SGD skizofrenia
-
Upload
muhammad-hafiz-ii -
Category
Documents
-
view
252 -
download
0
Transcript of SGD skizofrenia
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
1/49
SKENARIO
Seorang pemuda umur 22 tahun, namanyaPardi, SP. Dibawa berobat oleh orangtuanyake UGD Psikiatri. Keluhan utama dariorangtuanya bahwa pada 10 hari yang lalu
terjadi perubahan perilaku pada Pardi,dimana dia bersembunyi dalam kamar, tidakmau berbicara, makan seadanya saja, danmalam tidurnya terganggu. Kadang-kadang
terlihat mulutnya seperti berbicara sendiri.Dua hari belakangan ini tampak mulai marahdan melempar rumah dan kamarnya, mulaimelawan kepada ayah dan ibunya.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
2/49
Kesimpulan dari Alloanamnesa kedua orangtuanyadidapati riwayat Pardi adalah sebagai berikut :
Pardi anak ketiga dari 4 bersaudara, nomor satu
perempuan 26 thn sudah kawin, nomor dua perempuan 25thn sudah kawin, nomor empat laki-laki 25 thn masihkuliah. Hubungan mereka bersaudara akur dan baik-baiksaja, semua saling menyayangi. Semua saudaranya sehat,begitu juga dari aluran keluarga ayah dan ibu, tidak adaperilaku seperti dia sekarang. Masa sekolah tidak pernahtinggal kelas dan nilai rapor bagus. Tidak merokok, dantidak memakai narkoba, serta tidak pernah pulang malamdalam keadaan mabuk atau mulutnya bau alkohol. Darikecil tidak pernah sakit fisik yang berat, hanya pilek-pileksaja. Tidak pernah kejang waktu kecil. Masa remaja
bergaul baik dengan teman. Teman tidak banyak, agakpendiam, pemalu, tidak pemarah, aktivitas olahraga sukabermain catur, teman dekat tidak ada, hobi hanya bacabuku dan nonton tv, belum punya pacar. Setelah tamatpendidikan sarjana klien menganggur satu tahun, dan
baru-baru ini diterima disuatu perkebunan.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
3/49
Waktu melakukan testing selama 2 hari baik-baik saja, kemudian 2hari berikutnya dilakukan training di perkebunan itu. Pada haripertama dia menelpon ibunya agar dia dijemput. Setelah di rumahPardi ditanya oleh ayahnya kenapa Pardi pulang ke rumah, tidak
mengikuti training sampai selesai. Pardi menjawab bahwa diamerasa semua temannya itu mengejek dan mencemooh dia. Di siniayah Pardi sangat marah dengan segala macam kata-kata yangtidak mengenakkan dan menyudutkan Pardi sedangkan selama initidak pernah keluar kata-kata tersebut dari ayahnya. Ayah hanyatidak melakukan tindakan agresif dengan fisik. Ayahnya sangatkecewa sekali. Sebelum dibawa ke dokter telah dipanggil orangpandai. Tetapi tidak ada kemajuan melainkan bertambah berat.Selanjutnya pemeriksaan fisik tidak dijumpai kelainan.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
4/49
Terminologi
oAxi s : Diagnosis multiaksial
o Psychiatry : Cabang ilmu kedokteran yang
berhubungan dengan pemeriksaan,
pengobatan dan pencegahan penyakit
jiwa
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
5/49
Pardi, 22 tahun
Alloanamnesa :
-Perubahan tingkah laku
-Sewaktu masa sekolah
Nilai raport bagus
-Tidak mau berbicara
Anamese :
- mendengar suara yang
mengganggu nya
Gangguan psikis
Akut Kronik
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
6/49
SKIZOFRENIA
Skizofrenia adalah gangguan psikotik yangkronik, pada orang yang mengalaminya tidakdapat menilai realitas dengan baik danpemahaman diri buruk.
Gejalanya dibagi menjadi 2 kelompok yaitu :
A. Gejala-gejala Primer :1) Ganguan Proses pikiran ( bentuk, langkah
dan isi pikiran). Pada skizofrenia, intiganguan memang terdapat pada prosespikiran.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
7/49
2) Ganguan afek dan emosi : Ganguan ini padaskizofrenia mungkin berupa :- Parathimi : apa yang seharusnya menimbulkan rasa
senang dan gembira, pada penderita timbul rasa
sedih atau marah.- Paramimi : penderita merasa senang dan gembira,
akan tetapi ia menangis.3) Ganguan kemauan : Banyak penderita dengan
skizofrenia mempunyai kelemahan kemauan. Mereka
tidak mengambil keputusan, tidak dapat bertindakdalam suatu keadaan.- Negativisme : sikap atau perbuatan yang negatifatau berlawanan terhadap suatu permintaan.
- Ambivalensi kemauan : menghendaki 2 hal yangberlawanan pada waktu yang sama.
- Otomatisme : penderita merasa kemauannyadipengaruhi oleh orang lain atau oleh tenaga dariluar, sehingga ia melakukan sesuatu secaraotomatis.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
8/49
4) Gejala psikomotor : Disebut juga
dengan gejala-gejala katatonik.
Sebetulnya gejala katatonik seringmencerminkan ganguan kemauan. Bila
gangguan hanya ringan saja, maka
dapat dilihat gerakan-gerakan yangkurang luwes atau agak kaku.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
9/49
B. Gejala-gejala Sekunder :1. Waham : Pada skizofrenia waham
sering tidak logis sama sekali dansangat aneh. Tetapi penderita tidakmenginsafi hal ini dan untuk diawahamnya merupakan fakta dan tidakdapat diubah oleh siapapun.
2. Halusinasi : Pada skizofrenia,halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran dan hal ini merupakan suatugejala yang hampir tidak dijumpai padakeadaan lain.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
10/49
Defenisi waham
Waham adalah keyakinan seseorang yang
berdasarkan penilaian realitas yang salah.
Keyakinan ini tidak konsisten dengan
tingkat intelektual dan latar belakangbudaya pasien. Waham dipengaruhi oleh
faktor pertumbuhan dan perkembangan
seperti adanya penolakan, kekerasan,tidak ada kasih sayang, pertengkaran
orang tua dan penganiayaan.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
11/49
Gejala dan tanda waham
Perasaan malu terhadap diri sendiri akibatpenyakit dan tindakan terhadap penyakit(rambut botak karena terapi)
Rasa bersalah terhadap diri sendiri
(mengkritik/menyalahkan diri sendiri)Gangguan hubungan sosial (menarik diri)
Percaya diri kurang (sukar mengambilkeputusan)
Mencederai diri (akibat dari harga diri yangrendah disertai harapan yang suram, mungkinklien akan mengakiri kehidupannya.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
12/49
Klasifikasi waham
Waham agama : keyakinan seseorangbahwa ia dipilih oleh Yang Maha Kuasaatau menjadi utusan Yang Maha Kuasa.
Waham somatik : keyakinan seseorangbahwa tubuh atau bagian tubuhnya sakitatau terganggu.
Waham kebesaran : keyakinan seseorangbahwa ia memiliki kekuatan yangistimewa.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
13/49
Waham paranoid : kecurigaan seseorang
yang berlebihan atau tidak rasional dan
tidak mempercayai orang lain, ditandaidengan waham yang sistematis bahwa
orang lain ingin menangkap atau
memata-matainya.Siar pikir ; waham tentang pikiran yang
disiarkan ke dunia luar.
Sisip pikir ; waham tentang pikiran yangditempatkan ke dalam benak orang lain
atau pengaruh luar.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
14/49
Waham cemburu, yaitu misalnya cemburuterhadap pasanganya. Tipe ini jarangditemukan (0,2%) dari pasien psikiatrik.Onset sering mendadak, dan hilang
setelah perpisahan/ kematian pasangan.Tipe ini menyebapkan penyiksaan hebatdan fisik yang bermakna terhadappasangan, dan kemungkinan dapat
membunuh pasangan, oleh karenadelusinya.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
15/49
Perjalanan penyakit Skizofrenia dapat dibagimenjadi 3 fase yaitu :
1. fase prodromal, biasanya timbul gejalagejala non spesifik yang lamanya bisa minggu,bulan ataupun lebih dari satu tahun sebelumonset psikotik menjadi jelas. Gejala tersebutmeliputi : hendaya fungsi pekerjaan, fungsi
sosial, fungsi penggunaan waktu luang danfungsi perawatan diri. Perubahan-perubahan iniakan mengganggu individu serta membuatresah keluarga dan teman, mereka akanmengatakan orang ini tidak seperti yang dulu.
Semakin lama fase prodromal semakin burukprognosisnya.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
16/49
2.fase aktif, gejala positif / psikotik menjadi
jelas seperti tingkah laku katatonik,
inkoherensi, waham, halusinasi disertai
gangguan afek. Hampir semua individu
datang berobat pada fase ini, bila tidak
mendapat pengobatan gejala gejalatersebut dapat hilang spontan suatu saat
mengalami eksaserbasi atau terus
bertahan. Fase aktif akan diikuti oleh faseresidual.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
17/49
3.fase residual, dimana gejala-gejalanya
sama dengan fase prodromal tetapi gejala
positif / psikotiknya sudah berkurang.Disamping gejala gejala yang terjadi pada
ketiga fase diatas, pendenta skizofrenia
juga mengalami gangguan kognitif berupagangguan berbicara spontan, mengurutkan
peristiwa, kewaspadaan dan eksekutif
(atensi, konsentrasi, hubungan sosial).
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
18/49
PEMBAGIAN SKIZOFRENIA
1. Skizofrenia simplex : sering timbul pertama kalipada masa pubertas. Gejala utamanya adalahkedangkalan emosi dan kemunduran kemauan.Ganguan proses berfikir biasanya ditemukan,waham dan halusinasinya jarang sekali ada.
2. Skizofrenia hebrefenik : Permulaannyaperlahan-lahan atau sebakut dan sering timbulpada masa remaja atau antara 15-25 tahun.Gejala yang mencolok ialah: ganguan prosesberfikir, gangguan kemauan dan adanyadepersonalisasi.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
19/49
3 Skizofrenia katatonik : Timbulnya pertama kaliantara umur 15-30 tahun, biasanya akut sertadiahului oleh stres emosional. Mungkin terjadigaduh-gelisah katatonik atau stupor katatonik.
a. Stupor Katatonik : Penderita tidakmenunjukkan perhatian sama sekali padalingkungannya. Gejala-gejalanya :- Mutisme, kadang-kadang dengan mata
tertutup- Muka tanpa mimik- Negativisme : bila diganti posisinya
penderita menentang.- Terdapat grimas dan katalepsi.
b. Gaduh gelisah katatonik : Terdapathiperaktivitas motorik, tetapi tidak disertaidengan emosi dan rangsangan dari luar.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
20/49
4.Skizofrenia paranoid : Skizofrenia paranoid
agak berlainan dari jenis-jenis yang lain dalam
jalannya penyakit. Jenis ini sering mulai
sesudah umur 30 tahun. Penderita mudah
tersinggung, mudah menyendiri, agak congkak
dan kurang percaya pada orang lain.
5. Skizofrenia akut : Timbul mendadak sekali danpasien seperti dalam keadaan mimpi
Kesadarannya mungkin berkabut. Dalam
keadaan ini timbul perasaan seakan-akan dunia
luar maupun dirinya sendiri berubah, semuanyaseakan-akan punya suatu arti yang khusus
baginya (disebut keadaan oneiroid).
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
21/49
6.Skizofrenia residual : Dengan gejala-
gajale Bleuler, tetapi tidak jelas adanya
gejala-gejala sekunder. keadaan ini timbulsesudah beberapa kali serangan
skizofrenia.
7. Skizo-afektif : Disamping gejala-gejalanyayang menonjol secara bersamaan juga
gejala-gejala depresi atau gejala-gejala
mania. Jenis ini cenderung untuk menjadisembuh tanpa defek tetapi mungkin juga
timbul lagi sering
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
22/49
ETIOLOGI
Model diatesis -stress Menurut teori ini
skizofrenia timbul akibat faktor psikososial
dan lingkungan. Model ini berpendapat
bahwa seseorang yang memilikikerentanan (diatesis) jika dikenai stresor
akan lebih mudah menjadi skizofrenia.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
23/49
A. Faktor Biologi
1. Komplikasi kelahiran
Bayi laki laki yang mengalami komplikasi saatdilahirkan sering mengalami skizofrenia,hipoksia perinatal akan meningkatkankerentanan seseorang terhadap skizofrenia.
2. InfeksiPerubahan anatomi pada susunan syaraf pusatakibat infeksi virus pernah dilaporkan padaorang orang dengan skizofrenia. Penelitianmengatakan bahwa terpapar infeksi virus padatrimester kedua kehamilan akan meningkatkanseseorang menjadi skizofrenia.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
24/49
3. Hipotesis DopaminDopamin merupakan neurotransmiter
pertama yang berkontribusi terhadapgejala skizofrenia. Hampir semua obatantipsikotik baik tipikal maupun antipikalmenyekat reseptor dopamin D2, denganterhalangnya transmisi sinyal di sistemdopaminergik maka gejala psikotikdiredakan.1 Berdasarkan pengamatan
diatas dikemukakan bahwa gejala gejalaskizofrenia disebabkan oleh hiperaktivitassistem dopaminergik.57
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
25/49
4. Hipotesis Serotonin
Gaddum, wooley dan show tahun 1954mengobservasi efek lysergic acid diethylamide
(LSD) yaitu suatu zat yang bersifat campuran
agonis/antagonis reseptor 5-HT. Temyata zatini
menyebabkan keadaan psikosis berat padaorang normal. Kemungkinan serotonin berperan
pada skizofrenia kembali mengemuka karena
penetitian obat antipsikotik atipikal clozapine
yang temyata mempunyai afinitas terhadapreseptor serotonin 5-HT~ lebih tinggi
dibandingkan reseptordopamin
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
26/49
5. Struktur Otak
Daerah otak yang mendapatkan banyak
perhatian adalah sistem limbik dan gangliabasalis. Otak pada pendenta skizofrenia terlihat
sedikit berbeda dengan orang normal, ventrikel
teilihat melebar, penurunan massa abu abu dan
beberapa area terjadi peningkatan maupunpenurunan aktifitas metabolik.
Pemenksaaninikroskopis dan jaringan otak
ditemukan sedikit perubahan dalam distnbusi sel
otak yang timbul pada masa prenatal karenatidak ditemukannya sel glia, biasa timbul pada
trauma otak setelah lahir.81
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
27/49
6. Genetika
Para ilmuwan sudah lama mengetahui bahwa
skizofrenia diturunkan, 1% dari populasi umumtetapi 10% pada masyarakat yang mempunyaihubungan derajat pertama seperti orang tua,kakak laki laki ataupun perempuan denganskizofrenia. Masyarakat yang mempunyaihubungan derajat ke dua seperti paman, bibi,kakek / nenek dan sepupu dikatakan lebihsering dibandingkan populasi umum. Kembaridentik 40% sampai 65% berpeluang menderita
skizofrenia sedangkan kembar dizigotik 12%.Anak dan kedua orang tua yang skizofreniaberpeluang 40%, satu orang tua 12%.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
28/49
B. Presipitasi
Faktor ini dapat bersumber dari internal
maupun eksternal.1. Stresor sosiokultural
Stres yang menumpuk dapat
menunjang terhadap awitan skizofreniadan gangguan psikotik lainnya
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
29/49
2. Stresor psikologis
Intensitas kecemasan yang tinggi,
perasaan bersalah dan berdosa,penghukuman diri, rasa tidak mampu,
fantasi yang tak terkendali, serta
dambaan-dambaan atau harapan yangtidak kunjung sampai, merupakan
sumber dari waham. Waham dapat
berkembang jika terjadi nafsukemurkaan yang hebat, hinaan dan
sakit hati yang mendalam
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
30/49
Diagnosa Medis
a. Penentuannya mengikuti diagnosa
multiaksila yang terdiri dari 5 aksis
Aksis I : gangguan klinis
Aksis II : gangguan kepribadianAksis III : kondisi medik umum
Aksis IV : Masalah Psikososial dan
lingkunganAksis V : penilaian peran dan fungsi 1
tahun terakhir
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
31/49
Pedoman Diagnostik PPDGJ-lll
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang
amat jelas (dan biasanya dua gejala atau lebih
bila gejala gejala itu kurang tajam atau kurang
jelas):a) - thought echo = isi pikiran dirinya sendiri
yang berulang atau bergema dalam
kepalanya (tidak keras), dan isi pikiran
ulangan, walaupun isinya sama, namunkualitasnya berbeda ; atau
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
32/49
- thought insertion or withdrawal = isi
yang asing dan luar masuk ke dalam
pikirannya (insertion) atau isi pikirannyadiambil keluar oleh sesuatu dari luar
dirinya (withdrawal); dan
- thought broadcasting= isi pikiranyatersiar keluar sehingga orang lain atau
umum mengetahuinya;
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
33/49
b) - delusion of control = waham
tentang dirinya dikendalikan oleh suatu
kekuatan tertentu dari luar; atau- delusion of passivitiy = waham
tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah
terhadap suatu kekuatan dari luar;- delusional perception = pengalaman
indrawi yang tidak wajar, yang bermakna
sangat khas bagi dirinya, biasanyabersifat mistik atau mukjizat;
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
34/49
c) Halusinasi auditorik:
- suara halusinasi yang berkomentarsecara terus menerus terhadap perilaku
pasien, atau
- mendiskusikan perihal pasien pasein diantara mereka sendiri (diantara berbagai
suara yang berbicara), atau
- jenis suara halusinasi lain yang berasaldan salah satu bagian tubuh.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
35/49
d) Waham-waham menetap jenis lainnya,
yang menurut budaya setempat dianggap
tidak wajar dan sesuatu yang mustahil,
misalnya perihal keyakinan agama atau
politik tertentu, atau kekuatan dan
kemampuan di atas manusia biasa(misalnya mampu mengendalikan cuaca,
atau berkomunikasi dengan mahluk asing
dan dunia lain)
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
36/49
Atau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang
harus selalu ada secara jelas:
- halusinasi yang menetap
- harus pikiran yang terputus (break) atau
yang mengalami sisipan (interpolation), yang
berkibat inkoherensi atau pembicaraan yangtidak relevan, atau neologisme;
- perilaku katatonik, seperti keadaan gaduh-
gelisah (excitement), posisi tubuh tertentu
(posturing), atau fleksibilitas cerea, negativisme,
mutisme, dan stupor;
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
37/49
- gejala-gejala negative, seperti sikapsangat apatis, bicara yang jarang, dan
respons emosional yang menumpul atautidak wajar, biasanya yangmengakibatkan penarikan diri dari
pergaulan sosial dan menurunnya kinerjasosial;
Adanya gejala-gejala khas tersebut diatastelah berlangsung selama kurun waktu
satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuksetiap fase nonpsikotik (prodromal)
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
38/49
Harus ada suatu perubahan yang
konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan (overall quality) dan beberapa
aspek perilaku pribadi (personal behavior),
bermanifestasi sebagai hilangnya minat,
hidup tak bertujuan, tidak berbuat sesuatusikap larut dalam diri sendiri (self-
absorbed attitude), dan penarikan diri
secara sosial.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
39/49
Penatalaksanaan
A. Farmakoterapi
Tatalaksana pengobatan skizofrenia paranoidmengacu pada penatalaksanaan skizofreniasecara umum menurut Townsend (1998), Kaplandan Sadock (1998) antara lain :
1) Anti PsikotikJenis- jenis obat antipsikotik antara lain :a. ChlorpromazineUntuk mengatasi psikosa, premidikasi dalam
anestesi, dan mengurangi gejala emesis. Untukgangguan jiwa, dosis awal : 325 mg, kemudiandapat ditingkatkan supaya optimal, dengan dosistertinggi : 1000 mg/hari secara oral.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
40/49
b. Trifluoperazine
Untuk terapi gangguan jiwa organik, dan
gangguan psikotik menarik diri. Dosis awal
: 31 mg, dan bertahap dinaikkan sampai
50 mg/hari.
C. HaloperidolUntuk keadaan ansietas, ketegangan,
psikosomatik, psikosis,dan mania. Dosis
awal : 30,5 mg sampai 3 mg.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
41/49
Obat antipsikotik merupakan obat terpilih yangmengatasi gangguan waham. Pada kondisi
gawat darurat, pasien yang teragitasi parah,harus diberikan obat antipsikotik secaraintramuskular. Sedangkan jika pasien gagalberespon dengan obat pada dosis yang cukupdalam waktu 6 minggu, anti psikotik dari kelaslain harus diberikan. Penyebab kegagalanpengobatan yang paling sering adalahketidakpatuhan pasien minum obat. Kondisi iniharus diperhitungkan oleh dokter dan perawat.
Sedangkan terapi yang berhasil dapat ditandaiadanya suatu penyesuaian sosial, dan bukanhilangnya waham pada klien.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
42/49
2. Anti parkinson- Triheksipenydil (Artane)
Untuk semua bentuk parkinsonisme, dan untuk
menghilangkan reaksi ekstrapiramidal akibat obat.Dosis yang digunakan : 1-15 mg/hari
- DifehidaminDosis yang diberikan : 10- 400 mg/hari
3. Anti Depresan
- AmitriptylinUntuk gejala depresi, depresi oleh karena ansietas,dan keluhan somatik. Dosis : 75-300 mg/hari.
- ImipraminUntuk depresi dengan hambatan psikomotorik, dandepresi neurotik. Dosis awal : 25 mg/hari, dosispemeliharaan : 50-75 mg/hari.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
43/49
4. Anti Ansietas
Anti ansietas digunakan untuk mengotrolansietas, kelainan somatroform, kelainan
disosiatif, kelainan kejang, dan untuk
meringankan sementara gejala-gejala
insomnia dan ansietas. Obat- obat yangtermasuk anti ansietas antara lain:
Fenobarbital : 16-320 mg/hari
Meprobamat : 200-2400 mg/hariKlordiazepoksida : 15-100 mg/hari
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
44/49
b. PsikoterapiElemen penting dalam psikoterapi adalahmenegakkan hubungan saling percaya. Terapi
individu lebih efektif dari pada terapikelompok.Terapis tidak boleh mendukungataupun menentang waham, dan tidak bolehterus-menerus membicarakan tentang
wahamnya.c.Terapi Keluarga
Pemberian terapi perlu menemui ataumendapatkan keluarga pasien, sebagai
pendukung dalam proses pengobatan. Keluargaakan memperoleh manfaat dalam membantuahli terapi dan membantu perawatan pasien.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
45/49
PROGNOSIS
Walaupun remisi penuh atau sembuhpada skizofrenia itu ada, kebanyakanorang mempunyai gejala sisa dengan
keparahan yang bervariasi. Secara umum25% individu sembuh sempurna, 40%mengalami kekambuhan dan 35%mengalami perburukan. Sampai saat ini
belum ada metode yang dapatmemprediksi siapa yang akan menjadisembuh siapa yang tidak,
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
46/49
tetapi ada beberapa faktor yang dapatmempengaruhinya seperti : usia tua, faktor
pencetus jelas, onset akut, riwayat sosial /pekerjaan pramorbid baik, gejala depresi,menikah, riwayat keluarga gangguan mood,sistem pendukung baik dan gejala positif iniakan memberikan prognosis yang baiksedangkan onset muda, tidak ada faktorpencetus, onset tidak jelas, riwayat sosial buruk,autistik, tidak menikah/janda/duda, riwayatkeluarga skizofrenia, sistem pendukung buruk,
gejala negatif, riwayat trauma prenatal, tidakremisi dalam 3 tahun, sering relaps dan riwayatagresif akan memberikan prognosis yang buruk.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
47/49
KESIMPULAN
Pada skizofrenia paranoid halusinasi dan/atau
waham yang menonjol. Gangguan persepsi
pada pasien psikiatrik sebab dari 5 indera dapat
dipengaruhi oleh pengalaman halusinasi. Tetapi,halusinasi yang paling sering adalah halusinasi
dengar. Suara-suara halusinasi yang
mengancam pasien atau member perintah, atau
halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupabunyi pluit(whisting), mendengung(Humming),
atau bunyi tawa (laughing).
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
48/49
Ilusi, berbeda dengan halusinasi, ilusi adalahsuatu penyimpangan (distorsi) dari citra atausensasi yang sesungguhnya, sedangkanhalusinasi adalah tidak didasari pada citra atausensasi yang nyata. Ilusi dapat terjadi padapasien skizofrenia selama fase aktif gangguan,tetapi juga dapat terjadi selama fase prodromal
dari gangguan dan selama periode remisi.gangguan isi pikiran mencerminkan gagasan,keyakinan, dan interpretasi pasien tentangstimuli. Waham adalah contoh yang paling jelas
dari gangguan isi pikiran. Waham dapatbervariasi pada pasien skizofrenia, wahamkejar, kebesaran, keagamaan, atau somatik.
-
7/30/2019 SGD skizofrenia
49/49
DAFTAR PUSTAKA
Kamus DORLAN Edisi 29
DIKTAT PENGANTAR PSIKIATRI
www.google.com
http://www.google.com/http://www.google.com/