SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2019bkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Bahan 2020... ·...
Transcript of SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2019bkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Bahan 2020... ·...
.
SEKRETARIAT
BADAN KETAHANAN PANGAN
TAHUN 2019
BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN JALAN HARSONO RM NO 3 RAGUNAN, PASAR MINGGU TLP.(021)7805035-7805641
JAKARTA SELATAN - 12550
2020
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian i
KATA PENGANTAR
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015 tentang Kementerian
Pertanian, disusun Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian. Organisasi Kementerian
Pertanian terdiri dari 11 unit kerja Eselon I, dimana satu diantaranya adalah Badan
Ketahanan Pangan. Sekretariat Badan Ketahanan Pangan merupakan salah satu unit
Eselon II pada unit kerja Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, dengan
tugas “memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit organisasi di
lingkungan Badan Ketahanan Pangan”.
Mengacu pada PermenPAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk teknis
penyusunan perjanjian kinerja, pelaporan kinerja, dan tatacara reviu atas laporan kinerja
instansi pemerintah, disusun Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Tahun 2019. Laporan ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Sekretariat
Badan Ketahanan Pangan selama tahun 2019.
Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun
2019 ini diharapkan dapat memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi
mandat atas kinerja yang telah dicapai, serta sebagai upaya perbaikan
berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan pembangunan
ketahanan pangan pada lingkungan strategis yang cepat berubah dan berkembang
dalam era globalisasi. Semoga Allah SWT selalu memberikan taufik dan hidayah-Nya
atas semua upaya dalam pencapaian ketahanan pangan yang mantap dan
berkelanjutan.
Jakarta, Januari 2020
Sekretaris Badan Ketahanan Pangan
Riwantoro
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................................... i
Daftar Isi ……... ....................................................................................................... ii
Daftar Tabel …. ............................................................................................................. iii
Daftar Grafik …. ............................................................................................................. iii
Daftar Lampiran ....................................................................................................... iv
BAB I : PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan...................................................................... 3
C. Organisasi Sekretariat Badan Ketahanan Pangan....................... 3
BAB II : PERENCANAAN KINERJA..................................................................... 5
A. Rencana Strategis…..................................................................... 5
B. Perjanjian Kinerja…...................................................................... 9
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA.................................................................... 11
A. Capaian Kinerja Organisasi……………….................................... 11
B. Capaian Kinerja Lainnya………................................................... 21
C. Realisasi Anggaran………………................................................. 40
D. Efisiensi ....................................................................................... 44
E. Dukungan Instansi Lainnya.......................................................... 45
BAB IV : PENUTUP.............................................................................................. 47
A. Simpulan.............................……………….................................... 47
B. Rencana Tindak Lanjut................................................................ 48
LAMPIRAN ...... ....................................................................................................... 50
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Sasaran Kegiatan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2015-2019 ... 6
Tabel 2 Rencana Kegiatan dan Pendanaan Sekretariat BKP Tahun 2019 .................... 8
Tabel 3 Rencana Kerja Tahunan Sekretariat BKP Tahun 2019 ..................................... 8
Tabel 4 Perjanjian Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan ................................. 9
Tabel 5 Perjanjian Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan ............................... 10
Tabel 6 Penjelasan Perhitungan Indikator Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan
Pangan ............................................................................................................ 11
Tabel 7 Pencapaian Sasaran Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019 ...... 13
Tabel 8 Perbandingan Capaian Sasaran Sekretariat Badan Ketahanan Pangan ........ 20
Tabel 9 Perkembangan Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Badan Ketahanan Pangan . 23
Tabel 10 Realisasi Anggaran Sekretariat Badan Ketahanan Pangan TA. 2019 ............. 41
Tabel 11 Realisasi Anggaran yang Dikelola Sekretariat Badan Ketahanan Pangan TA. 41
Tabel 12 Alokasi dan Realisasi Anggaran yang Dikelola Sekretariat Badan Ketahanan
Pangan TA. 2015 – 2019 ................................................................................ 42
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 Struktur Organisasi Sekretariat Badan Ketahanan Pangan ............................... 4
Grafik 2 Perkembangan Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Badan Ketahanan Pangan . 24
Grafik 3 Realisasi Anggaran Sekretariat Badan Ketahanan Pangan TA. 2019 ............. 42
Grafik 4 Alokasi dan Realisasi Anggaran yang Dikelola Sekretariat Badan Ketahanan
Pangan TA. 2015 - 2019 ................................................................................. 43
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Keputusan Sekretaris BKP tentang Tim Penyusun LAKIN .......................... 51
Lampiran 2 Perjanjian Kinerja Tahun 2019 (awal) ......................................................... 54
Lampiran 3 Perjanjian Kinerja Tahun 2019 (revisi pertama) .......................................... 57
Lampiran 4 Perjanjian Kinerja Tahun 2019 (revisi kedua) .............................................. 60
Lampiran 5 Perjanjian Kinerja Tahun 2019 (revisi ketiga) .............................................. 63
Lampiran 6 Perjanjian Kinerja Tahun 2019 (revisi keempat) .......................................... 66
Lampiran 7 Tindak Lanjut Laporan Hasil Audit Kinerja oleh Inspektorat Jenderal
Kementerian Pertanian ............................................................................... 69
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tahun 2019 merupakan tahun kelima pelaksanaan program dan kegiatan
ketahanan pangan sesuai dengan Rencana Strategis Sekretariat Badan Ketahanan
Pangan Tahun 2015-2019. Kegiatan yang dilaksanakan Sekretariat Badan Ketahanan
Pangan adalah Dukungan Manajemen dan Teknis lainnya pada Badan Ketahanan
Pangan yang disesuaikan dengan tugas dan fungsinya. Pada dasarnya pelaksanaan
tahun 2019 merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya yang bersifat pelayanan
operasional kantor dan teknis lainnya, termasuk mendukung pelaksanaan
pendampingan dan pembinaan upaya khusus percepatan peningkatan produksi padi,
jagung, dan kedelai di Provinsi Sulawesi Utara.
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan mengimplementasikan semangat
reformasi birokrasi dalam rangka meningkatkan kinerja pelaksanaan kegiatan, melalui
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yaitu sistem manajemen
pemerintahan yang fokus pada peningkatan akuntabilitas dan sekaligus peningkatan
kinerja yang berorientasi pada hasil (output). SAKIP diimplementasikan oleh masing-
masing instansi pemerintah secara mandiri, yaitu mulai dari merencanakan,
melaksanakan, mengukur dan memantau kinerja, serta melaporkannya kepada
instansi yang lebih tinggi. Diharapkan penerapan SAKIP ini dapat berfungsi secara
optimal sehingga dapat dijadikan instrumen utama dalam melaksanakan
pembaharuan birokrasi pemerintah, untuk mempercepat terwujudnya
penyelenggaraan pemerintahan yang baik, transparan, akuntabel dan bersih dari
praktik-praktik penyimpangan. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya diperlukan
suatu komitmen yang kuat dari pejabat dan semua pegawai di lingkup Sekretariat
Badan Ketahanan Pangan. Penerapan SAKIP mengacu pada : (1) UU Nomor 17
Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Pasal 3 Ayat (1) Keuangan Negara dikelola
secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif,
transparan, dan bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan
kepatutan; (2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 2
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; (3) Peraturan Pemerintah Nomor 39
Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan; (4) Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; (5) Permenpan dan RB Nomor 53 tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara
Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; dan (6) Permentan Nomor 50
tahun 2016 tentang Pengelolaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pertanian.
Pelaksanaan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan pada kegiatan
dukungan manajemen ketahanan pangan mencakup kegiatan manajemen di Pusat
dan Daerah. Dalam pencapaian sasaran tahun 2019, terdapat beberapa kendala
utama yaitu : (1) Perubahan kebijakan yang berdampak pada perubahan anggaran
dan sasaran; (2) Pelaksanaan monitoring dan pelaporan program ketahanan pangan
kurang optimal, baik secara online dan manual; (3) Kelengkapan dokumen
administrasi keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban belum dilaksanakan
secara utuh; dan (4) Kurangnya SDM/Pegawai di daerah baik kualitas maupun
kuantitas khususnya fungsional yang menangani ketahanan pangan. Melihat
permasalahan utama pada kegiatan dukungan manajemen ketahanan pangan di
atas, Sekretariat Badan Ketahanan Pangan sebagai pengelola manajemen
pembangunan ketahanan pangan pada Badan Ketahanan Pangan diharapkan
mampu mewujudkan akuntabilitasnya dalam melaksanakan fungsi koordinasi dan
pelaksanaan kegiatan, mulai dari perencanaan, pengelolaan, hingga evaluasi
program dan kegiatan pembangunan ketahanan pangan. Sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi, serta pengukuran kinerja dalam
mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran, maka Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
menyusun Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
dengan mengacu pada PermenpanRB Nomor 53 Tahun 2014 dan Permentan Nomor
50/2016. Tim Penyusun Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Tahun 2019 telah dibentuk melalui Keputusan Sekretaris Badan Ketahanan Pangan
Nomor: 3/Kpts/J.1/1/2020. Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
dimaksudkan untuk mewujudkan good governance, transparansi dan akuntabilitas
kepada masyarakat, serta sebagai pemacu peningkatan kinerja di lingkungan
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 3
B. Maksud dan Tujuan
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan tahun 2019 disusun
sebagai pertanggungjawaban kinerja Sekretaris Badan Ketahanan Pangan kepada
Kepala Badan Ketahanan Pangan. Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk
melaporkan capaian kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya selama tahun 2019.
C. Organisasi Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
1. Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 43/Permentan/
OT.010/8/2015, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian,
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan merupakan unit kerja Eselon II pada Badan
Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian. Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
memiliki tugas “memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada
seluruh unit organisasi di lingkungan Badan Ketahanan Pangan”.
Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
menyelenggarakan fungsi :
a. Koordinasi, penyusunan rencana dan program, anggaran, serta kerja sama di
bidang ketahanan pangan;
b. Pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan;
c. Evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana, pengelolaan urusan
kepegawaian, dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan,
serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik;
d. Evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang ketahanan pangan;
e. Pelaksanaan urusan tata usaha Badan Ketahanan Pangan; dan
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan Ketahanan
Pangan.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 4
2. Struktur Organisasi Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Sebagai unit kerja Eselon II, Sekretariat BKP secara operasional
mendelegasikan pelaksanakan tugas dan fungsinya kepada 4 Bagian dan 12
Subbagian serta Kelompok Jabatan Fungsional yaitu:
a. Bagian Perencanaan, terdiri dari: Subbagian Program, Subbagian Anggaran,
Subbagian Kerja Sama;
b. Bagian Keuangan dan Perlengkapan, terdiri dari: Subbagian Perbendaharaan,
Subbagian Akuntansi dan Verifikasi, Subbagian Perlengkapan dan Rumah
Tangga;
c. Bagian Umum, terdiri dari: Subbagian Organisasi dan Kepegawaian, Subbagian
Hukum, Subbagian Hubungan Masyarakat dan Tata Usaha;
d. Bagian Evaluasi dan Pelaporan, terdiri dari: Subbagian Data dan Informasi;
Subbagian Evaluasi, Subbagian Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagan Struktur Organisasi Sekretariat Badan Ketahanan Pangan disajikan
pada Grafik 1 sebagai berikut.
Grafik 1 Struktur Organisasi Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 5
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Tahun 2019 merupakan tahun terakhir pelaksanaan Program Peningkatan
Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat sesuai perencanaan jangka
menengah yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan
Pangan (BKP) Tahun 2015-2019 Revisi-3. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
kesekretariatan juga berpedoman pada Renstra Sekretariat BKP Tahun 2015-2019
Revisi-1. Sekretariat BKP mendukung pencapaian program dan kegiatan untuk
mewujudkan ketahanan pangan sampai tingkat perseorangan yang berlandaskan
kedaulatan pangan dan kemandirian pangan secara berkesinambungan.
Sebagai unit pelayanan dukungan teknis dan administrasi bagi pelaksanaan
kegiatan BKP, maka Sekretariat BKP diarahkan untuk mendukung kegiatan
ketahanan pangan untuk: a) Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga
Pangan; b) Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan; c)
Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan; dan d)
Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya Badan Ketahanan Pangan; serta
dukungan dalam pelaksanaan kegiatan Upaya Khusus (Upsus) peningkatan produksi
pangan pokok strategis.
Melalui visi: ”Mewujudkan Reformasi Birokrasi di Badan Ketahanan
Pangan”, Sekretariat BKP mengemban misi sebagai berikut :
1. Mewujudkan perencanaan program, anggaran dan kerja sama yang sinergis,
partisipatif dan transparan;
2. Mewujudkan layanan keuangan dan perlengkapan yang akuntabel, efektif, efisien;
3. Memperkuat kapasitas organisasi dan pegawai, penyusunan rancangan peraturan
perundang-undangan, hubungan masyarakat dan informasi publik;
4. Mewujudkan evaluasi dan pelaporan yang berkualitas untuk memperkuat kinerja
ketahanan pangan;
5. Memperkuat koordinasi dan hubungan antar lembaga dalam perumusan kebijakan
ketahanan pangan.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 6
Tujuan yang hendak dicapai oleh Sekretariat BKP, yaitu:
1. Meningkatkan kualitas perencanaan program, anggaran dan kerja sama di
bidang ketahanan pangan;
2. Meningkatkan kualitas pelayanan keuangan dan perlengkapan;
3. Meningkatkan kualitas dalam pengelolaan organisasi dan urusan kepegawaian,
penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, dan pelaksanaan
hubungan masyarakat dan ketatausahaan dan informasi publik;
4. Meningkatkan kualitas evaluasi dan pelaporan di bidang ketahanan pangan;
5. Meningkatkan fasilitasi pengembangan jaringan dan koordinasi dalam perumusan
kebijakan, evaluasi dan pengendalian ketahanan pangan.
Sasaran strategis yang hendak dicapai oleh Sekretariat BKP, yaitu :
1. Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan
Ketahanan Pangan;
2. Terwujudnya pengelolaan keuangan yang akuntabel di lingkungan Badan
Ketahanan Pangan;
3. Tersedianya peraturan perundang-undangan ketahanan pangan sesuai
kebutuhan;
4. Meningkatnya kualitas layanan publik Badan Ketahanan Pangan;
5. Meningkatnya kualitas layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan.
Sasaran kegiatan dan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan (IKSK) Sekretariat BKP,
sesuai Renstra BKP Tahun 2015-2019 Revisi-3 sebagaimana disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1 Sasaran Kegiatan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2015-2019
No Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan (IKSK) Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
1 Nilai AKIP Badan Ketahanan Pangan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian
- - - 90 90
2 Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 214 tahun 2017)
- - - 92 92
3 Rasio hasil temuan BPK yang terjadi berulang yang ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan BPK tahun sebelumnya
- - - 90 100
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 7
No Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan (IKSK) Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
4 Rasio hasil temuan Inspektorat Jenderal Kementan atas pengelolaan keuangan di lingkungan BKP yang terjadi berulang yang ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan Inspektorat Jenderal Kementan pada tahun sebelumnya
- - - 90 100
5 Rasio peraturan ketahanan pangan yang dihasilkan dibanding total peraturan ketahanan pangan yang dibutuhkan pada tahun berjalan
- - - 100 100
6 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan Ketahanan Pangan
- - - 3 3
7 Tingkat kepuasan unit kerja eselon II, III dan IV ter-hadap layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
- - - 3,05 3,10
Sejalan kebijakan BKP untuk mendukung agenda reformasi birokrasi, Sekretariat
BKP sesuai dengan tugas dan fungsinya akan melaksanakan kegiatan melalui
pemantapan manajemen, pelayanan, pengelolaan administrasi dan keuangan secara
efektif dan efisien. Strategi yang dilakukan meliputi:
1) Pemantapan manajemen, pelayanan, pengelolaan administrasi dan keuangan
secara efektif dan efisien dalam mendukung pengembangan dan koordinasi
kebijakan ketahanan pangan yang diarahkan pada: a) Peningkatan kualitas
perencanaan program, anggaran dan kerjasama di bidang ketahanan pangan; b)
Peningkatan kualitas pelayanan keuangan dan perlengkapan; c) Peningkatan
kualitas pengelolaan organisasi dan urusan kepegawaian, penyusunan rancangan
peraturan perundang-undangan, pelaksanaan hubungan masyarakat dan ketata
usahaan, dan informasi publik; dan d) Penguatan sistem dan mekanisme secara
terpadu terkait perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan program,
kegiatan dan keuangan.
2) Peningkatan fasilitasi pengembangan jaringan dan sistem koordinasi antara
instansi pemerintah dan masyarakat melalui peningkatan peran Sekretariat Dewan
Ketahanan Pangan dengan: a) Memperkuat koordinasi program ketahanan
pangan lintas sektor dan lintas daerah; b) Meningkatkan motivasi dan partisipasi
masyarakat bersama pemerintah dalam rangka memantapkan ketahanan pangan;
dan c) Meningkatkan peran kelembagaan formal dan informal dalam pelaksanaan
ketahanan pangan.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 8
Untuk mendukung strategi di atas, sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor
43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pertanian maka Sekretariat Badan mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis
dan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Badan Ketahanan
Pangan dengan menyelenggarakan fungsi berikut:
1. Koordinasi, penyusunan rencana dan program, anggaran, serta kerjasama di
bidang ketahanan pangan;
2. Pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan;
3. Evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana, pengelolaan urusan
kepegawaian, dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, serta
pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik;
4. Evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang ketahanan pangan; dan
5. Pelaksanaan urusan tata usaha Badan Ketahanan Pangan.
Untuk pelaksanaan Tahun 2019 telah disusun Rencana Kerja Tahunan (RKT)
Sekretariat BKP Tahun 2019 sebagai berikut:
Tabel 2 Rencana Kegiatan dan Pendanaan Sekretariat BKP Tahun 2019
No Program/Kegiatan/Output/SubOutput Volume Satuan Anggaran (Rp)
Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya Badan Ketahanan Pangan 116.831.925.000
A Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 1 Tahun 78.416.138.000
1 Penyusunan Rencana Program, Anggaran dan Kerjasama 1 Tahun 31.618.488.000
2 Pemantauan dan Evaluasi Program 1 Tahun 10.000.000.000
3 Kepegawaian, Organisasi, Humas dan Hukum 1 Tahun 9.365.340.000
4 Keuangan dan Perlengkapan 1 Tahun 2.488.310.000
5 Manajemen dan Administrasi Kelembagaan Ketahanan Pangan Daerah
1 Tahun 24.944.000.000
B Layanan Internal (Overhead) 1 Tahun 3.000.000.000
C Layanan Perkantoran 1 Tahun 35.415.787.000
Tabel 3 Rencana Kerja Tahunan Sekretariat BKP Tahun 2019
No Sasaran Kegiatan Indikator Target
1 Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Ketahanan Pangan
Nilai AKIP Badan Ketahanan Pangan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian (Nilai)
90
Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 214 tahun 2017) (Nilai)
92
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 9
No Sasaran Kegiatan Indikator Target
2 Terwujudnya pengelolaan keuangan yang akuntabel di lingkungan Badan Ketahanan Pangan
Rasio hasil temuan BPK yang terjadi berulang yang ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan BPK tahun sebelumnya (%)
100
Rasio hasil temuan Inspektorat Jenderal Kementan atas pengelolaan keuangan di lingkungan BKP yang terjadi berulang yang ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan Inspektorat Jenderal Kementan pada tahun sebelumnya (%)
100
3 Tersedianya peraturan perundang-undangan ketahanan pangan sesuai kebutuhan
Rasio peraturan ketahanan pangan yang diha-silkan dibanding total peraturan ketahanan pangan yang dibutuhkan pada thn berjalan (%)
100
4 Meningkatnya kualitas layanan publik Badan Ketahanan Pangan
Indeks kepuasan masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan Ketahanan Pangan (Skala Likert)
3
5 Meningkatnya kualitas layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Tingkat kepuasan unit kerja eselon II, III, dan IV terhadap layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan (Skala Likert)
3,10
Pencapaian realisasi sasaran strategis tersebut kemudian dievaluasi dan dianalisis
untuk memberikan informasi kinerja yang telah dicapai dan menjadi referensi
perbaikan pelaksanaan kegiatan pada tahun berikutnya.
B. Perjanjian Kinerja
Sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
telah menyusun Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2019 sebagai acuan/tolok ukur
evaluasi akuntabilitas kinerja yang merupakan perjanjian kinerja dan ikhtisar rencana
kinerja yang akan dicapai pada Tahun 2019.
Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat BKP telah mengalami revisi dan
penyempurnaan untuk re-focusing anggaran sebanyak 4 (empat) kali dari DIPA awal
Tahun 2019. Untuk target kinerja kegiatan tidak mengalami perubahan seperti
disajikan dalam Tabel 4 berikut:
Tabel 4 Perjanjian Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Unit Organisasi Eselon II : Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Tahun Anggaran : 2019
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 10
No Sasaran Kegiatan Indikator Target
1 Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Ketahanan Pangan
Nilai AKIP Badan Ketahanan Pangan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian (Nilai)
90
Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 214 tahun 2017) (Nilai)
92
2 Terwujudnya pengelolaan keuangan yang akuntabel di lingkungan Badan Ketahanan Pangan
Rasio hasil temuan BPK yang terjadi berulang yang ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan BPK tahun sebelumnya (%)
100
Rasio hasil temuan Inspektorat Jenderal Kementan atas pengelolaan keuangan di lingkungan BKP yang terjadi berulang yang ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan Inspektorat Jenderal Kementan pada tahun sebelumnya (%)
100
3 Tersedianya peraturan perundang-undangan ketahanan pangan sesuai kebutuhan
Rasio peraturan ketahanan pangan yang dihasilkan dibanding total peraturan ketahanan pangan yang dibutuhkan pada tahun berjalan (%)
100
4 Meningkatnya kualitas layanan publik Badan Ketahanan Pangan
Indeks kepuasan masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan Ketahanan Pangan (Skala Likert)
3
5 Meningkatnya kualitas layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Tingkat kepuasan unit kerja eselon II, III, dan IV terhadap layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan (Skala Likert)
3,10
Pagu alokasi anggaran kegiatan Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya
pada Badan Ketahanan Pangan berdasarkan DIPA Awal Tahun 2019 sebesar
Rp.116.831.925.000,00 mengalami re-focusing anggaran sebanyak 4 (empat) kali
menjadi Rp.141.758.179.000,00 dengan peruntukan: kegiatan Obor Pangan Lestari
(OPAL), mendukung program Pembangunan SDM Pertanian, penambahan gaji
pegawai, pembelian mobil TTIC dan mobil keamanan pangan, serta gerakan tanam
cabe. Re-focusing anggaran kegiatan Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya
pada Badan Ketahanan Pangan disajikan pada Tabel 5 berikut.
Tabel 5 Perjanjian Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
No Kegiatan Anggaran
1 Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada BKP (awal) Rp.116.831.925.000,00
2 Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada BKP (re-focusing 1) Rp.140.080.465.000,00
3 Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada BKP (re-focusing 2) Rp.148.358.704.000,00
4 Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada BKP (re-focusing 3) Rp.145.048.704.000,00
5 Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada BKP (re-focusing 4) Rp.141.758.179.000,00
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 11
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Metode penghitungan keberhasilan pencapaian kinerja adalah realisasi indikator
dibandingkan dengan target indikator dikalikan 100 persen. Kriteria keberhasilan
pencapaian kinerja dalam akuntabilitas kinerja pada laporan ini sesuai PMK 249
Tahun 2011 yang diubah menjadi PMK 214 Tahun 2017 tentang Pengukuran dan
Evaluasi Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga diindikasikan dengan nilai pencapaian sebagai berikut:
- Sangat baik : > 90 - 100%
- Baik : > 80 - 90%
- Cukup : > 60 - 80%
- Kurang : > 50 - 60%
- Sangat kurang : ≤ 50 %
Tabel 6 Penjelasan Perhitungan Indikator Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Tahun 2019
No Indikator Target Keterangan
1 Nilai AKIP Badan Ketahanan Pangan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian
90 Semakin besar realisasi Nilai AKIP Badan Ketahanan Pangan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, maka akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di ling-kungan Badan Ketahanan Pangan semakin baik.
2 Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 214 tahun 2017)
92 Semakin besar realisasi Nilai Kinerja, maka akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di ling-kungan Badan Ketahanan Pangan semakin baik.
3 Rasio hasil temuan BPK yang terjadi berulang yang ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan BPK tahun sebelumnya
100 Semakin besar rasio hasil temuan BPK yang terjadi berulang yang ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan BPK tahun sebelumnya, maka pengelolaan keuangan di lingkungan Badan Ketahanan Pangan semakin akuntabel.
4 Rasio hasil temuan Inspektorat Jenderal Kementan atas pengelolaan keuangan di lingkungan BKP yang terjadi berulang yang ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan Inspektorat Jenderal Kementan pada tahun sebelumnya
100 Semakin besar rasio hasil temuan Inspektorat Jenderal Kementan atas pengelolaan keuangan di lingkungan BKP yang terjadi berulang yang ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Per-tanian pada tahun sebelumnya, maka pengelolaan keuangan di lingkungan BKP semakin akuntabel.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 12
No Indikator Target Keterangan
5 Rasio peraturan ketahanan pangan yang dihasilkan dibanding total peraturan ketahanan pangan yang dibutuhkan pada tahun berjalan
100 Semakin besar rasio peraturan ketahanan pangan yang dihasilkan dibanding total peraturan ketahanan pangan yang dibutuhkan pada tahun berjalan, maka peraturan perundang-undangan ketahanan pangan semakin tersedia sesuai kebutuhan.
6 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan Ketahanan Pangan
3 Semakin besar Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan Ketahanan Pangan, maka kualitas layanan publik Badan Ketahanan Pangan semakin meningkat.
7 Tingkat kepuasan unit kerja eselon II, III dan IV terhadap layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
3,10 Semakin besar tingkat kepuasan unit kerja eselon II, III dan IV terhadap layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan, maka kualitas layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan semakin meningkat.
Capaian Kinerja Perencanaan, dilihat dari tingkat kesesuaian antara komponen
perencanaan dan penganggaran dari sasaran dan target yang dituangkan dalam
Renstra BKP Tahun 2015-2019 terjadi beberapa penyesuaian sejalan dengan
dinamika perencanaan pada tahun 2019 dengan perubahan sebagaimana perjanjian
kinerja dan pendanaan pada Lampiran 2 sampai Lampiran 6. Refocusing kegiatan
dan anggaran pada tahun 2019 dimaksudkan dalam rangka percepatan pencapaian
pembangunan pangan yang difokuskan untuk penanganan daerah rentan rawan
pangan dan peningkatan akses pangan masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan
lahan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga. Kebijakan refocusing kegiatan
tersebut telah mendapatkan alokasi anggaran sesuai dengan yang direncanakan dan
diperlukan untuk mendukung pencapaian pelaksanaan program dan kegiatan.
Sasaran program dan kegiatan yang dilaksanakan Sekretariat Badan Ketahanan
Pangan yang digunakan pada tahun 2019 mengacu pada sasaran yang telah disusun
pada Rencana Strategis (Renstra), IKU, RKT, dan PK Sekretariat Badan Ketahanan
Pangan, serta mengikuti perubahan kebijakan dan lingkungan strategis Badan
Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian selama tahun 2019. Pengukuran tingkat
capaian kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019 dilakukan dengan
cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya.
Terpenuhinya setiap target yang direncanakan pada setiap sasaran ditentukan
oleh: (a) sasaran dan target yang direncanakan berdasarkan hasil evaluasi tahun
sebelumnya serta kegiatan yang direncanakan telah dilaksanakan sejak tahun
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 13
sebelumnya yang terus mengalami perkembangan yang cukup baik; dan (b) kerja
sama dari seluruh pelaksana kegiatan pusat dan daerah yang berkomitmen untuk
melaksanakan program dan kegiatan guna mendukung tercapainya sasaran yang
telah ditetapkan.
Pengukuran capaian kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian
Pertanian tahun 2019 dilakukan dengan membandingkan target dan realisasi masing-
masing indikator kinerja yang tertera pada Tabel 7 sebagai berikut :
Tabel 7 Pencapaian Sasaran Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Ketahanan Pangan
Nilai AKIP Badan Ketahanan Pangan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian (Nilai)
90 89,43 99,37
(sangat baik)
Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 214 tahun 2017) (Nilai)
92 89,17 96,92
(sangat baik)
2 Terwujudnya pengelolaan keuangan yang akuntabel di lingkungan Badan Ketahanan Pangan
Rasio hasil temuan BPK yang terjadi berulang yang ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan BPK tahun sebelumnya (%)
100 100 100
(sangat baik)
Rasio hasil temuan Inspektorat Jenderal Kementan atas pengelolaan keuangan di ling-kungan BKP yang terjadi berulang yang ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian pada tahun sebelumnya (%)
100 100 100
(sangat baik)
3 Tersedianya peraturan perundang-undangan ketahanan pangan sesuai kebutuhan
Rasio peraturan ketahanan pangan yang dihasilkan dibanding total peraturan ketahanan pangan yang dibutuhkan pada tahun berjalan (%)
100 100 100
(sangat baik)
4 Meningkatnya kualitas layanan publik Badan Ketahanan Pangan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan Ketahanan Pangan (Skala Likert)
3 3 100
(sangat baik)
5 Meningkatnya kualitas layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Tingkat kepuasan unit kerja eselon II, III dan IV terhadap layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan (Skala Likert)
3,10 3,19 102,90
(sangat baik)
Rata-Rata Persentase Capaian Kinerja Sekretariat BKP Tahun 2019 99,88
(sangat baik)
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 14
Sasaran program dan kegiatan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan diukur
dengan menggunakan 7 (tujuh) indikator kinerja. Sebagian besar capaian kinerja
sudah mencapai target yang telah ditetapkan. Terdapat 2 (dua) indikator yang tidak
mencapai target meskipun persentasenya menunjukkan hasil yang sangat baik (> 90-
100%) berdasarkan kriteria keberhasilan pencapaian kinerja dalam akuntabilitas
kinerja sesuai PMK 249 Tahun 2011 yang diubah menjadi PMK 214 Tahun 2017
tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga.
Indikator pertama yang tidak mencapai target yaitu indikator Nilai AKIP Badan
Ketahanan Pangan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian
Pertanian. Capaian indikator ini menunjukkan nilai 89,43 dari target 90 (99,37%).
Indikator kedua yang tidak mencapai target yaitu indikator Nilai Kinerja (NK)
(berdasarkan PMK 214 tahun 2017). Capaian indikator ini menunjukkan nilai 89,17
dari target 92 (96,92%).
Berdasarkan Tabel 7 dapat diketahui bahwa capaian indikator kinerja yang telah
ditargetkan pada tahun 2019 secara umum telah terealisasi sangat baik dengan rata-
rata persentase capaian sebesar 99,88%. Rincian setiap indikator dijabarkan sebagai
berikut :
a. Nilai AKIP Badan Ketahanan Pangan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal
Kementerian Pertanian
Pada indikator “Nilai AKIP Badan Ketahanan Pangan berdasarkan penilaian
Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian” realisasinya telah mencapai nilai
89,43 dari target 90 (99,37%). Indikator ini adalah hasil penilaian Inspektorat
Jenderal Kementerian Pertanian tahun 2018. Komponen penilaian SAKIP
berdasarkan PermenPAN dan RB Nomor 25 tahun 2012 yaitu: (1) perencanaan
kinerja (30%); (2) pengukuran kinerja (25%); (3) pelaporan kinerja (15%); (4)
evaluasi internal (10%), dan 5) pencapaian sasaran/kinerja organisasi (20%).
Berdasarkan kelima komponen tersebut, penilaian Inspektorat Jenderal terhadap
AKIP Badan Ketahanan Pangan tahun 2018 sebesar 89,43.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 15
b. Nilai Kinerja (NK) berdasarkan PMK 214 tahun 2017 yang merupakan perubahan
dari PMK 249 tahun 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Anggaran
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
Pada indikator “Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 214 tahun 2017)”
realisasinya telah mencapai nilai 89,17 dari target 92 (96,92%). Penilaian ini
merupakan nilai kinerja yang didapatkan dari Aplikasi Sistem Monitoring Evaluasi
Kinerja Terpadu (SMART) Kementerian Keuangan yang mana sebelumnya telah
dilakukan penginputan capaian kinerja oleh Badan Ketahanan Pangan dan satuan
kerjanya di daerah sepanjang tahun 2019. Penilaian ini dilihat dari beberapa aspek
yang mempengaruhi nilai kinerja yang meliputi: (1) capaian keluaran program; (2)
penyerapan anggaran; (3) konsistensi penyerapan anggaran terhadap peren-
canaan; (4) efisiensi; (5) capaian sasaran program, dan (6) rata-rata nilai Satker.
Berdasarkan aplikasi SMART Kementerian Keuangan, Nilai Kinerja (NK) Badan
Ketahanan Pangan sebesar 89,17. Nilai Kinerja (NK) ini tidak mencapai target
karena terdapat capaian keluaran satuan kerja yang tidak mencapai target yang
telah ditetapkan.
c. Rasio hasil temuan BPK yang terjadi berulang yang ditindaklanjuti (tahun berjalan)
terhadap total temuan BPK tahun sebelumnya
Pada indikator “Rasio hasil temuan BPK yang terjadi berulang yang
ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan BPK tahun
sebelumnya” realisasinya telah mencapai 100% dari target 100% (100%). Pada
tahun 2019, temuan BPK yang terdapat di Badan Ketahanan Pangan adalah
temuan yang sifatnya berkaitan dengan: (1) Jumlah kesalahan proses layanan
perbendaharaan yang menjadi temuan BPK yang terjadi berulang, (2) Rasio hasil
temuan BPK terkait pengelolaan BMN yang ditindaklanjuti (tahun berjalan)
terhadap total temuan BPK (tahun sebelumnya), (3) Rasio temuan BPK terkait
penyajian laporan keuangan Badan Ketahanan Pangan yang ditindaklanjuti (tahun
berjalan) terhadap total temuan BPK (tahun sebelumnya).
d. Rasio hasil temuan Inspektorat Jenderal Kementan atas pengelolaan keuangan di
lingkungan BKP yang terjadi berulang yang ditindaklanjuti (tahun berjalan)
terhadap total temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian pada tahun
sebelumnya
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 16
Pada indikator “Rasio hasil temuan Inspektorat Jenderal Kementan atas
pengelolaan keuangan di lingkungan BKP yang terjadi berulang yang
ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan Inspektorat Jenderal
Kementerian Pertanian pada tahun sebelumnya” realisasinya telah mencapai
100% dari target 100% (100%). Pada tahun 2019 tidak terjadi temuan Inspektorat
Jenderal yang berulang yaitu : (1) proses layanan perbendaharaan, (2)
pengelolaan BMN yang ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan Itjen
(tahun sebelumnya), (3) penyajian laporan keuangan Badan Ketahanan Pangan
yang ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan Itjen Kementan (tahun
sebelumnya).
e. Rasio peraturan ketahanan pangan yang dihasilkan dibanding total peraturan
ketahanan pangan yang dibutuhkan pada tahun berjalan
Pada indikator “Rasio peraturan ketahanan pangan yang dihasilkan dibanding
total peraturan ketahanan pangan yang dibutuhkan pada tahun berjalan”
realisasinya telah mencapai 100% dari target 100% (100%). Total peraturan
ketahanan pangan yang diusulkan pada tahun 2019 sebanyak 6 (enam) peraturan
dan dapat diselesaikan oleh Sekretariat Badan Ketahanan Pangan. Keenam
peraturan tersebut adalah sebagai berikut:
1) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2019 tentang Obor Pangan
Lestari Tahun 2019
Peraturan Menteri ini disusun dimaksudkan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan OPAL dengan tujuan menjadi sarana percontohan untuk
masyarakat dalam pemanfaatan Pekarangan sebagai sumber pangan & gizi.
Pelaksanaan OPAL dilakukan dengan mengnyinergikan kegiatan pada Unit
Kerja Eselon I lingkup Kementerian Pertanian sebagai upaya promosi
Penganekaragaman Pangan dalam rangka pemenuhan gizi masyarakat.
Ruang lingkup Peraturan Menteri ini meliputi: persiapan, pelaksanaan,
pengorganisasian, pembinaan dan pengendalian, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan; dan pendanaan.
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal 8 Februari 2019.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 17
2) Keputusan Menteri Pertanian Nomor 132/Kpts/OT.050/M/2/2019 tentang
Perubahan Atas Keputusan Menteri Pertanian Nomor 855/Kpts/OT.050/
12/2017 tentang Kelompok Kerja Dewan Ketahanan Pangan
Keputusan Menteri ini disusun dalam rangka untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi Kelompok Kerja Dewan Ketahanan Pangan, perlu adanya
perubahan susunan keanggotaan.
Dalam Keputusan ini diatur mengenai :
1. Membentuk Kelompok Kerja Dewan Ketahanan Pangan yang selanjunya
disebut Pokja Dewan dengan susunan keanggotaan:
I. Pengarah
II. Pelaksana :
a) Bidang Teknis;
b) Bidang Ahli;
c) Bidang Pemberdayaan Ketahanan Pangan Masyarakat.
2. Merubah Keputusan Menteri Pertanian Nomor 855/Kpts/OT.050/M/2/2017
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal 13 Februari 2019.
3) Keputusan Menteri Pertanian Nomor 134/Kpts/KN.220/M/2/2019 tentang
Tim Obor Pangan Lestari Tahun 2019
Keputusan Menteri ini disusun bertujuan untuk melaksanakan ketentuan Pasal
16 Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2019 tentang Obor Pangan
Lestari Tahun 2019, perlu membentuk Tim Obor Pangan Lestari.
Dalam Rancangan Keputusan ini diatur:
1. Membentuk Tim Obor Pangan Lestari Tahun 2019 yang selanjunya disebut
Tim OPAL dengan susunan keanggotaan:
I. Pengarah
II. Pelaksana :
a) Penanggung jawab evaluasi;
b) Penanggungjawab Unit Kerja Eselon I;
c) Penangung jawab di provinsi;
d) Pendamping Teknis lingkup provinsi.
2. Tugas Tim Opal
3. Sekretariat Tim Opal berkedudukan ex-officio di Badan Ketahanan Pangan
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 18
Keputusan ini berlaku pada tanggal 14 Februari 2019.
4) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22 Tahun 2019 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2019 tentang Obor
Pangan Lestari Tahun 2019
Dalam rangka untuk optimalisasi Obor Pangan Lestari Tahun 2019, perlu
mengubah Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2019 tentang Obor
Pangan Lestari Tahun 2019.
Dalam Peraturan ini diatur mengenai: Beberapa ketentuan dalam Peraturan
Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2019 tentang Obor Pangan Lestari Tahun
2019 diubah sebagai berikut:
1. Ketentuan Pasal 1 angka 5 yaitu kebun bibit dihapus;
2. Ketentuan Pasal 6 ayat (1) dihapus dan ayat (2) diubah;
3. Ketentuan Pasal 9 ayat (2) diubah;
4. Ketentuan Pasal 11 ayat (1) diubah dan ayat (2) dihapus;
5. Ketentuan Pasal 12 ayat (1) diubah;
6. Ketentuan Pasal 13 ayat (1) diubah;
7. Ketentuan Pasal 22 diubah.
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal 15 April 2019.
5) Keputusan Menteri Pertanian Nomor 45/Kpts/KN.130 /J/06/2019 tentang
Kriteria Penurunan Mutu Cadangan Beras Pemerintah
Keputusan Menteri ini disusun untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (2)
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38/Permentan/KN.130/8/2018, tentang
Pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP), perlu menetapkan Keputusan
Menteri Pertanian tentang Kriteria Penurunan Mutu CBP.
Keputusan Menteri ini mengatur mengenai:
1. Kriteria penurunan mutu CBP sebagai berikut:
No Komponen Mutu Parameter Penurunan Mutu Metode
1 Kadar Air > 14 % SNI 6128:2015
2 Butir Patah > 20% SNI 6128:2015
3 Derajat Sosoh < 95 % SNI 6128:2015
4 Bau Bau apek, asam, atau bau asing lainnya Uji organoleptik
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 19
2. Metode pengujian Kriteria penurunan mutu Cadangan Beras Pemerintah
Keputusan ini ditetapkan pada tanggal 20 Juni 2019.
6) Keputusan Menteri Pertanian Nomor 629/Kpts/OT.050/M/9/2019 tentang
Tim Penyusun Prognosa Produksi dan Kebutuhan Komoditas Pangan
Pokok/Strategis
Keputusan Menteri ini disusun dalam rangka penyusunan prognosa produksi
dan kebutuhan komoditas pangan pokok/strategis, yang sumber datanya
tersebar diberbagai instansi dan pemangku kepentingan, perlu dilakukan
koordinasi untuk menyepakati sumber data dan metode data dan metode
perhitungan yang digunakan. Keputusan Menteri ini menetapkan Tim Penyusun
Prognosa Produksi dan Kebutuhan Komoditas Pangan Pokok/ Strategis yang
terdiri dari Pengarah, Pelaksana disertai dengan Tugas Tim. Tim melaksanakan
tugasnya sampai dengan 31 Desember 2019. Keputusan ini ditetapkan pada
tanggal 10 September 2019.
f. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan Ketahanan Pangan
Pada indikator “Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan
Ketahanan Pangan” realisasinya sebesar 3 dari target 3 (100%). Perhitungan
skala likert indikator ini mengikuti manual indikator kinerja sasaran kegiatan tentang
IKM atas layanan publik Badan Ketahanan Pangan. IKM atas layanan publik Badan
Ketahanan Pangan didapatkan dari hasil survei tingkat kepuasan menggunakan
instrumen survei berupa kuesioner kepada seluruh satuan kerja Badan Ketahanan
Pangan. Indikator ini mencapai target yang telah ditetapkan karena Badan
Ketahanan Pangan selalu berupaya untuk memberikan layanan publik terbaik
kepada semua pihak yang membutuhkan.
g. Tingkat kepuasan unit kerja eselon II, III dan IV terhadap layanan Sekretariat
Badan Ketahanan Pangan
Pada indikator “Tingkat kepuasan unit kerja eselon II, III dan IV terhadap
layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan” realisasinya sebesar 3,19 dari
target 3,1 (102,90%). Indikator ini dicascadingkan menjadi 4 indikator aktivitas,
yaitu tingkat kepuasan unit kerja eselon II, III dan IV terhadap layanan: (1) Bagian
Perencanaan, (2) Bagian Keuangan dan Perlengkapan, (3) Bagian Umum, serta
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 20
(4) Bagian Evaluasi dan Pelaporan (Skala Likert). Tingkat kepuasan unit kerja
eselon II, III, dan IV terhadap layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
melebihi target karena sepanjang tahun 2019 Sekretariat Badan Ketahanan
Pangan terus meningkatkan pelayanan terbaiknya untuk seluruh unit kerja eselon
II, III, dan IV lingkup Badan Ketahanan Pangan.
Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian kinerja Sekretariat Badan
Ketahanan Pangan disajikan pada Tabel 8 berikut:
Tabel 8 Perbandingan Capaian Sasaran Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Tahun 2018 dan 2019
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja 2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi
1 Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Ketahanan Pangan
Nilai AKIP Badan Ketahanan Pangan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian (Nilai)
90 89,40
(99,33%)
90 89,43
(99,37%)
Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 214 tahun 2017) (Nilai)
92 88,96
(96,70%)
92 89,17
(96,92%)
2 Terwujudnya pengelolaan keuangan yang akuntabel di lingkungan Badan Ketahanan Pangan
Rasio hasil temuan BPK yang terjadi berulang yang ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan BPK tahun sebelumnya (%)
90 90
(100%)
100 100
(100%)
Rasio hasil temuan Inspektorat Jenderal Kementan atas pengelolaan keuangan di lingkungan BKP yang terjadi berulang yang ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian pada tahun sebelumnya (%)
90 90
(100%)
100 100
(100%)
3 Tersedianya peraturan perundang-undangan ketahanan pangan sesuai kebutuhan
Rasio peraturan ketahanan pangan yang dihasilkan diban-ding total peraturan ketahanan pangan yang dibutuhkan pada tahun berjalan (%)
100 100
(100%)
100 100
(100%)
4 Meningkatnya kualitas layanan publik Badan Ketahanan Pangan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan Ketahanan Pangan (Skala Likert)
3 - 3 3
(100%)
5 Meningkatnya kualitas layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Tingkat kepuasan unit kerja eselon II, III dan IV terhadap layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan (Skala Likert)
3,05 3,02
(99,10%)
3,10 3,19
(102,90%)
Rata-Rata Persentase Capaian Kinerja 99,19% 99,88%
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 21
Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ada 3 (tiga) indikator memiliki capaian
kinerja yang meningkat dari tahun 2018, yaitu Nilai AKIP Badan Ketahanan Pangan
berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, Nilai Kinerja (NK)
(berdasarkan PMK 214 tahun 2017), dan Tingkat kepuasan unit kerja eselon II, III dan
IV terhadap layanan Sekretariat Badan Ketahanan Pangan. Hal ini karena Sekretariat
Badan Ketahanan Pangan terus meningkatkan pelayanannya dari tahun ke tahun.
Berdasarkan Tabel 8 juga terlihat terdapat indikator yang memiliki capaian kinerja
yang sama karena sama-sama mencapai target. Capaian indikator Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan Ketahanan Pangan pada tahun 2018
tidak diukur karena Sekretariat Badan Ketahanan Pangan tidak secara langsung
memberikan layanan kepada masyarakat pada tahun 2018.
B. Capaian Kinerja Lainnya
1. Capaian Kinerja Pegawai Badan Ketahanan Pangan
Sumberdaya manusia/pegawai yang tersedia dan berkualitas sangat
menentukan bagi keberhasilan penyelenggaraan dan pelaksanaan tugas dan
kegiatan Badan Ketahanan Pangan. Pada tahun 2019, Badan Ketahanan Pangan
Kementerian Pertanian didukung oleh 284 orang pegawai, dengan komposisi :
a. Tingkat pendidikan: SLTA ke bawah sebanyak 61 orang pegawai atau 21,48%,
Sarjana Muda dan D-3 sebanyak 8 orang pegawai atau 2,82%, Strata-1 dan D-
4 sebanyak 111 orang pegawai atau 39,08%, Strata-2 sebanyak 90 orang
pegawai atau 31,69%, dan Strata-3 sebanyak 14 orang pegawai atau 4,93%.
b. Kepangkatan: golongan I sebanyak 1 orang pegawai atau 0,35%, golongan II
sebanyak 17 orang pegawai atau 5,99%, golongan III sebanyak 216 orang
pegawai atau 76,06%, dan golongan IV sebanyak 50 orang pegawai atau
17,60%.
c. Usia: 21-25 tahun sebanyak 8 orang pegawai atau 2,82%, usia 26-35 tahun
sebanyak 49 orang pegawai atau 17,25%, usia 36-45 tahun sebanyak 104
orang pegawai atau 36,62%, usia 46-55 tahun sebanyak 73 orang pegawai
atau 25,70%, dan usia lebih dari 56 tahun sebanyak 50 orang pegawai atau
17,61%.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 22
d. Jenis kelamin: laki-laki sebanyak 138 orang pegawai atau 48,59% dan
perempuan sebanyak 146 orang pegawai atau 51,41%.
Dari jumlah sumberdaya tersebut dibagi ke 4 (empat) eselon II yaitu :
1.1 Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Tahun 2019, sebanyak 39
orang pegawai, dengan komposisi yang beragam, yaitu:
a. Tingkat pendidikan: SLTA ke bawah sebanyak 2 orang pegawai atau
5,13%, Sarjana Muda dan D-3 tidak ada, Strata-1 dan D-4 sebanyak 19
orang pegawai atau 48,72%, Strata-2 sebanyak 12 orang pegawai atau
30,77%, dan Strata-3 sebanyak 6 orang pegawai atau 15,38%.
b. Kepangkatan: golongan I dan golongan II tidak ada, golongan III sebanyak
31 orang pegawai atau 79,49%, dan golongan IV sebanyak 8 orang
pegawai atau 20,51%.
c. Usia: 21-25 tahun sebanyak 2 orang pegawai atau 5,13%, usia 26-35 tahun
sebanyak 8 orang pegawai atau 20,52%, usia 36-45 tahun sebanyak 13
orang pegawai atau 33,33%, usia 46-55 tahun sebanyak 13 orang pegawai
atau 33,33%, dan lebih dari 56 tahun sebanyak 3 orang pegawai atau
7,69%.
d. Jenis kelamin: laki-laki sebanyak 16 orang pegawai atau 41,03% dan
perempuan sebanyak 23 orang pegawai atau 58,97%.
1.2 Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Tahun 2019, sebanyak 45 orang
pegawai, dengan komposisi yang beragam, yaitu:
a. Tingkat pendidikan: SLTA ke bawah tidak ada, Sarjana Muda dan D-3
sebanyak 1 orang pegawai atau 2,22%, Strata-1 dan D-4 sebanyak 14
orang pegawai atau 31,11%, Strata-2 sebanyak 27 orang pegawai atau
60,00%, dan Strata-3 sebanyak 3 orang pegawai atau 6,67%.
b. Kepangkatan: golongan I dan golongan II tidak ada, golongan III sebanyak
29 orang pegawai atau 64,44%, dan golongan IV sebanyak 16 orang
pegawai atau 35,56%.
c. Usia: 21-25 tahun sebanyak 1 orang pegawai atau 2,22%, usia 26-35 tahun
sebanyak 9 orang pegawai atau 20,00%, usia 36-45 tahun sebanyak 19
orang pegawai atau 42,22%, usia 46-55 tahun sebanyak 10 orang pegawai
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 23
atau 22,22%, dan lebih dari 56 tahun sebanyak 6 orang pegawai atau
13,34%.
d. Jenis kelamin: laki-laki sebanyak 20 orang pegawai atau 44,44% dan
perempuan sebanyak 25 orang pegawai atau 55,56%.
1.3 Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Tahun
2019, sebanyak 44 orang pegawai, dengan komposisi yang beragam, yaitu:
a. Tingkat pendidikan: SLTA ke bawah tidak ada, Sarjana Muda dan D-3 tidak
ada, Strata-1 dan D-4 sebanyak 19 orang pegawai atau 43,18%, Strata-2
sebanyak 24 orang pegawai atau 54,55%, dan Strata-3 sebanyak 1 orang
pegawai atau 2,27%.
b. Kepangkatan: golongan I dan golongan II tidak ada, golongan III sebanyak
34 orang pegawai atau 77,27%, dan golongan IV sebanyak 10 orang
pegawai atau 22,73%.
c. Usia: 21-25 tahun sebanyak 3 orang pegawai atau 6,82%, usia 26-35 tahun
sebanyak 9 orang pegawai atau 20,45%, usia 36-45 tahun sebanyak 20
orang pegawai atau 45,46%, usia 46-55 tahun sebanyak 7 orang pegawai
atau 15,91%, dan lebih dari 56 tahun sebanyak 5 orang pegawai atau
11,36%.
d. Jenis kelamin: laki-laki sebanyak 13 orang pegawai atau 29,55% dan
perempuan sebanyak 31 orang pegawai atau 70,45%.
1.4 Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019, sebanyak 156 orang
pegawai, dengan komposisi yang beragam seperti pada Tabel 9 berikut ini :
Tabel 9 Perkembangan Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Kementerian Pertanian Tahun 2015 – 2019
Uraian Pegawai Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Jumlah Pegawai
2015 2016 2017 2018 2019
1 Tingkat Pendidikan 137 131 124 114 156
a. SLTA ke bawah 57 51 48 42 59
b. Sarjana Muda dan D-3 4 4 4 4 7
c. Strata-1 dan D-4 50 51 47 41 59
d. Strata-2 Magister 24 24 23 24 27
e. Strata-3 Doktor 2 1 2 3 4
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 24
Uraian Pegawai Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Jumlah Pegawai
2015 2016 2017 2018 2019
2 Kepangkatan 137 131 124 114 156
a. Golongan I 1 1 1 1 1
b. Golongan II 17 16 15 14 17
c. Golongan III 107 101 93 83 122
d. Golongan IV 12 13 15 16 16
3 Usia 137 131 124 114 156
a. 21 – 25 tahun 1 1 0 1 2
b. 26 - 35 tahun 20 19 17 16 23
c. 36 - 45 tahun 42 42 36 31 52
d. 46 - 55 tahun 60 45 43 41 43
e. Lebih dari 56 tahun 14 24 28 25 36
4 Jenis Kelamin 137 131 124 114 156
a. Laki-Laki 87 82 79 67 89
b. Perempuan 50 49 45 47 67
Sumber : Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Jumlah pegawai Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019 sebanyak
156 orang dengan komposisi seperti yang disajikan pada Grafik 2 berikut:
Grafik 2 Perkembangan Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 25
Grafik di atas menyajikan jumlah pegawai Sekretariat Badan Ketahanan
Pangan tahun 2019 berdasarkan :
a. Tingkat pendidikan: SLTA ke bawah sebanyak 59 orang pegawai atau
37,82%, Sarjana Muda dan D-3 sebanyak 7 orang pegawai atau 4,49%,
Strata-1 dan D-4 sebanyak 59 orang pegawai atau 37,82%, Strata-2
sebanyak 27 orang pegawai atau 17,31%, dan Strata-3 sebanyak 4 orang
pegawai atau 2,56%.
b. Kepangkatan: golongan I sebanyak 1 orang pegawai atau 0,64%, golongan
II sebanyak 17 orang pegawai atau 10,90%, golongan III sebanyak 122
orang pegawai atau 78,20%, dan golongan IV sebanyak 16 orang pegawai
atau 10,26 %.
c. Usia: usia 21-25 tahun sebanyak 2 orang pegawai atau 1,28%, usia 26-35
tahun sebanyak 23 orang pegawai atau 14,74%, usia 36-45 tahun
sebanyak 52 orang pegawai atau 33,33%, 46-55 tahun sebanyak 43 orang
pegawai atau 27,57%, dan lebih dari 56 tahun sebanyak 36 orang pegawai
atau 23,08%.
d. Jenis kelamin: laki-laki sebanyak 89 orang pegawai atau 57,05% dan
perempuan sebanyak 67 orang pegawai atau 42,95%.
Dalam rangka penilaian indikator kinerja individu/pegawai, sejak tahun 2014 telah
dilaksanakan penilaian Standar Kinerja Pegawai (SKP) dengan menggunakan
sistem aplikasi SKP secara online yang menekankan output pekerjaan dan
kehadiran pegawai.
Untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan kualitas
aparatur sipil Negara dalam penyelenggaraan berbagai tugas dan fungsi Badan
Ketahanan Pangan, pada tahun 2019 telah dilakukan:
a. Program tugas belajar kepada 3 pegawai Badan Ketahanan Pangan untuk
program studi S2, yaitu:
No NAMA NO dan TGL SK MULAI TGL S/D UNIVERSITAS PROGRAM/
JURUSAN
1. Slamet Ari Dwi Ratnanto, S.TP
Nomor : 596.1/KPTS/KP.320/A/8/2019
29 Agustus 2019
1 September 2019 s.d
31 Agustus 2021
IPB Teknologi Pasca Panen
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 26
No NAMA NO dan TGL SK MULAI TGL S/D UNIVERSITAS PROGRAM/
JURUSAN
2. Dianasri Widyapuri, STP
s.d.a
1 September 2019 s.d
31 Agustus 2021
UNSOED Teknologi Pertanian
3. Ikhtiar Pratiwi Intansari, SP
s.d.a
1 September 2019 s.d
31 Agustus 2021
UNSOED Agribisnis
b. Pelaksanaan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional
Pada Tahun 2019, Badan Ketahanan Pangan bersama-sama dengan Biro
Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian telah
melakukan uji kompetensi pejabat fungsional lingkup Kementerian Pertanian
dengan dasar Peraturan Pementeria Pertanian Nomor : 18 Tahun 2019 tentang
Tata Cara Penyesuaian/Inpasing PNS dalam Jabatan Fungsional Bidang
Pertanian. Badan Ketahanan Pangan selaku pembina 3 (tiga) Jabatan Fungsional,
memfasilitasi uji kompetensi dalam rangka Inpassing dan kenaikan jenjang
jabatan fungsional, yaitu :
1. Analis Ketahanan Pangan
a) Jumlah Peserta yang lulus uji kompetensi dalam rangka Inpassing AKP
sebanyak 15 (lima belas) orang yang terdiri dari :
- Peserta jenjang Pertama sebanyak 7 Orang;
- Peserta jenjang Muda sebanyak 3 Orang;
- Peserta Madya sebanyak 5 Orang.
b) Jumlah Peserta yang lulus uji kompetensi dalam rangka Kenaikan Jabatan
AKP sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri dari:
- Peserta lulus Uji Kompetensi jenjang Muda sebanyak 11 Orang;
- Peserta lulus Uji Kompetensi jenjang Madya sebanyak 2 Orang.
2. Analis Pasar Hasil Pertanian
a) Jumlah Peserta yang lulus uji kompetensi dalam rangka Inpassing APHP
sebanyak 7 (tujuh) orang yang terdiri dari :
- Peserta lulus Uji Kompetensi jenjang Pertama sebanyak 4 Orang;
- Peserta lulus Uji Kompetensi jenjang Muda sebanyak 3 Orang;
- Peserta lulus Uji Kompetensi jenjang Madya sebanyak tidak ada;
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 27
b) Jumlah Peserta yang lulus uji kompetensi dalam rangka Kenaikan Jabatan
APHP sebanyak 8 (delapan) orang yang terdiri dari:
- Peserta lulus Uji Kompetensi jenjang mahir sebanyak 3 Orang;
- Peserta lulus Uji Kompetensi jenjang Muda sebanyak 4 Orang;
- Peserta lulus Uji Kompetensi jenjang Madya sebanyak 1 Orang;
3. Pengawas Mutu Hasil Pertanian
a) Jumlah Peserta yang lulus uji kompetensi dalam rangka Inpassing PMHP
sebanyak 7 (tujuh) orang yang terdiri dari :
- Peserta lulus Uji Kompetensi jenjang keterampilan sebanyak 1 Orang;
- Peserta lulus Uji Kompetensi jenjang Keahlian sebanyak 6 Orang.
b) Jumlah Peserta yang lulus uji kompetensi dalam rangka Kenaikan Jabatan
PMHP sebanyak 10 (sepuluh) orang yang terdiri dari:
- Peserta lulus Uji Kompetensi jenjang keterampilan sebanyak 3 Orang;
- Peserta lulus Uji Kompetensi jenjang Keahlian sebanyak 7 Orang;
c) Jumlah Peserta yang lulus uji kompetensi Pengangkatan Pertama Kali
(CPNS) sebanyak 7 (tujuh) orang.
c. Pelaksanaan Workshop Pejabat Fungsional
Dalam rangka meningkatkan kompetensi pejabat fungsional, Badan Ketahanan
Pangan telah melakukan kegiatan dalam rangka peningkatan kompetensi 3 (tiga)
jabatan fungsional yaitu:
1. Workshop Pejabat Fungsional Analis Ketahanan Pangan diikuti oleh 100
(seratus) peserta dari Badan Ketahanan Pangan dan Dinas Urusan Pangan
Provinsi dan Kabupaten/Kota yang terdiri dari :
- AKP Ahli Pertama sebanyak 30;
- AKP Ahli Muda sebanyak 41;
- AKP Ahli Madya sebanyak 29.
2. Workshop Pejabat Fungsional Analis Pasar Hasil Pertanian (APHP) diikuti oleh
84 (delapan puluh empat) pegawai yang terdiri dari :
- Peserta jenjang Terampil sebanyak 18;
- Peserta jenjang Ahli sebanyak 66.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 28
3. Workshop Pejabat Fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) diikuti
oleh 75 ( tujuh puluh lima) peserta dengan perincian sebagai berikut :
- Peserta jenjang keterampilan sebanyak 4;
- Peserta jenjang keahlian sebanyak 71.
d. Rekapitulasi Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya Tahun 2019
Tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya X, XX, dan XXX tahun pada tahun
2019 tiap eselon II di Badan Ketahanan Pangan disajikan sebagai berikut :
No Unit Kerja SLKS
X Th
SLKS
XX Th
SLKS
XXX Th Jumlah
1 Sekretariat Badan 9 5 2 16
2 Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 10 2 - 12
3 Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan 3 1 - 4
4 Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan
4 1 - 5
Jumlah 26 9 2 37
2. Capaian Kinerja Hukum & Perundang-Undangan Badan Ketahanan Pangan
2.1 Penyusunan Naskah Perjanjian (Nota Kesepahaman) Bidang Ketahanan
Pangan
a. Nota Kesepahaman antara Badan Ketahanan Pangan dengan
Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi)
tentang Stabilisasi Harga dan Pasokan Gabah/Beras Serta Penguatan
Cadangan Pangan Pemerintah Dalam Rangka Mendukung Ketahanan
Pangan Nasional
Nota Kesepahaman ini ditandatangani pada tanggal 3 Juli 2019 di
Denpasar, Bali. Nota Kesepahaman ini mengatur: (1) Menjaga stabilitas
harga dan pasokan gabah/beras; dan (2) Penguatan cadangan pangan
pemerintah. Nota Kesepahaman ini akan ditindaklanjuti dengan Perjanjian
Kerja Sama. Jangka waktu Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 29
b. Nota Kesepahaman antara Dharma Wanita Persatuan dengan Badan
Ketahanan pangan tentang Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi
Pangan Nomor 322/DWPP/IX/2019 dan Nomor B-325/KN.220/J/09/2019
Nota Kesepahaman ini ditandatangani pada tanggal 3 September 2019 di
Jakarta. Nota Kesepahaman ini dimaksudkan sebagai landasan bagi para
pihak dalam melakukan kerjasama untuk mendukung kegiatan
Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi Pangan. Ruang lingkup
Nota Kesepahaman ini meliputi:
1. peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam kegiatan
Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi Pangan;
2. peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan
Penganekaragaman Konsumsi Pangan;
3. penyediaan data dan informasi kegiatan Penganekaragaman Konsumsi
Pangan;
4. kegiatan pendukung lainnya yang disepakati PARA PIHAK.
Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun.
c. Nota Kesepahaman antara Badan Ketahanan Pangan dengan Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa tentang Pengentasan Daerah Rentan Rawan
Pangan Nomor B-420/HK.220/J/10/2019 dan Nomor
50/UN43/HK.07.00/2019, ditandatangani pada tanggal 11 Oktober 2019
Nota Kesepahaman ini dimaksudkan sebagai dasar dalam pelaksanaan
program/kegiatan pengentasan daerah rentan rawan pangan. Ruang
Lingkup dari Nota Kesepahaman ini meliputi:
1. pendampingan kegiatan pengentasan daerah rentan rawan pangan
khususnya di bidang sistem informasi dan intervensi kebijkan;
2. program pengabdian masyarakat dan pemberdayaan masyarakat
melalui program-program terapan; dan
3. pelaksanaan kaji tindak (action research).
Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur lebih lanjut oleh PARA
PIHAK dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini. Nota Kesepahaman ini berlaku
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 30
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun, terhitung sejak ditandatangani.
Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur lebih lanjut dalam bentuk
Perjanjian Kerja Sama yang dibuat dan ditindaklanjti oleh pejabat atau
pimpinan yang ditunjuk oleh masing-masing pihak.
2.2 Penyusunan Naskah Perjanjian (Kesepakatan Bersama) Bidang
Ketahanan Pangan
Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten Grobogan dengan
Badan Ketahanan Pangan Nomor 420/56/KB/2019 dan Nomor B-
409/KN.220/J/10/2019 tentang Pemanfaatan Technopark Pangan Grobogan
Untuk Mendukung Kegiatan Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi
Pangan. Kesepakatan Bersama ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi
PARA PIHAK untuk mengadakan kerja sama pemanfaatan Untuk Mendukung
Kegiatan Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi Pangan.
Ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini meliputi:
a. Peningkatan kapasitas kelompok pengembangan industri pangan lokal
dalam industri pangan berbasis tepung lokal;
b. Pelaksanaan pemanfaatan lahan di Technopark untuk memproduksi
pangan sumber karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral;
c. Pelaksanaan dukungan teknologi dalam pengembangan industri tepung
lokal;
d. Pelaksanaan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam
pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan;
e. Kegiatan lainnya yang disepakati oleh PARA PIHAK.
Kesepakatan Bersama ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung
sejak ditandatangani pada hari kamis, tanggal 3 Oktober 2019 di Purwodadi.
Kesepakatan Bersama ini akan ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama.
2.3 Penyusunan Naskah Perjanjian (Perjanjian Kerjasama) Bidang
Ketahanan Pangan
a. Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi manusia dengan Badan Ketahanan
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 31
Pangan Nomor PAS-26.HH.05.05 Tahun 2019 dan Nomor B-
232/KN.220/J/06/2019 tentang Peningkatan Pembinaan kemandirian
Warga Binaan Pemasyarakatan Lahan di Unit Pelaksana Teknis
Pemasyarakatan. Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani pada tanggal 28
Juni 2019, di Banten
Perjanjian Kerja Sama ini dimaksudkan sebagai pedoman sebagai upaya
bersama untuk mengadakan kerja sama pelaksanaan Peningkatan
Pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan Lahan di Unit
Pelaksana Teknis Pemasyarakatan. Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama
ini meliputi :
1. Peningkatan kapasitas petugas pemasyarakatan dan warga binaan
pemasyarakatan di bidang ketahanan pangan;
2. Pelaksanaan pemanfaatan lahan di unit pelaksana terknis
pemasyarakatan untuk memproduksi pangan sumber karbohdrat,
protein, vitamin, dan mineral;
3. Kegiatan lain yang disepakati PARA PIHAK.
Perjanjian Kerja Sama ini ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
Perjanjian Kerja Sama ini akan ditindaklanjuti dengan penyusunan
Rencana Kerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab PARA PIHAK.
b. Perjanjian Kerja Sama antara Badan Ketahanan Pangan dengan Direktorat
Jenderal Industri Agro, Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan
Bioteknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Kamar Dagang
dan Industri Indonesia, dan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman
Seluruh Indonesia, Nomor B-266/KN.220/J/07/2019, Nomor 245/IA/VII/
2019, Nomor 46e/PKS/BPPT/VII/2019, Nomor MOU/073/DP/VIII/2019,
Nomor 083/DPP/GAPMMI/VII/2019 tentang Pengembangan Penggunaan
Tepung Lokal Sebagai Bahan Baku Industri Pangan
Perjanjian Kerja Sama ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam upaya
bersama untuk mengadakan kerja sama yang sinergis untuk pengembang-
an penggunaan tepung lokal sebagai bahan baku industri pangan. Ruang
lingkup Perjanjian Kerja Sama ini meliputi:
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 32
1. Pengembangan industri pangan berbasis tepung lokal;
2. Kemudahan akses tepung lokal oleh industri;
3. Dukungan teknologi dalam pengembangan industri tepung lokal;
4. Penguatan jaringan pemasaran dan promosi pemanfaatan tepung lokal
oleh industri;
5. Pertukaran data dan informasi;
6. Kegiatan pendukung lainnya.
Perjanjian Kerja Sama ini ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun.
c. Perjanjian Kerjasama antara Badan Ketahanan Pangan dengan Direktorat
Jenderal Kesehatan masyarakat, Direktorat Jenderal Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa, Direktorat Jenderal Pengembangan
Daerah Tertentu, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Jendera
Penanganan Fakir Miskin, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah,
dan Kepala Pusat laboratorium Ketahanan Nasional lembaga Ketahanan
Nasional, Nomor B-457/KN.010/J/10/2019, Nomor HK.03.01/V/1613/2019,
Nomor 5/HK.07.01/X/2019, Nomor 001/HK.07.01/X/2019, Nomor HK.01.01-
DC/1060, Nomor 03/4/MOU/HK.03.01/2019, Nomor 193/5643/Bangda/2019
dan Nomor PKS/15/X/2019, tentang Sinergi Dukungan program
Pengentasan Daerah Rentan Rawan Pangan
Perjanjian Kerja Sama ini telah ditanda tangani pada tanggal 30 Oktober
2019 di Jakarta dan berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung
sejak ditandatangani PARA PIHAK. Perjanjian Kerja Sama ini dimaksudkan
sebagai pedoman dalam upaya bersama untuk mengadakan kerja sama
yang sinergis dalam mengentaskan daerah rentan rawan pangan. Ruang
lingkup Perjanjian Kerja Sama ini antara lain:
1. Peningkatan sinergi intervensi daerah rentan rawan pangan dan stunting;
2. Peningkatan penyediaan data dan informasi yang dibutuhkan;
3. Pelaksanaan kegiatan pengentasan rawan pangan di daerah rentan
rawan pangan dan stunting; dan
Kegiatan pendukung lainnya yang disepakati PARA PIHAK.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 33
3. Capaian Kinerja Kehumasan, Tata Usaha, dan Perpustakaan
Dalam upaya membangun citra kelembagaan ketahanan pangan,
menumbuhkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
ketahanan pangan, kegiatan publikasi, promosi dan dokumentasi sangat strategis
untuk dilakukan. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan dan mampu
membangun citra positif kelembagaan terhadap masyarakat dan media massa
pada tahun 2019 antara lain :
3.1. Pengelolaan Informasi Publik
Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan
Informasi Publik di Badan Ketahanan Pangan (BKP), mulai dari pengumpulan
bahan, penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan dan atau pelayanan
Informasi Publik, telah ditetapkan PPID Pembantu Pelaksana lingkup BKP
berdasarkan keputusan Kepala BKP nomor Nomor 39/KPTS/OT.050/J/05/
2019 tentang Penunjukan Pembantu Pelaksana Pejabat Pengelola Informasi
dan Dokumentasi (PPID) lingkup BKP.
Selain itu juga telah dilaksanakan Sosialisasi Pengelolaan Informasi Publik
lingkup BKP pada tanggal 1 Agustus 2019 di Ruang Nusantara I Gedung E
Kantor Kementan. Sosialisasi diikuti oleh pejabat eselon III dan IV lingkup
BKP, Bendahara BKP, PPK tiap eselon II dan seluruh pelaksana lingkup BKP.
Rekapitulasi pelayanan informasi publik pada tahun 2019 sebagai berikut :
- Terdapat 22 permohonan informasi publik, 22 pemberitahuan dan tidak ada
keberatan serta penolakan.
- Jumlah pemohon informasi publik sebanyak 19 orang, berdasarkan latar
belakang pekerjaan sebagai berikut : citivas akademika sebanyak 8 orang,
PNS sebanyak 7 orang, karyawan swasta sebanyak 2 orang, wiraswasta
sebansyak 1 orang, dan LSM sebanyak 1 orang.
- Tujuan pemanfaatan data dan informasi dari pemohon informasi publik
antara lain untuk data pendukung penyusunan skripsi/tesis/penelitian,
penulisan berita di media dan penyusunan jurnal.
- Rata-rata waktu yang diperlukan dalam memenuhi permintaan informasi
publik adalah 1 hari 14 jam 17 menit 10 detik.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 34
3.2. Pengelolaan Media Sosial Badan Ketahanan Pangan
Tim Media Sosial Badan Ketahanan Pangan dibentuk dengan Keputusan
Kepala Badan Ketahanan Pangan nomor 05/KPTS/OT.050/J/01/2019 yang di
dalamnya ditegaskan tugas tim media sosial sebagai berikut:
- Menulis dan menyebarluaskan berita terkait dengan program dan capaian
Badan Ketahanan Pangan pada media sosial;
- Memantau, mengumpulkan, dan mengklarifikasi berita;
- Menganalisis berita hasil klarifikasi;
- Menulis berita dan tanggapan berdasarkan hasil analisis;
- Melakukan pengelolaan dan kompilasi dokumen berita media sosial;
- Melakukan evaluasi pemberitaan Badan Ketahanan Pangan.
Akun resmi media sosial yang dikelola oleh Badan Ketahanan Pangan adalah:
- Facebook Fan Page dengan nama Badan Ketahanan Pangan-Kementerian
Pertanian dengan total jumlah pengikut 9.771 pengikut.
- Instagram dengan nama badanketahananpangan dengan total pengikut
31,7 ribuan pengikut (tertinggi se-eselon 1 Kementerian Pertanian).
- Twitter dengan nama BKP Kementan RI dengan jumlah pengikut sebanyak
2.700-an pengikut.
Bentuk konten yang ditampilkan melalui media sosial berupa artikel, berita
foto, infografis, videografis, link berita, dan lain lain. Publikasi melalui media
sosial ini diharapkan dapat memperluas jangkauan target audience terhadap
informasi program dan kegiatan Badan Ketahanan Pangan. Selain itu juga
telah diterbitkan 2 buku kumpulan infografis BKP yang disebarluaskan di
lingkup internal BKP dan beberapa stakeholders terkait.
3.3. Penyelenggaraan Hari Pangan Sedunia (HPS)
Rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan
Kementerian Pertanian dalam rangka peringatan HPS XXXIX Tingkat Nasional
Tahun 2019, adalah sebagai berikut:
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 35
a. Pameran Hari Pangan Sedunia
Pameran ketahanan pangan dalam rangka peringatan HPS ke XXXIX
Tingkat Nasional Tahun 2019 dilaksanakan mulai tanggal 2 sampai dengan
5 November 2019. Di bidang pameran Badan Ketahanan Pangan
berpartisipasi menyewa 3 stand pameran yang terintegrasi pada area
Kementerian Pertanian. Mengacu pada tema Internasional dan Nasional
HPS ke XXXIX Tahun 2019, maka tema pameran Kementerian Pertanian
adalah “Teknologi Industri Pertanian dan Pangan Menuju Indonesia
Lumbung Pangan Dunia 2045 “.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian
masyarakat termasuk dunia internasional akan pentingnya penanganan
permasalahan pangan baik di tingkat global, regional dan nasional, serta
memperkokoh solidaritas antar bangsa untuk menanggulangi kekurangan
pangan dan gizi yang dialami sebagian penduduk dunia, terutama di negara
berkembang.
Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan ini diantaranya masyarakat
mengetahui peran pemerintah, swasta, perguruan tinggi, dalam upaya
mewujudkan ketahanan pangan nasional; tumbuhnya kesadaran
masyarakat terhadap potensi sumberdaya alam, permasalahan dan
tantangan dalam mewujudkan kedaulatan pangan.
Stand pameran Badan Ketahanan Pangan berjumlah 3 stand, terintegrasi
dengan stand Kementerian Pertanian di bawah koordinasi Biro Humas dan
Informasi Publik, sekretariat Jenderal kementerian Pertanian. Sesuai
dengan tema pameran “Ayo Selamatkan Pangan”, pameran lingkup BKP
menampilkan bahan publikasi mengenai Selamatkan pangan, pemborosan
pangan (food loss and waste) dan miniatur pekarangan mendorong
pemanfaatan pangan lokal pada area untuk menggambarkan pengembang-
an pekarangan dengan menonjolkan manfaat pekarangan bagi kemandirian
keluarga menyediakan pangan yang bersumberdaya pangan lokal.
Untuk mendukung materi yang ditampilkan pada stand pameran BKP, maka
stand pameran dilengkapi dengan beberapa sarana visualisasi yang
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 36
menggambarkan pemanfaatan sumberdaya pangan lokal dalam
kemandirian pangan sebagai media promosi dan publikasi nasi tidak selalu
berasal dari beras.
Selain itu, pada stand pameran Badan Ketahanan Pangan juga dilengkapi
dan difasilitasi dengan info guide dari Pusat Penganekaragaman Konsumsi
dan Keamanan Pangan, Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, serta
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan.
b. Lomba Menggambar dalam rangka Hari Pangan Sedunia
Dalam rangka HPS, Badan Ketahanan Pangan menyelenggarakan kegiatan
lomba menggambar pada tanggal 3 November 2019 di Aula Dinas
Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara diikuti oleh Siswa Sekolah
Menengah (SMP) se Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kepada siswa peserta lomba menggambar dibagikan kaos dan tas
bertuliskan ”Ayo Selamatkan Pangan”, yang berisi bahan dan alat tulis
untuk menggambar (krayon, pinsil, penghapus rautan dan meja gambar).
Kepada seluruh siswa peserta lomba menggambar diberikan sertifikat
keikut sertaan lomba, sedangkan kepada pemenang diberikan hadiah
piala/tropy dan piagam penghargaan atas prestasi yang telah diraihnya.
Selain ikut dalam lomba menggambar, 10 besar hasil karya lomba
menggambar ini akan diikutsertakan dalam Lomba Desain Poster dengan
tema Pola Pangan Sehat untuk Dunia #ZeroHunger yang diadakan oleh
Organisasi Pangan Sedunia (FAO). Hasil karya pemenang lomba desain
poster tersebut akan ditayangkan di semua channel sosial media dan
kantor-kantor FAO di seluruh dunia.
Tim juri pada kegiatan lomba menggambar terdiri dari 2 (dua) orang
profesional atas rekomendasi Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi
Tenggara, serta 1 (satu) orang dari dari Badan Ketahanan Pangan, yaitu:
- Arham Rasyid, A.Md (Pemerhati seni dari sanggar Kendari)
- Ahmad Akbar Fuad (Pemerhati seni dan Wartawan)
- Eddy Suntoro, S.Sos, M.Si (Pejabat Fungsional Pranata Humas Madya,
Badan Ketahanan Pangan)
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 37
Pemenang lomba mewarnai dipilih 6 (enam) terbaik sebagai pemenang
juara 1, 2 dan 3 serta juara harapan 1, harapan 2, dan harapan 3 yaitu :
Juara I : R. Dimas Putra H dari SMPN 2 Kendari
Juara II : Anugrah Ananda rivai dari SMPN 1 Kendari
Juara III : Georgius Gerrard Tanjaya dari SMPN frater Kendari
Juara Harapan I : Erlangga Saputra dari SMPN 3 Kendari
Juara Harapan II : Annur Humaira dari SMPN 2 Kendari
Juara Harapan III : Alya Dwi Saputri dari SMPN 13 Kendari
3.4. Konferensi Pers
Konferensi pers yang dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan di tahun
2019 sebagai berikut:
a. Konferensi Pers “Operasi Pasar Bawang Merah dan Bawang Putih” di 46
titik di Jakarta, pada tanggal 12 April 2019;
b. Konferensi Pers “Gelar Pangan Murah Jelang HBKN” di Jakarta, pada
tanggal 5 Mei 2019;
c. Konferensi Pers “Mentan Lepas OP Telur Ayam” di Jakarta, pada tanggal 8
Mei 2019;
d. Konferensi Pers “Launching TTIC Bogor” di Bogor, pada tanggal 4 Mei
2019;
e. Konferensi Pers “Operasi Pasar Stabilisasi Harga Cabai dan Bawang
Merah” di Jakarta, pada tanggal 31 Mei 2019;
f. Konferensi Pers “Penandatanganan Kerja Sama Kementan, Kemenperin,
BPPT, Kadin, GAPPMI dalam Pengembangan Industri Pangan Lokal” di
Jakarta, pada tanggal 24 Juli 2019;
g. Konferensi Pers “Gelar Cabai Murah” di TTIC Jakarta, pada tanggal 28 Juli
2019;
h. Konferensi Pers “Gelar Cabai Murah” di TTI Jakarta, pada tanggal 8
Agustus 2019;
i. Konferensi Pers “Refleksi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan” di TTIC
Jakarta, pada tanggal 31 Desember 2019.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 38
3.5. Publikasi Informasi Ketahanan Pangan
Publikasi merupakan strategi kehumasan untuk menarik perhatian masyarakat
terhadap kegiatan yang direncanakan suatu institusi. Melalui publikasi di
media massa, isi pesan tentang proses atau keberhasilan suatu program yang
dilakukan Badan Ketahanan Pangan bisa tergambarkan dengan jelas,
sehingga bisa memberi inspirasi kepada masyarakat untuk memahami,
mendukung dan melaksanakan program yang dilaksanakan, dan juga akan
berkelanjutan. Publikasi dilakukan bekerjasama dengan media massa yaitu :
a. Kerjasama publikasi dengan Kompas
b. Kerjasama publikasi dengan Media Indonesia
c. Kerjasama publikasi dengan Republika
d. Kerjasama publikasi dengan Sinartani
e. Kerjasama publikasi dengan Swadaya
f. Kerjasama publikasi dengan Tribunnews.com
g. Kerjasama publikasi dengan Sindonews.com
h. Kerjasama publikasi dengan Inilah.com
i. Kerjasama publikasi dengan Republika.co.id
j. Kerjasama publikasi dengan JPNN.com
k. Kerjasama publikasi dengan Fajar.co.id
l. Kerjasama publikasi dengan RMOL.co
m. Kerjasama publikasi dengan Portonews.com
n. Kerjasama publikasi dengan Gatra.com
o. Kerjasama publikasi dengan Beritarayaonline.co.id
p. Kerjasama publikasi dengan Monitor.com
Sepanjang 2019, jumlah berita rilis yang disampaikan ke media massa baik
cetak maupun online sebanyak 173 rilis dengan rincian sebagai berikut:
a. Januari 10 rilis
b. Februari 12 rilis
c. Maret 6 rilis
d. April 4 rilis
e. Mei 14 rilis
f. Juni 13 rilis
g. Juli 19 rilis
h. Agustus 18 rilis
i. September 8 rilis
j. Oktober 22 rilis
k. November 19 rilis
l. Desember 28 rilis
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 39
3.6. Pengelolaan Perpustakaan
Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Perpustakaan adalah
Pengorganisasian dan pendayagunaan koleksi bahan pustaka/sumber
informasi yang berupa Pengembangan Koleksi, Pengolahan bahan pustaka,
Penyimpanan dan pelestarian bahan pustaka dan Pelayanan Informasi.
Pembelian bahan pustaka dilakukan setiap awal tahun sesuai dengan
permintaan koleksi melalui survei bahan pustaka. Selain pembelian, koleksi
perpustakaan juga diperoleh dari hadiah berbagai eselon 1 di Kementerian
Pertanian. Jumlah koleksi di Perpustakaan Badan Ketahanan Pangan yaitu
2600-an ekslempar yang terdiri dari koleksi Agama, bahasa, psikologi,
kesehatan, gizi, Jurnalistik, Hukum, Hubungan Masyarakat, Pertanian,
Ketahanan Pangan,Statistik, sastra, sejarah, geografi. Selain itu juga tersedia
jurnal, buletin, majalah dan kliping berita.
Pengolahan bahan pustaka meliputi klasifikasi bahan pustaka dan membuat
katalog. Pelayanan informasi yaitu memberikan layanan sirkulasi
(peminjaman) yang pada tahun 2019 terdapat 28 transaksi peminjaman
koleksi.
Koleksi berupa dokumen/buku yang terbitan Badan Ketahanan Pangan dapat
diakses secara online menggunakan smartphone melalui aplikasi iTani.
Sampai saat ini, jumlah koleksi digital yang ada di aplikasi iTani sebanyak 50
buku, dengan jumlah anggota 450 orang, dan jumlah copy buku yang telah
dibaca sebanyak 342 copy.
3.7. Pengelolaan Kearsipan dan Tata Usaha
Dengan semakin meningkatnya volume naskah dinas dari hasil kegiatan yang
dilakukan oleh Kementerian Pertanian, maka penanganannya perlu didukung
dengan sistem administrasi yang memadai, yaitu dengan mengubah sistem
manual kesistem komputerisasi sehingga pengolahan naskah dinas dapat
dilakukan dengan cepat. Salah satu diantaranya dengan mengeluarkan Surat
Edaran Sesba kepada seluruh pejabat eselon 3 dan 4 lingkup Badan
Ketahanan Pangan Nomor B-1207/TU.120/J.1/05/2019 tanggal 13 Mei 2019
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 40
perihal Penerapan Sistem Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) di
lingkungan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian.
Dalam rangka penyelamatan arsip eks Badan Pengendali Bimbingan Massal
(BIMAS), Badan Ketahanan Pangan telah menyerahkan arsip yang memiliki
nilai kesejarahan berupa roll film sebanyak 20 buah ke ANRI melalui UK I
Kementan dengan surat persetujuan dari ANRI no B-KN.00.04/3939/2019
tanggal 13 Desember 2019 dan pemusnahan arsip berupa DUPAK PMHP
sebanyak 65 boks arsip dengan kurun waktu 2009-2015.
Berdasarkan hasil Laporan Audit Kearsipan Internal (LAKI) tahun 2019, Badan
Ketahanan Pangan mengalami peningkatan dari tahun 2017 memperolah nilai
sebesar 55,46 (kategori kurang) meningkat menjadi 77,9 (sangat baik) di
tahun 2019.
4. Laporan Hasil Audit Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian
Rekomendasi laporan hasil audit Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian
tahun 2019 telah ditindaklanjuti seluruhnya (100%) oleh Sekretariat Badan
Ketahanan Pangan sebagaimana disajikan pada Lampiran 7.
C. Realisasi Anggaran
Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian dalam melanjutkan
pembangunan ketahanan pangan pada tahun 2019 mendapat alokasi anggaran yang
bersumber dari APBN senilai Rp.679.706.664.000,-. Dana tersebut untuk kegiatan:
(1) Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan
Rp.221.693.960.000,- ; (2) Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan
Pangan Rp.47.475.000.000,- ; (3) Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi
Pangan dan Peningkatan Keamanan Pangan Segar Rp.268.779.525.000,- ; dan (4)
Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya Rp.141.758.179.000,- .
Tahun 2019 Sekretariat Badan Ketahanan Pangan mengelola anggaran
sebesar Rp.141.758.179.000,- atau 20,86 % dari total alokasi anggaran BKP Pusat
Rp.679.706.664.000,-. Secara rinci, anggaran yang dialokasikan pada Sekretariat
BKP disajikan pada Tabel 10.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 41
Tabel 10 Realisasi Anggaran Sekretariat Badan Ketahanan Pangan TA. 2019
No Uraian PPK Alokasi Realisasi Sisa Anggaran
Rp0.00 % Rp0.00 % Rp0.00 %
1 Sekretariat 141.758.179.000 100,00 134.666.481.332 95,00 7.091.697.668 5,00
Jumlah 141.758.179.000 100,00 134.666.481.332 95,00 7.091.697.668 5,00
No Kegiatan Alokasi Realisasi
1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I Rp. 87.827.409.000 Rp. 83.027.919.940
2 Layanan Saranan dan Prasarana Internal Rp. 17.497.244.000 Rp. 17.069.942.235
3 Layanan Perkantoran Rp. 36.433.526.000 Rp. 34.568.619.157
Jumlah Rp.141.758.179.000 Rp.134.666.481.332
Berdasarkan Tabel 10 di atas, dapat diketahui bahwa penggunaan anggaran pada
Sekretariat Badan masih terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp.7.091.697.668,-
atau 5% yang dikembalikan ke kas negara. Realisasi anggaran Sekretariat Badan
Ketahanan Pangan TA. 2019 dari Bulan Januari sampai Desember disajikan pada
Tabel 11 dan Grafik 3 berikut :
Tabel 11 Realisasi Anggaran yang Dikelola Sekretariat Badan Ketahanan Pangan TA.
2019 Per Bulan
No Bulan Realisasi Anggaran
1 Januari 3.396.102.765
2 Februari 7.555.101.117
3 Maret 9.082.135.421
4 April 6.923.485.441
5 Mei 10.589.780.003
6 Juni 4.917.602.533
7 Juli 8.581.626.808
8 Agustus 8.347.785.300
9 September 8.489.574.412
10 Oktober 13.705.341.299
11 November 14.018.893.662
12 Desember 39.059.052.571
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 42
Grafik 3 Realisasi Anggaran Sekretariat Badan Ketahanan Pangan TA. 2019
Berdasarkan grafik di atas dapat dilaporkan bahwa realisasi anggaran yang dikelola
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan TA. 2019 dari Bulan Januari sampai Desember
sebagian besar mengalami peningkatan. Namun, pada Bulan April, Juni, dan Agustus
realisasi ini mengalami penurunan. Hal ini disebabkan adanya re-focusing anggaran
sebanyak 3 (dua) kali dengan peruntukan kegiatan Obor Pangan Lestari (OPAL),
mendukung program Pembangunan SDM Pertanian, penambahan gaji pegawai,
pembelian mobil TTIC dan mobil keamanan pangan, serta gerakan tanam cabe.
Beberapa komponen yang akan dilakukan oleh Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
untuk mengukur efisiensi kegiatan dan berbasis kinerja adalah penetapan standar
analisis biaya, analisis beban kerja pegawai, serta konsistensi dalam mendukung
target Renstra maupun IKU Badan Ketahanan Pangan.
Alokasi anggaran Sekretariat Badan Ketahanan Pangan dari tahun 2015-2019
disajikan pada Tabel 12 dan Grafik 4.
Tabel 12 Alokasi dan Realisasi Anggaran yang Dikelola Sekretariat Badan
Ketahanan Pangan TA. 2015 – 2019
No Tahun Keterangan Nilai (Rp) Persentase (%)
1 2015 Alokasi 59.498.047.000 100
Realisasi 46.243.027.470 77,72
Sisa Anggaran 13.255.019.530 22,28
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 43
No Tahun Keterangan Nilai (Rp) Persentase (%)
2 2016 Alokasi 60.730.603.000 100
Realisasi 47.254.198.930 77,81
Sisa Anggaran 13.476.404.070 22,19
3 2017 Alokasi 57.966.476.000 100
Realisasi 54.201.708.176 93,51
Sisa Anggaran 3.764.767.824 6,49
4 2018 Alokasi 85.507.765.000 100
Realisasi 79.330.119.248 92,78
Sisa Anggaran 6.177.645.752 7,22
5 2019 Alokasi 141.758.179.000 100
Realisasi 134.666.481.332 95,00
Sisa Anggaran 7.091.697.668 5,00
Grafik 4 Alokasi dan Realisasi Anggaran yang Dikelola Sekretariat Badan Ketahanan
Pangan TA. 2015 - 2019
Dari Tabel 12 dan Grafik 4 dapat dilihat bahwa alokasi anggaran Sekretariat Badan
Ketahanan Pangan mengalami penurunan pada tahun 2017 karena adanya
refocusing anggaran, namun pada tahun setelahnya alokasi anggaran ini mengalami
peningkatan yang cukup signifikan.
Capaian realisasi anggaran untuk Sekretariat Badan Ketahanan Pangan dari tahun
2015 sampai dengan tahun 2019 terus mengalami peningkatan, namun secara
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 44
persentase realisasi anggaran pada tahun 2018 (92,78%) mengalami sedikit
penurunan dari tahun 2017 (93,51%).
D. Efisiensi
Berdasarkan PMK Nomor 214 Tahun 2017, pengukuran efisiensi dilakukan
dengan membandingkan penjumlahan (∑) dari selisih antara perkalian pagu
anggaran keluaran dengan capaian anggaran dan realisasi anggaran keluaran
dengan penjumlahan (∑) dari perkalian pagu anggaran keluaran dengan capaian
keluaran. Rumus untuk pengukuran tersebut adalah sebagai berikut:
Ket : E : Efisiensi
PAKi : Pagu anggaran keluaran i
RAKi : Realisasi anggaran keluaran i
CKi : Capaian keluaran i
Batas maksimal nilai efisiensi adalah 20% dan batas minimal adalah −20%.
Dengan menggunakan formula di atas diperoleh nilai efisiensi penggunaan
anggaran Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019 adalah sebesar 5%.
Perhitungannya adalah sebagai berikut :
Dengan nilai efisiensi penggunaan anggaran sebesar itu dapat dikatakan bahwa
penggunaan anggaran Sekretariat BKP Tahun 2019 cukup efisien.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 45
E. Dukungan Instansi Lainnya
Badan Ketahanan Pangan khususnya Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
dalam melaksanakan tugas dan kegiatannya tidak terlepas dari dukungan instansi
lain yaitu :
1. Eselon I Lainnya khususnya Ditjen Tanaman Pangan dan Setjen (khususnya
Pusdatin), sebagai Penanggung Jawab Upsus Pajale Provinsi Sulawesi Utara.
2. Eselon II, yaitu dukungan data dan informasi pelaksanaan kegiatan sebagai bahan
perencanaan, monitoring, dan evaluasi.
3. SKPD Ketahanan Pangan, dukungan laporan pelaksanaan kegiatan secara
manual maupun online sebagai bahan perencanaan, monitoring, dan evaluasi.
4. Kementerian Keuangan, yaitu (a) Koordinasi penyusunan RKA KL, (b) Koordinasi
penyusunan dan penerbitan DIPA, (c) sistem pemantauan dan pelaporan kinerja
instansi (PMK 249/2011 yang telah diubah menjadi PMK 214/2017) yang di update
secara online oleh satker pusat dan daerah dalam hal pelaporan fisik dan
keuangan yang sudah diinput oleh KPPN daerah; (d) sistem pelaporan keuangan
(SPAN dan SAI) yang disampaikan oleh satker daerah setiap bulan; (e) peraturan-
peraturan keuangan terkait dengan perencanaan dan pengelolaan keuangan.
5. Bappenas, yaitu : (a) pelaporan E-Monev Bappenas secara triwulanan, (b)
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Renja KL.
6. K/L, akademisi, swasta, dan media, yang tergabung dalam Tim Pokja Ahli dan
Pokja Teknis. Tugas pokja-pokja tersebut yaitu memberikan solusi permasalahan
dan isu-isu yang dapat mengganggu stabilitas ketahanan pangan.
7. Kementerian PPN/Bappenas dalam hal koordinasi: pembahasan indikator kinerja
pembangunan pangan, penetapan indikator kinerja program, penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Renja KL.
8. Integrasi kegiatan pengentasan daerah rentan rawan pangan dengan K/L terkait
(Kementerian Sosial; Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
Kementerian Kesehatan; Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi; Kementerian Dalam Negeri dan Lembaga Ketahanan Nasional).
9. Dewan Ketahanan Pangan telah diperkuat melalui Keputusan Menteri Pertanian
Nomor: 132/Kpts/OT.050/M/2/2019 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri
Pertanian Nomor: 855/Kpts/OT.050/12/2017 tentang Kelompok Kerja Dewan
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 46
Ketahanan Pangan (pokja DKP). Pokja DKP terdiri atas pengarah dan pelaksana,
sedangkan pelaksana terdiri dari bidang teknis, bidang ahli dan bidang
pemberdayaan.
Kegiatan yang telah dilakukan sepanjang tahun 2019 :
- Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Tahun 2019 yang
diselenggarakan pada tanggal, 11-12 Januari 2019 di Hotel Royal Bogor
dalam rangka koordinasi pokja DKP.
- Rapat Pembahasan rancangan Kebijakan Strategis Ketahanan Pangan dan
Gizi (KSKPG) tahun 2020-2024 yang diselenggarakan secara bertahap
dengan melibatkan perwakilan pokja DKP dan Tim Penyusun KSKPG.
- Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Tahun 2019 yang
diselenggarakan pada hari Selasa, 13 Agustus 2019 di Ruang Rapat Gedung
D Kantor Pusat Kementerian Pertanian dalam rangka perumusan rancangan
Kebijakan Strategis Ketahanan Pangan dan Gizi (KSKPG) tahun 2020-2024.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 47
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Capaian kinerja dan anggaran Sekretariat Badan Ketahanan Pangan tahun 2019
secara umum telah menunjukkan hasil yang sangat baik. Capaian ini adalah sebagai
beikut:
1. Nilai AKIP Badan Ketahanan Pangan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal
Kementerian Pertanian telah mencapai nilai 89,43 dari target 90 atau telah
mencapai persentase 99,37%. Indikator ini adalah hasil penilaian Inspektorat
Jenderal Kementerian Pertanian tahun 2018.
2. Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 214 tahun 2017, yang merupakan perubahan
dari PMK 249 tahun 2011) telah mencapai nilai 89,17 dari taget 92 atau telah
mencapai persentase 96,92%. Penilaian ini merupakan nilai kinerja yang
didapatkan dari Aplikasi Sistem Monitoring Evaluasi Kinerja Terpadu (SMART)
Kementerian Keuangan yang mana sebelumnya telah dilakukan penginputan
capaian kinerja Badan Ketahanan Pangan dan satuan kerjanya di daerah
sepanjang tahun 2019. Penilaian ini dilihat dari beberapa aspek yang
mempengaruhi nilai kinerja yang meliputi: (1) capaian keluaran program; (2)
penyerapan anggaran; (3) konsistensi penyerapan anggaran terhadap peren-
canaan; (4) efisiensi; (5) capaian sasaran program, dan (6) rata-rata nilai Satker.
3. Rasio hasil temuan BPK yang terjadi berulang yang ditindaklanjuti (tahun berjalan)
terhadap total temuan BPK tahun sebelumnya telah mencapai 100% dari target
100% atau telah mencapai persentase 100%.
4. Rasio hasil temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian atas pengelolaan
keuangan di lingkungan Badan Ketahanan Pangan yang terjadi berulang yang
ditindaklanjuti (tahun berjalan) terhadap total temuan Inspektorat Jenderal
Kementerian Pertanian tahun sebelumnya telah mencapai 100% dari target 100%
atau telah mencapai persentase 100 %.
5. Rasio peraturan ketahanan pangan yang dihasilkan dibanding total peraturan
ketahanan pangan yang dibutuhkan pada tahun berjalan telah mencapai 100% dari
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 48
target 100% atau telah mencapai persentase 100% karena semua usulan
peraturan ketahanan pangan dapat diselesaikan dengan baik.
6. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan Ketahanan Pangan
mencapai skala 3 dari target 3 (skala likert) atau telah mencapai persentase 100%.
7. Tingkat kepuasan unit kerja eselon II, III dan IV terhadap layanan Sekretariat
Badan Ketahanan Pangan mencapai skala 3,19 dari target 3,1 (skala likert) atau
mencapai persentase 102,90%.
Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kerja keras yang dilakukan oleh satuan kerja
penanggungjawabnya.
B. Rencana Tindak Lanjut
Rencana tindak lanjut yang akan dilakukan untuk meningkatkan capaian kinerja
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan pada tahun yang akan datang antara lain :
1. Meningkatkan perencanaan peningkatan kualitas perencanaan termasuk dalam
menetapkan indikator dan target kinerja dengan cara melakukan reviu kinerja
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2015 – 2019.
2. Pengembangan Sistem Monitoring dan Evaluasi berbasis informasi teknologi dan
komunikasi yang mengintegrasikan antara perencanaan, pelaksanaan, monitoring
dan evaluasi kinerja program/kegiatan serta anggaran, sehingga mempermudah
dalam melakukan capaian kinerja program/kegiatan serta anggaran.
3. Peningkatan pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
termasuk manajemen risiko pelaksanaan program/kegiatan secara komprehensif,
sehingga risiko tiap program/kegiatan dapat diidentifikasi dan dimitigasi, sehingga
memperbesar persentase keberhasilan pencapaian target kinerja.
4. Meningkatkan koordinasi dan sinergi antar satuan kerja pusat dan daerah untuk
mendorong tumbuhnya budaya kerja organisasi yang professional, akuntabel,
mempunyai integritas, dan inovatif.
5. Peningkatan kapasitas SDM aparat khususnya tenaga fungsional yang menangani
ketahanan pangan dapat dilakukan dengan mengembangkan kemampuan yang
seimbang antara SDM aparat di Pusat dan Daerah melalui jejaring kerja yang
dapat mengakses informasi ketahanan pangan. Untuk itu, perlu dukungan fasilitasi
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 49
berupa perangkat lunak, perangkat keras, dan pengembangan diri melalui
pelatihan, studi banding, serta supervisi yang sifatnya kesetaraan dan pembinaan.
6. Penyempurnaan Program Kerja dan Rencana Aksi; mengingat situasi dan kondisi
yang cepat berubah dan berkembang serta spesifikasi lokasi yang menuntut
pelaksanaan kegiatan yang berbeda-beda.
7. Untuk konsolidasi internal difokuskan kepada: peningkatan profesionalisme SDM,
pengembangan dan pengelolaan perencanaan partisipatif, modernisasi pengelo-
laan aset negara/barang milik negara (BMN), sosialisasi dan advokasi, serta
pengembangan dan pemantapan sistem perencanaan, monitoring, dan evaluasi.
8. Meningkatkan mekanisme alur monitoring dan evaluasi serta pembenahan pada
penguatan mekanisme perencanaan.
9. Memperkuat Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan sebagai wadah koordinasi
antar lintas sektor untuk menghasilkan suatu kebijakan yang operasional bagi
pemangku kepentingan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 50
L A M P I R A N
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 51
Lampiran 1 Keputusan Sekretaris BKP tentang Tim Penyusun LAKIN
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 52
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 53
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 54
Lampiran 2 Perjanjian Kinerja Tahun 2019 (awal)
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 55
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 56
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 57
Lampiran 3 Perjanjian Kinerja Tahun 2019 (revisi pertama)
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 58
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 59
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 60
Lampiran 4 Perjanjian Kinerja Tahun 2019 (revisi kedua)
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 61
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 62
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 63
Lampiran 5 Perjanjian Kinerja Tahun 2019 (revisi ketiga)
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 64
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 65
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 66
Lampiran 6 Perjanjian Kinerja Tahun 2019 (revisi keempat)
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 67
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 68
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 69
Lampiran 7 Tindak Lanjut Laporan Hasil Audit Kinerja oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian
No Provinsi / Satker Nomor / Tanggal LHP Simpulan Hasil Audit
Rekomendasi
Surat ke Daerah dari Inspektorat Jenderal
Tindak Lanjut
1 Sumatera Barat / Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat
Nomor : R.38/PW.130/G.4/03/2019 Tanggal : 14 Maret 2019
A Realisasi anggaran Satker Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat tahun 2108 sampai dengan 31 Desember 2018 senilai Rp.9.305.072.494,- (97,78%) dengan reliasasi fisik 100%
A Memberikan teguran kepada penanggungjawab kegiatan dan PPK dalam melakukan kegiatan mengacu pada pedoman dari pusat dan kegiatan berkinerja manfaat
Nomor : R.343/PW.130/G/07/2019 Tanggal : 19 Juli 2019
Sudah
B Kegiatan KRPL senilai Rp.50.000.000,- terdapat sisa dana Bantuan Pemerintah kegiatan KRPL pada KWT Bukit Gado-Gado Kota Padang yang belum disetor ke kas Negara senilai Rp.5.649.750,- dan telah ditindak-lanjuti dengan penyetoran ke kas negara dengan NTPN Nomor : 73CD100RM8HDRMDIM tanggal 8 Maret 2019
B Melakukan pembinaan kepada kelompok tani dalam menggunakan dana Bantuan Pemerintah dan melakukan revisi jika terjadi perbaikan RUK
C Kegiatan KRPL senilai Rp.50.000.000,- pembangunan rumah bibit senilai Rp.20.000.000,- tidak didukung dengan perjanjian kerjasama antara kelompok dengan penyedia bangunan, pembagian bibit dan saprodi tanpa bukti penerimaan dari kelompok serta perubahan penggunaan dana tanpa revisi RKKA
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 70
No Provinsi / Satker Nomor / Tanggal LHP Simpulan Hasil Audit
Rekomendasi
Surat ke Daerah dari Inspektorat Jenderal
Tindak Lanjut
2 Aceh / Dinas Pangan Provinsi Aceh
Nomor : R.366/PW.130/G.4/09/2018 Tanggal : 24 September 2019
A Realisasi anggaran TA.2018 sampai dengan 31 Desember 2018 adalah Rp.9.432.740.000,- atau 94% dari target satu tahun sebesar Rp.10.035.300.000,- dengan realisasi fisik sebesar 100%
A Menarik sisa dana bantuan pemerintah kegiatan KRPL yang tidak termanfaatkan di Kabupaten Aceh Besar pada KWT Ade Beurata senilai Rp.2.000.000,-; KWT Barona senilai Rp.1.000.000,-; dan KWT Tani Sejahtera senilai Rp.2.000.000,- yang selanjutnya disetor ke kas negara
Nomor : R.305/PW.130/G/06/2019 Tanggal : 27 Juni 2019
Sudah
B Sisa dana Banpem KRPL di Kabupaten Aceh Besar yang tidak dimanfaatkan di rekening KWT Ade Beurata senilai Rp.2.000.000,-; KWT Barona senilai Rp.1.000.000,-; dan KWT Tani Sejahtera senilai Rp.2.000.000,- belum disetorkan ke kas Negara
B Menarik Saldo sisa dana Bantuan Pemerintah kegiatan PUPM yang tidak termanfaatkan pada Gapoktan Pemuda Tani Mandiri Kabupaten Aceh Besar senilai Rp. 4.000.000,- selanjutnya disetorkan ke kas Negara
C Sisa Dana Banpem kegiatan PUPM di rekening yang sampai tanggal 31 Desember 2018 senilai Rp.4.000.000,- pada Gapoktan Pemuda Tani Mandiri kabupaten Aceh Besar
C Melakukan upaya percepatan pembayaran piutang oleh TTI kepada Gapoktan Pemuda Tani Mandiri dan Gapoktan Cot Balee senilai Rp.22.978.000,-
D Piutang yang belum dibayarkan oleh TTI kepada Gapoktan dari bulan Desember 2018 sampai dengan saat audit tanggal 4 Maret 2019 seluruhnya sebanyak Rp.22.978.000,- yaitu pada gapoktan Pemuda Tani Mandiri senilai Rp.18.778.000,- dan gapoktan Cot Balee senilai Rp.4.200.000,-
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 71
No Provinsi / Satker Nomor / Tanggal LHP Simpulan Hasil Audit
Rekomendasi
Surat ke Daerah dari Inspektorat Jenderal
Tindak Lanjut
3 Sulawesi Tenggara/ Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara
Nomor : R.89/PW.130/G.4/04/2019 Tanggal : 22 April 2019
A Realisasi anggaran Satker Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Utara sampai dengan 31 Desember 2018 adalah Rp.5.929.455.300,- atau 99,92% dari target satu tahun sebesar Rp.5.934.300.000,- dengan realisasi fisik sebesar 100%
A Memberikan teguran secara tertulis kepada para pendamping kegiatan P3L di Kab. Kolalaka, kota Kendari dan Kab. Konawe yang belum melakukan tugas dengan baik
Nomor : R499/PW.130/G/08/2019 Tanggal : 23 Agustus 2019
Sudah
B Terdapat sisa Dana Banpem pada kegiatan P3L yang tidak dimanfaatkan pada KWT Seruni di Kabupaten Kolaka dan belum disetor ke kas Negara senilai Rp.22.459.547,- dengan petugas pendamping Muh. Mashuri, SP
B Menarik sisa anggaran Banpem yang tidak dimanfaatkan oleh poktan Seruni di Desa Wanua Raya Kec. Toari Kab. Kolaka senilai Rp.22.459.547,- dan dana banpem yang tidak didukung dengan bukti pertang-gungjawaban pada KWT Mekar Lestari di kota Kendari senilai RP. 16.792.000,- serta KWT rajawali di Kab. Konawe senilai Rp.6.707.500,- untuk selanjut-nya disetor ke kas Negara
C Terdapat dana Banpem pada kegiatan KRPL yang tidak didukung dengan bukti pertangggung jawaban meliputi KWT Mekar Lestari di kota kendari senilai Rp.16.792.000,- dengan petugas pendamping Sdr Oktavianus Rante, SP dan Kadek Suambo Putra, SP serta KWT Rajawali di Kab. Konawe senilai Rp.6.707.500,- dengan petugas pendamping Yohanis Malolok, SP dan Iswanto.
C Mempertimbangkan kembali Kelayakan kelompok Penerima bantuan pemerintah Banpem KRPL tahap penumbuhan tahun 2018 pada tahapan berikutnya (tahap Pengembangan) di tahun 2019
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 72
No Provinsi / Satker Nomor / Tanggal LHP Simpulan Hasil Audit
Rekomendasi
Surat ke Daerah dari Inspektorat Jenderal
Tindak Lanjut
D Terdapat pengelolaan anggaran yang tidak benar baik ditingkat provinsi dan kabupaten berupa perjalanan dinas senilai Rp 16.148.200,-; pembayaran honorarium narasumber senilai Rp.1.408.750,-; dan pembayaran uang saku rapat senilai Rp.1.050.000,-
D Menarik penggunaan Anggaran yang tidak benar pd perjalanan dinas senilai Rp.16.148.200,- pembayaran honor senilai Rp.1.408.750,- serta pembayaran uang saku rapat senilai Rp.1.050.000,- untuk selanjutnya disetor ke kas Negara
E Membuat pertanggungjawaban kinerja kegiatan sehingga permasalahan di lapangan dapat ditindaklanjuti
4 Badan Ketahanan Pangan, Jakarta
R.128/PW.110/G.4/04/2019 30 april 2019
A Kegiatan Obor Pangan Lestari (OPAL) sebanyak 321 lokasi pada 32 provinsi senilai Rp.16.550.000.000,- sumber dana satker BKP Pusat (KD) dan dialokasikan ke satker provinsi (DK) sedangkan pedoman kegiatan OPAL belum ditetapkan
A Alokasi kegiatan OPAL menggunakan MAK 521219 belanja barang non operasional lainnya
Nomor : R.229/PW.110/G/06/2019
Sudah
B Mata Anggaran Kegiatan OPAL semula berupa Belanja Barang Penunjang Dekonsentrasi untuk diserahkan ke Pemda (526211) direvisi menjadi Belanja Barang non Operasional Lainnya (521219)
B Merevisi RKAKL provinsi Papua untuk memindahkan anggaran kegiatan OPAL dari Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Supiori ke kabupaten Intan Jaya, kabupaten Sarmi dan Kabupaten Paniai
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 73
No Provinsi / Satker Nomor / Tanggal LHP Simpulan Hasil Audit
Rekomendasi
Surat ke Daerah dari Inspektorat Jenderal
Tindak Lanjut
C Terdapat pengurangan alokasi jumlah kegiatan KRPL di provinsi Papua sebanyak 65 Kelompok senilai Rp.3.737.500.000,- dan Badan Ketahanan Pangan sebanyak 26 Kelompok senilai Rp.1.495.000.000,- dialihkan pada 17 Provinsi. Terdapat 3 Kabupaten di provinsi Papua yang bukan merupakan target wilayah kegiatan OPAL BKP karena merupakan wilayah OPAL Eselon I lain yaitu Biak Numfor, Kabupaten Merauke dan Kabupaten Supiori
C Mempercepat penyelesaian panduan Kegiatan OPAL sebelum pelaksanaan kegiatan berjalan
D Terdapat perubahan lokasi kegiatan lumbung pangan sebanyak 6 kelompok karena menurut hasil verifikasi provinsi bahwa lumbung pangan belum memenuhi syarat untuk dilakukan pengisian di provinsi Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengan dan Banten, serta 1 kelompok di Kabupaten Boyolali Provinsi jawa Tengah yang dialihkan ke provinsi Sulawesi Barat karena kelompok tersebut juga telah menerima bantuan dari kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM)
D Merevisi anggaran kegiatan Lumbung Pangan dari Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah ke kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat
Laporan Kinerja Sekretariat Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019
BADAN KETAHANAN PANGAN
KEMENTERIAN PERTANIAN