sejarah-profesi-keperawatan

11
0 LAPORAN HASIL DISKUSI SEJARAH PROFESI KEPERAWATAN Disusun oleh: Nama : Fida’ Husain NIM : 22020111130030 Angkatan/Kelas : 2011/A11.2 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2011

description

sejarah

Transcript of sejarah-profesi-keperawatan

Page 1: sejarah-profesi-keperawatan

0

LAPORAN HASIL DISKUSI

SEJARAH PROFESI KEPERAWATAN

Disusun oleh:

Nama : Fida’ Husain

NIM : 22020111130030

Angkatan/Kelas : 2011/A11.2

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

2011

Page 2: sejarah-profesi-keperawatan

1

1. Apa yang dimaksud dengan mother insting dalam sejarah keperawatan ?

Suatu naluri dalam dalam yang bersendi pada pemeliharaan jenis ( melindungi anak, merawat

orang lemah) setiap manusia pada tahap ini menggunakan akal pikirannya untuk menjaga

kesehatan, mengurangi stimulus kurang menyenangkan, merawat anak, menyusui anak dan

melalui perilaku lainnya.

2. Bagaimana sejarah keperawatan di dunia ?

a. Sejak zaman manusia diciptakan , manusia sudah memiliki mother insting . Setelah memasuki

zaman purba, saat itu mereka masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan alam atau

pengaruh kekuatan gaib, sehingga timbul keyakinan bahwa jiwa yang jahat dapat menimblkan

kesakitan, sedangkan jiwa yang sehat dapat menimbulka kesehatan atau kesejahteraan. Setelah

itu dilanjutkan dengan zaman dimana orang mulai menaruh kepercayaan pada dewa-dewa,

saat itu penyakit dianggap disebabkan karena kemarahan dewa. Sehingga kuil-kuil didirikan

sebagai tempat pemujaan dan orang sakit meminta kesembuhan di kuil tersebut. Kemudian

keperawatan berkembang dengan yang membantu pendeta dalam merawat orang sakit serta

kelompok kasih sayang yang akhirnya berkembanglah rumah-rumah perawatan.

b. Pada zaman keagamaan, seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa atau

kutukan Tuhan. Pusat perawatannya di tempat-tempat ibadah, sehingga pada waktu itu

pemimpin agama dapat disebut sebagai tabib yang mengobati pasien karena ada anggapan

yang mampu mengobati adalah pemimpin agama, sedangkan perawat dianggap sebagai budak

yang hanya membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama.

c. Pada zaman masehi, keperawatan dimulai saat perkembangan agama kristen, dimana banyak

membentuk diakones (organisasi wanita yang bertujuan untuk mengunjungi orang sakit),

sedangkan laki-laki (diakon) bertugas memberikan perawatan untuk mengubur bayi yang

meninggal, sehingga saat itu berdirilah rumah sakit di Roma seperti Monastic Hospital.

Rumah sakit digunakan sebagai tempat merawat orang sakit, orang cacat, miskin, janda-janda

dan yatim piatu. Sedangkan di Timur Tengah perkembangan keperawatan mulai maju seiring

dengan perkembangan agama Islam.

d. Pada zaman permulaan abad 21, perkembangan keperawatan berubah kepada faktor

kekuasaan karena masa itu adalah masa perang dan terjadi eksplorasi alam sehingga pesatlah

perkembangan pengetahuan. Pada masa itu tempat ibadah yang digunakan untuk merawat

orang sakit tidak lagi digunakan.

e. Pada zaman sebelum perang dunia kedua , timbul prinsip rasa cinta sesama manusia dimana

saling membantu sesama manusia yang membutuhkan. Tokoh keperawatan Florence

Nighttingle mempunyai pandangan bahwa dalam mengembangkan keperawatan perlu

dipersiapkan pendidikan bagi perawat, ketentuan jam kerja perawat dan mempertimbangkan

pendapat perawat. Usahanya adalah dengan menetapkan struktur dasar di pendidikan perawat

Page 3: sejarah-profesi-keperawatan

2

diantaranya mendirikan sekolah perawat, menetapkan tujuan pendidikan perawat serta

menetapkan pengetahuan yang harus dimiliki para calon perawat. Dalam merintis profesi

keperawatan, Florence mengawali dengan membantu para korban akibat perang krim (1854 –

1856) antara Roma dan Turki serta juga mendirikan sekolah perawat dengan nama Nighttingle

Nursing School.

f. Pada masa selama perang dunia kedua , timbul tekanan bagi dunia pengetahuan dalam

penerapan teknologi akibat penderitaan yang panjang sehingga perlu meningkatkan diri dalam

tindakan perawat mengingat penyakit dan korban perang yang beraneka ragam.

g. Pada masa pasca perang dunia dua , penderitaan masyarakat menjadi panjang dan tuntutan

perawat untuk meningkatkan masyarakat sejahtera semakin pesat. Pada masa itu,

perkembangan perawat dimulai adanya sifat pekerjaan yang semula bersifat individu bergeser

ke arah pekerjaan yang bersifat tim. Pada tahun 1948 perawat diakui sebagai profesi.

h. Pada periode tahun 1950, keperawatan mulai menunjukkan perkembangan khususnya

penataan pada sistem pendidikan. Penerapan proses keperawatan sudah mulai dikembangkan

dengan memberikan pengertian bahwa perawatan adalah suatu proses (yang dimulai dari

pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi) yang harus

dilakukan oleh perawat secara berkesinambungan.

3. Deskripsikan sejarah perkembangan profesi keperawatan di Indonesia!

a. Seperti halnya perkembangan keperawatan di dunia, di Indonesia pada awalnya pelayanan

perawatan masih didasarkan pada naluri, kemudian berkembang menjadi aliran animisme, dan

orang bijak beragama.

b. Penjaga orang sakit (POS/zieken oppaser)

Sejak masuknya Vereenigge oost Indische Compagine di Indonesia mulai didirikan rumah

sakit, Binnen Hospital adalah RS pertama yang didirikan pada tahun 1799, tenaga kesehatan

yang melayani adalah para dokter bedah, tenaga perawat diambil dari putra pertiwi. Pekerjaan

perawat pada saat itu bukan pekerjaan dermawan atau intelektual, melainkan pekerjaan yang

hanya pantas dilakukan oleh prajurit yang bertugas pada kompeni. Tugas perawat pada saat itu

adalah memasak dan membersihkan bangsal ( domestic work ), mengontrol pasien, menjaga

pasien agar tidak lari ( gangguan jiwa)

c. Model keperawatan Vokasional (abad 19)

Berkembangnya pendidikan keperawatan non-formal, pendidikan diberikan melalui pelatihan-

pelatihan model vokasional dan dipadukan dengan latihan kerja.

d. Model Keperawatan Kuratif (1920)

Pelayanan pengobatan menyeluruh bagi masyarakata dilakukan oleh perawat seperti imunisasi

/ vaksinasi, dan pengobatan penyakit seksual.

e. Keperawatan semi profesional

Page 4: sejarah-profesi-keperawatan

3

Tuntutan kebutuhan akan pelayanan kesehatan (keperawatan) yang bermutu oleh masyarakat,

menjadikan tenaga keperawatan dipacu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

dibidang keperawatan. Pendidikan-pendidikan dasar keperawatan dengan sistem magang

selama 4 tahun bagi lulusan sekolah dasar mulai bermunculan.

f. Keperawatan preventif

Pemerintahan belanda menganggap perlunya hygiene dan sanitasi serta penyuluhan dalam

upaya pencegahan dan pengendalian wabah, pemerintah juga menyadari bahwa tindakan

kuratif hanya berdampak minimal bagi masyarakat dan hanya di tunjukan bagi mereka yang

sakit. Pada tahun 1937 didirikan sekolah mantri hygiene di purwekerto, pendidikan ini

terfokus pada pelayanan kesehatan lingkungan dan bukan merupakan pengobatan.

g. Menuju Keperawatan Profesional

Sejak Indonesia merdeka (1945) perkembangan keperawatan mulai nyata dengan berdirinya

sekolah pengatur rawat (SPR) dan sekolah bidan di RS besar yang bertujuan untuk menunjang

pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pendidikan itu diberuntukkan bagi mereka lulusan SLTP

ditambah pendidikan selama 3 tahun, disamping itu juga didirikan sekolah bagi guru perawat

dan bidan untuk menjadi guru di SPR. Perkembangan keperawatan semakin nyata dengan

didirikannya organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia tahun 1974

h. Melalui lokakarya nasional keperawatan dengan kerjasama antara Depdikbud RI, Depkes RI

dan DPP PPNI, ditetapkan definisi, tugas, fungsi, dan kompetensi tenaga perawat profesional

di Indonesia. Diilhami dari hasil lokakarya itu maka didirikanlah akademi keperawatan,

kemudian disusul pendirian PSIK FK-UI (1985) dan kemudian didirikan pula program paska

sarjana (1999)

4. Keperawatan adalah sebuah profesi, apa maksudnya?

Keperawatan yang semula belum jelas ruang lingkupnya dan batasannya ,secara

bertahap mulai berkembang. Keperawatan diartikan oleh pakar keperawatan dengan berbagai

cara dalam berbagai bentuk rumusan, seperti oleh Florence Nightingale, Goodrich, Imogene

King, Virginia Henderson, dsb.

Sesuai PERMENKES RI NO.1239 Tahun 2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat,

dijelaskan PERAWAT adalah: Seseorang yang telah lulus pendidikan keperawatan,baik di

dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Keperawatan adalah sebuah profesi, dimana di dalamnya terdapat sebuah body of

knowledge yang jelas. Profesi keperawatan memiliki dasar pendidikan yang kuat.

Keperawatan sebagai sebuah profesi telah disepakati berdasarkan pada hasil lokakarya

nacional pada 1983 dan didefinisikan sebagai suatu bentuk pelayanan kesehatan berdasarkan

ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif

Page 5: sejarah-profesi-keperawatan

4

ditujukan pada individu, keluarga, dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup

seluruh proses kehidupan manusia.

Dari pengertian tersebut diatas ada 4 ( empat ) elemen utama ( mayor elements ) yang

menjadi perhatian( concern),Yaitu :

1.Keperawatan adalah ilmu dan kiat -sains terapan ( applied science ),

2.Keperawatan adalah profesi yang berorientasi pada pelayanan helping health illness problem,

3.Keperawatan mempunyai empat tingkat klien : individu, keluarga, kelompok, dan komunitas.

4.Pelayanan Keperawatan mencakup seluruh rentang pelayanan kesehatan-3th level

preventions dengan metodologi proskep.

Keperawatan di indonesia dapat dikatakan sebagai suatu profesi. Karena memiliki ciri-

ciri dari profesi yaitu mempunyai body of knowledge, pendidikan berbasis keahlian pada jenjang

pendidikan tinggi, memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui praktik dalam bidang

profesi, memiliki perhimpunan/organisasi profesi, pemberlakuan kode etik keperawatan,

otonomi, dan motivasi bersifat altruistic.

5. Jelaskan mengapa keperawatan dikatakan sebagai sebuah profesi, apa syarat

keperawatan menjadi profesi?

Beberapa pengertian profesi

1. Winsley (1964)

Profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan badan ilmu sebagai dasar untuk

pengembangan teori yang sistematis guna menghadapi banyak tantangan baru, memerlukan

pendidikan dan pelatihan yang cukup lama, serta memiliki kode etik dengan fokus utama

pada pelayanan.

2. Schein E. H (1962)

Profesi merupakan suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma

yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat.

3. Hughes,E.C ( 1963 )

Profesi merupakan suatu keahlian dalam mengetahui segala sesuatu dengan lebih baik

dibandingkan orang lain (pasien).

Keperawatan bukanlah sekumpulan keterampilan tertentu dan perawat bukanlah

individu yang dilatih untuk tugas tertentu saja. Keperawatan adalah sebuah profesi. Tidak ada

faktor apapun yang dapat membedakan secara pasti sebuah pekerjaan dari sebuah profesi,

tetapi perbedaan tersebut sangatlah penting untuk membentuk bagaimana Anda melakkukan

praktik. Untuk bertindak secara profesional Anda melalkukan perawatan secara teliti dan

berdasarkan pengetahuan, serta bertanggungjawab terhadap diri sendiri dan orang lain. Ada

beberapa hal yang membedakan istilah profesi dari istilah pekerjaan, yaitu:

Page 6: sejarah-profesi-keperawatan

5

a. Profesi membutuhkan pendidikan berkisinambungan bagi anggotanya dan fondasi liberal

dasar

b. Suatu profesi memiliki cabang pengetahuan yang termasuk keterampilan, kemampuan,

dan norma-norma

c. Suatu profesi menyediakan layanan spesifik

d. Anggota dari suatu profesi memiliki kewenangan dalam pengambilan keputusan dan

praktik

e. Profesi sebagai keseluruhan memiliki kode etik dalam praktiknya.

Syarat seorang Perawat :

1. Mempunyai body of knowledge

Tubuh pengetahuan yang dimiliki keperawatan adalah ilmu keperawatan ( nursing science )

yang mencakup ilmu – ilmu dasar ( alam, sosial, perilaku ),ilmu biomedik,ilmu kesehatan

masyarakat,ilmu keperawatan dasar,ilmu keperawatan klinis dan ilmu keperawatan komunitas.

2. Pendidikan berbasis keahlian pada jenjang pendidikan tinggi.

Di Indonesia berbagai jenjang pendidikan telah dikembangkan dengan mempunyai standar

kompetensi yang berbeda-beda mulai D III Keperawatan sampai dengan S3 akan

dikembangkan.

3. Memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui praktik dalam bidang profesi.

Keperawatan dikembangkan sebagai bagian integral dari Sistem Kesehatan Nasional. Oleh

karena itu sistem pemberian askep dikembangkan sebagai bagian integral dari sistem

pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdapat di setiap tatanan pelayanan

kesehatan.

Pelayanan/ askep yang dikembangkan bersifat humanistik/menyeluruh didasarkan pada

kebutuhan klien,berpedoman pada standar asuhan keperawatan dan etika keperawatan.

4. Memiliki perhimpunan/organisasi profesi.

Keperawatan harus memiliki organisasi profesi,organisasi profesi ini sangat menentukan

keberhasilan dalam upaya pengembangan citra keperawatan sebagai profesi serta mampu

berperan aktif dalam upaya membangun keperawatan profesional dan berada di garda depan

dalam inovasi keperawatan di Indonesia.

5. Pemberlakuan kode etik keperawatan.

Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan ,perawat profesional selalu menunjukkan sikap dan

tingkah laku profesional keperawatan sesuai kode etik keperawatan.

6. Otonomi

Keperawatan memiliki kemandirian,wewenang, dan tanggung jawab untuk mengatur

kehidupan profesi,mencakup otonomi dalam memberikan askep dan menetapkan standar

asuhan keperawatan melalui proses keperawatan,penyelenggaraan pendidikan,riset

Page 7: sejarah-profesi-keperawatan

6

keperawatan dan praktik keperawatan dalam bentuk legislasi keperawatan( KepMenKes

No.1239 Tahun 2001 )

7. Motivasi bersifat altruistik

Masyarakat profesional keperawatan Indonesia bertanggung jawab membina dan

mendudukkan peran dan fungsi keperawatan sebagai pelayanan profesional dalam

pembangunan kesehatan serta tetap berpegang pada sifat dan hakikat keperawatan sebagai

profesi serta selalu berorientasi kepada kepentingan masyarakat.

Dengan melihat definisi, ciri profesi yang telah disebutkan diatas dapat kita analisis bahwa

keperawatan di indonesia dapat dikatakan sebagai suatu profesi.

6. Bagaimana kode etik keperawatan, jelaskan!

Pengertian :

Kode etik keperawatan merupakan salah satu ciri / persyaratan profesi yang memberikan arti

penting dalam penentuan, pemertahanan dan peningjatan standar profesi serta menunjukkan

tanggungjawab dan kepercayaan dari masyarakat telah diterima oleh profesi.

Tujuan :

a. Hubungan dasar antara pasien, perawat, tenaga kesehatan, masyarakat dan profesi.

b. Dasar untuk mengeluarkan perawat yang tidak taat peraturan dan melindungi perawat

yang merasa tertuduh secara tidak adi

c. Sebagai dasar pengembangan kurikulum pendidikan keperawatan dan untuk

mengorientasikan lulusan baru pendidikan keperawatan dalam memasuki praktik

keperawatan profesional

d. Membantu masyarakat dalam memahami perilaku keperawatan professional

Landasan :

Kode Etik Keperawatan Internasional

kode etik ini dibuat oleh organisasi dewan perawat sedunia / the Internasional Council of

Nurses (ICN) pada tahun 1953

Kode etik keperawatan Internasional dapat digunakan untuk menguji waktu dan perubahan

yang mempengaruhi keperawatan. Di dalam kode etik ini perawat mempunyai 4 tanggung

jawab utama: meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan dan

mencegah kekambuhan. Dalam menangani pasien perawat tidak membedakan asal-usul

pasiennya (status kewarganegaraan, suku, keyakinan, warna kulit, usia, politik dan sosial

serta jenis kelamin).

Di dalam pelayanan keperawatannya dapat menciptakan suatu hubungan antara individu,

keluarga, masyarakat, mengkoordinasikan keperawatan dengan pihak yang terkait

Page 8: sejarah-profesi-keperawatan

7

Perawat dan klien

Di dalam hubungan ini, klien membutuhkan asuhan keperawatan dan klien memberikan

kepercayaan pada perawat. Sedangkan perawat menjaga kepercayaan klien.

Perawat dan praktik

Dalam hubungan ini, perawat dapat bekerja profesional terhadap praktik keperawatannya

Perawat dan masyarakat

Dalam hubungan ini, perawat mampu menciptakan hubungan sambung rasa dengan

masyarakat dalam tanggung jawab kesehatan dan sosial

Perawat dan teman sejawat

Dalam hubungan ini, perawat mempertahankan kerjasama yang baik dengan teman

sejawat keperawatan dan profesi kesehatan yang lain.

Perawat dan profesi

Dalam hubungan ini, perawat mempunyai peran utama dalam melaksanakan praktik

keperawatan dan pendidikan keperawatan yang dihadapi.

Kode etik Keperawatan Indonesia

kode etik ini dibuat oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang isinya tidak

bertentangan dengan ICN.

Di dalam kode etik keperawatan Indonesia, isinya terdiri dari mukadimah (pembukaan) dan

5 Bab.

Bab I berisi tanggung jawab perawat terhadap masyarakat

Bab II berisi tanggung jawab terhadap tugas

Bab III berisi tanggung jawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lain

Bab IV berisi tanggung jawab terhadap profesi

Bab V berisi tanggung jawab terhadap pemerintah, bangsa, dan tanah air

7. Bagaimana saudara sebagai mahasiswa keperawatan memulai mengaplikasikan kode etik

keperawatan?

Sebagai mahasisiwa keperawatan, dalam mengapliksikan kode etik seperti pada klien yaitu, tidak

membeda-bedakan klien dalam memberikan pelayanan keperawatan, menjaga kepercayaan yang

diberikan pasien terhadap perawat.

Mahsisiwa keperawatan menjunjung tinggi norma baik profesi keperawatan, selalu belajar

meningkatkan mutu pelayanan keperawatan, dan menunjukkan perilaku profesional.

Di dalam masyarakat, selalu belajar untuk mengemban tanggung jawab dalam pemenuhan

kebutuhan dan kesehatan, pada teman sejawat selalu mememlihara hubungan baik, juga

mahasiswa yang belajar dalam bidang pelayanan kesehatan

Page 9: sejarah-profesi-keperawatan

8

8. PPNI adalah organisasi profesi perawat, apa tugas dan fungsi PPNI? Jelaskan!

Tugas PPNI :

a. Dibidang pembinaan organisasi, PPNI bertugas membina kelembagaan, anggota kader

kepemimpinan, hukum dan humas

b. Dibidang pembinaan pendidikan dan pelatihan keperawatan, PPNI bertugas meningkatkan

jangkauan dan mutu pendidikan dan pelatihan keperawatan

c. Dibidang pembinaan pelayanan keperawatan, PPNI bertugas meningkatkan jangkauan dan

mutu pelayanan keperawatan

d. Dibidang pembinaan IPTEK, PPNI bertugas mengembangkan penelitian keperawatan dan

pengembangan keperawatan

e. Dibidang pembinaan kesejahteraan, PPNI bertugas membina kesejahteraan anggota dan

pembinaan badan-badan usaha antara lain, pembinaan yayasan dan koperasi

Fungsi PPNI :

PPNI mempunyai fungsi sebagai wadah keperawatan yang memiliki persamaan kehendak

sesuai dengan jenis kerja / profesi dan lingkungan untuk mencapai tujuan organisasi,

mengemban, mengamalkan, dan membela pancasila serta berorientasi pada program-program

pembangunan manusia seutuhnya tanpa membedakan golongan, suku, keturunan,

agama/kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, serta memadukan, menampung,

menyalurkan, dan memperjuangkan aspirasi tenaga keperawat serta mengembangkan

keprofesionalan dan kesejahteraan tenaga keperawatan.

9. Bagaimana organisasi keperawatan di dunia?

ICN > Internasional Council of Nurses

Merupakan organisasi profesional wanita pertama di dunia yang didirikan oleh Mrs. Bedford

Fenwick pada 1 Juli 1899. ICN merupakan federasi perhimpunan perawat di seluruh dunia yang

beranggotakan 133 asosiasi perawat nasional. ICN didirikan untuk memperkokoh silaturahmi

para perawat di seluruh dunia, member kesempatan untuk berdiskusi tentang masalah

keperawatan, dan berjuang dalam mencerdaskan kemajuan dalam pelayanan pendidikan

keperawatan berdasarkan kode etik profesi keperawatan.

ICN bekerja untuk meningkatkan kualitas keperawatan, menyuarakan tentang kesehatan pada

dunia, meningkatkan pendidikan keperawatan, dan memperkenalkan pada dunia tentang profesi

keperawatan.

ICN mengadakan kongres setiap 4 tahun sekali. Pusatnya di Geneva, Switzerland

ICN memiliki tiga golongan dan lima inti panduan nilai-nilai dan memotivasi semua kegiatan

ICN

Tiga tujuan ICN adalah :

Page 10: sejarah-profesi-keperawatan

9

Untuk membawa keperawatan bersama-sama di seluruh dunia

Untuk memajukan perawat dan keperawatan di seluruh dunia

Untuk mempengaruhi kebijakan kesehatan

Kelima inti ICN adalah

Kepemimpinan visoner

Inklusifitas

Fleksibilitas

Kemitraan

Prestasi

ICN sangat aktif dalam praktek keperawatan profesional, peraturan keperawatan dan

kesejahteraan sosial ekonomi untuk perawat.

10. Uraian tentang profesi keperawatan di masa depan, dan apa yang haerus saudara

persiapkan sebagai seorang mahasiswa keperawatan!

Pada masyarakat yang semakin modern, terjadi peningkatan kesempatan untuk meningkatkan

pendidikan yang lebih tinggi, peningkatan pendapatan dan meningkatnya kesadaran

masyarakat terhadap hukum dan kondisi itu berpengaruh kepada pelayanan menghendaki

pelayanan yang bermutu dan diberikan oleh tenaga yang profesional. Keadaan ini memberikan

implikasi bahwa tenaga kesehatan khususnya keperawatan dapat dalam memenuhi standart

global internasional dalam memberikan pelayanan kesehatan / kemampuan intelektual dan

teknik serta peka terhadap aspek sosial budaya, memiliki wawasan yang luas dan mengusai

perkembangan iptek

Yang harus kita persiapkan sebagai seorang mahasiswa keperawatan untuk menjadi seorang

perawat profesional, menyiapkan diri dengan membuka wawasan baru tentang dunia

keperawatan dan caring disepanjang rentang kehidupan, dan selalu mengikuti perkembangan

iptek serta membekali diri dengan ilmu dan pengalaman agar mampu bekerja di bidang medis

secara berkualitas.

Page 11: sejarah-profesi-keperawatan

10

DAFTAR PUSTAKA

http://gunkgexna.blogspot.com

http://ns-krista.blogspot.com

http://perawattegal.wordpress.com

http://sejarahkeperawatan.blogspot.com

http://syehaceh.wordpress.com

Potter, Perry. 2009. Fundamental of Nursing. Jakarta : Salemba Medika