SILSILAH KELUARGA

A. PENGANTAR Silsilah ini, bersumber dari cerita-cerita lisan yang diperoleh penulis dari berbagai nara sumber yang patut dipercaya, karena pengetahuan mereka tentang cerita silsilah yang akan disajikan. Disamping itu, untuk lebih menguatkan kebenarannya penulis mengkofrontir dengan catatan-catatan dan cerita lisan dari YAROTIPANDE (LA ODE SANTAONGA). Silsilah ini penulis coba mulai dari BAEZUL ZAMAN (BHETENO NETOMBULA) dengan TANRI ABHE (SANGKE PALANGGA) sebagai permaisyuri. Konon menurut legenda bahwa Bheteno Netombula adalah bukanlah penduduk asli dari Muna, tetapi beliau adalah pendatang yang diketemukan di dalam bambu jenis tombula menurut orang muna. Begitu pula dengan Sangke Palangga adalah pendatang yang ditemukan di pantai Lohia setelah beberapa hari masyarakat menemukan Beteno Netombula. Pada saat itulah, masyarakat mengantar Tandri Abhe dihadapan Baezul Zaman, dan ternyata adalah permaisyuri beliau. Penduduk asli mengangkat/ menobatkan BAEZUL ZAMAN dan TANDRI ABHE sebagai pemimpin / Raja mereka. Sebab dahulu Muna hanya didiami oleh penduduk asli yang disebut dengan kodasano/ koliwuno. Kodasano/ koliwuno inilah, kelak diabadikan dengan struktur adat TOLU BHOKA RAA SUKU, dan mereka pula mempunyai kekuasaan menyumpah pemimpin/ Raja di Muna. Maka dengan demikian, silsilah yang diceritakan ini adalah termasuk keturunan dari BAEZUL ZAMAN dan TANDRI ABHE sebagai pendatang di Muna. Ide penulisan cerita silsilah ini, adalah ingin menyampaikan secara tertulis sisilah turunan keluarga kepada anak-anak penulis yakni: 1. La Ode Muhamad Ali Akbar 2. La Ode Muhamad Safrudin 3. La Ode Muhamad Rabiulawal 4. La Ode Muhamad Iman Ramadhan

5. Nur Rahmah, dan 6. Ahmad Bangun Semoga Allah SWT, meridhoi usaha ini, amiin. B. TURUNAN SILSILAH I. BAEZUL ZAMAN DENGAN TANDRI ABHE, yang diketahui beranakan: (1) LA PATOLA, dikenal dengan gelar SUGI PATOLA atau KAGHUA BHONGKANO FOTU (2) WA KILAMBIBITO (3) RUNTUWULOU II. SUGI PATOLA KAWIN DENGAN ?

Dari cerita diperoleh keterangan bahwa SUGI PATOLA melahirkan keturunan empat orang yang bergelar SUGI, yakni: (1) SUGI AMBONA (LAM BONA), (2) SUGI PATANI (LA PATANI), (3) SUGI LAENDE (LA ENDE), dan (4) SUGI MANURU (LA MANURU). Selanjutnya yang dapat diceritakan di sini adalah keturunan dari SUGI MANURU (LA MANURU). III. SUGI MANURU KAWIN DENGAN ?

Dari perkawinannya SUGI MANURU, melahirkan keturunan semuanya berjumlah 20 (dua puluh orang). Anak dari permaisyuri 13 (tiga belas) orang, dan 7 orang lainnya adalah anak dari selir, yang selanjutnya dikenal dengan istilah FITU BHENGKAUNO. Anak-anaknya tersebut yang dapat diketahui adalah antara lain: (1) KARA WAWONO (2) LA KILAPONTO (MURHUM) (3) LA POSASU (KOBHANGKUDUNO) (4) WA ODE POGO (5) RAMPE ISOMBA (6) WA KAKOLA (7) LA MANGUNTARA (8) LA PANA

(9) TENDRI DATU (10) (11) (12) (13) (14) KALIPIO POTA WA SIDAKARI KARAMA GUNA WA SIBATARA LA PATOLA KAMBA

Sebagai tambahan cerita, bahwa dari anak-anaknya yang berjumlah dua puluh orang tersebut oleh SUGI MANURU mengelompokannya ke dalam tiga strata/ golongan masyarakat. Pengelompokan tersebut adalah didasarkan pada pertimbangan bakat dan keahlian masing-masing yakni: a. Golongan Pertama disebut KAOMU. Golongan ini, memiliki bakat dan keahlian dalam pemerintahan atau sebagai pemikir. Analoginya adalah sebagai Kepala pada

anggota tubuh manusia, dan selanjutnya di depan nama mereka ditambahkan dengan kata LA ODE , dan seterusnya diabadikan dalam strata adat muna dengan 20 (DUA PULUH) BOKA, yang dikenal dalam tataran orang muna dengan RAA FULU BOKA ADHATINO. b. Golongan Kedua disebut SYARA. Golongan ini, memiliki bakat dan keahlian mengatur/ mengontrol dan mengurusi persoalan-persoalan kemasyarakatan. Analoginya adalah sebagai Hati/ dada pada anggota tubuh manusia, dan selanjutnya di depan nama mereka hanya ditambahkan kata LADE atau LA , dan seterusnya diabadikan dalam strata adat muna dengan 10 (SEPULUH) BOKA SEPULUH SUKU, yang dalam tataran orang muna dikenal dengan OMPULU BHE OMPULU SUKU ADHATINO. c. Golongan Ketiga disebut WALAKA. Golongan ini, memiliki bakat dan keahlian mengurusi pertanian/ sosial ekonomi atau golongan mayoritas. Analoginya adalah Kaki dan Tangan pada anggota tubuh manusia, dan seterusnya diabadikan dalam strata adat muna dengan 7 (TUJUH) BOKA DUA SUKU, yang dalam tataran orang muna dikenal dengan FITU BOKA RAA SUKU ADHATINO. Dan kemudian, berdasarkan penggolongan strata tersebut di atas, oleh SARANANO WUNA yang dipimpin BONTO BHALANO menetapkan sebagai STRUKTUR ADAT MASYARAKAT MUNA atau dalam

istilah orang muna DOPASIKOI NEMBALI ADHATINO WUNA, yang sekarang diberlakukan dalam adat kawin-mawin secara turun temurun. Berdasarkan versi penggolongan di atas patut dicatat bahwa penggolongan strata masyarakat Muna, bukanlah untuk mempertajam perbedaan, tetapi hanya sebagai kelengkapan struktur dalam masyarakat, sebab memang awalnya adalah anak atau turunan dari satu orang yaitu SUGI MANURU. Analoginya adalah sebagai kelengkapan pada anggota tubuh manusia, yaitu ada kepala sebagai tempat otak (alat pemikir), ada dada sebagai tempat hati (sebagai alat pengontrol), dan ada kaki dan tangan (alat yang bias digerakan). d. Kemudian, ada pula golongan ke empat, yang disebut Golongan MARADIKA.

Golongan ini adalah di luar golongan ketiga strata di atas. Dikatakan golongan MARADIKA, karena bebas/ merdeka dan tidak masuk pada tiga golongan di atas. Selanjutnya golongan ini diabadikan dalam strata adat Muna dengan TIGA BOKA DUA SUKU atau TOLU BHOKA RAA SUKU ADHATINO . Mereka ini dikenal pula sebagai KODASANO atau yang memiliki wilayah, dan mereka inilah yang berhak menyumpah RAJA atau PENGUASA yang menduduki suatu Jabatan di Muna. Turunan dari anak-anak SUGI MANURU sebagaimana yang disebutkan di atas, tidak dapat dituliskan satu-satu persatu di sini karena keterbatasan referensi, namun yang diceritakan hanyalah turunan dari anak pertama, yaitu KARA WAWONO.

IV. KARA WAWONO KAWIN DENGAN

?

KARAWAWONO dalam perkawinannya beranakan antara lain LA ODE SAADUDIN, gelar KARA MBURUMAI. V. KARA MBURUMAI (LA ODE SAADUDIN) KAWIN DENGAN .. ? KARA MBURUMAI dalam perkawinannya beranakan LA ODE NGKADIRI alias LA ODE ABUL KADIR bergelar SANGIA KAENDEA. VI. SANGIA KAINDEA (LA ODE NGKADIRI) KAWIN DENGAN WA ODE WAKELU

Dari perkawinannya dengan WA ODE KAKELU SANGIA KAENDEA beranakan LA ODE ABDUL RAHMAN yang bergelar SANGIA LATUGHO. VII. SANGIA LA TUGHO (LA ODE ABDUL RAHMAN) DENGAN WA ODE SOPE (PERMASYURI) puteri dari LA ODE ARAFANI SAPATI BALALUWU dan satu orang SELIR Dari perkawinannya dengan WA ODE SOPE SANGIA LATUGHO beranakan antara lain LAODE HUSAINI yang kemudian bergelar OMPUTO SANGIA, dan dengan SELIR beranakan LA ODE HASAN yang bergelar SANGIA WADOLAO. VIII. OMPUTO SANGIA ( LA ODE HUSAINI ) DENGAN .. ( PUTRI SULTAN BUTON LA ODE NGKARIRI) Dari perkawinannya, OMPUTO SANGIA diceritakan diketahui ada sembilan orang, yakni: (1) LA ODE KENTUKODA alias LA ODE HAZRUN BARZAI bergelar OMPUTO KANTOLALO (2) LA ODE UMARA (OMPUTO NIGEGE) (3) LA ODE MURSALI (SANGIA GOLA) (4) LA ODE HARISI (5) WA ODE POLE (6) WA ODE KAMOMONO KAMBA (7) LA ODE WUNA alias LA ODE NDADEWUNA (8) LA ODE ZAINAL ABIDIN (KAPITALAU LASEHAO/ LAIMPI) (9) LA ODE MUHAMMAD ALI Selanjutnya dari sekian anak-anak turunan dari OMPUTO SANGIA, hanya 3 (tiga) orang yang dapat diceritakan dalam silsilah ini. Hal ini disebabkan disamping tidak didapatkannya cerita, juga keterbatasan waktu. Diantara ketiga orang tersebut adalah: (1) LA ODE MURUSALI (SANGIA GOLA) (2) LA ODE ZAINAL ABIDIN (KAPILAU LASEHAO/LAIMPI), dan (3) WA ODE POLE. IX. LA ODE MURUSALI (SANGIA GOLA) anak dari OMPUTO SANGIA, kawin dengan ? melahirkan keturunan yang

LA ODE MURUSALI (SANGIA GOLA) beranakan LA ODE SUMAILI (OMPUTO NESOMBO) X. LA ODE ZAINAL ABIDIN (KAPITALAO LASEHAO/LA IMPI) kawin dengan ?

LA ODE ZAINAL ABIDIN (KAPITALAO LAIMPI) beranakan WA ODE KADINGKE. XI. WA ODE POLE puteri dari OMPUTO SANGIA kawin dengan SYEHK dari ARAB( SAIJI RABA), dan nama lengkap MUHAMMAD ALI MUHAMMAD BIN ALI JUFRI , yaitu datang di Muna dalam rangka melanjutkan tugas pendahulunya menyebarkan ajaran agama Islam. WA ODE POLE dari perkawinannya dengan SAIJI RABA beranakan LA ODE ARABU (SAIJI MANTOBUA). XII. LA ODE SUMAILI (OMPUTO NESOMBO), anak dari SANGIA GOLA, cucu dari OMPUTO SANGIA kawin dengan (1) WA ODE AKOLOGOU, (2) WA ODE LOHIA (kakak beradik) beranakan : 1. LA ODE ATASANI (LA ODE ATANDO WUNA) GELAR ARO ANDOLOMA 2. LA ODE GUMBA (KAPITA) XIII. ARO ANDOLOMA (LA ODE ATASANI alias LA ODE ATANDOWUNA) kawin dengan: (1) WAODE GILURA, (2) WA ODE HODHA (bersaudara) beranakan sebagai berikut:

I. LA ODE LEMO (AROPALENDA) KAWIN DGN (1) WAODE NGAEPE, (2) WA ODE TONDE, beranakan: 1. LA ODE WAU 2. WA ODE MAHIDHI 3. WA ODE KAONE 4. LA ODE RIANSE (PENILI) 5. LA ODE MANDUURA 6. WA ODE ANILA 7. WA ODE NDOINDA I. LA ODE ASAMANA (ARO PANATA/ SAPATINO TIWORO) KAWIN DENGAN WAODE WUNTA PUTRI AROAGUNDI SAUDARA KANDUNG WA ODE LILA (AROAKOLOGOU) IBUNDANYA KOMASIGINO Perlu ditambhkan bahwa WADE SALEAMA, putri dari LADE WAHO (AROKASA), putra dari ARO BUANI putra dari AROAGADI NGKAMOKULA ( LADE RUMPA) III. WA ODE AMBE KAWIN DGN LA ODE EBHO (tidak melahirkan keturunan) II. LA ODE KAMPO (AROAKARA) KAWIN DGN: (1) WA MIIKA, (2) WA ODE GOLA, (3) WADE SALEAMA, beranakan: 1. 2. 3. 4. 5. LA ODE DAIKI (Ibu no. 1) WA ODE BOOBI (Ibu no. 1) WA ODE MBERA (Ibu no. 2) WA ODE BAE-BAE (Ibu no. 3) 4. WA ODE HALIMAH (Ibu no. 3)

IV. LA ODE INGA KAWIN DGN: beranakan: 1. LA ODE SUGI 2. LA ODE ATA 3. WA ODE OMBO II.

.. ?

LA ODE PAMUKA (AROMANTOBUA) KAWIN DENGAN ? BERANAKAN AL.:

I. LA ODE AWINDE (ARO ANTIASA) KAWIN DENGAN ? beranakan: 1. LA ODE TUA (KAPALA MADAMPI) 2. LA ODE SILO ( KAPALA WOU) 3. LA ODE MARU (KAPALA DOPI) 4. LA ODE RIANSE (DHESINO LAWA) 5. WA ODE HANDU (KIAGADI)

III. LA ODE MARUKA (AROIMAMU) KAWIN DENGAN WA ODE KIIHA, beranakan al. :

I. LA ODE UMARA (AROIMAMU) KAWIN DENGAN (1) WA ODE BOOBI PUTRI AROAKARA, (2) WA ODE ANGKE) beranakan : 1. LA ODE HANISI 2. LA ODE SANTAONGA (AROTIPANDE) 3. WA ODE KADAIMBONA (semuanya anak dengan isteri I)

II. WA ODE KAMBAWUNA KAWIN DENGAN ? BERANAKAN : ?

III. WA ODE UNGO KAWIN DENGAN

LA ODE GUU, beranakan : 1. WA ODE MEKO 2. WA ODE NTALE 3. WA ODE BOKA 4. WA ODE HANARI

IV.LA ODE PARAGA (AROAWOLO) KAWIN DGN WA ODE KALAMBE beranakan al. :

I. LA ODE ADO KAWIN DGN : (1) WA ODE IBA, (2) WA ODE TIE, (3) WA ODE ANDU, beranakan: 1. LA ODE GURU (AROHUMALI) 2. WA ODE NGKUDELE 3. LA ODE HUSE 4. LA ODE SUMBU 5. LA ODE NAADHI

II. WA ODE ELE, III. WA ODE DANDO KAWIN DGN

LA ODE MBAU (AROASODO), beranakan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. LA ODE MBAESA ( AROMADAMPI) LA ODE MBIRA (AROTUNDEKA) LA ODE ABDUL WAHAB (DHESINO LAWA) WA ODE ODU WA ODE MBAAHE (AROHUMALA) WA ODE DHOKE WA ODE MBERORO

V. LA ODE RANGASI KAWIN DGN WA ODE PATIRANGKA, beranakan al. :

I. LA ODE ENDU KAWIN DGN : (1) WA ODE

HANYAH, (2) WA ODE NGKUDHELE, beranakan : 1. LA ODE BAADHI 2. WA ODE NGKOWAWE 3. WA ODE ETA 4. WA ODE AKA 5. WA ODE UMPU 6. LA ODE MURUHUMU 7. LA ODE BOU 8. WA ODE NDOLERA II. LA ODE BALASE KAWIN DGN WA ODE EDHA, beranakan: 1. 2. 3. 4. LA ODE KESE (AROFEALAI) LA ODE BUTO WA ODE MBAADHE LA ODE GALASI

III. WA ODE BHALA KAWIN DGN LA ODE ABD. KAMBIBI (AROATIMBA), beranakan al. : 1. LA ODE MBAGA 2. LA ODE MOHADHI 3. LA ODE KAORE (AROIMAMU) 4. LA ODE ASA (ARO ANSUKA) 5. LA ODE DHIRA 6. LA ODE TURA 7. WA ODE NTOLELE (KINO KATUGHA) 8. WA ODE ENGO (AROMADAMPI) 9. WA ODE ENSO (KIWAKUMORO) 10. LA ODE BUNO

VI.

WA ODE NDODE KAWIN DGN LA ODE BHAHURA (ARO WALELEI), beranakan al. :

LA ODE KAREBO KAWIN DGN beranakan : -

.. ?,

VII. LA ODE MEO KAWIN DGN ?, beranakan al. : I. LA ODE MANUMPA KAWIN DGN WA ODE ASI, beranakan al. : 1. WA ODE IMBERA 2. WA ODE MEDO 3. WA ODE KEY

VIII. LA ODE MANEMPO KAWIN DGN .. ?, beranakan al. : I. II. III. IV. V. LA ODE BHANA WA ODE NGKANINI WA ODE NGKOBA WA ODE MAUSELE WA ODE URI

XIV. LA ODE GUMBA (KAPITA) KAWIN DENGAN WA ODE SIARA Dari perkawinannya LA ODE GUMBA gelar KAPITA, beranakan :

I. LA ODE BORO (ARO ASODO NGKAMOKULA KAWIN DGN (1) WA ODE TAYO, (2) WA ODE HARA, beranakan al. : I. LA ODE KADHO, kawin dengan WA ODE NOONA beranakan al.: 1. LA ODE MAINI, GELAR PATANIANGKA II. LA ODE RANTA KAWIN DGN WA ODE NGKININI beranakan al.: 1. WA ODE KAE III. WA ODE LEDHA KAWIN DGN LA ODE MAISIISI BERGELAR AROAKOLOGOU, beranakan al.: 1. LA ODE DHIKA (OMPUTO KOMASIGINO) 2. LA ODE KAWURO (ARO MANGALESI) 3. LA ODE NTAAO (KIWAKUMORO)

IV. WA ODE RORAEA KAWIN DGN LA ODE KODHA beranakan al. : 1. 2. 3. 4. LA ODE HIBI (KAPITALAU) LA ODE SABORA (DHESINO KATOBU) WA ODE USE LA ODE BOLO (PATA RUMAE)

II. LA ODE LAMERI KAWIN DGN ?, beranakan al. : I. WA ODE FAHA KAWIN DGN LA ODE RAMBEGA BERGELAR KAPITA, beranakan al. : 1. LA ODE KARAPE AYAH HANDANYA RIMBI (WA ODE NDIMADHA) 2. PATA NDIGALA 3. PATA NDIBONE

II. WA ODE UMA UMA KAWIN DGN LA ODE BANDU beranakan al. : 1. LA ODE HAMUDHU 2. WA ODE LANTO (OMPUTO MORANGKU KOMASIGINO) 3. WA ODE WUNGO (OMPUTO RIMBI/ PERMASYURI RAJA MUNA MILANO TEKOSUNDANO( LA ODE PANDU) 4. WA ODE MAALIMU (PERMAISYURI SULTAN BUTON (LA ODE FIU) 5. LA ODE PAALI (BUPATI MUNA KEDUA) 6. LA ODE MANTOGELA

III. WA ODE SAISA, KAWIN DGN LA ODE MBAGA beranakan al. : 1. LA ODE NGKAEWO 2. WA ODE BUTO III. LA ODE FAA KAWIN DGN WA ODE OMBE, beranakan al. : I. WA ODE MBONEBONE

IV. WA ODE KALAMBE, KAWIN SEPUPU DGN ARO AWOLO (LA ODE PARAGA) ANAK-ANAKNYA LIHAT TURUNAN ARO AWOLO)

V. WA ODE PATIRANGKA, KAWIN SEPUPU DENGAN LA ODE RANGASI, ANAK-ANAKNYA LIHAT TURUNAN LA ODE RANGASI

XV. Kemudian, sebelum sampai pada silsilah garis lurus keluarga penulis, untuk referensi diceritakan pula bahwa turunan dari KAPITALAU LASEHAO/ LAIMPI, beranakan WA ODE KADINGKE kawin dengan saudagar dari Bugis yang bernama PATA REWA atau DG. MAREWA, melahirkan keturunan al. : 1. LA ODE BULAE ( SANGIA LAGHADA) 2. LA ODE SIRANGKA (KAPITALAU) 3. WA ODE ILAU Diceritakan pula bahwa SANGIA LAGHADA ( LA ODE BULAE) melahirkan keturunan antara lain: 1. LA ODE HARISU (KAPITALAU), beranakan al. : (1) LA ODE RERE ( RAJA MUNA ) (2) LA ODE BULUNURU (AROAGAMA) (3) LA ODE BARADHAAI (DHESINO KABAWO) 2. LA ODE RAMBEGA (KAPITA) 3. LA ODE SAWERIGADI (NETABURINO GHAI), beranakan al. : (1) ARONEBU / KIAGADI (2) WA ODE RAFIU (BHALUNO AGAMA)

Selanjutnya berikut ini, akan diceritakan silsilah garis lurus keluarga yang akan dimulai dari ARO AKARA (LA ODE KAMPO), sebagai KAKEK dari penulis. ARO AKARA (LA ODE KAMPO) anak dari ARO PANATA/ SAPATINO TIWORO ( LA ODE ASAMANA), anak dari ARO ANDOLOMA (LA ODE ATASANI ALIAS LA ODE ATANDO WUNA), anak dari UMPUTO NESOMBO, anak dari SANGIA GOLA, anak dari OMPUTO SANGIA. Sebagaimana telah diceritakan bahwa ARO AKARA ( LA ODE KAMPO ) melahirkan keturunan dari 3 (tiga) orang isteri sebanyak 5 (lima) orang anak, namun kemudian yang punya keturunan hanyalah 3 (tiga) orang yakni: 1. LA ODE DAIKI 2. WA ODE BOOBI 3. WA ODE BAE-BAE (IBUNDA DARI PENULIS) Berikut silsilah turunan keluarga tersebut :

1. WA ODE BAE-BAE KAWIN DGN LADE ANSA, beranakan :

I. WA ODE IWE, KAWIN DGN LA ODE SOE (GELAR AROFENUNU), beranakan: - LA ODE ASKAR

II. WA ODE NAUNDE

III. LA ODE NDISA KAWIN DENGAN WADE SITIMA, beranakan : 1. WA ODE SAIBA 2. LA ODE LILAHO alias SUMARDIN LA ODEN DISA 3. WA ODE ULUFI 4. WA ODE LILI 5. WA ODE INE

IV. WA ODE NDOOTA KAWIN DGN LA ODE KUNTARA (CUCU DARI ARONEBU), beranakan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. LA ODE EDY WA ODE SARIMUNA LA ODE DAERAH LA ODE TAFSIR LA ODE DULA WA ODE FERAWATI

V. WA ODE SIHA, KAWIN DGN NASIDIN, beranakan: 1. WA ODE MU MINA 2. LA ODE MUH. ALIM SABAN 3. LA ODE MUH. ISHAK SAHADAT 4. LA ODE KOWAREONO 5. WA ODE MULI 6. LA ODE ABD. RAHMAN

VI. WA ODE APO, KAWIN DGN LB BAHARUDDIN beranakan: 1. 2. 3. 4. SLAMET LB BAHARUDIN HAYA ABDUL SADAM alias JONI NANI

VII. LA ODE SANANDO, KAWIN DGN WA ODE NARIATI, beranakan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. LA ODE MUH. ALI AKBAR LA ODE MUH. SAFRUDIN LA ODE MUH. RABIULAWAL LA ODE MUH. IMAN RAMADHAN NUR RAHMAH AHMAD BANGUN