SIMO,Vi
-
Upload
vina-subaidi -
Category
Documents
-
view
243 -
download
1
description
Transcript of SIMO,Vi
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang
berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi,
pengaksesan terhadap data atau informasi yang tersedia dapat berlangsung
dengan cepat, efisien serta akurat. Dengan aplikasi ini, pengguna dapat dengan
mudah memperoleh pelayanan dan informasi seluruh kegiatan yang ada
khususnya dalam hal manajemen farmasi pada rumah sakit dimanapun dan
kapanpun mereka berada secara on-line.
Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah merambah ke
berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis)
merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi
teknologi informasi relatif tertinggal. Kita semua menyadari bahwa teknologi
informasi dan komunikasi saat ini sudah menjadi bagian yang tidak terelakkan
dalam organisasi kesehatan. Mulai dari rumah sakit, puskesmas, dinas
kesehatan, organisasi pendidikan pelatihan kesehatan, badan asuransi serta
berbagai organisasi kesehatan lainnya pasti memiliki teknologi informasi dan
komunikasi dengan jenis dan kapasitas yang bervariasi. Yang juga bervariasi
adalah kemampuan pengguna dan organisasi itu sendiri dalam
memanfaatkannya. Di sisi yang lain, pengalaman menunjukkan penerapan
sistem informasi berbasis komputer banyak berakhir dengan kegagalan.
Dowling(1980) mengestimasi bahwa 45% dari pengembangan sistem informasi
berbasis komputer gagal karena resistensi pengguna, meskipun secara
teknologi cukup meyakinkan. Sistem informasi berbasis komputer dapat dikaji
berdasarkan criteria biaya/manfaat (cost benefit), ketepatan waktu,
kelengkapan, tingkat kesalahan, tingkat penggunaan sampai dengan kepuasan
pengguna. Dalam sistem manajemen tedapat subsistem dimana semuanya
membuat suatu kesatuan sistem yang disebut Sistem Informasi berupa sub
sistem Pengumpulan, Pengolahan, Analisis, Penyajian, Informasi membentuk
Page 1 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
2
sistem Informasi, suatu aktifitas yang menjamin bahwa sistem manajemen
memiliki informasi yang relevan bagi pengambilan keputusan.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) bagi suatu rumah sakit merupakan
hal yang sangat penting untuk segera diterapkan. Hal ini mengingat semakin
kompleksnya permasalahan yang ada dalam data medik pasien maupun data-
data administrasi yang ada di rumah sakit. Namun menyediakan SIM bukanlah
hal yang mudah, terutama jika dikaitkan dengan biaya pengadaan SIM yang
relatif sangat besar.
Penerapan sistem informasi pada suatu rumah sakit memerlukan suatu
perencanaan yang matang. Bila dilakukan secara tergesa-gesa tanpa melakukan
perencanaan terlebih dahulu dikhawatirkan akan memakan biaya yang mahal,
kemungkinan ada biaya baru baik untuk riset kelayakan dan lain-lain akan
menambah biaya selanjutnya. Dalam penerapan sistem informasi maka
masalah finansial merupakan faktor yang sangat penting.
I.2 Tujuan
Penyusunan paper ini bertujuan agar menambah wawasan bagi para
pekerja di dunia medis khususnya dalam bidang pengelolaan obat-obatan di
rumas sakit agar dapat mengintergrasikannya pada sebuah system informasi
yang mempermudah pengerjaannya. Dengan harapan suatu saat nanti, seluruh
instalasi farmasi dapat menerapkan pengetahuan ini.
Page 2 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
3
BAB II
PEMBAHASAN
Gudang farmasi adalah tempat berlangsungnya pekerjaan kefarmasian yang
bertanggung jawab atas pengelolaan, penerimaaan, penyimpanan, dan
pendistribusian obat. Untuk pendistribusian obat yang prosesnya dimulai dari
permintaan obat oleh ouskesmas dalam bentuk laporan pemakaian dan lembar
permintaan obat (LPLPO) yang dilanjutkan dengan pengarsipan (mutasi obat)
selanjutnya pendistribusian ke masing-masing Puskesmas yang telah
memeberikan laporan pemakaian dan lembar permintaan obat (LPLPO), tentunya
memerlukan informasi tentang ketersediaan obat di gudang, mana obat yang
masih banyak, mana yang sudah mau habis, mana yang sudah kadaluarsa dan
beberapa banyak yang harus disediakan. Semua informasi ini diperlukan guna
pengambilan keputusan dalam membantu proses pendistribusian obat sehingga
dapat berjalan dengan efektif dan efisien.18
Sistem didefinisikan sebagai jaringan kerja dan prosedur prosedur yang
sering berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan menurut Subando Agus,
2008, sistem didefinisikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsure,
komponen, atau variable – variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain dan terpadu.17,18
Sistem informasi pengolahan data terbentuk dari berbagai elemen yang
memiliki komponen fungsional utama dakam setiao informasi pengolahan data
komponen-komponen sebagai berikut :17
1. Input. Atau fungsi masukan, mewakili data yang masuk ke dalam sistem
informasi fungsi pemeliharaan data akan memperbaharui dan
menambahkan data baru ke dalam basis data yang ada.
2. Fungsi Pemeliharaan Data. Setelah data dimasukkan kedalam sistem
informasi fungsi pemeliharaan data akan memperbaharui dan
menambahkan data baru ke dalam basis data yang ada.
Page 3 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
4
3. Output. Atau fungsi keluaran yang merupakan hasil produk dan sistem
informasi yang berupa keluaran yang berguna bagi semua tingkatan
manajemen serta semua pemekai sistem yang berwujud dokumen.
Lebih lanjut lagi sistem ini menekankan pada pendekatan prosedur yang
didefinisikan sebagai urut-urutan yang tepat dari tahap-tahap instruksi yang
menerangkan apa (what), yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan,
kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya. Sednagkan
sistem dari segi komponen atau elemen, didefinisikan sebagai kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.18
Tahapan pernacangan sistem informasi menurut Varsello, 1998, adalah
menganalisis sistem dan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan
persiapan untuk rancnag bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu
sistem dibentuk. Adapun tahan – tahap dari perancangan sistem sebagai berikut :18
1. Analisis sistem. Adalah orang yang menganalisis isstem (memepelajari
masalah-masalah yangtimbul dan menentukan kebutuhan – kebutuhan
pemakai sistem) untuk mengidentifikasi pemecahan yang beralasan.
2. Flow Chart. Adalah suatu sistem yang menggambarkan urutan kegiatan
dari suatu sistem ke program dari awal hingga akhir. Biasanya flow chart
ini sangat berguna untuk program yang sangat panjang.
3. Diagram Arus Data (Data Flow Diagram atau DFD). Sering digunakan
untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang
akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan fisik dimana
data tersebut mengalir.
4. Kamus Data. Atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan istilah
sistem data dictionary adalah catalog fakta tentang data dari kebutuhan-
kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi dengan menggambarkan
kamus data, analisis sistem dapat didefinisikan data yang mengalir dari
sistem dnegan lengkap.
5. Desain Database. Tahap desain secara umum sebelumnya, hanya
dimaksudkan untuk mengidentifikasikan kebutuhan file-file database yang
Page 4 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
5
diperlukan oleh sistem informasi saja. Pada tahap desain terperinci ini,
database dimaksudkan untuk mendefinisikan isi atau struktur dari tiap-tiap
file yang telah diidentifikasi di desain secara umum.
6. Desain Output. Keluaran (output) adalah produk dari sistem informasi
yang dapat dilihat. Istilah output ini terkadang membingungkan, karena
terdiri dari berbagai macam jenis, output dapat berupa hasil media keras
(seperti kertas atau micro video). Yang dimaksudkan dengan output pada
tahap disini adalah output yang berupa tampilan di media keras atau
dilayar video.
7. Implementasi. Taham implementasi sistem (system implementation)
merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan.
Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program jika tidak
digunakan paket perangkat lunak aplikasi, tahap ini terdiri dari langkah-
langkah berikut :
a. Menerapkan rencana implementasi
b. Melakukan kegiatan implementasi
c. Tandak lanjut implementasi
Informasi merupakan unsur terpenting dalam suatu sistem. Suatu sistem
yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi lumpuh, kerdil, dan akhirnya
berakhir. Informasi didefinisikan oleh GordonB Davis bahwa informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih baik berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya. Sumber informasi adalah data yang merupakan kenyataan
yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata.17
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit adalah software aplikasi yang
membantu manajemen pengolahan data menjadi lebih cepat dan efektif. Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit adalah sebuah program aplikasi yang
dirancang untuk meningkatkan kinerja para :1,2
1. Dokter dan Asisten Dokter
2. Bidan dan Perawat
3. Staff Administrasi dan Personalia
Page 5 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
6
4. Apoteker
5. Logistik
6. TOP Manajerial
Perkembangan teknologi informasi telah mengubah manusia dalam
menyelesaikan semua pekerjaannya, tidak hanya dalam pekerjaannya saja tetapi
dalam segala aspek kehidupan manusia, seperti pada saat pencarian informasi.
Jika dahulu manusia mencari informasi sebatas pada buku, media cetak, maupun
secara lisan, sekarang lebih banyak mencari informasi tersebut melalui internet.
Secara tidak langsung dapat dikatakan semua serba terkomputerisasi. Rumah sakit
sebagai salah satu institusi pelayanan umum membutuhkan keberadaan suatu
sistem informasi yang akurat dan andal, serta cukup memadai untuk
meningkatkan pelayanannya kepada para pasien serta lingkungan yang terkait
lainnya. Dengan lingkup pelayanan yang begitu luas, tentunya banyak sekali
permasalahan kompleks yang terjadi dalam proses pelayanan di rumah sakit.
Banyaknya variabel di rumah sakit turut menentukan kecepatan arus informasi
yang dibutuhkan oleh pengguna dan lingkungan rumah sakit.2
Pengelolaan data di rumah sakit merupakan salah satu komponen yang
penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di rumah sakit. Pengelolaan
data secara manual, mempunyai banyak kelemahan, selain membutuhkan waktu
yang lama, keakuratannya juga kurang dapat diterima, karena kemungkinan
kesalahan sangat besar. Dengan dukungan teknologi informasi yang ada sekarang
ini, pekerjaan pengelolaan data dengan cara manual dapat digantikan dengan suatu
sistem informasi dengan menggunakan komputer. Selain lebih cepat dan mudah,
pengelolaan data juga menjadi lebih akurat.3,4,5
II.1 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang
mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya
yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.
Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini
Page 6 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
7
disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna
informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif
danefisien1. Secara garis besar komponen yang terkait dengan suatu sistem
informasi dapat dilihat pada Gambar 1.19
II.2 Sistem Informasi Manajemen
Memilih Sebuah Sistem Informasi Manajemen (SIM) untuk diterapkan
baik itu di Puskesmas, Rumah Sakit ataupun di mana saja, ibarat kita memilih
atau mencari sebuah pasangan hidup. Hal ini dikarenakan SIM yang kita pilih
dan kita pakai akan menjadi sahabat dan pembantu kita dalam melaksanakan
kegiatan sehari-hari yang berhubungan dengan sistem informasi.6
Banyak vendor (jasa pihak ketiga) yang sudah menawarkan berbagai
model SIM untuk Rumah Sakit, ada yang sederhana sampai yang komplit
sekali, bahkan karena komplitnya ada menu-menu yang kadang tidak
dibutuhkan oleh pihak pengguna (RS), kemudian dari yang harga murah
sampai dengan yang harganya ratusan juta. Sehingga mungkin kita sebagai
konsumen (pengguna) akan kebingungan, mana yang baik dan cocok buat
Rumah Sakit tempat kita bekerja. Memang semuanya tergantung kemampuan
kita terutama yang berhubungan dengan anggaran. Kalau bisa SIM yang kita
pakai adalah yang murah dan sesuai dengan kebutuhan kita dalam mengelola
sebuah sistem informasi.6,7,8
Untuk itu kami mencoba menyusun fitur atau menu-menu yang wa jib
ada pada sebuah SIM, yang bisa digunakan sebagai referensi bagi Rumah
Sakit yang akan membeli dan menggunakan SIM. Menu-menu yang akan
Page 7 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
8
kami tulis di sini diambil dari beberapa sumber yang menawarkan SIM
Rumah Sakit. Selengkapnya menu-menu tersebut adalah sebagai berikut :7
1. Menu Pendaftaran Pasien, yang terdiri dari : Informasi produk dan
layanan, Manajemen Pendaftaran Pasien Rawat Jalan, Manajemen
Admisi Rawat Inap, Laporan Kunjungan Pasien.
2. Pelayanan Rekam Medis, yang terdiri dari : Data base pasien,
Pencatatan dan Info Register Penomoran, Info Sensus harian, Info
Register, Pengolahan Statistik, Laporan Kinerja Rumah Sakit,
Pengkodean, Master ICD-10.
3. Menu Billing system, yang terdiri dari : Info Tagihan, Transaksi
Pembayaran, Laporan Kas Harian Kasir, Info Insentif Petugas Medik.
4. Menu Pelayanan Rawat Jalan, yang terdiri dari : Info antrian pasien
rawat jalan, Info riwayat medis pasien, Info dan Pencatatan diagnosis,
Info dann Pencatatan tindakan oleh petugas medis, Info dan Pencatatan
pasien yang memerlukan rawat inap, Info dan Pencatatan info
pemeriksaan penunjang, Info dan Pencatatan rujukan/konsultasi, info
diagnosis, Info pemakaian obat dan alat kesehatan di Poliklinik, Info
permintaan logistik, Info unit pelayanan, Info ruang (Poli umum, poli
bedah umum, poli obsgyn, poli penyakit dalam, poli mata, poli THT,
poli anak, poli kulit dan kelamin, poli kesehatan jiwa, poli syaraf, poli
gigi dan mulut, poli jantung, poli paru-paru, poli bedah syaraf, poli
ortopedi).
5. Menu Pelayanan IGD, yang terdiri dari : Info pasien masuk, Info
riwayat medis pasien, Info dan pencatatan diagnosis pasien, Info dan
pencatanan tindakan petugas medis, Info dan Pencatatan pasien yang
memerlukan rawat inap, Info dan Pencatatan info pemeriksaan
penunjang, Info dan Pencatatan rujukan/konsultasi, info diagnosis, Info
pemakaian obat dan alat kesehatan di Poliklinik, Info permintaan
logistik dan Info ruang rawat inap.
6. Menu Pelayanan Rawat Inap, yang terdiri dari : Info pasien masuk,
Info dokter yang merawat, info riwayat medis pasien, pencatatan
Page 8 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
9
progres note medis, info dan pencatatan tindakan medis, pencatatan
daa penerimaan info pemeriksaan penunjang, info dan pencatatan
discharge, info asal pasien, pasien pindah kelas/ruangan, Info
pemakaian obat dan alat kesehatan di ranap, info unit pelayanan, info
permintaan logistik, info ruang ranap.
7. Menu Pelayanan Laboratorium, yang terdiri dari : Info pasien yang
mendaftar, info jenis pemeriksaan, pencatatan hasil pemeriksaan,
laporan hasil pemeriksaan, laporan pendapatan, laporan stok logistik,
laporan dokter pemeriksa, info rujukan pemeriksaan laboratorium.
8. Menu Pelayanan Farmasi, yang terdiri dari : Transaksi rawat jalan dan
rawat inap, transaki obat resep luar, transaksi obat karyawan, inventori,
resep yang keluar per item obat, manajemen obat kedaluwarsa,
pemesanan obat, pengaturan stok, distribusi obat, laporan penerimaan
dan pengeluaran obat.
9. Menu Pelayanan Radiologi, yang terdiri dari : Info pasien yang telah
mendaftar, info jenis pemeriksaan (dari dokter), laporan dan
pencetakan hasil pemeriksaan, laporan pendapatan, laporan stok
logistik, laporan dokter pemeriksa, info rujukan pemeriksaan radiologi.
10. Menu Pelayanan Gizi, yang terdiri dari : Info pasien yang telah masuk
ruangan (bangsal), info menu makanan pasien (jenis diet dan tarif
kelas), laporan data konsumsi karyawan, laporan data pembelian bahan
makanan dan keperluan dapur, info jadwal dan data konsultasi gizi.
11. Menu Pelayanan Rehabilitasi Medis, yang terdiri dari : Info pasien,
info jenis rehabilitasi medis yang dibutuhkan pasien, info jenis
pelayanan medis dan tarif, pencatatan pelayanan rehabilitasi yang
diberikan, info dan pencatatan hasil pelayanan rehabilitasi medis, info
dan pencatatan biaya pelayanan rehabilitasi medik.
12. Menu Pelayanan Bedah Sentral, yang terdiri dari : info pasien, info
riwayat kesehatan pasien, pencatatan dan laporan tim bedah, info dan
pencatatan kegiatan operasi/persalinan, info dan pencatatan pemakaian
obat dan alkes di ruang operasi, info dan pencatatan
Page 9 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
10
pengiriman/pengembalian hasil pemeriksaan (lab, radiologi,
fisioterapi, donor darah), info dan pencatatan permintaan logistik, info
dan pencatatan penggunaan logistik.
13. Menu Pelayanan Medical Check Up, yang terdiri dari : Info pasien,
info paket MCU, info dan pencatatan cara bayar dan data pembayar
(perusahaan), info dan pencatatan pemeriksaan penunjang, pencatatan
pendapatan.
14. Menu Pelayanan ICU/NICU/PICU (perawatan intensif), yang
meliputi : Info pasien, Info riwayat medis pasien, Info dan Pencatatan
kegiatan perawatan intensif ( ICU/NICU/PICU), Info dan Pencatatan
pemakaian obat dan alkes, Info dan Pencatatan
pengiriman/pengembalian hasil pemeriksaan penunjang, Pencatatan
asal pasien, pindah kelas/ruang, Pencatatan permintaan logistik ICU,
Info pengiriman/pengembalian hasil pemeriksaan penunjang, Info asal
pasien, Info persediaan/permintaan logistik ICU.
15. Menu Pemeliharaan dan manajemen aset, yang meliputi : Info daftar
aset rumah sakit, Pencatatan perhitungan penyusutan aset, Info
pemeliharaan aset.
16. Menu Logistik (obat/alkes/umum), yang meliputi : Info persediaan dan
permintaan tiap pelayanan/unit, Info jumlah permintaan per item / per
unit, Info harga pokok / harga jual, Inventaris barang (alkes/non
medis), Pencatatan penerimaan dan penghapusan, Info penerimaan dan
penghapusan, Info distribusi per ruang/unit, Pencatatan permintaan
barang, Pencetakan tanda permintaan/penerimaan.
17. Menu Pelayanan Keperawatan, yang meliputi : Info pasien, Info
statistik (BOR, LOS, dsb), Info jadwal dinas perawat, Info kegiatan
perawat per bulan.
18. Menu Sistem Keuangan, yang meliputi : Penyusunan anggaran,
Laporan realisasi anggaran, Info Hutang – Piutang, Info cashflow.
19. Menu Kepegawaian, yang meliputi : Data pegawai, Absensi, Laporan
kepegawaian, Info kinerja pegawai.
Page 10 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
11
20. Menu Pelayanan Penunjang Oncology, yang meliputi : kemoterapi,
radioterapi.
21. Menu Pelayanan Penunjang Fisioterapi, yang meliputi : Info pasien,
Info jenis terapi (dari dokter), Mencatat hasil/progres terapi,
Pencetakan hasil terapi, Info dan Laporan data kegiatan terapi, Laporan
pendapatan, , Laporan dokter yang merawat, Info rujukan terapi.
22. Menu Pelayanan CT Scan, yang meliputi : Info pasien, Info jenis
pemeriksaan (dari dokter), Info dna pencatatan hasil pemeriksaan,
Pencetakan hasil pemeriksaan, Laporan data kegiatan pemeriksaan,
Laporan pendapatan, Laporan dokter yang merawat, Info rujukan
pemeriksaan.
23. Menu Pelayanan MRI, yang meliputi : Info pasien, Info jenis
pemeriksaan (dari dokter), Laporan hasil pemeriksaan, Pencetakan
hasil pemeriksaan, Laporan data kegiatan pemeriksaan, Laporan
pendapatan, Laporan dokter yang merawat, Info rujukan pemeriksaan.
24. Menu Info rujukan pemeriksaan, yang meliputi : Info pasien, Info jenis
tindakan (dari dokter), Laporan hasil tindakan, Pencetakan hasil
tindakan, Laporan data kegiatan tindakan, Laporan pendapatan,
Laporan dokter yang merawat, Info rujukan tindakan.
25. Menu Administrator & User Manager, yang meliputi : Info aplikasi,
Manajemen user dan scurity.
26. Menu Informasi online, yang meliputi : Info pelayanan, info dokter
jaga, info konsultasi.
Menu-menu di atas merupakan menu yang optimal untuk rumah sakit
type B dan A, sedangkan untuk rumah sakit tipe D dan C menyesuaikan
dengan pelayanan rujukan yang ada.7,10
II.3 Sistem Informasi Kesehatan
Sistem Informasi Kesehatan merupakan alat untuk mencapai tujuan
organisasi yaitu menyediakan informasi yang akurat (sesuai dengan keadaan
Page 11 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
12
sebenarnya), tepat waktu (ada saat dibutuhkan), dan seseuai kebutuhan.
Suatu kombinasi elemen-elemen yang bertujuan menghasilkan data dan
penyebaran informasi untuk digunakan oleh pelayanan kesehatan di semua
tingkat pelaksanaan dan di sektor-sektor pengembang yang lain. Merupakan
suatu tatanan (rangkaian) bagian atau kegiatan yang saling terkait yang
menghimpun berbagai macam data & mentransformasikannya menjadi info
kesehatan. Merupakan proses pengolahan sampai analisis data menjadi
informasi sebagai data baru.11
Tujuan Sistem Informasi secara umum adalah melayani manajemen
dengan cara meminimalkan ketidakpastian untuk pengambilan keputusan
dengan harapan untuk mencapai tujuan organisasi. Secara umum masyarakat
mengenal produk teknologi informasi dalam bentuk perangkat keras,
perangkat lunak dan infrastruktur/jaringan.11,12,13
1. Perangkat keras (Hardware)12
Perangkat Input (keyboard, monitor, touch screen, scanner,
mic, camera digital, perekam video, barcode reader, maupun
alat digitasi lain dari bentuk analog ke digital).
Perangkat Keras Pemroses lebih dikenal sebagai CPU (central
procesing unit) dan memori komputer.
Perangkat Keras Penyimpan Data baik yang bersifat tetap (hard
disk) maupun portabel (removable disk).
Perangkat Output yang menampilkan hasil olahan komputer
kepada pengguna melalui monitor, printer, speaker, LCD
maupun bentuk respon lainnya.
2. Perangkat Lunak (Software)12,13
Sistem Operasi (misalnya Windows, Linux atau Mac) yang
bertugas untuk mengelola hidup matinya komputer,
menhubungkan media input dan output serta mengendalikan
berbagai perangkat lunak aplikasi maupun utiliti di komputer.
Perangkat Aplikasi adalah program praktis yang digunakan
untuk membantu pelaksanaan tugas yang spesifik seperti
Page 12 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
13
menulis, membuat lembar kerja, membuat presentasi,
mengelola database dan lain sebagainya.
Program Utility yang membantu sistem operasi dalam
pengelolaan fungsi tertentu seperti manajemen memori,
keamanan komputer dan lain-lain.
3. Infrastruktur dan jaringan7,11
Terbatas, dalam kawasan tertentu (misalnya satu gedung) yang
dikenal dengan nama Local Area Network (LAN)
Luas, meliputi satu kabupaten atau negara atau yang dikenal
sebagai Wide Area Network (WAN).
4. SDM/ Manusia (brainware)12
Merupakan faktor utama yang tidak boleh diabaikan.
Terdiri dari perencana, manager, pemogram, operator dan
pemakai.
Informasi dalam SIK :11
1. Informasi manajemen kesehatan
2. Informasi upaya teknis kesehatan
3. Informasi kesehatan untuk masyarakat
4. Informasi iptek kesehatan
Masalah SIK di Indonesia : 14
1. Kelemahan aspek organisasi & tata kerja
a. Pelaksanaan tugas dan wewenang
b. Koordinasi, integrasi, sinkronisasi tugas dan fungsi.
2. Kelemahan pengelolaan data dan informasi
a. Terlalu banyak data dikumpulkan
b. Frekuensi pengumpulan data berlebihan
c. Data/ info tidak tepat waktu
d. Pengolahan, analisis, penyajian data/ info kurang
e. Pemanfaatan data/ info kurang
Page 13 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
14
f. Belum dianggap penting
g. Tingkat privacy dan keamanan data
3. Sikap terhadap data/ info (mis : cuek, tidak mengerti arti pentingnya
data)
4. Kelemahan sumber daya (mis: tidak bisa mengoperasikan komputer,
malas belajar, dianggap merepotkan, masih dipengaruhi tata cara
manual)
5. Ketersinambungan program
6. Dukungan pengambil keputusan.
Perlu adanya SIKDA (Sistem Informasi Kesehatan Daerah) untuk
memayungi SIK.
Elemen dalam SIK (aplikasi) antara lain (contoh) :15
SIMPUS (Sistem Informasi Manajemen Puskesmas) untuk mendukung
manajemen klien, (Kegiatan dalam gedung).
SPTP (Sistem Pelaporan Terpadu Puskesmas) untuk mendukung
manajemen unit kesehatan, Kegiatan luar gedung).
SIMKA (Sistem Informasi manajemen Kepegawaian).
GIS (Geografis Information sistem).
SIMO (Sistem Inforamasi Manajemen Obat).
PIN (Pekan Imunisasi Nasional).
SIM-KLB (Sistem Informasi Manajemen Kejadian Luar Biasa berbasis
SMS).
II.4 Sistem Informasi Rumah Sakit
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) adalah suatu tatanan yang
berurusan dengan pengumpula data, pengelolaan data, penyajian informasi,
analisis dan penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang
dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit1. Sebuah sistem informasi rumah sakit
idealnya mencakup integrasi fungsi-fungsi klinikal (medis), keuangan, serta
manajemen yang nantinya merupakan sub sistem dari sebuah sistem informasi
Page 14 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
15
rumah sakit. Sub sistem ini merupakan unsur dari sistem informasi rumah sakit
yang tugasnya menyiapkan informasi berdasarkan fungsi-fungsi yang ada
untuk menyederhanakan pelayanan pada suatu rumah sakit. Skema rancang
bangun SIRS secara global ini dapat dilihat pada Gambar 2.2. Pada gambar
tersebut diberikan contoh hubungan antara satu subsistem dengan subsistem
lainnya. Rancangan global SIRS berisi penjabaran SIRS menjadi subsistem,
modul, submodul dan aplikasi.1,4,5
Pelayanan Farmasi merupakan salah satu pelayanan utama yang
menunjang kegiatan pelayanan di lingkungan rumah sakit dalam menjalankan
fungsinya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Divisi Farmasi
bertanggung jawab terhadap pengelolaan barang farmasi berupa obat yang
digunakan oleh semua unit di lingkungan rumah sakit baik untuk pelayanan
rawat jalan termasuk rawat darurat dan bedah sentral, pelayanan rawat inap
termasuk rawat intensif maupun penggunaan obat yang digunakan di
lingkungan penunjang medis seperti laboratorium. Pada masa yang akan datang
beberapa konsep baru telah disepakati untuk digunakan di lingkungan Divisi
Farmasi. Hal pertama yang diperkenalkan dan akan dilaksanakan adalah order
Page 15 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
16
manajemen yaitu pemanfaatan pelayanan permintaan dan penyampaian hasil
pemberian obat dengan memanfaatkan fasilitas komputer secara online.
Fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh semua unit pengguna. Status atau proses
permintaan layanan termasuk hasil pemberian obat dapat dipantau / dilihat
langsung melalui fasilitas komputer. Pengguna dari sistem informasi rumah
sakit subsistem farmasi terdiri dari 4 jenis, yaitu :19
1. Administrator, merupakan pemegang hak akses paling tinggi dalam
sistem.
2. Dokter
3. Staf Farmasi
4. User
Sistem Informasi Manajemen terdiri dari tiga kata yaitu sistem, informasi
dan manajemen. Sistem adalah suatu himpunan dari unsur, komponen atau
variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu
sama lain dan terpadu. Informasi adalah data yang telah disusun sedemikian
rupa, sehingga bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan
kepada seseorang yang akan menggunkannya untuk membuat keputusan.19
Manajemen adalah tindakan memikirkan dan mencapai hasil-hasil yang
diinginkan melalui usaha kelompok yang terdiri dari tindakan
mendayagunakan bakat-bakat manusia dan sumber-sumber daya. Sehingga
Sistem Informasi Manajemen berarti suatu sistem yang menyediakan kepada
pengelola organisasi maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas-tugas organisasi.9,18
Jika lebih spesifik lagi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
(SIMRS) adalah suatu prosedur pemrosesan data-data baik data-data umum
Rumah Sakit maupun data-data medik pasien sehingga dapat mendukung
proses pengambilan keputusan manajemen.4,5
Sistem Informasi Manajemen yang dimaksudkan adalah suatu sistem
yang telah berbasiskan komputer untuk mengolah data-data medik pasien
maupun data-data administrasi yang dimiliki rumah sakit. Selama ini jika kita
Page 16 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
17
bicara tentang rumah sakit, yang paling mudah diingat adalah pelayanannya
yang tidak memuaskan ketika melakukan administrasi atau waktu yang terlalu
yang dibutuhkan oleh perawat untuk mencari data-data medik pasien.8
Beberapa hambatan-hambatan yang sering dialami oleh pihak Rumah
Sakit yang disebabkan oleh system informasi yang belum dikelola dengan baik
adalah pencatatan yang berulang yang menyebabkan penduplikasian data, data
yang belum terintegrasi atau masih tersebar, pencatatan data masih dilakukan
secara manual sehingga banyak terdapat kesalahan dan informasi terlambat
disebarkan. Oleh karena sistem informasi manajemen untuk Rumah Sakit
sangat perlu dilakukan agar dapat memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat, dapat menyajikan laporan akurat sehingga dapat memberikan
kemudahan dalam pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.7,8
Sebelum menerapkan suatu system informasi manajemen untuk Rumah
Sakit, kita harus mengetahui kelas dan status dari Rumah Sakit tersebut.
Dimana masing-masing Rumah Sakit memiliki kebutuhan system informasi
berbeda-beda. Status dan kelas Rumah Sakit dapat dibagi menjadi empat (4),
yaitu : 1,3,4
Rumah Sakit Vertikal
Rumah Sakit Umum Daerah
Rumah Sakit Umum Swasta
Rumah Sakit spesialis
Sedangkan untuk melakukan penerapan sistem informasi rumah sakit
dibutuhkan biaya yang tidak sedikit jumlahnya. Banyak yang harus benar-
benar dipersiapkan agar hasil yang akan diperoleh seperti apa yang diharapkan.
Komponen utama untuk menunjang terlaksananya penerapan sistem informasi
yang benar dan sesuai kebutuhan : 3,4
Software (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit)
Hardware (seperangkat komputer)
Networking (Jaringan LAN, wireless)
SOP (Standar Operasional Prosedur)
Page 17 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
18
SDM (Sumber Daya Manusia)
Ketika sistem informasi telah disiap diimplementasikan ternyata ada
beberapa kendala yang terjadi di lapangan, antara lain ketidaksiapan pihak
Rumah Sakit dalam menerapkan system informasi yang terintegrasi dan
berbasis komputer, sulitnya merubah pola kerja yang telah terbiasa dengan
system manual menjadi komputerisasi, dan penyajian data yang belum
semuanya dalam bentuk elektronik yang akan memudahkan proses migrasi
data.12,13
Di bidang kesehatan terutama Rumah Sakit sangat membutuhan Sistem
Informasi Manajemen untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat
untuk menyongsong ‘Indonesia Sehat 2010’. Adapun peran dari pada SIMRS
(Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit), yakni : 14,15
1. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) sangat dibutuhkan
agar Rumah Sakit dapat meningkatkan pelayanannya baik ke pihak
masyarakat umum maupun pihak manajemen.
2. Dengan adanya SIMRS, proses bisnis dalam Rumah Sakit dapat tepat
waktu dan efektif terutama dalam proses pengambilan keputusan.
3. Kelas dan status Rumah Sakit akan mempengaruhi kebutuhan dalam
pemilihan system informasi yang akan digunakan.
Laporan rumah sakit, baik pemerintah maupun swasta, dan rumah sakit
khusus kewajiban pengiriman laporan ini diatur dengan Kep Men Kes RI No :
1401/Menkes/SK/X/2003 tanggal 1 oktober 2003 yang merupakan Rev V
tentang Sistem Informasi Rumah Sakit , dengan jenis laporan sebagai
berikut:14,15,16
Data Kegiatan Rumah Sakit RL 1 (Triwulan\).
Data Keadaan Morbiditas
- Data Keadaan Morbiditas Pasien Raw Inap RL2a (Triwulan)
- Data Keadaan Morbiditas Pasien Raw Jalan RL 2a (Triwulan)
Page 18 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
19
- Data Keadaan Morbiditas Pasien Raw Inap surveilan terpadu
rumah sakit RL 2a1(Triwulan)
- Data Keadaan Morbiditas Pasien Raw Jalan surveilan terpadu
rumah sakit RL2b1 (Triwulan)
Data status Immunisasi RL2c (Bulanan).
Data individual morbiditas pasien rawat inap
- Pasien Umum RL 2.1 (Triwulan) sampling 10 hr.
- Pasien Obstetri RL2.2 (Triwulan) sampling 10 hr.
- Pasien baru lahir/ lahir mati RL2.3 (Triwulan) sampling 10 hr.
Data dasar Rumah Sakit RL 3 (Tahunan).
Data Ketenagaan Rumah Sakit RL 4a (Tahunan) data individual
ketenagaan rumah sakit RL4a (RS Vertikal Depkes).
Data peralatan medik rumah sakit RL 5 (Tahunan).
Data kesehatan lingkungan RL 5 (Tahunan) .
Data infeksi nosokomial rumah sakit RL6 (Bulanan).
Manfaat yang bisa diharapkan dari adanya berbagai fasilitas seperti yang
disebutkan diatas adalah: 16
1. Meningkatnya tingkat kepuasan para pasien karena adanya berbagai
fasilitas dan kemudahan yang mereka dapatkan mulai dari Pendaftaran
sampai Pembayaran di kasir.
2. Cepatnya proses pengolahan dan tingginya akurasi dalam perhitungan
data-data karena semua proses dan perhitungan dilakukan secara
terintegrasi dan otomatis.
3. Akan meningkatkan kualitas para tenaga medis di rumah sakit karena
kemampuan mereka di dalam menyiapkan dan memberikan layanan
kesehatan akan benar-benar diuji.
4. Tingginya kualitas layanan para karyawan rumah sakit karena mereka
akan dituntut untuk bisa memberikan layanan dan informasi yang sifatnya
Real Time.
Page 19 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
20
5. Meningkatnya citra Rumah Sakit sebagai The Leading Hospital di dalam
memberikan Quality Health Services.
Fitur-fitur lain yang dapat di aplikasikan dalam SIRS, diantaranya :13
1. Registrasi
- Multiple cara pembayaran
- Fasilitas pegawai rumah sakit
- Manajemen karcis
- Pembuatan kartu berobat dengan embosser, Microchip dan Barcode
- Sentralisasi nomor rekam medis pasien
- Informasi fasilitas layanan rumah sakit
- Integrasi dengan pelayanan medis
2. Pelayanan Medis
- Integrasi pelayanan antara instalasi utama dan penunjang
- Verifikasi rincian tindakan, diagnosa, ICD, dan ICPM dalam history
rekam medis
- Manajemen rekam medis dan medical record tracking (MRT)
- Kontrol hasil penunjang medis
3. Billing
- Monitoring dan kontrol jumlah biaya yang sudah terpakai oleh pasien
- Sentralisasi tagihan rawat inap terhadap tagihan penunjang
- Diskon, keringanan dan piutang
- Penghitungan jaminan, selisih tagihan dan subsidi
- Penghitungan tagihan berdasarkan history pemberlakuan tariff
- Monitoring penerimaan kasir
- Integrasi dengan back office (General Ledger) Feature untuk Back
Office
4. Accounting
- Standarisasi kode perkiraan (Chart of accounting)
- Manajemen buku tambahan
- Periode waktu pencetakan laporan keuangan yang fleksibel
Page 20 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
21
- Penentuan periode tutup buku (bulan, tahun) secara dinamis
- Grouping transaksi keuangan
- Verifikasi transaksi dari front office
5. Manajemen Aset
- Integrasi dengan sistem pengadaan logistic
- Monitoring kondisi dan status aset secara periodic
- Periode perhitungan nilai aset (penyusutan) secara fleksibel
- Manajemen dan history pemeliharaan serta penyusutan
- Integrasi dengan akuntansi (General Ledger)
6. Keuangan
- Perencanaan anggaran secara terpadu
- Monitoring realisasi penggunaan dana terhadap anggaran
- Manajemen penggajian karyawan (payroll)
- Monitoring dan kontrol terhadap arus kas (cash flow) dan bank
- Integrasi dengan akuntansi (General Ledger)
7. Logistik dan Inventory
II.5 Pengertian SIMO
Sistem Informasi dan Manajemen Obat merupakan bagian yang
terintegrasi secara utuh dalam Sistem Informasi dan Manajemen Kesehatan.
SIMO adalah suatu tatanan manusia/peralatan yang menyediakan informasi
yang membantu proses manajemen pengelolaan obat. Pengelolaan perbekalan
kefarmasian ini biasanya terintegrasi dalam system jaringan teknologi
informasi yang didukung oleh piranti lunak atau pemprograman khusus
(software). Perubahan sistem pengelolaan obat publik dan perbekalan
kesehatan ke arah keterpaduan yang berlandaskan prinsip supply chain
management maka diperlukan sistem benchmarking yang berguna dalam
menganalisis kinerja berdasarkan indikator – indikator yang ada dan
melakukan perbandingan :1,2,3
Benchmarking adalah pola pengukuran dan penilaian kinerja
berdasarkan indikator, standar dan perbandingan hasil.
Page 21 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
22
Menjamin tersedianya obat yang bermutu dengan jenis dan jumlah
yang tepat, tersebar secara merata dan teratur, sehingga akan
mempercepat pelayanan kesehatan yang tepat waktu serta
memudahkan masyarakat yang membutuhkan.
Informasi yang optimal diharapkan terdiri dari :
1. Informasi dasar berbasis masyarakat (community based
information)
2. Informasi dasar berbasis fasilitas pelayanan (facility based
information)
Pengembangan penggunaan Sistem Informasi dan Manajemen Obat ( SIMO )
sangat dipengaruhi : 17
1. Prioritas program dan kegiatan.
2. Administrasi yang valid dan akurat.
3. Kemampuan sumber daya manusia ( SDM ) yang ada.
4. Ketersediaan alokasi dana yang berkesinambungan.
5. Perangkat teknologi dan sistem jaringan yang memadai.
Manfaat SIMO : 18
Cepatnya pelayanan.
Akuratnya tindakan yang diterima.
Mudahnya mendapatkan informasi.
Kemudahan dan kesederhanaan proses-proses administrasi.
Perencanaan menjadi terorganisir rapi.
Memudahkan proses monitoring dan evaluasi.
Mempermudah dalam proses pengambilan keputusan/kebijakan
Sistem Informasi Manajemen Obat (SIMO) dalam pengelolaan obat dan
perbekalan kesehatan. SIMO ini merupakan bagian yang terintegrasi secara
utuh dalam Sistem Informasi Kesehatan (SIK). Kelebihan SIMO adalah
akurasi data dapat dipertanggungung jawabkan, kemudahan akses dan
informasi serta memudahkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi. Pada
tahap awal, SIMO ini digunakan oleh Instalasi Farmasi dan Perbekalan
Page 22 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
23
Kesehatan sebagai UPTD yang mengelola obat dan perbekalan kesehatan di
lingkungan Dinas Kesehatan tapi nantinya diharapkan seluruh Puskesmas
juga dapat memanfaatkannya baik secara online maupun offline. Ada 2 (dua)
menu utama dalam sistem ini, yaitu Transaksi dan Laporan. Transaksi
meliputi: Input obat baru, obat masuk, obat keluar dan Laporan meliputi
LPLPO, Pengeluaran obat harian, dan Dinamika Logistik. Penggunaan SIMO
ini mutlak diperlukan dalam menunjang pengelolalaan obat dan perbekalan
kesehatan yang kian kompleks sehingga obat yang merupakan komponen
esensial dari suatu pelayanan kesehatan dapat dijamin mutu, ketersediaan dan
keterjangkaunnya yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu pelayanan
kepada masyarakat.17,18
II.5 Framewok PRADO
Di dalam pengembangan perangkat lunak, suatu framework
digambarkan sebagai suatu struktur pendukung dimana perancangan
perangkat lunak yang lain dapat terorganisir dan dikembangkan2. Suatu
framework dapat meliputi program pendukung, kumpulan kode-kode program
(libraries), suatu bahasa scripting, atau perangkat lunak lain untuk membantu
mengembangkan dan menggabungkan komponen-komponen yang berbeda
menjadi satu dari suatu perancangan perangkat lunak. Prado adalah sebuah
framework pemrograman berbasis komponen dan event-driven untuk
pengembangan aplikasi web pada PHP 5. PRADO merupakan singkatan dari
PHP Rapid Application Development Object-oriented. Framework ini dibuat
oleh Qiang Xue dan telah menjadi pemenang dalam Zend PHP 5 Coding
Contest. Konsep Prado yang component-based dan event-driven memberikan
banyak keuntungan bagi programmer web. Berikut keuntungan dengan
menggunakan Prado:19
a. Reusability, komponen-komponen dalam Prado dapat digunakan
ulang.
Page 23 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
24
b. Ease of use, komponen-komponen dalam Prado sangat mudah
digunakan. Komponen juga dapat dibuat sendiri dengan
menurunkan class yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan.
c. Robustness, Prado membebaskan pengembang program
(developer) dari kejenuhan dalam menulis kode-kode. Semua kode
ditulis dalam format objek, method, dan properti. Tidak seperti
pemrograman PHP yang biasa digunakan.
d. Performance, Prado menggunakan teknik cache untuk menjamin
performance aplikasi. Dengan adanya cache ini, ia tidak perlu
mem-parser ulang kode XML yang dibuat.
e. Team Integration, Prado memisahkan business logic dan
presentation logic. Yang dimaksudkan adalah pembuatan layout
tampilan (template) dengan kode program (class). Pembuatan
keduanya dilakukan pada file yang terpisah.
Dengan demikian, aplikasi berbasis Prado dapat dilakukan dalam
sebuah tim dengan personal yang berbeda. Untuk melakukan koneksi ke
database, Prado memanfaatkan database abstract layer, ADOdb. ADOdb
adalah class yang ditulis menggunakan bahasa PHP yang berfungsi sebagai
data tier, dan akan membantu mengatasi perbedaan antara penggunaan
database. Cukup dengan menuliskan sebuah kode, maka koneksi dapat
dilakukan ke berbagai macam database seperti MySQL, SQLLite, SQL
Server, Oracle, DB2, Interbase, PostgreSQL, dan sebagainya. Menu yang
terrdapat di dalamnya yaitu :18, 19
1. Antarmuka sistem
2. Antarmuka form login
3. Antarmuka form registrasi
4. Menu Daftar Obat Paten
5. Menu Katalog Obat Paten
6. Menu Edit Obat Paten
7. Menu Daftar Obat Racikan
8. Menu Katalog Obat Racikan
Page 24 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
25
9. Menu Edit Obat Racikan
10. Menu Lihat Stok Obat
11. Menu Tambah Stok Obat
12. Menu Kurangi Stok Obat
13. Menu Order Obat Pasien
14. Menu Lihat Order Obat
15. Menu Tambah Jumlah Order Obat
16. Menu Kurangi Jumlah Order Obat
II.6 Sistem Informasi Obat Melalui Internet
Penggunaan media internet sebagai media informasi sudah begitu
populernya di kalangan masyarakat kita, baik di perkotaan maupun di
pedesaan. Bahkan internet sudah dijadikan sebagai mata pelajaran mulai dari
tingkat SD sampai ke tingkat SLTA bahkan pada level Perguruan Tinggi.
Hampir semua informasi bisa kita dapatkan melalui media yang satu ini dengan
waktu yang sangat cepat, hal ini karena di tunjang dnegan peralatan (hardware
maupun software) yang begitu majunya dibandingkan dengan beberapa tahun
ke belakang.18
Banyak produk obat ditawarkan, baik melalui brosur, iklan di televise
ataupun dalam surat kabar. Hanya saja informasi obat tersebut terlalu sedikit,
sehingga masyarakat kurang begitu mengetahui informasi akan obat yang
dikonsumsinya. Informasi yang dimaksud adalah informasi tentang kegunaan
obat, komposisi, indikasi, aturan pemakaian, dosis yang diperbolehkan, sampai
pada efek samping dari pengobatan tersebut. Hal ini sangat diperlukan agar
aman bagi para konsumen.18
Sebetulnya informasi diatas, dapat dibaca dalam beberapa referensi,
seperti buku Kesehatan Keluarga dari PT. Medi Media, buku panduan Daftar
Obat Indonesia ataupun dalam buku ISO (Informasi Spesialite Obat) yang
diterbitkan oleh Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI). Akan tetapi pada
umumnya buku tersebut hanya dimiliki oleh kalangan tertentu yang profesinya
Page 25 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
26
berkaitan dengan kesehatan saja, seperti para dokter, apoteker, maupun
paramedis.18
Dari hasil penelitian Hadiono, pemilihan software yang dipergunakan,
didasarkan pada fasilitas dan kemudahan yang disediakan oleh software yang
bersangkutan adapun software yang dipilih sebagai berikut :18
1. Microsoft FrontPage®
Microsoft FrontPage® cukup memadai untuk digunakan dalam
merancang program ini, karena hasil rancangan program secara
otomatis diterjemahkan ke dalam format HTML.
2. Microsoft Access
Software ini digunakan untuk menyimpan dan mengelola database
yang ada. Pemilihan dari software ini didasarkan pada frekuensi
update terhadap data yang digunakan relative sedikit karena
diperkirakan data obat tidak berubah setiap hari. Bila frekuensi
perubahan terhadap data yang digunakan relative tinggi, maka untuk
mengelola database ini dapat menggunakan MS.SQL.
3. Active Server Pages (ASP)
Digunakan unutk membaca file dari database serta mencetak data ke
layar. Kemudahan yang diberikan oleh ASP adalah format penulisan
perintah, dan skrip yang digunakan (JavaScript atau VBScript).
Software pengelola database yang digunakan baik MS Access, MS SQL
atau software DBMS (Database Management System) lainnya dapat dibaca dan
diolah, dengan terlebih dahulu didefinisikan dalam ODBC (Open Database
Connectivity) dan hal ini tidaklah menjadi suatu masalah. Software yang
dipergunajan seluruhnya buatan Microsoft, dan ternyata dapat saling
mendukung dan cukup kompak.18
Page 26 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
27
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Ekonomi dunia pada dua ratus tahun yang lalu masih bersifat agraris,
ciri dari ekonomi agraris adalah tanah merupakan faktor ekonomi yang
paling dominan. Era agraris ini berakhir dengan ditemukannya mesin uap
yang menyebabkan terjadinya revolusi industri. Kembali dunia memasuki
era baru yaitu era industri, yang menjadi ciri dari era industri ini adalah
modal sebagai faktor ekonomi yang paling dominan. Pada akhir abad yang
lalu kembali dunia memasuki era yang baru yang biasa disebut era
informasi, disini faktor ekonomi yang paling dominan berbasis pada
pengetahuan dan berfokus pada informasi, dengan menguasai informasi
maka organisasi akan bertahan dan berkembang di era ini.
Sistem Informasi Manajemen merupakan prosedur pemrosesan data
berdasarkan teknologi informasi dan diintegrasikan dengan prosedur manual
dan prosedur yang lain untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu dan
efektif untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen.
Sistem Informasi Manajemen saat ini merupakan sumber daya utama,
yang mempunyai nilai strategis dan mempunyai peranan yang sangat
penting sebagai daya saing serta kompetensi utama sebuah organisasi dalam
menyongsong era Informasi ini.
Dari Penelitian pembuatan aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit
Subsistem Laboratorium ini dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain :
1. Berdasarkan hasil pengujian dengan metode kotak hitam (black box),
aplikasi berbasis web yang dibangun yaitu SIRS Subsistem Farmasi
telah sesuai dengan yang diharapkan dan dapat berfungsi dengan baik.
2. Aplikasi SIRS Subsistem Farmasi ini berfungsi sebagai pendukung
dalam kegiatan pelayanan kesehatan di rumah sakit, serta dengan
menggunakan database untuk menghubungkan aplikasi SIRS pada
Subsistem yang lain.
Page 27 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
28
3. Dengan konsep framework Prado yang berbasiskan komponen dan
event driven, Prado memberikan banyak keuntungan dalam
pengembangan aplikasi berbasis web.
4. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa aplikasi SIRS
Subsistem Farmasi ini telah cukup sesuai dengan fungsi-fungsi yang
dimiliki oleh manajemen obat di suatu rumah sakit pada umumnya.
III.2 Saran
Semakin berkembangnya system informasi khususnya dalam
manajemen obat, mempermudah sirkulasi obat dalam instalasi farmasi.
Sebaiknya seluruh pelayanan kesehatan sudah dapat tanggap akan
perkembangan teknologi, karena telah terbukti mempercepat pelayanan
terhadap pasien, serta dapat memperingan sistem intergrasi dalam rumah
sakit itu sendiri. Dan lagi penggunaan system informasi dapat menghemat
penggunaan kertas dan turut mendukung pelestarian alam.
Page 28 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
29
DAFTAR PUSTAKA
1. Sabarguna, MARS, Dr. dr. H. Boy S., Sistem Informasi Rumah Sakit,
Penerbit Konsorsium Rumah Sakit Jateng - DIY, 2005
2. Siswoutomo, Wiwit, PHP Enterprise Kiat Jitu Membangun Web Skala
Besar, Penerbit PT. Elex Media Komputindo Jakarta, 2005
3. Kadir, A., Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data, Penerbit Andi
Yogyakarta, 1999
4. Fowler, Martin, UML Distilled Edisi 3 Panduan Singkat Tentang Bahasa
Pemodelan Objek Standar, Penerbit Andi Yogyakarta, 2005
5. Suhendar, A, S.Si, Hariman Gunadi S.Si., MT., Visual Modeling
Menggunakan UML dan Rational Rose, Penerbit Informatika Bandung,
2002
6. Prasetyo, D. D., Kolaborasi PHP dan MySQL untuk Membuat Web
Database yang Interaktif, PT. Elex Media Komputindo Jakarta, 2003
7. Siswoutomo, Wiwit, Membangun Web Service Open Source
Menggunakan PHP, Penerbit PT. Elex Media Komputindo Jakarta, 2005
8. Azis, M.Kom, Ir. M. Farid, Object Oriented Programming Dengan PHP5,
Penerbit PT. Elex Media Komputindo Jakarta, 2005
9. Siswoutomo, Wiwit, PHP Undercover Mengungkap Rahasia
Pemrograman PHP, Penerbit PT. Elex Media Komputindo Jakarta, 2005
10. Siswoutomo, Wiwit, Membuat Aplikasi Database Berbasis Web, Penerbit
PT. Elex Media Komputindo Jakarta, 2005
11. Azis, M.Kom, Ir. M. Farid, Pemrograman PHP4 Bagi Web Programmer,
Penerbit PT. Elex Media Komputindo Jakarta, 2001
12. http://simkesugm2008.wordpress.com/2009/06/04/memilih-sim-rumah-
sakit/
13. Pelatihan Pengelola Obat Tahun 2008 se-Kab. Barito Selatan
14. AA Hafizh, Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) atau (SIM-RS),
http://72.14.235/search?
q=cache:H3s2EMzm0MIJ:siliwangi.blog.friendster.com
Page 29 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
30
15. Echie, Sekapur Sirih Tentang Sistem Informasi Manajemen,
http://72.14.235.132/search?q=cache:gN0eRcC8E-8J:blog.360.yahoo.com
16. http://www.dkk-bpp.com - Sysinfokes Kota Balikpapan Powered by
Mambo Generated: 10 Juni, 2011, 15:40
17. Rahmisyari. Pengembangan Sistem Informasi Pendistribusian Obat
Generik di Gudang Farmasi Gorontalo. Jurnal Ichsan Gorontalo Volume 2
No.3 Agustus – Oktober 2007
18. Hadiono, Adi. Sistem Informasi Daftar Obat dan Kesehatan Keluarga
Indonesia Melalui Internet. Jurnal Ilmiah Niagara Vol.1 No. 1 April 2008
19. Prasetijo, A.B, Handoyo E. Aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit
Berbasis Web Pada Sub-Sistem Farmasi Menggunakan Framework Prado.
Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Diponegoro, Vol. 7 No.1 Januari –
Juni 2008.
Page 30 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
31
LAMPIRAN
Page 31 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
32
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkah
rahmat dan hidayah-Nya, kami telah dapat menyelesaikan makalah Manajemen
Obat berjudul “Sistem Informasi Manajemen Obat” dengan tepat waktu. Dimana
bahan-bahan yang digunakan berasal dari fakta-fakta atau hipotesis yang
diperoleh dari berbagai sumber.
Tujuan utama penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi persyaratan
nilai kelulusan pada mata kuliah Manajemen Obat prodi Manajemen Rumah Sakit
MM Unsoed, Purwokerto, serta agar makalah ini dapat menjadi referensi untuk
membantu para pembaca agar dapat lebih profesional dalam mengaplikasikan
ilmu yang terkandung didalamnya.
Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, tak ada gading yang
tak retak, pastilah dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan sangat berguna sebagai acuan dalam
membuat tugas-tugas selanjutnya.
Terima kasih disampaikan sedalam-dalamnya kepada bapak dosen yang
telah menyediakan waktunya untuk membantu secara langsung dalam proses
pembuatan makalah ini, yaitu Dr. Haris Budi Widodo, atas bimbingan dan
kebijakan yang telah beliau berikan, sehingga tugas ini dapat terselesaikan dengan
sebaik-baiknya. Terima kasih pula yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang secara langsung maupun tidak langsung turut membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, serta semoga
Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan hidayah dan inayah-Nya kepada
kita semua. Amien.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Jakarta, 10 Juni 2011
Penyusun
Page 32 of 33
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBATDrug Management – MM Unsoed
33
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar ................................................................................ i
Daftar Isi .......................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan ........................................................................ 1
I.1 Latar Belakang............................................................................ 1
I.2 Tujuan ........................................................................................ 2
Bab II Pembahasan ....................................................................... 3
II.1 Sistem Informasi ....................................................................... 6
II.2 Sistem Informasi Manajemen ................................................... 7
II.3 Sistem Informasi Kesehatan ..................................................... 11
II.4 Sistem Informasi Rumah Sakit ................................................. 14
II.5 Sistem Informasi Manaejemen Obat ........................................ 21
II.6 Framework PRADO ................................................................. 23
II.5 Sistem Informasi Obat Melalui Internet ................................... 25
Bab III Penutup ............................................................................. 27
III.1 Kesimpulan ............................................................................. 27
III. 2 Saran........................................................................................ 28
Daftar Pustaka ................................................................................. 29
Lampiran ......................................................................................... 31
Page 33 of 33