Seminar Turbulensi Atmosfer
-
Upload
zainal-abidin -
Category
Documents
-
view
101 -
download
2
Transcript of Seminar Turbulensi Atmosfer
SEMINAR AKHIRSelasa, 24 Maret 2009
PENGAMATAN TURBULENSI ATMOSFER
DI LAPANGAN METEOROLOGI ITB
Oleh:
Zainal Abidin
12804018
� Pendahuluan
� Metodologi
� Hasil dan Pembahasan� Hasil dan Pembahasan
� Kesimpulan
� Daftar Pustaka
� Turbulensi atmosfer mencegah penyebaran racun di daerah
perkotaan.
� Lapangan Meteorologi-ITB merupakan salah satu dari
beberapa celah gedung di kota Bandung.
� AWS banyak digunakan untuk mengukur berbagai parameter
meteorologi di dekat permukaan bumi.
� Beberapa parameter turbulensi tidak dapat diperoleh dari AWS
konvensional.
� Oleh karena itu, pada penelitian ini dibuat suatu sistem
pengukuran turbulensi atmosfer di Lapangan Meteorologi-ITB.
(Monti dkk., 2002)
Gambar 1. Diagram alir pengerjaan penelitian
Metodologi
Gambar 2. Desain pengukuran Gambar 3. Diagram blok sistem pengukuran turbulensi atmosfer
Gambar 4. Anemometer mangkok Gambar 5. Wind vane
Gambar 6. Termistor
Gambar 7. Anemometer termistor
Gambar 8. Hasil kalibarasi anemometer mangkok di 2 meter.
Gambar 10. Hasil kalibrasi anemometer mangkok di 10 meter.
Gambar 9. Hasil kalibrasi anemometer mangkok di 5 meter.
Gambar 11. Hasil pengukuran temperatur udara termistordan termograf.
Hasil dan Pembahasan
Gambar 12. Kecepatan angin di 2 meter.
Gambar 13. Beda temperatur udara anemometer termistor di 10 meter.
Hasil dan Pembahasan
Gambar 14. Mawar angin di 2 meter. Gambar 15. Mawar angin di 10 meter.
Hasil dan Pembahasan
Gambar 16. Bilangan Richardson (Ri) di lapangan Meteorologi -ITB.
Hasil dan Pembahasan
Gambar 17. Intensitas turbulensi dan temperatur udara di 2 meter tanggal 4 Januari 2009 jam 10.00 WIB – 5 Januari 2009 jam 09.00 WIB.
Hasil dan Pembahasan
Gambar 18. Persentase frekuensi angin tenang di 2, 5 dan 10 meter
� Sistem pengukuran turbulensi atmosfer yang dibuat memilikikarakteristik sebagai berikut:o Anemometer mangkok dapat merespon angin mulai dari
kecepatan 0,2 m/s.o Termistor mempunyai respon yang cukup baik terhadap
temperatur udara jika dibandingkan dengan hasilpengukuran termograf (R2=0.777).pengukuran termograf (R =0.777).
� Terdapat turbulensi atmosfer di lapangan Meteorologi-ITB.� Turbulensi atmosfer (10 meter ke bawah) hampir selalu muncul
disepanjang waktu pengamatan, kecuali pada tanggal 4 Januari2009 jam 10:00 dan 21:00, 5 Januari 2009 jam 06:00, 20:00 dan22:00, 6 Januari 2009 jam 22:00, 7 Januari 2009 jam 01:00, 8Januari 2009 jam 07:00 dan 18:00, 9 Januari 2009 jam 00:00,23:00, 10 Januari 2009 jam 08:00, 12:00, 13:00 dan 22:00.
� Turbulensi atmosfer di lapangan Meteorologi-ITB (10 meter ke
bawah) mencapai maksimum pada siang hari (12.00-13.00) dan
minimum pada dini hari (00.00-01.00).
� Turbulensi atmosfer di lapangan Meteorologi-ITB (10 meter ke
bawah) banyak dipengaruhi oleh keberadaan gedung-gedungbawah) banyak dipengaruhi oleh keberadaan gedung-gedung
bertingkat di sekelilingnya (turbulensi mekanis).
� Arya, S.P. (1988), Introduction to MICROMETEOROLOGY, Academic Press,California.
� Fritschen (1967), A Sensitive Cup Anemometer. Journal of Applied Meteorology.
� Hadlock dkk. (1971), A Radiation Shield for Thermistor Deployment in theAtmospheric Boundary Layer. Journal of Applied Meteorology
� Hyson, P. (1971), Cup anemometer Response to Fluctuating Wind Speeds,Journal of Applied Meteorology.Journal of Applied Meteorology.
� Martino dan McNall (1971), A Thermistor Anemometer for the Measurement ofVery Low Air Velocities, The review of scientific instruments.
� Mather, John R. (1974), Climatology: Fundamentals and Applications, McGraw-Hill Book Company, New York.
� Mauritsen dan Svensson (2006), Observations of Stably Stratified Shear-DrivenAtmospheric Turbulence at Low and High Richardson Numbers, Journal of TheAtmospheric Sciences, American Meteorology Society.
� Monti dkk. (2002), Observations of Flow and Turbulence in the NocturnalBoundary Layer over a Slope, Journal of The Atmospheric Sciences, AmericanMeteorology Society.
� Riswansyah, Dani (2003), Aplikasi Sistem SODAR untuk Analisa KarakteristikKecepatan Angin Radial Siang dan Malam, Tugas Akhir, Sarjana Program StudiMeteorologi ITB, Bandung.
� Stull, Robert (1988), An Introduction to Boundary Layer Meteorology, KluwerAcademic Publisher, Netherlands.Academic Publisher, Netherlands.
� Wieringa (1967), Design and evaluation wind vane, Journal of AppliedMeteorology.