Sistem Informasi Geografis (SIG) · 2016. 3. 1. · 1. PENGENALAN ArcMAP Membuka Data Spasial yang...
Transcript of Sistem Informasi Geografis (SIG) · 2016. 3. 1. · 1. PENGENALAN ArcMAP Membuka Data Spasial yang...
Pengenalan Dasar ArcGIS 10.2
Oleh:
Deni Ratnasari 3513100040
Rizky Annisa Putri 3513100041
Cristian Febrianto 3513100051
Dody Pambudhi 3513100054
Kelas : Sistem Informasi Geografis A
Sistem Informasi Geografis (SIG)
JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2016
1
Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
PENGANTAR ARCGIS
ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan ESRI, yang merupakan
kompilasi fungsi-fungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS,
desktop, server, dan GIS berbasis web. Software ini mulai dirilis oleh ESRI pada tahun 2000.
Produk utama dari ArcGIS adalah ArcGIS desktop, dimana ArcGIS desktop merupakan
software GIS professional yang komprehensif dan dikelompokkan atas 3 komponen yaitu:
ArcView (komponen yang fokus ke penggunaan data yang komprehensif, pemetaan dan
analisis), ArcEditor (lebih fokus ke arah editing data spasial) dan ArcInfo (lebih lengkap
dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS termasuk untuk keperluan analisi geoprosesing).
ArcGIS 10.2 terdiri atas 2 aplikasi dasar yakni:
ArcMap: merupakan aplikasi utama yang digunakan dalam ArcGis yang Digunakan
untuk mengolah (membuat, menampilkan, memilih, editing, composing, dan
publishing) peta.
ArcCatalog: merupakan aplikasi yang berfungsi untuk mengatur/mengorganisasi
berbagai macam data spasial yang digunakan dalam pekerjaan SIG. Fungsi ini
meliputi tool untuk menjelajah (browsing), mengatur (organizing), membagi
(distribution) dan menyimpan (documentation) data-data GIS.
1. PENGENALAN ArcMAP
Membuka Data Spasial yang telah ada menggunakan ArcMap
Memulai arcmap dengan klik start programs ArcGIS ArcMap atau dengan
klik icon ArcMap pada desktop.
Pada saat ArcMap dijalankan, maka akan terlihat kotak dialog Startup yang akan
memberikan pilihan untuk memulai sebuah sesi pekerjaan. Kita dapat memilih antara
lain : membuka Project baru (open new map), membuka format yang telah
2
Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
disediakan (template), atau membuka sebuah Project document yang telah ada atau
Project yang telah dibuat sebelumnya.
Pilih Blank Map kemudian OK, untuk membuat project document baru.
Kemudian pilih Add Data untuk membuka data yang akan dimasukan dalam
ArcMap.
Kemudian arahkan pada directory file, kemudian pilih file Vegetasi.shp,
pemukiman.shp, bangunan.shp.
3
Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Data yang telah dipilih tadi akan tampil pada layar. Dalam tampilan layar ArcMap,
terdiri dari dua bagian, yaitu: Windows Table of Content, yang berada di bagian kiri
layar dan berisi tentang informasi layer Windows Data Frame, di bagian kanan layar.
Berfungsi untuk menunjukkan tampilan peta.
Penyusunan Layer
Pada windows Tabel of Contents, aktifkan tampilan layer dengan mencentang tiap
layer.
4
Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Dalam penyusunan Layer pada Table of Contents, kita dapat menempatkan urutan
dari Layer yang bawah dengan atasnya.
Klik Layer untuk Vegetasi, kemudian klik-tahan (drag) dan pindahkan Layer tersebut
sehingga berada di atas bangunan.
Mengubah Tampilan Layer
Pada layer vegetasi klik kanan lalu pilih Properties, kemudian pilih tab Symbologi
dan klik Categories.
5
Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Double klik unsur yang akan dirubah untuk merubah symbology dari masing-masing
unsur yang terdapat pada tiap layer. Sesuaikan dengan keperluan dan keinginan.
6
Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Untuk mengubah tampilan layer lainnya seperti Polyline dan Point menggunakan cara
yang sama.
2. REKTIFIKASI PETA
Rektifikasi adalah proses transformasi data, dari data yang belum mempunyai koordinat
geografis menjadi data yang mempunyai koordinat geografi (georeferencing).
Menampilkan Tool Georeferencing.
Buka aplikasi ArcMap, pada tampilan windows ArcMap pilih
Costumize=>Toolbars kemudian pilih Georeferencing.
Membuka Data Raster
Buka data raster (peta .jpg) yang akan direktifikasi dengan klik Add Data.
Tambahkan peta dari folder
7
Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kemudian pilik OK untuk membuat Image Pyramid
Melakukan Rektifikasi
Zoom In kanan atas peta sampai terlihat jelas titik dalam peta dan angka yang
menunjukkan koordinat peta yang sebenarnya. Perhatikan, akan ada perbedaan antara
8
Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
koordinat yang terdapat dalam peta dengan koordinat dalam ArcMap. Hal tersebut
karena peta tersebut belum memiliki geo-reference.
Pada Toolbars Georeferencing, non aktifkan pilihan Auto Adjust dengan
menghilangkan centang pada pilihan Auto Adjust.
Pada Toolbars Georeferencing, pilih Add Control Point untuk memberikan titik
Georeferencing pada peta. Cara pemberian titikya adalah setelah memilih Add
Control Point, klik kiri pada titik yang diketahui dalam Image Peta, tanda silang akan
ditinggalkan pada titik yang telah dipilih.
9
Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Ulangi lagi tahapan tersebut untuk 2 atau 3 titik control lagi di titik yang diketahui.
titik control cukup ditambahkan pada pojok-pojok peta tersebut.
Kemudian untuk merubah koordinat peta raster sesuai dengan koordinat pada titik
kontrol, klik tombol View Link Table.
Perhatikan angka pada koordinat titik kontrol. Angka yang tertera harus sudah
konsisten. Pada kolom yang sama (X atau Y), angkanya harus memilki keseragaman
unit (ratusan, ribuan, dsb). Jika ada perbedaan yang terlalu mencolok berarti ada
kesalahan pada saat memasukan titik koordinat. Jika semuanya sudah sesuai, pilih
Adjust kemudian centang Auto Adjust.
10
Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kemudian peta akan menghilang dari layar karena berpindah ke posisi koordinat yang
sebenarnya.
Untuk memunculkannya kembali, pada Table of Content klik kanan pada layer peta
lalu pilih Zoom To Layer.
Setelah itu peta akan muncul kembali ke layar.
Zoom In salah satu titik koordinat pada peta, kemudian cocokan dengan koordinat
pada ArcMap.
11
Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Menyimpan Hasil Rektifikasi
Hasil rektifikasi bisa disimpan dalam bentuk file baru. Yaitu dengan klik Toolbar
Georeferencing lalu pilih Rectify.
Ubahlah Cell Size menjadi 5, kemudian tentukan Output Location yaitu foder
tempat menyimpan hasil rektifikasi tersebut. Ubahlah Name dengan
Mojoagung_rektifikasi dan ubahlah Compression Type menjadi .JPEG. Kemudian
klik Save.
12
Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Membuka Data yang akan di digitasi
Buka data raster yang telah di rektifikasi.
Membuat Layer atau Shapefile
Klik menu Catalog pada Toolbars.
13
Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kemudian masukkan pada folder dimana shapefile akan disimpan. Contoh:
E/Semester6/GIS/Arcgis
Klik kanan pada folder yang dipilih, kemudian akan ada banyak pilihan. Klik New
kemudian shapefile.
Kemudian akan muncul kotak dialog Create New Shapefile. Name diganti Vegetasi
dan ganti Feature Type dengan Polygon jika akan membuat suatu bentuk polygon.
14
Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Klik Edit, pada kotak dialog Spatial Reference Properties yang berguna untuk
menentukan sistem koordinat shapefile yang akan dibuat.
Pilih Projected Coordinate Properties, selanjutnya pilih UTM\WGS
1984\Southern Hemisphere
Cari WGS 1984 UTM Zone 49S, kemudian OK.
Layer atau Shapefile baru akan langsung berada di Table of Content.
15
Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Proses selanjutnya adalah digitasi peta.
Membuka Shapefile
Pilih Add Data, kemudian buka folder dimana file shp disimpan kemudian pilih file
vegetasi.shp, pemukiman.shp, bangunan.shp.
16
Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Membuka Data Atribut
Pada Table of Content, klik kanan pada layer vegetasi kemudian pilih Open
Attribute Table