senyawa hidrokarbon ok
description
Transcript of senyawa hidrokarbon ok
SENYAWA HIDRO KARBONKimia Kelas X Semester 2
Wikanti Nur A.,S.Si,M.Eng..
Adaptif
Standar kompetensi dan kompetensi dasarStandar kompetensi Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul. Kompetensi dasar Mendeskripsikan kekhasan atom karbon yang membentuk senyawa hidrokarbon Menggolongkan senyawa hidrokarbon dan turunannya Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya Mendeskripsikan kegunaan senyawa hidrokarbon dalam kehidupan manusiaHal.: 2 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
TUJUAN PEMBELAJARANSetelah menyelesaikan pembelajaran ini, siswa diharapkan dapat :1. Menjelaskan perbedaan senyawa organik dan senyawa anorganik 2. Menjelaskan karakteristik khas dari atom karbon 3. Menentukan atom karbon primer, sekunder, tersier, kuartener 4. Memberi nama pada senyawa organik hidrokarbon 5. Menentukan isomer dari senyawa organik 6. Menjelaskan sifat dari setiap golongan senyawa organik 7. Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya 8. Menjelaskan kegunaan senyawa organik dalam kehidupan manusia
Hal.: 3
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
K A R B O N
C A R B O N Sejarah Perkembangan Senyawa Organik Friedrich Wohler,1828 Mensintesis senyawa organik dari senyawa anorganik NH4OCN NH2CONH2Ammonium sianat UREA
Hal.: 4
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Senyawa karbon dapat disintesis dari senyawa anorganik di samping dapat berasal dari makhluk hidup atau senyawa organik lainnya.
Penemuan WohlerSenyawa organik lainnya
Makhluk HidupSenyawa anorganik
Senyawa organikHal.: 5 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
Cara Menguji Keberadaan unsur Karbon dan Hidrogen dalam senyawa Karbon Sampel + CuO(s) oksidator CO2(g) dan H2O(l) Gas yang terjadi dialirkan kedalam larutan kapur maka larutan kapur berubah dari jernih menjadi keruh dengan reaksi : CO2(g) + Ca(OH)2(aq) CaCO3(s) + H2O(l) Jernih keruh H2O(l) yang menempel pada bejananya akan megubah kertas kobalt warna biru menjadi merah muda dengan reaksi : H2O(l) + CoCl2(s) [Co(H2O)6}Cl2 Biru Merah muda
Hal.: 6
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Hal.: 7
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Perbedaan senyawa organik dan senyawa anorganikSENYAWA ORGANIK Titik didih dan titik lelehnya relatif rendah Sedikit larut dalam air atau pelarut polar dan mudah larut dalam pelarut nonpolarHal.: 8
SENYAWA ANORGANIK Titik didih dan titik lelehnya relatif tinggi Lebih mudah larut dalam air atau pelarut polar dari pada dalam pelarut non polarAdaptif
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Perbedaan senyawa organik dan senyawa anorganikSENYAWA ORGANIK Mudah terbakar Kurang reaktif Ikatannya kovalen SENYAWA ANORGANIK sukar terbakar lebih reaktif umumnya ikatannya ion
Hal.: 9
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
SENYAWA ORGANIK ADALAH SENYAWA KARBONIstilah yang sekarang dikenal ?
SENYAWA ORGANIK
SENYAWA KARBON
Sebab setiap senyawa organik selalu mengandung Karbon (C) sebagai unsur utama, di samping unsur yang lainnya seperti H, N, O, S, P dan sebagainya.Dan senyawa organik jika dibakar selalu menghasilkan arang (sebagai bukti adanya karbon)Hal.: 10 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
KARAKTERISTIK ATOM KARBON1. 2. 3. 4. Unsur kimia dengan lambang C Nomor atomnya Z = 6 Golongan IV A Konfigurasi elektron 2 4 atau 1s2 2s2 2p2 5. Elektron valensinya = 4 6. Dapat membentuk isotop. C-12, C-13, C-14 Ke-khas-an atom karbon : 5. Dapat membentuk 4 ikatan kovalen 6. Dapat membentuk rantai karbonHal.: 11 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
CONTOH IKATAN YANG DAPAT DIBENTUK KARBON
Hal.: 12
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Rumus StrukturH
Model Bola & Tongkat
Model pengisi ruang
Metana
H C H H
H H
Etana
H C C H H HAdaptif
JENIS ATOM KARBON DALAM RANTAI KARBON
KARBON KARBON KARBON KARBON
PRIMER SEKUNDER TERSIER KUARTENER
Hal.: 14
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
KARBON PRIMERAdalah karbon yang terikat pada satu atom karbon yang lain.
CH3
CH2
CH2
CH3
Hal.: 15
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
KARBON SEKUNDERAtom karbon yang terikat oleh dua atom karbon yang lain
CH3
CH2
CH2
CH3
Hal.: 16
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
KARBON TERTIERAtom karbon yang terikat pada tiga atom karbon yang lain.
CH3
CHCH3
CHCH3
CH3
Hal.: 17
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
ATOM KARBON KUARTENERAtom karbon yang terikat pada empat atom karbon yang lain.
CH3 CH3
CH3
CCH3
CCH3
CH3
Hal.: 18
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Quiz... Buatlah struktur rantai karbon yang terdiri dari : 9 atom C primer, 5 atom C sekunder, 3 atom C tersier dan 2 atom C kuarterner ! Buatlah struktur suatu senyawa hidrokarbon ( C dan H ) yang mempunyai 6 atom C primer, 2 atom C sekunder, 2 atom C tersier dan 3 atom C kuarterner ! Hitunglah atom C primer, sekunder, tersier dan kuaterner pada senyawa berikut ! l -Cl l l l l l l l -C C - C C C C C C l l l l l l l l C C l l Isi dengan Judul Halaman TerkaitHal.: 19
Adaptif
Determine the quantity of primary, secondary, tertiary and quarterly C atoms in the following carbon compound:A. CH3 | CH3 CH C CH2 CH3 | | CH3 CH3 B. CH3 | CH3 CH CH CH CH3 | | CH2 CH3 | CH3 CH3 | CH3 CH2 CH CH2 C CH3 | | CH CH3 CH3 | CH3 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
C.
Hal.: 20
Pembagian Senyawa KarbonSenyawa Karbon Alifatik (rantai terbuka)Senyawa HidrokarbonJenuh, ikatan tunggal ALKANA Tidak jenuh Ikatan rangkap dua ALKENA Ikatan rangkap tiga ALKUNA
Siklik (rantai tertutup)Senyawa Turunan hidrokarbon Karbo siklik Hetero siklik Poli siklik
ALKOHOL ETER ALDEHID KETON ASAM KARBOKSILAT ESTER AMIDA AMIN ASAM AMINO HALO ALKANA
Ali siklik
Aromatik Benzena dan turunannya
Hal.: 21
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Klasifikasi / Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya : Hidrokarbon jenuh : senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal. Hidrokarbon tak jenuh : senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua (alkadiena), atau ikatan rangkap tiga (alkuna).
Berdasarkan bentuk rantai karbonnya : Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap). Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar / tertutup (cincin). Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan rangkap secara selang-seling / bergantian (konjugasi).
Hal.: 22
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
l Rantai karbon lurus jenuh
l
l
l
l
:-CCCCCl l l l l l l l :-CC=CCCl l l l l C l l l -C - Cl l -C - Cl l
Rantai karbon tak jenuh bercabang
Rantai karbon alisklik
:
Rantai karbon aromatik
:
Hal.: 23
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
ALKANA Adalah hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbon-karbonnya merupakan ikatan tunggal.
Rumus umum alkana CnH2n+2 Deret Homolog (Deret sepancaran) AlkanaSuatu kelompok senyawa hidrokarbon dengan rumus umum yang sama dan sifat yang bermiripan
Hal.: 24
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
DERET HOMOLOG ALKANAJumlah Atom C Rumus Molekul Nama
12 3 4 5 6 7 8 9 10Hal.: 25
CH4C2H 6 C3H 8 C4H10 C5H12 C6H14 C7H16 C8H18 C9H20 C10H22Isi dengan Judul Halaman Terkait
METANAETANA PROPANA BUTANA PENTANA HEKSANA HEPTANA OKTANA NONANA DEKANAAdaptif
CONTOH SENYAWA ALKANAC4H10 atau BUTANA dapat dituliskan
Hal.: 26
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
PENAMAAN ALKANABerdasar IUPAC (International Union of Pure and AppliedChemistry)
Nama IUPAC untuk alkana bercabang terdiri dari 2 bagian yaitu : Nama cabang dan nama rantai induk 1. Rantai induk adalah rantai karbon terpanjang dalam molekul 2. Cabang diberi nama alkil, misalnya CH3- adalah metil 3. Posisi cabang ditunjukkan dengan awalan angka.
Hal.: 27
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Lanjutan Penamaan Alkana Penomoran rantai induk dimulai dari salah satu ujung sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil. Bila terdapat lebih dari satu cabang sejenis, nama cabang disebut sekali saja diberi awalan yang menyatakan jumlah cabang, misalnya 2 = di, 3 = tri, 4 = tetra, 5 = penta, dan seterusnya.
Bila terdapat lebih dari satu jenis cabang, maka cabang-cabang ditulis sesuai urutan abjad. Misal Etil lebih dulu daripada metil.
Hal.: 28
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Contoh Penamaan Alkana
Nama senyawa : 2,4-dimetil-pentana Pada senyawa di atas ada percabangan di nomor 2 dan 4 yaitu keduanya adalah metil, rantai induknya berjumlah 5 (Pentana)
Hal.: 29
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
KEMUNGKINAN BENTUK ALKIL rantai utama
CH3
CH2 | CH3
CH2 | CH2 | CH3
CHCH3 | CH3
metil
etil
propil
isopropil
CH2 | CH2 | CH2 | CH3 butil
Adaptif
Kemungkinan cabang butilrantai utama
CH2 | CH2 | CH2 | CH3 butil
CH- CH3 | CH2 | CH3
CH3- C- CH3 | CH3
CH2 | CH- CH3 | CH3
secunder butil
tersier butil
isobutil
Adaptif
LATIHAN... Buatlah rumus struktur senyawa berikut dan tentukan jumlah masing-masing jenis atom karbonnya: 3-etil heptana 2-metil heksana 3-metil oktana 2,3-dimetil heksana 3-etil-3-metil pentana 4-etil-2-metil heptana 2,3,6-trimetil oktana 3,5-dimetil heptana 5-etil-2-metil heptana 3-etil-2,5-dimetil heksanaHal.: 32 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
Sumber dan Kegunaan Alkana Alkana merupakan komponen utama dari gas alam dan minyak bumi. Kegunaan alkana dalam kehidupan sehari-hari Bahan bakar, misalnya elpiji, kerosin, bensin, solar Pelarut berbagai jenis hidrokarbon, seperti petroleumetet dan nafta Sumber Hidrogen misalnya untuk industri amonia dan pupuk Pelumas, adalah alkana suku tinggi Bahan baku senyawa organik lain, misalnya untuk sintesis alkohol, asam cuka, dan lain-lain Bahan baku industri, seperti plastik, detergen, karet sintesis, minyak rambut, obat gosok dan lain-lain. Dengan halogen dapat membentuk haloalkana misalnya metil klorida, kloroform, karbontetraklorida, yang bermanfaat sebagai pelarut.Hal.: 33 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
CONTOH SENYAWA HALOALKANA
Hal.: 34
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
REAKSI PADA ALKANA
Hal.: 35
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
ISOMER Senyawa-senyawa yang berbeda tetapi mempunyai rumus molekul yang sama disebut ISOMER Isomerisasi dapat dikelompokkan ke dalam isomer struktur atau rangka dan isomer geometris/ ruang. Contoh isomer pada alkana. C5 H12 dapat mempunyai tiga bentuk struktur 1. n-pentana 2. CH3 - CH - CH2 CH3 2-metil-butana CH3 CH3
3. CH3 - C CH3CH3
2,2-dimetil-propana
Hal.: 36
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
BERLATIH...Tentukan isomer dari : 2-metil pentana 2,3-dimetil heksana
Hal.: 37
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
ALKENA Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap C = C Alkena dengan lebih dari satu ikatan rangkap disebut alkadiena, alkatriena,dan seterusnya. Rumus umum alkena CnH2n
RumusC 2H 4 C 3H 6 C 4H 8 C5H10
Molekul Namaetena (etilena) propena (propilena) butena pentena
Hal.: 38
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
PENAMAAN SENYAWA ALKENA1. Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai jumlah atom karbonnya dengan mengganti akhiran ana menjadi ena 2. Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap 3. Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk sedemikian rupa sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil 4. Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka, yaitu nomor dari atom karbon yang berikatan rangkap yang paling kecil nomornya. 5. Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkana
Hal.: 39
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Quiz...Buatlah rumus struktur senyawa berikut : 2-pentena 5-metil-1- heksena 2-etil-5-metil-1-heptena 4,7-dietil-3,9-dimetil-3-dekena 3-etil-3-metil-1-pentena 4,4-dimetil-1-pentena 3-etil-2,6,6-trimetil-3-oktena 3-etil-5-metil-1,3-heksadienaHal.: 40 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
SIFAT ALKENA Sifat sifat fisika wujud zatnya, alkena dengan rantai panjang (C lebih dari 15) berupa zat padat. Titik didih alkena meningkat sebanding dengan peningkatan jumlah atom karbonnya. titik didih alkena lebih rendah dari pada alkana sesuku Alkena tidak larut dalam pelarut polar seperti air dan alkohol. Alkena mudah larut dalam senyawa non polar seperti triklorometana (kloroform), etoksietana, benzena, dan lain lain.
Sifat kimia alkena Reaktifitas senyawa alkena sangat ditentukan oleh sifat ikatan rangkapnya. secara umum relatif stabil dan ikatan antar atom karbonnya lebih kuat dibandingkan dengan ikatan tunggal pada alkana. Reaksi khas pada alkena adalah reaksi adisi dengan hidrogen,halogen, asam halogen dan sebagainya.Hal.: 41 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
CONTOH REAKSI PADA ALKENA
Hal.: 42
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
KONFIGURASI STEREOISOMER ALKENA1. Ikatan rangkap dua terbentuk dari atom karbon yang terhibridisasi sp2. 2. Masing-masing atom Karbon memiliki dua jenis orbital atom yaitu orbital sigma () dan orbital phi () 3. Orbital sp2 membentuk sudut 120oC, membentuk segitiga datar. Sehingga gugus yang ada memiliki rotasi yang terbatas, 4. Molekul etilena berbentuk segi datar. 5. Ikatan memiliki energi ikat yang cukup besar yaitu 60 kkal/mol, sehingga bentuk segi tiga datar cukup stabil dan 6. menyebabkan alkena hanyamemiliki isomer akibat gugus yang sejajar (cis) atau yang berseberangan atau (trans).
Bentuk orbital sp2,dengan segitiga datarHal.: 43
Trans-
cisAdaptif
Isi dengan Judul Halaman Terkait
SUMBER DAN KEGUNAAN ALKENADalam industri, alkena dibuat dari alkana melalui pemanasan dengan katalis, yaitu dengan proses perengkahan atau cracking
Alkena khususnya suku rendah, adalah bahan baku industri yang sangat penting, misalnya untuk membuat plastik, karet sintetik, dan alkohol.
Hal.: 44
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
ALKUNA Adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan karbonkarbon rangkap tiga C C Rumus umumnya CnH2n-2 Alkuna yang paling sederhana adalah etuna/ asetilena C2H2 atau CH CH
SIFAT-SIFAT ALKUNA Sifat fisika alkuna secara umum mirip dengan alkana dan alkena, seperti: 1. Tidak larut dalam air 2. Alkuna dengan jumlah atom C sedikit berwujud gas, dengan jumlah atom C sedang berwujud cair, dan dengan jumlah atom C banyak berwujud padat. 3. Berupa gas tak berwarna dan baunya khas 4. mudah teroksidasi atau mudah meledak. 5. Alkuna umumnya bereaksi adisi misal dengan Hidrogen, Asam halida, Air, dan sebagainya.Hal.: 45 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
PENAMAAN ALKUNA Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran -ana menjadi una Tata nama alkuna bercabang, yaitu pemilihan rantai induk, penomoran dan cara penulisan, sama seperti pada alkena.
Hal.: 46
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Latihan Tuliskan rumus struktur dari senyawa alkuna yang mempunyai nama : a. 3,3-dimetil-1-pentuna b. 3,4-dimetil-3-propil-1-heksuna c. 4,5-dietil-6,6,7-trimetil-4-tersierbutil-2-dekuna
Periksa apakah penamaan berikut sesuai atau tidak sesuai dengan tatanama IUPAC, jika tidak tuliskan nama IUPAC yang sesuai ! 3-metil-butana d. 2-propil-4-pentuna 2-etil-pentana e. 2-etil-3-butuna 2-metil-3-Butena Tuliskan rumus strukturnya dan tuliskan namanya dari : C4H8 ( 3 kemungkinan ) C4H6 ( 2 kemungkinan ) C6H10
Hal.: 47
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
CONTOH REAKSI ADISI PADA ALKUNA
Hal.: 48
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Sumber dan kegunaan alkuna Alkuna yang mempunyai nilai ekonomis yang penting hanyalah etuna (C2H2). Nama lainnya Asetilena. Dalam industri, asetilena dibuat dari metana melalui pembakaran tak sempurna 4 CH4 (g) + 3 O2 (g)---> 2 C2H2(g) + 6 H2O (g) Dalam jumlah sedikit, asetilena dapat dibuat dari reaksi batu karbid (kalsium karbida) dengan air CaC2 + 2 H2O ---> Ca(OH)2 + C2H2 Gas karbid ini digunakan untuk las karbid, penerangan, untuk bahan baku senyawa organik lain.
Hal.: 49
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
TUGAS KELOMPOKBuatlah kelompok sebanyak 4 siswa untuk mempresentasikan materi dengan judul: MINYAK DAN GAS BUMI INDUSTRI PETROKIMIA POLUSI UDARA AKIBAT PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL
Hal.: 50
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
MINYAK DAN GAS BUMIPembentukan Minyak bumi, gas alam dan batubara Komposisi gas alam, minyak bumi dan batubara Pengolahan minyak bumi Bensin ( petrol dan gasolin), nafta dan gas alam
Hal.: 51
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
INDUSTRI PETROKIMIABahan dasar petrokimia Petrokimia dari olefin Petrokimia dari aromatika Petrokimia dari gas-sintetis ( syngas)
Hal.: 52
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
POLUSI UDARA AKIBAT PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSILSumber bahan pencemar Asap buang kendaraan bermotor Alat pencegah/pengolah polusi Efek rumah kaca Hujan asam
Hal.: 53
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
ALKOHOL/ ALKANOL Berasal dari alkana dengan satu atom hidrogen digantikan oleh gugus fungsi-OH Rumus umum alkanol CnH2n+1OH atau R-OH Penamaan Alkanol Nama IUPAC alkohol diambil dari alkana induknya,dengan mengganti akhiran ana menjadi-ol. CH3CH2OH -- > etanol tentukan rantai C terpanjang termasuk di dalamnya rantai C yang mengikat OH Beri nomor rantai induk dari atom C yang terdekat dengan gugus-OH Periksa jenis, jumlah dan nomor rantai cabang Susun nama secara alphabet. CH3-CH(CH3)-CH2-OH CH3-CHOH-CH3 CH2OH-CH2-CHOH-CH3Hal.: 54
2-metil-1-Propanol 2-propanol 1,3-butandiolAdaptif
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Klasifikasi alkoholBerdasar kedudukan gugus OH pada rantai karbon Alkohol primer Alkohol sekunder Alkohol tersier Berdasar jumlah gugus OH Alkohol monovalen Alkohol bivalen Alkohol trivalen Alkohol polivalenHal.: 55 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
SIFAT-SIFAT ALKOHOl Alkohol umumnya berwujud cair dan memiliki sifat mudah menguap (volatil) tergantung pada panjang rantai karbon utamanya (semakin pendek rantai C, semakin volatil). Kelarutan alkohol dalam air semakin rendah seiring bertambah panjangnya rantai hidrokarbon. Reaktifitas alkohol diketahui dari berbagai reaksi seperti: Reaksi Oksidasi, Reaksi Pembakaran, Reaksi dengan Asam Alkanoat, Reaksi dengan logam dan lain-lain.Hal.: 56 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
REAKSI ALKOHOL Reaksi dengan logam Natrium alkohol + Na Na-alkanolat CH3OH + Na CH3ONa (na-metanolat) Reaksi dengan asam alkanoat (esterifikasi) alkohol + asam ester CH3OH + CH3COOH CH3COOCH3 (metiletanoat)
Reaksi Oksidasi alkohol primer + O aldehid CH3CH2OH + O CH3CHO (etanal/asetaldehid) alkohol sekunder + O keton CH3-CHOH-CH3 + O CH3-CO-CH3 alkohol tersier + O tidak dapat bereaksi Reaksi dengan Halida menghasilkan alkil halida
Hal.: 57
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
MANFAAT ALKOHOL Metanol (CH3OH)/ Alkohol kayu digunakan sebagai pelarut, bahan bakar, tapi berbahaya dapat merusak syaraf mata. Etanol (C2H5OH) digunakan sebagai pelarut, antiseptik(alkohol 70%), bahan dasar minuman keras, bahan baku senyawa organik lain seperti asetaldehid, asam cuka, dsb Fenol (alkohol aromatik) C6H5OH digunakan sebagai antiseptik. Turunan fenol seperti eugenol, timol, dalam cengkih dan vanila sebagai bumbu masakan. Gliserol (1,2,3-propantriol) CH2OH-CHOH-CH2OH digunakan untuk pemanis, pelarut, pembasah pada sediaan farmasi
Hal.: 58
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
ETER/ ALKOKSI ALKANA Eter merupakan isomer fungsi dari alkohol Eter merupakan turunan alkana yang salah satu hidrogennya diganti dengan OR (alkoksi) Rumus umum eter CnH2n+2O atau R-O-R Penamaan Eter Dengan sistem trivial : alkil-eter contoh : CH3-O-C2H5 ialah etil metil eter Dengan cara IUPAC : Alkoksi alkana contoh : CH3-O-C2H5 ialah metoksi etana alkil yang lebih sederhana menjadi alkoksi.
Hal.: 59
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
SIFAT-SIFAT ETERtitik didih relatif rendah dibandingkan dengan isomerinya alkohol sulit membentuk ikatan hidrogen.
Kelarutan eter dalam air sangat kecil (1,5%),Eter pelarut yang baik bagi senyawa organik yang tidak larut dalam air. Eter mudah terbakar membentuk CO2 dan uap air, Eter terurai oleh asam halida terutama oleh HI. Reaksi dengan senyawa PX3 (Posfor trihalida) misalnya (PCl3, PBr3 dan PI3) dipergunakan sebagai reaksi pembeda alkanol dengan eter.Senyawa alkohol dapat bereaksi dengan senyawa PX3, sedangkan senyawa eter tidak bereaksi.
Hal.: 60
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
MANFAAT ETER
Eter yang paling banyak digunakan adalah dietil eter atau etoksi etana. Eter digunakan sebagai pelarut senyawa karbon, zat disinfektan (pembunuh kuman), zat anastesi senyawa aditif pada bahan bakar untuk menaikan bilangan oktan.
Hal.: 61
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
ALDEHID ALDEHID/ ALKANAL RUMUS UMUM CnH2nO ATAU R-CHO MEMILIKI GUGUS KARBONIL COBERISOMER DENGAN KETON, DIMANA SALAH SATU R(ALKIL) DARI KETON DIGANTI DENGAN H(HIDROGEN) KETON ALDEHID
Hal.: 62
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
PENAMAAN ALDEHID Cari rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi formil (-CHO) Beri nomor pada rantai terpanjang, dimulai dari C yang terdekat dengan gugus fungsi. Sebutkan nomor dan nama cabang pada rantai utama, akhiri dengan nama alkanalnya (dengan mengganti akhiran a pada alkana menjadi al pada aldehida).
Hal.: 63
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
MANFAAT ALDEHID1. Formaldehida banyak digunakan sebagai bahan pengawet spesimen biologi maupun mayat (formalin adalah larutan formaldehid 30-40%) 2. Formaldehid sebagai insektisida. 3. Etanal juga dipergunakan sebagai bahan baku karet buatan, untuk bahan pembuatan asam cuka, kloralhidrat, kloroform,iodoform. 4. senyawa transsinamaldehida dalam kayumanis digunakan sebagai penambah aroma masakan.Hal.: 64 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
REAKSI ALDEHIDReaksi Hidrogenasi aldehida menggunakan katalis Pt/Ni menghasilkan alkohol primer, Reaksi oksidasi aldehida menggunakan oksidator KMnO4 atau K2Cr2O7 dalam suasana asam akan menghasilkan suatu asam karboksilat.
Hal.: 65
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
REAKSI MEMBEDAKAN ALDEHID DAN KETON Kemudahan aldehida untuk teroksidasi oleh oksidator (bahkan oleh oksidator lemah) dimanfaatkan untuk membedakan aldehida dengan keton. Pereaksi Tollens (Ag2O) dengan aldehid akan menghasilkan endapan perak pereaksi Fehling (CuO) dengan aldehid membentuk endapan merah
Hal.: 66
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
PEMBUATAN ALDEHID Aldehida dapat dibuat melalui oksidasi lemah alkohol primer menggunakan oksidator K2Cr2O7 dalam suasana asam. Pada produk aldehida komersial,khususnya formaldehida dibuat dengan cara mereaksikan alkohol primer dan udara menggunakan katalis tembaga dan pemanasan.
Hal.: 67
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
KETON/ ALKANON senyawa turunan alkana yang memiliki gugus karbonil mempunyai dua gugus alkil atau aril (senyawa lingkar atau siklik) yang terikat pada karbon karbonil Banyak terdapat dalam makhluk hidup seperti gula ribosa (gula dengan atom C sebanyak lima buah)
Keton yang lebih kompleks dijumpai pada hormon betina progesteron
Hal.: 68
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
PENAMAAN KETON Dengan aturan trivial : alkil-keton Contoh : CH3-CO-C2H5 : etil metil keton Dengan Aturan IUPAC 1. Cari rantai terpanjang yang mengandung gugus karbonil, 2. Beri nomor pada rantai terpanjang, dimulai dari C yang terdekat ke gugus fungsi (karbonil) 3. Sebutkan nomor dan nama cabang pada rantai utama, akhiri dengan nama alkanon dengan mengganti akhiran -a pada alkana dengan on. Contoh : CH3-CO-C2H5 : propanon
Hal.: 69
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
SIFAT FISIKA KETON Keberadaan gugus pada senyawa alkanon membentuk orbital hibrida sp2 yang memiliki bentuk segi tiga datar dengan sudut ikatan kirakira 120. senyawa ini cukup sulit membentuk ikatan hidrogen. titik didih dan titik leleh alkanon yang lebih rendah dibandingkan senyawa alkanal yang dapat membentuk ikatan hidrogen.
Hal.: 70
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
REAKSI KETON Perbedaan aldehida dengan keton adalah pada kerektifannya. Aldehida lebih reaktif dan mudah dioksidasi maupun direduksi. Reduksi senyawa aldehid menghasilkan alkkohol primer reduksi senyawa alkanon adalah alkohol sekunder.
Hal.: 71
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
MANFAAT KETON Propanon (dimetil keton = Aseton = (CH3)2CO), merupakan cairan tak berwarna, mudah menguap,Senyawa ini sering digunakan sebagai pelarut Asetofenon (metil fenil keton = C7H8CO) merupakan cairan tak berwarna dan berhablur. Senyawa ini sering digunakan sebagai hipnotik, sedangkan turunannya yaitu senyawa kloroasetofenon banyak dipergunakan sebagai gas air mata.Hal.: 72 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
ASAM ALKANOAT1. Asam alkanoat atau lebih populer sebagai asam karboksilat 2. asam organik yang memiliki gugus fungsional karboksilat (COOH), 3. gugus karboksilat adalah gabungan dari gugus karbonil dan hidroksi, 4. rumus umum CnH2nO. 5. adalah asam lemah. 6. Dalam pelarut air, sebagian molekulnya terionisasi dengan melepas proton (H+). 7. Asam karboksilat dapat memiliki lebih dari satu gugus fungsional. 8. Asam karboksilat dengan dua gugus karboksil disebut asam dikarboksilat (alkanadioat), jika tiga disebut asam trikarboksilat (alkanatrioat), dan seterusnya.Hal.: 73 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
PENAMAAN ASAM KARBOKSILATAturan IUPAC menetapkan rantai utama yaitu rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi karboksilat. memberi nomor pada rantai terpanjang, dimulai dari C yang mengikat gugus karboksilat menyebutkan nomor dan nama cabang pada rantai utama yang diawali dengan kata asam, akhiri dengan nama alkanoatnya (posisi gugus fungsi tidak perlu diberi nomor). cara lain yaitu mengganti nomor dengan simbol , , dan seterusnya. Dengan merupakan posisi atom C yang terikat pada gugus karboksilat
Hal.: 74
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
SIFAT FISIKA ASAM KARBOKSILAT asam karboksilat dengan: atom C < 10, wujud zatnya cair pada suhu kamar. C =10/ C > 10 berwujud padat. Asam karboksilat dengan : Atom C =1- 4 larut sempurna dalam air, =5 -6 sedikit larut dalam air > 6 tidak larut dalam air Asam karboksilat larut dalam pelarut organik (seperti eter, alkohol dan benzena). Semua asam karboksilat merupakan asam lemah dengan Ka= 110-5.Hal.: 75 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
REAKSI KIMIA ASAM KARBOKSILATReaksi dengan Basa Kuat membentuk garam dan air. Garam karboksilat hasil reaksi merupakan sabun. Reaksi ini sering disebut juga dengan reaksi penyabunan, Reaksi dehidrasi (penghilangan molekul H2O) menghasilkan anhidrida asam karboksilat,
Hal.: 76
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
REAKSI KIMIA ASAM KARBOKSILATReaksi substitusi reaksi dengan halida (PX3, PX5 dan SOX2) menghasilkan suatu asilhalida reaksi dengan alkohol akan menghasilkan suatu ester dan H2O.
Hal.: 77
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
MANFAAT ASAM KARBOKSILAT Asam format digunakan dalam industri kecil penyamakan kulit dan menggumpal bubur kertas atau karet. Asam asetat atau yang lebih populer sebagai asam cuka digunakan sebagai cuka makan dengan kandungan asam asetat 20-25%. Asam stearat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan lilin. Asam Sitrat untuk zat tambahan pada sirup, sari buah-buahan Asam Oksalat untuk pembakuan pada titrasi.
Hal.: 78
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
ESTER (ALKIL ALKANOAT)
Alkil alkanoat atau ester turunan dari senyawa alkanoat dengan mengganti atom hidrogen pada gugus karboksilat dengan gugus alkil (R). rumus struktur = asam alkanoat gugus fungsi RCOOR. Ester merupakan senyawa yang sangat berguna karena dapat diubah menjadi aneka ragam senyawa lain.
Hal.: 79
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
PENAMAAN ESTER Nama suatu aster terdiri dari dua kata.yaitu 1. gugus alkil yang terikat pada oksigen ester. 2. asam karboksilatnyadengan membuang kata asam. rantai utama yaitu rantai terpanjang yang mengikat gugus karboksilat, penomoran pada alkil dimulai dari C yang mengikat gugus karboksil. diakhiri dengan menyebutkan nomor dan nama cabang pada rantai alkil diikuti dengan nama rantai alkil dan diakhiri dengan nama rantai utamanya dengan menghilangkan kata asam dari nama alkanoat (posisi gugus fungsi tidak perlu diberi nomor).
Hal.: 80
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
SIFAT-SIFAT ESTER1. Ester dengan jumlah atom Karbon sedikit atau rantaiyang pendek memiliki sifat mudah menguap danberwujud cair. 2. ester dengan rantai yang panjang ditemukan pada minyak (berwujud cair) dan lemak (padat) yang merupakan senyawa triester. 3. Minyak dan lemak tidak larut dalam air tetapi larut dalam benzena, eter dan CS2. 4. Reaksi esterifikasi merupakan reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol, reaksi ini berlangsungdalam suasana asam, 5. Reaksi esterifikasi merupakan reaksi yang dapat balik.Sehingga ester dapat dihidrolisis oleh air pada suasana asam. Hasil reaksi ini adalah asam karboksilat dan alkohol. 6. Hidrolisis dari ester dalam suasana basa, menghasilkan sabun dan alkohol
Hal.: 81
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
MANFAAT ESTEREster yang beraroma buah-buahan (seperti isopentil asetat yang beraroma pisang) banyak digunakan sebagai penambah aroma (essen) pada makanan dan minuman.
Hal.: 82
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
MANFAAT ESTER1. Dalam bidang farmasi, beberapa obat merupakansenyawa ester yang paling populer adalah obat penghilang rasa sakit serta pelemas otot. 2. Senyawasenyawa tersebut adalah turunan asam salisilat 3. seperti aspirin dan minyak gosok, 4. Minyak merupakan senyawa triester dari senyawa asam karboksilat dengan gliserol, 5. Minyak dimanfaatkan untuk menggoreng produk makanan. 6. Minyak dan lemak juga merupakan bahan baku pembuatan sabun. 7. Ester dari alkohol rantai panjang dengan asam karboksilat rantai panjang merupakan bahan pembuatan lilin nonparafin.
Hal.: 83
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
ALKIL AMIN senyawa turunan dari alkana,dimana salah satu atom hidrogennya digantikan dengan gugus amina (NH2). Amin diklasifikasikan ke dalam Amin primer R-NH2 Amin sekunder R-NH-R Amin tersier (R)3-N
Hal.: 84
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
TATA NAMA AMINIUPAC, Tetapkan rantai utama yaitu rantai terpanjang yang mengikat gugus amina pemberian nomor dan nama cabang Menyebutkan nomor, gugus cabang, rantai alkananya dan menambahkan kata amin Contoh : CH3CH2NH2 : etanamin CH3CHNH2CH3 : 2propanamin CH3CH2CH2NHCH3 : Nmetil2propanamin
Hal.: 85
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
SIFAT FISIKA AMINSifatsifat fisik, bau yang khas, sedikit pesing. Untuk senyawa dengan jumlah atom C = 12 berupa gas. Untuk tiga atom C dengan kedudukan gugus amina primer sudah berupa cairan pada suhu kamar. Alkil amina memiliki atom N yang polar, namun tidak sekuat oksigen pada alkohol, sehingga titik didih alkilamin lebih rendah dibandingkan alkohol,
Hal.: 86
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
SIFAT KIMIA AMIN Cukup reaktif, karena adanya ikatan hidrogen Alkilamina tersier tidak terjadi ikatan hidrogen, karena atom N sudah tidak mengikat atom H lagi. Alkilamin larut dalam air. Dengan asam terjadi reaksi penggaraman, CH3NH2 + HCl CH3NH3 + Cl metilamin metilamonium klorida garam amina berbentuk padatan dalam suhu kamar, larutan dalam cairan tubuh, sehingga bentuk garam amina ini merupakan pilihan yang tepat untuk membuat obat.
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
CONTOH SENYAWA AMIN
Hal.: 88
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
SIKLOALKANA1. senyawa hidrokarbon jenuh yang memiliki sekurangkurangnya 1 cincin atom karbon, 2. rumus umum umum CnH2n.
3. paling sederhana adalah siklopropana dengan 3 atom C (konformasi berbentuk planar).4. Jika jumlah atom C penyusun cincin > 3 berbentuk tidak planar dan melekuk, konformasinya paling stabil (memiliki energi paling rendah), 5. Contoh : molekul gula yang berbentuk segi enam, berupa pelana kuda dan bentuk kursi adalah bentuk yang stabil.Hal.: 89 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
CONTOH SENYAWA SIKLOALKANA
Hal.: 90
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Penamaan Sikloalkana menambahkan awalan siklo di depan nama alkana Sikloalkana yang memiliki substituen atau gugus pengganti lebih dari 1 pada cincin karbonnya, penamaan dilakukan dengan cara memberi nomor 1 pada atom C yang mengikat salah satu substituen dan yang lain diatur agar memiliki nomor yang rendah. Penamaan senyawa sikloalkana, kita mulai dari yang mudah yaitu metilsiklopentana, hal ini mengindikasikan bahwa molekul tersebut berbentuk segi lima dan mengandung satu gugus metil. Sedikit yang lebih kompleks yaitu 1,2dimetilsiklopentana, dimana terdapat dua gugus metil yang berposisi pada atom C 1 dan C 2 pada siklopentana. Hal yang sama juga kita lakukan untuk senyawa siklo dengan enam atom C, misalnya 1,2,4trimetilsikloheksana, terdapat tiga gugus metil pada sikloheksana,
Hal.: 91
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Senyawa Sikloalkana
Hal.: 92
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
BENZENA merupakan sikloheksena senyawa siklik yang memiliki ikatan rangkap dua aromatik dengan rumus struktur C-H. Benzena dilambangkan dalam C6H6. dua bentuk, 1. struktur Kekul 2. heksagon untuk menggambarkan adanya resonansi ikatan atau distribusi elektron yang tersebar merata didalam cincin benzena. Adanya ikatan rangkap dua pada senyawa sikloheksena ini menunjukkan bahwa benzena termasuk hidrokarbon tidak jenuh, namun pada umumnya benzena tidak berperilaku seperti senyawa tak jenuh.
Hal.: 93
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
MANFAAT BENZENA1. 2. 3. 4. 5. 6. Bahan baku yang dapat dipergunakan menjadi bahan lain. sebagai pelarut organik, untuk zat yang memiliki sifat nonpolar. Fenol (fenil alkohol) dipergunakan sebagai zat antiseptik. Toluena (metil benzena) digunakan sebagai: - bahan baku membuat asam benzoat - bahan b6aku untuk trinitro toluene (TNT) yaitu bahan peledak. 7. Stirena (CH5-CH=CH2) digunakan sebagai bahan polimer polistirena 8. Asam salisilat juga merupakan turunan benzena yang dipergunakan untuk membuat obat 9. penghilang rasa sakit dan saat ini juga dipergunakan 10.untuk pengencer darah yaitu aspirin.
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
REAKSI YANG TERJADI PADA BENZENABenzena umumnya lebih mudah mengalami reaksi subtitusi Contoh reaksi subtitusi benzena: Nitrasi reaksi dengan asam nitrat dalam suasana asam sulfat pekat (memasukan gugus-nitro) Alkilasi Reaksi dengan alkil halida (memasukan gugus R-/ alkil) Sulfonasi Reaksi dengan asam sulfat pekat berasap Halogenasi Reaksi dengan halogen
Hal.: 95
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
TERIMAKASIH
Hal.: 96
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif