Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah

Sirah NabawiyyahSekilas Makna Hijrah

(Ringkasan)

Sekilas Makna Hijrah

Arti Hijrah Secara Bahasa

Hijrah Secara Syariat

Hijrah Syariat Abadi

Hikmah dan Pelajaran

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Al-Hijrah adalah lawan dari al-Washal (tersambung).

Hajarahu-yahjuruhu artinya memutuskannya. Merekaberdua yahtajiran/yahtajaran: saling meninggalkan.

Berkata Ar-Raghib al-Asfahani: al-hijru atau al-hijran:seseorang yang meninggalkan yang lainnya, baik se-cara fisik, perkataan, bahkan hati. [Dr. Ahzami S. Jazuli]

Berkata Al-Hafizh Ibnu Hajar bahwa Hijrah secarabahasa berarti “tarku” (meninggalkan). “Hijrah ilasyai” (hijrah kepada sesuatu) berarti “intiqal ilaihi ‘anghairihi” (berpindah kepadanya dari selainnya).

Iqro Foundation, Sydney, Australia

Arti Hijrah Secara Bahasa

Pendapat 1: Hijrah adalah perpindahan dari negeri

kaum kafir atau kondisi peperangan (daarul kufri walharbi) ke negeri muslim (darul Islam). [Ibnul Arabi, IbnuTaimiyah, Ibnul Hajar al-Asyqalani]

Pendapat 2: Hijrah adalah perpindahan dari negeri o-rang-orang zhalim (daarul zhulmi) dengan maksud un-tuk menyelamatkan agama.

Pendapat 3: Ibnul Arabi menyetujui pendapat pertama,tetapi beliau lebih condong pada makna hijrah secaralebih luas: Meninggalkan negeri yang diperangi menuju Negeri Islam.


Hijrah Secara Syariat

Meninggalkan negeri yang dihuni oleh ahli bid’ah.

Meninggalkan negeri yang dipenuhi oleh hal yang haram.

Melarikan diri demi keselamatan jiwa.

Khawatir terkena penyakit di negeri yang sedang terkenawabah menuju negeri yang sehat dan tidak ada wabah.

Melarikan diri demi keselamatan harta.

Terkadang juga hijrah juga dimaksudkan untuk mencaripelajaran, hikmah, nasihat, menunaikan haji, dll.

Pendapat 4: Hijrah menurut orang-orang sufi adalahpergi untuk mendekatkan diri dengan kebiasaan-kebia-saan baik, berbeda pendapat untuk menganalisis suatupermasalahan, meninggalkan dosa dan kesalahan, me-ninggalkan hal-hal yang menjauhkan diri dari kebena-ran. Inilah posisi Nabi Ibrahim sebagaimana disebutkandalam Surat Al-Ankabut ayat 26.

IQRO Foundation, Sydney, Australia Dr. Ahzami Sami’un Jazuli

Hijrah untuk menghindar dari sesuatu:

Hijrah dari Darul Harb.

Hijrah ketika takut penyakit.

Hijrah menjauhi gangguan fisik.

Hijrah dari negeri di mana bid’ah telah futuh, dll.

Hijrah untuk ‘menuntut’/mendapatkan sesuatu: Menuntut ilmu.

Berjihad.

Menziarahi saudara seiman.

Mencari nafkah, penghidupan, berdagang, dll.(Sumber: Syarah Arba’in an-Nawawiyyah, Imam Nawawi)


Pembagian Hijrah

إنما »: صلى للا عليه وسلم قال رسول للا : عن عمر بن الخطاب، قال

ورسوله، ، فمن كانت هجرته إلى للا ما نوىلمرئ العمال بالن ية، وإنما جها، جرته لدنيا يصيبها أو افهجرته إلى للا ورسوله، ومن كانت ه مرأة يتزو

)رواه البخاري ومسلم في صحيحهما(«فهجرته إلى ما هاجر إليه Dari ‘Umar bin Khaththab berkata: Saya mendengarRasuluLlah bersabda: “Sesungguhnya amal itu tergan-tung pada niat, dan setiap orang hanya memperoleh apa yangia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah danRasul Nya maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul Nya.Dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang ditujunyaatau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnyaitu kepada apa yang dihijrahkannya.”


Niat dan Hijrah

Hijrah kepadaAllah dan Rasul Nya

HijrahMakaniyah

[Hijrah Fisik]

HijrahMaknawiyah


Hijrah Syariat Abadi

Ibnul Qayyim al-Jauziyah

يجد فيومن عة ومن األرض مراغما كثيرا وس يهاجر في سبيل للاه و ت فقد وقع رسوله ثمه يدركه المو يخرج من بيته مهاجرا إلى للاه غفورا وكان للاه يمارح أجره على للاه

Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka menda-pati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezekiyang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya denganmaksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian ke-matian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang ditu-ju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Danadalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S.An-Nisaa [4]:100)


Hijrah Makaniyah[Hijrah Tempat/Fisik]

Hijrah Nabi dan Hijrah Para Sahabat .

Hijrah ke Habasyah.

Hijrah ke Madinah.

Hukum hijrah fisik masih berlaku hingga kini, sebagai-mana terlihat pada hadits-hadits berikut:

حتى تطلع الشمس وبة، ول تنقطع التوبة ل تنقطع الهجرة حتى تنقطع الت »

(رواه احمد)« من مغربها

“Tidak akan terputus hijrah hingga terputus taubat. Dan tidakakan terputus taubat hingga matahari terbit dari barat.”

(رواه احمد)« الجهاد إن الهجرة ل تنقطع ما كان »

“Sesungguhnya hijrah tidak terputus selama masih ada jihad.”

(رواه النسائي)«ل تنقطع الهجرة ما قوتل الكفار »

“Tidak terputus hijrah selama kaum kafir masih harus diperangi.”


Bagaimana dengan hadits berikut?

«فرواة، وإاا استنفرتم فان ل هجرة بعد الفتح، ولكن جهاد وني »

”Tidak ada hijrah setelah Fathu Makkah, tetapi (yang ada adalah)jihad dan niat. Maka apabila kalian diperintahkan jihad, maka be-rangkatlah” [H.R. Bukhari-Muslim]

Berkata Ibnu Katsir rahimahuLlah: ”Hadits-hadits ini me-nunjukkan bahwa hijrah telah terputus setelah FathuMakkah, karena manusia telah masuk agama Allah de-ngan berbondong-bondong, Islam telah nampak menang,pondasi-pondasinya kuat, maka tidak perlu hijrah. Kecu-ali bila muncul suatu keadaan yang menuntut hijrah ka-rena jajahan orang-orang kafir dan tidak mampu menam-pakkan agama di tengah-tengah mereka, maka ketika ituhijrah menuju negeri Islam hukumnya wajib. Hal ini ti-dak ada perselisihan di kalangan ulama.”


Firman Allah :

له لوط وقال إن ي مهاجر إلى ر فآمن ي و الع حكيم ال ب ي إنهه

“Maka Lut membenarkan (kenabian) nya. Dan berkatalahIbrahim: "Sesungguhnya aku akan berpindah kepada Tuhan-ku; sesungguhnya Dialah yang Maha Perkasa lagi MahaBijaksana.” (Q.S. Al-Ankabut [29]:26)

ج جر والر فا

“dan perbuatan dosa (menyembah berhala) tinggalkanlah,”(Q.S. Al-Muddatsir [74]:5)


Hijrah Maknawi

Hijrah Maknawi dalam Hadits Nabi :

صلى للا عليه وسلم قال ن لسانه ويده، المسلم من سلم المسلمون م »:النبي

عنه «والمهاجر من هجر ما نهى للا

Bersabda Nabi : “Seorang muslim adalah orang yang menja-ga lisan dan tangannya sehingga tidak menyakiti muslim lain.Dan seorang yang berhijrah adalah seorang yang menjauhi apayang dilarang oleh Allah kepadanya.” [H.R. Bukhari]

قال منها ما ظهر أن تهجر الفواحش الهجرة »: وسلم صلى للا عليه النبي

لة، وتؤتي الز «بالحضر ت م كاة، م أنت مهاجر وإن وما بطن، وتقيم الص

Bersabda Nabi : “Hijrah adalah engkau meninggalkan segalakekejian baik yang tampak ataupun yang tersembunyi. Engkaumendirikan shalat, menunaikan zakat, kemudian engkau disebutsebagai Muhajir sekalipun engkau tetap berada di tempatmu.”[H.R. Ahmad]


Meninggalkan kejahiliyahan menuju pada nilai Islam.

Meninggalkan kekafiran menuju iman kepada AllahY.

Meninggalkan kesyirikan menuju tauhid dan meng-Esa-kan AllahY.

Meninggalkan kebatilan menuju haq, kebenaran Islam.

Meninggalkan perbuatan maksiat menuju perbuatan ke-taatan kepada AllahY.

Meninggalkan sesuatu yang haram menuju pada sesua-tu yang halal.


Beberapa Contoh dariHijrah Ma’nawi


Salah Satu Inti Hijrah

Individu

Sosial Masyarakat

Dakwah

Perubahan ke Arahyang Lebih Baik

Keluarga

Sebelum RasuluLlah & para Sahabat berhijrah fisik,

mereka telah hijrah secara maknawi (niat dilandasi Taw-hid, spiritual, dst.)

Dakwah untuk semua manusia, bukan untuk satu kelom-pok masyarakat saja; Bumi AllahY luas.

Realistis, namun bukan menyerah. Kemenangan atau awal dari sebuah kemenangan.

Hijrah Nabi dan Sahabat menunjukkan pelajaran be-sar dalam hal ‘konsistensi pada dakwah’. Bukan pada obyek dakwah. Walau harus meninggalkan tanah tercinta.

Cinta tidak menjamin hidayah tertransfer mulus.


Hikmah dan Pelajaran

Bergerak, bukan stagnan.

Terobosan menghindari ke-jumud-an.

Manuver ter-skema dengan rapih.

Mengutus pembuka dakwah sebelum Rasul datang.

Usulan seorang alim kepada 100 pembunuh manusia.

Hijrah adalah pelajaran praktis bagi para mujahid untuk me-neladani RasuluLlah Hijrah merupakan pekerjaan manusia

bukan mukjizat seperti isra’ mi’raj.

Pribadi dan komunitas muslim tidak akan dapat melaksana-kan perannya, menampilkan akhlaq, karakteristik dan hakikatIslam dengan baik selama belum ada tempat, wadah, ataupunnegeri yang menjadi ruang aktualisasinya yang dapat melin-dunginya dari situasi dan tantangan.

Hijrah adalah pelajaran untuk teguh dan sabar, bekerja cerdas,berkorban, memberikan apa yang dimiliki, ruang ujian untukmenyaring antara mujahid dan qo’id (duduk-duduk menung-gu kesempatan).



Dakwah Sirriyahdan Jahriyah

Penyiksaan

Boikot Total

Dakwah LuarMakkah

Mendirikan Masjid

Peperangan

Perjanjian Hudaibiyah

FATHU MEKKAH

Ukhuwwah

Piagam Madinah

Masuk Islamnya ManusiaBerbondong-bondong

Periode Makkah Periode Madinah

Bai’at Aqabah

Ust. Abdul Wahid Surhim

اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم، و بارك على محمد وعلىانك حميد مجيدالعــــــالمين في آل محمد كما باركت على آل إبراهيم

Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaashalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali

Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKaHamiidum-Majiid

Semoga Allah Berkenan Menganugerahi kita Ampunan

dan Ridha Nya

Untuk Download Powerpoint, Kunjungi:

pptsirahnabawiyah.wordpress.com

Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah

Education

Transcript of Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah