SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI WALUYA MALANG...
Transcript of SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI WALUYA MALANG...
Halaman Sampul LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
SEMESTER GENAP
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PANTI WALUYA MALANG
2018
2
3
HlagesahanKATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya,
laporan monitoring dan evaluasi Prodi DIII Keperawatanini dapat terselesaikan. Sebagai
tindak lanjut dari dibentuknya lembaga penjaminan mutu internal (LPMI) di STIKes Panti
Waluya Malang, maka setiap program studi perlu melaksanakan kegiatan monitoring dan
evaluasi kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Program studi DIII Keperawatan menjalankan kegiatan monitoring dan evaluasi dalam
rangka pemenuhan proses penjaminan mutu di tingkat Prodi maupun Institusi untuk
meningkatkan kualitas, efektivitas, dan efisiensi pengelolaan Tri Dharma. Hal tersebut
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Berdasarkan hasil
kegiatan monitoring dan evaluasi, maka disusunlah laporan tertulis yang juga mendapat
bantuan dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih disampaikan untuk bantuan dari seluruh
segenap sivitas akademika di lingkungan STIKes Panti Waluya Malang, sehingga semua
proses monev yang telah kami lakukan berjalan dengan lancar.
Kami menyadari dalam penyusunan laporan ini masih ada kekurangan, untuk itu kami
menerima segala saran dan kritik dari semua pihak agar kami dapat memperbaiki dan
meningkatkan kinerja kami dalam kegiatan monev ini. Semoga monev ini dapat memberikan
manfaat, masukan dan menjadi motivasi untuk peningkatan kualitas kegiatan Tri Dharma
yang ada di Prodi DIII Keperawatan STIKes Panti Waluya Malang
4
DAFTAR ISI
Halaman Sampul .................................................................................................................... 1
Halaman Pengesahan ............................................................................................................ 3
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 3
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 5
1.2 Tujuan Monitoring dan Evaluasi ................................................................................... 5
1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ................................................................................. 6
HASIL MONITORING DAN EVALUASI ................................................................................. 7
2.1 Hasil Monitoring Evaluasi Pembelajaran di Prodi DIII Keperawatan ........................... 7
2.2 Hasil Monitoring Evaluasi Penelitian di Prodi DIII Keperawatan ............................... 19
2.3 Hasil Monitoring Evaluasi Pengabdian Masyarakat di Prodi DIII Keperawatan ........ 24
5
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Monitoring dan evaluasi (monev) adalah kegiatan penting dalam proses berjalannya suatu
institusi. Dalam hal ini ialah institusi pendidikan. Monev tidak hanya dilakukan pada
kesatuan besar institusi, namun juga dalam ruang lingkup Prodi. Pada laporan monev kali
ini, monev dilakukan pada Prodi DIII Keperawatan STIKes Panti Waluya Malang. Monev
merupakan kegiatan yang krusial dalam pengelolaan dari pengimplementasian suatu
program / kegiatan. Hasil dari kegiatan monev baik selama maupun sesudah pelaksanaan
program / kegiatan dapat digunakan sebagai acuan dalam suatu bentuk laporan evaluasi
kinerja. Monitoring evaluasi dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas mutu
prodi secara berkelanjutan.
Pelaksanaan monev di lingkup Prodi DIII Keperawatan dilaksanakan secara beragam,
tergangtung pada bidang yang dilakukan monev. Sehingga, pelaksanaan monev di Prodi
DIII Keperawatan terbagi menjadi setiap 6 bulan atau setiap 1 tahun. Komponen atau
instrumen yang akan dilakukan monev pada Prodi DIII Keperawatanialah dalam hal
kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu proses pembelajaran, penelitian, dan
pengabdian masyarakat.
Kegiatan Tri Dharma merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh dosen, termasuk di
dalamnya dosen Prodi. Kegiatan Tri Dharma diharapkan dapat berjalan sesuai dengan
kompetensi dan standar yang ada. Sebagai upaya untuk mencapai hal tersebut, maka
dibutuhkan standar mutu dan evaluasi dalam pelaksanaan nya. Berdasarkan paparan di
atas, maka LPMI perlu untuk melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi kepada Prodi DIII
Keperawatandalam menjamin mutu pelaksanaan Tri Dharma.
1.2 Tujuan Monitoring dan Evaluasi
Sesuai dengan latar belakang yang telah disampaikan, maka tujuan dari kegiatan monev ini
ialah sebagai berikut:
1. Memantau kegiatan Tri Dharma sesuai dengan aturan Permenristekdikti No. 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
6
2. Meningkatkan mutu Prodi DIII Keperawatan STIKes Panti Waluya Malang.
1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Monitoring dan evaluasi di Prodi DIII Keperawatan STIKes Panti Waluya Malang
dilaksanakan di lingkungan internal pada seluruh sivitas akademika yang terlibat di dalam
Prodi DIII Keperawatan Akademi Keperawatan Panti Waluya. Kegiatan monev dilakukan
secara berkala sesuai bidang yang di monev. Kegiatan monev dapat dilaksanakan setiap
6 bulan sekali atau 1 tahun sekali sesuai bidang.
1.4 Komponen Aspek Pengukuran
Monev yang dilakukan ditujukan untuk memastikan bahwa kinerja dari pihak-pihak yang
terlibat di dalam Prodi DIII Keperawatantelah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan
tujuan dan tugas masing-masing bidang. Monev ditujukan untuk mengidentifikasi
kesesuaian antara SOP dan kegiatan / program yang dilaksanakan di Prodi DIII
Keperawatan Akademi Keperawatan Panti Waluya. Instrumen yang digunakan sebagai
lembar monev ialah formulir evaluasi dari setiap indikator dalam aspek pembelajaran,
penelitian, dan pengabdian masyarakat.
7
IL MONITORING DAN EVALUASI
2.1 Hasil Monitoring Evaluasi Pembelajaran di Prodi DIII Keperawatan STIKes Panti
Waluya Malang
2.2 Evaluasi Perencanaan Pembelajaran Prodi DIII Keperawatan STIKes Panti Waluya
Malang
Hasil evaluasi perencanaan pembelajaran di Prodi DIII Keperawatanpada tahun 2017/2018
genap dipaparkan dalam 5 indikator, yaitu capaian pembelajaran lulusan, penyusunan RPS,
penyusunan RPP, penyusunan jadwal perkuliahan, dan penyusunan jurnal pembelajaran.
Rata-rata hasil evaluasi capaian pembelajaran lulusan pada Prodi DIII Keperawatan adalah
3,6 dengan kategori baik. Komponen capaian pembelajaran lulusan di Prodi DIII
Keperawatan telah memenuhi standar, yaitu mencakup aspek sikap, pengetahuan,
keterampilan khusus, dan keterampilan umum. Beberapa parameter dalam monitoring
evaluasi capaian pembelajaran lulusan sudah diwujudkan dalam pembelajaran Prodi DIII
Keperawatandi tahun ajaran 2017/2018.
3,4
3,5
3,6
3,7
3,8
3,9
4
4,1
CapaianPembelajaran
Lulusan
Penyusunan RPS Penyusunan RPP Penyusunan JadwalPerkuliahan
Penyusunan JurnalPembelajaran
Evaluasi Perencanaan Pembelajaran
8
Indikator hasil evaluasi perencanaan pembelajaran lainnya ialah penyusunan Rencana
Pembelajaran Semester (RPS). Indikator tersebut mendapat hasil nilai 4,0 dengan kategori
baik. Persiapan dalam proses penyusunan RPS telah terlaksana dengan sangat baik sesuai
alur dalam SOP. Kegiatan workshop penyusunan RPS oleh Kaprodi bersama dengan
seluruh dosen koordinator mata kuliah sudah dilakukan dan semua RPS sudah tersusun
sesuai SOP.
Indikator evaluasi perencanaan pembelajaran lainnya ialah penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pertemuan (RPP). Indikator tersebut mendapatkan nilai hasil evaluasi sebesar
4,0 dengan kategori sangat baik. Persiapan dalam proses penyusunan RPP telah
terlaksana dengan baik sesuai alur dalam SOP.
Indikator evaluasi perencanaan pembelajaran lainnya ialah penyusunan jadwal perkuliahan.
Indikator tersebut mendapatkan nilai hasil evaluasi 4,0 dengan kategori sangat baik. Proses
persiapan dalam penyusunan jadwal perkuliahan telah dilaksanakan dengan sangat baik
sesuai alur dan SOP. Pada proses penyerahan jadwal perkuliahan dari Kaprodi ke Bagian
Administrasi Akademik (BAAK) untuk dimasukkan ke dalam sistem online SIAKAD juga
sudah terlaksana sesuai dengan ketentuan waktu yang berlaku, hanya saja proses
penyerahan seringkali mendekati dengan waktu batas akhir penyerahan.
Indikator evaluasi perencanaan pembelajaran yang terakhir ialah penyusunan jurnal
pembelajaran. Nilai hasil evaluasi dari indikator tersebut ialah 4,0 dengan kategori sangat
baik. Proses persiapan dalam penyusunan jurnal pembelajaran telah dilakukan dengan baik
dan sesuai pada alur serta SOP yang berlaku. Kegiatan workshop penyusunan jurnal
pembelajaran oleh Kaprodi bersama dengan seluruh dosen koordinator mata kuliah perlu
ditingkatkan lagi karena setiap awal semester tidak selalu dilakukan, hanya dilakukan ketika
terdapat format jurnal pembelajaran yang baru.
9
2.1.1 Evaluasi Proses Pembelajaran Prodi DIII Keperawatan
Hasil evaluasi proses pembelajaran di Prodi DIII Keperawatan pada tahun 2017/2018
dipaparkan dalam 6 indikator, yaitu karakteristik proses pembelajaran mahasiswa,
pemenuhan metode pembelajaran bagi mahasiswa, penugasan terstruktur, proses
pembelajaran laboratorium, skill test mahasiswa praktikan, kegiatan ekstrakurikuler
mahasiswa. Rata-rata hasil evaluasi capaian pembelajaran lulusan pada Prodi DIII
Keperawatanpada beberapa indikator telah mencapai angka maksimal, yaitu adalah 4,00
dengan kategori sangat baik. Indikator tersebut antara lain evaluasi penugasan terstruktur,
proses pembelajaran laboratorium, skill test mahasiswa praktikan, dan kegiatan
ekstrakurikuler mahasiswa.
Pada indikator evaluasi penugasan terstruktur, tugas terstruktur yang diberikan di Prodi DIII
Keperawatan kepada mahasiswa sudah baik yaitu tidak overlapping dengan materi yang
diajarkan. Proses pembelajaran laboratorium juga sudah terlaksana dengan baik, dimulai
dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan nya. Kegiatan skill test mahasiswa praktikan
juga telah dilaksanakan pada saat sebelum mahasiswa memasuki praktik klinik Selain itu,
kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa juga telah terlaksana dengan baik karena telah
tersusunnya kegiatan ekstrakurikuler mulai dari perencanaan berupa koordinasi antar
0,000,501,001,502,002,503,003,504,00
Evaluasi Proses Pembelajaran
10
Kaprodi dan penanggung jawab ekstrakurikuler hingga pelaksanaan berupa kegiatan
ekstrakurikuler yang dibimbing oleh instruktur maupun ahli yang telah berpengalaman.
Indikator karakteristik proses pembelajaran mahasiswa juga menjadi indikator dalam
evaluasi proses pembelajaran. Rata-rata nilai hasil evaluasi indikator tersebut ialah 3,00
dengan kategori baik. Proses pembelajaran yang interaktif selalu diterapkan di Prodi DIII
Keperawatan Akademi Keperawatan Panti Waluya. Hal tersebut ditunjukkan dengan selalu
dilakukannya proses diskusi antara dosen dan mahasiswa di seluruh proses pembelajaran
yang dilakukan. Proses pembelajaran dengan pusat mahasiswa atau Student Centered
Learning tidak diterapkan sepenuhnya karena juga diterapkan metode Teacher Centered
Learning.
Indikator terakhir dalam evaluasi proses pembelajaran ialah metode pembelajaran bagi
mahasiswa. Pada indikator ini, hasil evaluasi yang didapatkan ialah 3,25 dengan kategori
baik. Metode Small Group Discussion telah dilaksanakan oleh mahasiswa dan dosen Prodi
DIII Keperawatan sesuai dengan ketentuan metode pembelajaran dengan metode Small
Group Discussion, yakni mahasiswa membagi menjadi kelompok dengan terdiri dari 5 orang
mahasiswa dan dosen telah membuat rancangan bahan diskusi dan aturan diskusi. Metode
pembelajaran yang perlu ditingkatkan lagi untuk diterapkan di Prodi DIII Keperawatan ialah
metode Discovery Learning, yaitu mahasiswa diharapkan dapat mencari, mengumpulkan
dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu informasi atau
pengetahan. Dosen Prodi DIII Keperawatan telah melakukan stimulus terkait dengan
metode Discovery Learning, yaitu menyediakan data atau petunjuk untuk menelusuri suatu
pengetahuan yang harus dipelajari oleh mahasiswa, namun feedback mahasiswa dengan
metode pembelajaran ini belum maksimal.
11
2.1.2 Evaluasi Penilaian Pembelajaran Prodi DIII Keperawatan
Hasil evaluasi penilaian pembelajaran di Prodi DIII Keperawatanpada tahun 2017/2018
semester genap dipaparkan dalam 6 indikator, yaitu prinsip penilaian pembelajaran,
pelaksanaan penilaian kemampuan kognitif, penerimaan soal UTS dan UAS, koreksi lembar
jawaban UTS dan UAS, penyerahan nilai UTS dan UAS, dan pengelolaan penilaian
pembelajaran. Indikator evaluasi penilaian pembelajaran yang pertama ialah prinsip
penilaian pembelajaran dengan hasil rata-rata nilai ialah 3,6 yang masuk dalam kategori
sangat baik. Proses persiapan dalam pelaksanaan prinsip penilaian pembelajaran telah
dilakukan Kaprodi dengan baik yaitu melalui koordinasi nya dengan Ka. STIKes dan pihak-
pihak terkait. Proses sosialisasi tentang prinsip penilaian kepada dosen koordinator mata
kuliah, dosen pengajar dan tenaga administrasi akademik perlu dikembangkan lagi. Hal
tersebut karena hingga saat ini pelaksanaan nya dalam menginformasikan prinsip penilaian
pada pihak terkait melalui berkas-berkas yang terkait, belum melalui sosialisasi yang formal.
Indikator lainnya dalam evaluasi penilaian pembelajaran ialah pelaksanaan penilaian
kemampuan kognitif. Pada indikator ini, hasil rata-rata nilai evaluasi ialah 3,1 dengan
kategori baik. Proses koordinasi yang dilakukan antar Waket bidang akademik, KaProdi DIII
Keperawatandan dosen telah terlaksana dengan baik. Pemantauan terhadap pelaksanaan
2,802,903,003,103,203,303,403,503,60
Evaluasi Penilaian Pembelajaran
12
penilaian kemampuan kognitif perlu ditingkatkan kembali di Prodi DIII Keperawatan
Akademi Keperawatan Panti Waluya. Hal tersebut dikarenakan proses pemantauan
terhadap pelaksana penilaian kemampuan kognitif yaitu dosen dan pihak terkait lainnya di
Prodi DIII Keperawatanmasih belum rutin dilaksanakan sesuai program yang direncanakan
pada standar pelaksanaan penilaian kemampuan kognitif.
Indikator ketiga dalam evaluasi penilaian pembelajaran ialah penerimaan soal UTS dan
UAS. Pada indikator ini, rata-rata hasil evaluasi yang didapatkan ialah 3,6 dengan kategori
sangat baik. Dosen Prodi DIII Keperawatansudah melaksanakan pembuatan soal sesuai
surat permintaan soal UTS dan UAS dari BAAK. Hal yang perlu ditingkatkan ialah
komunikasi ketika dosen mengirimkan soal melalui email ke BAAK. Hal yang sering terjadi
ialah dosen Prodi DIII Keperawatantidak melakukan konfirmasi langsung ke BAAK ketika
sudah mengirimkan soal melalui email, sehingga soal tidak langsung ditindaklanjuti oleh
BAAK.
Indikator selanjutnya dalam evaluasi penilaian pembelajaran ialah koreksi lembar jawaban
UTS dan UAS. Indikator koreksi lembar jawaban UTS dan UAS didapatkan hasil nilai rata-
rata sebesar 3,5 dengan kategori sangat baik. Proses distribusi lembar jawaban yang harus
dikoreksi dari BAAK ke Prodi DIII Keperawatantelah terlaksana dengan baik. Dosen
koordinator juga telah menetapkan batas pengumpulan hasil koreksi dari dosen pengajar.
Namun, proses ini harus ditingkatkan kembali, karena dosen pengajar tertentu (dosen luar)
seringkali terlambat dalam proses pengumpulan hasil koreksi ke dosen koordinator.
Indikator lainnya dalam evaluasi penilaian pembelajaran ialah penyerahan nilai UTS dan
UAS. Pada indikator ini, nilai rata-rata hasil evaluasi yang didapatkan ialah 3,4 dengan
kategori baik. Pada Prodi DIII Keperawatan Akademi Keperawatan Panti Waluya, proses
pengumpulan nilai akhir ke BAAK sudah berlangsung dengan baik dan tepat waktu. Namun,
hal teknis yang mendetail seperti pengumpulan nilai dalam bentuk hard copy dan atau soft
copy perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut dikarenakan, ketika dosen Prodi DIII
Keperawatansudah memasukkan nilai ke SIAKAD online, terkadang pada proses
penyerahan dalam bentuk hard copy dan atau soft copy nilai ke BAAK masih terlewat
sehingga BAAK harus mengingatkan kembali.
13
Indikator terakhir dalam evaluasi penilaian pembelajaran ialah pengelolaan penilaian
pembelajaran. Indikator pengelolaan penilaian pembelajaran mendapatkan hasil nilai rata-
rata evaluasi sebesar 3,2 dengan kategori baik. Proses entry nilai ke dalam sistem dapat
terlaksana dengan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai dapat diakses oleh semua
pihak yang berkepentingan. Salah satu tahap yang biasa terjadi dalam proses pengelolaan
nilai ialah pengelolaan perubahan nilai. Ketentuan pada perubahan nilai ialah diusulkan oleh
dosen kepada KaProdi DIII Keperawatansecara tertulis. Namun, proses ini sering terjadi
secara lisan saja, tanpa adanya dokumentasi tertulis. Sehingga, hal tersebut perlu menjadi
perbaikan untuk selanjutnya oleh Prodi DIII Keperawatan Akademi Keperawatan Panti
Waluya.
2.1.3 Evaluasi Sarana Prasarana Pembelajaran Prodi DIII Keperawatan
Hasil evaluasi sarana prasarana pembelajaran di Prodi DIII Keperawatanpada tahun
2017/2018 dipaparkan dalam 7 indikator, yaitu bahan habis pakai laboratorium, perabot
pembelajaran, peralatan pendidikan, ketersediaan buku, buku elektronik, instrumentasi
laboratorium, dan tingkat kepuasan terhadap sarana teknologi informasi dan komunikasi.
Rata-rata hasil evaluasi capaian pembelajaran lulusan pada Prodi DIII Keperawatansalah
satu indikator telah mencapai angka maksimal, yaitu adalah 4,00 dengan kategori sangat
baik. Indikator tersebut antara lain instrumentasi laboratorium. Instrumentasi laboratorium
00,5
11,5
22,5
33,5
44,5
Evaluasi Sarana Prasarana Pembelajaran Prodi DIII Keperawatan
14
di Prodi DIII Keperawatan telah dilaksanakan dengan sangat baik secara berkala sesuai
dengan yang tertulis dalam manajemen laboratorium Prodi DIII Keperawatan.
Pada indikator bahan habis pakai laboratorium, didapatkan nilai rata-rata hasil evaluasi ialah
3,5 dengan kategori baik. Proses pengadaan bahan habis pakai laboratorium Prodi DIII
Keperawatan sudah berjalan dengan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan kesesuaian
antara jumlah bahan habis pakai yang dibeli dengan kebutuhan nya. Sehingga tidak ada
bahan habis pakai yang berlebih untuk mencegah pemborosan dan juga bahan habis yang
terlalu minim. Pada proses pengadaan barang habis pakai di Prodi DIII Keperawatan
Akademi Keperawatan Panti Waluya, tidak dilakukan koordinasi dengan bagian sumber
belajar tetapi langsung dengan Ka. Laboratorium dengan laboran. Hal tersebut dapat terjadi
karena laboratorium tidak berada di bawah garis koordinasi bagian sumber belajar.
Indikator selanjutnya ialah perabot pembelajaran. Evaluasi perabot pembelajaran
didapatkan nilai rata-rata sebesar 3,33 dengan kategori baik. Pada ruang kelas di Prodi DIII
Keperawatantelah tersedia sejumlah perabot yang telah memenuhi kriteria dari suatu kelas,
yaitu 1 pasang meja dan kursi dosen, 1 set kursi dan meja untuk mahasiswa, 1 meja untuk
CPU, 1 lemari, dan 1 CCTV.
Indikator ketiga ialah peralatan pendidikan. Hasil rata-rata nilai evaluasi peralatan
pendidikan ialah sebesar 3,6 dengan kategori sangat baik. Poin angka tersebut dibuktikan
dengan telah tersedianya peralatan pendidikan di ruang kelas Prodi DIII
Keperawatanseperti, 1 LCD, 1 papan tulis, alat tulis (spidol dan penghapus papan), pointer,
proyektor, wireless, charger baterai mix, 1 set mix, dan 1 set speaker aktif, 1 set CPU,1 set
keyboard, AC
Indikator selanjutnya ialah ketersediaan buku sebagai pendamping dalam proses
pembelajaran di Prodi DIII Keperawatan Akademi Keperawatan Panti Waluya. Hasil rata-
rata nilai evaluasi dalam indikator ketersediaan buku ini ialah 3,5 dengan kategori sangat
baik. Di Prodi DIII Keperawatan telah memiliki beberapa jenis dan ketentuan buku yang
dapat menunjang proses pembelajaran. Ragam buku tersebut antara lain seperti buku ajar
/ teks, buku referensi, modul, petunjuk / penuntun praktikum, dan model. Namun terdapat
15
beberapa ragam buku yang belum ada sebagai penunjang proses pembelajaran di Prodi
DIII Keperawatan, seperti buku diktat, monograf, dan diktat.
Indikator selanjutnya ialah buku elektronik. Nilai rata-rata evaluasi pada indikator buku
elektronik ialah 2.7 dengan kategori cukup. Rata-rata nilai tersebut belum menunjukkan nilai
yang baik karena belum tersedianya buku elektronik yang berkaitan dengan pembelajaran
Prodi DIII Keperawatan. Hal tersebut dikarenakan dosen pengajar belum membuat buku
elektronik dari berbagai ragam buku sebagai penunjang dalam proses pembelajaran.
Indikator terakhir yang dilakukan evaluasi ialah tingkat kepuasan terhadap sarana teknologi
informasi dan komunikasi. Pada indikator evaluasi ini, hasil rata-rata nilai yang didapatkan
ialah sebesar 3,7 dengan kategori sangat baik. Salah satu platform sarana teknologi
informasi dan komunikasi di prodi di prodi DIII Keperawatan ialah website kampus/STIKes.
Website STIKes telah memberikan informasi yang jelas dan tepat sasaran. Tingkat
kepuasan juga dievaluasi dari pernyataan mahasiswa. Pernyataan mahasiswa mengenai
sarana teknologi informasi dan komunikasi di Prodi DIII Keperawatanmenunjukkan hal yang
positif. Sebagian besar mahasiswa Prodi DIII Keperawatanmerasa sangat terbantu, salah
satunya dengan ketersediaan e-learning. Adanya e-learning telah memberikan kemudahan
kepada mahasiswa dalam mengakses materi dan pengumpulan tugas. Hal yang masih
perlu ditingkatkan lagi dalam komponen sarana teknologi informasi dan komunikasi di Prodi
DIII Keperawatanialah fasilitas koneksi internet di beberapa spot yang masih belum begitu
lancar.
16
2.1.4 Evaluasi Bidang Sumber Daya Manusia Prodi DIII Keperawatan
Evaluasi bidang sumber daya manusia di Prodi DIII Keperawatanpada tahun 2017/2018
mengacu pada 9 indikator terkait dosen dan tenaga kependidikan (tendik) yang terdiri dari
rekrutasi, cuti, penilaian prestasi, waktu kerja, penghasilan dan penghargaan, penerapan
kedisiplinan, pelaporan penilaian kinerja, dan rewards punishment dosen dan tendik. Dari
kesembilan kriteria terdapat enam kriteria yang sudah mendapat nilai 4,00 dengan kategori
sangat baik. Sekalipun demikian, masih terdapat tiga kriteria yang masih perlu ditingkatkan
yaitu pada kriteria rekrutasi, cuti dan penilaian prestasi dosen dan tendik.
Rekrutasi dosen dan tendik masih perlu ditingkatkan, dimana selama ini permohonan
kebutuhan dosen/tendik di Prodi DIII Keperawatan dikoordinasikan langsung oleh waket II
kepada ketua Akademi Keperawatan tanpa melalui rapat dengan senat akademik untuk
membahas permohonan kebutuhan dosen/tendik tersebut. Selain itu, terkait pengajuan
permohonan kebutuhan dosen/tendik dan juga jawaban atau rekomendasi yang diberikan
oleh yayasan perihal rekrutasi dosen/tendik, belum ada dokumen secara tertulis, hanya
dilakukan secara lisan.
Kriteria cuti dan penilaian prestasi dosen/tendik memiliki rerata nilai yang sama yaitu
masing-masing memiliki nilai 3,80 dengan kategori sangat baik. Prosedur pengajuan cuti,
3,103,203,303,403,503,603,703,803,904,00
3,40
3,80 3,80
4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00
Evaluasi Bidang Sumber Daya Manusia
17
baik cuti tahunan maupun cuti karena sakit sudah terlaksana dengan baik sesuai alur dalam
SOP, namun untuk jadwal pengajuan perlu diperbaiki lagi karena sebagian besar pengajuan
cuti dilakukan kurang dari satu minggu sebelum cuti. Prosedur penilaian prestasi
dosen/tendik sudah berjalan dengan baik, hanya masih masih perlu ditingkatkan dengan
melibatkan mahasiswa dalam proses penilaian prestasi dosen.
2.1.5 Evaluasi Pembiayaan Dosen dan Tenaga Kependidikan Prodi DIII Keperawatan
Evaluasi pembiayaan dosen dan tendik terdapat empat kriteria. Kriteria pertama adalah
biaya pengembangan dosen yang berdasarkan hasil penilaian evaluasi mendapat nilai 4,00
dengan kategori sangat baik. Kriteria kedua yaitu pelaksanaan standar biaya
pengembangan tendik. Setelah dilakukan evaluasi, pelaksanaan prosedur pada kriteria ini
dalam kategori baik, dengan nilai 3,63, hanya saja pada tahap perancangan/ penyusunan
anggaran, pembahasan dan penetapan RAB pembiayaan pengembangan tendik, jarang
melibatkan dewan senat dalam pelaksanaannya, hanya dilakukan koordinasi antara ketua
STIKes dengan waket II.
Kriteria ketiga yaitu pelaksanaan pembiayaan pembelajaran biaya tendik dalam
pelaksanaan kegiatan pendidikan. Kriteria ketiga memiliki nilai 3,43 dengan kategori baik.
Pelaksanaan pembiayaan tendik dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan sudah
didasarkan pada SOP yang disusun, namun untuk pembahasan dan penetapan RAB
pembiayaan bagi tendik dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pendidikan jarang
3,00
3,20
3,40
3,60
3,80
4,00
4,00
3,63
3,43
3,90
Evaluasi Pembiayaan Dosen dan Tendik
18
melibatkan dewan senat, hanya dilakukan koordinasi antara waket II, Ka BAUK dan Ketua
STIKes. Kriteria terakhir adalah pencapaian biaya dosen dalam pelaksanaan kegiatan
pendidikan. Terdapat beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan dalam kategori ini yaitu
dalam hal pengajuan permintaan uang (PU) kepada BAUK untuk biaya operasional kegiatan
pengajaran dosen yang selama ini diajukan tidak setiap satu semester namun setiap bulan.
2.1.6 Evaluasi Biaya Operasional Prodi DIII Keperawatan
Evaluasi biaya operasional di prodi DIII Keperawatan, terdapat lima kategori. Tiga kategori
diantaranya pelaksanaannya sudah sangat baik yaitu pada kategori penetapan anggaran
rencana kerja tahunan, system pencatatan biaya dan standar biaya bahan operasional
pembelajaran. Dua kategori yang lain juga sudah baik dalam pelaksanaannya hanya ada
yang harus ditingkatkan, seperti implementasi pengajuan dana masing-masing unit kerja
kepada ketua STIKes yang masih sering tidak sesuai tanggal yang sudah ditetapkan, ini
adalah evaluasi pada kategori biaya bahan operasional pembelajaran. Demikian juga untuk
kategori pencapaian biaya pengadaan sarana dan prasarana. Didapatkan evaluasi bahwa
pada saat terdapat barang baru yang datang, pengecekan barang hanya dilakukan oleh unit
kerja yang terkait, sehingga peran bagian umum sarana dan prasarana masih dalam
pengecekan dan pendistribusian barang baru kepada masing-masing unit kerja masih
3,50
3,60
3,70
3,80
3,90
4,003,96
3,71
4,00 4,00 4,00
Evaluasi Biaya Operasional
19
belum dioptimalkan. Peran bagian umum sarana dan prasarana ketika terdapat barang baru
adalah melakukan inventarisasi dan penomoran terhadap barang atau sarana yang telah
diterima, hanya saja pelaksanaan nya tidak langsung ketika barang datang.
2.3 Hasil Monitoring Evaluasi Penelitian di Prodi DIII Keperawatan
2.2.1 Daftar Dosen Penerima Dana Internal Penelitian
No. Nama Dosen Judul Penelitian
1 Betti Dwi Kartika,
S.Farm.,M.Si.,Apt
Pengaruh Edukasi Swamedikasi terhadap penanganan
Dismenore dengan Obat Bebas - Bebas Terbatas
2 M.M. Setyaningsih, Ns.,
Sp.Kep.Mat
Faktor-faktor predisposisi yang mempengaruhi pembentukan
temperamen bayi usia 2-3 bulan
3 Ns. Oda Debora, M.Kep Studi tentang Ketangguhan Masyarakat menghadapi
Bencana Alam di Dusun Pandansari Krajan Kec.
Poncokusumo Kab. Malang
4 Ns. Wibowo, S.Kep.,M.Biomed Hubungan Tingkat Depresi terhadap Kemandirian Activities
of Daily Living (ADL) pada Lansia di Wilayah Kerja
Puskesmas Bareng Kota Malang
5 M.M. Setyaningsih, Ns.,
Sp.Kep.Mat
Aplikasi Metode Peramalan Holth Winters Exponential
Smoothing pada Data Jumlah Kejadian Hipertensi di
Puskesmas Bareng Kota Malang
6 Ns. Ellia Ariesti, M.Kep Hubungan Self Efficacy dengan Tingkat Kepatuhan
Pengobatan Hipertensi di Puskesmas Bareng Kota Malang
7 Ns. Nanik Dwi Astutik,M. Kep Pengaruh Fungsi Kognitif terhadap Kualitas Hidup Lansia di
Posyandu Lansia Srikandi Kelurahan Gadingkasri
Kecamatan Klojen Malang
2.2.2 Evaluasi Hasil Penelitian Prodi DIII Keperawatan
20
2.2.3 Evaluasi Isi Penelitian Prodi DIII Keperawatan
2.2.4 Evaluasi Proses Penelitian Prodi DIII Keperawatan
3,74
3,76
3,78
3,8
3,82
3,84
3,86
3,88
3,9
3,92
Tindak Lanjut HasilPenelitian
Pelaporan HasilPenelitian
Seminar HasilPenelitian
Evaluasi Hasil Penelitian
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
Pencapaian Isi Penelitian PDP
21
2.2.5 Evaluasi Penilaian Penelitian Prodi DIII Keperawatan
2.2.6 Evaluasi Standar Peneliti Prodi DIII Keperawatan
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
Proses Penelitian
3,45
3,50
3,55
3,60
3,65
3,70
3,75
Monev Penelitian Internal Penetapan Pemenang
Evaluasi Penilaian Penelitian
22
2.2.7 Evaluasi Sarana dan Prasarana Prodi DIII Keperawatan
2.2.8 Evaluasi Pengelolaan Penelitian Prodi DIII Keperawatan
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
Standar Penaliti
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
Sarana dan Prasarana Penelitian
23
2.2.9 Evaluasi Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian Prodi DIII Keperawatan
2.2.10 Kesimpulan Hasil Monitoring Evaluasi Penelitian di Prodi DIII Keperawatan
Dari hasil penilaian pada kegiatan monitoring evaluasi penelitian, didapatkan data
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
Pengelolaan Penelitian
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
Pendanaan dan Pembiayaan
24
bahwa sebagian besar Dosen Prodi DIII Keperawatantelah melakukan penelitian
sesuai dengan alur yang telah ditetapkan, berikut dengan publikasinya.
2.3 Hasil Monitoring Evaluasi Pengabdian Masyarakat di Prodi DIII Keperawatan
2.3.1 Daftar Dosen Penerima Dana Pengabdian Masyarakat
No. Nama Dosen Judul Penelitian
1 Wisodhanie Widi A.,S.KM Pelatihan dan Pemberdayaan Ambalan Roro Anteng dan
Joko Seger tentang Manajemen Pra Bencana Guna
Meningkatkan Ketangguhan Siswa MANU Al Hidayah dalam
Menghadapi Bencana di Desa Pandansari Kecamatan
Poncokusumo Kabupaten Malang
2 Emy Sutiyarsih, S.Kep.,Ns.,M.Kes Pelatihan dan Pemberdayaan Guru dan Siswa Guna
Pembentukan Usaha Kesehatan Sekolah di MANU Al-
Hidayah Desa Pandansari Kec. Poncokusumo Kab. Malang
3 M.M.Setyaningsih,Ns.,Sp.Kep.Mat Pelatihan dan Pemberdayaan Siswa tentang Kesehatan
Reproduksi Guna Meningkatakan Ketangguhan Siswa
MANU Al Hidayah dalam Bidang Kesehatan di Desa
Pandansari Kec. Poncokusumo Kab. Malang
4 Ns. Ellia Ariesti, S.Kep Pelatihan dan Pemberdayaan Siswa tentang Manejemen
Stres: Berpikir Positif Guna Meningkatkan Ketangguhan
Siswa Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Al Hidayah dalam
Bidang Kesehatan Jiwa di Desa Pandansari Kec.
Poncokusumo
5 Ns. Nanik Dwi A.,S.Kep Pelatihan dan Pemberdayaan Warga Sekolah MANU Al
Hidayah tentang Kesehatan Lingkungan Sekolah Guna
Terwujudnya Lingkungan Sekolah yang Sehat di Desa
Pandansari Kec. Poncokusumo Kab. Malang
6 Ns. Oda Debora, M.Kep Pelatihan dan Pemberdayaan Ambalan Roro Anteng dan Ki
Joko Seger tentang Pertolongan Sederhana Pada Kondisi
Gawat Darurat Guna Meningkatkan Ketangguhan Siswa
Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Al Hidayah dalam
25
Menghadapi Bencana di Desa Pandansari Kec.
Poncokusumo Kab. Malang
7 Betti Dwi Kartika,
S.Farm.,M.Si.,Apt
Pelatihan dan Pemberdayaan Siswa tentang Penggunaan
Obat yang Aman Guna Meningkatkan Ketangguhan Siswa
MANU Al Hidayah dalam Bidang Kesehatan di Desa
Pandansari Kec. Poncokusumo Kab. Malang
2.3.2 Evaluasi Hasil Pengabdian Masyarakat Prodi DIII Keperawatan
2.3.3 Evaluasi Isi Pengabdian Masyarakat Prodi Prodi DIII Keperawatan
3,78
3,79
3,80
3,81
3,82
3,83
3,84
Pelaporan HasilPengabdianMasyarakat
Seminar HasilPengabdianMasyarakat
Tindak Lanjut HasilPengabdianMasyarakat
Evaluasi Hasil Pengabdian Masyarakat
26
2.3.4 Evaluasi Proses Pengabdian Masyarakat Prodi DIII Keperawatan
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
Pencapaian Isi Pengabdian Masyarakat
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
Proses Pengabdian Masyarakat
27
2.3.5 Evaluasi Penilaian Pengabdian Masyarakat Prodi DIII Keperawatan
2.3.6 Evaluasi Standar Pelaksana Pengabdian Masyarakat Prodi DIII Keperawatan
3,66
3,68
3,70
3,72
3,74
3,76
3,78
3,80
3,82
3,84
Monev PengabdianMasyarakat
Proses Pengabdian Masyarakat
Evaluasi Penilaian Pengabdian Masyarakat]
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
Standar Pelaksana Pengabdian Masyarakat
28
2.3.7 Evaluasi Sarana dan Prasarana Pengabdian Masyarakat Prodi DIII Keperawatan
2.3.8 Evaluasi Pengelolaan Pengabdian Masyarakat Prodi DIII Keperawatan
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
Sarana dan Prasarana Pengabdian Masyarakat
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
Pengelolaan Pengabdian Masyarakat
29
2.3.9 Evaluasi Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Masyarakat Prodi DIII
Keperawatan
2.3.10 Kesimpulan Hasil Monitoring Evaluasi Penelitian di Prodi DIII Keperawatan Dari
Hasil penilaian pada kegiatan monitoring evaluasi, didapatkan data bahwa sebagian
besar Dosen Prodi DIII Keperawatan telah melakukan pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan alur yang telah ditetapkan.
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Masyarakat
30