancara Pribadi dengan Ahmad Budi Rafitas, Jakarta, 28 Desember 2007.
36
berkaitan di antara satu dengan yang lainnya di dalam melayani kepuasan jamaah haji
dan umrah yang akan berangkat dan melaksanakan ibadahnya di tanah suci untuk
mnjalankan rukun Islam yang ke lima yaitu pergi haji ke Baitullah. Adapun menurut
Bapak Ir.A. Budi Rafitas, CPA selaku direktur PT. Altur Wisata Mulia Jakarta,
mendefinisikan sistem pelayanan haji dan umrah merupakan suatu rangkaian kerja yang
efisien dari biro perjalanan haji dan umrah dalam memberikan service atau pelayanan
kepada jamaah haji dan umrah, baik itu di tanah air, tanah suci maupun kembali dari
tanah suci.2
PT. Altur Wisata Mulia Jakarta, dalam melayani kepuasan jamaah haji dan
umrahnya menggunakan sistem pelayanan jamaah haji dan umrah dengan begitu baik
yaitu dengan sistem kepuasan jamaah, di mana para jamaah haji dan umrah di berikan
pelayanan yang semaksimal mungkin oleh perusahaan ketika mereka berada di tanah air,
tanah suci dan sekembalinya dari Mekkah.
PT. Altur Wisata Mulia Jakarta dalam pelayanannya lebih mengutamakan
kepuasan jamaahnya ketika berada di tanah suci dari pada di tanah air, karena menurut
direktur PT. Altur Wisata Mulia Jakarta jamaah haji dan umrah itu lebih menginginkan
pelayanan dan bimbingan yang bagus dan baik ketika mereka berada di tanah suci karena
jamaah yang akan melaksanakan ibadah haji dan umrah itu mereka melaksanakan
ibadahnya bukan di tanah air melainkan di tanah suci Mekkah dan sekitarnya.3
Banyak travel-travel haji dan umrah yang memberikan pelayanan di tanah air
dengan begitu baik tetapi pelayanan mereka ketika di tanah suci ada yang kurang
memuaskan sehingga jamaah haji dan umrah pun menjadi kecewa dengan pelayanannya
2 Wawancara Pribadi dengan Ahmad Budi Rafitas, Jakarta, 28 Desember 2007. 3 Wawancara Pribadi dengan Ahmad Budi Rafitas, Jakarta, 28 Desember 2007.
tersebut. Berbeda dengan perusahaan Altur, ia memberikan pelayanan yang begitu baik
kepada jamaahnya ketika berada di tanah air apalagi di tanah suci. Dengan begitu dapat
mempengaruhi pemasaran perusahaan yaitu dengan semakin bertambahnya calon jamaah
di sebabkan oleh berita dari mulut kemulut dari mantan jamaah yang telah bergabung
dengan perusahaan karena mereka merasa puas dengan apa yang di berikan oleh PT.
Altur Wisata Mulia Jakarta.
B. Ketika Berada di Tanah Air
PT. Altur Wisata Mulia Jakarta memberikan pelayanan kepada jamaahnya ketika
berada di tanah air yaitu dengan memberikan pembinaan yang meliputi :4
1. Bimbingan Manasik
Bimbingan manasik ini di berikan oleh PT. Altur Wisata Mulia Jakarta kepada
para jamaah haji dan umrah, agar para jamaah mengerti dan memahami bagaimana cara
beribadah haji dan umrah nanti ketika berada di tanah suci. Bimbingan manasik yang
disajikan perusahaan Altur ini sama halnya dengan travel-travel lainnya dalam segi ritual
dan bacaan-bacaaan atau doa-doa yang harus di baca oleh para jamaah haji dan umrah,
tetapi dalam segi jadwal pelaksanaaan dan tempatnya berbeda.
PT. Altur Wisata Mulia Jakarta memberikan bimbingan manasik kepada
jamaahnya dengan cara memberikan buku panduan manasik haji dan umrah yang berisi
tentang bagaimana tata cara berhaji dan umrah, yang di mulai dari persiapan mental dan
spiritual, pengertian haji dan umrah, bacaan-bacaan niat haji dan umrah serta hal-hal yang
berkaitan dengan ibadah haji dan umrah hingga selesai ibadah haji dan umrahnya.
Bimbingan manasik yang di lakukan oleh jamaah haji dan umrah PT. Altur
4 Wawancara Pribadi dengan Ahmad Budi Rafitas.
Wisata Jakarta ini, di laksanakannya dengan tiga kali pertemuan.
Pertemuan pertama adalah awal pengenalan perusahaan dengan jamaaah, di mana
setelah di lakuakan pengenalan, jamaah di harapkan tidak sungkan-sungkan kepada
perusahaan dan pembimbing untuk menanyakan apa yang belum di mengerti oleh para
jamaah. Untuk pertemuan yang kedua, perusahaan memberikan bimbingan materi dengan
menerangkan dan menjelaskan tata cara beribadah haji dan umrah yang baik dan menuju
kemabruran. Adapun pertemuan yang ketiga, perusahaan mengajak para jamaah ke
puncak dan menginap di hotel selama tiga hari dengan fasilitas hotel Menara Syahida,
Maharaja dan Maharani yang bertempat di Warung Buncit, Mampang, Jakarta.
Untuk kegiatan disana, para jamaah melakukan out bound haji dan diberi materi
kembali oleh pembimbing serta langsung praktek manasik haji dan umrah dengan
mengelilingi ka’bah buatan seperti halnya thawaf.
Adapun bimbingan ibadah haji dan umrah PT. Altur Wisata Mulia Jakarta ini
dibimbing oleh ustadz-ustadz yang brtanggung jawab dan ahli dibidangnya seperti Prof.
DR. H.A.Fachrurrozi, MA selaku guru besar Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, kemudian ada Ustadz Zainuddin Mansur, Lc, Drs. H.Antung
Abdullah dan Drs. H.Rotim Hasibuan. Beliau adalah ustadz-ustadz yang akan
memberikan bimbingan ibadah haji dan umrah kepada jamaah PT. Altur Wisata Mulia
Jakarta.
2. Mengurus Keberangkatan
Perusahaan Altur mengurus visa mofa para jamaah yaitu visa yang di berikan
pemerintah untuk bisa pergi ke tanah suci dan perusahaan juga mengurus tiket pesawat
jamaah di airport serta mengurus hal-hal yang berkenaan dengan pemberangkatan jamaah
haji dan umrah seperti pembayaran fiskal, airport tax, airport handling dan lain-lain.
3. Penerangan Jadwal Pemberangkatan
Jamaah haji dan umrah yang bergabung dengan PT. Altur Wisata Mulia Jakarta di
berikan penerangan mengenai jadwal keberangkatan dan perjalanan dari tanah air hingga
kembali dari tanah suci. Jadwal perjalanan ini di mulai dari persiapan keberangkatan di
masjid Fatullah UIN Ciputat, kemudian berkumpul di bandara Soekarno Hatta di terminal
2F untuk take off ke Jeddah.
Pembinaan pelaksanaan jamaah haji dan umrah tersebut di lakukan secara terus-
menerus dengan berbagai cara seperti bersilaturrahmi dan betatap muka dengan
pembimbing unuk menanyakan mengenai tata cara ibadah haji dan umrah yang belum di
mengerti oleh jamaah agar para jamaah yang belum mengerti dan paham, dapat lebih
mengerti dan faham lagi mengenai ibadah haji dan umrah yang harus di lakukannya nanti
ketika berada di tanah suci sehingga dapat menambah keabsahan dan kekhusyu’an
ibadahnya dalam meraih ibadah yang mabrur. Kemudian cara selanjutnya adalah
perusahaan membuka layanan telkom dan fax sebagai alat berkomunikasi antara
pembimbing atau perusahaan dengan jamaah Altur tour & travel. Cara ini adalah untuk
mempermudah jamaah PT. Altur Wisata Mulia Jakarta dalam berbagai hal seperti
menanyakan materi haji dan umrah yang belum di mengerti oleh jamaah, kemudian apa-
apa yang harus di lakukan ditanah suci dan lain sebagainya dan cara yang terakhir yaitu
melalui media cetak, yang mana masing-masing jamaah di beri buku panduan haji dan
umrah yang di terbitkan oleh PT. Altur Wisata Mulia Jakarta, agar para jamaah dapat
mempelajari, memahami dan menghafal bacaan dan do’a-do’a yang bekaitan dengan
ibadah haji dan umrah.
Cara-cara tesebut di atas, sederetan pelayanan yang di berikan oleh PT. Altur
Wisata Mulia Jakarta kepada jamaahnya ketika berada di tanah air, itu semua di lakukan
dengan baik dan beranggung jawab hanya demi terciptanya keselamatan, kelancaran,
kekhusyu’an dan kemabruran ibadah haji dan umrahnya jamaah yang bergabung dengan
PT. Altur Wisata Mulia Jakarta.
C. Ketika Berada di Tanah Suci
Tanah suci Mekkah, Madinah dan sekitarnya merupakan pusat peribadatan
jamaah haji dan umrah, bagi orang yang telah mampu melaksanakannya. Di mana orang
yang beribadah di sana, pahala ibadahnya akan di lipat-gandakan oleh Allah SWT,
sehingga orang-orangpun belomba-lomba untuk dapat memperbanyak ibadahnya di sana
dengan penuh kekhusyu’an dan ketentraman karena peristiwa beribadah ini sangat langka
sekali, sebab tidak setiap orang dapat beribadah di sana dan hanya orang-orang yang
mampu dan mendapat panggilan Allah SWT yang dapat melakukannya, apalagi ibadah
haji yang kewajibannya hanya sekali seumur hidup dan peristiwanya pun hanya setahun
sekali.
Biro perjalanan haji dan umrah, berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan
yang maksimal kepada jamaahnya sebagai salah satu strategi perusahaan dalam segi
pemasaran untuk menarik minat jamaah haji dan umrah serta loyalitas jamaah kepada
perusahaan. Begitu juga dengan PT. Altur Wisata Mulia Jakarta, ia memberikan
pelayanannya ketika di tanah suci dengan :
1. Menyediakan muthawwif yaitu orang yang membimbing jamaah ketika di tanah
suci, agar ibadah haji dan umahnya baik, benar dan sempurna. Muthawwif yang
di sediakan oleh Altur tour & travel ini adalah muthawwif yang bertanggung
jawab penuh terhadap kesempurnaan ibadah jamaah haji dan umrah jamaah dan
muthawwif yang di sediakan pun tergantung banyaknya jamaah, jadi jika jamaah
banyak yang bergabung dengan PT. Altur Wisata Mulia Jakarta maka peusahaan
pun menyediakan beberapa orang muthawwif dengan perincian, untuk dua puluh
orang jamaah di pegang oleh satu orang muthawwif dari tanah air. Jadi ditanah
suci jamaah di bimbing langsung oleh muthawwif mulai dari berangkat hingga
tiba di Jeddah dan sampai kembali lagi ke tanah air. Adapun selama di tanah suci,
jamaah di bimbing oleh muthawwif dan tour leader.
2. Selain menyediakan muthawwif dan tour leader, PT. Altur Wisata Mulia Jakarta
juga menyediakan hotel berbintang yang sesuai dengan paket yang di inginkan
oleh calon jamaah haji dan umrah. Adapun akomodasi hotel berbintang tersebut,
di sana jamaah bisa menikmati hidangan masakan Indonesia dan yang lainnya
sebanyak tiga kali sehari dengan cara prasmanan.
Akomodasi hotel berbintang ini, untuk ibadah haji PT. Altur Wisata Mulia Jakarta
menyediakan hotel berbintang empat (paket hemat) dengan hotel Hilton atau setaraf,
fasilitas hotel yang di gunakan ketika jamaah menginap di Mekkah dan hotel Movenpick
atau setaraf, hotel yang di gunakan ketika di Madinah, adapun ketika di Jeddah
menggunakan fasilitas hotel Red Sea, Le Meridien atau setaraf. Jamaah berada di tanah
suci selama 26 hari dengan masing-masing paket yang di inginkan oleh jamaah.
Dalam ibadah umrah reguler, PT. Altur Wisata Mulia Jakarta juga menyediakan
akomodasi hotel berbintang sesuai dengan paket yang di inginkan oleh jamaah untuk
ibadah umrah, akomodasi hotel yang di sediakan adalah hotel bintang tiga dan bintang
empat. Untuk di kota Mekkah, jamaah umrah menggunakan hotel Rawabi Syamsiyah,
Rawasi Misfalah atau setaraf dan untuk di kota Madinah dengan hotel Fairuz, Sanabel,
Mawaddah atau setaraf, kemudian di Jeddah jamah menggunakan hotel As-Saudah, Al
Khayam atau setaraf. Itu semua adalah sederetan hotel yang di gunakan oleh jamaah
umrah PT. Altur Wisata Mulia Jakarta yang memilih dan berminat dengan paket hemat
(bintang 3).
Adapun untuk jamaah yang memilih dan beminat mengambil paket eksekutif
(hotel bintang empat) ketika berumrah, di sini PT. Altur Wisata Mulia Jakarta
menyediakan hotel Dar Assalam, Mawaddah, Boston Rawabi atau setaraf. Fasilitas hotel
tersebut di gunakan ketika jamaah umrah berada di kota Mekkah dan ketika di Madinah
dengan hotel Al Haramain, Dallah Taiba atau setaraf. Adapun untuk di Jeddah
menggunakan hotel Holiday Inn, Kaki, Trident atau setaraf.
Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan berkah, di mana umat manusia yang
beragama Islam ingin melaksanakan ibadah di bulan ramadhan dengan pergi ke Baitullah
(Mekkah) untuk melaksanakan umrah, karena beribadah di bulan suci ramadhan
pahalanya akan di lipatgandakan oleh Allah SWT, apalagi jika beribadah di tanah suci
maka pahalanya pun akan berlipat-lipat ganda.
Selain program ibadah umrah reguler, PT. Altur Wisata Mulia Jakrta
memfasilitasi jamaah yang ingin umrah pada bulan ramadhan. Dengan fasilitas yang
tidak jauh beda dengan umrah reguler, hanya saja berbeda di dalam biaya
pembayarannya. Kalau umrah reguler tarifnya lebih murah di bandingkan dengan biaya
umrah ramadhan, karena umrah pada bulan ramadhan termasuk umrah khusus, di mana
tingkat permintaan semakin tinggi maka tingkat penawaran pun semakin tinggi.
Pada program ibadah umrah ramadhan ini, paket yang di tawarkan oleh PT. Altur
Wisata Mulia Jakrta beragam dengan harga yang bermacam-macam, mulai dari paket
umrah awal ramadhan dengsn harga USD 1.500 dan paket Nuzulul Qur’an dengan harga
USD 1.800, paket Lailatul Qodar dengan harga USD 2.200, kemudian paket yang
terakhir adalah paket umrah full ramadhan selama satu bulan dengan harga USD 2.900,
tapi ini semua harga sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan perkembangan pasar.
Adapun jamaah yang memilih paket full ramadhan satu bulan dengan kapasitas
orang 5-8 pax, PT. Altur Wisata Mulia Jakarta menyediakan apartemen bagi jamaah yang
tidak memilih paket bintang tiga dan bintang empat yaitu dengan apartemen An Naj, A
Riyadah atau setaraf, ketika jamaah berada di Mekkah dan di Madinah dengan apartemen
Al Anshor atau setaraf.
Pada umrah reguler dan lainnya, nanti para jamaah di jemput dan di antar oleh
perwakilan PT. Altur Wisata Mulia Jakarta dari bandara ke hotel dan dari hotel
kebandara.
Keterangan perjalanan ibadah umrah :
1. Pesawat yang di gunakan adalah pesawat Saudi Air, Royal Brunai, Ettihad,
Kuwait AW atau setaraf
2. Untuk paket 9 hari dengan perinciannya 2 hari di Madinah, 4 hari di Mekkah dan
1 hari di Jeddah
3. Untuk paket 11 hari dengan perincian 3 hari di Madinah, 5 hari di Mekkah dan 1
hari di Jeddah
4. Untuk paket Ramadhan 11 hari yaitu 3 hari di Madinah dan 6 hari di Mekkah
5. Adapun untuk paket ramadhan 15 hari yaitu 5 hari di Madinah dan 8 hari di
Mekkah.
Mengenai pelayanan transportasi ketika berada di tanah suci, PT. Altur Wisata
Mulia Jakarta melayani ransportasi jamaah dengan Bus AC dan perlengkapan jamaah
seperti baju ihram, mukena, travel bag, buku manasik dan air zamzam dengan kapasitas
air 5 liter per orang, kemudian seragam, koper, tas paspor dan tas pinggang.
Pelayanan kesehatan jamaah ketika di tanah suci, sangat di perhatikan sekali oleh
PT. Altur Wisata Jakarta dengan menyerahkan tanggung jawab tersebut kepada
pembimbing atau muthawwif. Memang di sana perusahaan tidak mengirim tim dokter
pribadi untuk jamaah tetapi apabila jamaah ada yang kurang sehat di urus oleh
pembimbing dengan cara mngantarkannya ke dokter dan biaya di tanggung oleh jamaah
dan khusus untuk ONH Plus, perusahaan memberikan asuransi haji kepada jamaah agar
keselamatan jamaah terjamin.
Sistem pembayaran administrasi haji dan umrah PT. Altur Wisata Mulia Jakarta
ini meliputi syarat pendaftaran, harga sudah termasuk, harga belum termasuk, cara
pmbayaran dan cara pembatalan.
Pembayaran administrasi ini, tidak hanya langsung membayar tetapi ada
prosedurnya masing-masing karena PT. Altur Wisata Mulia Jakarta ini termasuk
perusahaan yang mempunyai sistem pelayanan yang tersusun rapi dan bertanggung
jawab. Adapun sistem tersebut akan dijelaskan dibawah ini.
Sistem pembayaran administrasi haji PT. Altur Wisata Mulia Jakarta adalah
sebagai berikut:
1. Syarat Pendaftaran Haji
1) Foto copy KTP dan KK yang masih berlaku
2) Pas foto terbaru
3) Berwarna (latar belakang putih & 90 % tampak wajah)
4) Ukuran 3 x 4 = 25 lembar
5) Ukuran 4 x 6 = 40 lembar
6) Wanita berkerudung berwarna
7) Pria / laki-laki tanpa tutup kepala / peci
8) Tidak berkaca mata gelap
9) Pendaftaran paling lambat dua minggu sebelum siskohat
10) Pelunasan pembayaran paling lambat satu minggu sebelum siskohat
11) Surat keterangan sehat dari puskesmas.
2. Harga Paket Sudah Termasuk
1) Harga BPIH khusus (ONH Plus) sesuai keterangan Depag, fiskal, Airport tax,
handling dan lain-lain
2) Bimbingan manasik haji ditanah air
3) Tiket pesawat pulang pergi kelas ekonomi
4) Akomodasi hotel *4 dan *5 sesuai dengan paket yang di ambil
5) Makan 3x sehari masakan Indonesia
6) Di bimbing oleh Muthawwif dan Ustadz selama di tanah suci
7) Transprtasi bus AC selama di tanah suci
8) Perlengkapan ihram, mukena, koper, buku manasik, air zam-zam 5 liter dan
lain-lain
9) Pelayanan kesehatan selama di tanah suci
3. Harga Paket Belum Termasuk
1) Kelebihan bagasi (maksimal 25 kg)
2) Ongkos tandu atau kursi dorong ketika thawaf dan sa’i bagi yang tak mampu
3) Telepon, fax, telex dan cucian selama dalam perjalanan dan pengeluaran
lainnya
4) Transportasi dan akomodasi di luar program
5) Biaya dam dan qurban.
4. Cara Pembayaran
1) Tanda jadi USD 500 (Rp 5 juta) pada saat pendaftaran
2) DP USD 2.000 (paling lambat satu bulan setelah tanda jadi)
3) Pelunasan (paling lambat satu minggu sebelum siskohat)
5. Cara Pembatalan Oleh Jamaah
1) Dibawah satu minggu sebelum keberangkatan dikenakan pinalti 50 % harga
paket
2) Tiga hari sebelum keberangkatan di kenakan pinalti 75 % harga paket
6. Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah
1) Prof. DR. H.A. Fachrurrozi, MA
2) Ustadz Zainuddin Mansur, Lc
3) Drs. H. Antung Abdullah
4) Drs. H. Rotim Hasibuan
Adapun sistem pembayaran administrasi ibadah umrah PT. Altur Wisata Mulia
Jakarta, yaitu meliputi:
Syarat pendaftaran umrah
1) Memberikan paspor yang masih berlaku (minimal 8 bulan dari keberangkatan
hingga expired)
2) Nama dalam paspor terdiri dari dua kata (missal : Fandi Ahmad)
3) Foto copy KTP
4) Surat nikah asli (bagi suami isteri)
5) Kartu Keluarga & Akte Lahir asli (bagi anak-anak yang turut beserta orang
tua)
6) KTP dan KK asli bagi wanita > 5 tahun
7) Pas foto terbaru :
8) Berwarna (latar belakang puih & 90 % ampak wajah)
Ukuran 4 x 6 = 10 lembar
Wanita berkerudung bewarna
Pria / laki-laki tanpa tutup kepala / peci
Tidak berkaca mata gelap
9) Pendaftaran paling lambat satu bulan sebelum keberangkatan
10) Surat mahram bagi wanita > 5 tahun tanpa di dampingi suami
11) Surat keterangan sehat dari puskesmas bagi anak-anak.
1. Harga Paket Sudah Termasuk
1) Visa umrah ke tanah suci
2) Bimbingan manasik umrah di kantor Altur
3) Tiket pesawat pulang pergi kelas ekonomi
4) Akomodasi hotel *3 dan *4 sesuai paket yang di ambil
5) Makan 3x sehari masakan Indonesia
6) Di bimbing oleh Muthawwif dan tour leader selama di tanah suci
7) Transportasi bus AC selama di tanah suci
8) Perlengkapan ihram, mukena, travel bag, buku manasik dan air zamzam lima
liter
9) Di jemput dan di antar oleh perwakilan PT. Altur Wisata Mulia Jakarta mulai
dari bandara ke hotel dan dari hotel ke bandara.
2. Harga Paket Belum Termasuk
1) Biaya fiskal, pelengkapan, handling airport Rp 1. 400.000,-
2) Biaya pesawat lokal dari daerah ke Jakarta USD 150
3. Cara Pembayaran Ibadah Umrah
1) Tanda jadi USD 100 (Rp 1 Juta) pada saat pendaftaran
2) DP USD 800 (paling lambat tiga minggu sebelum keberangkatan)
3) Pelunasan (paling lambat dua minggu sebelum tanggal keberangkatan)
4. Cara Pembatalan
1) Sampai dengan 14 hari sebelum keberangkatan di kenakan biaya 30 % dari
harga paket
2) Sampai dengan 7 hari sebelum keberangkatan di kenakan biaya 50 % dari
harga paket
3) Pada hari keberangkatan di kenakan biaya 75 % dari harga paket.
4) Prosedur pembayaran administrasi tesebut harus di patuhi oleh para jamaah
yang ingin bergabung dengan PT. Altur Wisata Mulia Jakarta dalam behaji
dan umrah ke tanah suci dengan catatan, jadwal dan harga sewaktu-waktu
dapat berubah sesuai ketentuan pemerintah, perubahan biaya penerbangan dan
penentuan penanggalan hijriyah.
D. Sekembalinya dari Tanah Suci
Ketika kembali dari tanah suci, jamaah di sambut hangat oleh wakil perusahaan
PT. Altur Wisata Mulia Jakarta dan keluarga jamaah di bandara Soekarno Hatta yang
kemudian pulang dengan kendaraan masing-masing.
Inilah kendala yang ada pada PT. Altur Wisata Mulia Jakarta, dimana perusahaan
belum mempunyai kendaraan khusus untuk mengantar jamaah pulang kerumahnya
masing-masing. Ketika kembali dari tanah suci. Hal ini di sebabkan belum adanya bis
Altur tour & travel yang dapat mengantar dan menjemput jamaah.
Setelah penulis melakukan penelitian, ada beberapa kendala yang di miliki PT.
Altur Wisata Mulia Jakarta dalam menjalankan perusahaannya yaitu belum adanya
transportasi khusus yang dapat mengantarkan jamaah ke bandara nasional Soekarno
Hatta, kurangnya karyawan di dalam memegang urusan haji dan umrah sehingga urusan
ini masih di pegang dan di kendalikan oleh para staf perusahaan.
Meskipun ada beberapa kendala yang di miliki PT. Altur Wisata Mulia Jakarta ini
menjadi kurang sempurna jalannya perusahaan dalam mensosialisasikan biro perjalanan
haji dan umrah, tetapi PT. Altur Wisata Mulia Jakarta mempunyai strategi tersendiri
dalam memasarkan produk-produknya antara lain dengan membagikan brosur yang
memikat kepada masyarakat, kualitas penawaran kecil tetapi lengkap dan informatif,
melalui jaringan yaitu dengan menelpon dan mengajak para alumni Altur tour & travel
untuk berumrah dan berhaji kembali serta mengajak saudara atau kerabatnya, kemudian
dengan door to door, menawarkan kepada yayasan dan sekolah-sekolah Islam yang
menyelenggarakan haji dan umrah, selanjutnya mengutus ustadz-ustadz dari daerah
sebagai marketing perwakilan karena PT. Altur Wisata Mulia Jakarta ini mempunyai
kantor cabang perwakilan di daerah Surplus yaitu daerah Kalimantan timur, Kalimantan
Selatan dan Sulawesi Selatan (Makassar).
Upaya pengelola PT. Altur Wisata Mulia Jakarta ke depan dalam
mensosialisasikan biro perjalanan haji dan umrahnya kepada masyarakat yaitu dengan
masuk media massa seperti koran, televisi, radio dan sebagainya, karena selama ini hal
tersebut belum terlaksana. Kemudian pengelola membutuhkan modal dari investor atau
bank untuk promosi produk serta dalam menggaet selebritis agar ikut bergabung dengan
perusahaan dan masuk stasiun televisi swasta dalam program haji dan umrah bersama
artis, di sebabkan hal itu dapat menarik minat calon jamaah untuk bergabung dengan
perusahaan.
Selain itu upaya pengelola PT. Altur Wisata Mulia Jakara ke depan adalah
membuat pengajian bagi alumni haji dan umrah yang bergabung dengan PT. Altur Wisata
Mulia Jakarta dan bekerja sama dengan ustadz-ustadz yang mempunyai jamaah banyak.
Adapun nilai plus yang di miliki oleh PT. Altur Wisata Mulia Jakarta dan di
rasakan oleh jamaahnya bahwa perusahaan memberikan pelayanan yang baik dan
memuaskan kepada jamaah dengan harga yang relatif murah, ia mampu bersaing sehat
dengan travel-travel elit dalam segi fasilitas hotel berbintang dan penerbangan yang di
gunakan, sehingga hal tersebut tidak mengecewakan jamaah di dalam melaksanakan
ibadah haji dan umrah baik ketika berada di tanah air, apalagi di tanah suci dan
sekembalinya dari tanah suci. Kemudian nilai plus lainnya yang di miliki oleh perusahaan
adalah jamaah ketika berada di tanah suci, setelah melaksanakan ibadah, mereka di ajak
jalan-jalan ke tempat perbelanjaan termurah yang ada disana oleh perusahaan dalam
membeli oleh-oleh untuk keluarga dan kerabatnya di tanah air, di mana tidak semua
orang tahu tempat perbelanjaan termurah tersebut sehingga jamaah merasa senang dan
puas dengan hal tersebut.
E. Analisis
Sistem pelayanan haji dan umrah PT. altur Wisata Mulia Jakarta ini termasuk
salah satu travel yang termurah dan baik dalam melayani kepuasan jamaahnya yaitu
dengan harga yang relatif murah, PT. Altur Wisata Mulia Jakarta mampu bersaing sehat
dengan travel-travel elit yang sistem pelayanannya lebih profesional dan fasilitasnya juga
lebih memadai. Tetapi PT. Altur Wisata Mulia Jakarta dengan harga yang relatif murah
mampu menyediakan pelayanan hotel bintang empat dan lima atau setaraf serta
penerbangan yang di gunakannya pun nyaman untuk di konsumsi.
Sistem yang di terapkan di PT. Altur Wisata Mulia Jakarta ini, termasuk sistem
yang sederhana tetapi dapat memuaskan jamaah, di mana perusahaan memberikan
pelayanannya di tanah air dengan sederhana tetapi ketika di tanah suci, perusahaan
memberikan pelayanan yang semaksimal mungkin kepada jamaahnya karena menurut
pengelola PT. Altur Wisata Mulia Jakarta bahwa dari pada memberikan pelayanan yang
maksimal dan berlebihan di tanah air tetapi di tanah suci mengecewakan, itu dapat
merusak citra perusahaan. Jadi lebih baik memberikan pelayanan di tanah air sederhana
tetapi di tanah suci dengan maksimal pelayanannya, sebab jamaah yang beribadah haji
dan umrah itu ibadahnya bukan di tanah air melainkan di tanah suci Mekkah dan
sekitarnya.
Dengan pelayanan yang maksimal di tanah suci dapat mendatangkan ketenangan,
kenyamanan, keselamatan, kekhusyuan dan keabsahan dalam menjalankan ibadah haji
dan umrah sehingga dapat mencapai ibadah haji dan umrah yang mabrur. Apalagi jika
pelayanannya itu maksimal, baik di tanah air, tanah suci maupun sekembalinya dari tanah
suci, hal tersebut dapat menciptakan citra perusahaan yang baik dan loyalitas jamaah
terhadap perusahaan sehingga dapat menunjang kemajuan perusahaan dalam bersaing
dengan perusahaan lain dalam bisnis pelayanan haji dan umrah.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan pembahasan dalam penelitian ini, maka penulis dapat
menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem pelayanan haji dan umrah adalah sesuatu yang saling berkaitan antara satu
dengan lainnya dalam melayani kepuasan jamaah haji dan umrah yang akan
berangkat dan melaksanakan ibadahnya di tanah suci Mekkah dan sekitarnya
dalam rangka menjalankan rukun Islam yang ke lima yaitu pergi haji jika mampu.
2. Mengenai sistem pelayanan haji dan umrah yang di lakukan PT. Altur Wisata
Mulia Jakarta kepada jamaahnya, penulis menyimpulkan bahwa sistem yang di
terapkannya itu sudah cukup baik dengan cara berusaha memberikan pelayanan
yang memuaskan dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan ibadah haji
dan umrah para jamaah, dengan memberikan pelayanan berupa bimbingan
manasik haji dan umrah, penerangan jadwal keberangakatan, mengurus
keberangkatan, akomodasi penginapan dan lain sebagainya. Pelayanan tersebut di
berikan kepada jamaah baik ketika mereka berada di tanah air, di tanah suci dan
sekembalinya dari tanah suci.
Dengan umur perusahaan yang belum cukup dewasa dan modal yang kurang
besar, perusahaan mampu bersaing sehat dengan perusahaan-perusahaan yang sudah lama
bediri dan mempunyai modal yang besar.
Dalam segi pelayanan jamaahnya, perusahaan Altur lebih mementingkan
kepuasan jamaahnya ketika berada di tanah suci Mekkah dan sekitarnya dari pada
pelayanan di tanah air karena orang pergi haji dan umrah itu menjalankan ritual
ibadahnya bukan di tanah air melainkan di tanah suci Mekkah dan sekitarnya.
55
B. Saran-saran
Saran yang di tulis oleh penulis ini, semoga dapat memberikan masukan yang
membangun dan menjadi motivasi bagi PT. Altur Wisata Mulia Jakarta untuk lebih
meningkatkan kemajuan perusahaan dalam penilaian brand perusahaan di mata
masyarakat, sehingga dapat merekrut jamaah dan pelanggan yang lebih banyak lagi.
Adapun saran-saran yang penulis tulis untuk perusahaan PT. Altur Wisata Mulia
Jakarta ini sebagai berikut :
1. Perusahaan di harapkan untuk lebih meningkatkan sistem pelayanan yang di
berikan kepada jamaahnya dengan di adakannya transportasi (bis) Altur tour &
travel untuk mengantar jamaah ke bandara dan fasilitas lainnya
2. Pengelola PT. Altur Wisata Mulia Jakarta, di harapkan menambah jumlah
karyawannya dalam bidang pemasaran haji dan umrah untuk lebih berjalannya
manajemen dalam jobdescription perusahaan dengan merekrut karyawan yang
ahli di bidangnya
3. Perusahaan di harapkan tidak hanya memberikan pelayanan yang maksimal ketika
di tanah suci saja tetapi di tanah air dan kembali dari tanah suci juga harus lebih
maksimal
4. Semua karyawan PT. Altur Wisata Mulia Jakarta di harapkan berpartisipasi dan
bekerja sama semua di dalam memasarkan produk dan pemasaran perusahaan
karena ini dapat meningkatkan kemajuan perusahaan
5. Perusahaan segera mengaplikasikan upaya kedepan yang telah di rencanakan
sebelumnya
6. Perusahaan di anjurkan untuk membuka kotak suara konsumen atau jamaah dalam
mempelajari keluhan dan masukan dari konsumen atau jamaah maupun pihak lain
yang membangun
7. Di harapkan perusahaan untuk lebih meningkatkan sarana dan prasarana
perusahaan
8. Bagi perusahaan di anjurkan sekali untuk memberikan pelayanan yang terbaik
kepada jamaahnya dan pelanggannya agar mereka lebih merasa puas dengan apa
yang di sajikan oleh perusahaan. Adapun konsep yang dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan atau jamaah adalah dengan konsep yang ada dalam
buku manajemen public relations dan media komunikasi, konsepsi dan aplikasi,
karangan Rosady Ruslan dengan konsep service of excellent yang terdapat dalam
empat unsur pokok yaitu kecepatan, ketepatan, keramahan dan kenyamanan.
DAFTAR PUSTAKA
Amirin, Tatang M. Pokok-pokok Teori Sistem. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2001.
Barata, Atep Adya. Bisnis dan Hukum Perdata Dagang SMK. Bandung : Armico, 1999.
Casson, Herbert N. Petunjuk Praktis Dalam Berusaha. Surabaya : Usaha Nasional, 1998.
Departemen Agama RI. Penyelenggaraan Ibadah Haji. Jakarta : Dirjen Bimas Islam dan
Urusan Haji, 2000.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta :
Balai Pustaka, 1988.
Departemen Agama RI. Hikmah Haji. Jakarta : Dirjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan
Haji, 2004.
Depatemen Agama RI. Bimbingan Manasik Haji. Jakarta : Bimas Islam dan
Penyelenggaraan Haji, 2004.
Diambil dari tulisan Encep Suyana. 2004.
Gayo, Iwan. Buku Pintar Haji dan Umrah. Jakarta : Pustaka Warga Negara.
Halim, Abdul. Ensiklopedi Haji dan Umrah. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
Ismail, Isra Yendhi. Haji : Persiapan dan Pelaksanaannya. Jakarta : Badan Dakwah
Islam KSUK Mobil Oil Indonesia, 1994.
Islam 3 Faskal. Ensiklopedi. Jakarta : PT. Ichtiar Baru van Hoeve,1999.
Kamil, Taufik. (Dirjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji, disajikan disebuah
Seminar Haji di Jakarta / B-1). BPIH dari tahun ke tahun, Factual atau Komersil.
Media Indonesia, Edisi Selasa, 09 Juli 2002.
Kasmir. Etika Customer Service. Jakarta : PT. Raja Grafindo, 2005.
Moenir, A.S. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara, 2000.
Mujieb, M. Abdul dan Mabruri Thalhah Syafi’iah AM. Kamus Istilah Fiqih. Jakarta : PT.
Pustaka Firdaus, 1994.
Madjid, Ahmad Abdul. Seluk-Beluk Ibadah Haji dan Umrah. Surabaya : Mutiara Ilmu.
58
Nidjam, Ahmad dan Alatief Hanan. Manajemen Haji. Jakarta : Zikrul Hakim, 2003.
Pass, Christopher dan Bryan Lowes. Kamus Lengkap Bisnis. Jakarta : Erlangga.
Rahmat, Jalaludin. Metode Penelitian Komunikasi di Lengkapi Contoh Analisis, Statistik.
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2002.
Ruslan, Rosady. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi Konsepsi dan
Aplikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2005.
Syari’ati, Ali. Haji. Bandung : Penerbit Pustaka, 2000 M.
Susanto, Astrid. Komunikasi Kontemporer. Bandung : Bina Cipta, 1986.
Terry, George R dan Leslie W. Rue. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara,
1999.
Uchjana, Onong. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : CV. Mandar Maju, 1996.
Winarsih, Atik Septi dan Ratminto. Manajemen Pelayanan, Pengembangan Model
Konseptual, Penerapan Citizen’s Charter dan Standar Pelayanan Minimal.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2005.
Wawancara Pribadi dengan Ahmad Budi Rafitas. Jakarta, 28 Desember 2007.
Yahya, Abi Zakaria Bin Syaifu An-Nawawi. Kitab Riyadlu Al-Shalihin. Semarang : Toha
Putra, 618 H.
HASIL WAWANCARA
Nama : Ir. Ahmad Budi Rafitas, CPA
Jabatan : Direktur
Tanggal : 28 Desember 2007
Tanya : Apa yang memotivasi di dirikannya PT. Altur Wisata Mulia Jakarta ?
Jawab : Yang pertama adalah untuk usaha yaitu usaha sambil beramal dan
mengamalkan ajaran Islam berupa pergi haji dan umrah ke tanah suci, yang kedua
untuk mencari profit dan yang ketiga adalah untuk bisa pergi haji dan umrah
gratis bagi direksi, komisaris dan staf karena apabila mencapai 40-50 yang
bergabung dengan perusahaan maka akan mendapat gratis satu orang yaitu jatah
haji dan umrah bagi direksi, komisaris dan staf.
Tanya : Kapan PT. Altur Wisata Mulia Jakarta didirikan ?
Jawab : Secara resmi berdiri sendirinya pada tanggal 03 Januari 2005
Tanya : Siapa pendirinya ?
Jawab : Bapak H.M. Djatmiko, SH
Tanya : Apa visi dan misi didirikannya ?
Jawab : Visinya adalah :
1. Menjadi penyelenggara perjalanan haji dan umrah yang amanah sesuai dengan
sunnah Rasul
2. Menjadikan mitra ibadah mencapai kemabruran hakiki
Adapun misi di dirikannya yaitu :
1. Perjalanan ibadah haji dan umrah yang mudah, profesional dengan harga
terjangkau
2. Menjalin silaturrahmi antar calon jamaah haji dan umrah dengan para ustadz
dan pengurus perusahaan
3. Menjadi biro perjalanan ibadah haji dan umrah yang besar dan profesional
4. Membangun silaturrahmi melalui kantor-kantor perwakilan kami di berbagai
daerah dan kota di Indonesia
Tanya : Bagaimana sejarah berdirinya PT. Altur Wisata Mulia Jakarta ?
Jawab : PT. Altur Wisata Mulia Jakarta di dirikan pada tanggal 03 Januari 2005,
berdasarkan Akte Notaris No. 01 tanggal 03 Januari 2005 dengan 1000 lembar
saham yang bernilai Rp 1 Juta dan modal dasar Rp 1 Milliar, pendirian
perusahaan ini di prakarsai oleh Bapak H.M. Djatmiko, SH. Pada awalnya
sebelum berdiri sendiri, PT. Altur Wisata Mulia Jakarta ini masih bergabung
dengan perusahaan besar yang sudah berdiri sendiri dan mendapat izin penuh dari
pemerintah. Pada tahun 2004-2005, PT. Altur Wisata Mulia Jakarta masih
berkerja sama dengan PT. Sakina Global Tour & Travel yang kantor pusatnya
terletak di Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dan PT. Altur Wisata
Mulia Jakarta adalah sebagai cabang dari PT. Sakina Global Tour & Travel dan di
pertengahan tahun 2005, PT. Altur Wisata Mulia Jakarta mulai bekerja sama lagi
dengan PT. Rahma Wisata Buana Tour & Travel, sejak bulan Mei 2005 hingga
akhir. Kemudian dengan modal ilmu dan pengalaman serta modal financial yang
cukup, akhirnya pada tahun 2005 PT. Altur Wisata Mulia Jakarta mulai di
jalankan sendiri yang bertempat di Wisma Usaha Lantai 2, UIN Syarif
Hidayatullah, dengan para pengurus direksi dan komisaris yang sesuai dengan
akte ke-2 No. 14 tanggal 25 Januari 2006 dan kemudian di susul dengan akte
perubahan ke-3 No. 57 tanggal 23 Maret 2006, akhirnya PT. Altur Wisata Mulia
Jakarta dapat di dirikan dengan tegak dan dapat di jalankan sendiri oleh para
pengurus manajemen dan staf yaitu dengan susunan direksi dan komisaris
sebagai berikut :
1. Komisaris : DR.T. Herri Rahmatsyah, MM, M.Si
2. Direktur Utama : HM. Djatmiko, SH
3. Direktur Operasional : IR. Ahmad Budi Rafitas, CPA
4. Komisaris Utama : HM. Syarif Barri, SE, MM
Tanya : Berapa jumlah jamaah haji dan umrah pada tahun 2007-2008 ?
Jawab : Pada tahun 2006-2007, untuk haji plus atau ONH Plus berjumlah 30 orang
jamaah pertahunnya. Sedangkan untuk umrah, jamaah yang bergabung dengan
perusahaan PT. Altur Wisata Mulia Jakarta adalah kurang lebih 200 jamaah
pertahun.
Tanya : Bagaimana sosial ekonomi jamaah?
Jawab : Sosial ekonomi jamaah PT. Altur Wisata Mulia Jakarta itu menengah keatas
karena jumlah harga umrah minimal sekitar Rp 15 juta, apalagi dengan ongkos
naik haji pasti lebih tinggi harganya dari pada umrah oleh karena itu hanya orang-
orang ekonomi menengah ke atas yang dapat mencapainya.
Tanya : Sistem pelayanan yang seperti apa yang di berikan oleh PT. Altur Wisata Mulia
Jakarta kepada jamaah ketika mereka berada di tanah air, di tanah suci dan
sekembalinya dari tanah suci?
Jawab : Waktu ditanah air, PT. Altur Wisata Mulia Jakarta memberikan manasik,
penerangan jadwal berangkat, mengurus handline tiket pesawat jamaah di
Airport, pengurusan visa mofa yaitu visa untuk bisa pergi ke tanah suci,
pembayaran fiskal, chek-in pemberangkatan dan lain sebagainya. Waktu ditanah
suci, perusahaan Altur memberikan pelayanan ibadah haji dan umrah dengan
baik yaitu mulai keluar dari airport Jeddah hingga sampai di tanah suci Mekkah
kemudian PT. Altur Wisata Mulia Jakarta menyediakan muthawwif (orang yang
membimbing jamaah agar ibadah haji dan umrahnya baik dan benar serta
sempurna), jadi jika jamaah yang bergabung dengan PT. Altur Wisata Mulia
Jakarta lebih dari 20 orang jamaah maka perusahaan menyediakan ustadz dari
tanah air sendiri untuk menjadi muthawwif dan jika yang bergabung dengan PT.
Altur Wisata Mulia Jakarta kurang dari 20 orang atau jamaah maka
muthawwifnya dari tanah suci sebagai perwakilan dari perusahaan. Adapun pada
tahun 2007, tepatnya pada bulan April-Agustus, PT. Altur Wisata Mulia Jakarta
membawa ustadz dari tanah air untuk membimbing para jamaah, hal ini
disebabkan jamaah yang bergabung dengan PT. Altur Wisata Mulia ini dibilang
cukup banyak. Sekembalinya dari tanah suci, para jamaah disambut dengan
ramah di bandara oleh pihak perusahaan dan juga keluarganya.
Tanya : Apa saja produk paket haji dan umrah yang di tawarkan PT. Altur Wisata Mulia
Jakarta ?
Jawab : Produk paket haji dan umrah yang di tawarkan oleh PT. Altur Wisata Mulia
Jakarta adalah :
1. Paket Umrah (* 4)
1) Umrah Reguler ( 9 & 11 hari )
2) Umrah Ramadhan Awal & Akhir dan ( 11 & 14 hari )
3) Umrah Plus ( Jordan, Cairo, Turki, Eropa, Hadral Maut, China dan lain-
lain )
4) Umrah Full Ramadhan ( 1 Bulan )
Dengan akomodasi hotel :
a. Mekkah : Mawaddah, Dar AsSalam, Buston Rawabi atau setaraf
b. Madinah : Dallah Taiba, Al Haram atau setaraf
c. Jeddah : Holiday Inn, Kaki, Trident atau setaraf
2. Paket Umrah (* 3)
1) Umrah Reguler (9 & 11 hari)
2) Umrah Ramadhan Awal dan Akhir dan (11 & 14 hari)
3) Umrah Plus (Jordan, Cairo, Turki, Eropa, Eropa, Hadral Maut, China dan
lain-lain)
4) Umrah Full Ramadhan (1 bulan)
Hotel yang digunakan :
a. Mekkah : Rawasi Misfalah, Rawabi Syamsiyah atau setaraf
b. Madinah : Dallah Taiba, Al Haram atau setaraf
c. Jeddah : Holiday Inn, Kaki, Trident atau setaraf
3. Paket Haji ONH Plus (* 4)
Paket Hemat sekamar mulai USS 4.700,- (Quad), USS 5.100,- (Triple) dan USS
5.500,- (Double)
Hotel yang digunakan :
a. Mekkah : Hilton Tower, Zamzam Tower atau setaraf
b. Madinah : Mawaddah, Al Fairuziah Al Khomri atau setaraf
c. Jeddah : Kaki, Holiday Inn atau setaraf
Berangkat I : 18 Dzulqoidah - 15 Dzulhijjah (28 hari)
Berangkat II : 03 Dzulhijjah - 15 Dzulhijjah (25 hari)
Paket Haji ONH Plus (*5)
Paket Exclusif dengan harga USS 5.200,- (pax-4), USS 5.700,- (pax 3) dan USS
6.200,- (pax-2).
Hotel yang digunakan adalah untuk :
a. Mekkah : Hilton Hotel atau setaraf
b. Madinah : Movenpick atau setaraf
c. Jeddah : Red Sea, Le Meridien atau setaraf
Adapun penerbangan yang di gunakan adalah menggunakan pesawat Kuwait air,
Royal Brunei atau setaraf.
Tanya : Kegiatan apa yang di lakukan oleh PT. Altur Wisata Mulia Jakarta
dalam memberikan pelayanan kepada jamaah?
Jawab : Bagi jamaah yang bergabung dengan PT. Altur Wisata Mulia Jakarta dalam
menunaikan ibadah haji, kegiatan-kegiatannya itu tergantung perusahaan BPIH
yang sudah mempunyai izin haji karena PT. Altur Wisata Mulia Jakarta mengenai
ibadah haji tahun 2007 masih begabung dengan perusahaan Mumtaz Sabila
Mabrur dan Persada Tour.
Adapun untuk kegiatan-kegiatan ibadah umrah PT. Altur Wisata Mulia Jakarta
adalah sebagai berikut :
1. Memberikan penerangan tentang paket ibadah umrah yang akan di
laksanakannya sesuai dengan paket umrah yang di minatinya
2. Memberikan manasik kepada jamaah bagi yang sudah daftar
3. Memberikan penerangan tentang ibadah umrah dan apa saja yang harus
dilakukan di tanah suci
4. Ketika di tanah suci pun jamaah di beri manasik lagi oleh muthawwif, yang di
lakukan setiap malam dihotel dan di bimbing mulai dari berangakat menuju
Jeddah sampai tiba ke hotel.
Tanya : Apa saja nilai plus yang di miliki PT. Altur Wisata Mulia Jakarta dalam melayani
jamaah ?
Jawab : Harganya relatif murah dan mampu bersaing dengan travel-travel elit yang
mampu memberikan fasilitas lebih, dalam pelayanan penerbangannya
menggunakan pesawat Garuda atau setaraf, kemudian melayani jamaah di tanah
suci dengan baik yaitu dengan mengirimkan wakil perusahaan yang bertanggung
jawab dan memiliki hubungan baik dengan perusahaan pesawat Garuda,
sehingga sering mendapat tiket Garuda yang setaraf dengan travel-travel elit.
Tanya : Kendala apa yang di rasakan dalam memberikan pelayanan di tanah air, tanah
suci maupun sekembalinya dari tanah suci ?
Jawab : Kendala yang di rasakannya ada di dalam kekurangan-kekurangan yang di miliki
oleh PT. Altur Wisata Mulia Jakarta seperti belum adanya bis Altur yang
mengantar jamaah dari kantor Altur ke bandara Soekarno- Hatta dan kurangnya
karyawan di dalam memegang urusan haji dan haji yang sekaligus untuk
mempromosikan paket haji dan umrah kecalon jamaah.
Tanya : Bagaimana cara mengatasinya ?
Jawab : Cara mengatasinya yaitu dengan diadakan bis Altur yang dapat mengantar
jamaah ke bandara dan merekrut karyawan yang serius dan lebih baik di dalam
memegang urusan haji dan umrah.
Tanya : Upaya apa yang di lakukan oleh pengelola atau perusahaan dalam rangka
mensosialisasikan biro perjalanan haji dan umrah pada masyarakat ?
Jawab :Upayanya yaitu mendirikan kantor-kantor cabang dan perwakilan sebanyak-
banyaknya didaerah surplus (Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi
Selatan dan Makassar), membuat spanduk, menyebarkan brosur dan masuk
media massa seperti Koran, televisi, radio dan lain sebagainya. kemudian
pengelola meningkatkan modal dari investor atau bank untuk pomosi seperti
menggaet selebritis agar bergabung dengan perusahaan dan masuk stasiun
televisi swasta dalam program umrah bersama artis. Adapun upaya pengelola
kedepan adalah membuat pengajian bagi mantan jamaah haji dan umrah yang
telah bergabung dengan PT. Altur Wisata Mulia Jakarta, menggaet televisi
swasta dan kerja sama dengan ustadz yang mempunyai jamaah banyak.
Tanya : Motivasi seperti apa yang yang di lakukan oleh atasan dalam meningkatkan
pelayanan haji dan umrah kepada bawahannya ?
Jawab : Dengan memberikan komisi kepada karyawan berupa kenaikan gaji dan bonus
akhir tahun.
Interviwee, Interviwier,
(Nita Megahayanti) (Ir.A.Budi Rafitas, CPA)
STRUKTUR ORGANISASI
PT. ALTUR WISATA MULIA JAKARTA
DR. T. Herry HM. Djatmiko, H.M. Syarif Barri,
Rachmatsyah, MM,. SH SE, MM
M.Si Direktur Utama Komisaris Utama
Komisaris
IR. Ahmad Budi
Rafitas, CPA
Director
Finance, Acc & Ticketing & Hajj & Courier &
Gen Adm Traveling Umra Post
Head Head Head Head
Zaenal, Munzhia Ayatullah, S. Sei H. Indra Rasyid Lilik
Staf Staf Staf Staf
JADWAL PERJALANAN HAJI DAN UMRAH 1428 H
PT. ALTUR WISATA MULIA JAKARTA
HARI PERJALANAN KETERANGAN
1 Persiapan keberangkatan di Masjid Fathullah
UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, keberangkatan di
Bandara Soekarno Hatta, di terminal 2F take off ke
Jeddah
2 Tiba di Jeddah langsung niat umrah, langsung menuju
Mekkah thawaf, sa’i dan langsung cek in hotel, makan
malam
3 Memperbanyak ibadah
4 Memperbanyak ibadah
5 City Tour : Arafah, Jabal Rahmah, Jabal Tsur
Muzdalifah, Mina, Ma’la dan Ji’ranah
6 Memperbanyak ibadah, setelah makan malam
berangkat menuju Madinah
7 Tiba di Madinah langsung cek in hotel
8 Memperbanyak ibadah
9 Memperbanyak ibadah
10 Memperbanyak ibadah
11 Memperbanyak ibadah
12 Memperbanyak ibadah
13 Setalah sarapan pagi ziarah ke Makam Rasulullah,
Abu Bakar dan Umar. Shalat sunnah di Raudah, City
Tour: Masjid Quba, Makam Syuhada, Uhud, Masjid
Qiblatain, lokasi perang Khandaq, Pasar Kurma
14 Memperbanyak ibadah
15 Setelah sarapan pagi, persiapan menuju Aziziah
16 Tiba di Aziziah langsung cek in Apartemen
17 Memperbanyak ibadah
18 Memperbanyak ibadah
19 Setelah sarapan pagi, persiapan niat haji langsung
menuju Arafah
20 Wukuf, setelah sholat maghrib, menuju Muzdalifah
21 Selepas sholat shubuh, menuju Mekkah thawaf ifadah,
langsung menuju Mina melontar jumrah aqabah
22 Mabit untuk melontar jumrah (U-W-A)
23 Mabit untuk melontar jumrah (U-W-A)
24 Selepas sholat shubuh, menuju Mekkah
untuk thawaf wada, langsung menuju Jeddah cek in
25 City Tour : Balad, Masjid Terapung, setelah makan
siang menuju Airport King Abdul Aziz
26 Insya Allah tiba di Jakarta,
semoga ada kenangan yang terindah
Jadwal sewaktu-waktu dapat berubah dengan tidak mengurangi nilai ibadah
Hotel :
Makkah : Sheraton
Madinah : Anshar Diamond
Jeddah : Holiday Inn
Aziziah : Apartemen
Mina : Tenda AC