Seminar Masih Proses

download Seminar Masih Proses

of 17

Transcript of Seminar Masih Proses

  • 8/16/2019 Seminar Masih Proses

    1/17

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar belakang

    Pendidikan merupakan suatu interaksi antara guru dengan peserta didik untuk 

    mencapai tujuan pendidikan. Idealnya pendidikan tidak hanya berorientasi pada masa lalu

    dan masa kini, tetapi sudah seharusnya merupakan proses yang mengantisipasi dan

    membicarakan masa depan (Trianto, 2007: !. "enurut #uchori (Trianto, 2007: !

     pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan peserta

    didiknya untuk suatu pro$esi atau jabatan, akan tetapi untuk menyelesaikan masalah%

    masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari%hari.

    &ndang%undang 'o. 20 tahun 200 tentang )istem Pendidikan 'asional

    menyebutkan bah*a pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk 

    me*ujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik seacara akti$ 

    mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

     pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang

    diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. )alah satu komponen untuk 

    me*ujudkan hal tersebut adalah guru.

    +uru dalam proses pembelajaran memegang peranan yang sangat penting. al ini

    dikarenakan guru merupakan ujung tombak yang berhubungan langsung dengan peserta

    didik sebagai subjek. #agaimanapun bagus dan idealnya kurikulum pendidikan,

     bagaimanapun lengkapnya sarana dan prasarana pendidikan, tanpa diimbangi dengan

    kemampuan guru dalam mengimplementasikannya, maka semuanya akan kurang

     bermakna. +uru tidak hanya berperan sebagai model atau teladan bagi peserta didik,

    tetapi juga sebagai pengelola pembelajaran. -leh karenanya, keberhasilan suatu proses

     pembelajaran sangat ditentukan oleh kualitas atau kemampuan guru. alam proses

     pembelajaran, guru dituntut untuk memiliki empat kompetensi, antara lain kompetensi

     pedagogik, kompetensi pro$esional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial./urikulum 20 merupakan pengembangan dari kurikulum tingkat satuan

     pendidikan (/T)P!, pada kurikulum 20 lebih menekankan pada penerapan pendekatan

  • 8/16/2019 Seminar Masih Proses

    2/17

    2

     scientific  (meliputi: mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan,

    menyimpulkan, dan menciptakan!. Peserta didik dituntut akti$ dan kreati$ dalam setiap

     pemecahan masalah yang mereka hadapi. Penentuan nilai bagi peserta didik tidak hanya

    didapat dari nilai ujian saja tetapi juga didapat dari nilai kesopanan, religi, praktek, dan

    sikap. /urikulum 20 bertujuan untuk dapat menghasilkan insan Indonesia yang

     produkti$, kreati$, inoati$, e$ekti$ melalui penguatan sikap, keterampilan, dan

     pengetahuan yang terintegrasi.

    #erdasarkan alasan tersebut, maka hendaknya materi pembelajaran tidak hanya

    tersusun atas hal%hal sederhana yang bersi$at ha$alan dan pemahaman, tetapi juga

    tersusun atas meteri yang kompleks dan membutuhkan analisis, aplikasi dan sintesis

    (Trianto, 2007: !. -leh sebab itu, seorang guru hendaknya bijaksana dalam menentukan

    suatu model pembelajaran yang sesuai dan dapat diterapkan sehingga mampumenciptakan situasi dan kondisi kelas yang kondusi$ agar proses pembelajaran dapat

     berlangsung sesuai dengan tujuan yang diharapkan, atau dengan kata lain seorang guru

    harus memiliki pemahaman yang baik tentang karakteristik dari masing%masing model

     pembelajaran, sehingga dalam penerapannya dapat disesuaikan dengan materi yang akan

    diajarkan.

    Pembelajaran kooperati$ adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan

     paham konstrukti$. Pembelajaran kooperati$ merupakan strategi belajar dengan sejumlah

     peserta didik sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda.

    alam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap anggota kelompok harus saling bekerja

    sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran.

    Tujuan pembelajaran kooperati$ selain untuk pengembangan keterampilan sosial,

    kemampuan akademik, juga penerimaan terhadap perbedaan indiidu. alam

    menyelesaikan suatu tugas, kerjasama antar sesama sangat berman$aat. -leh karena itu,

    kerja sama antar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran di kelas sangat baik untuk 

    dilakukan karena dengan adanya kerja sama antar peserta didik, dengan sendirinya

     peserta didik yang berkemampuan tinggi dapat membagikan kepada yang kurang mampu.

    an sebaliknya peserta didik yang kurang mampu dapat menyesuaikan diri dan lebih

    cepat memahami karena bantuan dari temannya. &ntuk melaksanakan hal ini, maka salah

    satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran kooperati$ 

    tipe )T1.

  • 8/16/2019 Seminar Masih Proses

    3/17

  • 8/16/2019 Seminar Masih Proses

    4/17

    4

    )tudent Team 1chieement iisions ()T1! adalah salah satu tipe pembelajaran

    kooperati$ yang paling sederhana. )is*a ditempatkan dalam tim belajar 

     beranggotakan empat orang yang merupakan campuran menurut tingkat kinerjanya,

     jenis kelamin dan suku. +uru menyajikan pelajaran kemudian sis*a bekerja dalam

    tim untuk memastikan bah*a seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut.

    1khirnya seluruh sis*a dikenai kuis tentang materi itu dengan catatan, saat kuis

    mereka tidak boleh saling membantu.

    Pengertian model pembelajaran kooperati$ tipe )T1 menurut para ahli :

    )anjaya (200!

      "odel pembelajaran kooperati$ merupakan model pembelajaran dengan

    menggunakan sistem pengelompokan8tim kecil, yaitu antara 3%9 orang yang

    mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, dan ras atausuku yang berbeda (heterogen!. )etiap kelompok akan memperoleh

     penghargaan (re*ard!, jika kelompok mampu menunjukkan prestasi yang

    diprasyaratkan.

    Trianto (2007!

    "odel pembelajaran kooperati$ disusun dalam sebuah usaha untuk 

    meningkatkan partisipasi sis*a, mem$asilitasi sis*a dengan pengalaman sikap

    kepemimpinan, dan membuat keputusan dalam kelompok, serta memberikan

    kesempatan kepada sis*a untuk berinteraksi dan belajar bersama%sama sis*ayang berbeda latar belakangnya.

    "enurut )lain (dalam Trianto, 2007!

     menyatakan bah*a pada model pembelajaran kooperati$ tipe )T1 (Student 

    Teams Achievement Divisions! sis*a ditempatkan dalam tim belajar 

     beranggotakan 3%4 orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi,

     jenis kelamin, dan suku. +uru menyajikan pelajaran kemudian sis*a bekerja

    dalam tim mereka memastikan bah*a seluruh anggota tim telah menguasai

     pelajaran tersebut. /emudian seluruh sis*a diberikan tes tentang materitersebut, pada saat tes ini mereka tidak diperbolehkan saling membantu.

    "odel Pembelajaran /operati$ tipe )T1 merupakan pendekatan ooperatie

    ;earning yang menekankan pada aktiitas dan interaksi diantara sis*a untuk saling

    memotiasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai

  • 8/16/2019 Seminar Masih Proses

    5/17

    5

     prestasi yang maksimal. +uru yang menggunakan )T1 mengajukan in$ormasi

    akademik baru kepada sis*a setiap minggu mengunakan presentasi

  • 8/16/2019 Seminar Masih Proses

    6/17

    6

    B. arakteristik !an "iri m#!el $embelajaran k##$erati% ti$e STAD

    "enurut 'ur dalam hotimah (2007!, ciri%ciri pembelajaran kooperati$ sebagai

     berikut.a. )is*a dalam kelompok secara kooperati$ menyelesaikan materi belajar 

    sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai.

     b. /elompok dibentuk dari sis*a yang memiliki kemampuan yang berbeda%

     beda, baik tingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah. 6ika mungkin

    anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta

    memperhatikan kesetaraan gender.

    c. Penghargaan menekankan pada kelompok dari pada masing%masing

    indiidu.

    /arakteristik pembelajaran )T1 ( )tudent Team 1chieement iision!

    "enyampaikan materi pelajaran

    "embagi sis*a dalam kelompok kooperati$ yang beranggotakan 3 atau 4 sis*a

    "enjelaskan langkah%langkah kerja kelompok

    "embimbing sis*a dalam kerja kelompok

    "enugasi sis*a melaporkan hasil kerja kelompok

    "embimbing sis*a menyimpulkan pembelajaran

    C. Te#ri $en!ukung m#!el $embelajaran k##$erati% ti$e STAD

    Teori belajar kontruktiisme lahir dari gagasan Piaget dan

  • 8/16/2019 Seminar Masih Proses

    7/17

    7

    Piaget (epdiknas, 2003:4! menjelaskan bah*a perkembangan kemampuan

    intelektual manusia terjadi karena beberapa $aktor yang mempengaruhinya, seperti:

    . /ematangan (maturation!, yaitu pertumbuhan otak dan sistem syara$ manusia

    karena bertambahnya usia.

    2. Pengalaman (experience!, yaitu terdiri dari:

    Pengalaman $isik, yaitu interaksi manusia dengan obyek%obyek di

    lingkungannya. Pengalaman logika matematis, yaitu kegiatan%kegiatan pikiran yang

    dilakukan manusia bersangkutan.

    . Transmisi sosial, yaitu interaksi dan kerja sama yang dilakukan oleh manusia

    dengan manusia lainnya.

    3. Penyeimbangan (equilibration!, yaitu proses struktur mental (struktur kogniti$!

    manusia kehilangan keseimbangan sebagai akibat dari adanya pengalaman%

     pengalaman baru, kemudian berusaha untuk mencapai keseimbangan baru dengan

    melalui proses asimilasi dan akomodasi. 1similasi adalah di mana in$ormasi%

    in$ormasi dan pengalaman%pengalaman baru diserap (dimasukkan! ke dalamstruktur kogniti$ manusia, sedangkan akomodasi adalah penyesuaian pada struktur 

    kogniti$ manusia sebagai akibat dari adanya in$ormasi%in$ormasi dan pengalaman%

     pengalaman baru yang diserap.

    #erdasarkan uraian di atas, teori Piaget sangat mendukung pada pembelajaran

    kooperati$ tipe )T1. Teori Piaget memandang penting dibentuknya kelompok 

     belajar sehingga setiap anak memiliki rasa tanggung ja*ab dan merasa adanya saling

    ketergantungan secara positi$ karena setiap anggota memiliki peran serta dalam

    mencapai keberhasilan kelompoknya.

    D. elebihan !an kekurangan m#!el $embelajaran k##$erati% ti$e STAD

    a! /elebihan

    1danya pengakuan dalam merespon perbedaan indiidu

    "engharuskan setiap sis*a akti$ berinteraksi satu sama lain.

  • 8/16/2019 Seminar Masih Proses

    8/17

    8

    )aling ketergantungan positi$ dan kepercayaan kelompok 

    dikembangkan.1kuntabilitas8tanggung ja*ab

    1danya penghargaan yang dapat memotiasi sis*a

     b! /ekurangan

    • /ecocokan antar sis*a, untuk membentuk kelompok kadang%kadang

    sangat sulit untuk menggabungkan sis*a yang mau bekerja sama

    dengan baik.

    • )aat diskusi kelas terkadang di dominasi seseorang hal ini

    mengakibatkan sis*a yang lain menjadi pasi$.

    • "emerlukan *aktu yang banyak, tenaga dan pikiran.

    • 1da kecenderungan topik permasalahan yang dibahas meluas

    E. Skenari# $embelajaran k##$erati% ti$e STAD $a!a materi hukum ne&t#n

    T.. "endeskripsikan penyebab benda bergerak melalui

    demonstrasi.

    ♣ "enyiapkan alat dan bahan pembelajaran

    ♣ "eminta 2 orang sis*a untuk mempraktekkan

    menarik dengan cepat kertas yang diletakkan

    diba*ah sebuah penghapus, lalu menarik dan

    mendorong meja

    ♣ "eminta tanggapan peserta didik untuk kedua

    kegiatan yang telah dilakukan.T.2. "enganalisis hubungan antara gaya, massa, dan

    gerakan benda pada gerak lurus melalui diskusi dan

    tanya%ja*ab.

    ♣ "enyajikan materi pembelajaran

    ♣ "engorganisasikan sis*a ke dalam kelompok ♣ "embagikan ;/)

    ♣ "emberikan tes indiidu

    ♣ "enyimpulkan materi pembelajaran

    ♣ "emberikan P5 sebagai tindak lanjut

  • 8/16/2019 Seminar Masih Proses

    9/17

    9

    BAB III

    PE'BAHASAN

    Pembelajaran kooperti$ tipe )T1 merupakan salah satu tipe dari model

     pembelajaran kooperati$ dengan menggunakan kelompok%kelompok kecil dengan jumlah

    anggota tiap kelompok 3%4 orang peserta didik secara heterogen. ia*ali dengan

     penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis dan

     penghargaan kelompok. Pada )T1 peserta didik ditempatkan dalam tim belajar 

     beranggotakan 3%4 orang yang merupakan campuran dari tingkat prestasi, jenis kelamin,

    dan suku. +uru menyajikan pelajaran , dan kemudian peserta didik bekerja dalam tim

    mereka memastikan bah*a seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut.

    /emudian, seluruh peserta didik diberikan tes tentang materi tersebut, pada saat tes ini

    mereka tidak diperbolehkan saling membantu. Pembelajaan kooperati$ yang dikemas

    dalam kegiatan pembelajaran yang berariasi dengan model )T1 dapat menumbuhkan

    motiasi dan prestasi belajar sis*a. Pengajaran $isika yang disajikan dengan model

     pembelajaran STAD memungkinkan untuk memberikan pengalaman%pengalaman sosial

  • 8/16/2019 Seminar Masih Proses

    10/17

    10

    sebab mereka akan bertanggung ja*ab pada diri sendiri dan anggota kelompoknya.

    /eberhasilan anggota kelompok merupakan tugas bersama.

    alam pembelajaran STAD ini anggota kelompok berasal dari tingkat prestasi

    yang berbeda%beda, sehingga melatih sis*a untuk bertoleransi atas perbedaan dan

    kesadaran akan perbedaan. isamping itu pembelajaran yang disajikan dengan

    model STAD akan melatih sis*a untuk menceriterakan, menulis secara benar apa yang

    diteliti dan diamati. 1pabila ditinjau dari proses pelaksanaannya, kegiatan model

     pembelajaran STAD lebih memba*a sis*a untuk memahami materi yang disajikan oleh

    guru, karena sis*a akti$ dalam proses belajar mengajar. #erdasarkan uraian di atas,

     pengajaran $isika yang disajikan dengan dengan penerapan model

     pembelajaran STADakan dapat meningkatkan motiasi dan prestasi belajar sis*a.

      egiatan $embelajaran STAD ter!iri !ari ( taha$ )aitu*

    Tahap I: Persiapan pembelajaran

    a. "ateri

     "ateri pembelajaran dalam belajar kooperati$ dengan menggunakan model )T1

    dirancang sedemikian rupa untuk pembelajaran secara berkelompok. )ebelum

    menyajikan materi pelajaran, dibuat lembar kegiatan sis*a (;/)! yang akan

    dipelajari kelompok, dan lembar ja*aban dan lembar kegiatan tersebut.

     b. "enempatkan sis*a kedalam kelompok.

     "asing%masing kelompok terdiri dari 3 sampai 4 orang dengan cara mengurutkan

    sis*a dari atas keba*ah berdasarkan kemampuan akademiknya dan da$tar sis*a

    yang telah diurutkan tersebut dibagi menjadi empat bagian. /emudian diambil satu

    sis*a dari setiap kelompok sebagai anggota kelompok. /elompok yang sudah

  • 8/16/2019 Seminar Masih Proses

    11/17

    11

    dibentuk diusahakan berimbang selain menurut kemampuan akademik juga

    diusahakan menurut jenis kelamin dan etnis.

    c. "enentukan skor a*al8skor dasar.

     )kor dasar merupakan skor rata%rata pada kuis sebelumnya. )kor dasar diperoleh

    dari tes pengetahuan a*al atau dari nilai sis*a pada semester sebelumnya.

    Tahap II: Penyajian materi

    )etiap pembelajaran dengan model ini, selalu dimulai dengan penyajian materi oleh

    guru. )ebelum menyajikan materi pelajaran, guru dapat memulai dengan menjelaskan

    tujuan pembelajaran, memberikan motiasi untuk berkooperati$, menggali

     pengetahuan prasyarat dan sebagainya.

    Tahap III: Keiatan belajar !elompo! 

    alam setiap kegiatan belajar kelompok digunakan lembar kegiatan, lembar tugas,

    dan lembar kunci ja*aban masing%masing 2 lembar untuk setiap kelompok, dengan

    tujuan agar terjalin kerja sama diantara anggota kelompoknya.

    Tahap I": Pemeri!saan terhadap hasil !eiatan !elompo! 

    Pemeriksaan terhadap hasil kegiatan kelompok dilakukan dengan mempresentasikan

    hasil kegiatan kelompok didepan kelas oleh *akil dari setiap kelompok. Pada tahap

    ini diharapkan terjadi interaksi antar anggota kelompok penyaji dengan anggota

    kelompok lain untuk melengkapi ja*aban anggota kelompok tersebut.

    Tahap ": Sis#a menerja!an soal$soal tes secara individual 

    Pada tahap ini setiap sis*a harus memperhatikan kemampuannya dan menunjukkan

    apa yang diperoleh pada kegiatan kelompok dengan cara menja*ab soal%soal tes

  • 8/16/2019 Seminar Masih Proses

    12/17

    12

    sesuai dengan kemampuannya. )is*a dalam tahap ini tidak diperkenankan bekerja

    sama.

    Tahap "I: Pemeri!saan hasil tes

    Pemeriksaan hasil tes dilakukan oleh guru, membuat da$tar skor peningkatan setiap

    indiidu, yang kemudian dimasukkan menjadi skor kelompok. Peningkatan rata%rata

    skor setiap indiidual merupakan sumbangan bagi kinerja pencapaian kelompok.

      Tahap "II: Penharaan !elompo! 

    )etelah diperolah hasil tes, kemudian dihitung skor peningkatan indiidual

     berdasarkan selisih perolehan skor tes terdahulu (skor a*al! dengan skor kuis

    terakhir. #erdasarkan skor peningkatan indiidual kemudian dihitung skor 

     perkembangan.

    Penghargaan atas keberhasilan kelompok dapat dilakukan oleh guru dengan melakukan

    tahapan%tahapan sebagai berikut:

    a. "enghitung skor indiidu

    "enurut )lain untuk memberikan skor perkembangan indiidu dihitung seperti pada

    tabel berikut:

    Tabel +.+

    Penghitungan Sk#r Perkembangan

    Nilai Tes Sk#r Perkembangan

    ;ebih dari 0 poin di ba*ah skor a*al 0 poin

    0 sampai poin di ba*ah skor a*al 0 poin

    )kor a*al sampai 0 poin di atas skor a*al 20 poin

    ;ebih dari 0 poin di atas skor a*al 0 poin

     'ilai sempurna (tanpa memperhatikan skor a*al! 0 Poin

     b. "enghitung skor kelompok 

  • 8/16/2019 Seminar Masih Proses

    13/17

    13

    )kor kelompok ini dihitung dengan membuat rata%rata skor perkembangan anggota

    kelompok, yaitu dengan menjumlahkan semua skor perkembangan yang diperoleh

    anggota kelompok dibagi dengan jumlah anggota kelompok. )esuai dengan rata%rata

    skor perkembangan kelompok diperoleh kategori skor kelompok seperti tercantum

     pada tabel berikut:

    Tabel +.,

    Tingkat Penghargaan el#m$#k 

    riteria -ratarata tim/ Penghargaan

    0 A x B 4 .

     4 A x B 4 Tim #aik  

    4 A x B 24 Tim ebat

    24 A x B 0 Tim )uper  

    c. Pemberian hadiah dan pengakuan skor kelompok, setelah masing%masing kelompok 

    memperoleh predikat, guru memberikan hadiah8penghargaan kepada masing%masing

    kelompok sesuai predikatnya.

      Te#ri )ang men!ukung $embelajaran k##$erati% ti$e STAD

    a. Teori

  • 8/16/2019 Seminar Masih Proses

    14/17

    14

    kelompok. al semacam ini akan mendorong setiap anggota kelompok untuk 

    memperjuangkan untuk keberhasilan kelompoknya (Dina )anjaya, 2009: 232!.

    c.Teori /onstruktiistik 

      Teori konstruktiistik dikembangkan oleh Piaget pada pertengahan abad 20.

    Piaget berpendapat bah*a pada dasarnya setiap indiidu sejak kecil sudah

    memiliki kemampuan untuk mengkonstruksi pengetahuannya sendiri.

    Pengetahuan yang dikonstruksi oleh anak sebagai subyek, maka akan menjadi

     pengetahuan yang bermaknaE sedangkan pengetahuan yang hanya diperoleh

    melalui proses pemberitahuan tidak akan menjadi pengetahuan yang bermakna.

    "enurut teori ini, satu prinsip paling penting dalam psikologi pendidikan adalah

     bah*a guru tidak dapat hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada sis*a.

    )is*a harus membangun sendiri pengetahuan di benaknya. +uru dapat memberi

    kemudahan untuk proses ini, dengan memberikan sis*a kesempatan untuk 

    menemukan dan menerapkan ide% ide mereka sendiri, dan membelajarkan sis*a

    dengan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar. +uru

    dapat memberi sis*a anak tangga yang memba*a sis*a ke pemahaman yang

    lebih tinggi, dengan catatan sis*a sendiri yang harus memanjatnya, )lain

    (Trianto, 200: 73!

     

    Skenari# $embelajaran m#!el $embelajaran k##$erati% ti$e STAD $a!a materi

    $#k#k h#kum ne&t#n.

    Pertemuan I

    ukum ne*ton Idan II pada bidang datar 

     T.1. "endeskripsikan penyebab benda bergerak melalui

    demonstrasi.

    ♣ Menyiapkan alat dan bahan pembelajaran

    ♣ "eminta 2 orang sis*a untuk mempraktekkan menarik dengan

    cepat kertas yang diletakkan diba*ah sebuah penghapus, lalu

    menarik dan mendorong meja

    ♣ "emintatanggapan peserta didik untuk kedua kegiatan

    yang telah dilakukan.

  • 8/16/2019 Seminar Masih Proses

    15/17

    15

    BAB I0

    PENUTUP

    A. esim$ulan

    • Pembelajaran kooperti$ tipe )T1 merupakan salah satu tipe dari model

     pembelajaran kooperati$ dengan menggunakan kelompok%kelompok kecil

    dengan jumlah anggota tiap kelompok 3%4 orang peserta didik secara

    heterogen.

    • /arakteristik pembelajaran )T1 ( )tudent Team 1chieement iision!

    o "enyampaikan materi pelajaran

    o "embagi sis*a dalam kelompok kooperati$ yang beranggotakan 3

    atau 4 sis*a

    o "enjelaskan langkah%langkah kerja kelompok

    o "embimbing sis*a dalam kerja kelompok

    o "enugasi sis*a melaporkan hasil kerja kelompok

    • Teori pendukung pembelajaran kooperati$ tipe )T1

    o Teori ykotsy

    o Teori motiasi

     T.2. "enganalisis hubungan antara gaya, massa, dan

    gerakan benda pada gerak lurus melalui diskusi dan

    tanya%ja*ab.

    ♣ "enyajikan materi pembelajaran

    ♣ "engorganisasikan sis*a ke dalam kelompok 

    ♣ "embagikan ;/)

    ♣ "emberikan tes indiidu

    ♣ "enyimpulkan materi pembelajaran

    ♣ "emberikan P5 sebagai tindak lanjut

  • 8/16/2019 Seminar Masih Proses

    16/17

    16

    o Teori kontruktiisme

    • /elebihan dan kekurangan model pembelajaran kooperati$ tipe )T1

    o /elebihan

    1danya pengakuan dalam merespon perbedaan indiidu

    "engharuskan setiap sis*a akti$ berinteraksi satu sama lain.

    )aling ketergantungan positi$ dan kepercayaan kelompok 

    dikembangkan.

    1kuntabilitas8tanggung ja*ab1danya penghargaan yang dapat memotiasi sis*a

    o /ekurangan

    /ecocokan antar sis*a, untuk membentuk kelompok kadang%

    kadang sangat sulit untuk menggabungkan sis*a yang mau bekerja

    sama dengan baik.

    )aat diskusi kelas terkadang di dominasi seseorang hal ini

    mengakibatkan sis*a yang lain menjadi pasi$."emerlukan *aktu yang banyak, tenaga dan pikiran.

    1da kecenderungan topik permasalahan yang dibahas meluas

    • )cenario pembelajaran

     T.1. "endeskripsikan penyebab benda bergerak melalui demonstrasi.

    ♣ Menyiapkan alat dan bahan pembelajaran

    ♣ "eminta 2 orang sis*a untuk mempraktekkan menarik dengan cepat

    kertas yang diletakkan diba*ah sebuah penghapus, lalu menarik dan

    mendorong meja

    ♣ "eminta tanggapan peserta didik untuk kedua kegiatan yang telahdilakukan.

     T.2. "enganalisis hubungan antara gaya, massa, dan gerakan benda pada

    gerak lurus melalui diskusi dan tanya%ja*ab.

    ♣ "enyajikan materi pembelajaran

    ♣ "engorganisasikan sis*a ke dalam kelompok 

    ♣ "embagikan ;/)

    ♣ "emberikan tes indiidu

    ♣ "enyimpulkan materi pembelajaran

    ♣ "emberikan P5 sebagai tindak lanjut

    B. Saran

    &ntuk calon guru agar lebih memperhatikan model pembelajaran yang dipakai

    agar pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.

  • 8/16/2019 Seminar Masih Proses

    17/17

    17

    1?T15 P&)T1/1

    http:88jurnalbidandiah.blogspot.com82028038model%pembelajaran%student%

    teams.htmlFiGHH&;rc0J#Ibrahim, "., 5achmadiarti, ?., 'ur, "., K Ismono. 2000. Pembelajaran !ooperatif .

    )urabaya: &niersity Press.

    /era$, ?rans. 20. %odul !uliah teori belajar . /upang: &n*ira

    )anjaya, D. 200. Stratei pembelajaran berorientasi standar proses pendidi!an.

    6akarta: /encana.

    Trianto. 2007. %odel$model pembelajaran inovatif berorientasi !ontru!tivisti!& 6akarta :

    Prestasi Pustaka.

    http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/model-pembelajaran-student-teams.html#ixzz3UELrc0XBhttp://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/model-pembelajaran-student-teams.html#ixzz3UELrc0XBhttp://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/model-pembelajaran-student-teams.html#ixzz3UELrc0XBhttp://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/model-pembelajaran-student-teams.html#ixzz3UELrc0XB