SISTEM INFORMASI BOOKING EVENT DI MONUMEN KAPAL …
Transcript of SISTEM INFORMASI BOOKING EVENT DI MONUMEN KAPAL …
87
SISTEM INFORMASI BOOKING EVENT DI MONUMEN KAPAL SELAM BERBASIS
WEBSITE
Wahyu Ari Saputro, Anang kukuh Adisusilo
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
[email protected], [email protected]
Abstrak
Semakin banyaknya band indie di Surabaya yang bermunculan dengan genre musik mereka masing
masing membuat persewaan tempat event musik menjadi sasaran untuk mempublikasikan hasil karya musik
mereka dengan mengadakan konser musik salah satunya di event musik monkasel. Namun kebanyakan persewaan
event musik yang masih menggunakan sistem booking dengan proses manual yang terkadang menyulitkan para
calon pelanggan yang tidak mengetahui jadwal kosong dikarenakan harus datang langsung ke monkasel ataupun
melalui telepon dan juga admin terkadang tidak ada di tempat. Untuk itu diperlukan media komunikasi untuk
memudahkan para calon pelanggan dimana pemilik event musik monkasel dapat dengan mudah mencari jadwal
event yang kosong dan dapat langsung menginformasikan kepada pelanggan sekaligus untuk mempromosikan
pada masyarakat khususnya para musisi di Surabaya
Kata Kunci : website, monkasel, booking, event.
Abstract
More indie bands in Surabaya that have appeared with the genre of music they each make rental of music was subjected to publish the results of their musical works by holding a music concert in one of the musical events Monkasel. However, the majority of music events lease that still use booking system with a manual process that is sometimes difficult for potential customers who do not know the schedule is empty because it comes directly to Monkasel or over the phone and also admin sometimes not in place. It required a medium of communication to facilitate prospective customers Monkasel music event where owners can easily search for a schedule of events is empty and can directly inform the customer as well as to promote the public, especially the musicians in Surabaya.
Keywords : website, monkasel, booking, event.
88
1. LATAR BELAKANG
Pada saat ini, musik banyak digandrungi oleh orang orang khususnya para remaja, bahkan anak
anak dibawah umur 5 tahun pun sudah banyak mengenal dan dapat memainkan beberapa alat musik
seperti, gitar, piano, drum, dan alat alat musik lainnya. Tidak heran jika banyak band band pendatang
baru bermunculan di blantika musik.
Para pelaku bisnis persewaan tempat event pun tak hanya tinggal diam, mereka saling bersaing dalam
memfasilitasi bakat bakat terpendam para pecinta musik tersebut dengan membuka persewaan tempat
event musik. Namun kebanyakan persewaan event musik masih menggunakan sistem dengan proses
manual yang terkadang menyulitkan para pelanggan. Salah satunya seperti yang terjadi di pembookingan
tempat event monkasel, para calon pelanggan tidak bisa mengetahui jadwal event yang kosong serta
informasi tetang harga dan perlengkapan alat musik apa saja yang disediakan oleh pihak monkasel
dikarenakan kita harus dating langsung ke monkasel ataupun melalui telepon, itupun admin juga terkadang tidak ada di tempat.
Dari permasalahan tersebut, diperlukan sistem informasi booking event monkasel berbasis website
agar pelanggan dapat langsung mengetahui informasi mengenai persewaan tempat event di monkasel dan
bisa saling share event (acara). Ataupun lagu ke sesama pelanggan di halaman forum yang saya sediakan
sekaligus pihak monkasel juga dapat mempromosikan tentang persewaan event musik monkasel kepada
masyarakat luas. Karena dengan menggunakan website, pihak monkasel dapat memberikan informasi
yang diperlukan oleh pelanggan tanpa harus datang terlebih dahulu ke monkasel serta dapat
mempermudah dan mempercepat proses pemesanan tempat event musik di monkasel.
Pada penelitian ini akan dibangun sebuah sistem informasi berbasis website yang berfungsi untuk
membantu dalam meningkatkan kemudahan proses booking tempat event dimonkasel.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah kumpulan / group / komponen apapun baik phisik yang saling berhubungan satu
sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. Terdapat dua kelompok
pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang
menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan sistem sebagai berikut ini : “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
procedure-prosedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem
sebagai berikut ini : “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu”
Kedua kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara
pendekatannya. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan elemen-elemen atau komponen-
komponen atau susbsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak
diterima, karena kenyataanya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem bagian.
Sebagai misal, sistem akuntansi dapat terdiri dari beberapa subsistem-subsistem, yaitu subsistem
akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi penggajian, subsistem
akuntansi biaya dan lain sebagainya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem
sebagai berikut : ”Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu” Kedua kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda
adalah cara pendekatannya. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan elemen-elemen atau
komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih
banyak diterima, karena kenyataanya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem
bagian.. Sebagai misal, sistem akuntansi dapat terdiri dari beberapa subsistem-subsistem, yaitu subsistem
akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi penggajian, subsistem
akuntansi biaya dan lain sebagainya. [1]
89
2.2 Sistem Informasi Berbasis Website
Sistem Informasi Berbasis Website adalah suatu sistem penghasil informasi yang mendukung
sekelompok manajer dengan memanfaatkan teknologi web (Adies, 2016). Jika dijabarkan menurut
jenisnya maka Si berbasis website dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Website sebagai software.
2. Software adalah komputer program atau kumpulan dari komputer program ditambah kumpulan
material seperti dokumentasi yang digunakan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Website yang
sederhana hanya berisi koleksi dokumen yang dapat diambil dari remote server.
3. Static Web Sites
Bentuk yang paling sederhana. Website hanya merupakan koleksi dari halaman yang statis dibuat
dengan HTML, yang dihubungkan dengan menggunakan links. Satu satunya aspek software yang
dimiliki adalah interaktivitas yang disediakan untuk menghubungkan antar halaman dan berpindah
halaman dengan menggunakan links.
Dalam era aplikasi yang berbasis website, pembuat sistem berbasis website sama dengan sistem
yang berbasis aplikasi desktop biasa atau aplikasi client atau server. Misal: Aplikasi Google Earth,
Google Office.[2]
2.3 Pengertian Sistem pemesanan tempat event musik
Dalam sistem pemesanan event musik, yang dilakukan pertama kali oleh pelanggan yaitu
pelanggan menghubungi pihak pemilik tempat event untuk mengetahui jadwal event yang diinginkan
sedang kosong ataupun sudah terisi. Setelah mendapatkan informasi yang sudah diinginkan dan sepakat
pada tanggal yang telah dipilih, pelanggan melakukan booking dengan membayar DP atau membayar
penuh pada pihak pemilik tempat event.
Dapat disimpulkan bahwa sistem pemesanan/booking adalah suatu proses dimana dua orang atau
lebih antara pelanggan dan produsen yang melakukan suatu perjanjian tertentu yang bertujuan untuk
menguntungkan satu sama lain. Pihak pelanggan melakukan pemesanan/ booking terhadap jasa atau
produk yang ditawarkan oleh
produsen tergantung dengan sistem yang telah dibuat oleh pihak produsen. Sedangkan pihak produsen
jasa atau produk menyiapkan fasilitas atau produk yang telah disepakati oleh pelanggan. [3]
2.4 Sistem booking berbasis website
Sistem booking berbasis webiste adalah sistem yang mempermudah user atau pelanggan dalam
melakukan proses pemesanan (booking) dengan admin. User dan admin saling berhubungan secara aktif
dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
User atau member dapat melakukan booking dimana saja dan kapan saja tanpa harus datang terlebih
dahulu ke lokasi persewaan tempat event. User atau member juga dapat mengecek jadwal event yang
data datanya telah dipersiapkan oleh admin. [3]
2.5 Pengertian Event Musik
Pengertian event musik ditinjau dari sudut pelanggan seorang musisi, sebagai berikut:
Event musik dapat berarti sebagai suatu kegiatan/acara musik dalam suatu ruangan maupun luar
ruangan, dimana akan ada penampilan dari band band yang sudah diersiapkan untuk mempublikasikan
hasil karya musik ciptaan mereka masing masing untuk diperdengarkan kepada para penonton maupun fans. [4]
3. METODE PENELITIAN
Berikut ini adalah pola pikiran si penulis :
90
3.1 Diagram Alir
Untuk membantu dalam penyusunan penelitian ini, maka perlu adanya diagram alir yang jelas setiap
tahap-tahapnya. Diagram alir ini merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam
penyelesaian yang akan dibahas. (ADMIN, 2016) Diagram alir penelitian terlihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 1.1 Diagram Alir
3.2 Wawancara dan pengamatan
Tahap awal meliputi pengamatan langsung dari Monumen Kapal Selam Surabaya mengenai
pengenalan sistem booking event online. Wawancara dilakukan kepada pelanggan yang ingin
membooking tempat event di monkasel.
1. Analisa masalah
Merumuskan konsep sistem booking event online untuk memudahkan para calon pelanggan
mengetahui jadwal event yang kosong. Serta kebutuhan user dan kebutuhan sistem yang dibutuhkan
untuk merancang sistem booking event online.
a. Analisis sistem dilakukan untuk mengetahui kebutuhan data, kebutuhan user, dan kebutuhan sistem.
Data utama pada aplikasi ini digunakan untuk mengenalkan booking event online kepada masyarakat
khususnya di kota surabaya.
b. Terkait dengan kebutuhan, ada dua poin penting yaitu user interface dan jadwal event.
Booking event akan diterima apabila jadwal yang diinginkan telah kosong dan pelunasan diharuskan 2
minggu dengan toleransi 3 hari sebelum hari H, setelah pelunasan maka tanda terima otomatis diberikan
berupa print out.
c. Website ini berisi tampilan tentang jadwal event dan pembayaran dilakukan secara manual.
4. PERANCANGAN SISTEM
Dalam perancangan sistem ini pertama peneliti akan membuat sistem yang menjelaskan terdapat input
yaitu berupa daftar member pembooking event musik, dari data member tersebut diperoleh beberapa
informasi yang akan mempermudah member yang ingin mendaftar sebagai penyelengara event
Dalam perancangan sistem penelitian yang kedua di buat suatu perancangan basis data diantaranya
terdapat tabel member, tabel rincian paket booking, tabel daftar booking, tabel registrasi, dan tabel Admin
dari pihak monkasel. Dalam masing-masing tabel terdapat atribut masing-masing, serta terdapat
relationship berupa melayani, memiliki, dan melakukan transaksi. member akan mendaftar dan
menyelenggarakan sebuah event musik. Selanjutnya akan di tangani oleh pengurus admin. Selain itu
setiap member dapat memesan kuota kursi dan backdrop.
91
4.2 Pembuatan interface antarmuka aplikasi
Tahap berikutnya dari SDLC setelah tahap perancangan sistem adalah tahap pembuatan interface
aplikasi. Tahap pembuatan interface bertujuan untuk membuat tampilan aplikasi apa yang diinginkan
oleh user atau pengguna aplikasi.
4.3.2 Flowchart Halaman Admin
Gambar 1.2 Halaman Admin
4.3.3 Flowchart Halaman Member
Gambar 1.3 Flowchart member
92
4.3 DFD Level 0
DFD level 0 menghasilkan dua belas proses member: data booking event member, info jadwal event, notifikasi jadwal tampil, data registrasi member, account member, data login. Admin: verifikasi booking, member registrasi, konfirmasi booking, verifikasi login, data jadwal event, konfirmasi registrasi.
Gambar 1.4 DFD level 0
Pada gambar 3.3 DFD level 0 ini terdapat beberapa proses yang terjadi seperti : Member mengirim
data register anggota ke sistem, admin menerima register anggota dari sistem, admin memberikan
konfirmasi register, member menerima account member untuk login ke sistem, member menginputkan
data login ke sistem, admin memberikan konfirmasi registrasi login, admin memberikan data jadwal
member, member menerima info jadwal member dari sistem, member menginputkan data rencana
member ke sistem (data rencana member sudah mencangkupi jadwal member beserta data profil
member), admin memberikan data pembayaran berupa struk nota print yang harus dilunasi 3 hari sebelum hari H.
4.4 DFD Level 1
DFD Level 1 merupakan hasil dari decompose dari DFD Level 0 dalam melakukan mengelola transaksi, dan memproses data member, prosesnya yaitu: Proses mengelolah data member dan menyimpan ke database member.
Gambar 1.5 DFD level 1
93
Pada gambar 1.5 DFD level 1 ini terdapat beberapa proses transaksi yang terjadi yaitu member mengirim
data registrasi anggota dan data member diproses untuk di simpan didatabase anggota dan memberikan informasi
registrasi anggota ke admin, admin mengkonfirmasi registrasi untuk diproses data member lalu memberikan
account member ke member disimpan ke database registrasi, member menginputkan data login, untuk dikelola
transaki kemudian memberikan verifikasi rencana member ke admin, admin mengonfirmasi proses transaksi untuk
memberi jadwal member ke member, admin mengofirmasi login ke proses transaksi dan admin mengirim data
jadwal member ke proses transaksi, data master registrasi ingin melihat registrasi anggota ke proses transaksi.
4.5 DFD level 2 proses data master
DFD level 1.1 ini merupakan hasil dari decompose dari DFD level 2 dari proses data master yaitu pelanggan
mengisi data agar masuk ke sistem, lalu data dari sistem dilihat oleh admin untuk menentukan proses dari booking tersebut, apakah lunas atau batal.
Gambar 1.6 proses data master
4.6 DFD level 2 proses booking DFD Level 2.1 merupakan hasil dari decompose dari DFD Level 1 member melakukan registrasi ke admin
dan member menyimpan data anggota dengan memiliki acount member, prosesnya yaitu: Proses mengelolah data member.
Gambar 1.7 proses melakukan booking
Pada gambar 1.7 DFD level 2.1 ini terdapat beberapa proses data member yaitu, member registrasi data
anggota untuk melakukan registrasi setelah itu registrasi anggota mengirim data ke admin, admin mengonfirmasi
registrasi kevalidasi register untuk menyimpan data registrasi ke database registrasi yang isisnya menyimpan data
anggota, data anggota memberi account member ke member, menyimpan data anggota simpan data anggota ke
database anggota.
94
4.7 CDM Proses Booking
Gambar 1.8 CDM Proses Booking
Gambar 1.8 merupakan CDM dari proses booking dimana member dapat melihat dan melakukan transaksi tergantung dari jenis paket yang dipilih
4.8 PDM
Gambar 1.9 Proses Booking
Gambar 1.9 merupakan PDM dari proses booking dimana member dapat melihat dan melakukan transaksi
tergantung dari jenis paket yang dipilih. Dan dari proses tersebut menghasilkan member id dan id booking untuk pelanggan tersebut.
95
5. IMPLEMENTASI DAN UJI COBA
5.1 Halaman Beranda
Gambar 5.1 Beranda
Pada gambar 5.1 merupakan halaman beranda sebelum login, karena tampilan tersebut menggunakan html
5, maka user dapat melihat halaman tersebut meskipun belum mempunyai akun. Di dalam halaman beranda
terdapan button beranda, profil, galeri, jenis paket dan kontak.
1.2 Halaman Transaksi
Gambar 5.2 Halaman Transaksi
Pada gambar 5.2 merupakan halaman untuk memilih jenis paket dengan menginputkan nama, email, alamat,
jenis paket serta backdrop, tgl dan lama sewa.
5.3 Halaman Daftar Booking
Gambar 5.3 Halaman Daftar Booking
Pada gambar 5.3 merupakan halaman daftar booking, yang berfungsi untuk menampilkan siapa saja member yang sudah membooking.
5.4 Halaman Daftar Pemesan
Gambar 5.4 Halaman Daftar Pemesan
96
Gambar 5.4 merupakan halaman daftar pemesan dimana pelanggan dapat melihat seluruh nama, tanggal, lama
sewa dan status dari jadwal booking pelanggan lainnya.
5.5 Halaman Data Jenis Paket Admin
Gambar 5.5 Hamalan Data Jenis Paket Admin
Pada gambar 5.5 merupakan halaman data jenis paket admin, yang letaknya di button data jenis paket. di
halaman ini akan mucul jenis paketan beserta harga, dan di kolom aksi, admin dapat mengedit, menambah maupun menghapus jenis paket yang diinginkan.
5.6 Halaman Data Member Admin
Gambar 5.6 Halaman Data Member Admin
Pada gambar 5.6 merupakan halaman data member admin, yang letaknya di button data member. Admin
dapat menghapus data member yang sudah membooking.
5.7 Halaman Data Booking Admin
Gambar 5.7 Halaman Data Booking Admin
97
Pada gambar 5.7 merupakan halaman Data Booking Admin, yang letaknya di Button Data booking. di
halaman ini admin bisa melihat data booking pelanggan dan jika sudah pelunasan sudah dilakukan, admin tinggal menekan button lihat nota untuk dberikan kepada pelanggan.
5.8 Halaman Kotak Pesan dan Saran Admin
Gambar 5.8 Halaman Kotak Pesan dan Saran Admin
Pada gambar 5.8 merupakan halaman kotak pesan dan saran admin. Dimana admin dapat melihat saran atau masukan dari para pelanggan yang sudah terdaftar.
5.9 Halaman Ganti Password Admin
Gambar 5.9 Halaman Ganti Password Admin
Pada gambar 5.9 merupakan halaman ganti password admin yang letaknya di button ganti password di kolom manajemen admin, berfungsi agar admin dapat mengubah kata sandi
98
5.10 Halaman Lihat Nota Admin
Gambar 5.10 Halaman Lihat nota admin
Pada gambar 5.10 merupakan halaman lihat nota admin. Berfungsi untuk tanda jadi setelah pelunasan sudah dilakukan 3 hari sebelum hari H.
5.11 Uji Coba Halaman Booking
Gambar 5.11 Halaman Booking
Skenario Pengujian : Masuk ke halaman booking lalu isi kebutuhan data seperti pada gambar 5.11.
Hasil yang diharapkan : Sistem akan mengakses ke halaman daftar booking.
Gambar 5.12 Halaman Daftar Booking
Kesimpulan : Sistem mengakses halaman daftar booking seperti pada gambar 5.12 dan sesuai harapan.
5.12 Uji Coba Halaman Dashboard Admin
99
Gambar 5.13 Halaman Dashboard Admin
Skenario pengujian : Masuk ke halaman dashboard Admin seperti pada gambar 5.13.
Hasil yang diharapkan : Sistem akan mengetahui status member.
Gambar 5.14 Halaman Data Booking
Kesimpulan : Sistem akan mengetahui status member siapa saja yang telah terdaftar seperti pada gambar 5.14 dan sesuai harapan.
5.13 Uji Coba Status Member Terdaftar
Gambar 5.15 Halaman Status Pembayaran
Skenario pengujian : Admin mengonfirmasi member yang mendaftar
Hasil yang diharapkan : member mengetahui status member setelah melakukan pelunasan pada pihak admin. 1
Jan – Jun 2017, 11 -
Gambar 5.16 Halaman Nota Transaksi
Kesimpulan : sistem mengakses cetak print out nota transaksi member untuk bukti status member setelah
melakukan pelunasan seperti pada gambar 5.16 dan sesuai harapan.
6. KESIMPULAN DAN SARAN
100
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan analisa yang dilakukan Uutuk Pembuatan sistem informasi booking event monkasel di
Surabaya yang bertempat di Jl. Pemuda No.39, Embong Kaliasin, Genteng, Kota SBY, Jawa Timur 60271. Maka
dapat diambil kesimpulan adalah sebagai berikut :
1. Sistem Informasi di monkasel untuk mengetahui rencana member dalam hal booking event.
2. Sistem informasi di monkasel untuk mengetahui rincian data member yang di inputkan pada sistem.
3. Sistem informasi di Monkasel untuk mengetahui status pada member apabila terjadi pembatalan booking.
4. Sistem informasi di monkasel untuk mempermudah admin melakukan cetak data member yang sudah
terdaftar.
5. Dari Hasil uji coba Pengguna, Sistem ini sudah mencapai target yang di harapkan tetapi masih ada beberapa
fitur yang harus ditambahkan.
6.2 Saran
Adapun sistem yang dibuat masih terdapat banyak kekurangan. Bagi yang akan mengembangkan website ini
saran dari penulis adalah :Penulis menyadari sistem ini perlu pengembangan yang lebih lanjut agar sistem ini
benar-benar menjadi sistem yang dapat mempermudah pengguna. Dalam pengembangannya, diharapkan sistem
ini mampu dikembangkan menjadi sistem yang dapat di gunakan untuk lebih mengoptimalkan penggunaan sistem,
dianjurkan untuk melatih dan membimbing user atau pelatih maupun pengurus. Perlunya peningkatan sistem yang
sudah ada sampai memenuhi kebutuhan yang diperlukan. Desain interface sistem yang menarik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
[1] ARIF, M. (2015, oktober 14). about.me/arifashkaf. Retrieved januari 12, 2017, from ARIF_ASKHAF
everything.know:https://arifashkaf.wordpress. com/2015/10/14/pengertian-sistem-dan-contohnya-softskill/
[2] Adies. (2016, september 13). http://phpdanmysql.com/author/adies/. Retrieved januari 12, 2016, from KTZ Freaky: http://phpdanmysql.com/pengertian-sistem-informasi-berbasis-website/
[3] manabacommunication. (2013, oktober 1). Manaba Communication. Retrieved januari 12, 2017, from
manabacommunication.blogspot.co.id/: http://manabacommunication.blogspot.co.id/2 013/10/pengertian-
sistem-kerja-event-organizer.html
[4] Karina, A. (2013, november 2). ueu6019.weblog.esaunggul.ac.id/author/anind ya-karina/. Retrieved januari
12, 2017, from weblog.esaunggul.ac.id: http://ueu6019.weblog.esaunggul.ac.id/categor y/event-organizing/
101
APLIKASI PENCARIAN LOKASI RUMAH SAKIT DI SURABAYA MENGGUNAKAN GPS
BERBASIS ANDROID
Mohamad Zulkifli Pakaya1, Maslihah2
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
1Mohamad Zulkifli Pakaya, [email protected]
2Maslihah, [email protected]
Abstrak
Saat ini mobile phone tidak hanya difungsikan sebagai alat komunikasi suara atau pesan saja. perangkat
mobile phone sudah menyediakan layanan Global Positioning System (GPS).pengguna dapat
mengetahui posisi secara real time dan mencari tempat tertentu dengan memanfaatkan teknologi ini.
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menghasilkan suatu aplikasi mobile yaitu Pencarian
Lokasi Rumah Sakit di Surabaya. Dalam penginstalan aplikasinya penulis menggunakan sistem operasi
mobile android.Aplikasi terintegrasi dengan layanan Google Maps dalam penentuan rute antara user
dengan lokasi Rumah Sakit.
Kata Kunci : Rumah Sakit, GPS, Android
Abstract
Nowadays mobile phones are not only used as a means of voice communication or messages only.
mobile phone devices already provide services for the Global Positioning System ( GPS ) .Users can
know the position in real time and find a specific place to utilize this technology . The purpose of this
paper is to provide a mobile application that search Location Hospital in Surabaya . In its application
installation authors using android.Aplikasi mobile operating system is integrated with Google Maps in
determining the route between user and the location of Hospital
Keywords : Hospital, GPS, Android
102
I. PENDAHULUAN
Surabaya adalah Ibu Kota Propinsi Jawa Timur.Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan,
industri, pendidikan dan kesehatan di Jawa Timur. Salah satu bidang yang sangat penting untuk
sebuah kota besar yaitu kesehatan. Rumah Sakit mempunyai peranan penting pada bidang kesehatan
dan berperan dalam menunjang kelangsungan hidup masyarakat agar sehat dan sejahtera.
Menurut WHO rumah sakit adalah keseluruhan dari organisasi dan medis, yang berfungsi
memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat baik kuratif maupun rehabilitatif,
dimana output layanannya menjangkau pelayanan keluarga dan lingkungan.
Terdapat banyak Rumah Sakit di Surabaya dengan berbagai tipe atau kelas. Ketepatan dalam
memilih jenis rumah sakit dan juga jarak tempuh yang dibutuhkan sangat penting sekali bagi
masyarakat Surabaya serta masyarakat pendatang mengingat kota Surabaya yang cukup luas.
Sehingga dibutuhkan sebuah aplikasi pencarian lokasi berbasis GPS yang dapat memberikan
informasi mengenai alamat, website, rute, serta lokasi rumah sakit.
Berdasarkan masalah diatas, maka dalam penelitian ini penulis akan membuat suatu aplikasi
yang dapat membantu memberikan informasi rumah sakit di wilayah Surabaya dengan berbagai
informasi penting, yang dapat membantu masyarakat setempat maupun pendatang ke Surabaya.
Sehingga pengguna mengambil judul “ Aplikasi pencarian lokasi rumah sakit di Surabaya
menggunakan GPS berbasis Android.”
II. LANDASAN TEORI
2.1 Rumah Sakit
Berdasarkan Permenkes RI Nomor 986/Menkes/Per/11/1992 pelayanan rumah sakit umum
pemerintah Departemen Kesehatan dan Pemerintah Daerah diklasifikasikan menjadi kelas atau tipe
A,B,C,D dan E (Azwar,1996):
2.2 (GPS) Global Positioning System
Menurut Greg Pendelton( 2002), GlobalPositioning System (GPS) adalah sistem navigasi
satelit yang menyediakan pelacakan posisi dan pengaturan waktu kepada pengguna.
2.3 DatabaseSQLite
Menurut Jay A. Kreibich (2010,12) SQLite yaitu paket perangkat lunak yang bersifat public
domain yang menyediakan sistem manajemen basis data relasional atau RDBMS. Kata ‘Lite’ pada
SQLite tidak menunjuk pada kemampuannya, melainkan menunjuk pada sifat dari SQLite, yaitu
ringan dalam penggunaannya.
SQLite memiliki fitur-fitur sebagai berikut :
1. Tidak memerlukan server
2. Single File Database
3. Zero Configuration
4. mbedded Device Support
5. Fitur-fitur yang unik
6. Compatible License
7. Highly reliable
103
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Sistem
3.1.1 Arsitektur Sistem
Arsitektur Sistem yang akan dibuat seperti pada gambar 4.1, dimana aplikasi akan
diimplementasikan pada mobile Android dan aplikasi ini membutuhkan internet untuk
menampilkan map. Map yang ditampilkan diambil dari server google.
Gambar 3.2 Arsitektur Sistem
3.1.2 Rancangan Sistem
Rancangan Sistem yang dibuat menggunakan Unified Modelling Language (UML) yang
terdiri dari Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Deployment Diagram dan
User Interfaces.
1. Use Case Diagram
Sistem yang akan dibuat hanya memiliki satu actor saja yaitu User. Dimana user dapat
menjalankan beberapa aktivitas yaitu Lihat Peta, Tipe Rumah Sakit, Detail Rumah Sakit,
Peta Rumah Sakit, Lokasi Rumah Sakit dan Exit.
Gambar 3.3 Use Case Diagram
2. Activity Diagram
104
Pada Activity Diagram menggambarkan alur system yang akan dibuat. Dimana Akctivity
Diagram ini menjelaskan proses pada saat user membuka aplikasi sampai aplikasi
menampilkan peta lokasi Rumah Sakit.
Gambar 3.4 Activity Diagram
3. Class Diagram
Pada Gambar 4.4 merupakan Class Diagram dari system yang akan dibuat, Class
Diagram menggambarkan kelas atau paket – paket dalam system yang saling
berhubungan.
Gambar 3.5 Class Diagram
4. Deployment Diagram
Gambaran Processor dan Device yang digunakan pada aplikasi ini, dan merupakan
pendukung untuk melakukan Deployment untuk kelanjutan aplikasi, dapat digambarkan
pada gambar dibawah ini :
Gambar 3.6 deployment diagram
105
5. User Interfaces
Interface merupakan tampilan dari suatu program aplikasi yang merupakan alat sebagai
media komunikasi antara program dengan pengguna. Aplikasi yang dibangun diharapkan
menyediakan interface yang mudah dipahami oleh pengguna.
1. Home
Tampilan Home merupakan tampilan utama dari aplikasi yang dibuat, terdapat
beberapa pilihan sub menu, Rumah Sakit A, Rumah Sakit B, Rumah Sakit C.
Gambar 3.7 Rancangan Tampilan Home
i. Rumah Sakit A
Rumah Sakit A akan muncul setelah kita memilih sub menu Rumah Sakit A pada
tampilan Home. Pada Menu ini terdapat daftar rumah sakit tipe A yang bisa kita pilih.
Gambar 3.8 rancangan Rumah Sakit A
ii. Rumah Sakit XYZ
XYZ merupakan nama rumah sakit yang telah kita pilih pada tampilan Rumah Sakit
A, pada tampilan ini kita dapat melihat lokasi rumah sakit pada map, nama, jenis,
kelas dan no telp rumah sakit.
106
Gambar 3.9 rancangan Rumah Sakit XYZ
3.1.3 Desain Basis Data
Desain Basis Data merupakan rancangan basis data pada aplikasi yang akan dibuat. Aplikasi
ini memiliki tiga basis data yang berupa table, yang terdiri dari tbl_rsA, tbl_rsB, dan
tbl_rsC.
a. tbl_rsA
tbl_rsA merupakan basis data dari Rumah Sakit tipe A.
dimana “id” merupakan primary key
Table 3.1 table rsA
107
IV. IMPLEMENTASI
4.1 Implementasi Sistem
4.1.1 Implementasi Home
Tampilan Home yang merupakan tampilan utama dari aplikasi pencarian lokasi rumah sakit
di Surabaya, dimana tampilan Home ini langsung menampilkan lokasi daftar rumah sakit pada
map. Pada halaman ini Aplikasi menampilkan lokasi rumah sakit berdasarkan tipe, yang
dibedakan dengan warna pada simbol rumah sakit tersebut. Kita dapat melihat informasi
rumah sakit dengan mengklik simbol rumah sakit tersebut.
108
Gambar 4.1 implementasi Home
4.1.2 Implementasi pilihan menu
Pada halaman ini aplikasi menggunakan sliding menu, dimana pilihan menu akan muncul dari
samping layar Android. Pada halaman ini terdapat beberapa menu pilihan, diantaranya Rumah
Sakit tipe A, B, E dan exit.
Gambar 4.2 Implementasi pilihan menu
4.1.3 Implementasi Rumah Sakit Tipe A
Rumah Sakit Tipe A merupakan rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan
kedokteran spesialis luas oleh pemerintah, rumah sakit tipe A ditetapkan sebagai tempat
pelayanan rujukan tertinggi.
Setelah kita memilih menu Rumah Sakit Tipe A pada halaman sebelumnya, selanjutnya
kita akan dibawa ke halaman Rumah Sakit A, dimana pada tampilan ini terdapat daftar Rumah
Sakit Tipe A di Surabaya yang dapat kita pilih. Ketika kita memilih salah satu dari daftar
rumah sakit tersebut, kita akan dibawa pada tampilan selanjutnya.
109
Gambar 4.3 Implementasi Rumah Sakit tipe A
4.1.4 Implementasi Rumah Sakit Tipe B
Setelah kita memilih menu Rumah Sakit Tipe B pada halaman sebelumnya, selanjutnya kita
akan dibawa ke halaman Rumah Sakit B, dimana pada tampilan ini terdapat daftar Rumah
Sakit Tipe B di Surabaya yang dapat kita pilih. Ketika kita memilih salah satu dari daftar
rumah sakit tersebut, kita akan dibawa pada tampilan selanjutnya.
Gambar 4.4 Implementasi Rumah Sakit Tipe B
4.1.5 Implementasi Rumah Sakit Tipe E
Rumah sakit ini merupakan rumah sakit khusus.misalnya rumah sakit jiwa, rumah sakit kusta,
rumah sakit jantung, rumah sakit ibu dan anak. Setelah kita memilih menu Rumah Sakit Tipe
E pada halaman sebelumnya, selanjutnya kita akan dibawa ke halaman Rumah Sakit E,
dimana pada tampilan ini terdapat daftar Rumah Sakit Tipe E di Surabaya yang dapat kita
pilih. Ketika kita memilih salah satu dari daftar rumah sakit tersebut, kita akan dibawa pada
tampilan selanjutnya.
110
Gambar 4.5 Implementasi Rumah Sakit Tipe E
4.1.6 Implementasi Detail Rumah Sakit
Halaman ini merupakan tampilan informasi rumah sakit, setelah kita memilih salah satu
rumah sakit pada menu sebelumnya.Pada tampilan ini terdapat informasi Rumah Sakit seperti
Nama, Alamat, Tipe Rumah Sakit, no telp dan beberapa informasi lainnya.Untuk melanjutkan
ke tampilan selanjutnya, kita dapat memilih symbol panah.
Gambar 4.4 Implementasi Detail Rumah Sakit
4.1.7 Implementasi Lokasi Rumah Sakit Premier Surabaya.
Ini merupakan tampilan dari lokasi rumah sakit Premier Surabaya, dimana pada halaman ini
dapat menampilkan lokasi rumah sakit, dan rute dari lokasi pengguna. Lokasi pengguna
ditandai dengan simbol biru muda, rutenya ditandai dengan warna biru tua, dan lokasi rumah
sakit ditandai dengan simbol berwarna merah.
111
Gambar 4.5 Implementasi Lokasi Rumah Sakit
4.1.8 Source Code untuk menampilkan map
Gambar 4.6 Sourcecode Maps
Gambar diatas merupakan perintah yang digunakan untuk menampilkan map.
4.1.9 Database Rumah Sakit tipe A
Gambar 4.7 Database Rumah Sakit tipe A
112
Gambar diatas merupakan Database Rumah sakit tipe A, dimana pada table tersebut terdapat data
berupa koordinat lokasi rumah sakit, nama, tipe, alamat dll. Database yang digunakan pada aplikasi
ini yaitu SQLite.
4.1.10 Database Rumah Sakit tipe B
Gambar 4.8 Database Rumah Sakit tipe B
Gambar diatas merupakan Database Rumah sakit tipe B, dimana pada table tersebut terdapat data
berupa koordinat lokasi rumah sakit, nama, tipe, alamat dll. Pada database rumah sakit tipe B ini
menampilkan informasi dari 6 rumah sakit tibe B yang ada di Surabaya. Database yang digunakan
pada aplikasi ini yaitu SQLite.
4.1.11 Database Rumah Sakit tipe E
Gambar 4.9 Database Rumah Sakit tipe E
Gambar diatas merupakan Database Rumah sakit tipe E, dimana pada table tersebut terdapat data
berupa koordinat lokasi rumah sakit, nama, tipe, alamat dll. Pada database rumah sakit tipe E ini
menampilkan informasi dari dua rumah sakit tipe E yang ada di Surabaya. Database yang digunakan
pada aplikasi ini yaitu SQLite.
4.2 Pengujian Aplikasi
Pada tahap pengujian akan dilakukan uji coba pada aplikasi yang telah dibuat apakah bisa
dijalankan pada mobile Android, fitur-fitur pada aplikasi akan dicoba apakah sudah sesuai dengan
fungsinya. Pada pengujian ini akan menggunakan metode blackbox.
113
1. PengujianSplachscreen
Tabel 4.1 Pengujiansplashscreen
2. Pengujian Fitur Lokasi Rumah Sakit
Tabel 4.2 Pengujian fitur Lokasi Rumah Sakit
3. Pengujian Fitur Tampil Rute
Tabel 5.3 Pengujian fitur Tampil Rute
114
4.3 Pembahasan
Berdasarkan penelitian tersebut menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat menampilkan
rute menuju lokasi Rumah Sakit di Surabaya, dapat menampilkan posisi user secara otomatis
menggunakan GPS yang ada pada mobile. Aplikasi dapatmenampilkan lokasi Rumah Sakit yang
ada di Surabaya
Aplikasi ini dapat membantu pengguna mendapatkan informasi sebaran lokasi dan rute
menuju lokasi Rumah Sakit yang ada di Surabaya.Untuk semua masyarakat yang khususnya
tinggal di Surabaya dapat menggunakan aplikasi ini jika ingin mencari informasi serta lokasi
Rumah Sakit di Surabaya.
Gambar 4.10 Tampil Rute
Pada gambar 5.10 menjelaskan tampil rute pada aplikasi,dapat diterapkan pada mobile Android.
Rute di tampilkan pada map dan data map di ambil dari server google apisehingga mobile
Android memerlukan koneksi internet untuk mendapatkan data map. Database menggunakan
Database local yaitu SQLite yang dapat dipanggil menggunakan library pada pemograman java.
Pada mobile Android dalam pengambilan posisi secara otomatis menggunakan GPS bawaan,
posisi yang didapatkan terkadang tidak akurat karena posisi bergeser sampai 20 meter, ini
dipengaruhi oleh jaringan internet yang tidak stabil saat pengambilan posisi menggukanan GPS.
BAB V PENUTUP
Kesimpulan
1. Pengguna dapat mengetahui cara kerja GPS untuk menentukan Lokasi, dimana data yang
didapat berupa data spatial (latitude dan longitude).
2. Aplikasi dapat membantu pengguna dalam memberikan informasi Rumah Sakit di Surabaya
berdasarkan tipe Rumah Sakit.
3. Aplikasi yang di hasilkan, dapat memberikan informasi sebaran lokasi dan dapat
menampilkan rute menujulokasi Rumah Sakit di Surabaya
Saran
Beberapa saran untuk pengembangan penelitain selanjutnya yaitu:
115
1. Perlu di kembangkan lagi mengenai rute terdekat agar bisa di rubah oleh user untuk mencari
alternative jalan.
2. Pada penelitian selanjutnya diharapkan aplikasi dapat berjalan multi platform seperti iOS,
Windows Phone dan BlackberyOS.
3. Aplikasi yang dibuat dapat dikembangkan dalam bentuk tampilan peta, yaitu dengan
menggunakan peta sendiri dan bukan berdasarkan peta dari googlemaps, dan juga dapat
dilakukan pengembangan dalam bentuk peta 3D
4. Aplikasi yang dibuat dapat dikembangkan dalam implementasinya di seluruh Daerah di
Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, H.Z. 2007. Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya.Jakarta : PT Pradnya Paramita.
Azwar, Azrul. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Sinar Harapan. 1996.
A. A. Huda, 24 Jam!! Pintar Pemrograman Android, Andi, Yogyakarta, 2012.
B. Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, Informatika, Bandung, 2011.
Connolly, Thomas M., Carolyn E. Begg. (2005). Database Systems : A practical approach to design,
implamentation, and management, fourth edition. USA : Pearson Education Limited.
Fathansyah.1999. Basis Data.Informatika Bandung, Bandung.
https://www.academia.edu/6577774/BAB_II_TINJAUAN_UMUM_RUMAH_SAKIT(diakses
16 november 2015)
http://rumah-sakit.findthebest.co.id/daftar-rumah-sakit/surabaya (diakses 18 november 2015)
I. M. Siregar, Mengembangkan Aplikasi Enterprise Berbasis Android, Gava Media, Yogyakarta, 2011.
Kreibich, Jay A, 2010, Using SQLite, O’Reilly Media Inc., United States of America.
Milette, Greg. Stroud, Adam.(2012). Professional Android Sensor Programming.Canada : John Wiley
& Sons
Stephanus Hermawan S, 2011. Mudah Membuat Aplikasi Android. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Riyanto, Sistem Informasi Geografis Berbasis Mobile, Gava Media, Yogyakarta, 2010.
Safaat H, Nazruddin, 2011, ANDROID : Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC
Berbasis Android, INFORMATIKA, Bandung.
Simarmata.Janner 2010, Rekayasa Perangkat Lunak, Andi Offset, Yogyakarta.
116
“HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN (REDAKSI)”
117
SISTEM BERBASIS WEB UNTUK PENILAIAN PEMENUHAN KOMPONEN
RUMAH SEHAT STUDI KASUS DESA KARANGTENGAH RT 07 RT 08 KAB
NGAWI
Renita Januarizky1, Nia Saurina, S.ST, M.Kom2, Emmy Wahyuningtyas, S.Kom, M.MT3
1Renita Januarizky, [email protected]
2Nia Saurina,S.ST, M.Kom, [email protected]
3Emmy Wahyuningtyas, S.Kom, M.MT [email protected]
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Abstrak
Rumah sehat merupakan bangunan tempat tinggal sehat yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat,
sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, kepadatan
hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah. Rumah sehat dapat dinilai dari 3 tahap
pembobotan diantaranya komponen rumah 31%, sarana sanitasi 25%, dan sikap perilaku penghuni 44% yang
ditetapkan oleh departemen kesehatan. Namun, saat ini Dinas Kesehatan telah menyebarkan kuisioner tentang
pemenuhan rumah sehat untuk masyarakat Kabupaten Ngawi sesuai yang telah ditetapkan. Selama ini kuisioner
parameter perilaku penghuni hanya menuju ke komponen rumah, dan belum adanya parameter perilaku penghuni
tentang pemenuhan sarana sanitasi serta pengolahan limbah.
Kata kunci : Pemenuhan komponen rumah sehat, penilaian rumah sehat, PHP, Sistem Informasi berbasis web .
Abstract
Healthy home is a residential building that meets the health requirements that homes have latrines healthy, clean
water facilities, landfills, wastewater disposal, good ventilation, appropriate density of dwelling and floor of the
house that are not made from the ground. Healthy homes can be judged from the three stages of weighting include
housing components 31%, 25% sanitation facilities, and the mindsets of occupants 44% set by the health
department. However, today the Health Department has distributed a questionnaire on the fulfillment of a healthy
home for community Ngawi appropriate preset. During this questionnaire only occupant behavior parameters
leading to the components of the house, and the lack of occupant behavior parameters of the fulfillment of the
sanitation facilities and waste treatment.
.
Keywords: Fulfillment component of a healthy home, healthy home assessment, PHP, Web-based Information
Systems
118
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1. Rumah sehat merupakan bangunan tempat tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah
yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana
pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah
yang tidak terbuat dari tanah. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk membuat Sistem
berbasis Web untuk Penilaian Pemenuhan Komponen Rumah Sehat dengan pemenuhan kriteria
pada komponen rumah, sarana sanitasi, perilaku penghuni, dan perilaku terhadap pemenuhan sarana
sanitasi serta pengolahan limbah di RW.04, RT.07, dan RT.08 lingkungan Tanjungrejo, Kelurahan
Karangtengah, Kabupaten Ngawi.
1.2 Tinjauan Pustaka
Penelitian yang dilakukan mengacu pada penelitian sebelumnya oleh Supraptini.
1.1 Sistem Informasi
Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :
1. Komponen
2. Batasan system
3. Lingkungan luar sistem
4. Penghubungan system
5. Masukan sistem (Input).
6. Keluaran sistem (Output).
7. Pengolah sistem.
8. Sasaran sistem.
Definisi data menurut adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok
lambang tidak acak menunjukan jumlah, tindakan dan hal lain sebagainya.
1.2 Rumah
Setiap manusia dimanapun berada membutuhkan tempat untuk tinggal yang disebut rumah.
1.3 Sehat
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
1.4 Parameter Penilaian Rumah Sehat
Dalam menentukkan kriteria dan pembobotan instrumen penilaian rumah sehat dengan tetap
mengacu pada beberapa teori yang ada seperti derajat kesehatannya Blum.. Pembobotan terhadap
kelompok komponen rumah, kelompok sarana sanitasi, dan kelompok perilaku didasarkan pada
teori Blum, yang diinterpetasikan terhadap :
1. Lingkungan (45%)
2. Perilaku (35%)
3. Pelayanan Kesehatan (15%)
4. Keturunan (5%)
Sedangkan untuk penilaian lingkungan dan perilaku ditentukan sebagai berikut :
1. Bobot komponen rumah (25/80 x 100%) : 31
2. Bobot sarana sanitasi (20/80 x 100%) : 25
3. Bobot perilaku (35/80 x 100%) : 44
119
Penentuan kriteria rumah berdasarkan pada hasil penilaian rumah yang meruakan hasil perkalian
antara nilai dengan bobot sebagai berikut :
1. Memenuhi syarat : 80 – 100% dari total skor
2. Tidak memenuhi syarat : < 80% dari total skor
Lingkup penilaian rumah sehat dilakukan terhadap kelompok komponen rumah, sarana sanitasi dan
perilaku penghuni sebagai berikut :
1. Kelompok komponen rumah, meliputi :
2. Kelompok sarana sanitasi
3. Kelompok perilaku penghuni
METODE
Proses pengembangan sistem seringkali menggunakan pendekatan prototipe (prototyping). Metode ini
sangat baik digunakan untuk menyelesaikan masalah kesalahpahaman antara User dan analis yang
timbul akibat User tidak mampu mendefinisikan secara jelas kebutuhannya.
Gambar 1..1 Tahapan Prototipe (Sumber : Simarmata, 2010)
Ada beberapa tahapan-tahapan dalam prototyping :
1. Pengumpulan kebutuhan.
Pengguna dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh kebutuhan.
2. Membangun Prototype
Membangun Prototyping dengan membuat perancangan sementara (membuat Input dan format
Output).
3. Evaluasi Prototyping
Evaluasi ini dilakukan oleh pengguna apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan
keinginan.
Menggunakan sistem
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapaipenelitian ini adalah sebagai berikut
Gambar 1.2 Diagram alur penelitian
120
Struktur tahapan penelitian dibentuk dengan tujuan mengoptimalkan proses penelitian agar lebih teratur
dan sistematis.
2.1 Identifikasi kebutuhan
Langkah awal dari penelitian ini melakukan studi pendahuluan terhadap kebutuhan informasi, langkah
ini meliputi identifikasi ustaka, observasi, dan wawancara.
1.1 Studi pustaka
Peneliti mendapatkan data-data yang berhubungan rancangan aplikasi bersumber dari buku dan
jurnal.
1.2 Observasi
Peneliti melakukan pengamatan atau peninjauan langsung terhadap objek penelitian di desa
karangtengah
1. Wawancara
Dalam penelitian ini penulis mengajukan sejumlah kepala RW, kepala RT dan warga desa
karangtengah Kelurahan karangtengah Kabupaten Ngawi mengenai rumah sehat. Dalam
pemilihan dan penilaian komponen rumah dan sarana sanitasi dan pengolahan limbah rumah
tangga.
Kebutuhan untuk petugas kesehatan : sistem mampu menentukkan ranking dan bobot dari
data alternatif dari kriteria komponen rumah, sarana sanitasi, perilaku penghuni, serta
penambahan perilaku terhadap sanitasi dan limbah.
Perancangan basis data
Pada tahap ini, akan dirancang sistem basis data yang akan digunakan sebagai
pendukung keputusan.
Berikut ini adalah rancangan sistem melalui input, proses, output
Data masukan (input):
Pada tahap ini, diperlukan beberapa data masukan antara lain : data lokasi, data-data rumah, data
kriteria, dan data pilihan atau alternatif..
Proses yaitu :
Memasukkan data-data rumah yang sudah dihitung untuk menghasilkan nilai dari masing-masing
kategori sehingga menemukan bahan pertimbangan dalam kesimpulan akhir apakah rumah tersebut
memenuhi syarat rumah sehat atau tidak memenuhi syarat rumah sehat dan menentukkan
persentase.
Output
Pada tahap ini, keluaran rancangan sistem ini ialah data rumah yang disurvey persentase rumah yang
memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat dengan hasil analisa perangkingan dan bobot.
1.3 Perancangan Sistem
1. Context Diagram
Gambar 1.3 Diagram Context Level 0
121
Keterangan : Sistem berbasis web untuk penilaian rumah sehat terdiri dari dua entitas yaitu Petugas
kesehatan sebagai admin dan warga sebagai user.
2. DFD (Data Flow Diagram)
Gambar 1.4 DFD level 1
Keterangan: DFD level 1 ini merupakan composite dari diagram context level 0.
3. CDM (Conceptual Data )
Gambar 1.5 CDM (Conceptal Data)
Gambar 1.6 PDM (Physical Data Model)
Keterangan : Berikut adalah hasil export CDM pada gambar 1.6
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perangkat lunak yang dipakai dalam pembuatan Perancangan Sistem berbasis Web untuk Penilaian
Pemenuhan Komponen Rumah Sehat adalah:
122
1.1.1 Halaman utama
Gambar 2.5 Halaman Beranda
Dari Gambar 2.5 menjelaskan bahwa adanya tampilan halaman beranda yang memiliki banyak
menu. Menu-menu tersebut ialah login, data rumah, data desa, data analisa, diagram analisis.
Dan grafik analisa.
1.1.2 Halaman Login
Gambar 2.6 Halaman Login
Dari Gambar 2.6 menjelaskan bahwa adanya tampilan halaman login yang memiliki username
dan password apabila isian benar akan melanjutkan ke halaman utama dan apabila salah
menampilkan peringatan.
1.1.3 Halaman menu utama admin
Gambar 2.7 Halaman menu utama
Pada gmbar 2.7 terdapat halaman menu pilihan utama dari halaman admin. Terdapat menu
utama yaitu menu data rumah, data desa, data komponen, analisis kriteria, data analisis, grafik
analisis, dan laporan
123
1.1.4 Tambah data rumah
Gambar 2.8 Tambah data rumah
Pada gambar 2.8 terdapat form tambah data rumah dimana terdapat kolom pemilik rumah,
alamat rumah, jumlah penghuni, dan desa.
1.1.5 Tambah data desa
Gambar 2.9 Tambah data desa
Pada gambar 2.9 terdapat form tambah data desa dimana terdapat kolom nama desa, alamat
desa, dan keterangan.
1.1.6 Pengisian data komponen dan subkomponen
Gambar 2.10 Form tambah data komponen dan subkomponen
Pada gambar 2.10 terdapat form tambah data komponen dan subkomponen dimana data komponen
memliki nama komponen dan bobot sedangkan data subkomponen memiliki nama subkomponen dan
komponen utama.
124
1.1.7 Halaman data komponen
Gambar 2.9 Data komponen
Gambar 2.9 menjelaskan bahwa adanya tampilan halaman data komponen ini terdiri dari komponen
rumah , sarana sanitasi, perilaku penghuni, perilaku terhadap sanitasi dan limbah beserta penilaian pada
sub masing-masing komponen
1.1.8 Halaman data analisis rumah
Gambar 3.1 Data analisis rumah
Gambar 3.1 menjelaskan bahwa adanya tampilan halaman data analisis rumah yang terdiri dari nama
desa, pemilik, komponen rumah, sarana sanitasi, perilaku penghuni, perilaku terhadap sanitasi dan
limbah, total penilaian rumah yang menentukkan rumah yang sehat atau tidak
1.1.9 Tampilan diagram analisis
Gambar 2.11 Tampilan menu laporan diagram analisis
Pada gambar 2.11 terdapat tampilan menu laporan berupa diagram analisis dimana terdapat menu pilih
yang sudah ada pada daftar pilih desa, jika di klik pllih desa maka menampilkan diagram dari desa
tersebut berupa hasil persen dan hasil rumah yang sehat dan rumah yang belum sehat.
125
1.1.10 Tampilan laporan grafik
Gambar 2.12 Tampilan menu laporan grafik
Pada gambar 2.12 terdapat tampilan menu laporan berupa grafik dimana pada grafik ini menunjukkan
perkembangan desa rumah sehat dari tahun ke tahun, dan menampilkan semua desa dari hasil rumah
yang sehat dan belum sehat berupa diagram total desa.
1.1.11 Ucapan Terima Kasih
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga dapat terselesaikannya penulisan skripsi yang berjudul
“Sistem Berbasis Web Untuk Penilaian Pemenuhan Komponen Rumah Sehat” yang merupakan salah
satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Strata satu program studi Teknik Informatika Universitas
Wijaya Kusuma Surabaya. Oleh karena itu perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Ayah (Alm), Ibu, Saudara Perempuan saya (Agustina Wahyuningtyas), dan keluarga yang telah
memberikan semangat dan doa restu untuk pelaksanaan Tugas Akhir.
2. Ibu Nia Saurina, S.ST, M.Kom dan Ibu Emmy Wahyuningtyas, S.Kom, M.MT selaku dosen
pembimbing Tugas Akhir yang telah membimbing saya sampai penyusunan laporan ini selesai.
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan, pengujian dan analisa yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
pentingnya penilaian Dari uraian tersebut maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem yang dibuat dapat membantu Dinas Kesehatan beserta Petugas Kesehatan dalam menilai
rumah warga.
2. Sistem yang dibuat dapat menampilkan informasi tentang penilaian rumah sehat kepada warga.
4.2. Saran
Adapun Sistem berbasis Web untuk Penilaian Pemenuhan Komponen Rumah Sehat yang telah
dirancang masih terdapat banyak kekurangan. Peneliti memberikan sara bagi peneliti selanjutnya,
walaupun dengan segala keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Beberapa saran dari
peneliti antara lain :
1. Sistem yang dibuat dapat dikembangkan dan diimplementasikan di wilayah Dinas Kesehatan
dan Puskesmas seluruh Indonesia sesuai dengan kondisi yang ada.
126
2. Sistem yang telah dibuat dapat dikembangkan dengan penilaian rumah sehat versi Dinas
Kesehatan dan Puskesmas.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Arifin, m. (2009). Sanitarian and Public Health Community. Diambil kembali dari instrumen rumah
sehat: /2009/03/instrumen-rumah-sehat.html
[2] DepartemenKesehatan, R. (2003). Indikator indonesia sehat 2010. Jakarta.
[3] Dinaskesehatan. (2014). Profil kesehatan kabupaten Ngawi.
[4] Gunawan, I. (2009). Rencana rumah sehat. Yogyakarta: kanisius.
127
PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH JURNAL ILMIAH TIK
Karya ilmiah merupakan hasil penelitian / perancangan / perencanaan seluruh masyarakat yang berkecimpung dibidang ICT. Susunan : Terdiri dari judul, nama dan alamat penulis, abstrak, isi penulisa, kesimpulan, daftar pustaka
Format:
Ditulis dalam kertas A4, jenis huruf Times New Roman 10 Reguler kecuali judul dan bab dengan huruf Times New Roman 11 Bold, spacing before 0pt dan spacing after 6pt, maksimum 12 halaman dengan mirror margin (printing bolak-balik) inside,top,outside,bottom (3cm, 2.5cm, 2cm, 2.5cm). ISI TULISAN: Judul
Judul singkat dan jelas, ditulis menggunakan huruf besar dan cetak tebal/bold, maksimum 14 kata
Penulis Nama penulis tanpa gelar ditulis cetak tebal/bold, dan dapat menjadi penulis kedua dan seterusnya
Alamat Merupakan alamat instansi atau badan hukum pelindung lainnya dan alamat email penulis, yang ditulis cetak regular.
Abstrak Abstrak ditulis dalam dua bahasa yaitu bahasa indonesia dan bahas inggris dalam satu paragraf dan maksimum 200
kata, berisi highlight hasil penelitian / perancangan / perencanaan diikuti dengan data kuantitatif yang terkait dengan
judul serta hal yang perlu diungkapkan.
Kata kunci Kata kunci 3 sampai 5 kata/kalimat yang penting atau mewakili isi abstrak dan dapat digunakan sebagai kata penelusur,
dan disusun berdasarkan urutan abjad
Isi Terdiri dari : Pendahuluan berisi latar belakang dan dukungan kepustakaan yang diakhiri dengan tujuan penelitian, terdiri 2-4
paragraf.
Metodologi berisi tentang metode, rancangan, prosedur yang digunakan Pembahasan hasil penelitian disertai dukungan pustaka terkait. Tabel dan gambar diberi nomor dan judul, diawali
dengan huruf besar tiap kata kecuali kata sambung
Kesimpulan ditarik dari hasil dan pembahasan dengan mengacu pada tujuan penelitian. Saran ditulis bila ada
Daftar Pustaka Penilisan daftar pustaka mengacu standar IEEE, kutipan (Citation) yang ditulis dalam suatu tulisan atau text harus diberi
nomor. Nomor yang diberikan sesuai dengan urutan dalam text dan bersesuaian dengan nomor pada referensi yang
digunakan dan ditulis diakhir dokumen yang publikasikan. Penulisan kutipan pada IEEE dapat dijelaskan dengan singkat
sebagai berikut:
Apabila sumber telah dikutip sebelumnya, nomor yang digunakan sama dengan nomor yang telah digunakan sebelumnya dan bersesuaian dengan nomor daftar pustaka. Setiap nomor pada kutipan harus diberi tanda kurung kotak ( [..] ) sejajar dengan text, sebelum tanda kutip, dan spasi sebelum penggunaan tanda kurung kotak.
Contohnya “…. Sesuai dengan data yang diambil pada akhir penelitian [13].”
“… teori yang dipublikasikan pada tahun 1999 [1].”
“… scohltz [2] berpendapat …”
“ …Beberapa penelitian sebelumnya [3, 4, 5,16] telah menyarankan …”
“ … untuk contoh, lihat [7].”
Tidak perlu mencantumkan baik pengarang atau tanggal dari referensi kecuali relevan dengan text yang digunakan. Sebaiknya ditulis cukup seperti berikut “dalam referensi [26] … “, “dalam [26] …”
128
Apabila kutipan akan mengutip baigan atau seksi dalam suatu buku, berikan nomor halaman, persamaan, gambar, dapat dituliskan seperti berikut … seperti yang telah diperoleh dari hasil penelitian sebelumnya [3, Th. 1]; [3, Lemma 2]; [3, pp. 5-10]; [3, eq. (2)]; [3, Fig. 1];
[3, Appendix I]; [3, Sec. 4.5]; [3, Ch. 2, pp. 5-10]; [3, Algorithm 5].
Pada saat akan mengutip lebih dari satu sumber pada suatu keterangn, metode yang digunakan adalah menuliskan nomor-nomor sesuai referensi, dan dipisahkan oleh koma atau garis antara referensi contoh :
[1], [3], [5] – untuk 3 referensi berbeda
[1] – [5] – untuk rentang refensi
Artikel dikirim kepada: Redaksi JURNAL ILMIAH TIK (JI TIK) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik-UWKS. Jl. Dukuh Kupang XXV/54 Surabaya, Telp:031-5677577, Fax:031-5920741. Email: [email protected] Website: http://jurnalilmiah.if.uwks.ac.id/
Pengiriman Artikel dikirimkan kealamat Redaksi JI TIK, melalui pos atau melalui aplikasi online OJS (Open Journal System)
dengan menyertakan formulir perjanjian yang sudah diisi dan ditandatangani.
Penulis bertanggung jawab terhadap isi karya ilmiah. Korespondensi mengenai karya ilmiah dialamatkan pada penulis
dengan mencantumkan alamat email dan alamat lain yang mudah dihubungi dari salah satu penulis
Copyright by Redaksi @2018