SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN … · Web viewSekolah : SMA Ma’arif Wates Kelas : X Semester :...
Transcript of SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN … · Web viewSekolah : SMA Ma’arif Wates Kelas : X Semester :...
SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KURIKULUM 2006
Sekolah : SMA Ma’arif Wates Kelas : X Semester : 1dan 2
KODE TP
BIDANG BIMBINGAN
KOMPETENSI DASAR DAN KOMPETENSI
YANG DIHARAPKAN
MATERI PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
KEGIATANKETERANGANLAYANAN PENDUKUNG PENILAIAN
1 2 3 4 5 6 7 81. Pribadi :
Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME.
Sosial :
Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan secara efektif dengan teman sebaya, baik pria maupun wanita termasuk peranannya (sebagai pria maupun wanita).
Memiliki kemantapan bersikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME
1. ORIENTASI SEKOLAH1.1. Orientasi: peninjauan untuk
menentukan sikap, arah, tempat yang tepat dan benar. Berorientasi artinya melihat-lihat, meninjau supaya lebih mengenal / mengetahui.
Manusia adalah makhluk dan hamba Tuhan Yang Maha Esa, yang dimuliakan dengan potensi akal, pikiran, dan hati nurani. Manusia sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial, makhluk lingkungan alam. Manusia berhubungan dengan Tuhan, sesama manusia dan alam semesta.
1.2. Orientasi SekolahOrientasi sekolah : mengenal lebih mendalam lembaga sekolah; baik tujuan, fungsi, dan aktivitasnya.Sekolah : sebuah lembaga mulia tempat menggali dan mengembangkan potensi dan ilmu.Sekolah memikul tanggung jawab mewujudkan tujuan pendidikan nasional, ialah mencerdaskan khidupan bangsa, dan manusia Indonesia seutuhnya.
1. Orientasi 1. APIN (Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)
Nontes:Format Isisn:a) nama
fasilitas dan fungsinya
b) nama guru/ karyawan dan tugasnya
c) visi, misi dan penjelasannya
2. HPDT (Himpunan Data)
a) nama-nama fasilitas dan fungsinya
b) nama-nama guru dan karyawan
1. L aiseg (Penilaian Segera)
a) nama fasilitas dan fungsinya
b) nama personil sekolah
c) visi dan misi sekolah
1. Al okasi waktu
Pertengahan – akhir Juli 2004
2. Su mber belajar
a) Modul BK kelas X
b) Visi dan Misi sekolah
c) Daftar nama personil sekolah
3. Ke rja sama
a) Wakasek Kesiswaan
b) Wali Kelas
c) Kepala Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 1
Tata Usahad) Guru
Belajar :
Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya yang ada di sekolah, lingkungan sekitar, dan masyarakat pada umumnya untuk pengembangan pribadi, wawasan dan pengetahuan.
1.3. Fasilitas SekolahFasilitas : kemudahan, segala hal yang memudahkan perkara, melancarkan tugas. Fasilitas sekolah meliputi semua sarana prasarana termasuk perkakas dan alat bantu yang tersedia di sebuah sekolah bermaksud menciptakan kemudahan-kemudahan belajar.Siswa diminta menuliskan nama fasilitas sekolah, fasilitas non fisik dan fungsinya.
1.4. Struktur Organisasi SekolahStruktur : cara bagaimana sesuatu disusun / dibangun. Organisasi : kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian untuk mencapai tujuan. Sekolah sebagai suatu oerganisasi harus memiliki struktur organisasi sehingga dapat bekerja secara efektif dan harmonis serta terkoordinasi.Siswa menyalin struktur organisasi yang ada di sekolah dan menyebutkan nama-nama petugas / pejabatnya serta fungsi masing-masing pejabat.
1.5. Mengenal Personil SekolahPersonil (personalia/Kepegawaian) : semua orang yang bekerja pada suatu organisasi tertentu.Personil sekolah : orang yang ditugasi mengelola jalannya kegiatan persekolah an. Peranannya agar setiap warga dapat bekerja sama dan saling mendukung
2. Informasi
c) gambar bagan hubungan manusia dengan Tuhan, sesama manusia dan lingkungan
d) TIPS
3. ATK (Alih Tangan Kasus)
Untuk memperoleh penjelasan visi, misi dari kepala / wakil kepala sekolah dan atau guru/wali kelas
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 2
untuk mencapai tujuan sekolah.
Siswa menuliskan nama seluruh guru, karyawan dan tugas serta meminta tanda tangannya
1.6. Visi dan Misi SekolahSekolah akan berhasil efektif bila menerapkan nilai-nilai manajemen modern dengan membangun visi dan misi sekolah.Visi : gambaran masa depan yang diinginkan oleh sekolah, agar sekolah dapat berkembang.Misi : tindakan untuk mewujudkan / merealisasikan visi tersebut dalam bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan sebuah visi.
Siswa menuliskan visi, misi sekolah dan meminta penjelasan pada Kepala / Wakil Kepala Sekolah atau guru / wali kelas.
Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.
Pada kegiatan 1 :“Orientasi Diri dan Orientasi Sekolah”, kecakapan hidup yang dikembangkan :1. Kecakapan menyadari
eksistensi diri sebagai makhluk Tuhan, makhluk soisal dan makhluk lingkungan.
2. Kecakapan menggali dan mengolah informasi.
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 3
1 2 3 4 5 6 7 87 Pribadi:
Pemantapan pemahaman tentang pola-pola pikir dan/ akal dan nurani.
Sosial :
Pemantapan kemampuan bersikap dalam berhubungan sosial, baik di rumah, di sekolah, pada guru dan para nara sumber lainnya, di tempat latihan/kerja / unit produksi maupun di masyarakat luas dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun, serta nilai-nilai, adat-istiadat, hukum, ilmu dan kebiasaan yang berlaku.
Memiliki kematangan dalam mematuhi dan melaksanakan nilai-nilai yang ada di lingkungan sekolah serta memahami haknya sebagai warga sekolah.
2. HAK, KEWAJIBAN SISWA DAN TATA TERTIB SEKOLAH
2.1. Hak dan Kewajiban siswa.Hak : Milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu karena telah ditentukan oleh undang-undang atau aturan.Siswa berdiskusi 3 – 5 orang: hak dan kewajiban di sekolah.
2.2. Tata tertib sekolahTata tertib : kaidah, aturan, susunan atau cara menyusun sistem.Tata tertib sekolah : serangkaian peraturan, tata nilai atau nilai norma yang berlaku di lembaga sekolah guna menciptakan suasana belajar yang efektif.Siswa diminta mengevaluasi, manfaat, pendapat tata tertib yang berlaku di sekolah, dan bila ada siswa yang melanggar tata tertib, penyebabnya apa dan bagaimana mengatasinya.Guru Pembimbing/Konselor memberikan tanggapan.Pada kegiatan 2 :“Hak, Kewajiban Siswa dan Tata Tertib Sekolah”, kecakapan yang dikembangkan :1. Kecakapan menyadari eksistensi diri
sebagai mahluk Tuhan, makhluk Sosial, makhluk Lingkungan.
2. Kecakapan menggali dan mengolah informasi.
1. Informasi
2. Bimbingan Kelmpok
1. APIN (Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)
Non tes : Format isian :a) diskusi : hak
dan kewajiban siswa di sekolah
2. HPDT (Himpunan Data)
a) Bagan tata tertib sekolah
b) Catatan kasus pelanggaran tata tertib
3. ATK (Alih Tangan Kasus)
Bila ada siswa melanggar tata tertib, dialihtangan kan kepada kesiswaan.
1. Laiseg (Penilaian Segera )
a) Mengtahui hak dan kewajiban sebagai siswa di sekolah
b) Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai siswa
2. Laijapen (Penilaian jangka pendek)
a) Persetujuan tata tertib sekolah
b) Merasakan manfaat adanya tata tertib sekolah
c) Mengkritisi isi tata tertib sekolah
d) Mengetahui penyebab, bilai ada
1. Al okasi Waktu
Agustus 2004
2. Su mber belajar
a) Modul BK kelas X
b) Tata Tertib sekolah
3. Ke rja sama
a) Wakasek Kesiswaan
b) Piket sekolah
c) Wali Kelas
d) Orang Tua siswa
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 4
siswa yang melanggar tata tertib dan mengatasinya.
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 5
1 2 3 4 5 6 7 812
Pribadi:
1. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk perannya di masa depan.
2. Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan upaya pengembangan kemampuan memecahkan masalah.
3. Orientasi diri didasari pengembangan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual.
Memiliki kemantapan dalam pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.
3. PEMAHAMAN DIRI3.1. Mengenali Diri Siapa Saya?Kelebihan dan kekurangan saya? Fisik, psikis, minat, bakat, cita-cita, kepribadian, kebutuhan-kebutuhan pokok, gaya hidup yang diinginkan dll. Manusia sebagai individu yang unik, satu dengan lainnya berbeda. Sebagai usaha lebih mengenali dan memahami diri sendiri, dengan mengungkapkan beberapa hal mengenai dirinya.
3.2. Potensi Diri Secara Psikologis Potensi yang berkaitan dengan
kemampuan kejiwaan. Potensi diri : seluruh kemampuan dan kekuatan yang dimiliki seseorang, potensi psikologis, fisik dan fisiologis.
Siswa menuliskan potensi diri secara psikologis, potensi fisik dan fisiologis.
Dilanjutkan menuliskan perolehan nilai pelajaran / prestasi ketika di SLTP sebagai potensi akademis.
Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.
Pada kegiatan 3:“Pemahaman diri” , Kecakapan yang
dikembangkan :1. kecakapan kesadaran potensi diri dan
dorongan untuk mengembangkannya.2. Kecakapan menggali dan mengolah
informasi (data).
1. Informasi
2. Orientasi
3. Konseling Individu
1. APIN (Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)
Non tes : Format isian :a) Kata sifat yang
menggambarkan ciri khas seseorang
b) Potensi diri yang secara psikologis, fisik dan fisiologis.
Tes :IQ, Bakat, Minat dll.
2. HPDT (Himpunan Data)
3. ATK (Alih Tangan Kasus)
Bilamana diperlukan ke Psikolog untuk psikotes.
1. Laiseg (Penilaian Segera)
a) Sifat-sifat siswa sebagai individu
b) Potensi diri : psikologis, fisik dan fisiologis
2. Laijapen(Penilaian jangka pendek)
a) Perolehan nilai mata pelajaran / prestasi di SLTP.
b) Hasil tes inteligensi, bakat dan minat.
3. Laijapang(Penilaian jangka panjang)
Memiliki harapan, cita-cita, kemauan dsb.
1. Alokasi Waktu
Akhir Agustus – September 2004
2. Sumber belajar
a). Modul BK kelas X
b). Buku Paket 1 Pemahaman Diri Bimbingan Karir.
3. Kerja sama
a) Guru Pembimbing lainnya.
b). Orang Tua Siswa
c) Wakasek Kurikulum
d) Wakasek Kesiswaan
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 6
1 2 3 4 5 6 7 812
6
Pribadi:
1. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Pemantapan tentang pengembangan pola-pola pikir dan/akal dan nurani.
3. Pengembangan kemampuan mengenali dan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang telah diambilnya.
Memiliki kemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannnya untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif, produktif baik dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk perannya di masa depan.
4. KONSEP DIRI
4.1. Mengenal diri sebagai awal sukses kehidupan.
Pemahaman diri ari kualitas diri: proses dalam meningkatkan mutu kehidupan. Tahu diri dan mengenal diri menghantarkan kepada tahap-tahap hidup berkualitas.
TIPS:Orang yang bahagia adalah orang yang mengenal diri, membina dan menempatkan nya pada tempatnya.
Siswa menuliskan manfaat kekuatan diri dan keuntungannya.
4.2. Konsep siriMerupakan keseluruhan pandangan
seseorang tentang dirinya sendiri.Konsep diri memiliki 3 unsur :
1) Pengetahuan tentang diri sendiri.
2) Penghargaan terhadap diri sendiri.
3) Penilaian terhadap diri sendiri.
4.3. Konsep diri positip dan negatipKonsep diri positip : mampu menerima
keadaan dirinya secara apa adanya.Konsep diri negatip : individu yang
tidak banyak mengetahui tentang dirinya.
1. Informasi
2. Konseling Individu
3. Bimbingan Kelompok
1. APIN (Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)
Non tes :Format isian:a) Manfaat
kekuatan diri dan keuntungan
b) Menguji konsep diri
c) Merangkum konsep diri
2. HPDT (Himpunan Data)
Kekuatan diri
3. Konfenrensi Kasus
Bilamana siswa menemui hambatan berupa kendala dalam mengenali konsep diri.
1. Laiseg (Penilaian Segera)
Manfaat yang diperoleh mengenai kekuatan diri
2. Laijapen(Penilaian
jangka pendek)
a) menguji konsep diri
b) merangkum konsep diri
- seperti apa saya sekarang
- kata orang- yang akan datang
1. Alokasi waktu
Oktober 2004
2. Sumber belajar
a) Buku modul BK kelas X
b) Majalah psikologi
3.Kerja sama
a) Guru Pembimbing
b) Orang tua siswa
c) Wali kelas
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 7
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 8
7Sosial :
Pemantapan kemampuan bersikap dalam berhubungan sosial, baik di rumah, di sekolah: pada guru dan nara sumber lainnya, di tempat latihan/kerja/unit produksi maupun di masyarakat luas dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun, serta nilai-nilai, adat istiadat, hukum, ilmu dan kebiasaan yang berlaku.
Siswa menguji konsep diri yang ada pada dirinya :1. Hal-hal yang paling
disukai dan rasa syukur.2. Karya seni (lagu,
lukisan, sastra, dll).3. Pengalaman masa
kecil yang sangat mengesankan.4. Seandainya menjadi
tokoh / bintang yang dikehendaki.5. Bila memilki
kemampuan merubah diri.Dilanjutkan merangkum konsep diri :
1) Seperti apa saya?2) Menurut orang lain,
selama ini seperti apa saya?3) Seperti apa saya yang
akan datang?
Guru Pembimbing/Konselor memberikan tanggapan.
Pada kegiatan 4 :“Konsep Diri” kecakapan yang dikembangkan :1. Kecakapan kesadaran potensi diri
dan dorongan untuk mengembangkannya.
2. Kecakapan menggali dan mengolah informasi (data)
3. ATK (Alih Tangan Kasus)
Pembelajaran mengkuti tata kehidupan / norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 9
1 2 3 4 5 6 7 83 Pribadi :
Pengembangan kemampuan mengenali dan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang telah diambilnya.
Memiliki kemampuan, kemantapan dalam bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, di sekolah maupun di masyarakat luas dengan menjunjung tinggi ttata krama, sopan santun serta nilai agama, adat istiadat, hukum, ilmu serta kebiasaan yang berlaku.
5. NILAI-NILAI KEHIDUPAN
5.1. Pengertian nilai-nilai kehidupanNilai-nilai : sesuatu yang dianggap
baik oleh seseorang maupun sekelompok orang.
Nilai individu : cara pandang seseorang sebagai pribadi terhadap seni, hobi, cita-cita, warna kesenangan, dll.
Nilai kelompok sebagai peraturan dalam kelompok.
5.2. Pentingnya nilai-nilai kehidupanKepribadian yang sukses dibentuk
dengan nilai-nilai yang kuat.Kehidupan akan bermakna bila
dilandasi dengan nilai-nilai kebajikan dan kemuliaan.
Siswa menuliskan aspek-aspek kehidupan :2) keagamaan3) kekuasaan4) moral5) kasih sayang6) kesenangan7) kebijaksanaan8) prestasi9) kejujuran10) kebebasan11) kekayaan12) keindahan13) kesehatan14) keadaan fisik15) keadilan
1. Informasi
2. Orientasi
3. Pembelajaran
1. APIN(Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)
Non tes :Format isian :a) nilai-
nilai yang berlaku dalam keluarga
b) Hasil diskusi nilai-nilai yang berlaku dalam keluarga masing-masing siswa / individu.
c) Merencanakan skenario drama / fragmen nilai-nilai yang berlaku di sekolah dan masyarakat: konflik yang muncul dan pemecahannya.
2. HPDT(Himpunan Data)a) aspek-aspek
kehidupan
1. Laiseg (Penilaian Segera)
Memprioritas-kan aspek-aspek kehidupan
2. Laijapen(Penilaian jangka pendek)
Memperoleh daya pembanding kesamaan dan perbedaan nilai-nilai / norma-norma yang berlaku dalam keluarga.
1. Alokasi waktu
Oktober – Nopember 2004
2. Sumber belajar
a) Modul BK kelas X
b) Tata tertib di sekolah
c) Tata kehidupan / noema-norma yang berlaku di masyarakat di tempat tinggal masing-masing siswa / individu.
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 10
b) kesamaan
9 Sosial :
Pemantapan kemampuan bersikap dalam berhubungan sosial, baik di rumah, di sekolah : pada guru dan nara sumber lainnya, di tempat latihan/kerja/unit produksi maupun masyarakat luas dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun, serta nilai-nilai, adat istiadat, hukum, ilmu dan kebiasaan yang berlaku.
16) pengabdian kepada orang lain17) keseejahteraan mental atau
emosional terpenuhi kebutuhan jiwanya
18) pengetahuan19) dihargai
Siswa berkelompok 3-5 orang, berdiskusi tentang nilai-nilai kehidupan.
Dilanjutkan menuliskan nilai-nilai yang berlaku dalam keluarga, untuk dibandingkan dengan nilai-nilai keluarga dari teman.
Siswa bermain peran drama/fragmen sederhana di depan kelas dengan topik :1) masalah yang sering
muncul di sekolah2) konflik yang sering
terjadi di masyarakat3) keluarga yang
harmonisMembuat judul berdasarkan topik tersebut.
Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.
Pada kegiatan 5 : “Nilai-nilai kehidupan”, kecakpan hidup yang dikembangkan :1. Kecakapan menyadari eksistensi diri
sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial, makhluk lingkungan.
2. Kecakapan berkomunikasi :
4. Bimbingan Kelompok
3.Kerja sama:
a) Guru PPKn
b) Wali kelas
c) Wakasek Kesiswaan
d) Orang tua siswa
e) Masyarakat sekitar sekolah
f) Masyarakat di sekitar tempat tinggal masing-masing siswa / individu.
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 11
mendengarkan dan berbicara.3. Kecakapan bekerja sama : kecakapan
menjadi teman kerja (belajar) yang menyenangkan.
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 12
47
Pribadi :
1. Pemantapan tentang pengembangan pola-pola pikir dan/ akal dan nurani.
2. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya dalam kehidupan sehari-hari maupun un tuk perannya di masa depan.
1. Memiliki kemantapan dalam pemahaman tentang potensi diri dan pengembangannya untuk kegiatan-kegiatan kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk perannya dimasa depan
2. memiliki kemampuan dalam pemahaman tentang bakat, dan minat pribadi serta penyaluran dan pengembangannya melaui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.
6. EKSPLORASI POTENSI DASAR UNTUK BELAJAR
6.1. Pardigma belajar sepanjang hayat Manusia sukses apabila belajar terus
menerus sepanjang hayat dengan tujuan akhir mencapai derajat kemuliaan manusia sejati.
6.2. Tanggung jawab dalam belajarSetiap individu bertanggung jawab
atas dirinya sendiri :“masa depan saya”, “belajar saya”, “karir saya”, “semua pikiran saya”, “semua pilihan saya”, “semua perasaan saya”, “semua ilihan saya”, “semua keputusan saya”, “ucapan saya”, “apa yang saya dengarkan”, “keinginan saya”, “apa yang saya lakukan”, “untuk apa semua umur saya”
Siswa menjelaskan paradigma dan tanggung jawab yang harus dikembangkan dalam belajar.
6.3. Keajaiban otak kitaPenelitian akhir, membuktikan bahwa
otak manusia terdiri dari bermilyar-milyar sel aktif. Setiap sel mampu membangun jaringan masing-masing 20.000 cabang atau dendrite. Tahun 1997: 3 haripertama jutaan pengguna komputer dapat membuat jaringan internet 200 juta sambungan dan otak manuisa dalam 1 detik mampu membuat jaringan 15 kali lebih besar dibandingkan jaringan internet dalam 3 hari.
1. Informasi
2. Orientasi
1. APIN(Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)
Non tes : Format isian :a) Paradig
ma dan tanggung jawab belajar.
b) Kiat dan cara menciptakan suasana hati dan situasi belajar yang menyenangkan.
c) Mengenali intelligensi diri.
d) Mengenali bakat diri sendiri
e) Mengenali minat diri sendiri
Tes :IQ, bakat dan minat.
2. HPDT(Himpunan Data)
a) TIP
1. Laiseg (Penilaian Segera)
Mengemukakan alasan belajar sepanjang hayat.
2. Laijapen(Penilaian
jangka pendek)
a) Kiat dan cara menciptakan suasana hati dan situasi belajar yang menyenangkan.
b) Mengenali intelligensi diri sendiri.
c) Mengenali bakat diri sendiri.
d) Mengenali minat diri sendiri
1. Alokasi waktu
Akhir Nopember – Awal Desember 2004.
2. Sumber belajar
a) Buku Modul BK kelas X
b) Hasil psikotes IQ, bakat dan minat.
3. Kerja sama
a) Guru Pem-bimbing / Koordi-nator BK
b) Wali kelasc) Orang tua
siswad) Wakasek
Kesiswaan
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 13
S tanggung jawab belajar
b) Bagan klasifikasi IQ.
c) Bagan JENIS BAKAT.
Otak kiri : berpikir logika, dan otak kanan : menghafal, membaca cepat dan kreatif.
Ada 3 bagian otak manusia :3. Batang otak (otak reptile) posisi di
tengkorak bagian dasar. Kerjanya mengontrol banyak fungsi dasar : pernafasan, detak jantung, instink-instink : melawan, marah.
4. Sistem limbik (otak manusia) : bagian tengah otak yang melalapisi batang otak, bertugas mengendalikan perilaku emosional dan pencapaian tujuan tertentu. Mengendalikan memori/ingatan, emosi, hormon, rasa haus, lapar, metabolisme, fungsi kekebalan, kesehatan dan seksualitas.
5. Neo kortek (otak berpikir) : lapisan paling luar membungkus sistem limbik, otak hanya ada pada manusia. Berhubungan dengan fungsi-fungsi antara lain : melihat, mendengar, mencipta, berfikir, berbicara, keputusan dibuat, dan menyimpan dalam memori.
Siswa mendisain kiat dan cara menciptakan situasi belajar yang menyenangkan di rumah, sekolah dan belajar kelompok.
3. Pembelajaran
3. ATK (Alih Tangan Kasus)
Psikolog untuk psikotes :IQ, bakat dan minat.
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 14
6.4. Intelligensi / Potensi IntelektualIntelligensi : keseluruhan kemampuan
individu untuk berpikir, bertindak secara terarah serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif.
Peran IQ 20%, selebihnya 80% faktor kecerdasan emosional.Siswa mengenali intelligensi diri.
6.5. Bakat / AptitudeBakat : potensi yang bakal diwujudkan
dimasa yang akan datang. Bakat harus disemaikan, diwujudkan dan dikembangkan.
Siswa mengenali bakat diri sendiri.
6.6. MinatMinat : kecenderungan dan kegairahan
yang tinggi/keinginan yang besar terhadap sesuatu, sifatnya dinamis dan mengalami pasang surut.
Jenis-jenis minat : Vokasional : pada bidang pekerjaan
1) minat profesional, 2) minat komersial, 3) minat kegiatan fisik.
Avokasional : peroleh kepuasan/hobi. Misalnya : petualangan, hiburan, apresiasi, artistic, ketelitian, dll.
Dahsyatnya minat membangkitkan kekuatan yang luar biasa.
Siswa menyebutkan/memperkirakan minat yang saat ini berkembang dan mendukung kesuksesan belajar.
6.7. Kreativitas
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 15
Kreativitas : potensi yang memuncul kan sesuatu yang baru. Ada 5 ciri kreativitas :1) kelancaran, 2) keluwesan, 3) keaslian, 4) penguraian, 5) perumusan.
Siswa mengenali kreativitas diri.
Guru Pembimbing / Konselor memberi tanggapan.
Pada kegitan 6 : “Eksplorasi Potensi Dasar Untuk Belajar”, kecakapan hidup yang dikembangkan :1. Kecakapan menyadari
eksistensi diri sebagai makhluk Tuhan, Sosial, Lingkungan.
2. Kecakapan kesadaran potensi diri dan dorongan untuk mengembangkannya.
3. Kecakapan menggali dan mengolah informasi.
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 16
1 2 3 4 5 6 7 813
5
Pribadi
4. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5. Orientasi diri didasari pengembangan kecerdasan intelktual, emosional dan spiritual.
Memiliki kemantapan sikap, kebiasaan dan pengembangan wawasan dalam beriman serta bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
1.1. Memiliki kematangan pola pikir dalam pengembangan kemampuan umum dan akademik / kognisi.
1.2. Memiliki kemandirian dalam pengambilan keputusan pilihan karir sesuai potensi yang dimiliki berdasarkan kecerdasan intelektual, emosional, spiritual.
7. EVALUASI DIRI SETIAP WAKTU
7.1. Pengertian Evaluasi Diri.Evaluasi : penilaian terhadap tingkat
keberhasilan seseorang dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program.
Tujuan evaluasi :1) Mengetahui tingkat
kemajuan yang telah dicapai dalam kurun waktu tertentu.
2) Mengetahui posisi seseorang dalam kelompok kelasnya.
3) Mengetahui tingkat usaha yang telah dilakukan dalam belajar.
4) Mengetahui hingga sejauhmana seseorang telah mendayagunakan kapasitas dirinya untuk belajar.
7.2. Evaluasi Prestasi Akademis
Tujuannya memperoleh data untuk digunakan lebih lanjut dalam mengembangkan kecakapan akademis seseorang.
Prestasi akademis : hasil belajar yang telah dicapai yang sifatnya kognitif, ditentukan melalui pengukuran dan penilaian.
Siswa mengkaji perolehan nilai semester I dan menyusun target semester II
1. Orientasi
2. Penempatan dan penyaluran
1. APIN(Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)
Non Tes :Format Isian :
a) Kajian perolehan nilai pada semester I
b) Menyusun target nilai semester II
c) Evaluasi sikap dan perilaku positip di rumah, kelas, bergaul dengan guru dan teman sebaya.
d) Evaluasi sikap dan perilaku negatip
e) Evaluasi kegiatan keimanan
f) Perkembangan ibadah dan keimanan, penghambat, pendukung dan usaha yang telah
1. Laijapen(Penilaian jangka pendek)
a) Kajian perolehan nilai semester I
b) Target nilai semester II
c) Evaluasi sikap dan perilaku positip
d) Evaluasi sikap dan perilaku negatip
e) Evaluasi kegiatan ibadah keimanan diawali dari SD, SMP, dan SMA.
f) Faktor penghambat dan pendukung
1. Alokasi waktu
Desember 2004
2. Sumber belajar
a) Modul BK kelas X
b) Nilai legger / Hasil evaluasi belajar semester I
3. Kerja sama
a) Wali kelas
b) Guru Agama
c) Orang Tua siswa
d) Wakasek Kurikulum
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 17
ditempuh
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 18
9 7.3. Evaluasi Sikap dan PerilakuSikap : perbuatan yang berdasarkan
pada pendirian, pendapat, atau keyakinan. Perilaku : cara berbuat, perbuatan, tingkah laku.
Sikap dan perilaku harus selalu dievaluasi dan dikembangkan terus menerus, karena merupakan sebagian dari kecakapan hidup.
Siswa menuliskan evaluasi sikap dan perilaku positip; jenis perilaku dan kadar kenyamanan.
Dilanjutkan menuliskan evaluasi sikap dan perilaku negatip; jenis perilaku dan alasan.
7.4. Evaluasi Kegiatan KeimananIman : keyakinan dna kepercayaan
yang berkenaan dengan agama. Keimanan: keyakinan, ketetapan hati atau keteguhan hati.
Siswa mengevaluasi kegiatan keimanan, dimulai dari SD, SMP dan SMA. Dilanjutkan siswa menceriterakan perkembangan ibadahnya dan menyebutkan penghambat, pendukung dan usaha yang dilakukan.
Toleransi beragama :Agama apapun yang diyakini,
konsekuensinya wajib mempelajari dan menjalankan kewajiban dan menjauhi larangan-Nya.
4. Konseling Individu
g) Hasil diskusi : mengapa orang beragama tetapi perilakunya menyimpang dari ajarannya agama.
2. HPDT(Himpunan Data)
a) data nilai semester I
b) data target nilai semester II
c) jenis perilaku positip dan negatip
d) data hasil evaluasi aspek kegiatan ibadah dan keimanan diawali sejak SD, SMP, dan SMA.
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 19
Siswa berkelompok 3-5 orang, berdiskusi dengan hati jernih dan bersih.
Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.
Pada kegiatan 7 : “Eksplorasi Potensi Dasar Untuk Belajar”, kecakapan hidup yang dikembangkan :1. Kecakapan menyadari
eksistensi diri sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial, makhluk lingkungan.
2. Kecakapan kesadaran potensi diri dan dorongan untuk mengembangkannya.
3. Kecakapan akademik : kecakapan yang mengidentifikasi variabel dan hubungan satu dengan lainnya sesuai bidang studi tertentu yang ditekuninya.
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 20
1 2 3 4 5 6 7 823
Pribadi
4. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat, baik secara jasmaniah maupun rohaniah.
5. Orientasi diri didasari pengembangan kecerdasan intelktual, emosional dan spiritual.
Memiliki pemantapan hubungan yang dinamis, harmonis dan produktip dengan teman sebaya, baik di sekolah yang sama, di sekolah lain maupun di masyarakat pada umumnya.
1. Ciri-ciri perkembangan jasmani dan rohani yang sehat pada tahap remaja pria dan wanita.
2. Hubungan teman sebaya yang sehat dan dinamis serta dalam perannya sebagai pria dan wanita.
3. Kondisi jasmani yang sehat dalam berhubungan sosial.
8. PSIKOLOGI REMAJA
8.1. Rentangan Usia RemajaRemaja : suatu fase perkembangan
yang dialami seseorang ketika memasuki usia 12-22 tahun.Remaja awal : 12-15 tahunRemaja madya : 15-18 tahunRemaja akhir : 18-22 tahun
8.2. Ciri-ciri (karakteristik) Remaja 1) Perkembangan fisik
Ciri-ciri sek primer
Remaja pria pada organ testis, pembuluh yang memproduksi sperma dan kelenjar prostat (14-15 tahun)Remaja wanita pada organ rahim dan ovarium yang memproduksi ovum (sel telur) dan hormon kehamilan (terjadi siklus menstruasi pertama) Ciri-ciri seks
sekunderPertumbuhan yang melengkapi individu sehingga tampak sebagai lelaki atau perempuan.Remaja pria, mucul bulu pada kumis, jambang, janggut, tangan, kaki, ketiak, kelamin.Remaja wanita, pertumbuhan bulu-bulu terbatas pada ketiak dan kelamin, dan kelenjar yang akan memproduksi air susu pada buah dada.
1. Orientasi
2. Informasi
1. APIN(Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)
Non Tes :Format isian :a) solusi kasus
aspek-aspek perkembangan
b) pencapaian tugas perkembangan
c) ciri-ciri tugas perkembangan remaja yang belum terealisasi dalam diri sendiri
d) hasil diskusi kelompok permasalahan yang mungkin muncul pada remaja
2. HPDT(Himpunan Data)
a) aspek tugas perkembangan
b) permasalahan yang mungkin muncul pada diri remaja
1. Laiseg (Penilaian Segera)
Mengemukakan solusi kasus aspek perkembangan
1. Alokasi waktu
Awal Januari 2005
2. Sumber belajar
a) Modul BK kelas X
b) Media cetak buku-buku penunjang “Psikologi Remaja”
c) Majalah Kawanku “ Konsultasi Remaja”
d) Media elektronik TV swasta “Rubrik Remaja” Dr Boyke dan/ Tika Bisono Psikolog.
3. Kerja samaa. Gu
ru Pembimbing
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 21
b. Wali kelas
2) Perkembangan kognitipPerkembangan otak mencapai kesempurnaan pada usia 12-20 tahun : Mulai berpikir
logis Pecahkan
masalah Penggunaan
abstraksi Kemampuan
nalar secara ilmiah Eksploratsi
alternative untuk pencapaian Menyadari
proses berpikir efisien Belajar
introspeksi Berpikir meluas
meliputi agama, keadilan, identitas / jatidiri.
3) Perkembangan emosi Remaja mengalami puncak emosionalitas. Perkembangan emosional remaja *awal : sensitif, temperamental, mudah marah, tersinggung, sedih, murung, *akhir : mulai mengendalikan emosi.Remaja yang berkembang di lingkungan kurang kondusif, mengalami akses negatif “salah suai” : agresif, lari dari kenyataan / represif (suka melamun, pendiam, senang menyendiri dll)
6. Bimbingan Kelompok
3. Konperensi Kasus
Bilamana terdapat siswa yang menemui hambatan / kendala dalam pertumbuhan / kendala dalam pertumbuhan / kembangan fisik.
4. ATK (Alih Tangan Kasus)
Bilamana menemui siswa yang memperoleh hambatan / kendala dalam pertumbuhan / perkembangan secara psikologis.
2. Laijapen(Penilaian jangka pendek)
Hasil observasi aspek tugas perkembangan
c. Orang Tua siswa
d. Wakasek Kesiswaan
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 22
4) Perkembangan moral Remaja berperilaku pada tataran psikologis : rasa diterima, dihargai dan penilaian positif dari orang lain.
5) Perkembangan Sosial Remaja berkembang kemampuan me-mahami orang lain dan menjalin per-sahabatan. Perkembangan sikap yang rawan: kecenderungan menyerah dan mengikuti teman sebayanya berbuat.
6) Perkembangan KepribadianIsu remaja pada identitas diri yang bakal mendasar bagi masa dewasa. Mencari idola dan faktor penting dalam integritas pribadi remaja:a) pertumbuhan fisik semakin dewasab) kematangan seksual berimplikasi
pada dorongan emosi baru.c) muncul kesadaran evaluasi norma
dan cita-cita diri.d) kebutuhan interaksi pada teman
sejensi dan lain jenise) muncul konflik masa transisi.
Tindakan antisipasi remaja :a) berusaha bersikap hati-hatib) mengkaji tujuan dan keputusanc) perhatikan etika masyarakatd) kembangkan sikap pribadi
7) Perkembangan Kesadaran BeragamaIman dan hati : penentu perilaku dan perbuatan seseorang. Remaja mengalami benturan, ujian pada idealisme keimanan dan spiritual, melihat kepincangan pada lingkungan
7. Konseling Kelompok
3. Laijapang(Penilaian jangka panjang)
menemukan ciri-ciri tugas perkembangan remaja yang belum tereasilsasi dalam diri sendiri.
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 23
atas praktik keberagamaan.
Siswa dalam aspek perkembangannya mencari solusi.
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 24
8.3. Tugas Perkembangan RemajaTugas perkembangan remaja sebagai berikut :a) menerima keadaan fisikb) mencapai kemandirian emosionalc) mengembangkan ketrampilan
berkomunikasid) menemukan manusia model / tokohe) menerima kemampuan diri sendirif) memperkuat landasan moralg) meninggalkan sifat kekanakan.
Siswa menuliskan hasil observasi pada aspek tugas perkembangan dan menguraikan ciri-ciri perkembangan remaja yang belum terealisasi dalam diri sendiri.
8.4. Permasalahan Yang Mungkin Muncul Pada Remaja
a) Yang mungkin muncul pada remaja : Rasa canggung dalam bergaul
dan berperan Gejolak emosional : kecewa,
bingung, risau atas keadaan dirinya Kuatnya dorongan biologis
b) Sosial dan moralitas Perbedaan dan konflik dengan
orang tua / orang dewasa lainnya Pergaulan dengan teman sebaya
yang tidak terbimbing akan mudah terperosok kepada kenakalan remaja
Terjebak pada perbuatan anti sosial: minuman keras, narkoba dll.
8. Konseling Individu
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 25
c) Perkembangan perilaku Remaja mudah sekali
digerakkan pada kegiatan destruktif dan spontan
Kurang mampu menegakkan kata hatinya sehingga fungsi-fungsi psikofisik kurang terintegrasi dan menemukan identitas pribadinya.
d) Perkembangan kognitip Kadang-kadang terjadi ketidak-
selarasan antara minat dan bakat, mengakibatkan pada kesulitan membuat pilihan program kegiatan dan penjurusan.
Siswa yang terlambat belajar / prestasinya di bawah kapasitasnya dapat mengalami ekses psikologis menjadi kompleks rendah diri.
Siswa berkelompok 3-5 orang, berdiskusi permasalahan tersebut.
Guru pembimbing/Konselor memberikan tanggapan.
Pada kegiatan 8 : “Psikologi Remaja”, kecakapan hidup yang dikembangkan :1. Kecakapan menyadari
eksistensi diri sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial, makhluk lingkungan.
2. kecakapan kesadaran atas potensi diri dan dorongan untuk mengembangkannya.
3. kecakapan mengemukakan ide dan argumentasi.
4. kecakapan memecahkan masalah.
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 26
1 2 3 4 5 6 7 85 Pribadi :
Pengembangan mengenali dan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang telah diambilnya.
Sosial :
Pemamtapan kemampuan pengembangan kecerdasan emosi dalam hubungan yang dinamis, harmonis dan produktif dengan teman sebaya, baik di dalam maupun di luar sekolah dan masyarakat pada umumnya.
Belajar :
Orientasi belajar untuk pendidikan tambahan dan pendidikan yang lebih tinggi
Memiliki sikap kebiasaan dan ketrampilan belajar yang efektif dan efisien serta produktif, dengan sumber belajar yang lebih bervariasi dan kaya.
1. Usaha berpikir dan mengoptimalkan fungsi pikir akan mencapai meta kecerdasan.
2. Memelihara keberlanjutan akses terhadap belajar untuk menambah dan memperbaharui oengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk keberlangsungan partisipasi dalam masyarakat berbasis luas.
9. MOTIVASI BERPRESTASI
9.1. Pengertian MotivasiMotivasi : daya penggerak di dalam
diri seseorang untuk berbuat sendiri. Motivasi merupakan kondisi internal individu yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Perannya sebagai pemasok daya untuk bertingkah laku secara terarah.
9.2. Filosofi Motivasia) Hakikat sebagai penguatanb) Dorongan menunjukkan dirinya
positifc) Teori Atribusi ada dua motivasi :
Kesuksesan atau kegagalan disebabkan: faktor kemampuan dan
usaha dalam diri/internal. Faktor luar
diri/eksternald) Teori Self-Worlh :
Seseorang belajar dari persepsi masyarakat; dinilai karena prestasi.
e) Teori Ekspektasi :Motivasi tergantung peluang kemungkinan berhasil dan makna kebrhasilan bagi diri sendiri.
f) Teori Humanistik :Dorongan jiwa bergerak karena ingin memnuhi kebutuhan : Fisik (makan, pakaian, tempat
tinggal, air, udara) Rasa aman Diterima / dikasihi / dicintai
1. Informasi
2. Bimbingan Kelompok
1. APIN(Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)
Non Tes :Format sisan :a) Siswa
menceriterakan kisah lain; motivasi tinggi hasil pengalaman diri sendiri atau orang lain.
b) Siswa membuat kritikan terhadap artikel “Kiat Motivasi Berprestasi”1) Pastikan
Motivasi Berprestasi Anda tinggi
2) Menumbuhkan Motivasi Berprestasi
1. Laiseg (Penilaian Segera)
Menceriterakan motivasi tinggi dan pengalaman sendiri atau orang lain
1. Alokasi waktu
Akhir Januari – awal Februari 2005
2. Sumber belajar
a) Modul BK kelas X
b) Media cetak, buku motivasi
3.Kerja sama:
a) Wali kelasb) Guru
Mata Pelajaran
c) Orang tua siswa
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 27
Peroleh pengakuan dan persetujuan Keinginan tahu, mengerti,
menyelidiki
Karir :
Pemantapan orientasi, penggalian dan pengolahan informasi karir pada umumnya, khususnya karir yang hendak dikembangkan.
Mendapatkan keindahan dan kondisi yang teratur rapi
Aktualisasi
9.3. Motivasi Instrinsik dan EkstrinsikMotivasi Instrinsik : dorongan yang
bersumber dari dalam diri seseorang. Motivasi ekstrinsik : dorongan untuk berbuat sesuatu yang berasal dari luar diri.
Siswa menceritakan kisah lain, motivasi tinggi hasil epngalaman diri / orang lain.
9.4. Motivasi BerprestasiMotivasi berprestasi : dorongan untuk
selalu berjuang, bekerja habis-habisan untuk mencapai sukses; untuk berkinerja/ berprestasi lebih baik, efisien, cepat, berkualitas, meningkat dari hari ke hari.
Siswa membuat kritik dan tanggapan terhadap artikel Kiat Motivasi Berprestasi;1) Pastikan Motivasi
Berprestasi Anda Tinggi2) Menumbuhkan
Motivasi Berprestasi
Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan
Pada kegiatan 9 : “Motivasi Berprestasi”, kecakapan hidup yang dikembangkan :1) Kecakapan
3. Konseling Individu
2. HPDT(Himpunan Data)
a) TIPSb) Kisah-
kisah orang ber-motivasi tinggi
3. Alih Tangan Kasus
Siswa yang berprestasi diberikan reward (ke luar negeri)
2. Laijapen(Penilaian jangka pendek)
Kritik dan tanggapan terhadap artikel “Kiat Motivasi Berprestasi”
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 28
kesadaran atas potensi diri dan dorongan untuk mengembangkan-nya
2) Kecakapan mengemukakan pendapat
1 2 3 4 5 6 7 84
7
Pribadi :
Orientasi diri didasari pengembangan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual.
Belajar :
Pemantapan kebiasaan disiplin dalam belajar sebagai pengembangan kemampuan akademik / kognisi, dan berlatih / psikomotorik, baik secara mandiri maupun berkelompok.
Karir :
Pemantapan pengembangan diri berdasarkan kecerdasan intelek-tual, emosional, spiritual untuk
Memiliki kemantapan pemahaman tentang potensi diri dan pengembangannya untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk peranan di masa depan.
10. MULTIPLE INTELLIGENCE(MULTI KECERDASAN)
10.1 Pengertian KecerdasanMencakup tiga (3) faktor :1) kemampuan menyelesaikan
masalah2) kemampuan menghasilkan
persoalan baru untuk diselesaikan3) kemampuan menciptakan
sesuatu yang memunculkan penghargaan dalam budaya seorang individu
10.2. Dulu Tunggal, Kini Multidulu IQ kecerdasan tunggal, kini multi dimensional, ada tujuh (7) kecerdasan :1) Linguistik / cerdas
bahasa2) Matematis-logis /
cerdas angka3) Spasial / cerdas
gambar4) Kinestis-
Jasmaniah / cerdas gerak5) Musical6) Interpersonal /
cerdas diri, cerdas bergaul7) Naturalis / cerdas
alam
10.3. Multi Kecerdasana) Linguistik, menggunakan kata, bahasa,
1. Informasi
2. Orientasi
1. APIN(Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)
Non tes :Format isian :a) Jenis
kecerdasan mengeksplorasi multi kecerdasan
b) Jenis kecerdasan, bentuk kegiatan pengembangan dan wadahnya serta peran terhadap peningkatan hasil belajar
c) Hasil diskusi kelompok
1. Laiseg (Penilaian Segera)
Mengenal multi kecerdasan
1. Alokasi waktu
Februari 2005
2. Sumber belajar
a) Modul BK kelas X
b) Buku multiple kecerdasan
3.Kerja sama:
a) Guru Pembimbing
b) Wali kelasc) Orang tua
siswad) Psikologe) Neurolog
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 29
pengambilan keputusan pilihan karir sesuai dengan potensi yang dimiliki.
bunyi, makna, retorika secara efektif, baik lisan (pendongeng, orator) dan tulis (pengarang, editor, wartawan)
b) Matematis-logis, menggunakan angka dengan baik (ahli statistik, matematika, akuntan) dan melakukan penalaran secara tepat (ilmuwan, pemrogram komputer,ahli logika); kepekaan pada pola, hubingan logis, sebab-akibat, proses kategorisasi, klasifikasi, generalisasi, penghitungan, pengujian, hipotesis dan pengambilan kesimpulan.
c) Spasial, mempersepsi dimensi spasial-visual secara akurat (pilot, pengemudi, pemburu, pramuka) dan mentransformasikan (decorator, interior-eksterior, arsitek, pelukis, penemu)
d) Kinestik-Jasmaniah, menggunakan seluruh tubuh mengekspresikan pikiran dan perasaan (aktor, pemain pantomim-operet, penari, atlet) dan keterampilan tangan mencipta/mengubah (pengrajin, teknisi mesin mekanik, dokter bedah, pengukir), mencakup kemampuan fisik dan spesifik; (koordinasi, keseimbangan, keterampilan, kekuatan, ketepatan, kelenturan)
e) Musikal, mengerjakan bentuk-bentuk musikal dengan mempersepsi(pengguna musik), membedakan (kritikus musik), mengubah (komponen), mengekspresikan (penyanyi). Kepekaan pada irama, pola melodi/ nada, warna suara suatu lagu.
2. HPDT(Himpunan Data)
a) Data jenis kecerdasan
b) Alat peraga gambar seseorang dengan berbagai kecerdasan di otaknya.
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 30
f) Interpersonal, memahami diri sendiri dan bertindak atas pemahaman diri. Memahami kekuatan dan keterbatasan-nya; menyadari suasana hati, keinginan, motivasi, temperramen, displin diri dan harga diri.
g) Naturalis, kehalian mengenal dan mengkategorikan spesies flora dan fauna serta alam sekitar.
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 31
Siswa mengeksplorasi multi kecerdasan; linguistik, matematis-logis, pasial, kinestik-jasmaiah, musical, interpersonal intrapersonal, naturalis.
Siswa menuliskan kecerdasan yang dominan, bentuk kegiatan pengembangan dan peran terhadap peningkatan hasil belajar.
Siswa berkelompok, berdiskusi artikel penemuan multi kecerdasan:a. setujukah dengan pernyataan
tersebut?b. Mengapa selama ini, potensi
khusus kecerdasan belum tampil dengan pengembangan yang menggembirakan?
c. Bagaimana mengembangkan multi kecerdasan dan buatlah perencanaan dalam bentuk kegiatan nyata yang realistik
Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.
Pada kegiatan 10: “Multiple Intelligence (multi kecerdasan)”, kecakapan hidup yang dikembangkan:1. Kecakapan kesadaran atas
potensi diri dan dorongan untuk mengembangkannya.
2. Kecakapan mengemukakan ide dan argumentasi
3. Kecakapan berkomunikasi: kecakapan mendengarkan, kecakapan mendengarkan kecakapan berbicara berbicara dan kecakapan menulis.
3. Konseling Individu
3. Alih Tangan Kasus
Bilamana diperlukan ke ahli yang berkewenangan, psikolog untuk psikotes kecerdasan dan atau dokter spesialis neurolog bilamana terjadi hambatan dengan multi kecerdasan yang dimiliki mengganggu aktivitasnya.
2. Laijapen(Penilaian jangka pendek)
Pengembangan kecerdasan, peran terhadap peningkatan hasil belajar.
3. Laijapang(Penilaian jangka panjang)
Hasil diskusi penemuan multi kecerdasan, membentuk paradigma baru dalam belajar.
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 32
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 33
1 2 3 4 5 6 7 81
4
6
Pribadi :
1. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Orientasi diri didasari pengembangan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual.
Belajar :
Pemantapankebiasaan disiplin dalam belajar sebagai pengembangan kemampuan akademik / kognisi dan berlatih / psikomotor, baik secara mandiri maupun berkelompok
Memiliki keyakinan dan ketaqwaan sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
1. Mensinergikan pikir / logika (IQ), suasana hati / mentalitas (EQ), suara hati / nurani (SQ) untuk pengambilan keputusan.
2. belajar itu bukan hanya domain intelektual tetapi juga domain emosional dan sosial, menguasai materi program belajar yang mantap di SMA / MA sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi dan seni.
11. PERANAN IQ, EQ, AQ DAN SQ DALAM BELAJAR
11.1. IQ (Intelligence Quotient)Kecerdasan Inteligensi : keseluruhan
kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah, serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif.
TIP :Dengan penemuan multiple
intelligence, paradigma baru, tidak ada siswa yang bodoh, setiap siswa memiliki kecerdasan.
Siswa berkelompok 4-6 orang, berdiskusi tentang “peranan IQ dalam belajar”.
11.2. EQ (Emotional Quotient)Kecerdasan emosi : kemampuan
menegenali perasaan sendiri, orang lain, memotivasi, mengelola emosi dengan baik dan berhubungan dengan orang lain.
EQ : (Daniel Goleman)1) kesadaran diri,2) pengaturan diri,3) motivasi,4) empati,5) keterampilan sosial
Siswa menuliskan manfaat unsur-unsur kecerdasan emosi.
1. Informasi
2. Orientasi
1. APIN(Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)
Non tes :Format isian :
a) hasil diskusi tentang peranan IQ dalam belajar
b) deskripsi unsur-unsur kecerdasan emosi dalam belajar
2. HPDT(Himpunan Data)
a) alat peragaTIP : AQ
b) unsur-unsur kecerdasan emosi
3. Alih Tangan Kasus :
Bilamana siswa memerlukan alih tangan kasus ke psikolog untuk
1. Laiseg (Penilaian Segera)
Hasil diskusi tentang peranan IQ dalam belajar
2. Laijapen(Penilaian jangka pendek)
a) manfaat / fungsi unsur-unsur kecerdasan emosi dalam belajar
b) hasil diskusi kelompok tentang peranan AQ dalam belajar.
Laijapang(Penilaian
jangka panjang)
1. Alokasi waktu
Awal Maret 2005
2. Sumber belajar
a) Modul BK kelas X
b) Manual tes IQ, EQ, EQ
c) Spiritual Quotient
3.Kerja sama
a) Guru Pembimbing
b) Wali Kelas
c) Orang Tua Siswa
d) Wakasek Kurikulum
e) Psikolog
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 34
keperluan psikotes IQ, EQ, AQ, SQ.
7
8
Karir :
Pemantapan pengembangan diri berdasarkan kecerdasan intelektual, emosional, spiritual untuk pengambilan keputusan.
11.3. AQ (Adversity Quotient)Adversity Quotient : kemampuan /
kecerdasan seseorang untuk dapat bertahan menghadapi kesulitan-kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup.
AQ : (Paul G. Stoltz)1. AQ tingkat quitters / orang-orang
berhenti,2. AQ tingkat Campers / orang yang
berkemah,3. AQ tingkat Climbers / orang yang
mendaki.
Siswa berkelompok 3-5 orang, berdiskusi tentang AQ dalam belajar.
11.4. SQ (Spiritual Quotient)Kecerdasan spiritual : sumber yang
mengilhami, menyemangati, mengikat diri seseorang kepada nilai-nilai kebenaran tanpa batas waktu. “SQ” : kecerdasan yang digunakan untuk berhubungan dengan “Tuhan Sang Pencipta”
Ciri-ciri SQ tinggi :1) Memiliki prinsip
dan visi yang kuat:Prinsip : kebenaran, keadilan, kebaikanVisi : cara pandang sesuatu dengan visi yang benar.
2) Mampu melihat kesatuan dalam keanekaragaman:Semua pihak berbeda, tetapi sama-sama menginginkan kebaikan.
3) Mampu memaknai sisi kehidupan:
3. Konseling Kelompok
4. Konseling Individu
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 35
Semua yang terjadi di alam raya ada makna, hikmah, diciptakan ada tujuannya. Rasa syukur dan tidak lupa diri
4) Mampu mengelola dan bertahan dalam kesulitan dan penderitaan:Jika tubuh banyak berada dalam kemudahan / kesenangan, maka aspek jiwa akan rusak / jiwanya tidak pernah tersetuh. Penderitaan / kesulitan menumbuhkan dan mengembangkan dimensi spritual.
Siswa menuliskan hasil diskusi tentang “Peranan SQ dalam belajar”
Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.
Pada kegiatan 11 : “Peranan IQ, EQ, AQ, dan SQ dalam belajar”, kecakapan hidup yang dikembangkan :1. kecakapan kesadaran potensi diri
dan dorongan untuk mengembangkannya.
2. kecakapan mengemukakan ide dan argumentasi
3. kecakapan berkomunikasi : mendengarkan, berbicara dan menulis.
:
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 36
1 2 3 4 5 6 7 88 Belajar:
Orientasi belajar untuk pendidikan tambahan dan pendidikan yang lebih tinggi.
Karir :
Orientasi dan informasi terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya sesuai dengan karir yang hendak dikembangkan.
Memiliki kemantapan orientasi dan informasi karir pada umumnya, khususnya karir yang hendak dikembangkan.
12. ORIENTASI PERGURUAN TINGGI
12.1. Jenis-jenis Perguruan Tunggi dan contoh-contohnya.
Jenis-jenis PT :
1) Universitas:Lembaga Pendidikan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan dengan berbagai cabang keilmuan, setiap cabang keilmuan diwakili dalam satu fakultas, setiap fakultas terdiri dari beberapa program studi / jurusan yang akan menghasilkan tenaga yang lebih spesifik.(UI di Jakarta, UGM di Yogyakarta, UNDIP di Semarang, dll).
2) Sekolah Tinggi / InstitutSatu lembaga pendidikan tinggi dengan satu cabang keilmuan dengan satu atau beberapa program studi yang akan menghasilkan tenaga ahli yang lebih spesifik.(STPDN, STIE, ITB, IPB, IKJ, dll).
3) AkademiLembaga pendidikan tinggi dengan satu cabang keilmuan, lama pendidikan 3 tahun dan tidak memberikan gelar kesarjanaan.(Analis, Farmasi, Gizi, Militer, Perawat, Kebidanan, dll).
1. Informasi 1. APIN(Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)
Non tes :Format isian :
Nama-nama perguruan tinggi dan alamat, fakultas, jurusan / program studi.
2. HPDT(Himpunan Data)
Nama-nama PT.
3. Alih Tangan Kasus
Orientasi PT
1. Laiseg (Penilaian Segera)
Penulisan nama-nama PT dan alamatnya, fakultas, jurusan / program studi
1. Alokasi waktu
Maret 2005
2. Sumber belajar
a) Modul BK kelas X
b) Informasi PT
c) Media cetak
- Majalah- Surat kabar / iklan
d) Media elektronik
- TV- Internet
3.Kerja sama:
a) Guru Pembimbingb) Wali
Kelasc) Wakasek
Kurikulumd) MGP BK
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 37
12.2. Status Perguruan Tinggi
Status PT : Negeri :
Milik sekolah di mana sekolah berada. Swasta:
Milik satu yayasan pendidikan tertentu Kedinasan :
Dikelola dan dibiayai oleh Lembaga Pemerintah / Swasta dan setelah selesai harus bekerja pada lembaga yang membiayai.(AKMIL di Magelang, STPDN di Bandung, STIS di Jakarta).
12.3. Program Pendidikan di Perguruan Tinggi
Program di PT :
Diploma : D1, lama pendidikan 1 tahun.
Diploma : D2, lama pendidikan 2 tahun
Diploma : D3, lama pendidikan 3 tahun
Strata 1 / Sarjana : lama pendidikan 4 tahun
Strata 2 / Magister, Master, lama pendidikan 1-2 tahun
Strata 3 / Doktor : lama pendidikan 1-2 tahun
Untuk menempuh S3 harus studi S2, untuk menempuh S2 harus studi S1.
Siswa menuliskan nama Perguruan
2. Orientasi
3. Penempatan dan Penyaluran
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 38
Tinggi dan alamatnya, fasilitas dan jurusan / program studi.
Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.
Pada kegiatan 12 : “Orientasi Perguruan Tinggi”, Kecakapan yang dikembangkan :1. Kecakapan kesadaran atas
potensi diri dan dorongan untuk mengembangkannya
2. kecakapan menggali dan mengolah informasi
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 39
1 2 3 4 5 6 7 88 Pribadi :
Pemantapan tentang pengembangan pola-pola pikir dan/ akal dan nurani
Karir :1. Pemantapan
pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karir yang hendak dikembangkan.
2. Pemantapan pengembangan orientasi dan informasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup
3.
Memiliki kemantapan orientasi dan informasi dunia kerja yang akan dihadapi di masa yang akan datang
* Orang yang produktif lebih mulia dari pada orang yang konsumtif.
13. MENGENAL FILOSOFI DAN ETOS KERJA
13.1. Harapan Untuk BekerjaBersekolah dengan harapan akan
memperoleh pekerjaan. Semakin tinggi pendidikan yang ditempuh, semakin berharap memperoleh pekerjaan yang lebih baik ditinjau dari sudut: penghasilan, fasilitas, kedudukan maupun penghargaan seperti yang diharapkan.
13.2. Filosofi Kerja
Bekerja memiliki makna yang dalam dan mulia bagi umat manusia, dilihat dari nilai amanahnya, makna psikologis, makna spiritual bagi kehidupan umat.
13.3. Kategori Kerja
Ada dua (2) kelompok :1) Wiraswasta
Contoh : Pedagang, PengusahaUntuk menjadi wiraswasta: Berani menghadapi
tantangan Ulet dan pantang menyerah Senantiasa mempelajari dan
mengkaji Tidak mencampuradukkan
antara keuangan pribadi / keluarga dengan keuangan usaha.
1. Informasi 1. APIN(Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)
Non tes :Format isian :
10 nama-nama, pendidikan akhir, jenis pekerjaan, saudara/tetangga dan kajian siswa
2. HPDT(Himpunan Data)
10 nama-nama saudara/tetangga, dilengkapi dengan pendidikan akhir, jenis pekerjaan.
Laiseg (Penilaian Segera)
Kajian siswa terhadap saudara / tetangga, pendidikan akhir dan jenis pekerjaan.
1. Alokasi waktu
April 2005
2. Sumber belajar
Modul BK kelas X
3.Kerja sama:
a) Wali Kelas
b) Orang Tua siswa
c) RT tempat tinggal siswa.
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 40
2) Bekerja pada pihak lainContoh: Pegawai Negeri Sipil, Pegawai BUMN, Pegawai perusahaan swasta.Untuk bekerja pada pihak lain: Senantiasa aktif mencari
lowongan dunia kerja sesuai keahlian yang dimiliki.
Disiplin pada peraturan yang ada
Mampu bekerja sama dengan teman sejawat, pimpinan maupun anak buah.
Senantiasa mengembangkan kemampuan diri dalam berbagai hal dengan falsafah belajar seumur hidup.
Siswa menuliskan 10 nama (saudara atau tetangga) yang dapat diwawancarai, perihal pendidikan akhir, jenis pekerjaan dan kajian siswa.
Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.
Pada kegiatan 13: “Mengenal Filosofi dan Etos Kerja”, kecakapan hidup yang dikembangkan:
1. Kecakapan menyadari eksistensi diri sebagai makhluk tuhan, makhluk sosial, makhluk lingkungan.
2. kecakapan kesadaran potensi diri dan dorongan untuk mengembangkannya.
3. kecakapan menggali dan mengolah informasi.
2. Orientasi
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 41
4. kecakapan berkomunikasi mendengarkan, berbicara
1 2 3 4 5 6 7 88 Pribadi :
Pemantapan kemandirian dalam pengambilan keputusan sesuai nurani
Belajar :
Pemantapan penguasaan materi program belajar di SMA sesuai dengan perkembangan ilmu teknologi dan kesenian.
Karir :
1. Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karir yang hendak dikembangkan
Memiliki kemantapan dalam pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karir yang hendak dikembangkan.
14. PEMILIHAN JURUSAN DI SMA
14.1. Pengertian KurikulumKurikulum: seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
14.2. Kurikulum SMAMasa belajar SMA ditempuh selama 3
tahun, mulai dari kelas X, XI, XII. Kelas X merupakan program bersama yang diikuti oleh semua peserta didik. Dikelompokkan menjadi 3 program:1) Program studi Ilmu Pengetahuan
Alam2) Program studi Ilmu Sosial3) Program Bahasa
Penyelenggaraan program studi setiap sekolah disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan sekolah masing-masing.
TIP : Struktur kurikulum kelas X Struktur program studi ilmu alam Struktur program studi ilmu sosial Struktur program studi bahasa.
14.3. Penentuan Pilihan JurusanSebaiknya memenuhi persyaratan:
1. Informasi
2. Orientasi
3. Konseling Individu
1. APIN(Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)
Non tes:Format isian:
a) Pilihan program studi di kelas XI yang akan datang
b) Kesesuaian antara minat, proestasi akademis, hasil psikotes dan soial ekonomi orang tua siswa.
2. HPDT(Himpunan Data)
Alat peraga berupa:a) Struktur
kurikulum SMA kelas X.
b) Struktur program IPA,
1. Laiseg (Penilaian Segera)
Pilihan program studi atau jurusan
2. Laijapen(Penilaian jangka pendek)
Kesesuaian minat, prestasi akademik dan hasil psikotes serta sosial ekonomi orang tua siswa.
1. Alokasi waktu
Mei – Juni 2005.
2. Sumber belajar
a) Modul BK kelas X
b) Buku leger / nilai hasil belajar semester 1 dan UUB semester 2
c) Pedoman kenaikan kelas dan penjurusan
3.Kerja sama:a) Wali Kelasb) Wakasek
Kurikulumc) Orang tua
siswad) Psikologe) Guru mata
pelajaran tertentu, berkaitan
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 42
a) Minat yang dikaitkan dengan pilihan karir setamat SMA.
IPS, Bahasa. dengan pelaksanaan konperensi kasus
2. Pemantapan pengembangan diri berdasarkan kecerdasan intelektual, emosional, spiritual untuk pengambilan keputusan pilihan karir sesuai dengan potensi yang dimiliki.
b) Prestasi akademisc) Hasil psikotes (bila sekolah
menyelenggarakan)d) Sosial ekonomi dan persetujuan
orang siswa
Siswa memilih program studi / jurusan di kelas XI yang akan datang. Dilanjutkan siswa menuliskan kesesuaian minat, prestasi akademik, hasil psikotes dan sosial ekonomi orang tua.
Guru Pembimbing / Konselor memberi tanggapan.
Pada kegiatan 14: “Pemilihan Jurusan di SMA”, kecakapan hidup yang dikembangkan:
1. Kecakapan kesadaran atas potensi diri dan dorongan untuk mengembangkannya.
2. kecakapan menggali dan mengolah informasi.
3. kecakapan mengambil keputusan dengan cerdas.
3. Alih Tangan Kasus :
Ke psikolog untuk psikotes.
4. Konperensi Kasus
Bilamana terjadi kendala pada kemampuan siswa.
Wates, 19 Juli 2006Mengetahui Guru Pembimbing
Kepala SMA Ma’arif Wates
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 43
Drs. H. SUMARI, MM. Dra. SUWARTI MARSANNIP 130901065 NIP 130936155
Silabi BK-2006/2007-MGP BK SMA/MA 44