SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN JARINGAN …

10
68 Received June1 st ,2012; Revised June25 th , 2012; Accepted July 10 th , 2012 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN JARINGAN PELANGGAN INDIHOME BERBASIS WEB DI PT. TELKOM CABANG SINGAPARNA Dede Syahrul Anwar, Nanang Suciyono, Yogi STMIK Tasikmalaya Jl. RE. Martadinata No. 272 A Tasikmalaya, (0265) 310830 Jurusan Teknik Informatika, E-mail : [email protected],[email protected], [email protected] Abstrak Indihome merupakan salah satu layanan Triple Play dari Telkom Indonesia yang terdiri dari Internet on Fiber, Interaktif TV(UseeTV) dan telepon rumah. Untuk sebagian besar wilayah Indonesia, indihome akan melayani dengan menggunakan 100% fiber yang artinya hanya berlaku untuk area yang telah tersedia jaringan FTTH (Fiber To The Home). Saat melakukan registrasi untuk permohonan pemasangan baru jaringan Indihome calon pelanggan dapat melakukan registrasi dengan cara datang ke Telkom plaza atau melakukan pertemuan dengan sales namun dalam proses input data calon pelanggan masih banyak data yang tersebar dikarenakan masih menggunakan cara manual. Dengan cara manual seperti ini masih sangat menyulitkan bagi tim pemasangan untuk mengetahui alamat pemasangan yang sesuai dan detail Maka dari itu, diperlukan aplikasi berbasis web dengan fitur tambahan Google Maps API. Dimana Fitur Google Maps API digunakan untuk tim pemasangan dalam mendapat alamat pemasangan yang sesuai dan detail dan Google Maps API juga digunakan untuk pemetaan untuk lokasi-lokasi pelanggan yang sudah terpasang jaringan Indihome. Kata Kunci : Pemetaan, Indihome, Google Maps API Abstract Indihome is one of Triple Play services from Telkom Indonesia consisting of Internet on Fiber, Interactive TV (UseeTV) and home phone. For most parts of Indonesia, indihome will serve by using 100% fiber which means only applies to areas that have available network of FTTH (Fiber To The Home). When registering for new installation request of Indihome network, prospective subscribers can register by coming to Telkom plaza or meeting with sales but in the process of data input of prospective customers is still a lot of data scattered because still using manual way. This manual way is still very difficult for the installation team to find out the exact installation address and details. Therefore, a web-based application with additional features of the Google Maps API is required. Where the Google Maps API feature is used for the installation team in obtaining the appropriate and detailed installation address and the Google Maps API is also used for mapping for customer locations where the Indihome network is installed. Keywords: Mapping, Indihome, Google Maps API

Transcript of SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN JARINGAN …

Page 1: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN JARINGAN …

68

Received June1st,2012; Revised June25th, 2012; Accepted July 10th, 2012

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN JARINGANPELANGGAN INDIHOME BERBASIS WEB DI PT. TELKOM

CABANG SINGAPARNA

Dede Syahrul Anwar, Nanang Suciyono, YogiSTMIK Tasikmalaya

Jl. RE. Martadinata No. 272 A Tasikmalaya, (0265) 310830Jurusan Teknik Informatika,

E-mail : [email protected],[email protected], [email protected]

Abstrak

Indihome merupakan salah satu layanan Triple Play dari Telkom Indonesia yangterdiri dari Internet on Fiber, Interaktif TV(UseeTV) dan telepon rumah. Untuk sebagian besarwilayah Indonesia, indihome akan melayani dengan menggunakan 100% fiber yang artinyahanya berlaku untuk area yang telah tersedia jaringan FTTH (Fiber To The Home). Saatmelakukan registrasi untuk permohonan pemasangan baru jaringan Indihome calon pelanggandapat melakukan registrasi dengan cara datang ke Telkom plaza atau melakukan pertemuandengan sales namun dalam proses input data calon pelanggan masih banyak data yang tersebardikarenakan masih menggunakan cara manual. Dengan cara manual seperti ini masih sangatmenyulitkan bagi tim pemasangan untuk mengetahui alamat pemasangan yang sesuai dandetail Maka dari itu, diperlukan aplikasi berbasis web dengan fitur tambahan Google MapsAPI. Dimana Fitur Google Maps API digunakan untuk tim pemasangan dalam mendapatalamat pemasangan yang sesuai dan detail dan Google Maps API juga digunakan untukpemetaan untuk lokasi-lokasi pelanggan yang sudah terpasang jaringan Indihome.

Kata Kunci : Pemetaan, Indihome, Google Maps API

Abstract

Indihome is one of Triple Play services from Telkom Indonesia consisting of Internet onFiber, Interactive TV (UseeTV) and home phone. For most parts of Indonesia, indihome willserve by using 100% fiber which means only applies to areas that have available network ofFTTH (Fiber To The Home). When registering for new installation request of Indihomenetwork, prospective subscribers can register by coming to Telkom plaza or meeting with salesbut in the process of data input of prospective customers is still a lot of data scattered becausestill using manual way. This manual way is still very difficult for the installation team to find outthe exact installation address and details. Therefore, a web-based application with additionalfeatures of the Google Maps API is required. Where the Google Maps API feature is used forthe installation team in obtaining the appropriate and detailed installation address and theGoogle Maps API is also used for mapping for customer locations where the Indihome networkis installed.

Keywords: Mapping, Indihome, Google Maps API

Page 2: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN JARINGAN …

69

Received June1st,2012; Revised June25th, 2012; Accepted July 10th, 2012

1. PENDAHULUAN

Indihome adalah salah satu produk layanan dari Telkom Group berupa paket layanan

yang terpadu dalam satu paket triple play meliputi layanan komunikasi, data dan entertainment

seperti telepon rumah, internet (Internet on Fiber atau High Speed Internet) dan layanan televisi

interaktif dengan teknologi IPTV (UseeTV). Indihome juga dilengkapi dengan beragam layanan

tambahan (add on) yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan seperti Telepon

Mania, wifi.id seamless, TrenMicro Antivirus, Indihome View (online surveillance camera) dan

masih banyak lagi.

Saat melakukan registrasi untuk permohonan pemasangan baru jaringan Indihome calon

pelanggan harus datang langsung ke Telkom Plaza, melakukan pertemuan dengan sales,

menghubungi 147 atau melalui website Indihome www.indihome.co.id. Walaupun dapat

melakukan registrasi melalui pusat Telkom dengan cara menghubungi 147 atau melalui website

www.indihome.co.id namun pada Telkom Singaparna tidak menggunakan cara tersebut

dikarenakan masih adanya keterbatasan untuk mengakses data pelanggan dan masih adanya

masalah dengan update data jaringan pada website tersebut. Jadi calon pelanggan dapat

melakukan registrasi dengan cara datang ke Telkom plaza atau melakukan pertemuan dengan

sales namun dalam proses input data calon pelanggan masih banyak data yang tersebar

dikarenakan masih menggunakan cara manual. Dengan cara manual seperti ini masih sangat

menyulitkan bagi tim pemasangan untuk mengetahui alamat pemasangan yang sesuai dan

detail.

Maka dari itu, diperlukan aplikasi berbasis web dengan fitur tambahan Google Maps

API. Dimana Fitur Google Maps API digunakan untuk tim pemasangan dalam mendapat alamat

pemasangan yang sesuai dan detail dan Google Maps API juga digunakan untuk pemetaan

untuk lokasi-lokasi pelanggan yang sudah terpasang jaringan Indihome. Berdasarkan beberapa

penelitian terkait yang telah dikumpulkan diantaranya penelitian tentang pemetaan wifi.id di

samarinda berbasis webgis penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Lokasi WIfi.id yang ada di

Samarinda serta Membangun Sistem Informasi Geografis pemetaan Wifi.id di Samarinda [1].

Selanjutnya Penelitian yang dilakukan oleh Puput Lestari tentang “Sistem Informasi Geografis

Berbasis Web untuk Pemetaan Pariwisata Kabupaten Kebumen”. Penelitian ini menjelaskan

tentang pemetaan pariwisata yang ada di Kabupaten Kebumen yang isinya memberikan

informasi kepada pengunjung mengenai lokasi wisata, restoran, serta hotel yang ada di

Kabupaten Kebumen. Dalam penelitian ini admin dapat mengedit data Kecamatan, lokasi, event

sehingga informasi yang ditampilkan akan update dan untuk memperoleh informasi yang ada

dalam web tersebut pengunjung dapat mengisi buku tamu dalam form yang disediakan [2]. Dan

Page 3: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN JARINGAN …

70

Received June1st,2012; Revised June25th, 2012; Accepted July 10th, 2012

yang terakhir penelitian dengan judul Sistem Informasi Geografis Fasilitas Pendidikan Kota

Ternate Berbasis Web. Aplikasi ini menampilkan fasilitas pendidikan yang terdapat di kota

Ternate dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP . Peta yang digunakan untuk

menampilkan informasi spasial berasal dari gambar peta kota Ternate yang telah melalui proses

digitasi [3]. Berdasarkan penjabaran permasalahan diatas maka penulis ingin menyelesaikan

permasalahan tersebut melalui penulisan skripsi ini dengan judul “Sistem Informasi Geografis

Pemetaan Jaringan Pelanggan Indihome Berbasis Web di PT. Telkom Cabang

Singaparna”.

2. METODE PENELITIANMetode perancangan sistem yang digunakan dalam penyusunan Skripsi ini adalah

SDLC (System Development Life Cycle) dengan model Waterfall. SDLC berfungsi untuk

menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara

garis besar terbagi dalam 3 kegiatan, yaitu analisis, desain sistem dan implementasi sistem.

Model Waterfall digunakan untuk menyajikan cara pembuatan perangkat lunak secara

lebih nyata dan membantu mengatasi kerumitan yang terjadi akibat proyek pengembangan

perangkat lunak. Model Waterfall memacu tim pengembang untuk merinci apa yang seharusnya

perangkat lunak lakukan (Mengumukan dan menentukan kebutuhan sistem) sebelum sistem

tersebut di kembangkan. Langkah-langkah yang harus dilkukan pada metodologi Waterfall

adalah sebagai berikut :

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Analisis merupakan tahap awal yang dilakukan dalam mengembangkan sistem. Dalam

analisis ini harus mendapatkan beberapa hal yang dianggap menunjang penelitian yang

dilakukan, seperti mencari permasalahan yang ada, serta pengumpulan data. Proses

pengumpulan kebutuhan di khususkan pada perangkat lunak. Untuk memahami sifat program

yang dirancang, rekayasa perangkat lunak (analisis) harus memahami domain informasi, tingkah

laku, dan antar muka (interface) yang diperlukan.

2. Desain sistem dan perangkat lunak

Proses desain merupakan syarat kebutuhan sebuah perancangan perangkat lunak yang

dapat diperkirakan sebelum membuat koding. Proses ini berfokus pada perancangan struktur

data, struktur perangkat lunak, tampilan antarmuka dan membuat Entity Relationship Diagram,

use case diagram dan relasi antar tabel. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut

software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan

pembuatan sistemnya.

3. Pengkodean

Page 4: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN JARINGAN …

71

Received June1st,2012; Revised June25th, 2012; Accepted July 10th, 2012

Menerjemahkan hasil proses perancangan menjadi sebuah bentuk program yang

dimengerti oleh mesin. Untuk dapat dimengerti oleh mesin (komputer), maka perancangan tadi

harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam

bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap

design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.

4. Pengujian Perangkat Lunak

Tahap pengujian merupakan tahap yang kritis dan mempersentasikan tinjauan ulang

secara keseluruhan terhadap kualitas, desain dan pengkodean. Proses pengujian perangkat lunak

hanya melakukan pengujian dari tampilan luarnya saja dan fokus terhadap fungsionalitas dan

outputnya tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detailnya.

5. Implementasi dan pemeliharaan Sistem

Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat

dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang penulis rancang. Setelah program

yang dirancang telah dites dan tidak ada kesalahan/error, maka program akan di

implementasikan. Perangkat lunak yang sudah di implementasikan kepada pelanggan pasti akan

mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa mengalami kesalahan karena perangkat lunak

harus menyesuaikan dengan lingkungan (sistem operasi baru), atau karena pelanggan

membutuhkan perkembangan fungsional.

Pemeliharaan suatu perangkat lunak diperlukan, termasuk di dalamnya adalah

pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu ketika dijalankan

mungkin saja masih ada error yang tidak ditemukan sebelumnya atau ada penambahan fitur-

fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya

perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat

lainnya, Aktifitas yang terdapat di dalam waterfall tampak pada gambar berikut :

Gambar 1. Model Waterfall.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 5: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN JARINGAN …

72

Received June1st,2012; Revised June25th, 2012; Accepted July 10th, 2012

3.1 Implementasi SistemImplementasi sistem merupakan langkah-langkah atau prosedur yang dilakukan

dalam menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui, untuk menguji, menginstal,dan memulai sistem baru atau sistem yang diperbaiki untuk menggantikan sistem yanglama, sedangkan tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem agarsistem dapat siap untuk dioperasikan. Tahap implementasi sistem terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut ini :1. Menerapkan rencana implementasi2. Melakukan kegiatan implementasi3. Tindak lanjut implementasi

3.1.1 Tujuan ImpelentasiAdapun tujuan-tujuan dari implementasi sistem, yaitu:

1. Mengkaji rangkaian sistem baik dari segi software maupun hardware sebagai saranapengolah data dan penyaji informasi.

2. Menyelesaikan rancangan sistem yang ada dalam dokumen sistem yang baru atau yangtelah disetujui.

3. Memastikan bahwa pemakai dapat mengoperasikan dengan mudah terhadap systemyang baru dan mendapat informasi yang baik dan jelas.

4. Memperhitungkan bahwa sistem telah memenuhi permintaan pemakai yaitu denganmenguji sistem secara menyeluruh.

5. Memastikan bahwa sistem telah berjalan lancar dengan mengontrol dan melalukaninstalasi secara benar.

3.1.2 Implementasi Antarmuka

1. Halaman Login Admin

Gambar 2 Rancangan Halaman Login Admin

2. Halaman Utama Admin

Page 6: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN JARINGAN …

73

Received June1st,2012; Revised June25th, 2012; Accepted July 10th, 2012

Gambar 3 Halaman Utama Admin

3. Halaman Tampil Berita

Gambar 4 Halaman Tampil Berita

4. Halaman Tambah Berita

Gambar 5 Halaman Tambah Berita

5. Halaman Tambah Lokasi

Page 7: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN JARINGAN …

74

Received June1st,2012; Revised June25th, 2012; Accepted July 10th, 2012

Gambar 6 Halaman Tambah Lokasi

6. Halaman Calon Data Pelanggan

Gambar 7 Halaman Calon Data Pelanggan

7. Halaman Utama User

Gambar 8 Halaman Utama User

Page 8: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN JARINGAN …

75

Received June1st,2012; Revised June25th, 2012; Accepted July 10th, 2012

8. Halaman Berita

Gambar 9 Halaman Berita

9. Halaman Form Registrasi

Gambar 10 Halaman Form Registrasi

10. Halaman Suggestions

Page 9: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN JARINGAN …

76

Received June1st,2012; Revised June25th, 2012; Accepted July 10th, 2012

Gambar 11 Halaman Suggestions

11. Halaman Lokasi Pelanggan indihome

Gambar 12 Lokasi Pelanggan indihome

4. KESIMPULAN

Setelah melakukan analisa, perancangan, pembuatan serta pengujian terhadap

pemetaan jaringan pelanggan Indihome berbasis Webgis, maka dapat diperoleh kesimpulan

sebagai berikut:

1. Aplikasi membutuhkan koneksi internet agar dapat berfungsi

2. Aplikasi akan berjalan dengan baik jika latitude dan longitude posisi pengguna sudah

didapatkan secara akurat.

3. Aplikasi ini menampilkan peta yang dapat menunjukkan dimana posisi pengguna, posisi

lokasi pelanggan dan menunjukkan rute yang harus dilewati petugas agar sampai pada lokasi

pelanggan yang dituju.

5. SARAN

Dalam pembuatan dengan memanfaatkan peta online sistem informasi geografis

pemetaan jaringan pelanggan Indihome masih banyak kekurangan,oleh karena itu penulis

ingin memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Dalam pengembangan pemanfaatan peta online sistem informasi geografis pemetaan

jaringan pelanggan indihome ini dapat ditambahkan platform buat aplikasi di Android

2. Sistem informasi geografis pemetaan jaringan pelanggan indihome ini dapat

dikembangkan dengan menambahkan fitur ratings yaitu wilayah yang paling banyak

pengguna yang berlangganan Indihome.

DAFTAR PUSTAKA

Page 10: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN JARINGAN …

77

Received June1st,2012; Revised June25th, 2012; Accepted July 10th, 2012

[1] S Rizal, D Nataniel, C Bambang, 2017, Pemetaan WIFI.ID disamarinda Berbasis WebGis,Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Vol.2,No.1 Maret.

[2] L Puput, I Edi, Sistem Informasi Geografis Berbasis Web untuk Pemetaan PariwisataKabupaten Kebumen, Jurnal STMIK El Rahma, Yogyakarta

[3] Rajak, Siska, 2010, Sistem Informasi Geografis Fasilitas Pendidikan Kota TernateBerbasis Web, Skripsi S-1 Universitas Ahmad Dahlan.

[4] M Salahudin, Modul Pembelajaran pemrograman berorientasi objek. Bandung: Modula,2010.

[5] Eddy, Prahasta, Ir, MT. (2002) Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis,Bandung , Informatika Bandung.

[6] Denny Charter, Irma Agtrisari, Desain dan Aplikasi GIS, Geographic Information System,2003. Jakarta. P.T. Gramedia.

[7] Peranginangin, Kasiman. 2006. Aplikasi WEB dengan PHP dan MySQL, Yogyakarta: Andi.

[8] Abdul Kadir. 2008. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta :Andi.

[9] Dwi Prasetyo, Didik. 2003, Tips dan Trik Kolaborasi PHP dan MySQL untuk membuatweb database yang interaktif, Elex Media Komputerindo: Jakarta.

[10] Gunadi, Suhendar Hariman, Visual Modelling Menggunakan UML dan Rational Rose.Informatika.

Bandung. 2006.

[11] A. S, Rosa dan M.Shalahudin, Rekayasa Perangkat Lunak terstuktur dan berorientasiobjek. Bandung: Informatika. 2013.

[12] Prahasta, Eddy. (2001), Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis, Bandung ,Informatika Bandung.

[13] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2009.