Sistem Endokrin Riva
-
Upload
agung-nugroho-ote -
Category
Documents
-
view
31 -
download
0
Transcript of Sistem Endokrin Riva
dr. Riva Auda, SpA,M Kesdr. Riva Auda, SpA,M Kes
FKIK UIN Syarif Hidayatullah FKIK UIN Syarif Hidayatullah
Sistem EndokrinSistem Endokrin adalah kumpulan kelenjar adalah kumpulan kelenjar yang memproduksi suatu zat kimia yang yang memproduksi suatu zat kimia yang disebut hormondisebut hormon
Hormon Hormon → Darah → Target organ~reseptor→ Darah → Target organ~reseptor Misal: kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, dllMisal: kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, dll Sistem EksokrinSistem Eksokrin, bukan bagian dari sistem , bukan bagian dari sistem
endokrin, memproduksi zat yang endokrin, memproduksi zat yang dikeluarkan oleh tubuhdikeluarkan oleh tubuh
Misal: kelenjar keringat, kelenjar liur, dllMisal: kelenjar keringat, kelenjar liur, dll
HORMON DAN KELENJAR ENDOKRINHORMON DAN KELENJAR ENDOKRIN
Hormon :Hormon :Zat kimia yang disekresikan kedalam cairan Zat kimia yang disekresikan kedalam cairan tubuh oleh satu atau kelompok sel tubuh oleh satu atau kelompok sel menimbulkan efek fisiologis pada sel tubuh menimbulkan efek fisiologis pada sel tubuh lain.lain.
Cara kerja hormon :Cara kerja hormon : Parakrin : efek di sel sekitarParakrin : efek di sel sekitar Autokrin : efek di sel penghasilAutokrin : efek di sel penghasil Endokrin : efek di sel yang jauh, hormon Endokrin : efek di sel yang jauh, hormon
mencapai target melalui sirkulasimencapai target melalui sirkulasi
The roles of hormones in selecting target cells and delivering the hormonal message. Images from Purves et al., Life: The Science of Biology, 4th Edition, by Sinauer Associates and WH Freeman, used with permission.
Sumber Hormon
Sel Targetdidapatkan / dicapai
melalui sirkulasi darah
Sumber Hormon
Sel tetanggaDidapatkan/dicapai melalui
difiusi lokal
Sumber hormonmempengaruhi sel
asalnya melalui difusi
Endokrin
Parankrin
Otokrin
Efek Endokrin, Panrenkim dan Otokrin
bagian dari sistem pengatur tubuhbagian dari sistem pengatur tubuh
Sistem pengatur utama tubuh terdiri atas:Sistem pengatur utama tubuh terdiri atas:
1. Sistem Syaraf1. Sistem Syaraf
2. Sistem Endokrin, pengaturan berbagai 2. Sistem Endokrin, pengaturan berbagai fungsi metabolisme tubuh, misal:fungsi metabolisme tubuh, misal:
- pengaturan reaksi kimia sel- pengaturan reaksi kimia sel
- metabolisme sel seperti pertumbuhan, - metabolisme sel seperti pertumbuhan,
sekresisekresi
The endocrine system in females and males. Image from Purves et al., Life: The Science of Biology, 4th Edition, by Sinauer Associates and WH Freeman, used with permission.
Hormon HipotalamusHormon Hipotalamus
1.1. TRH (Tiroid Releasing Hormon)TRH (Tiroid Releasing Hormon)
2.2. CRF (Corticotropin Releasing Factor)CRF (Corticotropin Releasing Factor)
3.3. GHRH (Growth Hormon Releasing GHRH (Growth Hormon Releasing Hormon)Hormon)
4.4. LRH (Luteinizing Releasing Hormon) dan LRH (Luteinizing Releasing Hormon) dan GnRH (Gonadotropin Releasing GnRH (Gonadotropin Releasing Hormon)Hormon)
5.5. PIF (Prolaktin Inhibiting Factor)PIF (Prolaktin Inhibiting Factor)
1. Hormon Setempat1. Hormon Setempat Hanya berpengaruh pada organ setempatHanya berpengaruh pada organ setempat Misal: a. Sekretin (dinding duodenum) Misal: a. Sekretin (dinding duodenum) → → Pankreas (sekresi encer)Pankreas (sekresi encer) b. Kolekistikinin (usus halus) → b. Kolekistikinin (usus halus) → Kandung empedu (kontraksi), Kandung empedu (kontraksi), pankreas (sekresi enzim)pankreas (sekresi enzim)
2. Hormon Umum2. Hormon Umum Diangkut dalam darah menuju ke seluruhDiangkut dalam darah menuju ke seluruh
tubuh dan menimbulkan berbagai reaksitubuh dan menimbulkan berbagai reaksi
Misal: a. Epinefrin dan NorepinefrinMisal: a. Epinefrin dan Norepinefrin
(medula adrenal, simpatis) (medula adrenal, simpatis) → →
darah (seluruh tubuh) → vasokonstriksidarah (seluruh tubuh) → vasokonstriksi
b. Renin (ginjal), respon hipotensib. Renin (ginjal), respon hipotensi
c. Angiotensin IIc. Angiotensin II
2. Hormon Umum2. Hormon Umum Sebagian besar disekresi oleh kelenjarSebagian besar disekresi oleh kelenjar endokrin endokrin → darah → seluruh tubuh→ darah → seluruh tubuh Misal: Misal: a. Growth hormona. Growth hormon (hipofise anterior), (hipofise anterior), pertumbuhan di hampir seluruhpertumbuhan di hampir seluruh bagian tubuhbagian tubuh b. Hormon tiroidb. Hormon tiroid (kelenjar tiroid), (kelenjar tiroid), meningkatkan kecepatanmeningkatkan kecepatan sebagian besar reaksi kimia selsebagian besar reaksi kimia sel
Sebagian kecil hanya mempengaruhiSebagian kecil hanya mempengaruhi jaringan target (reseptor)jaringan target (reseptor) Misal: Misal: a. Adrenokortikotropina. Adrenokortikotropin (hipofise (hipofise anterior), merangsang kortekanterior), merangsang kortek adrenal mensekresi hormonadrenal mensekresi hormon adrenokortikaladrenokortikal b. Hormon ovariumb. Hormon ovarium, efek spesifik, efek spesifik terhadap organ kelamin wanitaterhadap organ kelamin wanita dan sifat sekunder wanita dan sifat sekunder wanita
STRUKTUR BIOKIMIASTRUKTUR BIOKIMIA 1. Steroid1. Steroid 2. Amin2. Amin 3. Protein atau peptida3. Protein atau peptida
KELARUTANKELARUTAN 1. Larut Air: peptida, protein & katekolamin1. Larut Air: peptida, protein & katekolamin 2. Larut Lemak: steroid & tiroid2. Larut Lemak: steroid & tiroid
Struktur kimia mirip kolesterolStruktur kimia mirip kolesterol Sebagian besar berasal dari kolesterolSebagian besar berasal dari kolesterol Disekresi oleh:Disekresi oleh:
1. Korteks adrenal (kortisol & aldosteron)1. Korteks adrenal (kortisol & aldosteron)
2. Ovarium (estrogen & progesteron)2. Ovarium (estrogen & progesteron)
3. Testis (testosteron)3. Testis (testosteron)
4. Plasenta (estrogen & progesteron)4. Plasenta (estrogen & progesteron)
Amin merupakan derivat dari asam amino Amin merupakan derivat dari asam amino tirosintirosin
Disekresi oleh:Disekresi oleh:
1. Tiroid (tiroksin & triiodotironin)1. Tiroid (tiroksin & triiodotironin)
2. Medula adrenal (epinefrin & norepinefrin)2. Medula adrenal (epinefrin & norepinefrin)
Hampir semua hormon endokrin Hampir semua hormon endokrin merupakan derivat protein, peptida atau merupakan derivat protein, peptida atau keduanyakeduanya
Hipofise anterior, molekul protein atau Hipofise anterior, molekul protein atau polipeptida besarpolipeptida besar
Hipofise posterior, peptida yang Hipofise posterior, peptida yang mengandung hanya 8 asam aminomengandung hanya 8 asam amino
Insulin, glukagon, parathormon Insulin, glukagon, parathormon merupakan polipeptida besarmerupakan polipeptida besar
1.1. Hormon SteroidHormon Steroid
- Prekursor: Kolesterol- Prekursor: Kolesterol
- Sintesa melalui reaksi enzimatik- Sintesa melalui reaksi enzimatik
- Disimpan dalam jumlah sedikit dalam sel- Disimpan dalam jumlah sedikit dalam sel
kelenjar, langsung berdifusi dalam darahkelenjar, langsung berdifusi dalam darah
- Disekresi oleh korteks adrenal, ovarium / testis- Disekresi oleh korteks adrenal, ovarium / testis
2. Hormon Amin2. Hormon Amin - Sintesa oleh kerja enzim dlm ruang- Sintesa oleh kerja enzim dlm ruang sitoplasma sel kelenjarsitoplasma sel kelenjar - H.Medula adrenal (epinefrin & norepinefrin)- H.Medula adrenal (epinefrin & norepinefrin) disimpan dalam vesikel sampai waktunyadisimpan dalam vesikel sampai waktunya disekresikandisekresikan - H. Tiroid (tiroksin & triiodotironin), disimpan dlm- H. Tiroid (tiroksin & triiodotironin), disimpan dlm bentuk tiroglobulin, disimpan di folikel kelenjarbentuk tiroglobulin, disimpan di folikel kelenjar Sekresi: enzim spesifik memecah tiroglobulinSekresi: enzim spesifik memecah tiroglobulin
3. Hormon Peptida3. Hormon Peptida - Dibentuk oleh retikulum endoplasma- Dibentuk oleh retikulum endoplasma granular dari sel kelenjargranular dari sel kelenjar PreprohormonPreprohormon→prohormon→hormon→prohormon→hormon (ribosom RE kasar) (ribosom RE) (Golgi)(ribosom RE kasar) (ribosom RE) (Golgi)
- Disimpan di golgi, hingga ada- Disimpan di golgi, hingga ada rangsangan yang sesuai (syaraf, kimia, rangsangan yang sesuai (syaraf, kimia, fisik)fisik)
Sebagian besar hewan dengan sistem Sebagian besar hewan dengan sistem syaraf & sirkulasi yg berkembang syaraf & sirkulasi yg berkembang sempurna, mempunyai sistem endokrinsempurna, mempunyai sistem endokrin
Sistem endokrin vertebra terdiri dari Sistem endokrin vertebra terdiri dari kelenjar (hipofise, tiroid, adrenal) dan kelenjar (hipofise, tiroid, adrenal) dan kelompok sel yang tersebar di epitelkelompok sel yang tersebar di epitel
Lebih dari 50 hormon yang berbeda Lebih dari 50 hormon yang berbeda disekresidisekresi
Kelenjar endokrin berasal dari 3 lapisan Kelenjar endokrin berasal dari 3 lapisan jaringan embriologi (endoderm, jaringan embriologi (endoderm, mesoderm, ektoderm)mesoderm, ektoderm)
Jenis hormon endokrin ditentukan jenis Jenis hormon endokrin ditentukan jenis lapisan jaringan embriologi lapisan jaringan embriologi
Kelenjar yang berasal dari ektoderm dan Kelenjar yang berasal dari ektoderm dan endoderm endoderm → hormon peptida dan amin→ hormon peptida dan amin
Kelenjar yang berasal dari mesoderm → Kelenjar yang berasal dari mesoderm → steroidsteroid
Sistem endokrin menggunakan Sistem endokrin menggunakan mekanisme umpan balik negatif untuk mekanisme umpan balik negatif untuk mengkontrol sekresi hormonmengkontrol sekresi hormon
Mekanisme ini mulai dari bbrp jam Mekanisme ini mulai dari bbrp jam sampai bulansampai bulan
Mekanisme umpan balik:Mekanisme umpan balik:
1. Kelenjar endokrin mpy kecenderungan1. Kelenjar endokrin mpy kecenderungan
sekresi berlebihansekresi berlebihan
2. Hormon semakin meningkatkan efeknya2. Hormon semakin meningkatkan efeknya
pada organ targetpada organ target
3. Organ target akan melakukan fungsinya3. Organ target akan melakukan fungsinya
4. Bila fungsi berlebihan 4. Bila fungsi berlebihan →→ umpan balik umpan balik
bagi kelenjar endokrin tsb bagi kelenjar endokrin tsb →→ efek negatif efek negatif
pada kelenjar pada kelenjar →→ kecepatan sekresi kecepatan sekresi
kelenjar berkurangkelenjar berkurang
Faktor yang diatur bukan kecepatan Faktor yang diatur bukan kecepatan sekresi hormon, tapi derajat aktivitas sekresi hormon, tapi derajat aktivitas organ targetorgan target
Bila aktivitas organ target Bila aktivitas organ target ↑, maka umpan ↑, maka umpan balik negatif terhadap kelenjar, dan balik negatif terhadap kelenjar, dan berlaku sebaliknyaberlaku sebaliknya
Negative feedback in the thyroxine release reflex. Image from Purves et al., Life: The Science of Biology, 4th Edition, by Sinauer Associates and WH Freeman, used with permission.
MEKANISME UMPAN BALIKMEKANISME UMPAN BALIK
Paradigma utama: interaksi hipofise Paradigma utama: interaksi hipofise dengan kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, dengan kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, dan gonad.dan gonad.
Umpan balik positif dan negatif.Umpan balik positif dan negatif. Tipe umpan balik:Tipe umpan balik:
Long loopLong loop Short loopShort loop Ultrashort loopUltrashort loop
MEKANISME UMPAN BALIKMEKANISME UMPAN BALIK
Berikatan dengan reseptor hormonBerikatan dengan reseptor hormon Setiap reseptor biasanya spesifik untuk 1 Setiap reseptor biasanya spesifik untuk 1
hormon saja hormon saja → jaringan target→ jaringan target Letak reseptor: Letak reseptor: 1. Dalam membran1. Dalam membran Untuk hormon golongan protein, peptidaUntuk hormon golongan protein, peptida dan katekolamin (epinefrin dandan katekolamin (epinefrin dan norepinefrin)norepinefrin)
2. Dalam sitoplasma2. Dalam sitoplasma
Untuk hormon steroidUntuk hormon steroid
3. Dalam inti 3. Dalam inti
Untuk hormon tiroid (tiroksin danUntuk hormon tiroid (tiroksin dan
triiodotironintriiodotironin
Hormon perangsang berikatan dengan reseptor Hormon perangsang berikatan dengan reseptor yang spesifik, yang terletak pada permukaan yang spesifik, yang terletak pada permukaan membran sel targetmembran sel target
Ikatan hormon reseptor ini mengaktifkan enzim Ikatan hormon reseptor ini mengaktifkan enzim adenil siklaseadenil siklase
Enzim adenil siklase aktif menyebabkan Enzim adenil siklase aktif menyebabkan perubahan ATP menjadi cAMPperubahan ATP menjadi cAMP
cAMP yang terbentuk akan mengaktifkan enzim cAMP yang terbentuk akan mengaktifkan enzim yang lain yang lain → berfungsinya sel organ target→ berfungsinya sel organ target
The action of nonsteroid hormones. Images from Purves et al., Life: The Science of Biology, 4th Edition, by Sinauer Associates and WH Freeman, used with permission.
Hormon steroid memasuki sitoplasma, dalam Hormon steroid memasuki sitoplasma, dalam sitoplasma hormon berikatan dengan reseptor sitoplasma hormon berikatan dengan reseptor protein spesifikprotein spesifik
Ikatan hormon reseptor ini berdifusi ke dalam Ikatan hormon reseptor ini berdifusi ke dalam intiinti
Ikatan ini selanjutnya mengaktifkan proses Ikatan ini selanjutnya mengaktifkan proses transkripsi dari gen-gen yang spesifik untuk transkripsi dari gen-gen yang spesifik untuk membentuk RNA kurirmembentuk RNA kurir
RNA kurir berdifusi ke dalam sitoplasma untuk RNA kurir berdifusi ke dalam sitoplasma untuk meningkatkan proses transkripsi dalam ribosom meningkatkan proses transkripsi dalam ribosom untuk membentuk protein baruuntuk membentuk protein baru
The action of steroid hormones. Images from Purves et al., Life: The Science of Biology, 4th Edition, by Sinauer Associates and WH Freeman, used with permission
Riwayat Umum Untuk Kelainan Endokrinologi AnakKeluhan utama
Riwayat penyakit sekarangRiwayat kelahiran:
Umur gestasiKomplikasi kehamilanPajanan toksikKecelakaan maternal
Ambilan medikasi termasuk vitamin dan pengobatan tradisional
Penggunaan substansi termasuk rokokUSG dan pencitraan lainGerakan BayiPertumbuhan intra uterin?Cara kelahiran
Periode neonatus: Komplikasi persalinan
APGAR bila adaBerat badanTes perkembangan bila adaPenggunaan oksigen atau terapi penunjang lainHipoglikemia?
Perkembangan: Umur patokan (milestones): duduk, merangkak, jalan, berdiri.Riwayat keluarga:Pertanyaan langsung sering diperlukan karena mungkin tidak akan secara spesifik menjawab pertanyaan yang sifatnya umumRiwayat saudara kandung, usia, orang tua---buatlah pohon keluarga (Family tree) bila mungkin.Abortus?Umur dan TB-BB saudara kandungTB-BB orang tuaEtnis orang tua
Geografi/asal usul orang tuaMenarke pada ibu atau saudara wanitaRiwayat tingkat kematangan seks pada orang tua, saudara laki-laki maupun perempuanRiwayat penyakit serupa pada keluarga atau penyakit-penyakit lain yang mungkin diturunkanHubungan keluarga pada orang tua kandung Sosial: Siapa yang tinggal serumah, apa hubungannya Bagaimana interaksinya, bermasalah atau tidakDiet: Adakah makanan yang sehat dan adekuat? Adakah gangguan makan atau diet yang tidak biasa? Dalam mengevaluasi obesitas, rincian komponen diet bahkan konsultasi dengan ahli diet diperlukan.Prosedur bedah.Alergi.Kecelakaan/trauma terutama kepalaObat-obatan yang digunakan – pertanyaan langsung dan spesifik yang diperlukan.Riwayat sekolah dan performanya.Karakteristik tempat tinggal/geografis bila perlu.Pola aktivitas terutama untuk obesitas.
Pemeriksaan Fisis untuk Endokrinologi Anak
Semua tanda vital anak biasanya bervariasi sesuai umur.Rambut ketiak dan bau; pembesaran kelenjar keringat ketiak?
Denyut nadi Payudara pada gadis?
Tekanan darah Rambut pubis, stadium?
Respirasi Acantosis nigricans di belakang leher?
Temperatur diukur bila ada kaitannya dengan penyakit penderita, panjang bayi-sebaiknya dilakukan oleh 2 orang.
Goiter? Ukur lebar dan tinggi lobus tiroid dan taksir tebalnya (misalnya 25% atau 50% lebih dari normal), nodul? Baut?
TB setelah ≥ 2 tahun – ukur dalam sentimeter dengan stadiometer tanpa sepatu; ulangi 2 atau 3 kali jika keluhan utamanya perawakan (pendek), yakinkan pengukurannya konsisten dan dapat diulang dalam rentang 0,3 cm.
Paru seperti pemeriksaan pediatrik biasa.Jantung
BB dalam Kg. Perkembangan genital, stadium?
Hitung IMT (kg/m2) Ekstremitas: seperti pemeriksaan pediatri yang biasa kecuali jika dengan kondrodistrofi, catat rasio bagian proksimal ke distal ekstremitas.
Rasio segmen atas/bawah bila perlu (terutama anak laki-laki dengan gangguan pubertas).
Rentang lengan bila perlu (terutama pada kondro distrofi atau kelainan pubertas).
Cari deformitas Madelung pada perawakan pendek.Catat pergerakan sendi dan pinggang. Evaluasi rasio segmen atas-bawah. Amati kontraktur atau tanda-tanda lain palsi serebral. Kepala, mata, telinga, hidung, tenggorokan:
Cari defek garis tengah (mid line) termasuk palato atau labioschizis.
Evaluasi skoliosis:
Tanda-tanda suatu sindrom-dismorfi ?Katarak atau koloboma?Perkembangan dan status gigi sesuai umur.Jerawat atau komedo?Janggut?Perubahan suara?
Kulit: Café-au-lait (jumlah, tipe, bentuk, ukuran);Kalsifikasi subkutan, acanthosis nigricans
Neurologis: seperti pemeriksaan pediatri biasa dengan perhatian khusus pada SSPsaraf kranial
Leher:Gerakan
Tanda Chvostek atau Trosseau
Tremor
Reflek tendo
HORMON PERTUMBUHAN (GH)HORMON PERTUMBUHAN (GH)
- Disintesis dalam somatotrop (kelompok sel asidofilik hipofise)- Disintesis dalam somatotrop (kelompok sel asidofilik hipofise)- Kadar- Kadar dalam hipofise 5-15 mg/g dalam hipofise 5-15 mg/g- Merupakan polipeptida tunggal - Merupakan polipeptida tunggal - GH manusia tersusun dari 191 AA- GH manusia tersusun dari 191 AA
* Reseptor GH* Reseptor GH : : - merupakan superfamili reseptor Sitokin-hematopoitin - merupakan superfamili reseptor Sitokin-hematopoitin - berupa protein, dengan domain perentang membran yang tunggal - berupa protein, dengan domain perentang membran yang tunggal - kompleks H-R → mengaktifkan enzim Tirosin-kinase → - kompleks H-R → mengaktifkan enzim Tirosin-kinase → sehingga mengaktifkan sejumlah sehingga mengaktifkan sejumlah lintasan pembentuk sinyal lintasan pembentuk sinyal
Fungsi GH (1)Fungsi GH (1) - GH merupakan hormon yang esensial untuk pertumbuhan - GH merupakan hormon yang esensial untuk pertumbuhan
postnatal dan metabolisme normal karbohidrat, lipid, nitrogen postnatal dan metabolisme normal karbohidrat, lipid, nitrogen serta mineral serta mineral - - Sintesis Protein : Sintesis Protein : → GH akan m → GH akan m transportasi AA ke dalam sel otot & m transportasi AA ke dalam sel otot & m sintesa sintesa protein lewat mekanisme yang terpisah dari efek protein lewat mekanisme yang terpisah dari efek pengangkutan pengangkutan → Hewan yang mendapatkan preparat GH → memperlihatkan → Hewan yang mendapatkan preparat GH → memperlihatkan keseimbangan Nitrogen positif (p keseimbangan Nitrogen positif (p menyeluruh sintesa menyeluruh sintesa protein & p protein & p kadar AA serta urea dalam plasma & urin). → kadar AA serta urea dalam plasma & urin). → keadaan ini disertai dengan m keadaan ini disertai dengan m sintesa RNA & DNA dalam sintesa RNA & DNA dalam sebagian jaringan → kerja GH mirip sebagian kerja Insulin. sebagian jaringan → kerja GH mirip sebagian kerja Insulin.
Fungsi GH (2)Fungsi GH (2) - Metabolisme Karbohidrat :- Metabolisme Karbohidrat :
→ umumnya GH melawan efek insulin → umumnya GH melawan efek insulin → setelah pemberian GH terjadi → setelah pemberian GH terjadi . Hiperglikemia - merupakan kombinasi akibat p . Hiperglikemia - merupakan kombinasi akibat p pemakaian glukosa dalam jaringan perifer dengan p pemakaian glukosa dalam jaringan perifer dengan p produksi glukosa dalam hati melalui proses glukoneogenesis produksi glukosa dalam hati melalui proses glukoneogenesis. . dalam Hati GH mdalam Hati GH m ΣΣ glikogen hati (akibat aktivasi glikogen hati (akibat aktivasi proses glukoneogenesis AA) proses glukoneogenesis AA) . Gangguan glikolisis dapat terjadi pada beberapa . Gangguan glikolisis dapat terjadi pada beberapa tahap tahap . Mobilisasi asam lemak dari simpanan triasil- . Mobilisasi asam lemak dari simpanan triasil- gliserol dapat menghambat glikolisis dalam otot. gliserol dapat menghambat glikolisis dalam otot. → Pemberian GH dalam waktu lama dapat → Pemberian GH dalam waktu lama dapat mengakibatkan DM mengakibatkan DM
Fungsi GH (3)Fungsi GH (3) - - Metabolisme LipidMetabolisme Lipid
→ GH mendorong pelepasan asam lemak bebas & → GH mendorong pelepasan asam lemak bebas & gliserol dari jaringan adiposa gliserol dari jaringan adiposa → m → m kan kadar asam lemak bebas yang beredar kan kadar asam lemak bebas yang beredar dalam darah dalam darah → m → m kan oksidasi asam lemak bebas dalam hati kan oksidasi asam lemak bebas dalam hati
- - Metab MineralMetab Mineral → → GH at IGF-1 (Somatomedin) :GH at IGF-1 (Somatomedin) : . m’ . m’ kan keseimbangan positif Ca, Mg serta fosfat kan keseimbangan positif Ca, Mg serta fosfat . Menimbulkan retensi Na+, K+ serta Cl-. . Menimbulkan retensi Na+, K+ serta Cl-. → GH – mendorong pertumbuhan tulang panjang dalam → GH – mendorong pertumbuhan tulang panjang dalam lempeng epifise pada anak yang sedang tumbuh lempeng epifise pada anak yang sedang tumbuh - merangsang pertumbuhan tambahan serta akral - merangsang pertumbuhan tambahan serta akral pada orang dewasa pada orang dewasa - pada anak – m’ - pada anak – m’ kan perbanyakan tlg rawan kan perbanyakan tlg rawan
- - Efek mirip ProlaktinEfek mirip Prolaktin → GH mengikat reseptor laktogenik sehingga memiliki → GH mengikat reseptor laktogenik sehingga memiliki banyak sifat prolaktin – perangsang terhadap glandula banyak sifat prolaktin – perangsang terhadap glandula mammae dan laktogenesis mammae dan laktogenesis
Kelainan Sekresi GHKelainan Sekresi GH
* Dwarfisme – Defisiensi GH* Dwarfisme – Defisiensi GH → tipe Laro : GH-Normal dalam jumlah melimpah, tapi → tipe Laro : GH-Normal dalam jumlah melimpah, tapi kekurangan Reseptor GH kekurangan Reseptor GH * Gigantisme – Kelebihan GH karena tumor asidofilik (terjadi * Gigantisme – Kelebihan GH karena tumor asidofilik (terjadi sebelum lempeng epifise menutup), adanya sebelum lempeng epifise menutup), adanya percepatan pertumbuhan tulang panjang percepatan pertumbuhan tulang panjang * Akromegali – pelepasan GH yang berlebihan setelah penutupan * Akromegali – pelepasan GH yang berlebihan setelah penutupan lempeng epifise & berhentinya pertumbuhan lempeng epifise & berhentinya pertumbuhan tulang panjang, pertumbuhan tulang akral shg: tulang panjang, pertumbuhan tulang akral shg: → . Perubahan fasial yang khas (rahang menonjol → . Perubahan fasial yang khas (rahang menonjol hidung membesar) hidung membesar) . Pembesaran tangan , kaki serta tengkorak . Pembesaran tangan , kaki serta tengkorak . Organ visera yang membesar . Organ visera yang membesar . Penebalan kulit . Penebalan kulit . Macam2 problem metabolik - DM . Macam2 problem metabolik - DM
HORMON ANTIDIURETIK HORMON ANTIDIURETIK (ADH)(ADH)
atau VASOPRESINatau VASOPRESIN ADH dibentuk di dalam inti supraoptik ADH dibentuk di dalam inti supraoptik Menimbulkan efek antidiuresis, yaitu Menimbulkan efek antidiuresis, yaitu
berkurangnya ekskresi air oleh ginjalberkurangnya ekskresi air oleh ginjal Permeabilitas duktus koligentes dan tubulus Permeabilitas duktus koligentes dan tubulus
sangat meningkat sangat meningkat → air diabsorbsi lebih banyak → air diabsorbsi lebih banyak → air disimpan dalam tubuh lebih banyak→ air disimpan dalam tubuh lebih banyak
Bila ADH tidak ada, duktus koligentes dan Bila ADH tidak ada, duktus koligentes dan tubulus ginjal tidak permeabel terhadap air → tubulus ginjal tidak permeabel terhadap air → mencegah reabsorbsi air → keluar banyak air mencegah reabsorbsi air → keluar banyak air dalam urinedalam urine
Produksi ADH diatur oleh OsmoreseptorProduksi ADH diatur oleh Osmoreseptor Bila cairan tubuh pekat maka akan merangsang Bila cairan tubuh pekat maka akan merangsang
inti supraoptik, sedangkan cairan tubuh encer inti supraoptik, sedangkan cairan tubuh encer akan menghambat inti supraoptikakan menghambat inti supraoptik
Kelainan Sekresi ADHKelainan Sekresi ADH Diabetes InsipidusDiabetes Insipidus
- Terjadi kegagalan sekresi ADH oleh sistem - Terjadi kegagalan sekresi ADH oleh sistem supraoptikohipofisis supraoptikohipofisis → neuron-neuron ADH → neuron-neuron ADH dalam dalam inti supraoptik dan paraventrikel rusakinti supraoptik dan paraventrikel rusak - Gejala: urin banyak keluar (12-15 L/hari), - Gejala: urin banyak keluar (12-15 L/hari), haus yang menetap, dehidrasihaus yang menetap, dehidrasi
IADH syndrom (InApropriate Anti Diuretic Hormon)IADH syndrom (InApropriate Anti Diuretic Hormon) - Terjadi sekresi ADH yang - Terjadi sekresi ADH yang berlebihanberlebihan
OKSITOSINOKSITOSIN
Dibentuk di dalam inti paraventrikelDibentuk di dalam inti paraventrikel Menimbulkan kontraksi pada uterusMenimbulkan kontraksi pada uterus Menimbulkan kontraksi sel-sel mioepitel Menimbulkan kontraksi sel-sel mioepitel → →
timbul pengaliran air susu dari alveolus ke timbul pengaliran air susu dari alveolus ke duktus laktiferus duktus laktiferus (milk ejection)(milk ejection)
HORMON TIROIDHORMON TIROID
Untuk membentuk tiroksin dalam jumlah Untuk membentuk tiroksin dalam jumlah normal dibutuhkan 1 mg Iodium/minggu normal dibutuhkan 1 mg Iodium/minggu → → 4/5 Iodium akan dikeluarkan ke urine4/5 Iodium akan dikeluarkan ke urine
Proses organifikasi tiroglobulin & proses Proses organifikasi tiroglobulin & proses iodinisasi tirosin → membentuk tiroksin iodinisasi tirosin → membentuk tiroksin TriiodotironinTriiodotironin
Penyimpanan tiroglobulin di dalam folikel Penyimpanan tiroglobulin di dalam folikel selama beberapa bulanselama beberapa bulan
Fungsi Hormon Tiroid (1)Fungsi Hormon Tiroid (1) Meningkatkan kecepatan seluruh metabolismeMeningkatkan kecepatan seluruh metabolisme Pada anak-anak merangsang pertumbuhan dan Pada anak-anak merangsang pertumbuhan dan
perkembangan otakperkembangan otak Menurunkan jumlah kolesterol, fosfolipid, trigliserid Menurunkan jumlah kolesterol, fosfolipid, trigliserid
dalam darah, meningkatkan asam lemak bebasdalam darah, meningkatkan asam lemak bebas Meningkatkan kebutuhan vitaminMeningkatkan kebutuhan vitamin Meningkatkan kecepatan metabolisme basalMeningkatkan kecepatan metabolisme basal Menurunkan berat badan, meningkatkan nafsu makanMenurunkan berat badan, meningkatkan nafsu makan Meningkatkan aliran darah Meningkatkan aliran darah → → curah jantung akan curah jantung akan
meningkat meningkat → denyut jantung meningkat→ denyut jantung meningkat Meningkatkan kecepatan pernapasanMeningkatkan kecepatan pernapasan Meningkatkan sekresi enzim pencernaan dan Meningkatkan sekresi enzim pencernaan dan
pergerakan saluran cernapergerakan saluran cerna
Fungsi Hormon Tiroid (2)Fungsi Hormon Tiroid (2) Meningkatkan aktifitas otak, nervous, cenderung Meningkatkan aktifitas otak, nervous, cenderung
psikoneurotik (ansietas, paranoid)psikoneurotik (ansietas, paranoid) Meningkatkan kontraksi ototMeningkatkan kontraksi otot Timbul kesulitan tidurTimbul kesulitan tidur Meningkatkan kecepatan sekresi sebagian besar Meningkatkan kecepatan sekresi sebagian besar
kelenjar endrokin lainkelenjar endrokin lain Meningkatkan fungsi seksualMeningkatkan fungsi seksual
→→ Pengaturan sekresi hormon tiroid diatur oleh TSH Pengaturan sekresi hormon tiroid diatur oleh TSH (Tiroid Stimulating Hormon), yang disekresi oleh (Tiroid Stimulating Hormon), yang disekresi oleh hipofise anterior dan TRH (Tirotropin Releasing hipofise anterior dan TRH (Tirotropin Releasing Hormon) yang disekresi oleh hipotalamusHormon) yang disekresi oleh hipotalamus
→→ Sekresi TSH dan TRH dirangsang oleh Sekresi TSH dan TRH dirangsang oleh rangsangan rangsangan dingin dan reaksi emosionaldingin dan reaksi emosional
Kelainan Sekresi Hormon Kelainan Sekresi Hormon TiroidTiroid
Graves Disease, Tirotoksikosis, Goiter Toksika Graves Disease, Tirotoksikosis, Goiter Toksika - Gejala hipertiroid seperti eksoftalmus, tremor otot, - Gejala hipertiroid seperti eksoftalmus, tremor otot, peningkatan denyut jantung, diare, nervous, lapar peningkatan denyut jantung, diare, nervous, lapar yang menetapyang menetap- - Etiologi: tumor atau adenoma, autoimunEtiologi: tumor atau adenoma, autoimun
HipotiroidHipotiroid-- AutoimunAutoimun-- Goiter endemik: kekurangan iodium pada Goiter endemik: kekurangan iodium pada makanan makanan yang yang dikonsumsi, ditandai kelenjar tiroid dikonsumsi, ditandai kelenjar tiroid yang yang sangat membesar sangat membesar (ingat mekanisme umpan (ingat mekanisme umpan balik)balik)-- Gejala: Miksedema, rasa mengantuk yang kuat, Gejala: Miksedema, rasa mengantuk yang kuat,
kelemahan kelemahan otot, denyut jantung lambat, berat otot, denyut jantung lambat, berat badan naik, konstipasi, badan naik, konstipasi, pertumbuhan rambut pertumbuhan rambut kurang, kulit bersisikkurang, kulit bersisik
Kretinisme Kretinisme -- Akibat hipotiroid ekstrim saat masih Akibat hipotiroid ekstrim saat masih janin, bayi dan anakjanin, bayi dan anak-- Ditandai dengan gagalnya Ditandai dengan gagalnya pertumbuhan pertumbuhan
dan perkembangan dan perkembangan mental anakmental anak-- Pertumbuhan rangka lebih terganggu Pertumbuhan rangka lebih terganggu daripada jaringan lunaknya, tampak pendek daripada jaringan lunaknya, tampak pendek dan gemuk, lidah besardan gemuk, lidah besar-- Jenis: Kretinisme kongenital dan Jenis: Kretinisme kongenital dan Kretinisme endemikKretinisme endemik
ALDOSTERONALDOSTERON Menimbulkan reabsorbsi Natrium dan ekskresi Menimbulkan reabsorbsi Natrium dan ekskresi
Kalium dalam tubulus ginjal Kalium dalam tubulus ginjal → penyimpanan → penyimpanan Natrium dalam cairan ekstraseluler Natrium dalam cairan ekstraseluler (meningkatkan volume cairan ekstraseluler) dan (meningkatkan volume cairan ekstraseluler) dan Kalium diekskresi ke urineKalium diekskresi ke urine
Hilangnya ion kalium secara berlebihan dari Hilangnya ion kalium secara berlebihan dari cairan ekstraseluler ke dalam urine akan cairan ekstraseluler ke dalam urine akan menurunkan konsentrasi kalium plasma 1-2 menurunkan konsentrasi kalium plasma 1-2 mEq/L (N:4,5 mEq/L) disebut hipokalemia mEq/L (N:4,5 mEq/L) disebut hipokalemia ditandai dengan kelemahan ototditandai dengan kelemahan otot
Sebaliknya hiperkalemia menimbulkan Sebaliknya hiperkalemia menimbulkan kelelahan otot jantung, aritmia jantungkelelahan otot jantung, aritmia jantung
Pengaturan Sekresi Pengaturan Sekresi AldosteronAldosteron
Faktor yang berpengaruh adalah:Faktor yang berpengaruh adalah:1. Peningkatan konsentrasi ion kalium 1. Peningkatan konsentrasi ion kalium akan meningkatkan sekresi aldosteronakan meningkatkan sekresi aldosteron2. Peningkatan renin dan angiotensin 2. Peningkatan renin dan angiotensin akan meningkatkan sekresi aldosteronakan meningkatkan sekresi aldosteron3. Penurunan natrium dalam tubuh akan 3. Penurunan natrium dalam tubuh akan
meningkatkan sekresi aldosteronmeningkatkan sekresi aldosteron4. Efek ACTH (Adrenokortikotropin) yang 4. Efek ACTH (Adrenokortikotropin) yang
disekresi oleh hipofise anteriordisekresi oleh hipofise anterior
KORTISOLKORTISOL Terhadap metabolisme karbohidrat Terhadap metabolisme karbohidrat
- M- Merangsang glukoneogenesis erangsang glukoneogenesis - Penurunan pemakaian glukosa oleh sel- Penurunan pemakaian glukosa oleh sel- Peningkatan konsentrasi glukosa darah - Peningkatan konsentrasi glukosa darah (diabetes adrenal)(diabetes adrenal)
Terhadap metabolisme proteinTerhadap metabolisme protein- - Pengurangan protein selPengurangan protein sel- - Peningkatan protein hati dan plasmaPeningkatan protein hati dan plasma
Terhadap metabolisme lemakTerhadap metabolisme lemak- - Mobilisasi asam lemak dari jaringan lemak → konsentrasi Mobilisasi asam lemak dari jaringan lemak → konsentrasi
asam lemak bebas dalam plasma meningkatasam lemak bebas dalam plasma meningkat- - Kegemukan (full moon face)Kegemukan (full moon face)
Efek lainEfek lain-- Peningkatan stress baik fisik maupun neurogenik akan Peningkatan stress baik fisik maupun neurogenik akan meningkatkan ACTH → kortisolmeningkatkan ACTH → kortisol- - Anti InflamasiAnti Inflamasi
Pengaturan sekresi kortisol oleh ACTH (disekresi oleh hipofise Pengaturan sekresi kortisol oleh ACTH (disekresi oleh hipofise anterior) dan CRF (disekresi oleh hipotalamus)anterior) dan CRF (disekresi oleh hipotalamus)
Kelainan Sekresi Kelainan Sekresi AdrenokortikalAdrenokortikal Addison disease Addison disease
- - Gagalnya kortek adrenal memproduksi hormon Gagalnya kortek adrenal memproduksi hormon adrenokortikal, adrenokortikal, oleh karena auto imune, TBC, tumoroleh karena auto imune, TBC, tumor-- Defisiensi mineralokortikoid (aldosteron), berkurangnya Defisiensi mineralokortikoid (aldosteron), berkurangnya volume volume ekstraseluler ekstraseluler → curah jantung menurun → renjatan → curah jantung menurun → renjatan - - Defisiensi Glukokortikoid (kortisol)Defisiensi Glukokortikoid (kortisol)- - Pigmentasi melaninPigmentasi melanin
Cushing SyndromeCushing Syndrome- - Hipersekresi kortisol oleh korteks adrenalHipersekresi kortisol oleh korteks adrenal- - Gejala khusus adalah mobilisasi lemak disertai dengan Gejala khusus adalah mobilisasi lemak disertai dengan
banyaknya penimbunan lemak di daerah toraks dan banyaknya penimbunan lemak di daerah toraks dan abdomen abdomen atas, wajah bengkak, berjerawat dan hirsutisme, atas, wajah bengkak, berjerawat dan hirsutisme, striae striae keunguan dan osteoporosiskeunguan dan osteoporosis
Adrenogenital SyndromeAdrenogenital Syndrome- - Mensekresi banyak androgen sehingga menimbulkan gejala Mensekresi banyak androgen sehingga menimbulkan gejala
maskulinisasi pada wanita, pada laki-lakimaskulinisasi pada wanita, pada laki-laki
INSULININSULIN
Meningkatkan ambilan, penyimpanan, dan Meningkatkan ambilan, penyimpanan, dan penggunaan glukosa oleh hati penggunaan glukosa oleh hati
Meningkatkan pengubahan kelebihan Meningkatkan pengubahan kelebihan glukosa di dalam hati menjadi asam lemakglukosa di dalam hati menjadi asam lemak
Menghambat proses glukoneogenesisMenghambat proses glukoneogenesis Sintesa dan penyimpanan proteinSintesa dan penyimpanan protein
Pengaturan sekresi insulin tergantung oleh Pengaturan sekresi insulin tergantung oleh
-- Konsentrasi glukosa darahKonsentrasi glukosa darah
-- Asam amino memperkuat rangsangan Asam amino memperkuat rangsangan glukosa terhadap rangsangan insulin glukosa terhadap rangsangan insulin
- - Hormon pencernaan (gastrin, sekretin, Hormon pencernaan (gastrin, sekretin, kolesistokinin) meningkatkan sekresi insulinkolesistokinin) meningkatkan sekresi insulin
- - Hormon glukagon, GH, kortisol, Hormon glukagon, GH, kortisol, progesteron, progesteron, estrogen meningkatkan sekresi estrogen meningkatkan sekresi insulininsulin
GLUKAGONGLUKAGON Terhadap metabolisme glukosaTerhadap metabolisme glukosa
1. Glikogenolisis, pemecahan glikogen hati 1. Glikogenolisis, pemecahan glikogen hati 2. Glukoneogenensis2. Glukoneogenensis(Kedua efek itu menambah persediaan glukosa (Kedua efek itu menambah persediaan glukosa di organ lain dalam tubuh)di organ lain dalam tubuh)
Meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantungMeningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung Meningkatkan sekresi empeduMeningkatkan sekresi empedu Menghambat sekresi asam lambung Menghambat sekresi asam lambung
→ → Pengaturan sekresi glukagon diatur oleh Pengaturan sekresi glukagon diatur oleh konsentrasi glukosa darah dan asam aminokonsentrasi glukosa darah dan asam amino
DIABETES MELITUSDIABETES MELITUS
Tipe 1 (IDDM:Insulin Dependent Diabetes Tipe 1 (IDDM:Insulin Dependent Diabetes Melitus)Melitus)● ● Juvenil, herediter, destruksi sel-sel Juvenil, herediter, destruksi sel-sel betabeta
Tipe 2 (NIDDM: Non Insulin Dependent Tipe 2 (NIDDM: Non Insulin Dependent Diabetes Melitus)Diabetes Melitus)● ● Dewasa, faktor kegemukan, menekan Dewasa, faktor kegemukan, menekan
jumlah reseptor insulin pada sel target jumlah reseptor insulin pada sel target diseluruh tubuhdiseluruh tubuh
Patofisiologi DMPatofisiologi DM
Pengaruh kurangnya Insulin:Pengaruh kurangnya Insulin: Berkurangnya pemakaian glukosa oleh sel-sel Berkurangnya pemakaian glukosa oleh sel-sel
tubuh tubuh → naiknya konsentrasi glukosa darah→ naiknya konsentrasi glukosa darah Meningkatnya mobilisasi lemak dari Meningkatnya mobilisasi lemak dari
penyimpanan lemak → metabolisme lemak penyimpanan lemak → metabolisme lemak abnormal disertai deposisi lemak pada dinding abnormal disertai deposisi lemak pada dinding pembuluh darahpembuluh darah
Pecahnya protein dalam jaringan tubuhPecahnya protein dalam jaringan tubuh Hilangnya glukosa dalam urine penderita DMHilangnya glukosa dalam urine penderita DM Gejala poliuria, polidipsia, polifagia, Gejala poliuria, polidipsia, polifagia,
berkurangnya BB, Asteniaberkurangnya BB, Astenia
HORMON PARATIROIDHORMON PARATIROID
Absorbsi kalsium dan fosfat dari tulangAbsorbsi kalsium dan fosfat dari tulang Ekskresi fosfat dan kalsium dalam ginjalEkskresi fosfat dan kalsium dalam ginjal Absorbsi kalsium dan fosfat dalam ususAbsorbsi kalsium dan fosfat dalam usus
●● Pengaturan sekresi hormon paratiroid Pengaturan sekresi hormon paratiroid tergantung dari ion kalsium, berkurangnya ion tergantung dari ion kalsium, berkurangnya ion kalsium dalam cairan ekstraseluler akan kalsium dalam cairan ekstraseluler akan meningkatkan sekresi hormon paratiroidmeningkatkan sekresi hormon paratiroid
●● Vitamin D mempunyai efek sinergi dengan Vitamin D mempunyai efek sinergi dengan hormon paratiroidhormon paratiroid
KALSITONINKALSITONIN Disekresi oleh kelenjar tiroidDisekresi oleh kelenjar tiroid Efek menurunkan konsentrasi kalsium plasmaEfek menurunkan konsentrasi kalsium plasma Pengaturan sekresi seluruhnya diatur oleh ion kalsiumPengaturan sekresi seluruhnya diatur oleh ion kalsium Kelainan: hipoparatiroid,hiperparatiroid dan penyakit RicketsKelainan: hipoparatiroid,hiperparatiroid dan penyakit Rickets - - Hipoparatiroid: reabsorbsi tulang tertekan, kadar kalsium Hipoparatiroid: reabsorbsi tulang tertekan, kadar kalsium
dalam dalam tubuh menurun (tetani otot laring), karena kalsium dan fosfat tubuh menurun (tetani otot laring), karena kalsium dan fosfat tidak diabsorbsi dari tulang maka tulang tetap kuattidak diabsorbsi dari tulang maka tulang tetap kuat
-- Hiperparatiroid: konsentrasi ion kalsium dalam cairan Hiperparatiroid: konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraseluler meningkat ekstraseluler meningkat → penyakit tulang, pembentukan → penyakit tulang, pembentukan batu batu ginjalginjal- - Rickets: terutama terjadi pada anak-anak akibat defisiensi Rickets: terutama terjadi pada anak-anak akibat defisiensi
Vitamin D.Vitamin D.7 dehidrokolesterol yang ada pada kulit diaktifkan oleh sinar 7 dehidrokolesterol yang ada pada kulit diaktifkan oleh sinar
ultra violet membentuk Vitamin D3 yang dapat ultra violet membentuk Vitamin D3 yang dapat mencegah mencegah timbulnya penyakit Rickets dengan cara timbulnya penyakit Rickets dengan cara mengingkatkan mengingkatkan absorbsi kalsium dan fosfat dari usus halus absorbsi kalsium dan fosfat dari usus halus