SISTEM INFORMASI NILAI SISWA BERBASIS SMS GATEWAY ( … · 2018-11-28 · mengetahui daftar nilai,...
Transcript of SISTEM INFORMASI NILAI SISWA BERBASIS SMS GATEWAY ( … · 2018-11-28 · mengetahui daftar nilai,...
SISTEM INFORMASI NILAI SISWA BERBASIS SMS GATEWAY
( Studi Kasus di SMA Sang Timur Yogyakarta )
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Informatika
Disusun oleh:
Charlie Douglash Saragih
NIM : 055314023
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS dan TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
ii
STUDENTS’ GRADE INFORMATION SYSTEM BASED
ON SMS GATEWAY
( Case Study In The Sang Timur High School Yogyakarta)
A THESIS
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
To Obtain the Sarjana Teknik Degree
In Informatics Engineering Department
Created By:
Charlie Douglash Saragih
NIM : 055314023
DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
iii
SKRIPSI
SISTEM INFORMASI NILAI SISWA BERBASIS SMS GATEWAY
( Studi Kasus di SMA Sang Timur Yogyakarta )
iv
SKRIPSI
SISTEM INFORMASI NILAI SISWA BERBASIS SMS GATEWAY
( Studi Kasus di SMA Sang Timur Yogyakarta )
Dipersiapkan dan ditulis oleh : Charlie Douglash Saragih
NIM : 055314023
v
“Kegagalan Adalah Kesuksesan Yang Tertunda”
“ Semua yang kamu minta didalam doa, akan kau peroleh, asalkan kamu
percaya ”
“ Segala sesuatu yang awalnya sulit
akan terasa mudah bila kita selalu
berfikir positif, berusaha dan selalu
tersenyum dalam menghadapinya”
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya orang lain kecuali telah disebutkan dalam kutipan atau daftar
pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 20 Oktober 2010
Penulis,
Charlie Douglash Saragih
vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Charlie Douglash Saragih
NIM : 055314023
Demi pengembangan ilmu pengetahuan,saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
SISTEM INFORMASI NILAI SISWA BERBASIS SMS GATEWAY
( Studi Kasus di SMA Sang Timur Yogyakarta )
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma
hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas dan mempublikasikannya
di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta,
Pada tanggal : 20 Oktober 2010
Yang menyatakan
( Charlie Douglash Saragih )
viii
ABSTRAK
Nilai merupakan hal yang sangat ingin diketahui oleh siswa. Untuk
mengetahui daftar nilai, siswa harus menunggu sampai akhir semester pada saat
raport dibagikan. Siswa terkadang tidak sabar ingin mengetahui hasil ujiannya
yang terbaru dengan lebih cepat tanpa menunggu sampai dengan akhir semester
Sms gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran informasi dengan
menggunakan sms. Teknologi ini sangat efisien baik dalam waktu maupun biaya
dalam penyebaran informasi. Dalam kasus ini sms gateway dapat digunakan
sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan informasi nilai.
Pada tugas akhir ini dibuat sebuah perangkat lunak yaitu Sistem Informasi
Nilai berbasis sms gateway. Untuk menggunakan sistem ini, siswa cukup
mengirim sms dengan format tertentu, aplikasi sms gateway tersebut akan secara
otomatis membalas sms dengan jawaban yang sesuai dengan apa yang diinginkan
sehingga siswa dapat mengetahui informasi yang diinginkan dengan cepat. Tools
yang digunakan untuk membuat sistem ini adalah Java Standard Edition sebagai
bahasa pemrograman dan MYSQL 5 sebagai sistem manajemen basis datanya.
ix
ABSTRACT
One of the most important thing that students want to know is their grades.
To know their grades, students have to wait until the school report card are
distributed at the end of the semester. Sometimes students want to know their
latest result of the test faster without waiting until the and of the semester
SMS gateway is the gateway to the dissemination of information by using
SMS. This technology is very efficient both in time and costs in distributing
information. In this case SMS gateway can be used as a mean to fulfill the need of
grades information.
In this final assignment, a sofware which is called Students’ Grade
Information System Based on SMS gateway was developed. To use this system,
the students simply send an SMS (Short Message Service) with a particular
formation. SMS gateway application will automatically reply with the suitable
answer, so in a short time the students are able to know the information they want.
Tools which are used to develop this system is Java Standard Edition as the
programing language and MYSQL 5 as its Data Base Management System.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “SISTEM
INFORMASI NILAI SISWA BERBASIS SMS GATEWAY”. Studi kasus di
Studi Kasus di SMA Sang Timur Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik informatika Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu memberikan dukungan
baik berupa masukan ataupun berupa saran. Ucapan terima kasih ditujukan kepada
:
1. Ibu tercinta Edinah Tiomerni Sinurat yang telah memberi dukungan
kepada penulis baik moral, spiritual maupun material selama masa studi.
2. Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si.,M.Sc. dan Iwan Binanto M.Cs selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan dukungan, bantuan dan dorongan
kepada penulis selama mengikuti proses perkuliahan sampai dengan
penyelesaian skripsi ini.
3. Bapak Yosef Agung Cahyanta,.S.T,M.T. selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Puspaningtyas Sanjaya Adi, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan
Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
5. Ibu Retno yang telah memberikan kesempatan untuk studi kasus di SMA
Sang Timur Yogyakarta.
6. Adik tersayang Kiki Fernando Saragih dan seluruh keluarga yang selalu
menyayangi dan memberikan dukungan kepada penulis
7. Mira Wati Sinaga, yang telah memberikan hari-hari penuh warna pada
penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini
8. Bapak Bele Bau yang turut mendukung dalam persiapan ujian pendadaran.
xi
9. Seluruh Staff dosen Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma yang
telah memberikan bekal ilmu dan arahan selama penulis menempuh studi.
10. Nikolas Catur, Andrianto, Adi Susila, Andreas Hermawan, Maria Yesse
dan semua teman-teman Teknik Informatika dari angkatan 2005 yang telah
mengingatkan dan memberi motivasi untuk segera menyelesaikan skripsi
ini.
11. Semua pihak yang telah membantu penulisan baik secara langsung
maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Dengan rendah hati saya menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu berbagai kritik dan saran untuk perbaikan tugas akhir
ini sangat saya harapkan. Akhir kata semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi
semua pihak. Terima kasih.
Yogyakarta, 20 Oktober 2010
Penulis
xii
xiii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................................ 1
HALAMAN JUDUL ( INGGRIS ) ......................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBINGBING .................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv
HALAMAN MOTTO .............................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN ....................................................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................. x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xxii
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 2
1.4 Batasan Masalah ........................................................................................ 2
1.5 Metodologi Penelitian ................................................................................ 3
1.6 Sistematika Penulisan ................................................................................ 5
BAB 2 LANDASAN TEORI ................................................................................. 7
2.1 Sistem Informasi ........................................................................................ 7
xiv
2.2 SMS (Short Message Service) ................................................................... 7
2.3 SMS Gateway ............................................................................................ 8
2.3.1 SMS PDU Pengirim ( Mobile Originated ) .................................... 10
2.3.2 SMS PDU Penerima ( Mobile Terminated) .................................... 13
2.4 AT-Command .......................................................................................... 16
2.5 Bahasa Pemrograman JAVA ................................................................... 17
2.6 JDBC ........................................................................................................ 19
2.7 Java Communicaton Port ......................................................................... 20
2.8 Use Case Diagram .................................................................................... 20
2.9 Sequence diagram .................................................................................... 21
2.10 Relational Database Management System (RDBMS) dan MYSQL ....... 22
2.11 SQL .......................................................................................................... 23
2.12 ERD (Entity Relationship Diagram) ........................................................ 24
2.13 Pengolahan Kuesioner ............................................................................ 27
2.13.1 Kuesioner yang digunakan ............................................................. 27
2.13.2 Intepretasi Skor ............................................................................... 28
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ....................................... 31
3.1 Analisis Sistem ......................................................................................... 31
3.1.1 Fase Analisis Masalah (Problem Analysis Phase) .......................... 31
3.1.1.1 Sistem yang ada saat ini ........................................................... 31
3.1.1.2 Analisa Sebab Dan Akibat (Cause and Efect Analisis) ........... 31
3.1.1.3 Gambaran Sistem Baru ............................................................ 33
xv
3.1.2 Fase Analisis Kebutuhan (Decision Analysis Phase) ...................... 34
3.1.2.1 Use case Diagram .................................................................... 34
3.1.2.2 Definisi Actor .......................................................................... 35
3.1.2.3 Defenisi Use case .................................................................... 35
3.1.2.4 Narasi Use Case(Use case Narative) ...................................... 36
3.2 PERANCANGAN SISTEM .................................................................... 53
3.2.1 Fase Desain Logikal (Logical Design Phase) ................................. 53
3.2.1.1 Diagram Aktivitas (Activity Diagram) .................................... 53
3.2.1.2 Entity Relationship Diagram ................................................... 64
3.2.1.3 Class Diagram .......................................................................... 65
3.2.2 Fase Desain Fisikal (Physical Design Phase) ................................. 75
3.2.2.1 Sequence Diagram ................................................................... 75
3.2.2.2 Perancangan Database ............................................................. 84
3.2.2.3 Rancangan Tampilan Antarmuka ............................................ 86
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL ........................................... 93
4.1. Fase Konstruksi dan Percobaan ............................................................... 93
4.1.1 Karakteristik Sistem ........................................................................ 93
4.1.2 Kebutuhan Sistem ........................................................................... 93
4.1.3 Implementasi Sistem ....................................................................... 94
4.1.3.1 Pembuatan Database ................................................................ 94
4.1.3.2 Pembuatan Tabel ..................................................................... 94
4.1.3.3 Koneksi Program Ke Database ................................................ 98
xvi
4.1.3.4 Koneksi Program ke Port Handphone ..................................... 99
4.1.4 Implementasi Sistem informasi ..................................................... 100
4.1.5 Hasil Ujicoba Aplikasi Server ....................................................... 118
4.1.6 Hasil Ujicoba Transaksi Siswa...................................................... 126
4.2 Fase Instalasi dan Pengiriman ................................................................ 129
4.2.1 Langkah-langkah instalasi untuk j2sdk 1.6 adalah sebagai berikut.
129
4.2.2 Langkah-langkah instalasi javacomm ........................................... 133
4.2.3 Langkah-langkah instalasi mysql server 5.1 ................................. 133
4.2.4 Restore data dan struktur data ke dalam database pengguna ........ 141
4.2.5 Langkah-langkah untuk instalasi driver handphone siemens C55 142
4.3 Pengolahan Hasil Kuesioner .................................................................. 145
BAB 5 KESIMPULAN ...................................................................................... 171
5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 171
5.2 Saran ...................................................................................................... 172
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 173
xvii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Arsitektur Aplikasi SMS Gateway ...................................................... 8
Gambar 2.2 Skema Cara Kerja SMS ...................................................................... 9
Gambar 2.3 Simbol Use Case .............................................................................. 20
Gambar 2.4 Simbol Aktor .................................................................................... 21
Gambar 2.5 Simbol Sequence diagram ................................................................ 22
Gambar 2.6 Simbol Entity .................................................................................... 25
Gambar 2.7 Simbol Entity dengan Attribut .......................................................... 25
Gambar 2.8 Notasi Kardinalitas ........................................................................... 26
Gambar 3.1 Usecase diagram Administrator....................................................... 34
Gambar 3.2 Usecase diagram member ................................................................ 35
Gambar 3.3 Diagram aktifitas konfigurasi server ................................................ 54
Gambar 3.4 Diagram aktifitas tambah data siswa ................................................ 55
Gambar 3.5 Diagram aktifitas edit data siswa ..................................................... 56
Gambar 3.6 Diagram aktifitas hapus data siswa ................................................. 57
Gambar 3.7 Diagram aktifitas tambah data nilai siswa ...................................... 58
Gambar 3.8 Diagram aktifitas ubah data nilai siswa .......................................... 59
Gambar 3.9 Diagram aktifitas backup data ......................................................... 60
Gambar 3.10 Diagram aktifitas hapus inbox ........................................................ 61
Gambar 3.11 Diagram aktifitas daftar siswa ........................................................ 62
Gambar 3.12 Diagram aktifitas cek nilai ............................................................. 63
Gambar 3.13 ER diagram .................................................................................... 64
Gambar 3.14 Class diagram Konfigurasi Server ................................................. 65
xviii
Gambar 3.15 Class diagram Tambah Data Siswa ............................................... 66
Gambar 3.16 Class diagram Edit Data Siswa ...................................................... 67
Gambar 3.17 Class diagram hapus data siswa .................................................... 68
Gambar 3.18 Class diagram tambah nilai siswa .................................................. 69
Gambar 3.19 Class diagram ubah nilai siswa ..................................................... 70
Gambar 3.20 Class Diagram backup data ........................................................... 71
Gambar 3.21 Class diagram hapus inbox ............................................................ 72
Gambar 3.22 Class Diagram daftar member ....................................................... 73
Gambar 3.23 Class Diagram cek nilai ................................................................. 74
Gambar 3.24 Sequence diagram konfigurasi server ............................................ 75
Gambar 3.25 Sequence diagram tambah data siswa ............................................ 76
Gambar 3.26 Sequence diagram edit data siswa .................................................. 77
Gambar 3.27 Sequence diagram hapus data siswa .............................................. 78
Gambar 3.28 Sequence diagram backup .............................................................. 79
Gambar 3.29 Sequence diagram tambah nilai .................................................... 80
Gambar 3.30 Sequence diagram ubah nilai ........................................................ 81
Gambar 3.31 Sequence diagram hapus data Inbox .............................................. 82
Gambar 3.32 Sequence diagram sms daftar ......................................................... 83
Gambar 3.33 Sequence diagram sms cek nilai .................................................... 83
Gambar 3.34 Tampilan Utama ............................................................................. 86
Gambar 3.35 Konfigurasi Server ......................................................................... 87
Gambar 3.36 Tambah Siswa ................................................................................ 87
Gambar 3.37 Ubah Siswa ..................................................................................... 88
xix
Gambar 3.38 Manajemen Nilai ........................................................................... 89
Gambar 3.39 Hapus Inbox ................................................................................... 90
Gambar 3.40 Rancangan interface Daftar Siswa ................................................. 90
Gambar 3.41 Konfirmasi Pendaftaran.................................................................. 91
Gambar 3.42 Lihat Nilai ...................................................................................... 91
Gambar 3.43 Sms Balasan ................................................................................... 92
Gambar 4.1 Tampilan awal ................................................................................ 100
Gambar 4.2 Menu konfigurasi handphone ........................................................ 102
Gambar 4.3 Menu tambah siswa ........................................................................ 112
Gambar 4.4 Menu edit siswa .............................................................................. 113
Gambar 4.5 Menu nilai siswa............................................................................. 114
Gambar 4.6 Format daftar member .................................................................... 115
Gambar 4.7 Konfirmasi pendaftaran berhasil .................................................... 116
Gambar 4.8 Format cek nilai .............................................................................. 116
Gambar 4.9 Konfigurasi handphone .................................................................. 118
Gambar 4.10 Proses tambah data siswa ............................................................. 119
Gambar 4.11 Konfirmasi berhasil tambah data siswa ........................................ 120
Gambar 4.12 Konfirmasi gagal tambah data siswa ............................................ 120
Gambar 4.13 Proses edit data siswa ................................................................... 121
Gambar 4.14 Konfirmasi berhasil edit data siswa ............................................. 122
Gambar 4.15 Konfirmasi berhasil hapus data siswa .......................................... 122
Gambar 4.16 Manajemen nilai ........................................................................... 123
Gambar 4.17 Konfirmasi berhasil simpan nilai ................................................. 124
xx
Gambar 4.18 Konfirmasi berhasil backup data .................................................. 124
Gambar 4.19 Proses hapus inbox ...................................................................... 125
Gambar 4.20 Konfirmasi hapus inbox .............................................................. 125
Gambar 4.21 Proses Pendaftaran ....................................................................... 126
Gambar 4.22 Sms balasan pendaftaran berhasil ............................................... 127
Gambar 4.23 Sms balasan nomor telah terdaftar .............................................. 127
Gambar 4.24 Proses cek nilai ............................................................................. 128
Gambar 4.25 Sms balasan cek nilai ................................................................... 128
Gambar 4.26 Sms balasan format salah ............................................................. 129
Gambar 4.27 Instalasi j2sdk 1.6 ......................................................................... 130
Gambar 4.28 Lisensi j2sdk 1.6 ........................................................................... 130
Gambar 4.29 Fitur j2sdk .................................................................................... 131
Gambar 4.30 Proses instal dimulai..................................................................... 131
Gambar 4.31 Memilih folder instalasi jre6 ........................................................ 132
Gambar 4.32 Proses instalasi jre6 ...................................................................... 132
Gambar 4.33 Instalasi j2sdk 1.6 berhasil ........................................................... 133
Gambar 4.34 File javacomm .............................................................................. 133
Gambar 4.35 Selamat datang instalasi mysql .................................................... 134
Gambar 4.36 Memilih tipe instalasi ................................................................... 134
Gambar 4.37 Konfirmasi instalasi...................................................................... 135
Gambar 4.38 Proses instalasi mysql................................................................... 135
Gambar 4.39 Instalasi mysql berhasil ................................................................ 136
Gambar 4.40 Selamat datang konfigurasi server mysql ..................................... 136
xxi
Gambar 4.41 Memilih tipe konfigurasi .............................................................. 137
Gambar 4.42 Memilih server type ..................................................................... 137
Gambar 4.43 Memilih penggunaan database .................................................... 138
Gambar 4.44 Memilih tempat menyimpan InnoDB .......................................... 138
Gambar 4.45 Memilih jumlah koneksi............................................................... 139
Gambar 4.46 Memilih nomor port ..................................................................... 139
Gambar 4.47 Memilih karakter set..................................................................... 140
Gambar 4.48 Memilih nama service .................................................................. 140
Gambar 4.49 Pengaturan keamanan servis mysql .............................................. 141
Gambar 4.50 Konfigurasi server berhasil .......................................................... 141
Gambar 4.51 Restore sqldump ........................................................................... 142
Gambar 4.52 Menemukan hardware baru .......................................................... 143
Gambar 4.53 Memilih lokasi driver C55 ........................................................... 143
Gambar 4.54 Pencarian driver siemens C55 ...................................................... 144
Gambar 4.55 Proses instalasi driver siemens C55 ............................................. 144
Gambar 4.56 Instalasi berhasil ........................................................................... 145
Gambar 4.57 Kegunaan persepsian bernomer ganjil ......................................... 156
Gambar 4.58 Kegunaan persepsian bernomor genap ......................................... 157
Gambar 4.59 Kemudahan Penggunaan Persepsian bernomer genap ................. 159
Gambar 4.60 Kemudahan Penggunaan Persepsian bernomer ganjil ................. 160
xxii
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Desination Address .............................................................................. 11
Tabel 2.2 Validity Period ..................................................................................... 12
Tabel 2.3 Servis Centre Address .......................................................................... 14
Tabel 2.4 Originator Address .............................................................................. 14
Tabel 2.5 Service Center Time Stamp .................................................................. 16
Tabel 2.6 AT Command........................................................................................ 17
Tabel 3.1 Narasi Use Case Mengkonfigurasi Server ........................................... 36
Tabel 3.2 Narasi Use Case Tambah data Siswa .................................................. 38
Tabel 3.3 Narasi Use Case Ubah Data Siswa ..................................................... 40
Tabel 3.4 Narasi Use Case Hapus Data siswa .................................................... 42
Tabel 3.5 Narasi Use Case Tambah Nilai ........................................................... 44
Tabel 3.6 Narasi Use Case Ubah Nilai ................................................................ 46
Tabel 3.7 Narasi Use Case Hapus Inbox ............................................................ 48
Tabel 3.8 Narasi Use Case Pendaftaran............................................................. 50
Tabel 3.9 Narasi Use Case Lihat Nilai ............................................................... 51
Tabel 3.10 Kelas Analisis Konfigurasi Server ..................................................... 75
Tabel 3.11 Kelas Analisis Tambah Data Siswa ................................................... 76
Tabel 3.12 Kelas Analisis Edit Data Siswa .......................................................... 77
Tabel 3.13 Kelas Analisis Hapus Data Siswa ...................................................... 78
Tabel 3.14 Kelas Analisis Backup ........................................................................ 79
Tabel 3.15 Kelas Analisis Tambah Nilai ............................................................. 80
xxiii
Tabel 3.16 Kelas Analisis Ubah Nilai .................................................................. 81
Tabel 3.17 Kelas Analisis Hapus Inbox ............................................................... 82
Tabel 3.18 Kelas Analisis Daftar Member ........................................................... 83
Tabel 3.19 Kelas Analisis Daftar Member ........................................................... 84
Tabel 3.20 Tabel Member .................................................................................... 84
Tabel 3.21 Tabel request ...................................................................................... 84
Tabel 3.22 Tabel Menempuh ............................................................................... 85
Tabel 3.23 Tabel Siswa ........................................................................................ 85
Tabel 3.24 Tabel Master Matapelajaran ............................................................... 85
Tabel 4.1 Tabel Member ...................................................................................... 96
Tabel 4.2 Tabel request ........................................................................................ 96
Tabel 4.3 Tabel Menempuh ................................................................................. 97
Tabel 4.4 Tabel Siswa .......................................................................................... 97
Tabel 4.5 Tabel Master Matapelajaran................................................................. 97
Tabel 4.6 Kode matapelajaran............................................................................ 117
Tabel 4.7 Kegunaan persepsian (Perceived Usefulness).................................... 148
Tabel 4.8 Kemudahan penggunaan persepsian (Perceived Ease of Use) .......... 149
Tabel 4.9 Persepsi kegunaan .............................................................................. 151
Tabel 4.10 Persepsi kemudahan penggunaan..................................................... 153
Tabel 4.11 Correlations Kegunaan .................................................................... 157
Tabel 4.12 Correlations Kegunaan Kemudahan Penggunaan ........................... 161
Tabel 4.13 Hasil kuesioner Perceived Usefulness ............................................. 163
Tabel 4.14 Hasil kuesioner Perceived Ease of Use............................................ 165
xxiv
Tabel 4.15 Interpretasi Skor Perceived of Usefulness ....................................... 168
Tabel 4.16 Interpretasi Skor Perceived Ease of Use ......................................... 169
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting untuk
menghubungkan satu pihak dengan pihak yang lain, sehingga dengan komunikasi,
hubungan akan terasa dekat walaupun sebenarnya berjauhan.
Pada jaman sekarang ini komunikasi tidak lagi dilakukan dengan bicara,
kirim surat, tetapi sudah dilakukan dengan komunikasi jarak jauh seperti
telephone, telegraph bahkan telephone seluler, dimana telephone seluler
merupakan alat komunikasi yang sangat diminati, karena selain memiliki banyak
fungsi, telephone seluler juga bisa dibawa kemana-mana.
Pada perkembangan selanjutnya, telephone seluler dihubungkan dengan
komputer, dimana komputer akan merespon secara otomatis setiap ada pesan
masuk yang didapat melalui SMS, dan komputer akan mengirim jawaban dari
pesan masuk melalui SMS sesuai dengan format pesan yang di terima.
SMA Sang Timur, selama ini belum memiliki sistem yang menangani
penyampaian informasi nilai. Data nilai dari seluruh siswa masih dicatat secara
manual oleh guru mata pelajaran. Siswa yang ingin mengetahui nilainya harus
datang ke kantor, dan bertanya kepada guru mata pelajaran yang bersangkutan.
Apabila guru mata pelajaran yang bersangkutan tidak hadir, siswa tidak akan bisa
mengetahui nilainya.
2
Salah satu solusi dalam masalah ini adalah dengan disediakannya fasilitas
penyebaran informasi dari sekolah kepada siswa secara efektif dan efisien. Sms
Gateway merupakan salah satu teknologi informasi yang dapat membantu untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah tugas akhir ini
adalah bagaimana membuat suatu sistem informasi nilai siswa berbasis teknologi
Sms Gateway yang dapat memberikan informasi nilai secara efisien kepada
siswa di SMA Sang Timur.
1.3 Tujuan
Tujuan tugas akhir yang dibuat adalah sebagai berikut
Membangun sebuah sistem informasi nilai siswa untuk SMA Sang Timur,
dan mengimplementasikan teknologi sms gateway pada sistem informasi
nilai tersebut untuk penyampaian informasi nilai kepada siswa.
1.4 Batasan Masalah
Batasan Masalah tugas akhir yang dibuat adalah sebagai berikut :
Aplikasi yang dibuat hanya menangani informasi nilai hasil ujian UTS dan
UAS.
Informasi mengenai kode mata pelajaran tidak terintegrasi dengan sistem
melainkan diasumsikan didistribusikan melalui papan pengumuman.
Hanya memberikan informasi tentang nilai pada semester yang aktif.
3
1.5 Metodologi Penelitian
Bagian ini berisi mengenai metodologi penelitian atau metodologi
penyelesaian tugas akhir.
1. Wawancara
Wawancara dan mencari data ke sekolah dalam hal ini pihak sekolah SMU
Sang Timur Yogyakarta.
2. Studi pustaka
Mempelajari buku-buku, karya ilmiah maupun makalah dari internet yang
dapat dijadikan sebagai bahan masukan informasi dalam memahami
teknologi sms gateway.
3. Melakukan tahapan-tahapan pengembangan sistem berorientasi obyek
yaitu dengan menggunakan metodologi FAST:
Fase Defenisi Ruang Lingkup
Tujuan dari fase ini ada dua lapis. Pertama, adalah jawaban atas
pertanyaan “Apakah problem nampak berharga? “. Kedua adalah
Asumsi bahwa problem adalah berharga, dengan penetapan ukuran
dan batasan dari projek, visi proyek, kebutuhan dan hambatan
proyek, yang berpartisipasi terhadap proyek, dan akhirnya biaya
dan jadwal. Fase ini menghasilkan pernyataan masalah yang
dihadapi.
4
Fase Analisis Masalah
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap sistem yang telah ada
saat itu. Tahap ini memberikan pemahaman yang lebih dalam bagi
tim proyek mengenai permasalahan yang dihadapi. Fase ini
menghasilkan analisa sebab akibat.
Fase Analisis Kebutuhan
Fase ini mendefinisikan dan memberi prioritas terhadap kebutuhan
sistem. Singkatnya, analyst harus melakukan pendekatan kepada
user untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan atau yang
mereka inginkan terhadap sistem yang baru. Hasil dari fase ini
direpresentasikan dengan diagram use case
Fase Desain Logikal
Fase Desain Logikal merupakan fase untuk menterjemahkan
kebutuhan bisnis user ke dalam sistem model yang hanya
memperhatikan kebutuhan bisnis dan tidak pada teknikal design
atau implementasi dari kebutuhan tersebut.
Desain Fisikal dan Integrasi
Pada tahap ini bertujuan mentransfomasi kebutuhan bisnis ke
dalam spesifikasi rancangan fisik yang memandu konstruksi
sistem. Desain fisikal berfokus pada tampilan yang berbasis
teknologi dari sistem yang meliputi spesifikasi desain fisik basis
data, proses fisikal bisnis dan spesifikasi desain software ,
pengguna dan spesifikasi antar muka sistem.
5
Konstruksi dan Percobaan
Pada tahap ini dilakukan proses pembentukan dan pengetesan
sebuah sistem yang akan memenuhi kebutuhan bisnis dan
spesifikasi rancangan fisik, dan untuk mengimplementasikan
tampilan-tampilan sistem yang baru dan sistem yang sudah ada.
Instalasi dan Pengiriman
Setelah tahap Konstruksi dan Percobaan maka sebuah sistem dapat
dikatakan selesai dibangun. Kemudian masuk ke tahap instalasi
dan Pengiriman. Antara lain yaitu instalasi sistem, pelatihan
pengguna, mengkonversi file dan database yang ada ke dalam
database yang baru, dan ujicoba akhir.
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini akan menjelaskan mengenai pengertian SMS, cara kerja
sms, mengenal format Protokol Data Unit ( PDU ), mengenal AT
Command.
6
BAB III : PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi rancangan aplikasi yang akan dibuat. Hal – hal yang
akan dirancang seperti algoritma program, diagram alir dari algoritma
program dan desain user interface aplikasi yang akan dibuat. Perancangan
sistem berisi fase Fase Defenisi Ruang Lingkup, Fase Analisis Masalah,
Fase Analisis Kebutuhan, Fase Desain Logikal, Desain Fisikal dan
Integrasi,
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL
Bab ini berisi penerapan rancangan yang telah di buat. Gambar
user interface beserta penjelasan listing programnya. Bab ini berisi
implementasi sistem kedalam program.
BAB V : KESIMPULAN
Bab ini merupakan kesimpulan yang didapatkan selama proses
pembuatan program, dan saran untuk mengembangkan program tersebut.
7
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
Menurut Bodnar dan Hopwood (1993), sistem informasi adalah kumpulan
perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan
data ke dalam bentuk informasi yang berguna.
2.2 SMS (Short Message Service)
Menurut Tim Penelitian Dan Pengembangan Wahana Komputer (2005),
SMS (Short Message Service) adalah salah satu jenis layanan komunikasi berbasis
teks yang disediakan oleh operator telepon selular yang memungkinkan para
pelanggannya untuk mengirim atau menerima pesan singkat melalui handphone.
SMS merupakan salah satu fitur komunikasi messaging dari GSM yang
dikembangkan dan distandarisasi oleh ETSI.
Layanan yang dilakukan menggunakan SMS merupakan sebuah layanan
yang bersifat nonreal time yaitu suatu layanan di mana sebuah short message
dapat di-submit ke suatu tujuan, tidak peduli apakah tujuan tersebut aktif atau
tidak. Bila dideteksi bahwa tujuan tidak aktif, maka sistem akan menunda
pengiriman ketujuan hingga tujuan aktif kembali.
Pada dasarnya sistem SMS akan menjamin delivery dari suatu short message
hingga sampai ke tujuan. Kegagalan pengiriman yang bersifat sementara seperti
tujuan tidak aktif akan selalu teridentifikasi sehingga pengiriman ulang short
8
message akan selalu dilakukan kecuali bila diberlakukan aturan bahwa short
message yang telah melampaui batas waktu tertentu harus dihapus dan dinyatakan
gagal terkirim.
2.3 SMS Gateway
SMS Gateway adalah sebuah perangkat lunak yang dipergunakan oleh
penyedia jasa untuk memanage SMS yang diterima dan yang akan dikirimkan.
SMS Gateway bekerja dengan cara menghubungkan handphone yang memiliki
fasilitas SMS dengan komputer (PC). Keduanya akan dihubungkan oleh suatu
kabel data dari handphonenya yang sesuai dengan serial port yang ada di PC.
Komunikasi antara handphone dengan PC akan menggunakan bahasa
pemrograman serial port.
Gambar 2.1 Arsitektur Aplikasi SMS Gateway
9
Cara Kerja SMS dan PDU (Protocol Data Unit) SMS
Menurut Tim Penelitian Dan Pengembangan Wahana Komputer (2005),
pada saat kita mengirimkan SMS dari handphone, maka SMS tersebut tidak
langsung dikirim ke handphone tujuan, akan tetapi terlebih dahulu dikirim ke
SMS Center (SMSC). Melalui keberadaan SMSC kita dapat mengetahui status
dari SMS yang dikirim, apakah telah sampai atau gagal diterima oleh handhone
tujuan. Apabaila handphone tujuan dalam keadaan aktif dan menerima sms yang
dikirim, ia akan mengirim kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan
bahwa SMS telah diterima. Tetapi jika handphone tujuan dalam keadaan mati atau
diluar jangkauan, SMS yang dikirim akan disimpan pada SMSC sampai pada
periode validitas terpenuhi. Jika validitas terlewati maka SMS itu akan dihapus
dari SMSC dan tidak dikirimkan ke handphone tujuan. Disamping itu SMSC juga
akan mengirimkan pesan informasi ke nomor pengirim yang menyatakan bahwa
pesan yang dikirim belum diterima atau gagal.
Gambar 2.2 Skema Cara Kerja SMS Dalam proses pengiriman atau penerimaan SMS, data yang dikirim
maupun diterima oleh handphone bergerak menggunakan salah satu dari 2 mode
yang ada, yaitu: mode teks, dan mode PDU (Protocol Data Unit) (Wavecom,
2000). Mode teks adalah format pesan dalam bentuk teks asli yang dituliskan pada
10
saat akan mengirim pesan. Sesungguhnya mode teks ini adalah hasil dari
pengkodean model PDU.
Dalam mode PDU, pesan yang dikirim berupa informasi dalam bentuk
data dengan beberapa kepala-kepala informasi. Hal ini akan memberikan
kemudahan jika dalam pengiriman akan dilakukan kompresi data, atau akan
dibentuk sistem penyandian data dari karakter dalam bentuk untaian bit-bit biner.
Senarai PDU tidak hanya berisi pesan teks saja, tetapi terdapat beberapa
metainformasi yang lainnya, seperti nomor pengirim, nomor SMS Centre, waktu
pengiriman, dan sebagainya. Semua informasi yang terdapat dalam PDU,
dituliskan dalam bentuk pasangan-pasangan bilangan heksadesimal yang disebut
dengan pasangan oktet. Jenis PDU SMS yang akan digunakan adalah : SMS PDU
Pengirim (Mobile Originated) dan SMS PDU Penerima (Mobile Terminated).
2.3.1 SMS PDU Pengirim ( Mobile Originated )
Sms PDU pengirim adalah pesan yang dikirim oleh handphone ke terminal
yang kemudian dikirimkan ke smsc. Pada prinsipnya, jika mengiri pesan ke
nomor tujuan, pesan akan melalui smsc. Pesan yang dikirim ke terminal masih
dalam bentuk teks, sedangkan dalam pengiriman ke smsc harus dalam bentuk
PDU. Untuk itu, sebelum terminal atau handphone akan melakukan perubahan
format teks menjadi format PDU. Proses ini sering disebut proses encodec.
11
Skema dari format PDU pengirim telah diatur dan ditetapkan oleh ETSI
sebagai berikut :
SCA PDU TYPE MR DA PID DCS VP UDL UD
1. Servis Centre Address ( SCA )
SCA merupakan informasi dari alamat ( nomor ) SMSC, dalam pengiriman sms,
nomor SMSC tidak dicantumkan. Jadi pada SCA hasilnya adalah 00
2. PDU Type
Nilai default dari PDU type untuk sms pengirim adalah 11 hexa, yang artinya 11
hexa = 00000100
3. Message Reference ( MR )
Message Reference adalah acuan dari pengaturan pesan sms. Agar pengaturan
sms dilakukan sendiri oleh handphone tujuan, nilai yang diberikan adalah 00
4. Desination Address ( DA )
DA adalah nomor tujuan, yang terdiri dari panjangnya nomor tujuan (len), format
dari nomor tujuan (type number ), dan nomor tujuan( destination number)
Tabel 2.1 Desination Address
Octet Nilai hasil
Len 12 0C
Type of number Format internasional 91
destination number 62812298840 26182298840
12
Jadi pada destination address hasinya adalah 0C9126182298840
5. Protocol Identifier ( PID)
Protocol Identifier adalah tipe atau format pengiriman pesan, yang biasanya diatur
oleh handphone pengirim.tipe pesan meluputi standart teks, fax, email dan lain-
lain. Nilai default dari PID adalah 00 yang artinya pengiriman pesan dengan tipe
standart teks.
6. Data Coding Scheme (DCS)
Data Coding Scheme adalah rencana dari pengkodean data untuk menentukan
kelas dari pesan, apakah pesan berupa sms teks standart, flash sms, atau blinking
sms. Untuk pesan yang dikirim berupa sms teks standar, maka nilai DCS adalah
00
7.Validity Period (VP)
Validity Period adalah lama pesan disimpan di smsc apabila pesan gagal diterima
oleh handphome penerima
Tabel 2.2 Validity Period Waktu VP Nilai VP
5 menit-720 menit(12 jam) ( waktu VP/5)-1
12,5 jam-24 jam 143+(( waktu VP -12)*2)
2-30 hari 166+waktu VP
Lebih dari 4 minggu 192+waktu VP
13
8. User Data Length (UDL)
User Data Length adalah panjang pesan sms yang akan dikirim dalam teks
standart
9. User Data ( UD)
User Data adalah isi pesan yang akan dikirim dalam format heksadesimal.
Pengkodean dari nilai tek standar menjadi heksadesimal diakukan dengan bantuan
default alphabet yang dibakukan oleh ETSI GSM.
2.3.2 SMS PDU Penerima ( Mobile Terminated)
Sms PDU penerima adalah dimana terminal menerima pesan yang datang
atau masuk dari SMSC ke handphone dalam format PDU. Pesan yang diterima
masih dalam format PDU, maka terminal handphone yang menerima pesan akan
melakukan pengkodean menjadi teks, proses disebut decodec.
Skema dari format pdu penerima telah diatur dan ditetapkan oleh ETSI
sebagai berikut :
SCA PDU TYPE OA PID DCS SCTS UDL UD
1. Servis Centre Address ( SCA )
SCA merupakan informasi dari alamat ( nomor ) SMSC. SMSC memiliki tiga
komponen, yaitu len, type of number, dan service center number.
14
Tabel 2.3 Servis Centre Address Okteted keterangan nilai
Len Panjang informasi smsc dalam octet 06
Type of
number
Format nmor dari smsc
81 hexa = format local
91 hexa = format internasional
91
Cervice
senter
number
Nomor smsc dari operator pengirim, jika
panjangnya gabjil, maka pada karakter
terakhir ditambahkan 0F hexa
Satelindo = 62816124 ( pdu = 26181624)
Telkomsel = 6281100000 (pdu =
2618010000)
Im3 = 62855000000 ( pdu = 2658050000F0)
2. PDU Type
Nilai default dari PDU Type untuk sms penerima adalah 04 hexa, yang artinya 04
hexa = 00000100
3. Originator Address ( OA )
OA adalah nomor pengirim, yang terdiri dari len, type of number, dan originator
address
Tabel 2.4 Originator Address Okteted keterangan nilai
Len Panjang nomor pengirim 0C
Type of Format nmor dari smsc 91
15
number 81 hexa = format local
91 hexa = format internasional
Originator
number
Nomor pengirim dari operator pengirim, jika
panjangnya ganjul, pada karakter terakhir
ditambahkan 0F hexa
4 Protocol Identifier ( PID)
Protocol Identifier adalah tipe atau format pengiriman pesan, yang biasanya diatur
oleh handphone pengirim. Tipe pesan meluputi standart teks, fax, email dan lain-
lain. Nilai default dari PID adalah 00 yang artinya pengiriman pesan dengan tipe
standart teks.
5 Data Coding Scheme (DCS)
Data Coding Scheme adalah rencana dari pengkodean data untuk menentukan
kelas dari pesan, apakah pesan berupa sms tek standart, flash sms, atau blinking
sms. Untuk pesan yang dikirim berupa sms teks standar, maka nilai Data Coding
Scheme adalah 00
6. Service Center Time Stamp (SCTS)
SCTS adalah waktu dari penerimaan pesan oleh SMSC penerima. SMSC terdiri
dari tahun, bulan, tanggal, jam, menit, detik serta zona waktu
16
Tabel 2.5 Service Center Time Stamp nama nilai Hasil
Year 40 04(2004)
Month 10 05(mei)
Date 60 06
Hour 61 16
Minute 22 22
Second 02 20
Time zone 82 28, dimana 1 uni =15 menit,
jadi (15 x 28)/60=7 jam.
Sehingga menjadi GMT
+07.00=WIB
7. User Data Length (UDL)
User Data Length adalah panjang pesan sms yang diterima dalam teks standart
8. User Data ( UD)
User Data adalah isi pesan yang diterima dalam format heksadesimal.
Pengkodean dari heksadesimal menjadi nilai tek standar diakukan dengan
bantuan table kode ASCII.
2.4 AT-Command
Menurut Tim Penelitian Dan Pengembangan Wahana Komputer (2005), AT
Command adalah perintah-perintah yang digunakan dalam komunikasi dengan
Serial Port. Dengan AT Command kita dapat mengetahui vendor dari handphone
17
yang digunakan, kekuatan sinyal, membaca pesan yang ada pada simcard,
mengirim pesan, mendeteksi pesan SMS baru yang masuk secara otomatis,
menghapus pesan pada simcard, dan masih banyak lagi. Adapun AT Command
yang akan digunakan adalah :
Tabel 2.6 AT Command AT Command Keterangan
AT Mengecek apakah handphone telah terhubung
AT+CMGF Menetapkan format mode dari terminal
AT+CSCS Menetapkan jenis encoding
AT+CNMI Mendekteksi pesan yang baru masuk secara otomatis
AT+CMGL Membuka daftar SMS yang ada di simcard
AT+CMGS Mengirim pesan SMS
AT+CMGR Membaca pesan SMS
AT+CMGD Menghapus pesan SMS
2.5 Bahasa Pemrograman JAVA
Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Sun
Microsystem yang sangat populer dari sekian banyak bahasa pemrograman yang
ada. Java dapat digunakan untuk membuat berbagai macam program termasuk
aplikasi web dengan memusatkan rancangan pada data (object) serta antarmuka,
itulah sebabnya java dikenal dengan pemrograman berorientasi object. Java juga
mendukung aplikasi client/server, baik dalam jaringan lokal (LAN) maupun
jaringan berskala luas (WAN).
18
Ada banyak keunggulan yang terdapat dalam bahasa pemrograman java,
salah satunya java tidak bergantung flatform yang artinya program java dapat
dijalankan pada sembarang komputer dan bahkan pada sembarang sistem operasi
(write once, run any where). Selain itu java juga memiliki keunggulan lain yang
tidak dimiliki oleh bahasa pemrograman yang lain seperti kesederhanaan,
orientasi object, keandalan, keamanan, kinerja yang tinggi, dan multithread. Hal
ini disebabkan oleh proses pengembangan yang sangat baik dari Sun Microsystem
selaku pengembang resmi java dari masa ke masa yang senantiasa up to date
dalam hal teknologi.
Tentu saja jalan yang ditempuh untuk semua itu tidak mudah. Langkah
pertama yang diambil oleh Sun Microsystem adalah dengan membuat JVM (Java
Virtual Machine) yang kemudian diimplementasikan dalam bentuk JRE (Java
Runtime Environment). JVM adalah lingkungan tempat eksekusi program Java
berlangsung dimana para objek saling berinteraksi satu dengan yang lainnya.
Virtual Machine inilah yang menyebabkan Java mempunyai kemampuan
penanganan memori yang lebih baik, keamanan yang lebih tinggi serta
portabilitas yang besar.
Apabila kebutuhannya hanya untuk menjalankan program Java, maka cukup
memiliki JRE saja. Tapi seandainya kita ingin mengembangkan perangkat lunak
sendiri, JRE saja tidak cukup. Untuk lebih meningkatkan produktivitas
pengembang perangkat lunak, Sun juga meluncurkan SDK (Standard
Development Kit) untuk membuat program aplikasi berbasis Java.
19
2.6 JDBC
Menurut Prasetyo D.D (2004), JDBC merupakan API Java Database
Connectivity dan merupakan bagian dari Java Enterprise APIs dari JavaSoft. Class
JDBC terdapat di dalam paket java.sql, dan semua program Java menggunakan
method serta objek dari paket tersebut untuk membaca serta menulis data source.
Pada prinsipnya JDBC memiliki DriverManager yang berfungsi untuk
mengatur driver serta menampilkan daftar driver aktif pada program aplikasi.
JDBC memungkinkan kita untuk membuat aplikasi dengan Java dalam mengakses
database server, baik itu secara lokal (stand-alone) maupun secara remote. JDBC
API memudahkan untuk mengirimkan perintah SQL ke sistem database relasional
dan mendukung bermacam-macam perintah SQL.
Dengan JDBC dapat dibuat program dengan portabilitas tinggi dan cukup
mudah karena secara umum pemrograman JDBC tidak memiliki perbedaan kode
yang berarti untuk pemrograman pada database tertentu dengan database lain.
Perbedaan utama pada kode hanyalah kode yang mendefinisikan driver dari
database server serta perintah SQL tertentu yang mungkin memiliki perbedaan
sintak atau perintah SQL khusus yang hanya terdapat pada database tertentu.
Pemrograman JDBC memiliki struktur seperti melakukan koneksi, membuat
object statement, mengeksekusi perintah SQL, mendapatkan hasil query, serta
menangani error.
20
2.7 Java Communicaton Port
Menurut Tim Penelitian Dan Pengembangan Wahana Komputer (2005),
Java Communication Port merupakan API bagi program java untuk dapat
melakukan komunikasi dengan port-port yang tersedia dikomputer. Pada java 2
Standard Development Kit (Java 2 SDK) belum disediakan fasilitas untuk
hubungan dengan Serial Port. Untuk itu perlu ditambahkan paket kelas untuk
hubungan dengan Serial Port. Nama kelas itu adalah Java Communication Port,
dan diperoleh di http://java.sun.com/products/javacomm.
2.8 Use Case Diagram
Menurut Whitten (2004), Use case adalah sebuah diagram yang
menggambarkan interaksi antara sistem dengan eksternal sistem dan pemakai. Use
case merupakan bagian dari keseluruhan sistem. Digambarkan secara grafik
dengan elips yang horisontal dengan nama Use case tertera diatas, dibawah atau
didalam ellips. Berikut merupakan simbol Use case :
Gambar 2.3 Simbol Use Case
21
Menurut Whitten (2004), Actor merupakan segala sesuatu yang
dibutuhkan untuk berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi. Dapat
berupa orang, organisasi atau sistem informasi yang lain atau juga suatu waktu
kejadian. Berikut merupakan simbol dari aktor :
Gambar 2.4 Simbol Aktor
Use case depends on relationship merupakan sebuah relasi use case yang
menentukan bahwa use case yang lain harus dibuat sebelum use case yang
sekarang. Digambarkan sebagai anak panah yang dimulai dari suatu use case dan
menunjuk ke use case yang depend on kepadanya. Setiap relasi depend on diberi
label “<<depend on>>”
2.9 Sequence diagram
Sequence diagram adalah diagram UML yang memodelkan logika sebuah
use case dengan menggambarkan interaksi pesan - pesan diantara objek dalam
urutan waktu (Whitten, 2004). Adapun symbol – symbol yang berlaku sebagai
berilut:
22
Object Antarmuka (Bondary)
Sebuah objek yang menyediakan media dimana
pengguna dapat berkomunikasi dengan sistem
tersebut.
Object Kontrol (Control)
Object yang berisi logika aplikasi yang bukan
merupakan tanggung jawab entity.
Object Entitas (Entity)
Memuat informasi tentang objek tersebut yang
disebut atribute. Entity object bersifat
menetap/persisten yang dapat diartikan bahwa
objek tersebut “hidup/aktif” stelah mengeksekusi
sebuah program dan disimpan dalam database
Gambar 2.5 Simbol Sequence diagram
2.10 Relational Database Management System (RDBMS) dan MYSQL
Relational Database adalah suatu konsep database yang dimana tabel satu
dengan tabel yang lainnya saling berhubungan atau mempunyai relasi, sehingga
pengaksesan data pada database dapat dilakukan dengan cepat dan efektif.
Menuru Nugroho (2005), MySQL adalah sebuah program database sever yang
mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan cepat, multiuser, serta
menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language ). MySQL
merupakan sebuah database yang free, sehingga kita dapat dengan bebas
23
menggunakannya tanpa harus membeli atau membayar lisensi. Adapun
kelebihankelebihan
MySQL adalah sebagai berikut :
− MySQL sebagai Database Management System (DBMS).
− MySQL sebagai Relational Database Management System (RDBMS).
− MySQL bersifat open source atau gratis
MySQL merupakan database server dan merupakan database client. Mampu
menyimpan data berkapasitas sangat besar.
2.11 SQL
Menurut Nugroho (2005), SQL (Struktur Query Language) adalah sebuah
bahasa permintaan database yang terstruktur. Bahasa SQL dibuat sebagai bahasa
yang dapat merelasikan beberapa tabel dalam database maupun merelasikan antar
database. Hubungan antara MYSQL dengan SQL yaitu MYSQL adalah program
database server dan SQL adalah bahasa yang digunakan didalamnya. SQL dibagi
menjadi 2 bentuk query, yaitu :
1. DDL (Data Definition Language)
DDL adalah sebuah Metode Query SQL yang berguna untuk
mendefinisikan data pada sebuah database, adapun query yang dimiliki
adalah :
- Create : Digunakan untuk melakukan pembuatan tabel dan database.
- Drop : Digunakan untuk melakukan penghapusan tabel maupun
24
database.
- Alter : Digunakan untuk melakukan perubahan struktur tabel yang telah
dibuat, baik menambah field (add), mengganti nama field (change),
ataupun menemakannya kembali (rename), serta menghapus (drop).
2. DML (Data Manipulation Language)
DML adalah sebuah Metode Query yang dapat digunakan apabila DDL
telah terjadi, sehingga fungsi dari query ini adalah untuk melakukan
pemanipulasian database yang telah ada atau telah dibuat sebelumnya.
Adapun query-query yang termasuk didalamnya adalah :
- Insert : Digunakan untuk melakukan penginputan/pemasukan data pada
tabel datbase
- Update : Digunakan untuk melakukan perubahan atau peremajaan
terhadap data yang ada pada tabel.
- Delete : Digunakan untuk penghapusan data pada tabel. Penghapusan ini
dapat dilakukan secara sekaligus (seluruh isi tabel) maupun hanya
beberapa recordset.
2.12 ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity-relationship Diagram adalah sebuah model yang memanfaatkan
beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam entity dan relasi yang
dijelaskan oleh data tersebut. Adapun beberapa konsep dasar dan simbol-simbol
yang mendasari semua model data, yaitu sebagai berikut :
1. Entitas
25
Entitas adalah sebuah kumpulan dari orang, tempat, objek, kejadian atau
konsep yang diperlukan untuk men-capture atau menyimpan data.
Gambar 2.6 Simbol Entity
2. Attribut
Atribut merupakan sebuah properti yang deskriptif atau karakteristik dari
sebuah entitas. Sinonimnya adalah element, property, dan field.
anggota
Kode_anggota nama_anggota password_anggota
email_anggotaalamat_anggota status_anggota
No_telpon
Gambar 2.7 Simbol Entity dengan Attribut
3. Relationship
Relationship adalah sebuah asosiasi bisnis normal yang ada antara satu
atau lebih entity. Relasi mungkin juga mewakili suatu kejadian yang
menghubungkan antara entity atau logika gabungan antara entity. Karena semua
hubungan bersifat dua arah, maka diperlukan kardinalitas yang didefinisikan
untuk setiap hubungan. Kardinalitas adalah jumlah minimum dan maksimum
kemunculan satu entitas yang mungkin dihubungkan dengan kemunculan tunggal
dari entitas lain.
ADMINISTRATOR
26
INTERPRESTASI
KARDINALITAS
CONTOH
MINIMUM
CONTOH
MAKSIMUM
NOTASI GRAFIS
Tepat satu
(satu dan hanya
satu)
1 1
Atau
Nol atau satu 0 1
Satu atau lebih 1 Banyak (>1)
Nol, satu atau lebih 0 Banyak (>1)
Lebih dari satu >1 >1
Gambar 2.8 Notasi Kardinalitas
27
2.13 Pengolahan Kuesioner
2.13.1 Kuesioner yang digunakan
Dalam pengumpulan data terdapat bermacam-macam teknik yang dapat
digunakan, dimana salah satunya adalah teknik angket atau kuesioner. Teknik
angket atau kuesioner adalah suatu pengumpulan data dengan memberikan atau
menyebarkan daftar pertanyaan/pernyataan kepada responden dengan harapan
memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. (Husein Umar, 2007). Dimana
kuesioner tersebut dapat berupa angket, checklist ataupun skala.
Pada tugas akhir ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data untuk
mengetahui respon dari pengguna terhadap sistem yang dibuat. Teknik
pengumpulan data yang digunakan penulis adalah teknik kuesioner berupa skala.
Dan disini penulis tidak membangun kuesioner itu sendiri tetapi menggunakan
kuesioner yang telah ada sebelumnya. Kuesioner yang digunakan penulis adalah
kuesioner dari Fred D. Davis (1989) tentang penerimaan suatu teknologi, yang
didalamnya difokuskan pada dua konstruk teoritis yaitu Perceived usefulness dan
Perceived ease of use.
Perceived usefulness atau kegunaan persepsian adalah suatu tingkatan
dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu sistem tertentu akan dapat
meningkatkan prestasi kerja orang tersebut. Sedangkan Perceived ease of use atau
kemudahan penggunaan persepsian adalah suatu tingkatan dimana seseorang
percaya bahwa dengan menggunakan suatu teknologi tertentu akan membebaskan
dari usaha.
28
Pada kuesioner Davis tersebut, jawaban dari responden menggunakan tipe
skala likert 7 yaitu “Sangat setuju sekali”, “Sangat setuju”, “Setuju”, “Ragu-ragu”,
“Tidak setuju”, “Sangat tidak setuju”, “Sangat tidak setuju sekali”. Dimana
metode penskalaan ini dikembangkan pertama kali oleh Rensis Likert sehingga
lebih dikenal dengan nama Skala Likert.
Menurut Rensis Likert, skala Likert yaitu skala yang banyak digunakan
yang meminta responden untuk menyatakan kadar setuju atau tidak setuju
terhadap pernyataan-pernyataan tetang obyek tertentu. Nama lain dari skala likert
adalah summated ratings scale. Umumnya skala Likert dibuat dalam 5 atau 7
kategori atau tingkatan, dari yang sangat setuju sampai sangat tidak setuju.
2.13.2 Intepretasi Skor
Sebagai suatu hasil ukur berupa angka (kuantitatif), skor skala
memerlukan suatu norma pembanding agar dapat diintepretasikan secara
kualitatif. Hal tersebut dapat dilakukan dengan bantuan statistic deskriptif dari
distribusi data skor kelompok pada umumnya yang mencakup banyaknya subjek
(n) dalam kelompok, mean skor skala (M), deviasi standar skor skala (s) dan
varians (s²), skor minimum(Xmin) dan maksimum (Xmaks). Deskripsi data ini
memberikan data gambaran penting mengenai keadaan distribusi skor skala pada
kelompok subjek yang dikenai pengukuran dan berfungsi sebagai sumber
informasi mengenai keadaan subjek pada aspek atau variable yang diteliti.(Azwar,
1999)
29
Menurut Azwar(1999), sekalipun skala psikologis (kuesioner berupa
skala) yang ditentukan lewat prosedur penskalaan akan menghasilkan angka-
angka pada level pengukuran interval namun dalam intepretasinya hanya dapat
dihasilkan kategori-kategori atau kelompok-kelompok skor yang berada pada
level ordinal. Sebagai contoh, respon-respon “sangat setuju”, “setuju”, “netral”,
“tidak setuju”, “sangat tidak setuju” akan memperoleh skor interval bila
ditetapkan lewat prosedur penskalaan summated ratings, namun makna skor pada
keseluruhan skala/kuesioner yang dijawab dengan respon tersebut tidak dapt
diletakkan pada kontinum interval melainkan berada pada kategori-kategori
ordinal. Skor mentah (raw score) yang dihasilkan suatu kuesioner merupakan
penjumlahan dari skor item-item dalam kuesioner tersebut. Jika berdiri sendiri,
maka skor mentah belum dapat bercerita banyak mengenai individu yang diukur.
Untuk memberikan makna yang memiliki nilai diagnostic skor mentah perlu
diderivasi dan diacukan pada suatu norma kategorisasi.
Mengkategorisasi subjek secara normatif dengan memanfaatkan statistik
deskriptif ada beberapa cara, dimana yang digunakan penulis dalam tugas akhir
ini adalah kategorisasi berdasarkan model distribusi normal.
Cara ini didasari oleh suatu asumsi bahwa skor subjek dalam kelompoknya
merupakan estimasi terhadap skor subjek dalam populasi dan bahwa skor subjek
dalam populasinya terdistribusi secara normal (Azwar, 1999). Suatu distribusi
normal terbagi atas enam satuan deviasi standar. Tiga bagian berada disebelah kiri
mean (bertanda negatif) dan tiga bagian berada disebelah kanan mean (bertanda
positif).
30
Terdapat dua kategorisasi dalam cara ini, yaitu kategorisasi Jenjang
(ordinal) dan kategorisasi bukan jenjang (nominal). Penulis disini menggunakan
kategori Jenjang karena menggunakan skala Likert yang memiliki makna
ketegorisasi berjenjang.
Tujuan kategorisasi jenjang adalah menempatkan individu ke dalam
kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum
berdasar atribut yang diukur. Misalnya dari rendah ke tinggi atau dari sangat puas
ke sangat tidak puas. Banyaknya jenjang kategori diagnosis yang akan dibuat
biasanya tidak lebih dari lima tapi juga tidak kurang dari tiga.
Karena kategorisasi ini bersifat relatif maka menetapkan luasnya interval
dapat dilakukan sesuai keinginan selama penetapan tersebut dalam batas
kewajaran dan dapat diterima secara normatif. Sehingga kategorisasi yang
dihasilkan ini, merupakan acuan atau norma dalam pengelompokan skor individu
yang dikenai skala agresivitas tersebut. Dimana dalam pengelompokan atau
kategorisasi tersebut, harus tetap berdasarkan satuan deviasi standar dengan
memperhitungakan rentangan angka-angka minimum dan maksimum teoritisnya.
31
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
3.1.1 Fase Analisis Masalah (Problem Analysis Phase)
3.1.1.1 Sistem yang ada saat ini
Sistem penyampaian nilai di SMU Sang Timur saat ini masih dilakukan
secara manual, sehingga siswa yang ingin mengetahui nilainya harus menemui
guru mata kuliah yang bersangkutan. Guru mata pelajaran harus membuka berkas-
berkas nilai dan mencari nama siswa yang ingin mengetahui nilainya. Ini
membutuhkan waktu yang lama.
3.1.1.2 Analisa Sebab Dan Akibat (Cause and Efect Analisis) Project : Sistem Informasi Nilai
Siswa Berbasis Sms Gateway
Project Manager : Charlie D Saragih
Created by : Charlie D Saragih Last Update by : Charlie D Saragih
Date Created : 18 April 2009 Date Last Update : 18 April 2009
CAUSE AND EFFECT ANALYSIS SYSTEM IMPROVEMENT
OBJECTIVES
Problem /
Opportunity
Causes and effects System objectives System
constraint
32
1.Bentuk
penyimpanan
nilai siswa
tidak aman
2. Penyampaian
infomasi hanya
bisa langsung
dari guru.
1. Nilai-nilai siswa
masih disimpan
dalam betuk
dokumen
sehingga
kemungkinan
rusak atau hilang
sangatlah besar
2. Belum
tersediaya
sistem informasi
yang dapat
menyampaikan
informasi nilai
secara langsung
kepada siswa
1. Membantu
mengurangi resiko
kehilangan data dan
menjamin data
disimpan dengan
aman dengan
menggunakan suatu
aplikasi yang
menggunakan basis
data.
2. Membantu
penyampaian
informasi nilai
kepada siswa
secara cepat dan
efektif
1. Dibuat
sistem
untuk
manajemen
data dalam
basis data
2. Dibuat
sistem
penyampaia
n informasi
nilai
berbasis
SMS
Gateway
33
3.1.1.3 Gambaran Sistem Baru Untuk menangani masalah diatas maka dibuat suatu sistem yang
membantu guru dalam melayani siswa yaitu Sistem Informasi Nilai Siswa
Berbasis Sms Gateway. Sistem ini digunakan untuk membantu siswa untuk
mengetahui nilainya sehingga siswa dapat mengetahui sudah sejauh mana dia
menguasai pelajaran yang diberikan oleh guru. Dalam sistem ini menggunakan
input berupa sms (sms berasal dari handphone siswa yang telah terdaftar) dengan
format tertentu. Untuk sistem ini digunakan sebuah PC komputer sebagai
pemroses dan penyimpan data.
Pada sistem yang baru ini, seorang siswa harus sudah terdaftar agar dapat
mengakses sistem ini. Pendaftaran dapat dilakukan dengan mengirimkan nomor
induk siswa ke nomor pusat yang disediakan oleh SMU Sang Timur. Pada saat
pendaftaran, sistem akan mencatat nomor telepon seluler siswa dan nomor induk
siswa ke database.
Untuk mengakses sistem ini, siswa mengirim sebuah SMS dengan format
tertentu ke nomor pusat yang disediakan oleh SMU Sang Timur, setelah sistem
menerima SMS dari siswa, sistem akan mengecek apakah SMS tersebut dikirim
oleh nomor yang sudah terdaftar atau tidak. Apabila SMS tersebut dikirim oleh
nomor yang telah terdaftar, maka sistem akan membalas sesuai dengan format
yang diterima. Apabila SMS yang diterima berasal dari nomor yang tidak
terdaftar, sistem akan memberi peringatan kesalahan bahwa nomor yang
digunakan belum terdaftar.
34
3.1.2 Fase Analisis Kebutuhan (Decision Analysis Phase)
3.1.2.1 Use case Diagram
Use case Administrator
administrator
MengkonfigurasiServer
Hapus inbox
Tambah nilai
Ubah nilai
Tambah data siswa
Ubah datasiswa
Hapus datasiswa
Manajemen siswa
Manajemen nilai
Usecase sistem informasi nilai siswa berbasis sms gateway package
administrator
Gambar 3.1 Usecase diagram Administrator
35
Use case member
memberCek nilai
Daftar
Usecase sistem informasi nilai siswa berbasis sms gateway package member
Gambar 3.2 Usecase diagram member
3.1.2.2 Definisi Actor
Nama Use case Deskripsi Use case
Adminnistrator
Actor yang mengelola sistem yaitu mengelola nilai siswa,
yang memasukkan nilai ke sistem
Member
Actor yang telah terdaftar untuk dapat menggunakan
sistem ini. Member dapat mengakses sistem yaitu dapat
melihat nilai mata pelajaran.
3.1.2.3 Defenisi Use case
Nama Use case Deskripsi Use case Pelaku yang
berpartisipasi
Mengkonfigurasi
Server
Use case ini menggambarkan proses
seting dari Server SMS gateway
Administrator
36
Tambah siswa Use case ini menggambarkan
proses menambah siswa baru
Administrator
Ubah siswa Use case ini menggambarkan proses
ubah data siswa
Administrator
Hapus siswa Use case ini menggambarkan proses
hapus siswa dari database
Administrator
Tambah nilai Use case ini menggambarkan proses
menambah nilai siswa
Administrator
Ubah nilai
Use case ini menggambarkan proses
ubah nilai siswa
Administrator
Hapus request Use case ini menggambarkan proses
hapus data pesan request
Administrator
Daftar Use case ini menggambarkan proses
pendaftaran
Member
Kirim SMS Use case ini menggambarkan proses
mengirim SMS
Member
3.1.2.4 Narasi Use Case(Use case Narative) Bagian ini menjelaskan mengenai langkah-langkah kegiatan dalam setiap
use case.
Tabel 3.1 Narasi Use Case Mengkonfigurasi Server Author : Charlie D Saragih Date : 16 April 2009
Version : 1.0
37
Nama Use Case Mengkonfigurasi Server Jenis Use case
Business Requirements: � ID Use Case: SIN -001
Prioritas: High
Sumber: -
Pelaku Aktor
Primer:
Admin
Deskripsi: Use case ini menggambarkan proses konfigurasi server SMS
Gateway
Kondisi Awal: -
Pemicu: Use case ini digunakan apabila Admin akan mengkonfigurasi
sistem.
Urutan Normal
Aktifitas:
Aksi Aktor Respon Sistem
Step 1: admin memanggil
halaman Konfigurasi
Step 3: Admin memilih
pengaturan yang sesuai dengan
hardware.
Step 3: Admin menekan
tombol ”Start”
Step 2: Sistem menampilkan
halaman Konfigurasi.
Step 4: Sistem memberi
konfirmasi bahwa koneksi
38
berhasil.
Aktifitas
Alternatif:
Alt-step 3: Admin menekan tombol “KELUAR” sehingga
keluar dari menu pengaturan server.
Alt-step 4: Sistem memberi konfirmasi bahwa koneksi gagal
Kesimpulan: Server akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan
hardware yang digunakan
Kondisi Akhir: • Admin berhasil melakukan pengaturan server
Prosedur
Bisnis:
-
Batasan
Implementasi
dan Spesifikasi:
• Harus dapat diakses setiap saat
Tabel 3.2 Narasi Use Case Tambah data Siswa Author : Charlie D Saragih Date : 16 April 2009
Version : 1.0
Nama Use Case Tambah Siswa Jenis Use case
Business Requirements: � ID Use Case: SIN -002
Prioritas: High
Sumber: -
Pelaku Aktor
Primer:
Admin
39
Deskripsi: Use case ini menggambarkan proses menambah siswa baru
Kondisi Awal: -
Pemicu: Use case ini digunakan apabila Admin ingin menambah siswa
baru
Urutan Normal
Aktifitas:
Aksi Aktor Respon Sistem
Step 1: admin memanggil
halaman tambah siswa
Step 3: Admin memasukkan
data siswa
Step 4: Admin menekan
tombol ”SIMPAN”
Step 2: Sistem menampilkan
halaman tambah siswa
Step 5: Sistem menyimpan
data sisaw ke database
Step 6: Sistem memberi
konfirmasi bahwa data siswa
berhasil ditambahkan.
Aktifitas
Alternatif:
Alt-step 4: Admin menekan tombol “KELUAR” sehingga
dilakukan pembatalan proses tambah siswa
Alt-step 6: Apabila data yang dimasukan tidak sesuai format
yang ditentukan maka muncul pesan gagal.
Kesimpulan: Sistem hanya akan menerima inputan data yang sesuai untuk
40
tiap-tiap pemrosesan data.
Kondisi Akhir: • Admin berhasil memasukan data siswa baru
• Admin batal menambah siswa dan masuk ke halaman utama
sistem.
Prosedur
Bisnis:
-
Batasan
Implementasi
dan Spesifikasi:
• Harus dapat diakses setiap saat
Tabel 3.3 Narasi Use Case Ubah Data Siswa Author : Charlie D Saragih Date : 16 April 2009
Version : 1.0
Nama Use Case Ubah Siswa Jenis Use case
Business Requirements: � ID Use Case: SIN-003
Prioritas : High
Sumber: -
Pelaku Aktor
Primer:
Admin
Pelaku Aktor
Primer:
Use case ini menggambarkan proses ubah data siswa.
Kondisi Awal: -
Pemicu: Use case ini digunakan apabila Admin ingin mengubah data
41
siswa.
Urutan Normal
Aktifitas:
Aksi Aktor Respon Sistem
Step 1: admin memanggil
halaman edit siswa .
Step 3: Admin memilih kelas
Step 5:Admin memilih siswa
yang akan diubah
Step 6: Admin menekan
tombol ”UBAH”
Step 7: Admin memasukkan
data-data baru
Step 8: Admin menekan
tombol ”SIMPAN”
Step 2: Sistem menampilkan
halaman edit siswa
Step 4: Sistem menampilkan
data siswa yang sesuai dengan
kelas
Step 9: Sistem menyimpan
data siswa yang baru ke
database
Step 10: Sistem memberi
konfirmasi bahwa data siswa
berhasil diubah.
42
Aktifitas
Alternatif:
Alt-step 8: Admin menekan tombol “KELUAR” sehingga
dilakukan pembatalan proses ubah data siswa
Alt-step 10: Apabila data yang dimasukan tidak sesuai format
yang ditentukan maka muncul pesan gagal.
Kesimpulan:
Kondisi Akhir: • Admin berhasil mengubah data siswa.
• Admin batal mengubah data siwa dan masuk ke halaman
utama sistem
Prosedur
Bisnis:
-
Batasan
Implementasi
dan Spesifikasi:
• Harus dapat diakses setiap saat
Tabel 3.4 Narasi Use Case Hapus Data siswa Author : Charlie D Saragih Date : 16 April 2009
Version : 1.0
Nama Use Case Hapus siswa Jenis Use case
Business Requirements: � ID Use Case: SIN-004
Prioritas : High
Sumber: -
Pelaku Aktor
Primer:
Admin
43
Pelaku Aktor
Primer:
Use case ini menggambarkan proses menghapus data siswa.
Kondisi Awal: -
Pemicu: Use case ini digunakan apabila Admin ingin menghapus data
siswa.
Urutan Normal
Aktifitas:
Aksi Aktor Respon Sistem
Step 1: admin memanggil
halaman edit siswa
Step 3: Admin memilih kelas
Step 5:Admin memilih siswa
yang akan dihapus
Step 6: Admin menekan
tombol ”HAPUS”
Step 2: Sistem menampilkan
halaman edit siswa
Step 4: Sistem menampilkan
data siswa yang sesuai dengan
kelas
Step 7: Sistem menghapus
data siswa dari database
database
Step 8: Sistem memberi
44
konfirmasi bahwa data siswa
berhasil dihapus.
Aktifitas
Alternatif:
Alt-step 6: Admin menekan tombol “BATAL” sehingga
dilakukan pembatalan proses hapus data siswa
Kesimpulan:
Kondisi Akhir: • Admin berhasil menghapus data siswa.
• Admin batal menghapus data siswa dan masuk ke halaman
utama sistem.
Prosedur
Bisnis:
-
Batasan
Implementasi
dan Spesifikasi:
• Harus dapat diakses setiap saat
Tabel 3.5 Narasi Use Case Tambah Nilai Author : Charlie D Saragih Date : 16 April 2009
Version : 1.0
Nama Use Case Tambah Nilai Jenis Use case
Business Requirements: � ID Use Case: SIN -005
Prioritas: High
Sumber: -
Pelaku Aktor
Primer:
Admin
45
Deskripsi: Use case ini menggambarkan proses tambah nilai
Kondisi Awal: -
Pemicu: Use case ini digunakan apabila Admin ingin menambah nilai
Urutan Normal
Aktifitas:
Aksi Aktor Respon Sistem
Step 1: admin memanggil
halaman data nilai
Step 3: Admin memilih kelas,
mata pelajaran dan jenis ujian
Step 4: Admin menekan
tombol “CARI”
Step 6: Admin memasukkan
nilai siswa.
Step 7: Admin menekan
tombol ”SIMPAN
PERUBAHAN”
Step 2: Sistem menampilkan
halaman data nilai
Step 5: Sistem manampilkan
data nilai siswa
Step 8: Sistem memberi
konfirmasi bahwa nilai siswa
berhasil dimasukan.
46
Aktifitas
Alternatif:
Alt-step 7: Admin menekan tombol “Batal” sehingga dilakukan
pembatalan proses tambah nilai
Kesimpulan:
Kondisi Akhir: • Admin berhasil menambah nilai siswa
• Admin batal menambah nilai siswa dan masuk ke halaman
utama sistem.
Prosedur
Bisnis:
-
Batasan
Implementasi
dan Spesifikasi:
• Harus dapat diakses setiap saat
Tabel 3.6 Narasi Use Case Ubah Nilai Author : Charlie D Saragih Date : 16 April 2009
Version : 1.0
Nama Use Case Ubah Nilai Jenis Use case
Business Requirements: � ID Use Case: SIN -006
Prioritas: High
Sumber: -
Pelaku Aktor
Primer:
Admin
Deskripsi: Use case ini menggambarkan proses ubah nilai
Kondisi Awal: -
47
Pemicu: Use case ini digunakan apabila Admin ingin mengubah nilai
Urutan Normal
Aktifitas:
Aksi Aktor Respon Sistem
Step 1: admin memanggil
halaman data nilai
Step 3: Admin memilih kelas,
mata pelajaran dan jenis ujian
Step 4: Admin menekan
tombol “CARI”
Step 6: Admin mengubah nilai
Step 7: Admin menekan
tombol ”SIMPAN”
Step 2: Sistem menampilkan
halaman data nilai
Step 5: Sistem manampilkan
data nilai siswa
Step 8: Sistem memberi
konfirmasi bahwa nilai siswa
berhasil disimpan.
Aktifitas
Alternatif:
Alt-step 7: Admin menekan tombol “Batal” sehingga dilakukan
pembatalan proses ubah nilai
Kesimpulan:
Kondisi Akhir: • Admin berhasil mengubah nilai siswa
• Admin batal mengubah nilai siswa dan masuk ke halaman
48
utama sistem.
Prosedur
Bisnis:
-
Batasan
Implementasi
dan Spesifikasi:
• Harus dapat diakses setiap saat
Tabel 3.7 Narasi Use Case Hapus Inbox Author : Charlie D Saragih Date : 16 April 2009
Version : 1.0
Nama Use Case Hapus Inbox Jenis Use case
Business Requirements: � ID Use Case: SIN -007
Prioritas: High
Sumber: -
Pelaku Aktor
Primer:
Admin
Deskripsi: Use case ini menggambarkan proses menghapus data inbox.
Kondisi Awal:
Pemicu: Use case ini digunakan apabila Admin ingin menghapus data
inbox.
Urutan Normal
Aktifitas:
Aksi Aktor Respon Sistem
Step 1: Admin memanggil
halaman inbox.
49
Step 3: Admin memilih data
inbox yang akan dihapus.
Step 4: Admin menekan
tombol ”HAPUS”
Step 2: Sistem menampilkan
halaman inbox.
Step 5: Sistem menghapus
data inbox dari database
Step 6: Sistem memberi
konfirmasi bahwa data inbox
berhasil dihapus.
Aktifitas
Alternatif:
Alt-step 4: Admin menekan tombol “BATAL” sehingga
dilakukan pembatalan proses hapus data inbox
Kesimpulan: Sistem akan menghapus inbox yang dipilih oleh admin.
Kondisi Akhir: • Admin berhasil menghapus data inbox
• Admin batal menghapus data inbox dan masuk ke halaman
utama sistem.
Prosedur
Bisnis:
Batasan
Implementasi
dan Spesifikasi:
• Harus dapat diakses setiap saat
50
Tabel 3.8 Narasi Use Case Pendaftaran Author : Charlie D Saragih Date : 16 April 2009
Version : 1.0
Nama Use Case Pendaftaran Jenis Use case
Business Requirements: � ID Use Case: SIN -008
Prioritas: High
Sumber: -
Pelaku Aktor
Primer:
Member
Deskripsi: Use case ini menggambarkan proses pendaftaran nomor telepon
seluler siswa
Kondisi Awal: member belum terdaftar sebelumnya.
Pemicu: Use case ini digunakan apabila siswa ingin menjadi member
agar dapat mengetahui nilai mata pelajaran
Urutan Normal
Aktifitas:
Aksi Aktor Respon Sistem
Step 1: siswa mengirimkan
SMS dengan format tertentu.
Step 2: Sistem mengecek
apakah format penulisan SMS
sudah benar
Step 3: Sistem mengecek
apakah nomor telepon seluler
sudah terdaftar atau belum
51
Step 4: Sistem mengirim SMS
ke member menyatakan bahwa
pendaftaran berhasil
Aktifitas
Alternatif:
Alt-step 4: Apabila penulisan format SMS salah, atau nomor
berasal dari nomor yang sudah terdaftar maka Sistem mengirim
SMS konfirmasi kesalahan bahwa cara penulisan salah atau
nomor sudah terdaftar.
Kesimpulan: Sistem hanya akan menerima registrasi dan menyimpan nomor
yang belum terdaftar.
Kondisi Akhir: Member mendapatkan SMS konfirmasi bahwa pendaftaran telah
berhasil
Prosedur
Bisnis:
Member mengirim SMS dengan format yang benar
Batasan
Implementasi
dan Spesifikasi:
• Hanya dapat diakses satu kali
Tabel 3.9 Narasi Use Case Lihat Nilai Author : Charlie D Saragih Date : 16 April 2009
Version : 1.0
Nama Use Case Lihat nilai Jenis Use case
52
ID Use Case: SIN -009 Business Requirements: �
Prioritas: High
Sumber: -
Pelaku Aktor
Primer:
Member
Deskripsi: Use case ini menggambarkan proses melihat nilai oleh siswa
Kondisi Awal: member telah terdaftar sebelumnya.
Pemicu: Use case ini digunakan apabila member ingin melihat nilai mata
pelajaran
Urutan Normal
Aktifitas:
Aksi Aktor Respon Sistem
Step 1: member mengirimkan
SMS dengan format tertentu.
Step 2: Sistem mengecek
apakah SMS berasal dari
member yang tepat atau tidak
Step 3: Sistem mengecek data
nilai sesuai format SMS
Step 4: Sistem mengirim SMS
ke member sesuai dengan
format sms yang dikirim
member.
Aktifitas
Alternatif:
Alt-step 4: Apabila format SMS salah, maka Sistem mengirim
SMS konfirmasi bahwa format sms yang dikirim salah
53
Kesimpulan: Sistem akan mengirim data nilai sesuai format SMS.
Kondisi Akhir: Member mendapatkan SMS berisi informasi nilai sesuai dengan
format yang dikirim member
Prosedur
Bisnis:
Member mengirim SMS dengan format yang benar
Batasan
Implementasi
dan Spesifikasi:
• Harus dapat diakses setiap saat
• Hanya dapat diakses oleh member yang telah terdaftar
3.2 PERANCANGAN SISTEM
3.2.1 Fase Desain Logikal (Logical Design Phase)
3.2.1.1 Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
Diagram Aktivitas Konfigurasi Server
Berikut ini adalah diagram aktivitas konfigurasi server, yaitu administrator
melakukan konfigurasi untuk menghubungkan handphone dengan server.
54
Menampilkan menu pengaturan server
Administrator Sistem
Memilih setingan-setinganKeluar
Menekan tombol simpan
Sistem menjalankan server
end
start
Memanggil menu setting koneksi
konfirmasii
Gambar 3.3 Diagram aktifitas konfigurasi server
55
Diagram Aktivitas Tambah Data Siswa
Berikut ini adalah diagram aktivitas tambah data siswa, yaitu administrator
melakukan penambahan terhadap data siswa baru.
start
Menampilkan menu tambah siswa
Administrator Sistem
Mengisi data siswaKeluar
Menyimpan data siswa
end
Memanggil menu tambah siswa
Menekan tombol simpan
Gambar 3.4 Diagram aktifitas tambah data siswa
56
Diagram Aktivitas Edit Data siswa
Berikut ini adalah diagram aktivitas edit data siswa, yaitu administrator
melakukan edit data siswa apabila terjadi perubahan data siswa.
start
Menampilkan menu edit siswa
Administrator Sistem
memilih data siswa yang akan di editKeluar
Update Data siswa di database
end
Memanggil menu edit siswa
Menekan tombol ubah
Mengedit data siswa
Menekan tombol simpan
Gambar 3.5 Diagram aktifitas edit data siswa
57
Diagram Aktivitas Hapus Data siswa
Berikut ini adalah diagram aktivitas hapus data siswa, yaitu administrator
melakukan hapus data siswa apabila siswa yang bersangkutan sudah tidak
terdaftar lagi di sekolah karena siswa sudah lulus atau karena alasan lain
start
Menampilkan menu edit siswa
Administrator Sistem
memilih data siswa yang akan di hapusKeluar
Data siswa terhapus dari database
end
Memanggil menu edit siswa
Menekan tombol hapus
Gambar 3.6 Diagram aktifitas hapus data siswa
58
Diagram Aktivitas Tambah Nilai Siswa
Berikut ini adalah diagram aktivitas tambah data nilai, yaitu administrator
memasukkan nilai-nilai siswa yang baru
Gambar 3.7 Diagram aktifitas tambah data nilai siswa
59
Diagram Aktivitas Ubah Nilai Siswa
Berikut ini adalah diagram aktivitas ubah data nilai, yaitu administrator
memasukkan mengupdate nilai-nilai siswa siswa jika ada terjadi perobahan nilai
Gambar 3.8 Diagram aktifitas ubah data nilai siswa
60
Diagram Aktivitas Backup Data
Berikut ini adalah diagram aktivitas backup data, yaitu administrator melakukan
backup data nilai dan data siswa
Gambar 3.9 Diagram aktifitas backup data
61
Diagram Aktivitas Hapus Inbox
Berikut ini adalah diagram aktivitas hapus inbox, yaitu administrator melakukan
hapus pesan request yang berasal dari siswa
start
Menampilkan menu inbox
Administrator Sistem
memilih data inbox yang akan di hapusKeluar
Data inbox terhapus dari database
end
Memanggil menu inbox
Menekan tombol hapus
Gambar 3.10 Diagram aktifitas hapus inbox
62
Diagram Aktivitas Daftar Siswa
Berikut ini adalah diagram aktivitas daftar siswa, yaitu siswa melakukan
pendafttaran untuk menjadi member dengan cara mengirimkan sms dengan format
tertentu.
start
Siswa Sistem
Menambahkan member ke databaseMengirim sms konfirmasi daftar gagal
end
gagal
Mengirim sms daftar ke server
Mengirim sms konfirmasi daftar berhasil
Validasi sms
sukses
Menerima konfirmasi
Gambar 3.11 Diagram aktifitas daftar siswa
63
Diagram Aktivitas Cek Nilai
Berikut ini adalah diagram aktivitas cek nilai, yaitu siswa melakukan pengecekan
terhadap nilai mata dengan cara mengirimkan sms dengan format tertentu
start
Siswa Sistem
Mengirim sms konfirmasi daftar gagal
end
gagal
Mengirim sms cek nilai ke server
Mengirim sms informasi nilai
Validasi sms
sukses
Menerima informasi
Gambar 3.12 Diagram aktifitas cek nilai
64
3.2.1.2 Entity Relationship Diagram
Mata_pelajaran
Kode_matapelajaranNama_matapelajaran
Menempuh
request
Id_inbox
pesan
punya
member
Id_member
No_hp Nomor_induk
siswa
nama
kelas
Nomor_induk
Jenis_ujian
nilai_afektif
nilai_praktikum
nilai_kognitifNomor_induk
Kode_matapelajaran
Id_menempuh
menjadi
alamat
status
No_hp
Gambar 3.13 ER diagram
65
3.2.1.3 Class Diagram Class diagram Konfigurasi Server
FrameKonfigurasi
+FrameKonfigurasi(koneksi : Connection)+cariPort() : void+initComponents() : void+btnSimpanActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+btnKeluarActionPerformed(evt : ActionEvent) : void
-daftarPort : Enumeration-namaPort : String-koneksi : Connection-btnKeluar : JButton-btnSimpan : JButton-ddBoudRate : JComboBox-ddDataBits : JComboBox-ddFlowControl : JComboBox-ddParity : JComboBox-ddPortName : JComboBox-ddStopBits : JComboBox-jLabel1 : JLabel-jLabel2 : JLabel-jLabel3 : JLabel-jLabel4 : JLabel-jLabel5 : JLabel-jLabel6 : JLabel-jPanel5 : JPanel
Server
+Server(koneksi : Connection)+startServer(statusServer : int,portName : String,boudrate : String,databits : String,stopbits : String,parity : String,flowcontrol : String) : boolean
+terimaAT(buffer : String) : void+PduTerimaSms(smspdu : String) : void+PDUKirimSms(notlp : String,pesan : String) : String
-dataKodeOutboxMember : String-dataNoMember : String-dataPesanOutboxMember : String
-dataKodeOutbox : String
-nilaiPanjangNotlp : int
-nilaiPanjangPesan : int
-pesanPDUKirim : StringBuffer-panjangNoTelpTujuan : int-panjangPesanKirim : int
-panjangNotlp : String
-panjangPesan : String
-gsmToAsciiMap : char[]-asciiToGsmMap : char[]
-output : OutputStream-threadTerimaSMS : ThreadBukaSMS-kirimSmsSiswa : ThreadKirimSmsSiswa-cekEvent : ThreadCekEvent-koneksi : Connection-panjangKarakter : int-stringBuffer : StringBuffer
+rubahKeHexa(desimal : int) : String+kirimAT(atCmd : String,delay : int) : void+dapatNilaiParameter(boudrate : String,databits : String,stopbits : String,parity : String,flowcontrol : String) : void+kirimSmsSiswa() : void+prosesTerimaSms(Index : int,Pdu : String) : void+prosesKirimSms(notlp : String,pesan : String) : void+main(args : String[]) : void
+cekAT() : boolean+stopServer() : void+serialEvent() : void+cekEvent() : void
+balikKarakter(karakter : String) : String+delapanKeTujuhBit(pesan : String,msglen : int) : String+tujuhKeDelapanBit(pesan : String) : String
-dataKode : String-dataTujuan : String
-boudrate : String-databits : String-stopbits : String-parity : String-portName : String-flowcontrol : String-portname : String-nilaiBaud : int-nilaiData : int-nilaiStop : int-nilaiParity : int-nilaiFlow : int-nilaiSmsc : int-nomorSmsc : int
-nilaiNotlp : int
-Index : int-panjangPDU : int-PDU : int-bufferOffset : int-n : int-statusServer : int-hexa : char[]-karakter : char[]
-PDUPesan : String-infoSmsc : String
-Notlp : String-dapatNotlp : String
-pesanPDU : String-pesan : String-hasil : String[]-respons : String-st : StringTokenizer-bacaBuffer : byte[]
-input : InputStream
digunakan
Gambar 3.14 Class diagram Konfigurasi Server
66
Class diagram Tambah Data Siswa
KontrolSiswa
+insertSiswa(noInduk : String,nama : String,alamat : String,kelas : String) : boolean
frametambahsiswa
+frametambahsiswa()+initComponents() : void+txtNoIndukActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+cmbKelasActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+btnKeluarActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+btnSimpanActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+cmbKelasItemStateChanged(evt : ItemEvent) : void+getDataSiswa(kondisi : String) : void+createTable(rs : ResultSet) : void
-dtm : DefaultTableModel-nomorInduk : String-btnKeluar : JButton-btnSimpan : JButton-cmbKelas : JComboBoxjLabel1 : JLabel-jLabel2 : JLabel-jLabel3 : JLabel-jLabel4 : JLabel-jLabel5 : JLabel-jPanel1 : JPanel-jScrollPane1 : JScrollPane-jScrollPane2 : JScrollPane-jScrollPane3 : JScrollPane-jTable1 : JTable-tblSiswa : JTable-txtAlamat : JTextArea-txtNama : JTextField-txtNoInduk : JTextField
Siswa
+Siswa()+getNomorInduk() : String+setNomorInduk(nomorInduk : String) : void+getNama() : String+setNama(nama : String) : void+getAlamat() : String+setAlamat(alamat : String) : void+getKelas() : String+setKelas(kelas : String) : void+getDataSiswa(kondisi : String,koneksi : Connection) : ResultSet+insertSiswa(siswa : Siswa,koneksi : Connection) : boolean+updateSiswa(siswa : Siswa,koneksi : Connection) : boolean+deleteSiswa(siswa : Siswa,koneksi : Connection) : boolean+getRowCount() : int+getColumnCount() : int+getValueAt(rowIndex : int,columnIndex : int) : Object+getColumnName(columnIndex : int) : String+isCellEditable(row : int,column : int) : boolean
-nomorInduk : String-nama : String-alamat : String-kelas : String-row : Vector-Column : String[]
Gambar 3.15 Class diagram Tambah Data Siswa
67
Class diagram Edit Data Siswa
frameUbahSiswa
+frameUbahSiswa()+initComponents() : void+txtNoIndukActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+cmbKelasActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+cmbCariKelasItemStateChanged(evt : ItemEvent) : void+btnUbahActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+btnHapusActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+btnKeluarActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+getDataSiswa(kondisi : String) : void+createTable(rs : ResultSet) : void
-dtm : DefaultTableModel-nomorInduk : String-btnHapus : JButton-btnKeluar : JButton-btnUbah : JButton-cmbCariKelas : JComboBox-cmbKelas : JComboBox-jLabel1 : JLabel-jLabel2 : JLabel-jLabel3 : JLabel-jLabel4 : JLabel-jLabel5 : JLabel-jLabel6 : JLabel-jPanel1 : JPanel-jScrollPane1 : JScrollPane-jScrollPane2 : JScrollPane-jScrollPane3 : JScrollPane-jTable1 : JTable-tblSiswa : JTable-txtAlamat : JTextArea-txtNama : JTextField-txtNoInduk : JTextField
Siswa
+Siswa()+getNomorInduk() : String+setNomorInduk(nomorInduk : String) : void+getNama() : String+setNama(nama : String) : void+getAlamat() : String+setAlamat(alamat : String) : void+getKelas() : String+setKelas(kelas : String) : void+getDataSiswa(kondisi : String,koneksi : Connection) : ResultSet+insertSiswa(siswa : Siswa,koneksi : Connection) : boolean+updateSiswa(siswa : Siswa,koneksi : Connection) : boolean+deleteSiswa(siswa : Siswa,koneksi : Connection) : boolean+getRowCount() : int+getColumnCount() : int+getValueAt(rowIndex : int,columnIndex : int) : Object+getColumnName(columnIndex : int) : String+isCellEditable(row : int,column : int) : boolean
-nomorInduk : String-nama : String-alamat : String-kelas : String-row : Vector-Column : String[]
digunakan
Gambar 3.16 Class diagram Edit Data Siswa
68
Class diagram Hapus Data Siswa
frameUbahSiswa
+frameUbahSiswa()+initComponents() : void+txtNoIndukActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+cmbKelasActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+cmbCariKelasItemStateChanged(evt : ItemEvent) : void+btnUbahActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+btnHapusActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+btnKeluarActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+getDataSiswa(kondisi : String) : void+createTable(rs : ResultSet) : void
-dtm : DefaultTableModel-nomorInduk : String-btnHapus : JButton-btnKeluar : JButton-btnUbah : JButton-cmbCariKelas : JComboBox-cmbKelas : JComboBox-jLabel1 : JLabel-jLabel2 : JLabel-jLabel3 : JLabel-jLabel4 : JLabel-jLabel5 : JLabel-jLabel6 : JLabel-jPanel1 : JPanel-jScrollPane1 : JScrollPane-jScrollPane2 : JScrollPane-jScrollPane3 : JScrollPane-jTable1 : JTable-tblSiswa : JTable-txtAlamat : JTextArea-txtNama : JTextField-txtNoInduk : JTextField
Siswa
+Siswa()+getNomorInduk() : String+setNomorInduk(nomorInduk : String) : void+getNama() : String+setNama(nama : String) : void+getAlamat() : String+setAlamat(alamat : String) : void+getKelas() : String+setKelas(kelas : String) : void+getDataSiswa(kondisi : String,koneksi : Connection) : ResultSet+insertSiswa(siswa : Siswa,koneksi : Connection) : boolean+updateSiswa(siswa : Siswa,koneksi : Connection) : boolean+deleteSiswa(siswa : Siswa,koneksi : Connection) : boolean+getRowCount() : int+getColumnCount() : int+getValueAt(rowIndex : int,columnIndex : int) : Object+getColumnName(columnIndex : int) : String+isCellEditable(row : int,column : int) : boolean
-nomorInduk : String-nama : String-alamat : String-kelas : String-row : Vector-Column : String[]
digunakan
Gambar 3.17 Class diagram hapus data siswa
69
Class Diagram Tambah Nilai Siswa
frameNilai
+frameNilai()+setDataMataPelajaran() : void+initComponents() : void+btnCariActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+btnSimpanActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+btnKeluarActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+cmbKelasItemStateChanged(evt : ItemEvent) : void+simpanPerubahan() : void+getDataNilai() : void+createTable(rs : ResultSet) : void
-dtm : DefaultTableModel-koneksi : Connection-LabelKelas : JLabel-btnCari : JButton-btnKeluar : JButton-btnSimpan : JButton-cmbJenisUjian : JComboBox-cmbKelas : JComboBox-cmbMataPelajaran : JComboBox-jLabel1 : JLabel-jLabel2 : JLabel-jLabel3 : JLabel-jLabel4 : JLabel-jLabel5 : JLabel-jPanel1 : JPanel-jPanel2 : JPanel-jScrollPane1 : JScrollPane-lblKelas : JLabel-lblMataPelajaran : JLabel-lblUjian : JLabel-tblNilai : JTable
MataPelajaran
+getKodeMataPelajaran() : String+setKodeMataPelajaran(kodeMataPelajaran : String) : void+getMataPelajaran() : String+setMataPelajaran(mataPelajaran : String) : void+getDataMataPelajaran(koneksi : Connection,kelas : String) : ResultSet+getKodeMataPelajaran(mataPelajaran : String,koneksi : Connection) : String+getMataPelajaran(kodeMataPelajaran : String,koneksi : Connection) : String
-kodeMataPelajaran : String-mataPelajaran : String
+getDataNilai(kelas : String,mataPelajaran : String,jenisUjian : String,koneksi : Connection) : ResultSet
+save(koneksi : Connection,dataAfektif : String[],dataKognitif : int[],dataPraktikum : int[],noInduk : String[],mataPelajaran : String,jenisUjian : String) : void
+insertNilaiAfektif(noInduk : String,kodeMataPelajaran : String,jenisUjian : String,nilai : String,koneksi : Connection) : boolean
Nilai
+Nilai(koneksi : Connection)+getIdNilai() : int+setIdNilai(IdNilai : int) : void+getNoInduk() : String+setNoInduk(NoInduk : String) : void+getKodeMatapelajaran() : String+setKodeMatapelajaran(KodeMatapelajaran : String) : void+getJenisUjian() : String+setJenisUjian(JenisUjian : String) : void+getNilai() : int+setNilai(Nilai : int) : void+getDataNilai(tabel : String,kondisi : String,koneksi : Connection) : ResultSet
+getNilai(noHp : String,kode : String) : String
+insertNilaiKognitif(nilai : Nilai,koneksi : Connection) : boolean+insertNilaiPraktikum(nilai : Nilai,koneksi : Connection) : boolean
+updateNilaiAfektif(idKognitif : String,nilaiUjian : String,koneksi : Connection) : boolean+updateNilaiPraktikum(nilai : Nilai,koneksi : Connection) : boolean+updateNilaiKognitif(nilai : Nilai,koneksi : Connection) : boolean+deleteNilai(jenisNilai : String,idNilai : String,koneksi : Connection) : boolean
-koneksi : Connection-IdNilai : int-NoInduk : String-KodeMatapelajaran : String-JenisUjian : String-Nilai : int
digunakan
digunakan
Gambar 3.18 Class diagram tambah nilai siswa
70
Class Diagram Ubah Nilai Siswa
frameNilai
+frameNilai()+setDataMataPelajaran() : void+initComponents() : void+btnCariActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+btnSimpanActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+btnKeluarActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+cmbKelasItemStateChanged(evt : ItemEvent) : void+simpanPerubahan() : void+getDataNilai() : void+createTable(rs : ResultSet) : void
-dtm : DefaultTableModel-koneksi : Connection-LabelKelas : JLabel-btnCari : JButton-btnKeluar : JButton-btnSimpan : JButton-cmbJenisUjian : JComboBox-cmbKelas : JComboBox-cmbMataPelajaran : JComboBox-jLabel1 : JLabel-jLabel2 : JLabel-jLabel3 : JLabel-jLabel4 : JLabel-jLabel5 : JLabel-jPanel1 : JPanel-jPanel2 : JPanel-jScrollPane1 : JScrollPane-lblKelas : JLabel-lblMataPelajaran : JLabel-lblUjian : JLabel-tblNilai : JTable
MataPelajaran
+getKodeMataPelajaran() : String+setKodeMataPelajaran(kodeMataPelajaran : String) : void+getMataPelajaran() : String+setMataPelajaran(mataPelajaran : String) : void+getDataMataPelajaran(koneksi : Connection,kelas : String) : ResultSet+getKodeMataPelajaran(mataPelajaran : String,koneksi : Connection) : String+getMataPelajaran(kodeMataPelajaran : String,koneksi : Connection) : String
-kodeMataPelajaran : String-mataPelajaran : String
+getDataNilai(kelas : String,mataPelajaran : String,jenisUjian : String,koneksi : Connection) : ResultSet
+save(koneksi : Connection,dataAfektif : String[],dataKognitif : int[],dataPraktikum : int[],noInduk : String[],mataPelajaran : String,jenisUjian : String) : void
+insertNilaiAfektif(noInduk : String,kodeMataPelajaran : String,jenisUjian : String,nilai : String,koneksi : Connection) : boolean
Nilai
+Nilai(koneksi : Connection)+getIdNilai() : int+setIdNilai(IdNilai : int) : void+getNoInduk() : String+setNoInduk(NoInduk : String) : void+getKodeMatapelajaran() : String+setKodeMatapelajaran(KodeMatapelajaran : String) : void+getJenisUjian() : String+setJenisUjian(JenisUjian : String) : void+getNilai() : int+setNilai(Nilai : int) : void+getDataNilai(tabel : String,kondisi : String,koneksi : Connection) : ResultSet
+getNilai(noHp : String,kode : String) : String
+insertNilaiKognitif(nilai : Nilai,koneksi : Connection) : boolean+insertNilaiPraktikum(nilai : Nilai,koneksi : Connection) : boolean
+updateNilaiAfektif(idKognitif : String,nilaiUjian : String,koneksi : Connection) : boolean+updateNilaiPraktikum(nilai : Nilai,koneksi : Connection) : boolean+updateNilaiKognitif(nilai : Nilai,koneksi : Connection) : boolean+deleteNilai(jenisNilai : String,idNilai : String,koneksi : Connection) : boolean
-koneksi : Connection-IdNilai : int-NoInduk : String-KodeMatapelajaran : String-JenisUjian : String-Nilai : int
digunakan
digunakan
Gambar 3.19 Class diagram ubah nilai siswa
71
Class Diagram backup data
frameutama
+frameutama()+initComponents() : void+MenuTambahActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+MenuEditActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+MenuNilaiActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+MenuKeluarActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+MBackUpActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+MenuBackupActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+MenuInboxActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+MenuHelpActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+MenuAboutUsActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+MenuKoneksiActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+main(args : String[]) : void
-koneksi : Connection-nilai : frameNilai-ubahSiswa : frameUbahSiswa-tambahSiswa : frametambahsiswa-request : FrameRequest-konfig : FrameKonfigurasi-LblGambar : JLabel-LblJudul : JLabel-LblSatus : JLabel-MBackUp : JMenu-Mfile : JMenu-Mhelp : JMenu-Minbox : JMenu-Mnilai : JMenu-Msiswa : JMenu-MenuAboutUs : JMenuItem-MenuBackup : JMenuItem-MenuEdit : JMenuItem-MenuHelp : JMenuItem-MenuInbox : JMenuItem-MenuKeluar : JMenuItem-MenuKoneksi : JMenuItem-MenuNilai : JMenuItem-MenuTambah : JMenuItem-jMenuBar : JMenuBar-lblStatus : JLabel-pnlStatus : JPanel
ExportExcel
exportSiswaKlsXToExcel() : voidexportSiswaKlsXIIPAToExcel() : voidexportSiswaKlsXIIIPAToExcel() : voidexportSiswaKlsXIIPSToExcel() : voidexportSiswaKlsXIIIPSToExcel() : voidexportSiswaKlsXIBahasaToExcel() : voidexportSiswaKlsXIIBahasaToExcel() : voidexportNilaikelasXToExcel() : voidexportNilaikelasXIToExcel() : voidexportNilaikelasXIIToExcel() : voidmain(args : String[]) : void
Util
+Util()+getConnection() : Connection
digunakan
digunakan
Gambar 3.20 Class Diagram backup data
72
Class Diagram Hapus Inbox
FrameRequest
+FrameRequest()+initComponents() : void+btnTutupActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+BtnHapusActionPerformed(evt : ActionEvent) : void+main(args : String[]) : void
-BtnHapus : JButton-btnTutup : JButton-jScrollPane1 : JScrollPane-tblInbox : JTable
RequestTampil
+RequestTampil()+CekNomor(noPengirim : String) : boolean+getRequest() : void+insertRequest(noPengirim : String,pesan : String) : void+deleteRequest(id : int) : void+getRowCount() : int+getColumnCount() : int+getValueAt(rowIndex : int,columnIndex : int) : Object+getColumnName(columnIndex : int) : String+isCellEditable(row : int,column : int) : boolean
-koneksi : Connection-id : int-noPengirim : String-pesan : String-status : String-row : Vector-Column : String[]
digunakan
Gambar 3.21 Class diagram hapus inbox
73
Class Diagram Daftar Member
Server
+Server(koneksi : Connection)+startServer(statusServer : int,portName : String,boudrate : String,databits : String,stopbits : String,parity : String,flowcontrol : String) : boolean
+terimaAT(buffer : String) : void+PduTerimaSms(smspdu : String) : void+PDUKirimSms(notlp : String,pesan : String) : String
-dataKodeOutboxMember : String-dataNoMember : String-dataPesanOutboxMember : String
-dataKodeOutbox : String
-nilaiPanjangNotlp : int
-nilaiPanjangPesan : int
-pesanPDUKirim : StringBuffer-panjangNoTelpTujuan : int-panjangPesanKirim : int
-panjangNotlp : String
-panjangPesan : String
-gsmToAsciiMap : char[]-asciiToGsmMap : char[]
-output : OutputStream-threadTerimaSMS : ThreadBukaSMS-kirimSmsSiswa : ThreadKirimSmsSiswa-cekEvent : ThreadCekEvent-koneksi : Connection-panjangKarakter : int-stringBuffer : StringBuffer
+rubahKeHexa(desimal : int) : String+kirimAT(atCmd : String,delay : int) : void+dapatNilaiParameter(boudrate : String,databits : String,stopbits : String,parity : String,flowcontrol : String) : void
+cekAT() : boolean+stopServer() : void+serialEvent() : void+cekEvent() : void
+balikKarakter(karakter : String) : String+delapanKeTujuhBit(pesan : String,msglen : int) : String+tujuhKeDelapanBit(pesan : String) : String
-dataKode : String-dataTujuan : String
-boudrate : String-databits : String-stopbits : String-parity : String-portName : String-flowcontrol : String-portname : String-nilaiBaud : int-nilaiData : int-nilaiStop : int-nilaiParity : int-nilaiFlow : int-nilaiSmsc : int-nomorSmsc : int
-nilaiNotlp : int
-Index : int-panjangPDU : int-PDU : int-bufferOffset : int-n : int-statusServer : int-hexa : char[]-karakter : char[]
-PDUPesan : String-infoSmsc : String
-Notlp : String-dapatNotlp : String
-pesanPDU : String-pesan : String-hasil : String[]-respons : String-st : StringTokenizer-bacaBuffer : byte[]
-input : InputStream
Util
+cekFormatSms(sms : String) : String
+kirimSmsSiswa() : void+prosesTerimaSms(Index : int,Pdu : String) : void+prosesKirimSms(notlp : String,pesan : String) : void+main(args : String[]) : void
digunakan
Gambar 3.22 Class Diagram daftar member
74
Class Diagram cek nilai
Server
+Server(koneksi : Connection)+startServer(statusServer : int,portName : String,boudrate : String,databits : String,stopbits : String,parity : String,flowcontrol : String) : boolean
+terimaAT(buffer : String) : void+PduTerimaSms(smspdu : String) : void+PDUKirimSms(notlp : String,pesan : String) : String
-dataKodeOutboxMember : String-dataNoMember : String-dataPesanOutboxMember : String
-dataKodeOutbox : String
-nilaiPanjangNotlp : int
-nilaiPanjangPesan : int
-pesanPDUKirim : StringBuffer-panjangNoTelpTujuan : int-panjangPesanKirim : int
-panjangNotlp : String
-panjangPesan : String
-gsmToAsciiMap : char[]-asciiToGsmMap : char[]
-output : OutputStream-threadTerimaSMS : ThreadBukaSMS-kirimSmsSiswa : ThreadKirimSmsSiswa-cekEvent : ThreadCekEvent-koneksi : Connection-panjangKarakter : int-stringBuffer : StringBuffer
+rubahKeHexa(desimal : int) : String+kirimAT(atCmd : String,delay : int) : void+dapatNilaiParameter(boudrate : String,databits : String,stopbits : String,parity : String,flowcontrol : String) : void
+cekAT() : boolean+stopServer() : void+serialEvent() : void+cekEvent() : void
+balikKarakter(karakter : String) : String+delapanKeTujuhBit(pesan : String,msglen : int) : String+tujuhKeDelapanBit(pesan : String) : String
-dataKode : String-dataTujuan : String
-boudrate : String-databits : String-stopbits : String-parity : String-portName : String-flowcontrol : String-portname : String-nilaiBaud : int-nilaiData : int-nilaiStop : int-nilaiParity : int-nilaiFlow : int-nilaiSmsc : int-nomorSmsc : int
-nilaiNotlp : int
-Index : int-panjangPDU : int-PDU : int-bufferOffset : int-n : int-statusServer : int-hexa : char[]-karakter : char[]
-PDUPesan : String-infoSmsc : String
-Notlp : String-dapatNotlp : String
-pesanPDU : String-pesan : String-hasil : String[]-respons : String-st : StringTokenizer-bacaBuffer : byte[]
-input : InputStream
Util
+cekFormatSms(sms : String) : String
+kirimSmsSiswa() : void+prosesTerimaSms(Index : int,Pdu : String) : void+prosesKirimSms(notlp : String,pesan : String) : void+main(args : String[]) : void
digunakan
Gambar 3.23 Class Diagram cek nilai
75
3.2.2 Fase Desain Fisikal (Physical Design Phase)
3.2.2.1 Sequence Diagram
Sequence Diagram Konfigurasi Server
administratorFrame Konfigurasi server
startServer()
konfirmasi
Pilih pengaturan
Sistem boundary
2.administrator memilih pengaturan menekan tombol start
3.Sistem mencoba menjalankan server
1.administrator memilih menu fileKemudian memilih sub menu setting
koneksi
Masuk halaman pengaturan
Gambar 3.24 Sequence diagram konfigurasi server
Tabel 3.10 Kelas Analisis Konfigurasi Server Kelas Jenis Deskripsi
Frame Konfigurasi Interface/View Kelas untuk menampilkan menu
pengaturan server
server Control Kelas untuk mengkonfigurasi
server
76
Sequence Diagram Tambah Data Siswa
Frame Tambah Siswa Kontrol siswaadministrator
insertSiswa ()
konfirmasi
Siswa
Memasukkan data siswa baru
insertSiswa()
1.administrator memilih menu siswaKemudian memilih sub menu tambah
siswa
3. administrator masukkan data siswa
2. administrator memilih kelas siswa
4. administrator menekan tombol simpan
Masuk menu Tambah siswa
Pilih kelas siswa
Tekan tombol simpan
administrator
Gambar 3.25 Sequence diagram tambah data siswa
Tabel 3.11 Kelas Analisis Tambah Data Siswa Kelas Jenis Deskripsi
Frame tambah siswa Interface/View Kelas untuk menampilkan menu
tambah siswa
Kontrol Siswa Control Kelas untuk menambah siswa
Siswa Entity Untuk menyimpan data siswa
77
Sequence Diagram Edit Data Siswa
Gambar 3.26 Sequence diagram edit data siswa
Tabel 3.12 Kelas Analisis Edit Data Siswa Kelas Jenis Deskripsi
TampilanUtama Interface/View Kelas untuk menampilkan menu
edit siswa
siswa Control Kelas untuk meng-edit siswa
siswa Entity Untuk menyimpan data yang sudah
di edit
78
Sequence Diagram Hapus Data Siswa
Gambar 3.27 Sequence diagram hapus data siswa
Tabel 3.13 Kelas Analisis Hapus Data Siswa Kelas Jenis Deskripsi
TampilanUtama Interface/View Kelas untuk menampilkan menu
edit siswa
Siswa Control Kelas untuk menghapus siswa
Siswa Entity Untuk menyimpan data siswa
79
Sequence Diagram Backup
Frame Utama exportExcel
exportSiswaKlsXToExcel(),exportSiswaKlsXToExcel() ,..
Sistem boundary
1.administrator masuk frame utama
2.administrator memilih menu backupKemudian memilih sub menu backup
konfirmasi
administrator
masuk frame utama
Gambar 3.28 Sequence diagram backup
Tabel 3.14 Kelas Analisis Backup Kelas Jenis Deskripsi
Frame Utama Interface/View Kelas untuk menampilkan menu
edit siswa
ExportExcel Control Kelas untuk mem-backup data
80
Sequence Diagram Tambah Nilai
Frame Data nilaiSistem boundary
konfirmasi
menempuh
Data nilai1.administrator memilih menu nilaiKemudian memilih sub menu data nilai
Pilih kelas siswa
5. administrator menekan tombol carigetDataNilai();
2. administrator memilih mata pelajaranpilih mata pelajaran
3. administrator memilih kelas siswa
4. administrator memilih jenis ujian Pilih jenis ujian
Tekan tombol cari
6. administrator menambah nilai afektif
Save(connection,String[],String[],String[],String[],String,Strin)
Memasukkan nilai afektif
7. administrator menambah nilai Kognitif
8. administrator menambah nilai Praktikum
Memasukkan nilai Kognitif
Memasukkan nilai Praktikum
administrator
Tekan tombol simpan peruahan8. administrator menekan tombol
simpan perubhan
Gambar 3.29 Sequence diagram tambah nilai
Tabel 3.15 Kelas Analisis Tambah Nilai Kelas Jenis Deskripsi
Frame data nilai Interface/View Kelas untuk menampilkan menu
data nilai
menempuh Entity Untuk menyimpan data nilai
81
Sequence Diagram Ubah Nilai
Frame Data nilaiSistem boundary
konfirmasi
menempuh
Data nilai1.administrator memilih menu nilaiKemudian memilih sub menu data nilai
Pilih kelas siswa
5. administrator menekan tombol carigetDataNilai();
2. administrator memilih mata pelajaranpilih mata pelajaran
3. administrator memilih kelas siswa
4. administrator memilih jenis ujian Pilih jenis ujian
Tekan tombol cari
6. administrator menambah nilai afektif
Save(connection,String[],String[],String[],String[],String,Strin)
Memasukkan nilai afektif
7. administrator menambah nilai Kognitif
8. administrator menambah nilai Praktikum
Memasukkan nilai Kognitif
Memasukkan nilai Praktikum
administrator
Tekan tombol simpan peruahan8. administrator menekan tombol
simpan perubhan
Gambar 3.30 Sequence diagram ubah nilai
Tabel 3.16 Kelas Analisis Ubah Nilai Kelas Jenis Deskripsi
Frame data nilai Interface/View Kelas untuk menampilkan menu
data nilai
menempuh Entity Untuk menyimpan data nilai
82
Sequence Diagram Hapus Data Inbox
Gambar 3.31 Sequence diagram hapus data Inbox
Tabel 3.17 Kelas Analisis Hapus Inbox Kelas Jenis Deskripsi
Inbox Interface/View Kelas untuk menampilkan menu
inbox
request Entity Untuk menyimpan pesan request
masuk
83
Sequence Diagram Sms Daftar
handphone server memberSistem boundary
Insert memberkonfirmasi
1.Siswa melakukan registrasi nomor induknya
2. Siswa menerima konfirmasi
siswa
Kirim sms
cekFormatSms()
util
prosesTerimaSms()
Gambar 3.32 Sequence diagram sms daftar
Tabel 3.18 Kelas Analisis Daftar Member Kelas Jenis Deskripsi
handphone Interface/View Kelas untuk menampilkan menu
kirim sms
server Control Kelas untuk menerima dan
mengirim sms kepada siswa
util Control Untuk mengecek format sms
Member Entity Untuk menyimpan data member
Sequence Diagram Sms Cek Nilai
handphone util memberSistem boundary
1.Siswa mengirim sms cek nilai
2. Siswa menerima konfirmasi
siswa
Kirim smscekFormatSms()
Cek nomor
request
Insert request
Konfirmasi informasi nilai
server
prosesTerimaSms()
menempuh
status
getNilai
Gambar 3.33 Sequence diagram sms cek nilai
84
Tabel 3.19 Kelas Analisis Daftar Member Kelas Jenis Deskripsi
hanpdone Interface/View Kelas untuk menampilkan menu
kirim sms
Server Control Kelas untuk menerima dan
mengirim sms kepada siswa
util Control Untuk mengecek format sms yang
masuk
Request Entity Untuk menyimpan data request
member Entity Untuk menyimpan data member
Menempuh Entity Untuk menyimpan data nilai
3.2.2.2 Perancangan Database Tabel 3.20 Tabel Member
Nama Field Tipe Deskripsi
Id_member Char(4) Primary key
No_hp varchar(15)
Nomor_Induk varchar(10) Foreign Key
Tabel 3.21 Tabel request Nama Field Tipe Deskripsi
Id int(11) Primary key
No_hp varchar(15) Foreign Key
pesan text
85
status varchar(10)
Tabel 3.22 Tabel Menempuh Nama Field Tipe Deskripsi
id_menempuh int(11) Primary key
Nomor_Induk varchar(10) Foreign Key
kodeMataPelajaran varchar(10) Foreign Key
JenisUjian varchar(10)
NilaiAfektif varchar(1)
NilaiPraktikum int(11)
NilaiKognitif int(11)
Tabel 3.23 Tabel Siswa Nama Field Tipe Deskripsi
Nomor_Induk int(10) Primary key
Nama varchar(100)
Alamat varchar(200)
Kelas varchar(10)
Tabel 3.24 Tabel Master Matapelajaran Nama Field Tipe Deskripsi
kode_matapelajaran varchar(10) Primary key
matapelajaran varchar(50)
86
3.2.2.3 Rancangan Tampilan Antarmuka
Rancangan Interface Untuk Adminintrator Tampilan utama
Gambar 3.34 Tampilan Utama
87
Konfigurasi serever
Gambar 3.35 Konfigurasi Server Tambah siswa
Gambar 3.36 Tambah Siswa
88
Ubah siswa
Edit SiswaEdit Siswa
1236No Induk
Nama Sapto
HapusSimpan
Edit siswa
AlamatKlaten
Kelas X
Batal
Kelas X
No Induk
1234
1235
1236
1237
Alamat Jakarta
Jogjakarta
Klaten
Bantul
Nama
Mili
Joko
Sapto
Uli
KelasX
X
X
X
Gambar 3.37 Ubah Siswa
89
Manajemen Nilai
ubah Nilaiubah Nilai
Reset Keluar
Nomor Induk
1234
1235
1236
1237
Nilai AfektifA
A
B
D
Nama
GERY
Bayu Rekso
Dewa Made
Yosua Novian
Nama Matapelajaran
Jenis Ujian
Kelas
Bahasa Indonesia
X
UAS
CARI
Nama Matapelajaran
Kelas
Nilai Praktikum80
66
76
77
Nilai Kognitif
60
70
59
75
Simpan Perubahan
Gambar 3.38 Manajemen Nilai
90
Hapus inbox
Gambar 3.39 Hapus Inbox
Rancangan Interface Untuk member Daftar Siswa
1111Kirim ke
Keluar Kirim
Reg 1234
Gambar 3.40 Rancangan interface Daftar Siswa
91
Konfirmasi Pendaftaran
Gambar 3.41 Konfirmasi Pendaftaran
Lihat nilai
1111Kirim ke
Keluar Kirim
Nilai mtk
Gambar 3.42 Lihat Nilai
92
Sms Balasan
1111Dari
Keluar Balas
MTKUjian UtsAfektif=sKognitif=90Prak=-Ujian UasAfektif=tKognitif=80Prak=-
Gambar 3.43 Sms Balasan
93
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL
4.1. Fase Konstruksi dan Percobaan
Tahap ini merupakan tahap pengkodean dari hasil perancangan. Bab ini
berisi implementasi sistem yang dibuat berdasarkan analisa dan perancangan yang
telah dibuat pada tahap sebelumnya. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut
mengenai implemetasi dari “Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Sms
Gateway”.
4.1.1 Karakteristik Sistem
Sistem Aplikasi SMS diaplikasikan menjadi Aplikasi Server.
Aplikasi Server bertugas untuk menjalankan kebutuhan server misalnya
mendeteksi SMS yang masuk, memproses request nilai oleh siswa dan
mengirim sms balasan berisi nilai matapelajaran kepada siswa.
4.1.2 Kebutuhan Sistem
Kebutuhan Perangkat Keras
Prosesor AMD Sempron3000 1.8 GHz
Memory 512 MB
Handphone Siemens C55
Kabel Data Handphone
94
Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah :
Sistem Operasi : Sistem Operasi Windows XP
IDE : Netbeans 6.5
Java Development kit : J2SDK 1.6
Server Database : MySQL 5.1.21
Database tool : SQLyog 5.22
4.1.3 Implementasi Sistem
4.1.3.1 Pembuatan Database
Pada bagian ini dilakukan pembuatan database baru pada MySQl
yang didalamnya berisi semua tabel yang dibutuhkan dalam Sistem
Informasi Nilai Siswa Berbasis Sms Gateway. Berikut ini merupakan sintaks
pembuatan database dengan nama “sangtimur” :
Create database if not exists ` sangtimur `;
4.1.3.2 Pembuatan Tabel
Tabel-tabel yang dibuat terdiri dari tabel yang dibuat berdasarkan
hasil perancangan sebelumnya, yaitu tabel Member, request, Menempuh,
Master Matapelajaran dan Siswa. Berikut adalah hasil dump dari tabel-tabel
tersebut:
CREATE TABLE `master_matapelajaran` (
`kode_matapelajaran` varchar(10) NOT NULL,
95
`matapelajaran` varchar(50) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`kode_matapelajaran`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
CREATE TABLE `member` (
`Id_member` int(11) NOT NULL auto_increment,
`No_induk` varchar(10) NOT NULL,
`No_hp` varchar(15) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`Id_member`)
) ENGINE=MyISAM AUTO_INCREMENT=17 DEFAULT CHARSET=latin1;
CREATE TABLE `menempuh` (
`id_menempuh` int(11) NOT NULL auto_increment,
`NoInduk` varchar(10) NOT NULL,
`kodeMataPelajaran` varchar(10) NOT NULL,
`JenisUjian` varchar(10) NOT NULL,
`NilaiAfektif` varchar(1) NOT NULL default '-',
`NilaiPraktikum` int(11) NOT NULL default '0',
`NilaiKognitif` int(11) NOT NULL default '0',
PRIMARY KEY (`id_menempuh`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
CREATE TABLE `request` (
96
`id` int(11) NOT NULL auto_increment,
`noPengirim` varchar(15) default NULL,
`pesan` text,
`status` varchar(10) default NULL,
PRIMARY KEY (`id`)
) ENGINE=MyISAM AUTO_INCREMENT=27 DEFAULT CHARSET=latin1;
CREATE TABLE `siswa` (
`Nomor_Induk` int(10) NOT NULL,
`Nama` varchar(100) NOT NULL,
`Alamat` varchar(200) default NULL,
`Kelas` varchar(10) default NULL,
PRIMARY KEY (`Nomor_Induk`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
Tabel 4.1 Tabel Member Nama Field Tipe Deskripsi
Id_member Char(4) Primary key
No_hp varchar(15)
Nomor_Induk varchar(10) Foreign Key
Tabel 4.2 Tabel request Nama Field Tipe Deskripsi
Id int(11) Primary key
97
No_hp varchar(15) Foreign Key
pesan text
status varchar(10)
Tabel 4.3 Tabel Menempuh Nama Field Tipe Deskripsi
id_menempuh int(11) Primary key
Nomor_Induk varchar(10) Foreign Key
kodeMataPelajaran varchar(10) Foreign Key
JenisUjian varchar(10)
NilaiAfektif varchar(1)
NilaiPraktikum int(11)
NilaiKognitif int(11)
Tabel 4.4 Tabel Siswa
Nama Field Tipe Deskripsi
Nomor_Induk int(10) Primary key
Nama varchar(100)
Alamat varchar(200)
Kelas varchar(10)
Tabel 4.5 Tabel Master Matapelajaran Nama Field Tipe Deskripsi
kode_matapelajaran varchar(10) Primary key
98
matapelajaran varchar(50)
4.1.3.3 Koneksi Program Ke Database
Untuk melakukan koneksi antara Java Dengan MySQL Server, maka
harus digunakan suatu driver / interface JDBC (Java Database Connectifity)
yang berisi kelas-kelas untuk mengakses database server. Driver yang
digunakan pada sistem ini adalah mysql-connector-java-5.1.5-bin.jar.
Berikut ini adalah langkah-langkah serta method untuk koneksi dari java ke
database :
public static Connection getConnection() {
Connection koneksi = null;
String user = "root";
String password = "mili";
try {
Class.forName("org.gjt.mm.mysql.Driver");
koneksi =
DriverManager.getConnection("jdbc:mysql://localhost:3306/sangtimur",
user, password);
} catch (Exception e) {
return null;
99
}
return koneksi;
}
4.1.3.4 Koneksi Program ke Port Handphone
Untuk koneksi aplikasi server dengan handphone, penulis
menggunakan library atau paket kelas tambahan yaitu Java Communication
Port dengan menggunakan handphone Siemens C55. Paket kelas tambahan
ini banyak tersedia di internet dan dapat didownload dengan bebas dengan
nama file javacomm20-win32.zip. Adapun cara instalasinya adalah sebagai
berikut :
1. Ekstrak file javacomm20-win32.zip ke folder sementara. Copy file
win32com.dll ke direktory bin ditempat J2SDK 1.6 berada.
Contoh untuk J2SDK 1.6 :
C:\Program Files\Java\jdk1.6.0_03\bin
C:\Program Files\Java\jdk1.6.0_03\jre\bin
C:\Program Files\Java\jre1.6.0_03\bin
2. Copy file javax.com.properties ke direktory lib ditempat J2SDK 1.6
berada.
Contoh untuk J2SDK 1.6 :
C:\Program Files\Java\jdk1.6.0_03\lib
C:\Program Files\Java\jdk1.6.0_03\jre\lib
C:\Program Files\Java\jre1.6.0_03\lib
100
3. Tambahkan comm.jar pada library aplikasi server di program
Netbeans 6.5
4.1.4 Implementasi Sistem informasi
1. Aplikasi server
Aplikasi server ini bertugas untuk menerima pesan yang masuk,
memproses request nilai oleh siswa dan mengirim sms balasan berisi nilai
matapelajaran kepada siswa. Tugas sistem ini dapat berfungsi apabila
server telah dijalankan. Berikut merupakan tampilan awal Sistem
Gambar 4.1 Tampilan awal
101
2. Konfigurasi handphone
Sebelum menjalankan aplikasi server, admin harus melakukan
pengaturan koneksi antara aplikasi dengan handphone. Pengaturan tersebut
untuk mengubah nilai port, boudrate, flowcontrol, databits, stopbits, dan
parity sesuai dengan kemampuan handphone yang terkoneksi.
Berikut merupakan listing program untuk mencari port di
komputer.
public void cariPort() {
// int i = 0;
daftarPort = CommPortIdentifier.getPortIdentifiers();
while (daftarPort.hasMoreElements()) {
try {
portId = (CommPortIdentifier) daftarPort.nextElement();
if (portId.getPortType() == CommPortIdentifier.PORT_SERIAL) {
namaPort = portId.getName();
System.out.println("Nama : " + namaPort);
ddPortName.addItem(namaPort);
// i += 1;
}
} catch (Exception ex) {
System.out.println(ex.getMessage());
JOptionPane.showMessageDialog(this, ex.getMessage());
102
}
}
}
Setelah dipilih port yang sesuai, dalam hal ini adalah COM1 dan
handphone yang digunakan adalah siemens C55 maka pengaturan
koneksinya adalah sebagai berikut.
Gambar 4.2 Menu konfigurasi handphone
Setelah proses pengaturan sudah sesuai dengan handphone maka
langkah selanjutnya adalah menekan tombol ”Start”. Berikut merupakan
listing untuk menjalankan server.
if (statusServer == 1) {
System.out.println("STATUS SERVER = 1");
Enumeration portList = CommPortIdentifier.getPortIdentifiers();
103
while (portList.hasMoreElements()) {
System.out.println(portList.toString());
CommPortIdentifier portId = (CommPortIdentifier)
portList.nextElement();
if (portId.getPortType() == CommPortIdentifier.PORT_SERIAL) {
if (portId.getName().equalsIgnoreCase(portName)) {
System.out.println("cocok comnya " + portId.getName());
try {
port = (SerialPort) portId.open("SMS", 50000);
System.out.println("nyoba nyambung port " +
portId.getName());
statusServer = 2;
} catch (PortInUseException piue) {
System.out.println("gagal");
port.close();
return false;
}
}
}
}
}
104
if (statusServer == 2) {
try {
System.out.println("STATUS SERVER = 2");
output = port.getOutputStream();
input = port.getInputStream();
} catch (IOException ioe) {
System.out.println(ioe.getMessage());
port.close();
return false;
}
}
if (statusServer == 2) {
try {
System.out.println("STATUS SERVER = 2");
// MASIH PADA STATUS SERVER 2
// PADA PROSES INI ROGRAM MENCOBA MENGIRIMKAN AT
COMMAND KE HP
dapatNilaiParameter(boudrate, databits, stopbits, parity, flowcontrol);
System.out.print("baud " + nilaiBaud + " data=" + nilaiData + " stop="
+ nilaiStop + " parity=" + nilaiParity + " flow=" + nilaiFlow);
port.setSerialPortParams(nilaiBaud, nilaiData, nilaiStop, nilaiParity);
port.setFlowControlMode(nilaiFlow);
105
port.notifyOnDataAvailable(true);
kirimAT("AT" + "\15", 1250);
kirimAT("AT+CMGF=0" + "\15", 1250);
kirimAT("AT+CSCS=GSM" + "\15", 1250);
kirimAT("AT+CNMI=1,1,2,2,1" + "\15", 1250);
kirimAT("AT+CMGL=0" + "\15", 1250);
statusServer = 3;
} catch (UnsupportedCommOperationException ucoe)
{//UnsupportedCommOperationException ucoe) {
port.close();
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Koneksi ke Terminal
Gagal\nPeriksa Lagi Hardwere Anda", "Error",
JOptionPane.ERROR_MESSAGE);
return false;
}
Setelah server berjalan server akan mengecek apakah ada pesan
baru masuk atau tidak, berikut listing yang dijalankan jika ada pesan baru
yang masuk.
while ((n = input.available()) > 0) {
n = input.read(bacaBuffer, bufferOffset, n);
bufferOffset += n;
106
// Jika ada respons "\15" (Line Feed Carriage Return),
if ((bacaBuffer[bufferOffset - 1] == 10) && (bacaBuffer[bufferOffset -
2] == 13)) {
String buffer = new String(bacaBuffer, 0, bufferOffset - 2);
terimaAT(buffer);
bufferOffset = 0;
return true;
} else {
return false;
}
}
Listing di atas adalah listing untuk membaca respons dari terminal.
Apabila ada respons dari terminal atau sms baru masuk maka akan
memanggil fungsi terimaAT. Berikut ini adalah listing program dalam
fungsi terimaAT.
while (st.hasMoreTokens()) {
respons = st.nextToken();
System.out.println("RESPON = " + respons);
try {
if (respons.startsWith("RING")) {
kirimAT("ATH0" + "\15", 100);
} else if (respons.startsWith("+CMTI:")) {
107
Pattern pattern = Pattern.compile(",");
hasil = pattern.split(respons.trim());
Index = Integer.parseInt(hasil[1].trim());
kirimAT("AT+CMGR=" + Index + "\15", 1250);
} else if (respons.startsWith("+CMGR:")) {
PDU = 1;
} else if (respons.startsWith("+CMGL")) {
Pattern pattern = Pattern.compile(":");
hasil = pattern.split(respons.trim());
pattern = Pattern.compile(",");
hasil = pattern.split(hasil[1].trim());
Index = Integer.parseInt(hasil[0].trim());
PDU = 1;
} else if (PDU == 1) {
prosesTerimaSms(Index, respons.trim());
PDU = 0;
} else if (respons.equals("")) {
System.out.println("GAGAl TERIMA AT");
}
} catch (Exception e) {
System.out.println("GAGAl TERIMA AT");
}
}
108
Pada fungsi ini dilakukan parsing terhadap respons yang diperoleh
dari terminal. Data yang dilakukan parsing adalah berupa String. Pada
baris ” if (respons.startsWith("RING"))” disini akan dicek apakah respons
dari terminal berupa panggilan telepon atau bukan, dan apabila berupa
panggilan telepon maka akan dilakukan pemutusan panggilan dengan
perintah “kirimAT("ATH0" + "\15", 100);” . Pada baris “else if
(respons.startsWith("+CMTI:"))” maka akan dilakukan pembacaan dengan
AT+CMGR “kirimAT("AT+CMGR=" + Index + "\15", 1250);”, dan
apabila respons yang diterima memenuhi “else if
(respons.startsWith("+CMGR:"))” atau “else if
(respons.startsWith("+CMGL"))” maka selanjutnya akan memanggil
fungsi “prosesTerimaSms()”
try {
PduTerimaSms(Pdu);
System.out.println("PDU TERIMA SELESAI");
if (dapatNotlp.endsWith("F")) {
dapatNotlp = dapatNotlp.substring(0, dapatNotlp.length() - 1);
}
String[] arraypesan = pesan.trim().split(" ");
System.out.println("no telp = " + dapatNotlp);
System.out.println("Pesan : = " + arraypesan.length);
109
String cek = Util.cekFormatSms(pesan.trim().toUpperCase());
System.out.println("CEK = " + cek);
if (cek.equals("nilai")) {
Request inbox = new Request(koneksi);
if (inbox.CekNomor(dapatNotlp)) {
inbox.insertRequest(dapatNotlp, pesan.trim().toUpperCase());
} else {
prosesKirimSms(dapatNotlp, "maaf nomor anda tidak terdaftar");
}
inbox = null;
} else if (cek.equals("registrasi")) {
Member member = new Member(koneksi);
String Insert = member.insertMember(arraypesan[1], dapatNotlp);
if (Insert.equals("sukses")) {
prosesKirimSms(dapatNotlp, "registrasi berhasil");
} else if (Insert.equals("sudah ada")) {
prosesKirimSms(dapatNotlp, "nomor induk " + arraypesan[1] + ",
telah diregistrasi dgn no " +
"yg lain atau no anda tlh terdaftar utk no induk yg lain, ");
} else if (Insert.equals("gagal")) {
110
prosesKirimSms(dapatNotlp, "maaf registrasi gagal, silahkan cek
format anda. " +
"untuk melakukan registrasi gunakan format : REG <<no
induk>>");
} else if (Insert.equals("tidak ada")) {
prosesKirimSms(dapatNotlp, "maaf registrasi gagal, nomor induk
yang anda daftarkan tidak ada");
}
} else {
prosesKirimSms(dapatNotlp, "maaf format anda salah, gunakan format :
REG <<no induk>> untuk mendaftar " +
"atau NILAI <<kode matapelajaran>> untuk mengetahui nilai
siswa");
}
Pada fungsi ini akan dilakukan penyimpanan data sms yang masuk
ke dalam tabel ”Reguest” agar bisa diproses lebih lanjut. Disini juga
dilakukan penghapusan sms pada kartu SIM sehingga kartu SIM tidak
dipenuhi oleh SMS karena keterbatasan kapasitas kartu SIM dalam
menyimpan SMS.
111
3. Proses Pengiriman Nilai Siswa
Pesan yang masuk akan disimpan dalam tabel request dengan
status sms ”new” dan akan dilakukan proses selanjutnya apabila pesan
tersebut berstatus sms ”new” dan akan status akan berubah menjadi ”read”
apabila pesan sudah diproses.
try {
String sql = "insert into Request(No_hp,pesan,status)
value('" +
No_hp + "','" + pesan + "','new')";
Statement statement = koneksi.createStatement();
statement.executeUpdate(sql);
} catch (Exception e) {
System.out.println(e.getMessage());
}
4. Manajemen data siswa
Untuk melakukan menejem data siswa dibuatlah menu siswa yang
terdiri dari tambah siswa dan edit siswa.
Apabila terdapat siswa baru maka perlu dilakukan pengisi form
tambah siswa. Di form ini dimasukan data-data dari siswa antara lain
nomor induk, nama siswa, alamat siswa dan kelas.
Berikut merupakan form untuk tambah siswa baru.
112
Gambar 4.3 Menu tambah siswa
Untuk menambah siswa terlebih dahulu memanggil halaman
tambah siswa. Kemudian mengisi data-data siswa dan memilih kelas dari
siswa yang akan ditambahkan tersebut
Untuk meng-edit data siswa terlebih dahulu memanggil halaman
menu edit siswa. Kemudian memilih kelas siswa dan memilih siswa yang
akan di edit , setelah itu tekan tombol ubah, demikian juga untuk
menghapus data siswa dengan terlebih dahulu memilih data siswa yang
akan dihapus dan selanjutnya menekan tombol hapus. Dalam edit siswa ini
113
ada form seperti tambah siswa. Edit siswa dilakukan karena akan adanya
kenaikan kelas, dan pindah alamat.
Berikut merupakan form untuk meng-edit data siswa.
Gambar 4.4 Menu edit siswa
114
5. Manajemen Data Nilai
Untuk melakukan manajemen data nilai siswa dibuatlah menu
nilai yang dapat digunakan untuk menambah nilai, edit nilai siswa.
Berikut merupakan form untuk pengisian data nilai siswa.
Gambar 4.5 Menu nilai siswa
Untuk menambah atau meng-edit data nilai siswa terlebih dahulu
memanggil halaman menu Nilai. Untuk memasukkan data nilai, terlebih
dahulu memilih kelas yang akan di edit nilai nya, memilih mata pelajaran
dan kemudian memilih jenis ujiannya , setelah itu tekan tombol cari.
115
Setelah tombol cari ditekan, akan muncul data-data siswa sesuai
dengan kelas,mata pelajaran sesuai dengan data-data yang dipilih
sebelumnya.untuk pengisian nilai, tinggal memasukkan sesuai dengan
jenis nilainya, baik itu afektif, kognitif, dan praktikum. Untuk nilai afektif,
nilainya tinggal di drop down untuk memilih nilainya. Setelah selesai
memasukkan nilai, tekan tombol simpan perubahan, atau tombol batal
untuk membatalkan simpan Proses siswa
Bagi siswa sarana untuk dapat mengakses sistem adalah dengan
media kirim pesan dari tiap handphone siswa. Dengan mengirimkan sms
dengan format tertentu siswa dapat mengetahui nilai hasil ujian UTS
maupun UAS nya
1. Proses pendaftaran
Untuk dapat mengakses sistem ini, maka siswa perlu melakukan
pendaftaran dengan cara mengirimkan sms dengan format sebagai berikut:
Contoh
Gambar 4.6 Format daftar member
REG+<spasi>+ nomor induk
116
Contoh diatas adalah pendaftaran dengan nomor onduk 1234.
Pendaftaran berhasil jika format smsnya benar, nomor induk siswa
memang ada, dan nomor handphone yang digunakan belum pernah
terdaftar
Gambar 4.7 Konfirmasi pendaftaran berhasil
2. Proses cek nilai
Supaya siswa dapat mengetahui nilai dari matapelajaran tertentu
maka dapat mengirimkan sms dengan format tertentu. Berikut merupakan
format untuk mengecek nilai.
Contoh
Gambar 4.8 Format cek nilai
nilai+<spasi>+kode matapelajaran
117
Diatas merupakan penulisan sms untuk cek nilai matematika
dengan kode mtk
Tabel 4.6 Kode matapelajaran Mata pelajaran Kode matapelajaran
Fisika FIS
Geografi GEO
Keterampilan KET
Kimia KIM
Kewarganegaraan KWG
Matematika MTK
Penjasorkes PJAS
Pen.Religiositas PREL
Seni Budaya Seni Budaya
Sejarah Sejarah
Sastra Indonesia SI
Sosiologi SOS
TI dan Komunikasi TIK
118
Apabila nomor handphone yang mengirimkan pesan adalah bukan
merupakan nomor yang terdaftar, maka pengirim tersebut akan
mendapatkan sms balasan yang berisi bahwa nomor pengirim tersebut
belum terdaftar
4.1.5 Hasil Ujicoba Aplikasi Server
Dari hasil ujicoba menjalankan aplikasi server ini sistem informasi nilai
sms gateway ini berjalan dengan baik. Sistem dapat digunakan untuk mengelola
pesan, nilai ataupun data siswa dengan baik. Berikut beberapa ujicoba yang
dilakukan terhadap aplikasi server.
1. Konfigurasi handphone
Pada ujicoba kali ini pengguna memasukan parameter-parameter
sesuai dengan handphone yang digunakan. Karena handphone yang
digunakan adalah siemens C55 maka parameter-parameter yang digunakan
sebagai berikut.
Gambar 4.9 Konfigurasi handphone
119
2. Tambah data siswa
Untuk menambahkan data siswa, admin masuk ke dalam menu
tambah , dan akan muncul form tambah data siswa. Form diisi sesuai
dengan data
Gambar 4.10 Proses tambah data siswa
Setelah mengisi data siswa admin menekan tombol simpan,
apabila data berhasil ditambahkan akan muncul halaman konfirmasi
penambahan data berhasil dimasukan.
120
Gambar 4.11 Konfirmasi berhasil tambah data siswa
Karena nomor induk siswa maupun no telepon antara siswa yang
satu dengan siswa yang lain tidak boleh sama maka apabila data nomor
induk siswa atau no telepon siswa telah digunakan oleh siswa yang lain
maka akan muncul konfirmasi penambahan data gagal, ini dikarenakan
data nomor induk siswa ataupun no telepon telah digunakan.
Gambar 4.12 Konfirmasi gagal tambah data siswa
3. Edit data siswa
Pengeditan data siswa dilakukan karena setiap siswa pasti akan
mangalamai kenaikan kelas, atau menghapus data siswa yang mungkin
telah keluar dari sekolah ( baik itu siswa telah lulus maupun pindah
sekolah). Untuk melakukan pengeditan data siswa, admin masuk ke dalam
menu edit siswa. Admin terlebih dahulu memilih kelas dari siswa yang
akan di edit, kemudian memilih siswa yang akan di edit. Setelah siswa
dipilih, maka admin dapat melakukan pengeditan maupun menghapus data
siswa.
121
Gambar 4.13 Proses edit data siswa
Setelah merubah data siswa, admin menekan tombol simpan,
apabila data berhasil di-edit akan muncul halaman konfirmasi edit data
berhasil dilakukan.
122
Gambar 4.14 Konfirmasi berhasil edit data siswa
Gambar 4.15 Konfirmasi berhasil hapus data siswa
4. Manajemen Data Nilai
Untuk menambah atau mengupdate nilai siswa, administrator
masuk ke menu data nilai.
123
Gambar 4.16 Manajemen nilai
Terlebih dahulu admin memilih mata pelajaran, kelas dan jenis
ujian, setelah itu menekan tombol cari. Setelah tombol cari ditekan, maka
data akan keluar sesuai dengan mate pelajaran, kelas dan jenis ujian yang
dipilih sebelumya.
124
Setelah menambah dan meng-update data nilai, admin menekan
tombol simpan, apabila data berhasil disimpan akan muncul halaman
konfirmasi nilai berhasil disimpan.
Gambar 4.17 Konfirmasi berhasil simpan nilai
5. Back Up Data Siswa
Setiap akhir semester dilakukan backup data yaitu menyimpan data
siswa dan data nilai siswa dalam bentuk file. Backup data juga dilakukan
untuk upaya antisipasi apabila suatu saat terjadi gangguan pada sistem
Untuk melakukan backup data siswa, admin masuk ke menu
backup.
Apabila data berhasil dibackup, maka akan muncul halaman
konfirmasi backup data berhasil dilakukan.
Gambar 4.18 Konfirmasi berhasil backup data
125
6. Hapus Inbox
Hapus inbox dilakukan untuk menghapus data data request dari
siswa. Untuk melakukan back-up data siswa, admin masuk ke menu inbox
Gambar 4.19 Proses hapus inbox
Apabila data berhasil dihapus, maka akan muncul halaman
konfirmasi backup data berhasil dilakukan
Gambar 4.20 Konfirmasi hapus inbox
126
4.1.6 Hasil Ujicoba Transaksi Siswa
Dari hasil ujicoba dengan menggunakan handphone Siemens C55
sebagai penerima sms, sistem informasi nilai ini dapat berfungsi dengan baik.
Sistem informasi nilai dapat melayani pendaftaran untuk menjadi member
maupun permintaan nilai yang dilakukan oleh siswa. Siswa dapat mengirimkan
sms registrasi dan sistem akan mengolah sms dari siswa tersebut dan selanjutnya
sistem akan mengirimkan sms balasan yang merupakan status dari registrasi
siswa tersebut. Apabila pesan yang dikirimkan sesuai dengan format yang
ditentukan maka sistem akan memproses pesan tersebut, begitu pula sebaliknya
jika format tidak sesuai maka sistem akan mengirimkan pesan balasan bahwa
pesan yang dikirimkan tidak sesuai dengan format yang ditentukan.
Berikut beberapa ujicoba yang dilakukan siswa terhadap aplikasi server.
1. Proses pendaftaran
Untuk bisa mengetahui nilai melalui sistem informasi nilai ini,
siswa terlebih dahulu harus menjadi member. Siswa mengirimkan
sms untuk melakukan pendaftaran.
Gambar 4.21 Proses Pendaftaran
127
Gambar 4.22 Sms balasan pendaftaran berhasil
Apabila pada saat mendaftar, nomor induk siswa telah terdaftar,
atau nomor handphone siswa telah terdaftar maka siswa akan
mendapat sms balasan berisi konfirmasi bahwa nomor induk siswa
telah terdaftar, atau nomor handphone siswa telah terdaftar
Gambar 4.23 Sms balasan nomor telah terdaftar
2. Proses cek nilai
Setelah menjadi member, siswa sudah dapat mengetahui nilainya.
Untuk mengecek nilaiya, siswa mengirimkan sms harus sesuai
dengan format yang ditentukan. Adapun format penulisan sms
yaitu
nilai+<spasi>+kode matapelajaran
128
1111Kirim ke
Keluar Kirim
Nilai mtk
Gambar 4.24 Proses cek nilai
Apabila proses pengiriman sms tersebut berhasil dan sesuai dengan
format, maka siswa akan menerima sms yang berisi nilai sesua
dengan nilai mata pelajaran yang diminta.
Gambar 4.25 Sms balasan cek nilai
Dan apabila pengiriman sms tidak sesuai dengan format, maka
siswa akan menerima balasan sms yang menyebutkan bahwa
format sms salah atau nomor handphon belum terdaftar
129
Gambar 4.26 Sms balasan format salah
4.2 Fase Instalasi dan Pengiriman
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai instalasi sistem informasi nilai
sisswa berbasis SMS GATEWAY dan pengiriman sistem kepada SMU SANG
TIMUR sebagai pengguna. Program ini menggunakan bahasa pemrograman java
j2sdk 1.6 dan mySQL 5.1.21 sebagai database-nya. Dan langkah-langkah instalasi
akan dijelaskan pada bab ini. Untuk pengiriman produk, pengguna akan diberikan
paket cd (compact disk) yang berisi Aplikasi sms gateway dan sqldump sebagai
data dan struktur database yang akan digunakan dalam sistem ini, master program
pendukung (j2sdk 1.6, mysql 5.1.21, driver kabel data siemens c55 dan paket
javacomm) dan handphone siemens C55 beserta kabel data.
4.2.1 Langkah-langkah instalasi untuk j2sdk 1.6 adalah sebagai berikut.
1. Setelah melakukan double klik pada master j2sdk 1.6 maka
akan muncul tampilan selamat datang seperti di bawah ini.
130
Gambar 4.27 Instalasi j2sdk 1.6
2. Pengguna akan disuguhkan lisensi untuk menggunakan produk
ini.
Gambar 4.28 Lisensi j2sdk 1.6
3. Pada langkah ini masuk pada custom setup yaitu pengguna
dapat memilih fitur-fitur apa saja yang akan dipasang.
131
Gambar 4.29 Fitur j2sdk
4. Proses instalasi j2sdk 1.6 pun dimulai.
Gambar 4.30 Proses instal dimulai
5. Instalasi selanjutnya adalah instalasi jre6 ini merupakan
program yang digunakan untuk menjalankan aplikasi
132
Gambar 4.31 Memilih folder instalasi jre6
6. Proses instalasi jre6 pun dimulai.
Gambar 4.32 Proses instalasi jre6
7. Tekan tombol finish untuk keluar dari proses instalasi karen
j2sdk 1.6 dan jre6 sudah terinstal pada komputer pengguna.
133
Gambar 4.33 Instalasi j2sdk 1.6 berhasil
4.2.2 Langkah-langkah instalasi javacomm
Setelah j2sdk 1.6 terinstal di komputer pengguna maka selanjutnya
adalah menambahkan file javacomm ke dalam folder instalasi j2sdk 1.6.
Gambar 4.34 File javacomm
1. Kopikan file win32com.dll ke dalam folder JRE\bin
2. Kopikan juga file javax.comm.properties ke dalam folder
JRE\lib
4.2.3 Langkah-langkah instalasi mysql server 5.1
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk proses instalasi mysql
server 5.1 sebagai database-nya
134
1. Setelah menjalankan setup maka akan muncul window selamat
datang dalam instalasi mysql server 5.1 dan tekan tombol NEXT
untuk melanjutkan proses.
Gambar 4.35 Selamat datang instalasi mysql
2. Setelah menekan tombol lanjut maka akan muncul window
setup type yaitu apa saja yang akan diinstal dalam sistem dari
mysql ini, dalam contoh ini dipilih Typical..
Gambar 4.36 Memilih tipe instalasi
135
3. Karena Setup type yang dipilih adalah typical maka setup
wizard akan langsung menuju konfirmasi bahwa program siap
untuk di-instal.
Gambar 4.37 Konfirmasi instalasi
4. Setelah tombol next ditekan maka proses instalasi dimulai.
Gambar 4.38 Proses instalasi mysql
5. Setelah proses selesai akan muncul konfirmasi bahwa program
telah ter-instal. Dan akan ada pilihan untuk konfigurasi server.
136
Gambar 4.39 Instalasi mysql berhasil
6. Apabila Configure the mysql server now dipilih dan ditekan
tombol finish maka otomatis akan masuk ke konfigurasi server
mysql. Disini akan diatur nama service, password dari root dan
lain sebagainya.
Gambar 4.40 Selamat datang konfigurasi server mysql
7. Tombol next ditekan dan akan masuk ke pilihan tipe
konfigurasi.
137
Gambar 4.41 Memilih tipe konfigurasi 8. Pada detailed configuration selanjutnya akan dipilih server type.
Dalam contoh ini dipilih Developer Machine.
Gambar 4.42 Memilih server type
9. Langkah selanjutnya adalah dipilih penggunaan database.
138
Gambar 4.43 Memilih penggunaan database
10. Disini akan ditentukan di mana datafile InnoDB akan
disimpan.
Gambar 4.44 Memilih tempat menyimpan InnoDB
11. Terdapat juga pilihan jumlah koneksi yang akan
berhubungan dengan server mysql.
139
Gambar 4.45 Memilih jumlah koneksi
12. Pada window ini terdapat pengaturan untuk menentukan
nomor port yang akan digunakan oleh mysql ini.
Gambar 4.46 Memilih nomor port
140
13. Untuk karakter set dipilih karakter set standar.
Gambar 4.47 Memilih karakter set
14. Disini terdapat pilihan nama service yang akan digunakan
dan juga windows path.
Gambar 4.48 Memilih nama service
15. Juga disediakan pengaturan keamanan yaitu dengan
password agar akun root tidak bisa digunakan oleh sembarangan
orang.
141
Gambar 4.49 Pengaturan keamanan servis mysql
16. Apabila semua pengaturan telah ditentukan maka tekan
tombol execute dan semua pengaturan akan diproses. Jika
pengaturan berhasil diproses akan muncul tombol finish untuk
mengakhiri pengaturan server mysql.
Gambar 4.50 Konfigurasi server berhasil 4.2.4 Restore data dan struktur data ke dalam database pengguna
Setelah database mysql telah terinstal maka langkah selanjutnya
adalah me-restore data dan struktur data dari database .
142
Gambar 4.51 Restore sqldump 4.2.5 Langkah-langkah untuk instalasi driver handphone siemens C55
Untuk menghubungkan handphone siemens C55 dengan sistem
maka diperlukan driver siemens C55. langkah untuk instalasi driver adalah
sebagai berikut.
1. Hubungkan handphone dengan komputer melalui kabel data,
dan akan muncul konfirmasi diketemukan hardware baru.
143
Gambar 4.52 Menemukan hardware baru
2. Setelah memilih Instal from a list or specific location akan
muncul pilihan pencarian driver. Pilih include this location in
the search dan cari lokasi driver berada.
Gambar 4.53 Memilih lokasi driver C55
144
3. Dan akan dilakukan proses pencarian driver.
Gambar 4.54 Pencarian driver siemens C55
4. Jika driver ditemukan secara otomatis akan dilakukan instalasi
driver.
Gambar 4.55 Proses instalasi driver siemens C55
5. Proses instalasi berhasil dan untuk mengakhiri proses instalasi
tekan tombol finish dan handphone telah siap digunakan.
145
Gambar 4.56 Instalasi berhasil
4.3 Pengolahan Hasil Kuesioner
Menggunakan Kuesioner Penelitian Sebelumnya
Pada tugas akhir ini, penulis melakukan survei untuk mengetahui respon
dari pengguna terhadap sistem yang telah dibuat oleh penulis. Dimana disini
bentuk survey yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan kuesioner
yang disebarkan kepada responden (pengguna) dan kuesioner tersebut
menggunakan kuesioner peneliti sebelumnya.
Kuesioner yang digunakan penulis disini adalah kuesioner milik Fred F
Davis (1989). Berikut ini kuesioner Davis yang terdiri dari dua bagian:
• Perceived Usefulness
1. Using Chart – master in my job would enable me to accomplish
tasks more quickly.
2. Using chart master would improve my job performance.
3. Using chart master in my job would increase my productivity.
146
4. Using chart master would enhance my effectiveness on the job.
5. Using chart master would make it easier to do my job.
6. I would find chart master useful in my job.
• Perceived Ease of Use
1. Learning to operate chart master would be easy for me.
2. I would find it easy to get chart master to do what I want it to do.
3. My interaction with chart master would be clear and
understandable.
4. I would find chart master to be flexible to interact with.
5. It would be easy for me become skillful at using chart master.
6. I would be easy for me to become skillful at using chart master.
Pengujian Validitas Dan Realibilitas
Walaupun menggunakan kuesioner penelitian sebelumnya, kuesioner yang
akan digunakan tetap harus diuji kembali validitas dan reliabilitasnya karena
digunakan di situasi serta responden yang berbeda antara peneliti sebelumnya
dengan penulis.
Langkah-langkah pengujian validitas dan reliabilitasnya adalah sebagai
berikut:
Memodifikasi Kuesioner
Sebelum diuji validitas dan reliabelitasnya, dilakukan perubahan
pada kuesioner agar pernyataan yang ada sesuai dengan sistem yang
dibuat. Berikut ini hasil perubahan yang dilakukan pada kuesioner:
147
• Kegunaan persepsian (Perceived Usefulness)
1. Mengunakan SinSMS dalam memperoleh informasi nilai siswa
membuat saya memperoleh informasi nilai dengan lebih cepat
2. Menggunakan SinSMS dapat meningkatkan performa memperoleh
informasi nilai
3. Menggunakan SinSMS dalam memperoleh informasi nilai
meningkatkan produktifitas saya
4. Menggunakan SinSMS dapat menambah keefektifan dalam
memperoleh informasi nilai
5. Menggunakan SinSMS membuat pekerjaan saya dalam hal
memperoleh informasi nilai menjadi lebih mudah
6. Saya menemukan bahwa SinSMS berguna bagi saya dalam hal
memperoleh informasi nilai
• Kemudahan penggunaan persepsian (Perceived Ease of Use)
1. Mudah bagi saya untuk belajar menggunakan SinSMS
2. Saya menemukan bahwa SinSMS mudah dipakai untuk melakukan
apa yang ingin saya lakukan
3. Interaksi saya dengan SinSMS jelas dan dapat dimengerti
4. Saya menemukan bahwa berinteraksi dengan SinSMS sangat flexibel
5. Mudah bagi saya untuk menjadi mahir dalam menggunakan SinSMS
6. Saya menemukan SinSMS gateway mudah digunakan
148
Uji Instrumen
Setelah dilakukan perubahan pada kuesioner, kemudian langkah
selanjutnya adalah menguji instrumen (kuesioner). Kuesioner yang telah
diubah kemudian disebarkan kepada responden, dimana digunakan 20
responden untuk uji instrumen ini dan responden ini bukan merupakan
sampel responden sebenarnya.
Kemudian dari kuesioner yang disebarkan,didapatkan data dari 20
responden seperti dibawah ini:
• Kegunaan persepsian (Perceived Usefulness)
Tabel 4.7 Kegunaan persepsian (Perceived Usefulness) NAMA SATU DUA TIGA EMPAT LIMA ENAM TOTAL
VENY 7 6 6 7 6 7 39
JERRY E SITIO 7 7 7 6 6 7 40
GDE
BRAHUPADHYA
7 6 6 7 7 6 39
NIKOLAS
CATUR
7 7 5 6 6 7 38
RUDY SINURAT 7 7 7 7 6 7 41
NANDO 7 7 6 7 6 7 40
KANYA 6 6 6 7 6 6 37
NIKODEMUS 7 6 6 6 6 6 37
RIFKY
PERDHANA
7 7 6 6 6 7 39
149
CAHYO 7 7 7 7 7 7 42
HALDY
ABDULRAHMAN
7 6 7 6 7 7 40
RIKI RIANDY 7 7 6 7 7 6 40
ANTONIUS N A 7 7 6 6 7 6 39
AGUSTINA
LISTYO
6 5 5 6 6 5 33
FRANSISKUS
ARI
7 6 6 5 6 6 36
SEKAR CANDRA
D
6 6 5 7 7 7 38
ANGELA S 6 6 6 6 7 7 38
AGUS 6 7 6 7 6 7 39
MARIA YESSE 7 6 5 6 6 7 37
VERY SARAGIH 6 7 6 7 7 7 40
• Kemudahan penggunaan persepsian (Perceived Ease of Use)
Tabel 4.8 Kemudahan penggunaan persepsian (Perceived Ease of Use) NAMA SATU DUA TIGA EMPAT LIMA ENAM TOTAL
VENY 7 6 6 7 7 7 40
JERRY E SITIO 6 7 7 6 7 7 40
GDE
BRAHUPADHYA
7 6 6 6 7 7 39
150
NIKOLAS
CATUR
7 7 6 5 5 5 35
RUDY SINURAT 7 7 7 7 7 7 42
NANDO 5 4 6 7 6 7 35
KANYA 5 6 5 7 5 5 33
NIKODEMUS 7 5 7 6 7 7 39
RIFKY
PERDHANA
7 7 6 5 6 7 38
CAHYO 7 7 6 7 7 7 41
HALDY
ABDULRAHMAN
7 6 6 6 7 7 39
RIKI RIANDY 5 6 6 7 6 7 37
ANTONIUS
NUGROHO A
6 6 7 7 7 7 40
AGUSTINA
LISTYO
5 5 5 6 5 6 32
FRANSISKUS
ARI
6 6 5 6 5 6 34
SEKAR CANDRA
DEWI
5 5 5 6 6 6 33
ANGELA S 7 6 6 6 6 7 38
AGUS 7 6 7 6 6 7 39
MARIA YESSE 6 6 6 5 5 5 33
151
VERY SARAGIH 7 7 6 6 7 7 40
Yang kemudian dari data-data tersebut diatas akan dilakukan uji validitas
dan reliabilitas, dimana disini penulis menggunakan alat bantu SPSS 17 untuk
melakukan proses pengujian tersebut.
1. Uji validitas
Dari data diatas, dengan menggunakan spss dihitung validitasnya dengan
menbandingkan nilai korelasi antar pernyataan. Dengan koefisien korelasi
menurut Pearson dan n = 20, maka didapat hasil sebagai berikut:
• Persepsi kegunaan
Tabel 4.9 Persepsi kegunaan Correlations
SATU DUA TIGA EMPAT LIMA ENAM TOTAL
SATU Pearson
Correlation
1 .315 .345 -.241 -.134 .112 .372
Sig. (2-tailed) .177 .136 .307 .574 .637 .106
N 20 20 20 20 20 20 20
DUA Pearson
Correlation
.315 1 .402 .281 .069 .524* .772**
Sig. (2-tailed) .177 .079 .231 .772 .018 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
152
TIGA Pearson
Correlation
.345 .402 1 .134 .161 .271 .695**
Sig. (2-tailed) .136 .079 .573 .497 .248 .001
N 20 20 20 20 20 20 20
EMPA
T
Pearson
Correlation
-.241 .281 .134 1 .242 .233 .509*
Sig. (2-tailed) .307 .231 .573 .303 .323 .022
N 20 20 20 20 20 20 20
LIMA Pearson
Correlation
-.134 .069 .161 .242 1 .035 .380
Sig. (2-tailed) .574 .772 .497 .303 .884 .098
N 20 20 20 20 20 20 20
ENAM Pearson
Correlation
.112 .524* .271 .233 .035 1 .656**
Sig. (2-tailed) .637 .018 .248 .323 .884 .002
N 20 20 20 20 20 20 20
TOTA
L
Pearson
Correlation
.372 .772** .695** .509* .380 .656** 1
Sig. (2-tailed) .106 .000 .001 .022 .098 .002
153
N 20 20 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari hasil diatas, pernyataan nomer 1 dan 5 merupakan pernyataan tidak
valid karena nilai skor total tidak mencapai nilai signifikan sehingga pernyataan
nomer 1 dan 5 harus dihilangkan dari daftar pernyataan kuesioner. Dikarenakan
pernyataan nomer 1 dan 5 tidak sesuai dengan sistem yang dibuat.
Dan untuk pernyataan yang lain, merupakan pernyataan yang valid karena
mempunyai hubungan korelasi yang tinggi (ditandai dengan tanda bintang (*)).
Sehingga pernyataan-pernyataan yang valid ini yang akan digunakan untuk
kuesioner sebenarnya.
• Persepsi kemudahan penggunaan
Tabel 4.10 Persepsi kemudahan penggunaan Correlations
satu dua tiga empat lima enam total
satu Pearson
Correlation
1 .568** .506* -.280 .497* .377 .705**
Sig. (2-tailed) .009 .023 .232 .026 .101 .001
N 20 20 20 20 20 20 20
dua Pearson
Correlation
.568** 1 .274 -.202 .214 .038 .507*
154
Sig. (2-tailed) .009 .242 .394 .365 .874 .023
N 20 20 20 20 20 20 20
tiga Pearson
Correlation
.506* .274 1 .088 .626** .551* .758**
Sig. (2-tailed) .023 .242 .712 .003 .012 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
empat Pearson
Correlation
-.280 -.202 .088 1 .381 .379 .307
Sig. (2-tailed) .232 .394 .712 .097 .100 .187
N 20 20 20 20 20 20 20
lima Pearson
Correlation
.497* .214 .626** .381 1 .815** .888**
Sig. (2-tailed) .026 .365 .003 .097 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
enam Pearson
Correlation
.377 .038 .551* .379 .815** 1 .786**
Sig. (2-tailed) .101 .874 .012 .100 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
total Pearson
Correlation
.705** .507* .758** .307 .888** .786** 1
155
Sig. (2-tailed) .001 .023 .000 .187 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Dari hasil diatas, semua pernyataan merupakan pernyataan yang valid
karena mempunyai hubungan korelasi yang tinggi (ditandai dengan tanda bintang
(*)). Sehingga pernyataan-pernyataan yang valid ini yang akan digunakan untuk
kuesioner sebenarnya.
2. Uji reliabilitas
Untuk pengujian reliabilitas, data yang didapat dikelompokan dulu menurut
pernyataan nomer genap dan nomer ganjil. Berikut pengelompokan data tersebut:
156
• Kegunaan persepsian
Untuk pernyataan bernomer ganjil, berikut tampilanya:
Gambar 4.57 Kegunaan persepsian bernomer ganjil
157
Untuk pernyataan bernomer genap, berikut tampilannya:
Gambar 4.58 Kegunaan persepsian bernomor genap Kemudian setelah dicari skor total dari masing-masing pernyataan
bernomer genap dan bernomer ganjil, maka hasil skor tersebut diuji reliabilitasnya
sehingga didapat hasil sebagai berikut:
Tabel 4.11 Correlations Kegunaan Correlations
GANJIL GENAP TOTAL
GANJIL Pearson
Correlation
1 .326 .707**
Sig. (2-tailed) .161 .000
158
N 20 20 20
GENAP Pearson
Correlation
.326 1 .891**
Sig. (2-tailed) .161 .000
N 20 20 20
TOTAL Pearson
Correlation
.707** .891** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari hasil diatas, maka kuesioner untuk pernyataan kategori kegunaan
tersebut mempunyai tingkatan yang besar untuk mengukur dengan stabil dan
konsisten. Ditunjukan dengan dua tanda bintang (**)
159
• Kemudahan Penggunaan Persepsian
Dikelompokan menjadi dua bagian yaitu pernyataan bernomer
genap dan bernomer ganjil. Berikut ini untuk pernyataan bernomer
genap:
Gambar 4.59 Kemudahan Penggunaan Persepsian bernomer genap
160
Untuk pernyataan bernomer ganjil, berikut tampilanya:
Gambar 4.60 Kemudahan Penggunaan Persepsian bernomer ganjil
Kemudian setelah dicari skor total dari masing-masing pernyataan bernomer
genap dan bernomer ganjil, maka hasil skor tersebut diuji reliabilitasnya sehingga
didapat hasil sebagai berikut:
161
Tabel 4.12 Correlations Kegunaan Kemudahan Penggunaan Correlations
GANJIL GENAP TOTAL
GANJIL Pearson
Correlation
1 .963** .984**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 20 20 20
GENAP Pearson
Correlation
.963** 1 .995**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 20 20 20
TOTAL Pearson
Correlation
.984** .995** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari hasil diatas, maka kuesioner untuk pernyataan kategori kemudahan
penggunaan tersebut mempunyai tingkatan yang besar untuk mengukur dengan
stabil dan konsisten. Ditunjukan dengan dua tanda bintang (**)
162
Hasil uji Validitas dan Reliabelitas
Dari hasil uji diatas, untuk pernyataan –pernyataan kategori kegunaan
persepsian terdapat satu pernyataan yang tidak valid sehingga pernyataan tersebut
dihilangkan. Sedangkan untuk ketegori kemudahan penggunaan persepsian,semua
pernyataan valid sehingga tidak ada pernyataan yang dihilangkan
Kemudian dari hasil uji reliabilitas, semua pernyataan dari kedua kategori
sangat stabil dan konsisten untuk digunakan mengukur.Sehingga dari uji validitas
dan reliabilitas diatas, didapat kuesioner yang akan digunakan untuk mengukur
respon dari responden sebenarnya.
Berikut kuesioner tersebut, dengan rentang jawaban memakai skala likert
7:
• Kegunaan Persepsian
1. Menggunakan SinSMS dapat meningkatkan performa memperoleh
informasi nilai
2. Menggunakan SinSMS dalam memperoleh informasi nilai
meningkatkan produktifitas saya
3. Menggunakan SinSMS dapat menambah keefektifan dalam
memperoleh informasi nilai
4. Saya menemukan bahwa SinSMS berguna bagi saya dalam hal
memperoleh informasi nilai
• Kemudahan Penggunaan Persepsian
1. Mudah bagi saya untuk belajar menggunakan SinSMS
2. Saya menemukan bahwa SinSMS mudah dipakai untuk melakukan
163
apa yang ingin saya lakukan
3. Interaksi saya dengan SinSMS jelas dan dapat dimengerti
4. Saya menemukan bahwa berinteraksi dengan SinSMS sangat flexibel
5. Mudah bagi saya untuk menjadi mahir dalam menggunakan SinSMS
6. Saya menemukan SinSMS gateway mudah digunakan
Data Hasil Dari Data Responden
Dalam melakukan survey ini, kuesioner yang telah duji sebelumnya
kemudian dibagikan kepada responden sebernarnya. Dimana digunakan 30 sampel
responden untuk mewakili populasinya. Responden ini terdiri dari berbagai unsur,
baik umur ataupun pekerjaan. Dimana pengambilan sampel ini menggunakan
metoda convenience sampling (Jogiyanto,2008) yaitu pengambilan sampel dengan
memilih sampel bebas sekehendak perisetnya. Dikarenakan pengguna sistem bisa
dari berbagai macam kelas, umur dan sebagainya.
Berikut ini hasil data kuesioner dari 30 responden, dimana skor untuk
jawaban sangat setuju sekali sampai dengan sangat tidak setuju sekali adalah dari
nilai 7 sampai dengan nilai 1:
a) Perceived Usefulness
Tabel 4.13 Hasil kuesioner Perceived Usefulness no NAMA SATU DUA TIGA EMPAT TOTAL
1 AGUSTINUS 4 5 4 7 20
2 NIKOLAUS ADI P 7 6 7 7 27
3 R MELLA M 6 6 6 6 24
164
4 DAMA 7 7 7 7 28
5 KUSUMO ESTRI P 7 6 7 6 26
6
VERYCO
BUDIANTO 6 6 6 7 25
7 RICHARD 7 7 7 7 28
8 TORANG S 7 6 6 6 25
9
ANGELICA DEWI
Y 7 5 6 5 23
10
METHILAIS
AVELIANI P 5 5 5 5 20
11 KEVIN 7 7 7 7 28
12
SALOME
LOVESIA P 5 5 5 5 20
13 ROSA SEPRIANI 5 4 5 5 19
14
RAMA
ALEXANDRIS 7 7 5 5 24
15 PUTRI MENTARI 7 7 6 6 26
16 DIMITRIS BHIMA 7 5 7 7 26
17 SHELLA DWI S 5 5 4 5 19
18 RENDRA GRAHA 6 7 7 6 26
19 YONAS DH 5 4 5 6 20
20 PAULINA NOVI D 5 4 5 5 19
165
21
YOHANA PUTRI
W 5 5 5 5 20
22 LUKAS DWI G 5 5 5 5 20
23 ULFIA EVIENNA 6 5 6 6 23
24
CESAR ANGGUN
P 5 6 6 6 23
25 ERWIN TRIANA 6 6 6 7 25
26 JOSEPH ADIARI 7 7 7 6 27
27 BUDI KUSUMA 6 6 7 6 25
28 AGUNG BUDI S 7 5 6 7 25
29
BENI
HERLAMBANG 6 6 6 6 24
30
PETRUS
NUGROHO 6 5 6 7 24
b) Perceived Ease of Use
Tabel 4.14 Hasil kuesioner Perceived Ease of Use no NAMA SATU DUA TIGA EMPAT LIMA ENAM TOTAL
1 AGUSTINUS 7 1 4 5 6 6 29
2 NIKOLAUS ADI P 6 6 5 6 5 5 33
3 R MELLA M 7 7 7 7 7 7 42
4 DAMA 6 7 7 6 7 6 39
166
5 KUSUMO ESTRI P 6 6 7 7 7 7 40
6
VERYCO
BUDIANTO 7 6 7 6 7 7 40
7 RICHARD 5 5 5 5 5 5 30
8 TORANG S 7 7 7 6 6 6 39
9 ANGELICA DEWI Y 6 4 6 6 5 6 33
10 M AVELIANI P 6 6 6 6 6 6 36
11 KEVIN 7 7 3 7 7 7 38
12
SALOME LOVESIA
P 5 5 5 5 5 5 30
13 ROSA SEPRIANI 5 4 5 6 4 4 28
14
RAMA
ALEXANDRIS 6 3 5 7 5 5 31
15 PUTRI MENTARI 7 4 5 4 5 6 31
16 DIMITRIS BHIMA 6 5 5 5 5 6 32
17 SHELLA DWI S 3 4 5 5 4 6 27
18 RENDRA GRAHA 6 6 5 5 7 7 36
19 YONAS DH 7 6 6 6 7 6 38
20 PAULINA NOVI D 4 5 6 5 6 5 31
21 YOHANA PUTRI W 6 6 6 6 6 6 36
22 LUKAS DWI G 5 5 5 5 5 5 30
23 ULFIA EVIENNA 6 6 6 6 6 6 36
167
24 CESAR ANGGUN P 6 6 5 5 6 6 34
25 ERWIN TRIANA 6 6 6 6 6 6 36
26 JOSEPH ADIARI 6 5 5 6 5 7 34
27 BUDI KUSUMA 6 6 6 6 6 6 36
28 AGUNG BUDI S 6 5 6 6 7 7 37
29
BENI
HERLAMBANG 6 7 7 6 6 7 39
30 PETRUS NUGROHO 6 6 6 7 7 7 39
Interpretasi Skor
Dari data diatas, kemudian data-data tersebut akan dikategorisasikan ke
dalam lima jenjang kategorisasi yaitu “sangat rendah”, “rendah”, “sedang”,
“tinggi”, “sangat tinggi” karena jawaban kuesioner menggunakan skala likert.
Berikut kategorisasi untuk masing-masing kategori yang dihitung:
a) Perceived of Usefulness
Sebelumnya dicari dulu skor terkecil (Xmin) yaitu 4 x 1=4,
kemudian skor terbesar (Xmaks) yaitu 4 x 7 = 28. Lalu rentang skor skala
168
sebesar 24, didapat dari Xmaks – Xmin (28 – 4). Kemudian untuk mencari
standar deviasi adalah 24/6 = 4. Dari nilai-nilai tersebut kemudian
dikategorisasikan kedalam lima jenjang dan dicari persentase terbesarnya
dimana X adalah skor total dari tiap individu:
Tabel 4.15 Interpretasi Skor Perceived of Usefulness Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori
X ≤ 6 0 0 Sangat Rendah
6 < X ≤ 12 0 0 Rendah
12 < X ≤ 18 0 0 Sedang
18 < X ≤ 24 16 54 Tinggi
24 < X 14 46 Sangat Tinggi
Maka dari hasil perhitungan diatas, dapat dilihat persentase yang
paling besar (54%) berada di kategori tinggi dan sisa persentase yang lain
(46%) berada di kategori sangat tinggi. Sehingga menurut perhitungan
tersebut, Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Sms Gateway ini
mempunyai kegunaan yang tinggi menurut siswa dengan ditunjukan
persentase yang besar tersebut.
b) Perceived Ease of Use
Seperti halnya diatas, dicari dulu skor terkecil (Xmin) yaitu 6 x
1=6, kemudian skor terbesar (Xmaks) yaitu 6 x 7 = 42. Lalu rentang skor
skala sebesar 36, didapat dari Xmaks – Xmin (42 – 6). Kemudian untuk
mencari standar deviasi adalah 36/6 = 6. Kemudian dari nilai-nilai tersebut
169
dikategorisasikan kedalam lima jenjang dan dicari persentase terbesarnya
dimana X adalah skor total dari tiap individu:
Tabel 4.16 Interpretasi Skor Perceived Ease of Use Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori
X ≤ 9 0 0 Sangat Rendah
9 < X ≤ 18 0 0 Rendah
18 < X ≤ 27 1 3 Sedang
27 < X ≤ 36 19 64 Tinggi
36 < X 10 33 Sangat Tinggi
Maka dari hasil perhitungan diatas, dapat dilihat persentase yang
paling besar (64%) berada di kategori tinggi dan sisa persentase yang lain
berada di kategori sangat tinggi (33%) dan di kategori sedang (3%).
Sehingga menurut perhitungan tersebut, Sistem Informasi Nilai Siswa
Berbasis Sms Gateway ini mempunyai kemudahan penggunaan yang
tinggi menurut siswa dengan ditunjukan persentase yang besar tersebut.
170
171
BAB 5
KESIMPULAN
Pada bagian akhir penulisan ini akan dicantumkan beberapa kesimpulan
dan saran mengenai hal-hal yang terkait dengan pembuatan sistem informasis
siswa berbasis SMS GATEWAY.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis, desain dan implementasi sistem ini maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Sms Gateway untuk SMA Sang
Timur telah berhasil dibangun dengan menggunakan bahasa
pemrograman Java dan Mysql sebagai databasenya.
2. Sistem ini memiliki fasilitas untuk mengelola data nilai dan data siswa
yang tersimpan dalam database. Dengan demikian sistem ini akan dapat
membantu mengurangi resiko kehilangan data dan menjamin data
disimpan dengan aman.
3. Aplikasi sms Gateway pada sistem ini akan membantu penyampaian
informasi nilai kepada siswa.
4. Berdasarkan pengujian terhadap 30 responden, sistem ini dipersepsikan
berguna dan mudah digunakan.
172
5.2 Saran
Saran untuk pengembangan yang akan datang pada sistem ini antara lain
1. Sistem ini ditambah fasilitas untuk informasi jadwal mata pelajaran
2. Sistem ini ditambah fasilitas untuk informasi jadwal ujian
3. Sistem ini ditambah fasilitas polling
173
DAFTAR PUSTAKA
Whitten, Bentley Dittman, System Analysis and Design Method 6th Edition,
Irwin/McGraw-Hill, 2004, New York.
Kadir A, Dasar Pemrograman Java 2, Andi Offset, 2004, Yogyakarta
Tim Penelitian Dan Pengembangan Wahana Komputer, Pengembangan Aplikasi
Sistem Informasi Akademik Berbasis SMS Dengan Java, Salemba Infotek,
2005, Jakarta
Polina, Maria Agnes dan Jong Jek Siang, Kiat Jitu Menyusun Skripsi Jurusan
Teknik Informatika/Komputer, Penerbit Andi, 2005, Yogyakarta
Jogiyanto, Pedoman Survei Keuesioner: Mengembangkan Kuesioner, Mengatasi
Bias dan Meningkatkan Respon, BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta
Azwar, Saifuddin, Penyusunan Skala Psikologi, Pustaka Pelajar, 2007 ,
Yogyakarta
Davis, D Fred, MIS Quarterty, 1989, Michigan