Siklus Ekonomi
-
Upload
intan-putri -
Category
Economy & Finance
-
view
63 -
download
0
Transcript of Siklus Ekonomi
0 6ANGGOTA KELOMPOK
Abrar Ramadhan (1401164203), Alisha Maisan Falah (1401164092),
Annisa Yasya Zhafira (1401160252), Intan Putri Permatasari (1401160181),Larasati Titanica Zahra (1401164419), Muhammad Dylan Geraldie
Wibowo 1401160502
Siklus ekonomi merupakan hal penting yang dibahas sebab pada umumnya, perekonomian
mengalami gelombang pasang surut dilihat dari perkembangan tingkat output dan harga.
Gelombang naik turun tersebut relatif teratur dan terjadi berulang-ulang dengan rentang
waktu yang bervariasi. Ada yang berdurasi pendek, menengah, dan panjang. Dalam ilmu
ekonomi, gerak naik turun tersebut dikenal sebagai siklus ekonomi.
A B O U T T H EE C O N O M I C C Y C L E
Sebelumnya, apakah arti dari
siklus ekonomi? Jadi, siklus
ekonomi itu adalah fluktuasi dari
tingkat kegiatan perekonomian
yang saling bergantian antara
masa penurunan dan masa
kemakmuran.
economic cycle
Pemerintah
RTK RTP
Upah/Gaji
Tenaga Kerja
Subsidi Subsidi
Pajak Pajak
Arus barang
Pinjaman
Arus Konsumsi
Badan Keuangan Penanam Modal
Tabungan In
vesta
si
• KEGIATAN EKONOMI DUA SEKTOR, IALAH KEGIATANEKONOMI YANG HANYA MELIBATKAN DUA PELAKU
EKONOMI , YAITU RUMAH TANGGA DAN PERUSAHAAN.
ECONOM I CS EC TOR
NO. 1
DIMANA PELAKU-PELAKU EKONOMI YANG TERLIBAT SELAIN DARIRUMAH TANGGA DAN PERUSAHAAN, D IPERLIHATKAN JUGA
PERANAN DAN PENGARUH PEMERINTAH ATAS KEGIATANPEREKONOMIAN TERSEBUT.
KEG I A TANEKONOM I 3S EK TOR
NO. 2
SERING DISEBUT PEREKONOMIAN TERBUKA KARENA KEGIATAN INIT IDAK HANYA MELIBATKAN PELAKU-PELAKU EKONOMI DI DALAM
NEGERI , TETAPI JUGA MASYARAKAT EKONOMI DI LUAR NEGERI .
KEG I A TANEKONOM I 4S EK TOR
NO. 3
EASTWAY UNIVERSITYOF SOCIAL SCIENCES WWW.EUSS.EDU
ANATOMI SIKLUS EKONOMISiklus ekonomi dapat digambarkan
sebagai gelombang naik – turunaktivitas ekonomi, yang terdiri atas
empat elemen :
recovery
02
Setelah mencapai titik terendah darisiklus terdapat tahap pemulihan,yang dicirikan oleh pertumbuhanlapangan kerja dan produksi. Banyakekonom percaya bahwa tahap inimemiliki inflasi yang rendah sampaiperekonomian mulai beroperasipada kapasitas penuh atau, dengankata lain, sampai mencapaipuncaknya.
or
an
ge
new
me
dia
peak
02
Sebuah puncak, atau puncak siklusbisnis, adalah titik tertinggipemulihan ekonomi. Pada titik ini,pengangguran mencapai tingkatterendah atau menghilangseluruhnya dan ekonomi yangberoperasi dengan beban maksimal(atau dekat dengan itu), yaituseluruh ibukota negara dan sumberdaya tenaga kerja yang terlibatdalam produksi. Biasanya, meskipuntidak selalu, selama peningkatantekanan puncak inflasi..
or
an
ge
new
me
dia
recession
02
Resesi adalah periode darimengurangi output dan kegiatanusaha. Sebagai hasil dari kontraktorpasar, penurunan biasanya ditandaidengan menumbuhkanpengangguran. Sebagian besarekonom percaya bahwa penurunanekonomi atau resesi hanyapenurunan dalam kegiatan usaha,yang berlangsung setidaknya enambulan.
or
an
ge
new
me
dia
trough
02
Bawah siklus ekonomi adalah titikterendah dari produksi dan kerja.Hal ini diyakini bahwa pencapaianbawah adalah akhir dari resesikarena fase siklus tidak panjang.Setelah mencapai titik nadir atautitik bawah ini, perekonomian akanpulih kembali dilihat dari adanyagerakan menaik.
or
an
ge
new
me
dia
S I K LUS JANGKA P ENDEK (K I T CH I N CYC L E )Durasi s iklus jangka pendek sekitar 40 bulan . Pola s iklus in i ditemukan oleh
Joseph Kitchin (1923 ) .
Faktor – faktor yang diduga mempengaruhi s iklus jangka pendek adalah pengaruh
alamiah dan adat – i st iadat atau kebiasaan .
Durasi siklus jangka menengah adalah
berkisar 7-11 tahun. Pola siklus ini
pertama kali ditemukan oleh Clement
Jugalar (1860)
S I K LUS JANGKAMENENGAH
( J U G LAR CYC L E )
SIKLUS JANGKA PANJANG(KONDRATIEF CYCLE)Pola siklus jangka panjang pertama kali ditemukan oleh Nikolai D . Kondratief (1925) .
Durasi siklusnya berkisar 48-60 tahun .
• Siklus Investasi (7-11 tahun) yang dipelajari oleh Clement Juglar ;• Siklus investasi Infrastruktur (15-25 tahun) yang dipelajari oleh Simon Kuznets ;
• Seri Kondratieff (45-60 tahun) yang digambarkan oleh ekonom Rusia Nikolai Kondratiev ;
• Siklus Forrester (200 tahun) dijelaskan oleh insinyur Amerika Jay Forrester .
SIKLUS EKONOMIDAN KESEMPATANKERJA
Secara umum ada hubungan positif antara tingkatoutput dengan kesempatan kerja, terutama bilaanalisanya janka pendek. Sebab, dalam jankapendek teknologi dianggap konstan, barang modalmerupakan input tetap. Sedangkan yang dianggapvariabel adalah tenaga kerja. Karenanya pengaruhsiklus sangat terasa bagi kesempatan kerja.
01
SIKLUS EKONOMIDAN INFLASIJika output riil lebih kecil dari output natural , inflasicenderung menurun dan begitu pula sebaliknya jiaoutput riil lebih besar dari output natural makainflasi cenderung meningkat. Karenanya pengaruhsiklus sangat berpengaruh terhadap inflasi.
02
Pengelolaan Siklus EkonomiKarena siklus ekonomi tidak terhindari, yang dapat dilakukan adalah mengelolah
siklus agar dampak negatifnya dapat ditekan seminimal mungkin, sementara pola
siklus diusahakan stabil meningkat. Dalam arti, simpangan gerak naik – turun
output diusahakan tidak terlalu lebar, sementara kecenderungan output jangka
panjang terus meningkat.
05 WORDS FROM MY CLIENTS
Target utama jangka pendek adalah mengatasi
perbedaan output riil dengan output natural.
KEBIJAKAN JANGKA PENDEK
Target yang ingin dicapai dalam janka panjang, selainmemperkecil simpangan tingkat pertumbuhan ekonomi, jugapencapaian pertumbuhan yang tinggi. Sebab, simpangan yangkecil tidak banyak artinya jika perekonomian bertumbuhlamban.
KEBIJAKAN JANGKA PANJANG
Ternyata siklus ekonomi memiliki
hubungan dengan kesempatan kerja, ada
hubungan positif antara tingkat output
dengan kesempatan kerja, terutama bila
analisisnya jangka pendek. bila output riil
berada di bawah output natural, maka
tingkat pengangguran meningkat dan
melebihi tingkat pengangguran natural.
Sebaliknya, bila output riil melebihi
output natural tingkat pengangguran akan
menurun dan lebih rendah daripada
tingkat pengangguran natural. Jika output
riil sama dengan output natural, tingkat
pengangguran akan sama dengan tingkat
pengangguran natural.
04 HOUSE DETAILS
PERIODE1969-1995
Indikator PDB Riil
Bila menggunakan data PDB riil
bertahun dasar 1990, perekonomian
Indonesia selama 1969-1994 terus
mengalami pertumbuhan, dalam arti
selama PJP I perekonomian Indonesia
mengalami kontraksi (pertumbuhan
negatif). Selama PJP I pemerintah
dapat mempertahankan pertumbuhan
jangka panjang. Hal ini yang
menyebabkan selama PJP I, PDB riil
menjadi sekitar 6 kali lipat.
10
20
30
40
50
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 50
PERIODE1969-1995Indikator Pertumbuhan Ekonomi
Berdasarkan indikator pertumbuhan
ekonomi dapat disimpulkan bahwa selama
PJP I mengalami fluktuatif tingkat
pertumbuhan ekonomi. Tingkat pertumbuhan
ekonomi yang sangat fluktuatif disebabkan
perekonomian Indonesia sangat tergantung
kepada kondisi eksternal. Misalnya
pertumbuhan ekonomi yang tinggi selama
periode 1970-an, khususnya 1971-1973
disebabkan naiknya harga minyak bumi, yang
meningkatkan penerimaan ekspor migas (oil
boom). Sedangkan pertumbuhan ekonomi
yang rendah terutama pada periode 1982,
disebabkan perekonomian mengalami resesi.
EASTWAY UNIVERSITYOF SOCIAL SCIENCES WWW.EUSS.EDU
PERIODE 1990-ANMemasuki tahun 1990-an perekonomian Indonesiakembali menikmati pertumbuhan tinggi. Tingkatpertumbuhan yang tinggi ini menyebabkan selama7 tahun pertama periode 1990-an, PDB riil hampermenjadi dua kali lipat yaitu dari RP 263 triliun ditahun 1990 menjadi RP 434 triliun di tahun 1997.
10
20
30
40
0
KRISISEKONOMI 1998Selama periode 1990an, resesi terjadi pada triwulan
pertama dan kedua 1998. Resesi ini menandai
dimulainya krisis ekonomi Indonesia, setelah
diawali krisis nilai tukar rupiah pertengahan tahun
1997. Memasuki tahun 1999 perekonomian tidak
mengalami penurunan output lagi, sedangkan tahun
2000 output sudah mulai tumbuh kembali. Namun
tingkat pertumbuhan masih di bawah rata-rata
1990-1999.
Krisis ekonomi Indonesia merupakan konsekuensi
dari mekanisme pasar yang ditempuh pemerintah.
Risiko dari mekanisme pasar adalah kegagalan
pasar (market failure), yang disebebkan
ketidaksempurnaan informasi (imperfect
information) dan penyimpangan moral (moral
hazard) para pelaku ekonomi.