Simpang - munawar.staff.ugm.ac.idmunawar.staff.ugm.ac.id/wp-content/intersection.pdf · Bundaran...
-
Upload
nguyentruc -
Category
Documents
-
view
250 -
download
0
Transcript of Simpang - munawar.staff.ugm.ac.idmunawar.staff.ugm.ac.id/wp-content/intersection.pdf · Bundaran...
Simpang
arus lalulintas sangat rendah: simpang takbersinyalarus lalulintas rendah: bundaran takbersinyalarus lalulintas agak tinggi: simpangbersinyalarus lalulintas tinggi: bundaran bersinyalarus lalulintas sangat tinggi: simpang taksebidang
Penanganan umum simpang takbersinyal
perbaikan secara geometri, termasuk jarakpandanganperbaikan rambu dan markapengaturan ruang sekitarnya: PKLpembuatan pulau lalulintaspembuatan medianpeningkatan lebar jalan
Bundaran tak bersinyal
Fungsi bundaranmembelokkan kendaraan-kendaraan darisuatu lintasan yang lurus, sehingga akanmemperlambat kecepatannyamengurangi konflik yang terjadi padasimpang tersebut
Prinsip-prinsip perencanaan geometribundaran tak bersinyal
bentuk pulau umumnya lingkaranpada setiap lengan, diberikan pulauuntukmengarahkan arus lalulintas ke bundaranukuran bundaran terkecil: diameter lingkaranluar 28 meter, diameter bundaran 4 meter
Simpang Bersinyal
Pengaturan sinyal mempunyai dampak positif:Keamanan/keselamatan lalulintasKapasitas jalanEkonomiLingkungan
Kapan dipasang sinyal ?
Waktu tunggu
Arus lalulintas
Tanpa lampu Dengan
lampu
Jika arus lalulintas tinggi Mengurangi konflik/kecelakaan
Dasar hitungan sinyal
Waktu hijauSeimbang untuk setiap fase, sehingga perbandingan v/c(derajat jenuh), antrian dan tundaan masing-masing fasesamaTidak terlalu rendah, minimal 10 detik
Waktu hijau efektif: waktu hijau ditambah waktuhilang pada saat awal, ditambah waktu tambahanpada saat akhir waktu hijau. Menurut MKJI 1997: waktu hijau efektif = waktu hijau.Antar hijau:
Memberi kesempatan pada kendaraan yang berakhir fasehijaunya untuk meninggalkan simpang dengan aman
Cara peningkatan kapasitas simpang bersinyalWaktu siklus:
Makin panjang – makin tinggi kapasitasMakin panjang – makin tinggi tundaan/antrianSangat pendek – tundaan/antrian tinggi
Fase:Makin banyak – kapasitas turunMakin sedikit – kapasitas naik, tetapi konflik bertambah
Lebar pendekat:Makin lebar – kapasitas naik
Waktu antar hijauMakin rendah – kapasitas naik, tetapi kemungkinankecelakaan bertambah
Prinsip-prinsip dasar perencanaan secara umum
Jari-jari tikungan antara 6 – 9 meterTerlalu besar: waktu hilang tinggiTerlalu kecil: sulit membelok
Untuk simpang besar: ada sinyal utama dan sinyalsekunder, agar terlihat dari semua arahAda fasilitas penyeberanganKe kiri boleh terus: lajur khusus agar tidak tertutupkendaraan antrianMarka dengan tanda panah untuk pemisahan lajurmasing-masing arahJalur khusus bus tidak sampai stop line, agar tidakmengganggu antrianLarangan parkir sampai perkiraan panjang antrian
Koordinasi Lampu Lalulintas
Koordinasi antar lampu lalulintas, agar sebagianbesar kendaraan tidak terkena lampu merahWaktu siklus simpang-simpang yang dikoordinasikan harus disamakan, diambil dari hasilhitungan yang terbesarDitentukan jalan utama yang akan dikoordinasikan.Pengaturan:
TetapMenurut beban
PrinsipGelombang hijau (green wave)Penyebaran kendaraan (platoon dispersion)
Program Koordinasi Lampu LalulintasArea Traffic Control System (ATCS)
Transyt (Inggris)SCOOT = Split Cycle and Offset OptimisingTechnique (Inggris)SIGOP = Traffic Signal Optimization Program (Amerika)SCATS = Sydney Coordinated Adaptive Traffic System (Australia)