Sikap Ilmiah

11
MAKALAH DASAR-DASAR PENDIDIKAN MIPA “TEORI BELAJAR BRUNER” OLEH NAMA : SHELLY MAULISE NIM : 0905114004 JURUSAN : PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Transcript of Sikap Ilmiah

Page 1: Sikap Ilmiah

MAKALAH DASAR-DASAR PENDIDIKAN MIPA“TEORI BELAJAR BRUNER”

OLEH

NAMA : SHELLY MAULISE

NIM : 0905114004

JURUSAN : PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MIPAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAUPEKANBARU

2010

Page 2: Sikap Ilmiah

SIKAP ILMIAH

Sikap ilmiah yang dimaksud adalah sikap yang seharusnya dimilikioleh seorang

peneliti. Untuk dapat melalui proses penelitian yang baikdan hasil yang baik pula, peneliti

harus memiliki sifat-sifat berikut ini.

1) Mampu Membedakan Fakta dan Opini

Fakta adalah suatu kenyataan yang disertai bukti-bukti ilmiah dandapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya, sedangkan opini adalahpendapat pribadi dari

seseorang yang tidak dapat dibuktikankebenarannya sehingga di dalam melakukan studi

kepustakaan, seorangpeneliti hendaknya mampu membedakan antara fakta dan opini

agarhasil penelitiannya tepat dan akurat serta dapat dipertanggungjawabkankebenarannya.

2) Berani dan Santun dalam Mengajukan Pertanyaan dan Argumentasi

Peneliti yang baik selalu mengedepankan sifat rendah hati ketikaberada dalam satu ruang

dengan orang lain. Begitu juga pada saatbertanya, berargumentasi, atau mempertahankan hasil

penelitiannya akansenantiasa menjunjung tinggi sopan santun dan menghindari

perdebatansecara emosi. Kepala tetap dingin, tetapi tetap berani mempertahankankebenaran

yang diyakininya karena yakin bahwa pendapatnya sudahdilengkapi dengan fakta yang jelas

sumbernya.

3) Mengembangkan Keingintahuan

Peneliti yang baik senantiasa haus menuntut ilmu, ia selalu berusahamemperluas pengetahuan

dan wawasannya, tidak ingin ketinggalaninformasi di segala bidang, dan selalu berusaha

mengikuti perkembanganilmu pengetahuan yang semakin hari semakin canggih dan modern.

4) Kepedulian terhadap Lingkungan

Dalam melakukan penelitian, peneliti yang baik senantiasa peduliterhadap lingkungannya dan

selalu berusaha agar penelitian yangdilakukannya membawa dampak yang positif bagi

lingkungan dan bukansebaliknya, yaitu justru merusak lingkungan. Semua usaha

dilakukanuntuk melestarikan lingkungan agar bermanfaat bagi generasi selanjutnya.

5) Berpendapat secara Ilmiah dan Kritis

Pendapat seorang peneliti yang baik selalu bersifat ilmiah dan tidakmengada-ada tanpa bukti

yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Di samping itu, peneliti juga harus kritis

terhadap permasalahan yang terjadi dan berkembang di sekitarnya.

Page 3: Sikap Ilmiah

6) Berani Mengusulkan Perbaikan atas Suatu Kondisi dan Bertanggung Jawab

terhadap Usulannya

Peneliti yang baik senantiasa berani dan bertanggung jawabterhadap konsekuensi yang

harus dihadapinya jika sudah mengusulkansesuatu. Usulan tersebut selalu diembannya

dengan baik dandilaksanakan semaksimal mungkin, kemudian diwujudkannya

dalambentuk nyata sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh orang lain.

7) Bekerja Sama

Dalam kehidupan sehari-hari, peneliti yang baik mampu bekerjasama dengan orang lain dan tidak

individualis atau mementingkan dirisendiri. Ia meyakini bahwa dirinya tidak dapat hidup tanpa

bantuanorang lain sehingga keberadaannya senantiasa diharapkan oleh orang lain.

8) Jujur terhadap Fakta

Peneliti yang baik harus jujur terhadap fakta dan tidak bolehmemanipulasi fakta demi

kepentingan penelitiannya karena penelitianyang baik harus berlandaskan pada studi

kepustakaan yang benar agarkelak jika orang lain melakukan penelitian yang sama,

didapatkan hasilyang sama pula. Apa pun fakta yang diperolehnya, ia harus yakin

bahwaitulah yang sebenarnya.

9) Tekun

Sebuah penelitian kadang kala memerlukan waktu yang pendekuntuk menghasilkan sebuah

teori, tetapi kadang kala memerlukan waktuyang sangat lama, bahkan bertahun-tahun.

Seorang peneliti yang baikharus tekun dalam penelitian yang dilakukannya, tidak boleh

malas,mudah jenuh, dan ceroboh, juga harus rajin, bersemangat, serta tidakmudah putus asa.

Dengan demikian, ia akan mendapatkan hasil yang memuaskan. (Ari Sulistyorini)

Pendapat Para Ahli Tentang Sikap Ilmiah

A. Pengertian

Menurut Reid (Gokhale dkk: 2009) sikap adalah “a positive or negative

sentiment or mental state, that is learned and organized through experience on

the affective and conative responses of an individual toward some other

individual, object, or event”. Menurut pandangan ini, sikap adalah keadaan

mental positif atau negatif yang dipelajari dan disusun melalui tanggapan

afektif dari seseorang terhadap orang lain, atau terhadap benda, atau terhadap

kejadian.

Menurut Carin dan Sund (1980: 3) sikap ilmiah mencakup sikap :

1) ingin tahu

Page 4: Sikap Ilmiah

2) kerendahan hati

3) ragu terhadap sesuatu

4) tekad untuk maju, dan

5) berpikir terbuka.

Menurut Kobala & Crawley (Morrell dan Lederman: 76) bahwa “students’

attitudes toward science may have an effect on students’ motivation, interest,

and achievement in the sciences”. Selanjutnya, Glick (Morrell dan Lederman:

76) mengatakan “students’ attitudes toward science appear to be shape by

same factor: teachers, learning environment, self-concept, peers, and parental

influence”. Dari pandangan-pandangan di atas, maka sikap peserta didik

terhadap sains dapat berpengaruh pada motivasi, minat, dan keberhasilan

peserta didik itu sendiri. Sikap terhadap sains adalah kcenderungan pada rasa

senang dan tidak senang terhadap sains, misalnya menganggap sains sukar

dipelajari, kurang menarik, membosankan, dan sebagainya. Sikap peserta didik

terhadap sains dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :

a. Pendidik

b. lingkungan belajar

c. konsep diri

d. teman, dan

e. orang tua.

Menurut Martin, dkk (2005: 17) sikap-sikap ilmiah mencakup :

1) keinginan untuk mengetahui dan memahami

2) bertanya segala sesuatu

3) mengumpulkan data dan memberi arti berdasarkan data tersebut

4) menuntut verifikasi

5) berpikir logis, dan

6) mempertimbangkan gagasan-gagasan

Afektif yang dikembangkan dalam IPA adalah sikap ilmiah yang lazim disebut

scientific attitude. Sikap merupakan kecenderungan untuk bertindak.

Menurut White (1998), wilayah sikap mencakup juga wilayah kognitif. Sikap

dapat membatasi atau mempermudah peserta didik untuk menerapkan

keterampilan dan pengetahuan yang sudah dikuasai. Peserta didik tidak akan

berusaha untuk memahami suatu konsep jika dia tidak memiliki kemauan

Page 5: Sikap Ilmiah

untuk itu. Karena itu, sikap seseorang terhadap mata pelajaran sangat

berpengaruh pada keberhasilan kegiatan pembelajarannya.

B. Aspek-aspek Sikap Ilmiah

Sikap ilmiah mengandung dua makna (Harlen, 1989), yaitu attitude toward

science dan attitude of science. Sikap yang pertama mengacu pada sikap terhadap

sains sedangkan sikap yang kedua mengacu pada sikap yang melekat setelah

mempelajari sains. Jika seseorang memiliki sikap tertentu, orang itu cenderung

berperilaku secara konsisten pada setiap keadaan.

Dari pandangan Harlen di atas, sikap ilmiah dikelompokkan menjadi dua

yaitu;

1) seperangkat sikap yang menekankan sikap tertentu terhadap sains

sebagai suatu cara memandang dunia serta dapat berguna bagi

pengembangan karir di masa datang

2) seperangkat sikap yang jika diikuti akan membantu proses pemecahan

masalah.

Gega (Patta Bundu, 2006: 140) mengatakan aspek-aspek sikap ilmiah

mencakup:

1) sikap ingin tahu

2) sikap penemuan

3) sikap berpikir kritis, dan

4) sikap teguh pendirian.

Harlen (Patta Bundu, 2006: 140) mengatakan aspek-aspek sikap ilmiah

mencakup:

1) sikap ingin tahu

2) sikap respek terhadap data

3) sikap refleksi kritis

4) sikap ketekunan

5) sikap kreatif dan penemuan

6) sikap berpikiran terbuka

7) sikap bekerja sama dengan orang lain

8) sikap keinginan untuk menerima ketidak pastian

9) sikap sensitif terhadap lingkungan.

Page 6: Sikap Ilmiah

American Association for Advancement of Science (Patta Bundu, 2006: 140)

memberikan penekanan pada empat sikap ilmiah yaitu:

1) sikap jujur

2) sikap ingin tahu

3) berpikir terbuka, dan

4) sikap keragu-raguan.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sikap ilmiah adalah

sikap yang melekat dalam diri seseorang setelah mempelajari sains yang mencakup:

1) sikap ingin tahu

2) sikap respek terhadap data/fakta

3) sikap berpikir kritis

4) sikap penemuan dan kreativitas

5) sikap berpikiran terbuka dan kerjasama

6) sikap ketekunan, dan

7) sikap peka terhadap lingkungan sekitar.

Sikap ingin tahu mendorong akan penemuan sesuatu yang baru yang dengan

berpikir kritis akan meneguhkan pendirian dan berani untuk berbeda pendapat.

Aspek-aspek sikap ilmiah yang dikembangkan dalam pembelajaran sains di

sekolah adalah:

a) Sikap ingin tahu

Aspek sikap ingin tahu meliputi antusias mencari jawaban, perhatian pada objek

yang diamati, antusias pada proses sains, dan menanyakan setiap langkah

kegiatan.

b) Sikap respek terhadap data/fakta

Aspek sikap respek terhadap data/fakta meliputi objektif/jujur, tidak purbasangka,

mengambil keputusan sesuai fakta, dan tidak mencampur fakta dan pendapat.

c) Sikap berpikir kritis

Aspek sikap berpikir kritis meliputi meragukan temuan orang lain, menanyakan

setiap perubahan atau hal baru, mengulangi kegiatan yang dilakukan, dan tidak

mengabaikan data meskipun kecil.

d) Sikap penemuan dan kreativitas

Aspek sikap penemuan dan kreativitas meliputi menggunakan fakta-fakta untuk

dasar kesimpulan, menunjukkan laporan berbeda dengan orang lain, merubah

Page 7: Sikap Ilmiah

pendapat dalam merespon terhadap fakta, menyarankan percobaan-percobaan

baru, dan menguraikan kesimpulan baru hasil pengamatan.

e) Sikap berpikiran terbuka dan kerjasama

Aspek sikap berpikiran terbuka dan kerjasama meliputi menghargai pendapat

temuan orang lain, mau merubah pendapat jika data kurang, menerima saran dari

orang lain, tidak merasa selalu benar, menganggap setiap kesimpulan adalah

tentatif, dan berpartisipasi aktif dalam kelompok.

f) Sikap ketekunan

Aspek sikap ketekunan meliputi melanjutkan kebiasaan meneliti, mengulangi

percobaan meskipun berakibat kegagalan, dan melanjutkan satu kegiatan

meskipun orang lain selesai lebih awal.

g) Sikap peka terhadap lingkungan sekitar

Aspek sikap peka terhadap lingkungan sekitar meliputi perhatian terhadap

peristiwa sekitar, partisipasi pada kegiatan sosial, menjaga kebersihan dan

kelestarian lingkungan.

Adrianus Nasar. http://wwwblogfisika.blogspot.com/2010/01/sikap-ilmiah.html

Biologi 1. Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X.Ari Sulistyorini.

Pusat Perbukuan Dapertemen Pendidikan Nasional. 2009.Penerbit: PT. balai pustaka.

jakarta

Page 8: Sikap Ilmiah