SIFAT KOLIGATIF LARUTAN...Mr = gram / mol = 11,7 / 0,2 Jawaban: C 13. Dua gram suatu zat elektrolit...
Transcript of SIFAT KOLIGATIF LARUTAN...Mr = gram / mol = 11,7 / 0,2 Jawaban: C 13. Dua gram suatu zat elektrolit...
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 87
1. Yang bukan merupakan sifat koligatif larutan
adalah….
A. Penurunan tekanan uap
B. Penurunan titik beku
C. Penurunan titik didih
D. Kenaikan titik didih
E. Tekanan osmosis
Pembahasan: Sifat koligatif ada 4:
a. Penurunan tekanan uap (ΔP)
b. Kenaikan titik didih (Δtb)
c. Penurunan titik beku (Δtf)
d. Tekanan osmosis (π)
Jawaban: C
2. Adanya zat terlarut mengakibatkan…
A. Kenaikan titik beku
B. Penurunan titik beku
C. Kenaikan tekanan uap jenuh
D. Penurunan titik didih
E. Kenaikan tekanan osmotik Pembahasan: Sifat koligatif larutan adalah sifat yang tidak tergantung pada jenis zat tapi tergantung pada jumlah partikel zat terlarut. Oleh karena itu akibat dari penambahan zat terlarut mengakibatkan adanya sifat koligatif larutan .
Jawaban: B
Perhatikan gambar P-T berikut ! 1atm
P Pelarut Larutan 0C
Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan data pada grafik di atas ialah …
A. makin tinggi P maka titik didih pelarut
makin tinggi
B. makin rendah P maka titik beku pelarut
makin rendah
C. makin rendah P maka titik beku larutan
makin tinggi
D. makin rendah P maka titik didih larutan
makin rendah
E. makin tinggi P maka titik beku larutan
makin rendah
Pembahasan: Proses berpikir
Tekanan diperbesar atau diperkecil akan mempengaruhi titik didih dan titik beku. Makin tinggi tekanan udara maka titik beku makin kecil sedangkan titik didih makin besar. Jika tekanan diperkecil maka titik beku makin tinggi dan titik didih makin rendah.
Bandingkan titik bekunya
1atm
P Pelarut Larutan bandingkan
titik didihnya
0C
Jika P diturunkan, maka titik beku pelarut dan larutan
akan naik, sedangkan titik didih pelarut dan larutan
cenderung turun,
Jawaban: B
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 88
3. Perhatikan gambar diagram P-T berikut:
P
A D F C
E
B
T
Titik didih larutan ditunjukkan pada huruf…
A. A
B. B
C. C
D. D
E. F
Pembahasan: A Titik beku larutan
B. Titik tiga fase larutan
C. Titik didih Larutan
D. Titik beku pelarut
E. Titik tiga fase pelarut
F. Titik didih Pelarut
Jawaban: C
4. Diketahui data titik didih beberapa larutan:
Larutan Konsentrasi Titik didih (0C)
Glukosa 0,1 m 100,052
Urea 0,2 m 100,104
NaCl 0,1 m 100,104
KOH 0,2 m 100,208
Berdasarkan data tersebut pernyataan yang
tepat yaitu…
A. Semakin besar konsentrasi semakin tinggi
titik didih
B. Semakin besar konsentrasi semakin
rendah titik didih
C. Titik didih larutan elektrolit = titik didih
larutan non elektrolit dengan konsentrasi
yang sama
D. Titik didih larutan elektrolit < titik didih
larutan non elektrolit dengan konsentrasi
yang sama
E. Titik didih larutan non elektrolit > titik
didih larutan elektrolit dengan konsentrasi
yang sama
Pembahasan Sifat koligatif hanya tergantung pada jumlah partikel
zat terlarut. Jika zat tersebut non elektrolit maka
jumlah zat terlarutnya sebesar konsentrasi zat, tapi
pada larutan elektrolit jumlah partikel terlarut akan
lebih besar dari konsentrasi zat dalam konsentrasi
yang sama dengan zat non elektrolit. Hal ini
disebabkan karena pada larutan elektrolit zat tersebut
terionkan sehingga jumlah partikel zat bertambah
banyak dibandingkan dengan zat non elektrolit pada
mol yang sama.
Jawaban: A
5. Data percobaan penurunan titik beku:
Larutan Konsentrasi
(molal
Titik Beku
(oC)
NaCl 0,1 – 0,372
NaCl 0,2 – 0,744
CO(NH2)2 0,1 – 0,186
CO(NH2)2 0,2 – 0,372
C6H12O6 0,1 – 0,186 Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan
bahwa penurunan titik beku tergantung pada
…
A. jenis zat terlarut
B. konsentrasi molal larutan
C. jenispelarut
D. jenis partikel zat terlarut
E. jumlah partikel zat terlarut
Pembahasan: Penurunan titik beku adalah sifat koligatif larutan,
sehingga penurunan titik beku tergantung pada jumlah
pertikel zat terlarut
Jawaban: E
6. Sebanyak 18 gram glukosa (Mr= 180)
dilarutkan dalam 72 gram air. Jika tekanan
uap air murni 20,1 cmHg pada suhu tertentu,
besarnya Penurunan tekanan uap adalah....
A. 0,49 cmHg
B. 1,96 cmHg
C. 4,9 cmHg
D. 9,8 cmHg
E. 19,60 cmHg
Pembahasan: Proses berpikir
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 89
Pertanyaannya adalah Penurunan tekanan uap, bukan tekanan uap larutan maka di cari dulu fraksi mol , fraksi mol didapat dari mol. Perlu diingat bahwa glukosa adalah non elektrolit sehingga nilai i = 1
Mol air
Gram X P
Mol glukosa
Mol glukosa = gram / Mr
= 18 / 180
= 0,1mol
Mol air = gram / Mr
= 72 / 18
= 4 mol
Perlu diingat…..
Jika Pertanyaaanya : Tekanan uap larutan (P) rumus
yang digunakan P = P0 . Xpelarut
Jika pertanyaanya: Penurunan tekanan uap (ΔP)
rumus yang digunakan ΔP = P0 . Xterlarut
Mol terlarut
Xterlarut =
mol terlarut + Mol pelarut
0,1
=
0,1 + 4
= 0,1 / 4,1
= 0,024
ΔP = P0 . Xterlarut
= 20,1 . 0,024
= 0,49
Jawaban: A
7. Tekanan uap jenuh air pada 300C adalah 31,8
mmHg dan fraksi mol zat Y dalam air adalah
0,056. Pada suhu yang sama tekanan uap
jenuh larutan Y adalah...mmHg
A. 33,58
B. 30,01
C. 28,30
D. 17,80
E. 1,78
Pembahasan: Proses berpikir:
Yang ditanya adalah tekanan uap larutan Y, maka diperlukan P0 (tekanan standar dalam air murni) dan fraksi mol pelarut (Xpelarut). Xpelarut + Xterlarut = 1
Xpelarut = 1 - 0,056
= 0,944
P0 = 31,88 mmHg
P = P0 . Xpelarut
= 31,88 . 0,944
= 30,1
Jawaban: B
8. Di dalam air terlarut 10% massa urea (Mr=
60) . Diketahui tekanan uap air pada suhu
300C adalah 0,93 atm. Tekanan uap jenuh
larutan tersebut adalah…atm
A. 0,96
B. 0,90
C. 0,87
D. 0,45
E. 0,03
Pembahasan: Proses berpikir:
Jika ada konsentrasi dinyatakan dalam persen maka untuk menentukan mol caranya adalah dengan dimisalkan, contoh misalkan larutan 100 gram (karena % massa maka pemisalannya dalam gram). Hasil pemisalan digunakan untuk mencari mol. Mol digunakan untuk mencari fraksi mol, kemudian tekanan uap larutan dapat di cari.
% massa mol Xpelarut P
Larutan urea 10%; misalkan larutan sebanyak 100
gram
100 . 10% = 10 gram Urea
100 gram
100. 90% = 90 gram air
Mol urea = gr / Mr
= 10 / 60
= 1/6 mol
Mol air = gr / Mr
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 90
= 90 / 18
= 5 mol
Mol pelarut
Xpelarut =
Mol pelarut + mol terlarut
5
=
5 + 1/6
= 0,97
P = P0 . Xpelarut
= 0,93 atm . 0,97
= 0,9 atm
Jawaban: B
9. Sebanyak 10 gram asam oksalat H2C2O4
(Mr=90) dilarutkan dalam 100 gram air. Jika
tekanan uap menurun dari 36 cmHg menjadi
35,75 cmHg, maka derajad ionisasi asam
oksalat adalah….
A. 0,3
B. 0,5
C. 0,6
D. 0,75
E. 0,8
Pembahasan: Proses berpikir:
Asam oksalat (H2C2O4) adalah larutan elektrolit lemah maka harga factor van Hoff (i) = 1 + (n-1) α Pertanyaanya adalah alpa (α), maka dicari i . factor van Hoff melekat pada mol terlarut. Harga jumlah ion (n) asam oksalat (H2C2O4) adalah 3 P ΔP i α
H2C2O4 2H+ + 1 C2O4
2- n = 1 + 2 = 3
ΔP = (36 -35,75)cmHg
= 0,25 cmHg
ΔP = Xter . P0
0,25 = Xter. . 36
Xter = 0,25 / 36
= 0,00694
Mol ter = gram / Mr
= 10 /90
= 1/9
Mol Pel = gram / Mr
= 100 gram / 18
= 5,555 mol
Mol ter. i
Xter =
Mol ter. i + mol Pel
1/9 . i
0,00694 =
( 1/9i + 50/9)
i
0,00694 =
( i + 50)
0,0069i + 0,345 = i
0,345 = i – 0,0069i
0,345 = 0,993.i
i = 0,345 / 0,9931
= 0,3
Jawaban: A
10. Suatu larutan terbentuk dari 9 gram zat non
elektrolit dan 360 gram air. Tekanan uap
jenuh larutan itu adalah 40 mmHg. Jika
tekanan uap jenuh air pada suhu yang sama
adalah 40,1 mmHg, maka Mr zat itu adalah…
A. 360
B. 342
C. 180
D. 126
E. 90
Pembahasan: Proses berpikir
Apabila diketahui tekanan uap larutan dan tekanan uap jenuh air maka untuk menentukan fraksi mol pelarut dapat ditentukan. Untuk menentukan Mr diperlukan mol zat tersebut. Mol didapat dari persamaan penurunan tekanan uap. Mol zat terlarut = x mol
Mol pelarut = gr / Mr
= 360 gr / 18
= 20 mol
P0 = 40,1
P = 40
P = Xpelarut .P0
40 = Xpelarut . 40,1
Xpelarut = 40 / 40,1
= 0,9975
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 91
Mol pelarut
Xpelarut =
Mol pelarut + mol terlarut
20
0,9975 =
20 + x
0,9975 (20+x) = 20
19,95 + 0,9975x = 20
0,9975x = 20 – 19,95
0,9975x = 0,05
x = 0,05 / 0,9975
= 0,05
X adalah mol ter
Mr ter = grm / mol
= 9 / 0,05
= 180
Jawaban: C
11. Dilarutkan 18 gram C6H12O6 ke dalam 500
gram air. Jika Kfair = 1,8, Mr gula = 180,
maka titik beku larutan tersebut adalah….0C
A. -7,20
B. -3,6
C. -1,8
D. -0,36
E. -0,18
Pembahasan: Proses berpikir:
Massa digunakan untuk mecari mol, mol digunakan untuk mencari molal. Molal digunakan untuk mencari penurunan titik beku. Mol = gr / Mr
= 18 / 180
= 0,1 mol
m = mol / Kg Pelarut
= 0,1 / 0,5
= 0,2 m
Δtf = m. kf.i
= 0,2 . 1,8 . 1
= 0,36
Tf = 00C - 0,36
= -0,360C
Jawaban: D
12. Sebanyak 11,7 gram suatu zat elektrolit biner
dilarutkan dalam 2000 g air mempunyai
penurunan titik beku 0,372 oC jika Kf air =
1,86 oC.m-1, maka Mr zat elektrolit biner
tersebut adalah . . . .
A. 314,5
B. 117
C. 58,5
D. 29,25
E. 11,7
Pembahasan: Proses berpikir:
Mr didapatkan dari perhitungan matematik jika mol zat yang dicari Mr diketahui. Mol dicari dari molal. Molal dicari dari dari Δtf. Elektrolit biner berarti i=2
Δtf. = m . kf .i
0,372 = m . 1,86 . 2
m = 0,372 /3,72
= 0,1m
m = mol / Kg pelarut
Mol = m . Kg pelarut
= 0,1 . 2 kg
= 0,2 mol
Mr = gram / mol
= 11,7 / 0,2
= 58,5
Jawaban: C
13. Dua gram suatu zat elektrolit biner dilarutkan
dalam 500 gram air. Ternyata larutan tersebut
membeku pada suhu -0,3720C, Jika Kf air =
1,86 maka Mr senyawa tersebut adalah…
A. 20
B. 30
C. 40
D. 60
E. 90
Pembahasan: Proses berpikir:
Elektrolit biner berarti harga i=2, Mr ditanya maka mol dicari. Mol dicari dari molal. Molal dicari dari persamaan penurunan titik beku larutan
Δtf = m . kf..i
0,372 = m . 1,86. 2
m = 0,1
Mol = molal. Kg Pelarut
= 0,1 . 0,5 Kg
= 0,05 mol
Mr = gr/mol
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 92
= 2/0,05
= 40
Jawaban: C
14. Titik beku larutan 0,1 m NaCl dalam air
adalah -0,360C. diharapkan titik beku larutan
kalsium klorida (CaCl2) 0,05 m dalam air
adalah…0C
A. -0,18
B. -0,27
C. -0,36
D. -0,45
E. -0,54
Pembahasan: Proses berpikir:
Hubungan antara NaCl dan MgCl2 pada kasus ini adalah semua dilarutkan dalam pelarut air. Sehingga data NaCl digunakan untuk mencari Kf air. Kemudian Kf air dipakai untuk mencari titik beku larutan CaCl2 NaCl adlah larutan elektrolit kuat biner dengan jumlah ion(n) = 2, maka i = n ; i = 2 CaCl2 i = 3 Δtf = m . kf.i
0,386 = 0,1 . kf .2
Kf = 0,36 / 0,2
= 1,8
Δtf = m . kf.i
= 0,05 . 1,8 . 3
= 0,270C
Titik beku larutan adalah = 00-Δtf
= 0 – 0,270C
= -0,270C
Jawaban: B
15. Bila 10 gram dari masing masing zat berikut
ini di larutkan ke dalam 1 Kg air . zat
manakah yang akan menghasilkan larutan
dengan titik beku paling rendah…
A. CH3OH
B. C2H5OH
C. C6H12O6
D. C3H8O3
E. CO(NH2)2
Pembahasan: Proses berpikir:
Titik beku terendah mempunyai harga Δtf paling besar. Δtf yang besar dipengaruhi oleh molal, kf dan i. pada kasus ini semua zat mempunyai i = 1 (non elektrolit), pelarut sama, dan massa yang sama.
Maka carilah Mr terkecil
Jawabaan: A
16. Di antara kelima macam larutan di bawah ini
yang membeku paling cepat adalah…
A. K2CO3 0,3M
B. Urea 0,8 M
C. CaSO4 0,2 M
D. CH3COOH 0,2 M
E. Ba(NO3)2 0,3
Pembahasan: Proses berpikir
Yang membeku paling cepat adalah yang Δtf paling kecil. Δtf kecil ditunjukkan pada nilai senyawa dengan i paling kecil dan molal paling kecil
Jawaban: D
17. Larutan 0,5 molal suatu larutan elektrolit
biner membeku pada suhu -1,550C. jika Kf
air = 1,86 0C/molal, maka derajad ionisasi
larutan elektrolit tersebut adalah….
A. 0,33
B. 0,42
C. 0,66
D. 0,83
E. 0,99
Pembahasan: Proses berpikir:
Derajad ionisasi dihasilkan dari persamaan faktor van hoff ( i = 1 + (n-1).α. elektrolit biner menunjukkan nilai n =2. sedangkan nilai i dicari dari persamaan koligatif larutan ( penurunan
titik beku larutan)
Derajad ionisasi ada di i, maka dicari i dulu.
Δtf = m . kf.i
1,55 = 0,5 . 1,86 . i
1,55 = 0,93 . i
i = 1,55 / 0,93
= 1,66
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 93
i = 1 + (n-1)
1,66 = 1 + (n – 1)α
1,66 = 1 + (2 – 1)α
1.66 = 1 + α
= 0,66
Jawaban: C
18. Dalam 250 gram air dilarutkan 1,9 gram
MgCl2, ternyata larutan membeku pada
-0,3720 C. Jika tetapan titik beku molal air =
1,86 C/m, derajad ionisasi garam MgCl2
adalah … (Ar: Mg = 24, Cl = 35,5)
A. 0,40
B. 0,55
C. 0,75
D. 0,87
E. 0,98
Pembahasan: Proses berpikir
Derajad ionisasi terdapat pada factor van hoff (i). sedangkan i didapatkan dari persamaan penurunan titik beku n untuk MgCl2 = 3
Mol = gr / Mr
= 1,9 / 95
= 0,02 mol
m = mol / Kg Pelarut
= 0,02 / 0,25L
= 0,08
Δtf = m . kf.i
0,372 = 0,08 . 1,86 . i
0,372 = 0,1488 i
i = 0,372 / 0,1488
= 2,5
i = 1 + (n-1)α
2,5 = 1 + (3-1)α
2α = 1,5
.α. = 1,5 / 2
= 0,75
Jawaban: C
19. Bila 3,1 gram glikol (C2H6O2) dilarutkan
dalam 250 gram air dicampur dengan 17,1
gram sukrosa (C12H22O11) dalam 500 gram
air. Bila diketahui Kf air = 1,86o C (Ar : H =
1, O = 16, C = 12). Titik beku campuran
larutan adalah …
A. +0,37C
B . +0,24C
C. +0,18C
D. -248oC
E. -0,37C
Pembahasan: Proses berpikir
Jika ada dua zat yang dilarutkan menjadi satu, maka dicari mol masing masing kemudian dikalikan factor van hoff dr masing masing senyawa tersebut Mol glikol = gram / Mr
= 3,1 / 62
= 0,05 mol
Mol gula = gr / Mr
= 17.1 /342
= 0,05 mol
molglikol i + molgula i
molal total =
volume total
0,05 . i + 0,05 . i
=
0,75
= 0,133 molal
Δtf = m . k i
= 0,133 . 1,86
= 0,240C
Jawaban: B
20. Suatu larutan glukosa dalam air mempunyai
penurunan titik beku 0,744oC , bila Kf air =
1,86 oC.m-1 dan Kb air = 0,52 oC.m-1 , maka
titik didih larutan glukosa tersebut adalah . . .
A. 100,208 oC
B. 100,104 oC
C. 100,052 oC
D. 0,208 oC
E. 0,104 oC
Pembahasan: Proses berpikir
Titik didih yang ditanya, penurunan titik beku yang diketahui maka yang sama dalam hal ini adalah molal zat, maka molal zat dicari dari penurunan titik beku kemudian digunakan untuk mencari titik didih
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 94
Larutan Glukosa adalah larutan non elektrolit Maka harga faktor van hoff (i) = 1
Δtf = m . kf .i
0,744 = m . 1,86. 1
m = 0,744 / 1,86
= 0,4 molal
Δtb = m . kb.i
= 0,4 . 0,52 . 1
= 0,2080C
Tb = titik didih pelarut + Δtb
= 100 + 0,208
= 100,2080C
Jawaban: E
21. Sebanyak 17,1 gram gula (Mr= 342)
dilarutkan dalam 250mL air. Jika Kb= 0,5
maka titik didih larutan sebesar…..0C
A. 100,1
B. 100,2
C. 100.4
D. 100,6
E. 100,8
Pembahasan: Proses berpikir
Mencari titik didih larutan dapat dilakukan apabila molal diketahui. Molal dapat ditentukan apabila mol di tentukan. Larutan gula adalah non elektrolit maka factor van hoff (i) = 1 Mol = gr /Mr
= 17,1 gr / 343
= 0,05 mol
Molal (m) = mol / Kg pelarut
= 0,05mol / 0,25L
= 0,2m
Δtb = m . kbair . i
= 0,2 . 0,5 . 1
= 0,10C
Tb = titik didih pelarut + Δtb
= 100 + 0,1
= 100,10C
Jawaban: A
22. Ke dalam 500 gram air dilarutkan 13,35 gram
senyawa AlCl3. Jika Kb air = 0,52oC/mol,
harga α = 0,8, kenaikan titik didih larutan
tersebut adalah … (Ar : Al = 27, Cl = 35,5)
A. 0,163oC
B. 0,354 oC
C. 0,496 oC
D. 0,659 oC
E. 0,839 oC
Pembahasan: Proses berpikir
Pertanyaan adalah kenaikan titik didih (Δtb) Maka molal dicari dulu. Ingat… AlCl3 adalah senyawa dengan jumlah ion = 4. dan elektrolit lemah (ada alpha). Mr AlCl3 133,5)
AlCl3 Al3+ + 3Cl- ; n = 1 +3=4
i = 1 + (n-1)α
= 1 + (4-1)α
= 1 + 3α
= 1 + 3.0,8
= 1 + 2,4
= 3,4
Mol = gram / Mr
= 13,35 / 133,5
= 0,1 mol
Molal (m) = mol / Kgpelarut
= 0,1mol / 0,5 L
= 0,2 molal
Δtb = m . kbair . i
= 0,2 . 0,52 . 3,4
= 0,3540C
Jawaban: B
23. Tiga gram zat X yang dilarutkan dalam 100
gram benzena menghasilkan kenaikan titik
didih sebesar 0,540C. bila diketahui kenaikan
titik didih molal benzene = 2,70C, berapakah
massa molekul relative (Mr) zat X?
A. 15
B. 30
C. 60
D. 120
E. 150
Pembahasan: Proses berpikir
Pelarut pada kasus ini bukan air tapi benzene. Maka Kbpelarut adalah Kb benzene= 2,7 Zat X tidak terionkan pada pelarut benzene, maka i=1,
Δtb = m . kbbenzena . i
0,54 = m. 2,7 . 1
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 95
m = 0,54 / 2,7
= 0,2 molal
Mol = molal . Kg Pelarut
= 0,2 . 0,1Kg
= 0,02mol
Mr = gram / molal
= 3 / 0,02
= 150
Jawaban: E
24. Ke dalam 500 gram air dilarutkan berturut
turut 12 gram magnesium sulfat (Mr = 120)
dan 6 gram urea (Mr = 60). Jika Kb air = 0,5,
maka larutan hasil campuran akan mendidih
pada suhu…
A. 100 0C
B. 100,2 0C
C. 100,3 0C
D. 100,4 0C
E. 100,5 0C
Pembahasan: Proses berpikir
Cari masing masing mol, kemudian kalikan dengan faktor van hoff masing masing senyawanya. Mol MgSO4 = gram / Mr
= 12 / 120
= 0,1 mol
Mol urea = gr / Mr
= 6 / 60
= 0,1 mol
Mol MgSO4 . i + Mol urea . i
Molal (m) =
Volume total (L)
0,1 . 2 + 0,1 . 1
=
0,5 Kg
(0,2 + 0,1) mol
=
0,5 Kg
0,3 mol
=
0,5 Kg
= 0,6 molal
Δtb = m . kbair . i
= 0,6 . 0,5
= 0,3
Tb = Titik didih pelarut + Δtb
= 1000C + 0,3
= 100.30C
Jawaban: C
25. Diantara larutan berikut yang memiliki titik
didih paling rendah adalah ….
A NaCl 0,01 M 6
B. CO(NH2)2 0,01 M
C. H2SO3 0,01 M
D. CaCl2 0,01M
E. AlCl3 0,01M
Pembahasan: Proses berpikir
Titik didih paling rendah adalah yang mempunyai Δtb paling kecil.Jika molar sama maka carilah yang harga i paling kecil .
NaCl = (i=2)
CO(NH2)2 = (i=1)
H2SO3 = (i=3)
CaCl2 = (i=3)
AlCl3 = (i=4)
CO(NH2)2 atau urea adalah larutan non elektrolit
dengan i = 1 maka akan menghasilkan Δtb kecil.
Jawaban: B
26. Suatu larutan zat non elektrolit dalam air
mendidih pada suhu 100,26°C. Jika Kb air =
0,52°C/m dan Kf air = l,86°C/m, maka
larutan tersebut akan membeku pada suhu ....
A. –1,86°C
B. –0,93°C
C. –0,52°C
D. –0,260C
E. –0,13°C
Pembahasan: Proses berpikir
Titik didih larutan yang diketahui, maka dapat dicari kenaikan titik didihnya. Kenaikan titik didih digunakan untuk mencari molal. Kemudian molal digunakan untuk mencari titik beku larutan. Larutan non elektrolit mempunyai harga faktor van hoff (i) = 1
Tb Δtb molal Δtf tf
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 96
Tblarutan = Tbpelarut + Δtb
100,26 = 100 + Δtb
Δtb = 0,260C
Δtb = m . kbair . i
0,26 = m 0,52 . 1
Molal = 0,26 / 0,52
= 0,5 molal
Δtf = m . kf.i
= 0,5 . 1,86 . 1
= 0,930C
Tflarutan = Tfpelarut - Δtf
= 00C - 0,930C
= -0,930C
Jawaban: B
27. Ke dalam 600 gram air dilarutkan 27 gram
senyawa non elektrolit. Larutan tersebut
mendidih pada temperatur 100,13 C. Jika
diketahui Kb air = 0,520 C/m, maka massa
molekul relatif senyawa tersebut adalah …
A. 60
B. 90
C. 120
D. 180
E. 342
Pembahasan: Proses berpikir
Pertanyaanya adalah Mr senyawa. Maka mol senyawa harus diketahui dari molal, sedangkan molal dari Δtb. Karena non elektrolit maka i = 1. 600 gram diubah Kg menjadi 0,6Kg
Tb Δtb molal mol Mr
Tblarutan = Tbpelarut + Δtb
100,13 = 100 + Δtb
Δtb = 0,130C
Δtb = m . kbair . i
0,13 = m 0,52 . 1
Molal = 0,13 / 0,52
= 0,25 molal
Mol = molal . Kg Pelarut
= 0,25 . 0,6 Kg
= 0,15 mol
Mr = gram / Mol
= 27 gram / 0,15 mol
= 180
Jawaban: D
28. Larutan glukosa dalam air, mendidih pada
100,26o C, Jika Kb = 0,52 dan Kf = 1,86
maka larutan tersebut akan membeku pada
suhu …
A. 1,80 oC
B. 0,93 oC
C. –0,72o C
D. –0,93 oC
E. –1,86 o C
Pembahasan: Proses berpikir
Titik didih larutan glukosa untuk mencari molal, molal digunakan untuk mencari penurunan titik beku larutan. Larutan adalah non elektrolit dengan i = 1
Tb Δtb molal Δtf Tf
Tblarutan = Tbpelarut + Δtb
100,36 = 100 + Δtb
Δtb = 0,360C
Δtb = m . kbair . i
0,36 = m 0,52 . 1 molal = 0,26 / 0,52
= 0,5 molal
Δtf = m . kf . i
= 0,5. 1,86 . 1
= 0,93
Tf = Tfpelarut - Δtf
= 0 – 0,93
= -0,93
Jawaban: D
29. Suatu larutan glukosa dalam air mempunyai
penurunan titik beku 0,744oC , bila Kf air =
1,86 oC.m-1 dan Kb air = 0,52 oC.m-1 , maka
titik didih larutan urea tersebut adalah . . . .
A. 100,208 oC
B. 100,104 oC
C. 100,052 oC
D. 0,208 oC
E. 0,104 oC
Pembahasan: Proses berpikir
Hubungan antara titik beku dan titik didih diktehui pada soal, maka yang sama adalah molal
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 97
dan faktor van hoff. Urea memiliki faktor van hoff (i) = 1 (non elektrolit)
Δtf molal Δtb Tb
Tf = tfPelarut - Δtf
-0,744 = 0 – Δtf
Δtf = 0,744
Δtf = molal . kf . i
0,744 = molal . 1,86 . 1
Molal = 0,744 / 1,86
= 0,4 molal
Δtb = m . kbair . i
= 0,4 . 0,52 .1
= 0,2080C
Tb = Tbair + Δtb
= 1000C + 0,2080C
= 100,2080+C
Jawaban: A
30. Sebanyak 11,7 gram suatu zat elektrolit biner
dilarutkan dalam 2000 g air mempunyai
penurunan titik beku 0,372 oC jika Kf air =
1,86 oC.m-1, maka Mr zat elektrolit biner
tersebut adalah . . . .
A. 314,5
B. 117
C. 58,5
D. 29,25
E. 11,7
Pembahasan: Proses berpikir
Elektrolit biner maka faktor van hoff (i) =2, Mr ditanya maka mol harus diketahui dari penurunan titik beku. Maka alur kerja adalah. Δtf molal mol Mr
Δtf = molal . Kf .i
0,3720C = molal . 1,86 . 2
0,3720C = molal. 3,72
Molal = 0,372 / 3,72
= 0,1 molal
Mol = Molal . KgPelarut
= 0,1molal . 2 Kg
= 0,2 mol
Mr = gram / mol
= 11,7 / 0,2
= 58,5
Jawaban: C
31. Sebanyak 5,8 gram Mg(OH)2 (ArMg=24,
O=16, H=1) dilarutkan dalam 500 gram air
jika Kb air = 0,52 oC.m-1, maka kenaikan titik
didih larutan tersebut adalah….
A. 100,312oC
B. 100,104oC
C. 0,104oC
D. 0,312oC
E. 0,52oC
Pembahasan: Proses berpikir
Mg(OH)2 adalah larutan elektrolit dengan kuat maka i = n, Mg(OH)2 1 Mg2+ + 2OH— n = 1 + 2 = 3 n = 3; karena elektrolit kuat maka i = 3 penyelesaian adalah mencari mol untuk mendapatkan nilai molal, molal untuk kenaikan titik didih. Pertanyaanya adalah kenaikan titik didih larutan (Δtb) bukan titik didih larutan Tb gram mol molal Δtb
Mr Mg(OH)2 = 58
Volume 500 gr = 0,5 Kg
mol = gram / Mr
= 5,8 /58
= 0,1
Molal = mol / Kg pelarut
= 0,1 / 0,5 Kg
= 0,2 molal
Δtb = molal . Kb .i
= 0,2 . 0,52 . 3
= 0,3120C
Jawaban: D
32. Sebanyak 300 gram senyawa X (non
elektrolit) dilarutkan dalam 1 Kg air
memberikan perbedaan titik didih dan titik
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 98
beku sebesar 111,90C. Jika Kb air = 0,52 dan
Kf air = 1,86, maka Mr senyawa X adalah…
A. 20
B. 40
C. 58
D. 60
E. 98
Pembahasan: Proses berpikir
Perbedaan titkdidih dan titikbeku sebesar 111,9 yang artinya pada perbedaan tersebut terdapat selisih titik didih dan titik beku air ( 00C dan 1000C), Δtf dan Δtb. Larutan adalah non elektrolit maka (i=1)
111,9 molal mol Mr
tblarutan
Δtb
tbair100
100 111,90C
tf air 0
Δtf
tflarutan
Δtb + 100 + Δtf = 111,9
Δtb + Δtf = 111,9 – 100
Δtb + Δtf = 11,9
(molal. Kb. I)+(molal.Kf.i) = 11,9
Molal(kb.1 + kf.1) = 11,9
Molal ( kb + kf) = 11,9
Molal ( 0,52 + 1,86) = 11,9
Molal . 2,38 = 11,9
Molal = 11,9 / 2,38
= 5molal
Mol = molal. Kgpelarut
= 5 . 1 Kg
= 5 mol
Mr = gram /mol
= 300 / 5
= 60
Jawaban: D
33. Sekelompok siswa melakukan percobaan
dengan data pada tabel berikut:
larutan titik beku larutan 0C
Urea 1 m -1,75
MgCl2 2 m - 9,22
Dari data tersebut didapatkan derajat ionisasi
(α ) dari MgCl2 adalah...
A. 0,74
B. 0,76
C. 0,80
D. 0,82
E. 1.00
Pembahasan: Proses berpikir
Sifat koligatif adalah sifat yang tidak tergantung pada jenis zat terlarut tapi tergantung pada jumlah partikel zat terlarut. Data urea digunakan untuk mencari Kf pelarut dan Kfpelarut digunakan untuk mencari i pada MgCl2.
Derajad Ionisasi terdapat pada faktor van hoff (i). Δtf = 1,75
I = 1
Δtf = molal. Kf. I
1,75 = 1 . kf . 1
Kf = 1,75
Δtf = molal . Kf. i
9,22 = 2 . 1,75 . i
i = 9,22 / 3,5
= 2,63
i = 1 + (n – 1) α
2,63 = 1 + ( 3 -1) α
2,63 = 1 + 2 α
2,63 – 1 = 2 α
2α = 1,63
α = 1,63 / 2
= 0,82
Jawaban: D
34. Jika tekanan osmotik dari 500mL larutan
fruktosa, C6H12O6 pada suhu 32o C sebesar 2
atm, massa fruktosa yang terlarut sebanyak
…
A. 7,2 gram
B. 9,0 gram
C. 14,4 gram
D. 18,0 gram
E. 45,0 gram
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 99
Pembahasan: Proses berpikir
Tekanan osmotik yang ditanya maka dicari terlebih dahulu Molaritas, bukan molalitas. Molaritas adalah mol di bagi volume larutan (liter). Fruktosa adalah non elektrolit sehingga i = 1. Ingat… R= 0,082, Suhu dalam Kelvin (0C + 273)K, dan i adalah non elektrolit π Molaritas (M) mol gram
π = M . R. T . i
2 atm = M. 0,082 . ( 32+273) . 1
2 = M . 0,082 . 305 . 1
2 = M . 25
M = 2 / 25
= 0,08 M
Mol = M . Volume
= 0,08 . 0,5 L
= 0,04 mol
Gram = mol . Mr
= 0,04 . 180
= 7,2 gram
Jawaban : A
35. Sebanyak 500 ml larutan yang mengandung
17,1 gram zat non elektrolit pada suhu 27oC,
mempunyai tekanan osmotik 2,46 atm. Mr
zat non elektrolit tersebut adalah …
(R = 0,082 L atm mol-1 K-1)
A. 90
B. 150
C. 207
D. 278
E. 342
Pembahasan: Proses berpikir
Mr dicari apabila mol diketahui, mol diketahui dari Molaritas yang dicari dari persamaan sifat koligatif tekanan osmosis. Zat yang dimaksud bersifat non elektrolit sehingga nilai i = 1. Suhu dalam Kelvin sehingga konversinya adalah 270C + 272 = 300 Kelvin.Volume dikonversi dari 500 mL setara dengan 0,5 Liter
Л Molaritas (M) mol Mr
Л = M . R. T . i
2,46 = M . 0,082 .300 . 1
2,46 = M .24,6
M = 2,46 / 24,6
= 0,1M
Mol = M . Volume(L)
= 0,1 . 0,5 L
= 0,05 mol
Mr = gram / mol
= 17,1 / 0,05
= 342
Jawaban: E
36. Suatu zat non elektrolit sebanyak 24 gram
dilarutkan dalam air hingga volumenya 250
mL dan mempunyai tekanan osmotik sebesar
32,8 atmosfer pada suhu 27°C. Jika R = 0,082
L atm/mol K, massa molekul relatif zat
tersebut adalah ... A. 36 B. 48 C. 72 D. 96 E. 144
Pembahasan: Proses berpikir
Л Molaritas (M) mol Mr
Л = M . R. T . i
32,8 = M . 0,082 .300 . 1
32,8 = M .24,6
M = 32,8 / 24,6
= 1,33M
Mol = M . Volume(L)
= 1,33 . 0,25 L
= 0,33 mol
Mr = gram / mol
= 24 / 0,33
= 72
Jawaban: C
37. Urea sebesar 2,4 gram dilarutkan ke dalam air
sampai volume 250 cm3 pada suhu 270C. Mr
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 100
urea= 60, R= 0,082. Tekanan osmosis larutan
tersebut adalah...
A. 3,936 atm
B. 4,418 atm
C. 7,872 atm
D. 15,744 atm
E. 39,36 atm
Pembahasan: Proses berpikir
Massa diketahui digunakan untuk mencari mol, mol digunakan untuk mencari Molaritas (M) yang digunakan untuk mencari tekanan osmosis ( Л ). Zat non elektrolit maka i = 1, suhu diubah menjadi Kelvin = 27 + 273 = 300K
Gram mol Molaritas Л
Mol = gram / Mr
= 2,4 / 60
= 0,04 mol
Molaritas = mol / Volume(L)
= 0,04 / 0,25L
= 0,16 M
Л = M. R.T.i
= 0,16 . 0,082 . 300. 1
= 3,936 atm
Jawaban: A
38. Sebanyak 6 gram urea (Mr=60) dalam 1 liter
larutan urea isotonis dengan
A. 2 M KCl
B. 1 M KCl
C. 0,5 M KCl
D. 0,1 M KCl
E. 0,05 M KCl
Pembahasan: Proses berpikir
Isotonis adalah tekanan osmotik antara urea dan KCl sama. Urea adalah non elektrolit ; i = 1, sedangkan KCl adalah elektrolit kuat biner sehingga i = 2. Mol urea = gram / Mr
= 6 / 60
= 0,1 mol
Murea = mol / Volume (L)
= 0,1 / 1L
= 0,1 M
ISOTONIS
Лurea = Л KCl
Murea .R. T. i = MKCl . R. T. i
Murea .R. T. i = MKCl . R. T. i
0,1 . 1 = MKCl . 2
MKCl = 0,1 / 2
= 0,05 M
Jawaban: E
39. Untuk membuat 500 mL larutan glukosa yang
isotonis dengan larutan KCl 0,1 M diperlukan
glukosa (Mr = 180) sebanyak . . . .
A. 180 gram
B. 36 gram
C. 18 gram
D. 9 gram
E. 4,5 gram
Pembahasan: Proses berpikir
Isotonis adalah tekanan osmotik antara glukosa dan KCl sama. Maka untuk mencari tekanan osmosis glukosa menggunakan tekanan osmosis KCl. Konversi volume dalam L (500ml menjadi 0,5L)
ISOTONIS
Лglukosa = Л KCl
Mglukosa .R. T. i = MKCl . R. T. i
Mglukosa .R. T. i = MKCl . R. T. i
Mglukosa = 0,1 . 2
Mglukosa = 0,2M
Mglukosa = mol / volume
Mol = Mglukosa . Volume(L)
= 0,2 . 0,5L
= 0,1 mol
Gram = mol . Mr
= 0,1 . 180
= 18 gram
Jawaban: C
40. Dalam konsentrasi yang sama, yang
mempunyai tekanan osmosis paling tinggi
adalah …
A. C6H12O6
B. BaI2
C. Al2(SO4)3
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 101
D. FeO
E. KCl
Pembahasan: Proses berpikir
Yang mempengaruhi tekanan osmosis adalah molaritas, suhu dan faktor van hoff (i), pada kasus ini Molaritis dan suhu dibuat sama maka yang mempengaruhi adalah faktor van hoff. Faktor van hoff paling besar mempunyai tekanan osmosis paling besar. A. C6H12O16 Adalah gula yang merupakan larutan non
elektrolit i= 1 B. BaI2 BaI2 adalah elektrolit dengan n=3 ; i=3
BaI2 Ba2+ + 2I- n= 1 + 2 = 3 ( lihat koefisiennya
C. Al2 (SO4)3
Al2 (SO4)3 adalah elektrolit dengan n = 5 ; i=5
Al2 (SO4)3 2Al3+ + 3SO42-
n = 2 + 3
= 5 D. NaCl
NaCl adalah elektrolit dengan n= 2 ; i=2
NaCl Na+ + Cl-
E. KCl . NaCl
KCl adalah elektrolit dengan n= 2 ; i=2
KCl K+ + Cl-
Jawaban: A