Siklus KKN Sisdamas 2017 UIN Sunan Gunung Djati
-
Upload
haekal-husain -
Category
Education
-
view
39 -
download
0
Transcript of Siklus KKN Sisdamas 2017 UIN Sunan Gunung Djati
Soswal & RW
Sosialisasi awal dilaksanakan pada pertemuan formal pertama oleh
masyarakat sebagai hasil transect dan observasi peserta.
Rembug Warga merupakan Proses upaya mendorong masyarakat agar melaksankan
penyepakatan bersama untuk melaksanakan program pemberdayaan
masyarakat bersama peserta KKN secara lisan dan tulisan.
PADA SAAT REMBUG WARGA DIHARAPKAN MASYARAKAT YANG AKTIF MENYAMPAIKAN PENDAPAT.
Peserta KKN Sisdamas harus mampu mengkomunikasikan tentang siklus sisdamas kepada tomas, toga, towa, topa dan lain-lain secara personal pada saat transect dan observasi partisipatif.
Media Sosialisasi
Pada dasarnya sosialisasi bersifat berkelanjutan sehingga informasi substansi materi KKN Sisdamas yaitu mengajak masyarakat berdaya sampai ke setiap keluarga. Oleh karena itu dibutuhkan media komunikasi yang dapat membantu tersampaikannya informasi tersebut.Diantaranya....?
Refleksi Sosial
a. Identifikasi masalahb. Mencari akar penyebab masalah c. Indikator Keberdayaan menurut
masyarakatd. Harapan masyarakate. Menyusun RKTL
Waktu Refleksi Sosial
Refleksi Sosial dapat dilakukan secara paralel dengan Sosialisasi untuk menumbuhkan kesadaran kritis masyarakat terhadap akar penyebab masalah sosial.
Pemetaan Sosial
Proses penggambaran masyarakat yang sistematik serta melibatkan pengumpulan data dan informasi mengenai masyarakat termasuk di dalamnya profil dan masalah sosial yang ada pada masyarakat tersebut oleh masyarakat itu sendiri.
Peran Fasilitator• Pemandu diskusi / fasilitator• Pemerhati proses. • Pencatat proses. • Penerjemah.
Pilih teknik pemetaan sesuai kebutuhan dilapangan dan untuk mempermudah proses, fasilitator dapat berstrategi
Pengorganisasian Masyarakat A. Memilih organisasi yang relevanB. Identifikasi tokoh kunciC. Menggerakan orgamasD. Membangun Komitmen
PemberdayaanE. Menyusun Rencana Kerja Tindak
Lanjut
Orgmas itu...
Organisasi masyarakat warga yang dibangun bisa bersifat organik berbentuk paguyuban atau perhimpunan, atau memanfaatkan organisasi atau lembaga yang sudah ada di masyarakat seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK), Karang Taruna dll.
Ciri Orgamas yang dapat sehat
• Adanya kesetaraan dimana komunitas terbentuk sebagai himpunan warga yang setara di suatu kelurahan.
• Setiap anggota atau warga berhimpun secara proaktif, yaitu telah mempertimbangkan berbagai aspek sebelum bertindak, karena adanya ikatan kesamaan (commond bond ), seperti kepentingan, persoalan, tujuan, dsb
• Tiap anggota atau warga berhimpun secara sukarela, bukan karena terpaksa;
• Membangun semangat saling percaya; • Bekerjasama dalam kemitraan;
Lanjutan ciri Orgamas
• Secara damai memperjuangkan berbagai hal, termasuk dalam hal ini menanggulangi masalah-masalah sosial;
• Selalu menghargai keragaman dan dan hak azasi manusia sebagai dasar membangun sinergi;
• Menjunjung nilai-nilai demokrasi dalam setiap keputusan yang diambil dan secara intensif melakukan musyawarah;
• Selalu mempertahankan otonomi atau kemerdekaan dari bebagai pengaruh kepentingan;
• Mampu bekerja secara mandiri;
Catatan
Organisasi masyarakat diharapkan menjadi motor penggerak bagi perubahan masyarakat yang kemudian membentuk kelompok-kelompok kerja (Pokja) ditingkat basis/ RT/ Komunitas sebagai pelaksana kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Perencanaan Partisipatif
• Tabulasi dokumen hasil Pesos oleh orgamas
• Penyusunan dan rekapitulasi data hasil Pesos oleh orgamas
• Penetapan skala prioritas dan Rencana Tahunan (Renta)
• Penetapan PJ Kegiatan Jangka Pendek
• Menyusun Rencana Kerja Tindak Lanjut
Dorantif
Dokumen perencanaan partisipatif (dorantif) merupakan perencaan partisipatif warga untuk mengembangkan program penanggulangan Sosial, baik jangka pendek selama satu tahun maupun jangka menengah selama 3 tahun.
Catatan
Pertama, jangan ragu dan takut untuk mengeksplorasi kebutuhan, masalah dan potensi selama roda dunia masih berputar, kehidupan ini pasti berubah;Kedua, ajak masyarakat bermimpi dengan membuat visi, misi, target dan tujuan.
Sinergi Program
A. Penetapan kegiatan B. Fasilitasi penyusunan proposal oleh
PokjaC. Sinergi dengan MusrenbangD. Menggalang keswadayaan wargaE. Fasilitasi kerjasama dengan swasta
dan pemerintahF. Menyusun Rencana Kerja Tindak
Lanjut
Pelaksanaan Program
• Pembagian tugas (Tim pelaksana dan tim pengawas)
• Sosialisasi kegiatan• Pelaksanaan secara partisipatif• Membentuk organisasi pemelihara• Menyusun Rencana Kerja Tindak
Lanjut
Monev
• Rembug Warga untuk Monev oleh Organisasi Warga
• Laporan tim pelaksana• Laporan tim pengawas• Menyusun Rekomendasi• Refleksi Bersama• Menyusun Rencana Kerja Tindak
Lanjut