Self-Report Personality Inventories - ocw.upj.ac.id fileTest-Taking Attitude dan Respon bias...

14
Self-Report Personality Inventories Kuliah 13 PD I

Transcript of Self-Report Personality Inventories - ocw.upj.ac.id fileTest-Taking Attitude dan Respon bias...

Page 1: Self-Report Personality Inventories - ocw.upj.ac.id fileTest-Taking Attitude dan Respon bias •Dalam mengerjakan tes-tes tsb, sangat riskan terjadinya bias respon individu ingin dilihat

Self-Report Personality

Inventories

Kuliah 13

PD I

Page 2: Self-Report Personality Inventories - ocw.upj.ac.id fileTest-Taking Attitude dan Respon bias •Dalam mengerjakan tes-tes tsb, sangat riskan terjadinya bias respon individu ingin dilihat

Pengantar

• Personality test : instrument yang

digunakan untuk mengukur emosi,

motivasi, hubungan interpersonal, dan

sikap dari seorang individu.

• Self report personality inventories ialah

data-data yang diperoleh dari individu

secara individual

• Bentuknya : paper-pencil dan kuesioner

• Diberikan : secara kelompok, tapi dapat

juga diberikan sec individual.

Page 3: Self-Report Personality Inventories - ocw.upj.ac.id fileTest-Taking Attitude dan Respon bias •Dalam mengerjakan tes-tes tsb, sangat riskan terjadinya bias respon individu ingin dilihat

Pendekatan dalam Inventories

• Ada beberapa cara/prosedur yang

digunakan untuk membuat personality

inventories, yi:

1. Content-related procedures Logis dan

memiliki alasan

2. Empirical criterion keying

3. Factor analysis Data Reduction

Methods

4. Teori-teori kepribadian

Page 4: Self-Report Personality Inventories - ocw.upj.ac.id fileTest-Taking Attitude dan Respon bias •Dalam mengerjakan tes-tes tsb, sangat riskan terjadinya bias respon individu ingin dilihat

Content-Related Procedures

• Bentuk tes ini merupakan kumpulan

informasi yang diambil dari berbagai

literatur psikiatri, yi berupa simptom

neurosis dan pre neurotic.

• Dari informasi tsb dibuatkan pertanyaan-

pertanyaan yang mengarah pada hal tsb.

• Jawaban yg diberikan dapat dianggap

sebagai suatu indeks dari kehadiran atau

kealpaan suatu masalah ttt atau pl yg

digambarkan oleh pertanyaan.

Page 5: Self-Report Personality Inventories - ocw.upj.ac.id fileTest-Taking Attitude dan Respon bias •Dalam mengerjakan tes-tes tsb, sangat riskan terjadinya bias respon individu ingin dilihat

• Dapat dilihat jelas bahwa konstruksi tes/item tes

berkaitan dengan tema-tema yang sudah

ditentukan oleh Woodworth, yi ilmu psikiatri.

• Pemilihan item menggunakan teknik statistik

• Hal ini yang disebut sebagai content-related

• Misal: ingin membuat tes yang bertujuan

identifikasi anoreksia.

• Logis item dibuat berdasarkan definisi dari

anorexia, pengalaman individual

Page 6: Self-Report Personality Inventories - ocw.upj.ac.id fileTest-Taking Attitude dan Respon bias •Dalam mengerjakan tes-tes tsb, sangat riskan terjadinya bias respon individu ingin dilihat

Keuntungan dan Kerugian

Content-Related

• Keuntungan :

1. Metode yang digunakan sederhana dan

langsung

2. Instrumennya ekonomis dan jelas

• Kerugian :

1. Memberi kesempatan bagi testee untuk

memanipulasi hasil tes

2. Tidak memiliki metode untuk mencegah

respon bias.

Page 7: Self-Report Personality Inventories - ocw.upj.ac.id fileTest-Taking Attitude dan Respon bias •Dalam mengerjakan tes-tes tsb, sangat riskan terjadinya bias respon individu ingin dilihat

Empirical Criterion Keying

• Criterion group: suatu kelp yang berisi testee

yang memiliki karakteristik yang sama sehingga

jawaban mrk dpt dijadikan standard jawaban.

• Empirical criterion keying ialah : merujuk pada

perkembangan kunci jawaban yang dapat

membedakan kelp2 tertentu.

• Prosedur ini melibatkan seleksi item yg akan

digunakan dalam tes dan memberi bobot pada

respon jawaban

• Jawaban2/respon atas pertanyaan dlm

kuesioner dijadikan diagnosa

Page 8: Self-Report Personality Inventories - ocw.upj.ac.id fileTest-Taking Attitude dan Respon bias •Dalam mengerjakan tes-tes tsb, sangat riskan terjadinya bias respon individu ingin dilihat

Contoh-contoh tes

Empirical-Criterion Keying

1. MMPI

2. California Psychological Inventory

3. Personality Inventory for children

Page 9: Self-Report Personality Inventories - ocw.upj.ac.id fileTest-Taking Attitude dan Respon bias •Dalam mengerjakan tes-tes tsb, sangat riskan terjadinya bias respon individu ingin dilihat

Faktor Analisa dalam

Pengembangan Tes

• FA digunakan untuk membuat klasifikasi

yang sistematik dari elemen2

kepribadian.

• Teknik ini dapat digunakan untuk melihat

kategori fenomena perilaku yang muncul dari tes yang dikerjakan oleh individu

karena nanti akan terlihat bentuk yang

konsisten

Page 10: Self-Report Personality Inventories - ocw.upj.ac.id fileTest-Taking Attitude dan Respon bias •Dalam mengerjakan tes-tes tsb, sangat riskan terjadinya bias respon individu ingin dilihat

Contoh-contoh tes

Faktor Analisa

1. Guildford Zimmerman Temperament

Survey

2. 16 PF

3. Five Factor Model

Page 11: Self-Report Personality Inventories - ocw.upj.ac.id fileTest-Taking Attitude dan Respon bias •Dalam mengerjakan tes-tes tsb, sangat riskan terjadinya bias respon individu ingin dilihat

Teori Kepribadian dalam

Pengembagan Tes

• Ialah : pembuatan alat tes kepribadian

yang berdasarkan teori-teori

kepribadian

• Biasanya digunakan dalam situasi klinis

• Contoh tes-tesnya :

1. EPPS

Page 12: Self-Report Personality Inventories - ocw.upj.ac.id fileTest-Taking Attitude dan Respon bias •Dalam mengerjakan tes-tes tsb, sangat riskan terjadinya bias respon individu ingin dilihat

Test-Taking Attitude dan

Respon bias

• Dalam mengerjakan tes-tes tsb, sangat riskan terjadinya bias respon individu ingin dilihat baik maka memilih jawaban-jawaban yg menurut norma baik

• Hal ini disebut faking good.

• Namun juga, ada sebagian yang ingin dilihat “bermasalah”, terjadi pada kriminal2 agar tidak masuk penjara!

• Motivasi memilih item2 yg unfav adalah minta simpati, cari perhatian dan pertolongan.

Page 13: Self-Report Personality Inventories - ocw.upj.ac.id fileTest-Taking Attitude dan Respon bias •Dalam mengerjakan tes-tes tsb, sangat riskan terjadinya bias respon individu ingin dilihat

• Selain itu, alasan para testee memilih

jawaban yg baik adalah adanya persepsi

testee mengenai harapan tester,

keinginan untuk melindungi image

dirinya, dan adanya keinginan untuk

menyenangkan/membuat frustrasi tester.

• Kedua hal di atas mengindikasikan

sedikitnya insight pada orang2 tsb untuk

menampilkan hal terbaik dan sebenarnya

dari dirinya sendiri.

Page 14: Self-Report Personality Inventories - ocw.upj.ac.id fileTest-Taking Attitude dan Respon bias •Dalam mengerjakan tes-tes tsb, sangat riskan terjadinya bias respon individu ingin dilihat

• Ada beberapa cara untuk menghindari faking :

1. Item2 tes harus dibuat netral sec sosial wlpn

low valid tp dapat dibantu dengan

mendorong/memotivasi tester untuk menjawab

jujur

2. Membuat skala spesial dengan cara seleksi

item yg sebelumnya sudah dinilai oleh ekspert.

Item2 tsb adalah item2 yg diasumsikan memiliki

nilai sosial yg tinggi dan rendah.

3. Membuat teknik forced-choice.