Sistem Drainase di Indonesia · Web viewHingga saat ini, penanganan dan pengelolaan sampah di...
Transcript of Sistem Drainase di Indonesia · Web viewHingga saat ini, penanganan dan pengelolaan sampah di...
Sistem Drainase di Indonesia - M.Habib C F - 4211100043
DAFTAR ISI
ContentsBAB I PENDAHULUAN.....................................................................................11.1. Latar Belakang................................................................................................11.2.Tujuan..............................................................................................................21.3. Manfaat...........................................................................................................2BAB II GAGASAN...............................................................................................32.1. Drainase Jalan Raya........................................................................................32.2. Drainase Lapangan Terbang...........................................................................32.3. Drainase Lapangan Olahraga..........................................................................42.4. Teknologi Dongkrak Hidrolik........................................................................42.5. Solusi yang Pernah Ditawarkan......................................................................42.6. Gagasan Baru yang Ditawarkan.....................................................................62.7. Pihak-pihak yang dapat mengimplementasikan gagasan...............................9BAB III KESIMPULAN.....................................................................................143.1. Inti Gagasan..................................................................................................143.2. Teknik Implementasi Gagasan.....................................................................14
Sistem Drainase di Indonesia - M.Habib C F - 4211100043
DAFTAR TABEL
Table 1 Strategi pelaksanaan Automatic Drainase Cleaning System.........................11Table 2 Identifikasi Pelaksanaan, Sumber Dana dan Program Automatic Drainase Cleaning System..........................................................................................................14Tabel 3 Peranan elemen te3rkait dalam pengembangan Automatic Drainase Cleaning System.........................................................................................................................16
Sistem Drainase di Indonesia - M.Habib C F - 4211100043
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Gambar Penyangga bawah.........................................................................12Gambar 2 Desain saringan...........................................................................................12Gambar 3 Bagian-bagian alat dalam Automatic Drainase Cleaning System.............13Gambar 4 Cara Kerja Automatic Drainase Cleaning System......................................13
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki saluran air yang banyak dan kompleks. Jumlah pemukiman
dan perkotaan yang semakin meluas membuat saluran pembuangan air atau
selokan semakin dibutuhkan. Namun kebiasaan masyarakat membuang sampah
di selokan dianggap sebagai hal yang biasa, membuat kondisi selokan menjadi
lebih parah. Fungsi utama selokan sebagai tempat menampung air pun hilang,
bahkan menjadi penyebab utama banjir. Jika got, selokan, comberan, parit dan
atau sebangsanya tersumbat karena sampah, maka aliran air akan terhambat,
dengan begitu air yang tidak bisa menembus barikade sampah tersebut akan
meluap dan menggenangi di sekitar saluran air tersebut.
Hingga saat ini, penanganan dan pengelolaan sampah di sejumlah perkotaan di
Indonesia tersebut masih belum optimal. Baru 11,25% sampah di daerah
perkotaan yang diangkut oleh petugas, 63,35% sampah ditimbun/dibakar,
6,35% sampah dibuat kompos, dan 19,05% sampah dibuang ke
kali/sembarangan. Sementara untuk di daerah pedesaan, sebanyak 19% sampah
diangkut oleh petugas, 54% sampan ditimbun/dibakar, 7% sampah dibuat
kompos, dan 20% dibuang ke kali/sembarangan (BPS, Tahun 1999).
Jika pengelolaan sampah tersebut tetap tidak ditangani dengan baik akan dapat
menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan seperti kumpulan sarnpah
dapat menjadi tempat pembiakan lalat, dan lalat ini mendorong penularan
infeksi, dapat menutup saluran air sehingga meningkatkan masalah-masalah
kesehatan yang berkaitan dengan banjir dan tanah-tanah yang tergenang air dan
sebanyak 20% sampah yang dihasilkan dibuang ke kali/sembarangan
menyumbang sekitar 60% - 70% pencemaran sungai. Oleh karena itu
Sistem Drainase di Indonesia - M.Habib C F - 4211100043
diharapkan dengan adanya pembersihan selokan secara otomatis, sehingga
pembersihan selokan lebih mudah dilakukan.
1.2.Tujuan
Karya tulis ini bertujuan merumuskan konsep pengembangan sistem drainase
pembersih sampah yang implementatif, efektif dan efisien dalam
menyelesaikan masalah pencemaran oleh sampah, terutama di selokan.
1.3. Manfaat
Manfaat karya tulis ini adalah memberi sebuah solusi untuk masyarakat tentang
metode terbaru pembersih sampah di selokan serta menjadi rekomendasi
terhadap pengembangan kebijakan yang mengarah pada lingkungan, khususnya
dalam pembersihan sampah serta menunjang peningkatan kualitas sistem
drainase di bidang perencanaan, lingkungan, teknologi, serta kebijakan
lingkungan hidup Indonesia.
Sistem Drainase di Indonesia - M.Habib C F - 4211100043
BAB II GAGASAN
2.1. Drainase Jalan Raya Drainase jalan raya dibedakan untuk perkotaan dan luar kota.Umumnya di
perkotaan dan luar perkotaan, drainase jalan raya selalu mempergunakan
drainase muka tanah (Surface drainage). Di perkotaan saluran muka tanah
selalu ditutup sebagai bahu jalan atau trotoar. Walaupun juga sebagaiman diluar
perkotaan, ada juga saluran drainase muka tanah tidak tertutup (terbuka lebar),
dengan sisi atas saluran rata dengan muka jalan sehingga air dapat masuk
dengan bebas. Drainase jalan raya perkotaan elevasi sisi atas selalu lebih tinggi
dari sisi atas muka jalan .Air masuk ke saluran melalui inflet. Inflet yang ada
dapat berupa inflet tegak ataupun inflet horizontal. Untuk jalan raya yang lurus,
kemungkinan letak saluran pada sisi kiri dan sisi kanan jalan. Jika jalan ke arah
lebar miring ke arah tepi, maka saluran akan terdapat pada sisi tepi jalan atau
pada bahu jalan, sedangkan jika kemiringan arah lebar jalan kearah median
jalan maka saluran akan terdapat pada median jalan tersebut. Jika jalan tidak
lurus, menikung, maka kemiringan jalan satu arah, tidak dua arah seperti jalan
yang lurus. Kemiringan satu arah pada jalan menikung ini menyebabkan
saluran hanya pada satu sisi jalan yaitu sisi yang rendah. Untuk menyalurkan air
pada saluran ini pada jarak tertentu,direncanakan adanya pipa nol yang
diposisikan dibawah badan jalan untuk mengalirkan air dari saluran.
2.2. Drainase Lapangan Terbang
Drainase lapangan terbang pembahasannya difokuskan pada draibase area run
way dan shoulder karena runway dan shoulder merupakan area yang sulit
diresapi, maka analisis kapasitas / debit hujan memepergunakan formola
drainase muka tanah atau surface drainage. Kemiringan keadaan melintang
untuk runway umumnya lebih kecil atau samadengan 1,50 % , kemiringan
shoulder ditentukan antara 2,50 % sampai 5 %.Kemiringan kea rah memanjang
Sistem Drainase di Indonesia - M.Habib C F - 4211100043
ditentukan sebesar lebih kecil atau sama dengan 0,10 %, ketentuan dari FAA.
Amerika Serikat, genangan air di permukaan runway maksimum 14 cm, dan
harus segera dialirkan. Di sekeliling pelabuhan udara terutama di sekeliling
runway dan shoulder, harus ada saluran terbuka untuk drainase mengalirkan air
(Interception ditch) dari sis luar lapangan terbang.
2.3. Drainase Lapangan Olahraga
Drainase lapangan olahraga direncanakan berdasarkan infiltrasi atau resapan air
hujan pada lapisan tanah, tidak run of pada muka tanah (sub surface drainage)
tidak boleh terjadi genangan dan tidak boleh tererosi.Kemiringan lapangan
harus lebih kecil atau sama dengan 0,007. Rumput di lapangan sepakbola harus
tumbuh dan terpelihara dengan baik. Batas antara keliling lapangan sepakbola
dengan lapangan jalur atletik harus ada collector drain.
2.4. Teknologi Dongkrak Hidrolik
Dongkrak hidrolik adalah jenis pesawat dengan prinsip hukum pascal yang
berguna untuk memperingan kerja. Dongkrak ini merupakan system bejana
berhubungan (2 tabung) yang berbeda luas penampangnya. Dengan menaik
turunkan piston, maka tekanan pada tabung pertama akan dipindahkan ke
tabung kedua sehingga dapat mengangkat beban yang berat. definisi dongkrak
hidrolik adalah jenis pesawat dengan prinsip hukum pascal yang berguna untuk
memperingan kerja. Dongkrak ini merupakan system bejana berhubungan (2
tabung) yang berbeda luas penampangnya. Dengan menaik turunkan piston,
maka tekanan pada tabung pertama akan dipindahkan ke tabung kedua sehingga
dapat mengangkat beban yang berat.
2.5. Solusi yang Pernah Ditawarkan
Upaya community development salah satunya telah dilakukan oleh Warga
Taman Sudiang Indah Kelurahan Pai Kecamatan Biringkanaya, Makassar,
Sulawesi Selatan. Berikut merupakan cuplikan berita tentang pelaksanaan
Sistem Drainase di Indonesia - M.Habib C F - 4211100043
community development di Kelurahan Pai Kecamatan Biringkanaya, Makassar,
Sulawesi Selatan (sumber : http://www.beritakotamakassar.com, 2011)
………….“ BIRINGKANAYA, BKM-- Warga Taman Sudiang Indah
Kelurahan Pai Kecamatan Biringkanaya cukup intens melakukan kerja bakti,
apalagi memasuki musim hujan seperti sekarang ini. Mereka mengeruk dan
membersihkan selokan yang berdada di depan Taman Sudiang Indah, Minggu
(25/12).
Haris (44) warga Taman Sudiang Indah mengatakan, ada beberapa selokan dan
drainase di daerah ini tidak berfungsi sama sekali alias buntu. Makanya, setiap
Sabtu dan Minggu warga melakukan kerja bakti untuk mencarikan solusi agar
semua saluran got di daerah ini bisa berfungsi normal. "Jika tidak segera
ditangani, genangan bahkan banjir terus menghantui warga Sudiang khususnya
yang bermukim di Taman Sudiang Indah," ujarnya. Ramli (49) warga Sudiang
menambahkan, drainase di Sudiang banyak yang tidak berfungsi. Itu karena
sistem drainasenya yang tidak bagus, sehingga beberapa titik terjadi genangan.
Seperti di Taman Sudiang Indah, setiap turun hujan pasti wilayah itu tergenang,
sebab, sistem pembuangan yang tidak bagus. "Tolong Dinas Pekerjaan Umum
segera turun ke lapangan, melihat langsung kondisi wilayah yang kebanjiran
gara-gara sistem drainase yang jelek," kata Ramli.”……………..
Community development yang dilakukan oleh warga sekitar belum mampu
mengatasi masalah penyumbatan selokan secara maksimal. Warga hanya
melakukan pembersihan selokan secara tidak berkala. Ditambah lagi
pemerintah, khususnya dinas kebersihan daerah kurang respon terhadap
masalah ini. Penyempitan dan pendangkalan selokan berpotensi menimbulkan
banjir. Sebenarnya masalah ini bisa diatasi jika terdapat perencanaan berbasis
teknologi yang dikembangkan maka akan menjadi lebih sustainable. Selain itu
pelaksanaannya masih terbatas pada daerah tertentu saja. Hal ini tidak sesuai
Sistem Drainase di Indonesia - M.Habib C F - 4211100043
atas potensi banjir untuk suatu daerah kedepan, serta tingkat kepedulian
masyarakat untuk dikembangkan.
2.6. Gagasan Baru yang Ditawarkan
Berdasarkan fakta empiris yang ada dan solusi yang pernah ditawarkan, maka
upaya terobosan untuk membersihkan selokan secara efektif dilakukan melalui
strategi sebagai berikut :Table 1 Strategi pelaksanaan Automatic Drainase Cleaning System
Sasaran Strategi
Masyarakat
Penyuluhan kepada masyarakat
tentang teknologi terbaru
pembersihan selokan
Infrastruktur
Penerapan teknologi mesin hidrolik
dengan penampang penyaring
sampah dan endapan di selokan
Perbaikan manajemen sistem
drainase saat ini
PemerintahPenerapan kebijakan pemerintah
yang menunjang program internal
(sumber : hasil analisis, 2012)
Automatic Drainase Cleaning System dibuat dengan konsep seperti penyaring
sampah dari selokan secara otomatis. Alat penyaring secara memanjang, setiap
satu dongkrak memiliki penampang saringan. Penampang ini terbuat dari
alumunium dan membentuk jaring-jaring seperti alat penyaring. Diameter celah
antara lubang jaring-jaring pada penampang saringan adalah 1 centimeter Lebar
penampang saringan menyesuaikan lebar pada selokan suatu pemukiman yang
akan memakai sistem ini. Bagian dasar selokan berbentuk trapesium dengan sisi
bawah mempunyai panjang 30 meter dengan jarak antara sisi bawahnya yaitu
10 meter. Alat ini terdiri dari tiga bagian, yaitu yang pertama dongkrak hidrolik
Sistem Drainase di Indonesia - M.Habib C F - 4211100043
yang berfungsi untuk mengangkat bak penampang saringan, kemudian terdapat
penyangga bak penampang saringan yang berfungsi sebagai tempat penyangga
dari bak penampang saringan, berikutnya terdapat bak penampang saringan
yang berfungsi tempat berkumpulnya endapan dan sampah pada saat terangkat
keatas permukaan selokan.
Gambar 1 Gambar Penyangga bawah
Gambar 2 Desain saringan
Dan dapat dibelah menjadi 2(agar lebih ringan)
Sistem Drainase di Indonesia - M.Habib C F - 4211100043
Gambar 3 Bagian-bagian alat dalam Automatic Drainase Cleaning System
Cara kerjanya yaitu alat penyaring dari dasar selokan diangkat keatas dengan
menggunakan dongkrak hidrolik. Jika alat ini dioperasikan maka penampang
yang terisi endapan dan sampah-sampah yang berada didalam selokan terangkat
sampai keatas permukaan air selokan. Setelah itu penampang yang berisi
endapan dan sampah bisa diambil lalu sampah beserta endapan dipindahkan ke
truk pengangkut sampah. Alat ini dikendalikan dengan sistem jarak jauh, jadi
pengoperasian alat penyaring otomatis ini dioperasikan satu operator dalam
suatu pemukiman.
Gambar 4 Cara Kerja Automatic Drainase Cleaning System
Untuk di daerah pemukiman yang selokannya tertutup oleh semen untuk jalan
tempat parkir mobil bisa diselesaikan dengan cara mengganti cor semen dengan
penutup lubang yang terbuat dari besi sehingga jika sewaktu-waktu selokan
disaring maka penutup tersebut dapat terbuka.
Sistem Drainase di Indonesia - M.Habib C F - 4211100043
Strategi ini merupakan solusi yang mampu menjawab permasalahan yang
terjadi. Strategi ini mengurangi persoalan penyumbatan dan pendangkalan
selokan oleh sampah, menjadikan sistem drainase yang mampu memisahkan
antara air dengan sampahnya. Dengan adanya Automatic Drainase Cleaning
System ini, masalah penyumbatan dan pendangkalan selokan semakin cepat teratasi.
Jadi, waktu pembersihan lebih cepat daripada pembersihan yang dilakukan secara
manual dan juga pembersihan bisa dilakukan secara berkala dan tidak memerlukan lagi
tenaga manusia yang banyak. Sehingga mampu menjadi ajang aktualisasi prestasi
dan penemuan anak bangsa melalui teknologi yang dihasilkan serta mampu
menjadi suatu gerakan terpola dan bermanfaat untuk kemajuan bangsa
Indonesia.
2.7. Pihak-pihak yang dapat mengimplementasikan gagasan
Gagasan ini dapat terwujud melalui partisipasi aktif pihak-pihak sebagai berikut
: Table 2 Identifikasi Pelaksanaan, Sumber Dana dan Program Automatic Drainase Cleaning System
Pelaksana Sumber danaProgram yang
diterapkan
Dinas Perairan Daerah
Alokasi dana
APBN dan APBD
pemerintah untuk
pengembangan
daerah
Penggunaan
teknologi mesin
hidrolik
penyaring sampah
yang menyeluruh
dalam rencana
selokan yang akan
dikembangkan
LSM (Lembaga
Swadaya masyarakat)
Pengajuan usulan
community
development
sebagai program
Pelatihan
perawatan &
penyuluhan
perencanaan
Sistem Drainase di Indonesia - M.Habib C F - 4211100043
Pelaksana Sumber danaProgram yang
diterapkan
CSR perusahaan
yang
berkelanjutan
(peluang besar
mendapatkan 3%
dari total
keuntungan
perusahaan sesuai
UU No. 27 tahun
2008 tentang
program CSR
perusahaan)
Automatic
Drainase
Cleaning System
kepada
masyarakat.
Kalangan akademisi
(mahasiswa/Perguruan
Tinggi)
Dana pinjaman
dengan bunga
rendah dari bank
milik pemerintah
Pelatihan &
pelaksanaan
pembuatan sistem
drainase berbasis
mesin hidrolik
kepada teknisi,
serta peluang
kerjasama dengan
perusahaan
properti
Dinas Pekerjaan
Umum
APBN Pelatihan &
pelaksanaan
pembuatan
Automatic
Drainase
Sistem Drainase di Indonesia - M.Habib C F - 4211100043
Pelaksana Sumber danaProgram yang
diterapkan
Cleaning System
(sumber : hasil analisis, 2012)
Untuk pengembangan Automatic Drainase Cleaning System sebagai dasar
sistem pembersih drainase, berikut ini merupakan pihak-pihak yang terkait
dalam penerapan Automatic Drainase Cleaning System :
Sistem Drainase di Indonesia - M.Habib C F - 4211100043
Tabel 1 Peranan elemen te3rkait dalam pengembangan Automatic Drainase Cleaning System
No. Lembaga Peranan
1 Lembaga penelitian
Melakukan riset metode penerapan
Automatic Drainase Cleaning System
yang sesuai dan mampu menyaring
sampah di selokan secara efektif.
2Dinas Pekerjaan
Umum
Perombakan infrastruktur sistem
drainase terhadap kawasan pemukiman
dan perkotaan.
3Universitas /
Institut Teknologi
Melakukan riset perencanaan sistem
drainase yang sesuai dengan
karakteristik pemukiman dan perkotaan
di Indonesia, serta riset mengenai
teknologi mesin hidrolik.
4 Pemerintah
- Kebijakan dan arahan untuk konversi
sistem drainase manual menjadi sistem
pembersih drainase otomatis
- Melakukan pelatihan tentang
Automatic Drainase Cleaning System
secara bertahap kepada teknisi.
- Memberikan bantuan dana untuk
memulai pelaksanaan Automatic
Drainase Cleaning System
(Sumber : berbagai sumber dan analisis, 2012)
2.7. Langkah-langkah strategis implementasi gagasan
Gagasan peningkatan nilai jual sampah ini dapat diimplementaskan dengan baik
apabila didukung oleh hal-hal strategis sebagai berikut :
Sistem Drainase di Indonesia - M.Habib C F - 4211100043
Adanya riset berkelanjutan dalam pengembangan Automatic Drainase Cleaning
System di Indonesia.
Pemerintah menggandeng lembaga surveyor untuk mendapatkan data spesifik
karakteristik wilayah pemukiman dan perkotaan tehadap sistem pembersih
drainase otomatis yang akan diterapkan.
Penegasan kembali aturan dalam UU No 27 tahun 2008 tentang Corporate
Social Responsibility perusahaan mengenai kemanfaatan aliran dana CSR.
Pembuatan kebijakan penyaluran dari pemerintah dapat dilakukan apabila dana
tidak terdistribusi dengan baik.
Adanya pertimbangan pembuatan UU yang mengatur bahwa penemuan yang
bermanfaat bagi hajat hidup orang banyak dapat dikelola oleh Negara, dengan
tidak mengabaikan kompensasi untuk penemunya.
Komitmen antara pemerintah dan masyarakat untuk menjadikan Indonesia
mampu menjaga dan merawat sistem pembersih drainase otomatis yang akan
diterapkan sehingga infrastruktur tersebut tetap berfungsi maksimal.
Diperlukan riset atau cost and benefit analysis untuk memperjelas tujuan, biaya,
manfaat, dan dampak dari penerapan Automatic Drainase Cleaning System agar
dapat meyakinkan para stakeholder yang melihat peluang ini.
Sistem Drainase di Indonesia - M.Habib C F - 4211100043
BAB III KESIMPULAN
3.1. Inti GagasanGagasan perencanaan Automatic Drainase Cleaning System ini pada dasarnya
meliputi penerapan perbaikan sistem drainase, community development berbasis
teknologi pengairan, penerapan teknologi lokal karya anak bangsa secara
menyeluruh, perencanaan kawasan yang terintegrasi dengan Automatic Drainase
Cleaning System, penyusunan kebijakan pemerintah yang menunjang
keberlangsungan program, penerapan mesin hidrolik dalam sistem drainase.
3.2. Teknik Implementasi Gagasan
Langkah-langkah implementasi untuk mewujudkan gagasan Automatic Drainase
Cleaning System ini adalah :
1. Identifikasi potensi pengembangan kawasan sesuai skala prioritas tiap
propinsi
2. Melakukan pendekatan secara gradual (bertahap) kepada tokoh masyarakat
sebagai awal pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat
3. Konsultasi permasalahan system drainase & sosialisasi keseluruhan
program community development yang akan dilaksanakan
4. Melakukan kemitraan strategis dengan perusahaan yang memiliki program
dana CSR (Corporate Social responsibility) sebagai modal awal
pengembangan
5. Penanaman kepercayaan kepada masyarakat (trust) bakal menjadi lebih
baik jika dilakukannya community development
6. Melakukan mekanisme koordinasi dengan membagi tugas secara jelas,
termasuk pembagian keuntungan yang tidak merugikan salah satu pihak
7. Melakukan Pemetaan daerah potensial pengembangan Automatic Drainase
Cleaning System dalam kawasan yang dituju
Sistem Drainase di Indonesia - M.Habib C F - 4211100043
8. Mobilisasi warga untuk melaksanakan program yang di sepakati
bersama
9. Melakukan mekanisme evaluasi secara periodik dan profesional
3.3. Prediksi Keberhasilan Gagasan
Gagasan perencanaan dan pelaksanaan Automatic Drainase Cleaning System
dalam suatu kawasan pada awalnya membutuhkan dana besar namun jika ini
dilakukan secara berkala maka pengeluaran suatu pemukiman lebih hemat.Jika
dilakukan secara kerja bakti pengerjaanya berbeda-beda tergantung
wilayahnya.Dan di wilayah-wilayah kota besar jarang melakukan kerja bakti
karena sibuknya aktivitas perkotaan.maka dengan adanya Automatic Drainase
Cleaning System ini juga mampu membantu pekerjaan masyarakat maupun
pemerintah terkait menjadi lebih ringan karena sistem pembersihan ini
dilakukan secara otomatis.Dengan demikian maka dampak yang di timbulkan
oleh pendangkalan dan penyumbatan selokan dapat teratasi.Harga dongkrak
hidrolik motor sekitar Rp3.500.000,-.Di bandingkan dengan mengeluarkan
uang sebesar Rp800.000,- untuk membiayai tiap seorang petugas
kebersihan.Sedangkan perawatan untuk dongkrak hidrolik hanya memerlukan
oli agar dongkrak hidrolik tidak aus.Harga oli Rp 50.000,- di ganti tiap satu
bulan sekali.Jika gagasan ini diterapkan secara massive dan konsisten diseluruh
penjuru Indonesia, maka segera Indonesia akan mempunyai kawasan yang
tertata sistem drainasenya dan seluruh kawasan di Indonesia menjadi
lingkungan yang bebas banjir.
Sistem Drainase di Indonesia - M.Habib C F - 4211100043
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Ir. Suripin, M. E. (2004). Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Yogyakarta: penerbit ANDI.
Wesli. (2008). Drainase Perkotaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.