SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) PUSKESMAS
-
Upload
nguyencong -
Category
Documents
-
view
331 -
download
33
Transcript of SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) PUSKESMAS
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
PUSKESMAS
Materi (9)SIMKES
S1 Kesmas
PENGERTIAN SIM
SIM = serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktifitas yang sesuai dengan gaya
dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan (George M.
Scott:Prinsip-prinsip SIM)
PENGERTIAN SIM
SIM = kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian (Barry E. Cushing)
PENGERTIAN SIMSIM = kumpulan dari sistem-sistem yang
menyediakan informasi untuk mendukung manajemen (Frederick H. Wu)
(Gordon B. Davis, 1999) = Sistem yang terpadu antara manusia dan mesin yang menyajikan informasi untuk mendukung fungsi operasi, fungsi manajemen, fungsi pengambilan keputusan dalam organisasi. Sistem menggunakan : hardware, software, prosedur, model, dan database
KONSEP SIM (GORDON) Fungsi operasi : sistem pemrosesan
transaksi, penghasil database, formulir data
Fungsi manajemen : hasilkan laporan yang sudah tetap (terstruktur)
Fungsi pengambilan keputusan : manajer mendapatkan informasi sesuai keinginan (terkait model matematik)
PENGERTIAN SIM
(Whitten, Jeffry) = suatu aplikasi sistem informasi yang menyediakan untuk manajemen yang berorientasi pada pelaporan. Laporan-laporan tersebut telah ditetapkan jadwal dan bentuknya.
- informasi yang terinci- informasi yang ringkas- informasi yang khusus
UNSUR-UNSUR DARI SIM :
Sumber Daya Informasi =perangkat keras / hardware perangkat lunak/ software basis data prosedur petugas/ operator sistem pemakai
MENGAPA SIM DIBUTUHKAN ?
Perlunya informasi untuk memperoleh kepastian dalam mengambil keputusan.
Keputusan yg diambil harus cepat akurat dan dapat dipercaya.
Perlu pengelolaan data yang sistematis untuk pengambil keputusan yang sifatnya strategis
D K K
SistemInformasi
Puskesmas
Rekam DataDasar
Rekam DataKeluarga
PelayananDalam
Gedung
Poli Umum
Poli Gigi
PelayananKIA
Pelayanan KB
PelayananLaboratorium
KeuanganFarmasi / obat PelayananRawat Inap
PelayananLuar Gedung
PelayananKIA
PelayananGizi
Posyandu
Imunisasi
Kes.Lingkungan &
PHBS
Pencegahan &Pemberantasan
Penyakit
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
Retribusi Biayatindakan
Biaya RawatInap
PUSKESMASStruktur Organisasi : (Keputusan Menkes No. 128/MENKES/II/2004) =a. Kepala Puskesmasb. Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab
membantu Ka. Puskesmas dalam pengelolaan : Data dan Informasi; Perencanaan dan penilaian; Keuangan; umum dan kepegawaian
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS
c. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas : Upaya kesmas, termasuk pembinaan terhadap UKBM; Upaya kesehatan perorangan
d. Jaringan Pelayanan Puskesmas : Unit Pustu; Unit Pusling; Unit Bidan di Desa/Komunitas
TATA KERJA PUSKESMAS
1. Koordinasi dengan Kantor Kecamatan : pertemuan berkala (mencakup fungsi-fungsi manajemen)
2. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota : puskesmas sebagai UPT dan bertanggung jawab kepada DKK (teknis, administratif)
3. Jaringan pelayanan kesehatan strata pertama : mitra untuk rujukan sesuai kebutuhan
TATA KERJA PUSKESMAS4. Jaringan pelayanan kesehatan rujukan :
- upaya kesehatan perorangan : RS, balai kesehatan masyarakat (BP4, BKIM, dst)- upaya kesehatan masyarakat : Dinkes Kab /Kota; BTKL; BLK; balai kesehatan masyarakat konsep rujukan menyeluruh dengan koordinasi Dinkes Kab/Kota
5. Lintas sektor : berkaitan kesehatan6. Masyarakat : dukungan aktif
KEGIATAN PUSKESMAS
-Pendaftaran -Pengobatan - Apotek- Gizi- KIA- Imunisasi- Laboratorium
- Puskemas pembantu
- Puskesmas keliling- Posyandu- Bidan Desa
Dalam gedung Luar gedung
INDIKATOR KEBERHASILAN FUNGSI PUSKESMAS
Keberhasilan suatu program diukur dengan indikator (petunjuk mengukur perubahan), penting untuk manajemen
Contoh : Program imunisasi DPT =1. Indikator dampak = - insidens penyakit : Apakah insidens kasus difteri, pertusis, dan tetanus menurun seperti yang diharapkan?- kekebalan yang didapat : Apakah bayi yang diimunisasi DPT secara lengkap mempunyai antibodi yang memadai terhadap difteri, pertusis, dan tetanus?
INDIKATOR KEBERHASILAN FUNGSI PUSKESMAS
2. Indikator luaran :- cakupan akses : Apakah cakupan imunisasi
DPT-1 sudah tinggi?- Cakupan kelengkapan : Berapa cakupan
imunisasi DPT-3, berapa ‘DO’ dari DPT-3 dan DPT-1?3. Indikator Proses :
- terjaminnya penyimpanan vaksin : Apakah rantai dingin (‘Cold-chain’) untuk menyimpan vaksin DPT terjamin, dari pabriknya sampai ke tingkat lapangan?
- terjangkaunya wilayah kerja : Apakah semua desa bisa didatangi secara berkala sebulan sekali, atau ada daerah yang terpencil dan hanya bisa didatangi pada musim tertentu saja?
INDIKATOR KEBERHASILAN FUNGSI PUSKESMAS
4. Indikator masukan :- Ketenagaan : Apakah tenaga yang melakukan imunisasi DPT sudah trampil?- Vaksin : Apakah ada masalah dengan logistik vaksin DPT?- Dana : Apakah dana operasional pelaksanaan imunisasi DPT mencukupi?
INDIKATOR UPAYA KESEHATAN WAJIB PUSKESMAS
Upaya kesehatan wajib
Kegiatan Indikator
Promosi kesehatan
Promosi hidup bersih dan sehat
Tatanan sehatPerbaikan perilaku sehat
Kesehatan lingkungan
Penyehatan permukiman
Cakupan air bersihCakupan jamban keluargaCakupan SPALCakupan rumah sehat
Kesehatan Ibu anak
ANC, pertolongan persalinan, Imunisasi, KB
Cakupan K1, K4Cakupan linakesCakupan imunisasiCakupan MKET
Pemberantasan penyakit menular
Diare, ISPA, Malaria, Tuberkulosis
Cakupan kasus diareCakupan kasus ISPACakupan kasus malaria
INDIKATOR UPAYA KESEHATAN WAJIB PUSKESMAS
Upaya kesehatan wajib
Kegiatan Indikator
Gizi Distribusi vit.A/ Fe/ cap yodPSGPromosi gizi
Cakupan vit.A/ Fe/ cap yod% gizi kurang/buruk% kadarzi
Pengobatan Medik dasar UGD
Laboratorium sederhana
Cakupan pelayananJumlah kasus yang ditanganiJumlah pemeriksaan
Kualitas pelayanan kesehatan
Jaga mutu :-Provider-Konsumen
-Tingkat kepatuhan-Kepuasan pasien
INDIKATOR UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN PUSKESMAS
Upaya kesehatan pengembangan
Kegiatan Indikator
Upaya kesehatan sekolah
UKS/UKGS Jml. Sekolah dg UKS/ UKGS % sekolah sehat
Upaya kesehatan olah raga
Memasyarakatkan olah raga untuk kesehatan
Jumlah kelompok senam Jumlah klub jantung sehat
Upaya perawatan kesehatan masyarakat
Kunjungan rumah konseling
% keluarga rawan yang dikunjungi
Upaya kesehatan kerja
Memasyarakatkan ‘masker’ (norma sehat dalam bekerja)
% Pos UKKTingkat perkembangan Pos UKK
Upaya kesehatan gigi dan mulut
Poliklinik gigi Jumlah kasus gigi
INDIKATOR UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN PUSKESMAS
Upaya kesehatan pengembangan
Kegiatan Indikator
Upaya kesehatan jiwa
Konseling Jumlah kasus penyakit jiwa
Upaya kesehatan mata
Mencegah kebutaan Jumlah penderita katarak yg dioperasi Jml kelainan visus yang dikoreksi
Upaya kesehatan usia lanjut
Memasyarakatkan perilaku sehat di usia lanjut
% posyandu usila Tingkat perkembangan posyandu usila
Upaya pembinaan pengobatan tradisional
Membina pengobatan tradisional yang rasional
Jumlah sarasehan battraJumlah battra yang dibina
SISTEM DI PUSKESMAS Komponen-komponen pelayanan puskesmas
(upaya kesehatan wajib) =1. Promosi kesehatan2. Kesehatan Lingkungan3. KIA termasuk Keluarga Berencana :
- Kesehatan Ibu : K1, linakes - Kesehatan anak
4. Perbaikan Gizi Masyarakat5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular6. Pengobatan
SISTEM DI PUSKESMAS
Komponen untuk upaya kesehatan pengembangan (disesuaikan kondisi daerah) :a. Kesehatan sekolahb. Kesehatan olah ragac. Perawatan kesehatan masyarakatd. Kesehatan kerjae. Kesehatan gigi dan mulutf. Kesehatan jiwag. Kesehatan matah. Kesehatan usia lanjuti. Pembinaan pengobatan tradisional
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas
(SP3)/ SPP =1. SPP di Loket Pendaftaran2. SPP di Pengobatan3. SPP LB_1 = data kesakitan 4. SPP LB_2 dan LPLPO5. SPP LB_3 = KIA6. SPP LB_3 = Imunisasi 7. SPP LB_4 = Kegiatan Puskesmas8. SPP LB_1S = Sentinel
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS
Tdp 18 kegiatan pokok Puskesmas salah 1 : Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu (SP2TP) = - SK Menkes No. 63/ MENKES/II/1981 - Juklak Direktur Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat No. 143/Binkesmas/DJ/II.81
SP2TP = kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga, dan upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas berdasarkan SK Menkes No. 63/MENKES/ SK/II/1981
Ruang Lingkup = konsep wilayah kerja Puskesmas
PERKEMBANGAN SP3 SP2TP SP3 berupa tata cara pencatatan dan
pelaporan yang lengkap untuk pengelolaan Puskesmas, meliputi : keadaan fisik, tenaga, sarana, dan kegiatan pokok yang dilakukan serta hasil yang dicapai Puskesmas
Proses pelaksanaan SP3 : 3 hal =- pencatatan- pelaporan- pengolahan/ analisis/ pemanfaatan
Pencatatan hasil kegiatan dicatat dalam buku register direkapitulasi dalam format SP3
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS
Pengertian = pencatatan dan pelaporan yang harus dibuat oleh puskesmas dan direkapitulasi disetiap tingkat dengan waktu tertentu
Sistem ini = satu kesatuan yang terdiri dari komponen yang saling berkaitan, berintegrasi, dan punya tujuan tertentu, merupakan gabungan berbagai macam kegiatan upaya yankes puskesmas meringankan beban kerja puskesmas
RUANG LINGKUP SP3 Konsep wilayah kerja Puskesmas, mencakup
semua kegiatan Puskesmas (Bidan Desa, Pustu, Pusling, Puskesmas dengan tempat tidur)
Jenis data yang dikumpulkan dan dicatat =- ketenagaan Puskesmas- sarana yang dimiliki Puskesmas
- kegiatan pokok Puskesmas (dalam maupun luar gedung)
Laporan SP3 dengan sistem tahun kalender : periode bulanan, triwulan, dan tahunan
PROGRAM PUSKESMAS SP3 A. Gizi :
- Jumlah bayi dan jumlah anak 1-3 tahun ditimbang (Posyandu, Puskesmas, Pustu)
- Bayi dan anak 1-3 th naik BB (KMS)- Jumlah bayi dan anak 1-3 th dengan KMS
(terdaftar dan punya KMS)- Jumlah Bumil dapat tablet Fe pertama- Jumlah bumil dapat tablet Fe ke-3- Jumlah anak 1-5 th yang dapat Vit.A dosis tinggi- Jumlah Vit.A sisa
PROGRAM PUSKESMAS SP3 B. KIA :
-Kunjungan Neonatal ke-2 (N2)-Kunjungan baru Bumil (K-1) : yan ANC 5T-Kunjungan K4 Bumil-Jumlah bumil dengan faktor risiko dan risti-Jumlah persalinan oleh nakes-Jumlah persalinan oleh dukun terlatih-Jumlah kematian maternal-Jumlah kematian neonatal (0-28 hari)-Jumlah bayi BBLR < 2500 gram-Jumlah bumil KEK (kurang energi kronis)
PROGRAM PUSKESMAS SP3 C. KB :
-Efek samping dari penggunaan KB-Komplikasi (selain obat atau alat KB)-Kegagalan kontrasepsi
D. P2M :1. Imunisasi :- jumlah bayi (2-11 bulan) vaksinasi DPT1
- jumlah Bumil (0-8 bln) dapat suntikan TT 2
PROGRAM PUSKESMAS SP3
D. P2M :2. Demam Berdarah : abatisasi selektif; kelurahan endemis (3 th terakhir); ABJ (angka bebas jentik)3. Kusta : jumlah penderita kusta4. ISPA (pneumonia) : pneumonia berat, pneumonia
PROGRAM PUSKESMAS
5. Perawatan Kesehatan Masyarakat 6. Penyakit Gigi dan Mulut7. Usaha Kesehatan Sekolah8. Kesehatan Lingkungan9. PSM (Peran serta masyarakat)10. PKM (Penyuluhan Kesehatan
Masyarakat)
MEKANISME SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS
1. Jenis register yang dipakai oleh pelaksana program untuk pencatatan hasil kegiatan registerasi yang berlaku sesuai ketentuan dan kebutuhan program dalam pemantauan dan evaluasi
2. Data yang diterima masing-masing pelaksana kegiatan :- Puskesmas (dalam maupun luar gedung);- BP, BKIA swasta- petugas - W1 dan W2 (KLB) dicatat dalam buku register masing-masing program
MEKANISME SP3
3. Masing-masing pelaksana program merekapitulasi data ke lembar transformasi dan dipindahkan ke format laporan SP3 standard
4. Rekapitulasi bentuk laporan dikirim :- koordinator SP3 2 lembar dan rangkap 2:arsip dan dikirim ke koordinator SP3 Dati II- masing-masing pengelola program terkait di Dati II
MEKANISME SP3 5. Pengolahan di Pemerintah Daerah (Dati II
dan Dati I) :- pengolahan data dari hasil laporan tingkat Puskesmas dilakukan Dati II dan hasil entry data dikirimkan ke Koordinator SP3 Dati I- pengolahan data dari hasil laporan tingkat Dati II dan untuk pengelola program mengolah data sesuai kebutuhan masing-masing program
PENGORGANISASIANA. Tingkat Puskesmas :
- Penanggung jawab : Ka. Puskesmas tugas : tanggung jawab pelaksanaan SP3 dan bimbingan bagi bawahannya- Koordinator : Ka. TU; Staf fungsional tugas : tanggung jawab atas operasional SP3- anggota : pelaksana program tugas : kegiatan laporan SP3
PENGORGANISASIANB. Tingkat Kabupaten/Kotamadya :
- Penanggung jawab : Ka. Dinkes Kab/Kotatugas : + evaluasi hasil pelaksanaan SP3- Koordinator : Ka. Sub. Din TUtugas : koordinasi laporan SP3 dan evaluasi- Anggota : Pengelola Program tugas : menerima laporan dari puskesmas dan mengirim bulanan ke Dinkes Propinsi- Pelaksana : Urusan Perencanaan dan staf fungsionaltugas : membuat umpan balik SP3 (3 bulan sekali) ke tingkat Puskesmas
PENGORGANISASIANC. Tingkat Propinsi :
- penanggung jawab : Ka. Dinkes Propinsitugas : tanggung jawab pelaksanaan SP3 - Koordinator : Ka. Bag TUtugas : mengirimkan umpan balik laporan SP3 3 bulanan ke Kabupaten/Kota- Anggota : Pengelola Programtugas : menerima laporan dan menganalisis - Pelaksana : Sub bag. Perencanaan tugas : mengolah laporan SP3 dan membuat umpan balik ke Kabupaten/Kota