Single parent, tantangan atau kegagalan
-
Upload
azimatul-karimah -
Category
Education
-
view
338 -
download
0
Transcript of Single parent, tantangan atau kegagalan
Single ParentSingle ParentTantangan atau kegagalan??Tantangan atau kegagalan??
Azimatul Karimah([email protected])
Pengajian Muslimah Al Akbar (PENGAMAL), 15 Desember 2012
1970, anak yang tinggal dengan single parent meningkat 2x
Diperkirakan 70% anak yang lahir > 1980 akan tinggal dengan single parent sebelum umur 18 tahun
Berapa ???
Perceraian
• Tidak mampu mencari penyelesaian yang memuaskan kedua pihak
• Perkawinan tidak memuaskan, tapi tidak bisa bercerai• Perpisahan• Perceraian di usia 20-an dan 30-an
Penyebab perceraian
• Gangguan stabilitas perkawinan- Jumlah Anak
- Kelas sosial- Ketidakmiripan latar belakang- Pernikahan dini- Alasan menikah (MBA?)- Saat pasangan menjadi orang tua (jarak pernikahan dg punya anak 1)- Status ekonomi
- Panutan sebagai orang tua
Yang dirasakan single parents
• Masalah ekonomi, sosial, emosional
• Perasaan terisolasi• Merasa sendiri• Tidak punya kemampuan
mengasuh anak/ mengelola rumah tangga sendiri
• Masalah hak asuh• Masalah seksual
Masalah single parent• Membantu anak beradaptasi terhadap perpisahan
orang tua (pindah tempat tinggal, hidup tanpa salah satu orang tua dll)
• Masalah hak asuh• Efek konflik orang tua pada anak• Berkurangnya waktu bersama anak (harus
bekerja)• Gangguan relasi dengan keluarga besar• Masalah finansial• Overload (pekerjaan rumah tangga, masalah
anak, pekerjaan dll)
Yang dirasakan anak• Sebagai korban orang tua• Malu dengan “cap” keluarga broken home• Disuruh bertanggung jawab atas kesalahan orang tuanya• Merasa kehilangan masalah perilaku• Orang tua punya pasangan baru
Ubah paradigma !!!
• Single parent sebuah pilihan dlm berkeluarga• bukan kelainan• Ada manfaatnya (konflik berkurang, ketegangan
berkurang, anak menjadi mandiri)• Punya otonomi• Semakin dekat dengan anak• Buat anak Anda bangga dengan kondisinya
Single parent krn perceraian
• Anak bukan di “medan perang” orang tua• Anak sebagai perantara• Menyimpan kesalahan mantan• Sadari pola asuh berbeda• Jadikan kunjungan pasangan menyenangkan buat anak• Informasikan pasangan mengenai hal2 yang terkait anak• Berjanji Anda tidak akan mengabaikan anak
Single parent krn perpisahan(dinas luar, perang, sekolah dll)
• Bicarakan kesedihan dan kesepian, lalu sampaikan hal positif dan fokus pada yang positif
• Bantu anak mempunyai ikatan dengan anggota keluarga yang lain
• Pahami setiap orang punya cara merespon rasa kesepian
• Yakinkan anak2 bhw Anda selalu “ada”• Minta bantuan keluarga untuk mengasuh anak2
sembari Anda menata hati• Minta anak2 berperilaku sesuai harapan
Single parent yang sukses• Menerima tanggung jawab• Mencari solusi• Mengenali masalah• Membuat rencana• Memelihara tradisi dan rutinitas• Berkomitmen pada keluarga• Ciptakan komunikasi yang terbuka• Kelola rumah tangga• Perhatikan kesehatan diri dan emosi• Mendorong anak menjalin relasi yang sehat• Luangkan waktu bersama anak
Dr. Stephen Duncan, “Characteristics of Successful Single Parenting”