SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN
-
Upload
panca-warni -
Category
Business
-
view
141 -
download
6
Transcript of SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN
FREE OFFER
i
E-Business inovasi tanpa batas semangat mendunia
Anggota Kelompok :
1. Maulida Hanum S. 71014140712. Panca Warni 71014142153. Novella Rhisma 71014143414. Khoririya 7101414345
“Menganalisis Penerapan E-Business Dalam Suatu Perusahaan”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Sistem Informasi Akuntansi
Dosen Pembimbing : Ibu Wulan Suci Rachmadani
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGTAHUN 2016
8 September 2016
@E-Business
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Menganalisis Penerapan E-Business Dalam Suatu Perusahaan” .
Makalah ini kami susun guna melengkapi tugas mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi.
Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit kesulitan yang kami temui.
Namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
“Tiada gading yang tak retak”, begitupun dengan makalah ini. Maka dari itu,
kritik dan saran konstruktif sangat kami harapkan demi perbaikan penyusunan
selanjutnya. Akhirnya kami tetap berharap seoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.
Semarang, 08 September 2016
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Rumusan Masalah
2
1.3. Tujuan Penulisan
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Sejarah Perkembangan E-business 3
2.2. Perbedaan E-business dan E-commerce
4
2.3. Keuntungan E-business
6
2.4. Dampak Negatif yang mungkin timbul dari Penggunaan
E-commerce 7
2.5. Peran Sistem Interorganisasional, internet, dan www
dalam Perdagangan Elektronik 7
2.5.1Sistem Interorganisasional 8
2.5.2 Internet 10
2.5.3. WWW 12
2.6. B2B dan B2C untuk E-commerce 14
BAB III PENUTUP
iii
3.1. Kesimpulan 16
Daftar Pustaka 17
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi telah menciptakan banyak
terobosan baru disegala bidang. Setiap terobosan baru tersebut telah banyak
digunakan dan semakin memudahkan bagi para penggunanya.
Berkembangnya bentuk sistem dan system komputerisasi mulai dari personal
computer ke laptop hingga ke computer genggam atau yang lebih dikenal
dengan tablet PC dan juga terjadinya perubahan dari system personal
computer menjadi system jaringan (LAN, WAN, dll) yang dapat
menghubungkan computer dalam suatu area tertentu, sampai ke jaringan yang
dapat menghubungkan seluruh dunia yang di kenal sebagai internet.
Internet telah merubah banyak hal di Indonesia, bukan hanya di
Indonesia yang merasakan perubahannya bahkan seluruh dunia merasakan
perubahan akibat adanya internet, perubahan tersebut khusunya didalam
pemenuhan kebutuhan akan informasi dan system jaringan yang luas
mempermudah akses informasi secara cepat dan lebih fleksibel. Teknologi
computer berbasis internet semakin berkembang sampai kedalam bentuk yang
paling praktis yaitu komputer genggam (tablet PC).
Saat ini dunia perdagangan khususnya di Indonesia tidak lagi dibatasi
dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia
perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan instan
sesuai dengan permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut maka
kini muncul transaksi yang menggunakan media Internet untuk
menghubungkan antara produsen dan konsumen. Transaksi melalui Internet
ini lebih dikenal dengan nama E-Commerce dan E-Business.
Oleh karena itu, dalam dunia bisnis yang makin berkembang saat ini.
Sangat penting untuk mengetahui apa itu E-Business dan apa saja yang dapat
1
kita lakukan dengan E-Business sehingga kita memanfaatkannya secara
maksimal.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Perkembangan E-business ?
2. Bagaimana Perbedaan E-business dan E-commerce ?
3. Apa Saja Keuntungan E-business ?
4. Apa Saja Dampak Negatif yang mungkin timbul dari Penggunaan E-
commerce ?
5. Bagaimana Peran Sistem Interorganisasional, internet, dan www dalam
Perdagangan Elektronik ?
6. Bagaiamana Peran B2B dan B2C untuk E-commerce ?
1.3. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Sejarah E-commerce
2. Untuk Mengetahui Perbedaan E-business dan E-commerce
3. Untuk Mengetahui Keuntungan E-business
4. Untuk Mengetahui Dampak Negatif yang mungkin timbul dariPenggunaan
E-commerce
5. Untuk Mengetahui Sistem Interorganisasional, internet, dan www dalam
Perdagangan Elektronik
6. Untuk Mengetahui Peran B2B dan B2C Untuk E-Commerce
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sejarah Perkembangan E-Business
Sejarah perkembangan E-business di dunia di mulai dari sejak
munculnya internet yang kemudian terus berkembang sehingga timbulah E-
commerce. Pada awalnya, internet merupakan koperasi komputer yang tidak
dimiliki siapapun. Internet lahir pada tahun 1969 ketika sebuah kelompok
peneliti di Departemen Pertahanan Amerika berhubungan dengan empat
komputer di UCLA, Stanford Research Institute, Universitas Utah, dan
Universitas California di Santa Barbara.
Hubungan ini dilakukan untuk menciptakan sebuah jaringan untuk
berkomunikasi antara satu dengan yang lain mengenai proyek-proyek
pemerintah. Jaringan ini dikenal dengan istilah ARPAnet. ARPA merupakan
singkatan dari Advanced Research Project Agency yang merupakan bagian
dari Departemen Keamanan AS. Tiga tahun kemudian, lebih dari lima puluh
universitas dan agensi-agensi militer telah terhubung bersama-sama dalam
jaringan (network), dan jaringan komputer yang lain mulai muncul di sekitar
negara bagian (country) dan dunia.
Seiring dengan perkembangan ARPAnet, yang diikuti pula dengan
kerjasama jaringan antara militer dan kaum pendidik, dan eksperimen NASA
mengenai jaringan komputer, jaringan ini mulai terhubungkan satu dengan
yang lain (interconnected), inilah awal mula dipakai istilah "Internet".
Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur
informasi baru. Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi
para konsumen maupun organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan,
kecepatan data, akses 24 jam sehari, efisiensi, alternatif ruang dan pilihan
yang tanpa batas, personalisasi, sumber informasi dan teknologi yang
potensial dan lain lainnya.
3
Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional
yang menciptakan paradigma baru dalam dunia bisnis berupa “Digital
Marketing” Pada awal penerapan electronic commerce yang bermula di awal
tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic fund transfer(EFT).
Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala
besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah
kebawah yang nekat, kemudian berkembang hingga muncullah yang
dinamakan EDI ( Electronic Data Interchange ).
Bermula dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lainnya
yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-
lembaga keuangan hingga ke manufacturing, ritel, jasa dan lainnya. Kemudian
terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan dari trading
saham sampai ke sistem reservasi perjalanan. Pada waktu itu sistem tersebut
dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi. Awal tahun 1990-an komersialisasi
di internet mulai berkembang pesat mencapai jutaan pelanggan, maka
muncullah istilah baru electronic commerce atau lebih dikenal e-Commerce.
Riset center e-Commerce di Texas University menganalisa 2000
perusahaan yang online di internet, sektor yang tumbuh paling cepat adalah e-
Commerce, naik sampai 72% dari $99,8 Milyar menjadi $171,5 Milyar. Di
tahun 2006 pendapatan di Internet telah mencapai angka triliunan dollar,
benar-benar angka yang menakjubkan. Salah satu alasan pesatnya
perkembangan bisnis online adalah adanya perkembangan jaringan protokol
dan sofware dan tentu saja yang paling mendasar adalah meningkatnya
persaingan dan berbagai tekanan bisnis.
2.2. Perbedaan E-business dan E-commerce
Banyak yang mengasumsikan bahwa e-commerce dan e-bisnis adalah
sama. Istilah e-commerce dan e-business mungkin kedengarannya sama tapi
secara teknis sebenarnya keduanya berbeda. Keduanya memang memiliki
huruf “e” yang mengindikasikan penggunaan elektronik termasuk internet dan
EDI (electronic data interchange) untuk mengembangkan proses bisnis.
4
Secara definisi e-commerce merupakan bagian dari e-business, namun
tidak semua e-business berarti e-commerce. E-commerce lebih sempit jika
dibandingkan e-bisnis, di mana e-commerce adalah sub perangkat dari e-
business. E-business sangat luas, menunjuk kepada penggunaan teknologi
untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil, memberikan dampak yang
besar kepada bisnis secara keseluruhan. Sementara e-commerce mengacu
kepada penggunaan internet untuk belanja online, seperti untuk belanja produk
dan jasa. Contohnya terjadi ketika konsumen meng-order tiket, buku atau
hadiah, produk berwujud maupun tidak berwujud melalui internet. Sampel
lainnya ketika sebuah organisasi atau individu membayarkan sejumlah uang
via internet.
Secara umum e-commerce diartikan sebagai segala bentuk transaksi
perdagangan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan
menggunakan media elektronik/komputer. Definisi e-business begitu banyak
terdapat pada literature maupun internet, ini menandakan bahwa e-business
semakin berkembang, berikut adalah beberapa yang terdapat pada literature
dan internet:
E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk
melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang
paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail
maupun grosir. (Samantha Shurety.1999. E-business with Net.Commerce.
Prentice Hall)
E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis
utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku,
manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui
penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah
terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-
Business. Prentice Hall. 2002)
E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis
5
antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk.
2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill).
Dari beberapa sudut pandang yang telah dijabarkan diatas maka E-
Business dapat didefinisikan sebagai “penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk
menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan
keuntungan dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi,
efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit.”
2.3. Keuntungan E-Business
Manfaat dengan adanya e-business dapat dilihat pada bagan berikut ini :
6
a. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan
yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional. Karena dalam
penggunaan teknologi ini sifatnya real time dan tidak memeperdulikan lagi
batas jarak, ruang dan waktu maka secara cepat kita dapat menerima
informasi-informasi yang berguna bagi peningkatan pendapatan
perusahaan sehingga mampu secara cepat dan tepat mengambil langkah-
langkah strategis dalam era persaingan pasar global dan bebas sekarang
ini.
b. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). Dengan
menggunakan internet, kita dapat menjumpai orang-orang yang nantinya.
c. dapat digunakan sebagai mitra bisnis hingga ke berbagai pelosok daerah.
d. Menurunkan biaya operasional(operating cost).
e. Melebarkan jangkauan (global reach).
f. Meningkatkan customer loyality.
g. Meningkatkan supplier management.
h. Memperpendek waktu produksi.
i. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)
2.4. Dampak Negatif Yang Mungkin Timbul Dari Penggunaan E-Commerece
a. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Misalnya
seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya
atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
b. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yangtimbul bisa
menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang
tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
c. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan.Kesalahan ini
bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
d. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan
seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah
itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
2.5. Peran Sistem Interorganisasional, Internet, dan WWW dalam Perdagangan
Elektronik
7
2.5.1. System Interorganisasional
Masalah dalam menentukan strategi e-commerce yang terbaik
memiliki beberapa kemungkinan solusi. Namun, strategi yang paling
sering disebut-sebut adalah strategi dimana unsure-unsur yang ada
dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Strategi ini disebut dengan
“Sistem Interorganisasional” atau disingkat IOS (Interorganizational
System). Istilah yang sering digunakan untuk IOS adalah EDI
(Electronic Data Interchange / Pertukaran Data Elektronik). EDI
adalah salah satu cara untuk mendapatkan suatu system
interorganisasional ekstranet, yang serupa dengan internet tetapi hanya
terbatas untuk mitra-mitra bisnis yang terpilih dan terpercaya.
Perusahaan akan bekerja sama dengan perusahaan lain dalam
rangka meraih manfaat yang tidak dapat diraih sendiri. Dalam istilah
bisnis dapat dikatakan sebagai sekutu dagang, sekutu bisnis, atau
aliansi bisnis. Manfaat dari menerapkan IOS diantaranya adalah
sebagai berikut:
a. Efisiensi Komparatif
Dengan bergabung dalam IOS , para sekutu dagang dapat
memproduksi barang dan jasa dengan tingkat efisien yang lebih
tinggi dan memberikan barang dan jasa dengan biaya yang lebih
rendah kepada para pelanggannya. Hal ini memberikan para sekutu
dalam IOS keunggulan harga diatas para pesaingnya. Efisiensi
Internal terdiri atas perbaikan dalam operasi-operasi perusahaan itu
sendiri. sehingga memungkinkan perusahaan mengumpulkan dan
menganalisis data dengan cepat, sehingga pengambilan keputusan
pun dapat dilakukan lebih cepat dan akurat. Efisiensi
Interorganisasional meliputi perbaikan-perbaikan yang diperoleh
melalui kerjasama dengan perusahaan lain. Perbaikan ini
memungkinkan perusahaan menawarkan lebih banyak pelanggan,
memindahkan pekerjaan-pekerjaan tertentu kepada pemasok dan
8
pelanggan, dan mengumpulkan data lingkungan dengan lebih
mudah.
b. Kekuatan Penawaran
Kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan
dengan para pemasok dan pelanggannya demi keuntungan
perusahaan itu sendiri disebut kekuatan penawaran (bargaining
power). Kekuatan ini diambil dari tiga hal dasar :
1. Fitur-fitur produk yang unik. Hubungan elektronik antar
anggota IOS memungkinkan perusahaan menawarkan
pelayanan yang lebih baik kepada para pelanggannya dalam
bentuk penempatan pemesanan yang lebih mudah , pengiriman
yang lebih cepat, dan waktu respons yang lebih cepat dalam
permintaan informasi. Pelayanan yang lebih baik ini menjadi
suatu fitur dari produk-produk perusahaan, membuatnya
menjadi lebih menarik daripada produk-produk serupa yang
ditawarkan oleh pesaing.
2. Menurunkan biaya-biaya yang berhubungan dengan penelitian.
Dengan tergabung dalam suatu IOS, perusahaan dapat
menurunkan biaya “belanja” yang ditanggung oleh para
pelanggannya dalam mencari pemasok, mengidentifikasi
produk-produk alternative, dan mendapatkan harga yang lebih
murah. Karena perusahaan adalah pelanggan bagi pemasoknya,
perusahaan dapat merealisasikan pengurangan biaya belanja
yang sama ketika memesan dari pemasoknya.
3. Meningkatkan biaya perpindahan. Sebuah perusahaan ingin
membuat mahal, baik itu biaya dan / atau kemudahan , bagi
para pelanggannya untuk berpindah ke perusahaan pesaingnya.
IOS mencapai manfaat ini dengan memberikan para
pelanggannya sumber daya informasi seperti piranti keras,
peranti lunak, dan saluran komunikasi data yang akan harus
diganti jika perusahaan membeli produk dari perusahaan lain.
9
c. Factor factor yang mempengaruhi penerapan suatu IOS /
Interorganizational System / Sistem Interorganisasional.
1. Faktor Internal
a. Kebutuhan Internal
Ketika perusahaan sadar bahwa partisipasi dalam IOS
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan operasinya,
perusahaan tersebut akan melakukan pendekatan atas IOS
dengan cara yang proaktif.
b. Dukungan Manajemen Puncak
tanpa melihat apakah perusahaan tersebut bertindak dengan
cara yang proaktif ataupun reaktif, dukungan manajemen
puncak akan sellau mempengaruhi keputusan. Ketika
manfaat-manfaat yang signifikan dari IOS mengambil bentuk
yang tidak berwujud, dukungan manajemen puncak menjadi
satu hal yang penting.
2.Faktor Lingkungan
a. Tekanan Kompetitif. Ketika perusahaan berada dalam suatu
posisi yang buruk terhadap para pesaingnya atau ketika
asosiasi industry atau perdagangan memberikan tekanan yang
kuat, perusahaan akan menerapkan IOS , seperti EDI, dengan
cara yang reakti.
b. Penggunaan Kekuasaan. Ketika sebuah perusahaan dapat
memaksakan kekuasaannya atas anggota yang lain, ia akan
proaktif dalam menerapkan IOS. Beberapa perusahaan
memiliki kekuatan yang begitu besar sehingga perusahaan
tersebut dapat meminta para sekutu dagangnya
mempergunakan IOS atau berbisnis ditempat lain.
2.5.2. Internet
Internet adalah rangkaian hubungan jaringan komputer yang
dapat diakses secara umum di seluruh dunia, yang mengirimkan data
10
dalam bentuk paket data berdasarkan standar Internet Protocol (IP).
Lebih dalam lagi, internet adalah kumpulan jaringan dari jaringan-
jaringan komputer dunia yang terdiri dari jutaan unit-unti kecil, sperti
jaringan pendidikan, jaringan bisnis, jaringan pemerintahan, dan lain-
lain, yang secara bersama menyediakan layanan informasi seperti e-
mail, online chat, transfer file, dan saling keterhubungan (linked)
antara satu halaman web dengan sumber halaman web yang lainnya.
Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa layanan utama
internet sebagai media untuk:
a. Menyebarkan dan memperoleh informasi, umumnya disajikan
dalam bentuk website, informasi dapat berupa teks, grafik, suara,
video atau dalam bentuk file yang dapat didownload
b. Berkomunikasi, baik melalui media chatting berbasis teks (IRC),
grafik (Yahoo Messenger), maupun berkomunikasi suara (Skype),
layaknya menggunakan telepon kabel.
c. Berkirim surat (email)
d. Bertukar data, salah satunya dengan menggunakan aplikasi FTP,
website, maupun koneksi peer to peer.
e. Remote Login, mampu mengeksekusi komputer dari jauh (telnet)
Penggunaan internet dalam bisnis mengalami perkembangan,
dari pertukaran informasi secara elektronik ke aplikasi strategi bisnis,
seperti : pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Internet
mendukung komunikasi dan kerja sama global antara pegawai,
konsumen, penjual, dan rekan bisnis yang lain. Internet
memungkinkan orang dari organisasi atau lokasi yang berbeda bekerja
sama sebagai satu tim virtual untuk mengembangkan, memproduksi,
memasarkan, dan memelihara produk atau pelayanan. Dengan internet
memungkinkan aplikasi Electronic Commerce (EC) dapat digunakan
pada jaringan global, dan biasanya dilengkapi dengan aplikasi
pemrosesan pesanan secara On-line, Electronic Data Interchange (EDI)
11
untuk mengirim dokumen bisnis, dan keamanan sistem
pembayaran Electronic Funds Transfer (EFT).
Akibat internet, pemasaran terhadap perusahaan, produk, dan
pelayanan menjadi proses yang interaktif saat ini.
SitusWeb perusahaan bukan hanya sekedar menyajikan katalog produk
dan media promosi, melainkan digunakan untuk berdialog, berdiskusi,
dan berkonsultasi dengan konsumen secara On-line, bulletin boards,
kuesioner elektronik,mailing lists, dan pengiriman surat elektronik.
Sehingga konsumen dapat dilibatkan secara langsung dalam
perancangan, pengembangan, pemasaran, dan penjualan produk.
2.5.3. WWW (World Wide Web)
World Wide Web atau disingkat WWW adalah informasi yang
dapat diakses melalui internet dimana dokumen-dokumen hypermedia
(file-file computer) disimpan dan kemudian diambil dengan cara-cara
yang menggunakan metode penentuan alamat yang unik.
Internet akan memberikan arsitektur jaringan dan WWW akan
memberikan metode untuk menyimpan dan mengambil dokumen-
dokumennya. Istilah internet dan www kadang diartikan sama. Tetapi
yang sebenarnya adalah internet merupakan jaringan komunikasi
global yang menghubungkan jutaan computer, sedangkan www
merupakan kumpulan computer yang bertindak sebagai server isi /
kandungan yang menyimpan dokumen-dokumen yang diformat untuk
memungkinkan dilihatnya teks, grafik, dan audio sekaligus juga
memungkinkan dibuatnya link dengan dokumen-dokumen lain
didalam web. Server-server dan para pengguna yang mengaksesnya ini
tersambung oleh internet.
Tujuan Perusahaan membangun situs komersial pada World
Wide Web adalah :
a. Menarik konsumen baru melalui pemasaran dan periklanan
Web.
12
b. Memperbaiki pelayanan konsumen yang sudah ada melalui
fungsi pelayanan dan dukungan Web konsumen.
c. Mengembangkan saluran pemasaran dan distribusi
berdasarkan Web yang baru untuk produk yang sudah ada.
d. Mengembangkan informasi baru dari produk yang dapat di
akses lewat web.
Saran-saran keberhasilan pengelolaan penggunaan Internet dan
www.
a. Pastikan situs web kuat. Ketika anda memberikan komitmen
pada suatu proyek web, bersiaplah untuk pergi keluar halaman
web dan mengaitkan basis data anda dengan web melalui
aplikasi-aplikasi anda. Hal ini akan memungkinkan web ke
dalam system informasi berbasis computer yang anda miliki
daripada hanya menggunakannya sebagai suatu cara untuk
menyediakan dan mendapatkan informasi. Integrasi dengan
basis data perusahaan adalah suatu hal yang penting.
b. Pastikan browser dan struktur basis data fleksibel serta intuitif.
Hal ini akan memungkinkan anda menangani perkembangan di
masa mendatang dan memberikan akses cepat bagi para
pengguna.
c. Menekankan isi. Jangan terjebak pada gambar, audio, dan
video sehingga anda melupakan sasaran utama dalam
menyediakan informasi.
d. Sering diperbarui. Mengundang para sekutu bisnis dan
pelanggan yang melihat-lihat untuk selalu datang kembali.
Pembaharuan setiap hari bukanlah hal yang terlalu sering bagi
banyak perusahaan.
e. Melihat diluar pelanggan. Gunakan internet untuk memperbaiki
komunikasi dengan seluruh unsur ligkungan.
f. Tujukan isi pada kebutuhan spesifik pengguna. Mendorong
pengunjung untuk menggunakan informasi ini untuk
13
menyesuaikan halaman situs anda sesuai dengan kebutuhan
pengguna.
g. Menjadikan internet intuitif. Lakukan segala hal yang bisa anda
lakukan untuk membuat situs web anda secepat dan seefisien
mungkin. Jangan terlalu banyak menggunakan grafik, karena
akan memperlambat tampilan. Ingat rancang antar muka dari
sudut pandang pengguna bukan perusahaan.
h. Berada dilokasi web yang tepat. Jika situs web anda tidak
menghasilkan lalu lintas sebanyak yang anda harapkan,
pertimbangkan untuk mengaitkannya dengan situs-situs lain
seperti situs asosiasi perdagangan dan industri serta organisasi-
organisasi profesional.
i. Ciptakan rasa kebersamaan. Libatkan pengguna dalam situs
anda denganmemberikan kesempatan bagi mereka untuk
memberikan saran, keluahan dan seterusnya. Gunakan fitur-
fitur interaktif web seperti system papan bulletin dan email.
j. Carilah bantuan jika perlu. Pekerjaan web adalah pekerjaan
yang terspesialisasi daripada mengembangkan keahlian iternal
sendiri, mungkin lebih berguna jika mengontrakan pembuatan
dan pemeliharaan situs web anda kepada profesional.
2.6. B2C dan B2B untuk e-commerce
Keduanya merupakan jenis e-commerce yang terjadi dengan entitas
diluar batas perusahaan. E-commerce Business to Consumer (B2C) mengacu
pada transaksi-transaksi yang terjadi antara sebuah bisnis dengan konsumen.
E-commerce Business to Business (B2B) mengacu pada transaksi antarbisnis
dimana tidak ada pihak yang menjadi konsumen akhir. Sebagai contoh dalam
rantai distribusi dari produsen ke distributor ke toko eceran ke konsumen,
seluruh transaksi dari suatu entitas ke entitas yang lain adalah B2B sampai
transaksi terjadi antara toko eceran dengan konsumen yang merupakan
transaski B2C.
Transaksi B2B melibatkan orang yang relatiif sedikit, biasanya mereka
berada didalam kelompok layanan informasi dari perusahaan yang
14
terpengaruh. Orang – orang yang terlibat dalam transaksi B2B biasanya sangat
terlatih dalam penggunaan system informasi dan mengenal proses bisnis yang
terpengaruh oleh transaksi tersebut. Karena transaksi terjadi antar bisnis,
jumlah transaksi B2B dapat relative kecil tetapi dengan nilai yang cukup
tinggi. Satu transaski antara sebuah produsen dan distributor dapat
menyangkut ribuan unit produk dan nilai jutaan dolar.
Transaski B2C membutuhkan perbedaan desain yang mendasar.
Konsumen mungkin tidak memiliki keahlian dalam bidang teknologi
informasi , sehingga situs web harus memberikan instruksi dan bantuan
Memahami strategi bisnis untuk e-commerce B2C menjadi penting karena 2
alasan, yaitu semakin banyaknya jumlah produk dan jasa yang tersedia untuk
pengiriman digital dan semakin banyaknya pelanggan yang mampu mengatasi
keengganan mereka untuk melakukan pembelian menggunakan Web.
15
BAB III
PENUTUP
3.1. KesimpulanPerkembangan e-business terkait dengan perkembangan TIK (teknologi
informasi dan komunikasi) di suatu Negara, banyaknya hambatan yang
akan menghadang dalam pengembangan TIK di Indonesia harus siap di
hadapi dengan mengembangkan SDM, menyediakan ifrastruktur,
mempersiapkan management perusahaan, menganalisa kesesuaian
lingkungan eksternal yang potensial, dan pengawasan proses implementasi
dengan seksama.
16
Daftar Pustaka
O’Brien, James A. Management Information System: Managing
Information Technology in the Internetworhed Enterprise, Fourth Edition,
United States: Irwin Mc.Braw-Hill. 1999.
http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/06/08/teknologi-internet-di-dalam-
bisnis/
http://dosen.narotama.ac.id/wp-content/uploads/2012/03/
IMPLEMENTASI-E-BUSINESS-DI-INDONESIA.pdf
http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/06/08/teknologi-internet-di-dalam-
bisnis/
17