Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2016), Kuta ... · pengolahan limbah menjadi pakan...
Transcript of Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2016), Kuta ... · pengolahan limbah menjadi pakan...
Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2016), Kuta, Bali, INDONESIA, 15-16 Desember 2016
DISEMINASI TEKNOLOGI FERMENTASI FOD KAKAO
DENGAN INOKULAN “BALI TANI” SEBAGAI PAKAN
BERKUALITAS DALAM MENDUKUNG KETAHANAN
PAKAN DAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
TERNAK SAPI DI DESA PUPUAN, TABANAN I G. A. Arta Putra1), I N. Ardika1), M. Wirapartha1),
N. M. S. Sukmawati1), N. W. Siti1) 1)Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung
Telp/Fax : 0361 702771,
P459
Metode Penelitian Metode kegiatan yang dilakukan adalah ceramah dan
demonstrasi
Kesimpulan Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari Kepala
Desa dan perangkatnya, serta masyarakat peternak
terutama kelompok ternak Mupuhu di Desa Kebon
Padanga Pupuan Tabanan sehingga ada peningkatan
pengetahuan peternak yang diikuti dengan
pengolahan limbah menjadi pakan ternak dan pupuk
organik.
Daftar Pustaka
Laconi, E.B. 1998. Peningkatan mutu fod kakao melalui amoniasi
dengan urea dan biofermentasi dengan Phanerochaete
chrysosporium serta penjabarannya ke dalam ransum ruminansia.
Disertasi Program Pascasarjanan Institut Pertanian Bogor.
Wiranatha, I.W. 2008. Pengaruh pemberian kulit buah kakao yang
difermentasi dengan Aspergillus niger terhadap pertumbuhan sapi
bali jantan. Tesis Program Pascasarjanan Universitas Udayanan,
Denpasar
Ucapan Terima Kasih Terimakasih kepada kelompok ternak Mupuhu di Desa
Kebon Padanga Pupuan, Tabanan. Terimakasih juga
kepada Universitas Udayana yang telah mendanai
pengabdian ini dengan dengan surat perjanjian
Nomor :640-51/UN14.2/PKM.01.03/2016 Tanggal 15
Juni 2016
Pendahuluan Desa Pupuan berada pada ketinggian 225-975 m dpl
dengan luas wilayah 61,80 km2 yang terdiri atas 87,24%
lahan kering yang ditanami tanaman perkebunan dan
buah-buahan dan sawah 8,38%. Sektor peternakan
khususnya sapi memegang peranan yang cukup penting
sebagai usaha penunjang ekonomi keluarga. Terbatasnya
ketersediaan hijauan dan belum adanya upaya mencari
pakan alternatif seperti pengolahan limbah menjadi
sumber pakan berkualitas, menjadi salah satu kendala
pengembangan ternak sapi di wilayah ini. Pengolahan
limbah ternak sapi menjadi biogas, biourin dan pupuk
biorganik juga belum dilakukan. Disamping itu,
pengetahuan peternak tentang teknologi pengolahan
limbah masih rendah. Peningkatan mutu fod kakao untuk
pakan ternak dapat diilakukan dengan fermentasi (Laconi,
1998; Wiranata 2008). Namun, teknik biofermentasi
limbah hasil kajian perguruan tinggi belum banyak
disosialisasikan kepada masyarakat peternak. Tujuan
pengabdian adalah (a) Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan peternak sapi dalam mengolah limbah
pertanian dengan inokulan bali tani, (2)Meningkatkan
pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan ternak sapi
yang tersedia sepanjang tahun,(3)Mengurangi
pencemaran lingkungan, (4)Meningkatkan peranan
peternak kecil dalam menunjang pembangunan.
Hasil dan Pembahasan
Respon dari khalayak sasaran serta pemerintah
setempat sangat baik. Masyarakat sangat antusias
dalam mengkuti demonstrasi. Peternak telah mampu
mengolah limbah menjadi pakan ternak. Disamping
itu, peternak telah mampu membuat pupuk dari
kotoran ternak.