Sejarah Peradaban Islam_Bani Umayyah.docx
-
Upload
odent-setiyanegara -
Category
Documents
-
view
157 -
download
1
Transcript of Sejarah Peradaban Islam_Bani Umayyah.docx
P e r a d a b a n I s l a m d i Z a m a n D i n a s t i U m a y y a hUntuk memenuhi tugas mata kuliah
SEJARAH PERADABAN ISLAM
Dosen :
Unang Fauzi, Lc
Oleh:
Fitri Yulita Valentina ( S. 1014.212 )KELAS : G
MATRIKULASISEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM TAZKIA
DRAMAGA BOGOR
2011/1432 H
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kesempatan untuk dapat
menghadirkan tugas makalah Sejarah Perdaban Islam yaitu makalah Dinasti
Umayyah ini.Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada pembimbing
umat,Rasullulah SAW,bagi sanak keluarganya,para sahabatnya,dan umat hingga
akhir zaman. Hadirnya makalah ini juga tidak lepas dari peran dosen pengajar Sejarah
Peradaban Islam Bapak Unang Fauzi, Lc yang senantiasa membimbingdalam
memahami dan membuat tahu akan peradaban Islam dan dapat memetik hikmah dari
kisah-kisah di dalamnya.Serta teman-teman yang telah memberikan semangat dan
motivasi pada saya. Saya menyadari makalah yang saya susun ini tak luput dari
kesalahan, maka saya meminta permakluman dari para pembaca sekalian. Akhir kata
tak lepas dari kekurangan makalah ini semoga makalah yang saya susun ini dapat
memberikan manfaat dan informasi tentang pentingnya memahami dan mengetahui
sejarah peradaban islam pada masa,yang secara tak langsung memberikan kontribusi
besar terhadap peradaban Islam pada masa sekarang ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................... iii
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..........................................................................................................................6
BAB III.....................................................................................................................................16
PENUTUP................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejarah peradaban Islam merupakan salah satu bidang kajian
studi Islam yangbanyak menarik perhatian para peneliti baik dari
kalangan Muslim maupun non Muslim.Dengan mempelajari sejarah
kebudayaan Islam, kita memungkinkan mengetahui masa-masa atau
zaman kejayaan Islam, sehingga memungkinkan kita untuk bangga
dan percaya diri sebagai umat Islam. Demikian pula masa-masa
kemunduran Islam dapat kita ketahui dan kita dapat mengambil
pelajaran dan pengalaman agar tidak terulang kembali serta kita
dapat menentukan langkah ke depan demi menemukan jalan
alternatif demi kejayaan Islam. Kita semua sadar bahwa al-Islam ya’lu
wala yu’la ‘alaihi.
Menyadari hal di atas, di berbagai perguruan atau lembaga
pendidikan Islam yang adahingga sekarang, bidang kajian sejarah
peradaban Islam merupakan suatu bidang kajianyang cukup signifikan
untuk dipelajari. Untuk itu sebagai kerangka awal penulis
akanmencoba membahas tentang beberapa asumsi dasar dari sejarah
peradaban Islam sebagai sebuah kajian keilmuan
1.2 Rumusan Masalah
Kami akan membahas bagaimana pengaruh bani Umayyah
dipanggung yang selalu mengundang tanda tanya bagi siapa saja yang
4
baru membacanya, dan disini akan dikupas secara singkat dari awal
kemunculannya hingga lepasnya dari bani Umayyah sendiri sehingga
dapat dirincikan bahasannya sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kronologis berdirinya bani Umayyah?
2. Bagaimana Perjalanan Dinasti Umayyah?
3. Bagaimana Penyebaran Agama islam Dinasti Umayyah?
4. Bagaimana Pencapaian Dinasti Umayyah?
5. Apa saja faktor kegemilangan pada Dinasti Umayyah?
6. Apa saja faktor keruntuhan dinasti Umayyah?
1.3 Tujuan Pembahasan
Untuk lebih jauh memahami dan mendalami Sejarah
Peradaban Islam pada masa bani Umayyah,penulisan makalah
ini juga bertujuan menjelaskan latar belakang berdirinya Bani
Umayyah,,memaparkan sejarah dan kemajuan-kemajuan yang
dicapai pada masa kepemerintahan Bani Umayyah,serta
menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan kehancuran Bani
Umayyah.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kronologis Berdirinya Bani Umayyah
Masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin berakhir dengan terbunuhnya
Ali bin Abi Thalib. Kelompok pendukung Ali mengangkat Hasan bin Ali untuk
menjadi khalifah. Kelompok pendukung Mu’awiyah mengangkat Mu’awiyah
bin Abu Sufyan.
Sebagai khalifah, Hasan menyerahkan kekuasaan kepada Mu’awiyah
sehingga kekhalifahan dipegang oleh Bani Umayyah dengan nantinya setelah
Mu’awiyah meninggal, pemerintahan akan dikembalikan kepada umat islam.
Akan tetapi, perjanjian ini tidak pernah diwujudkan dan dengan diangkatnya
Mu’awiyah sebagai khalifah, berdirilah Kerajaan Bani Umayyah. Pendiri
Kerajaan Umayyah adalah Mu’awiyah bin Abu Sufyan.
Nama Umayyah merupakan nama kakek kedua dari Mu’awiyah yang
bernama Umayyah bin Abdus Syam. Pergantian kepemimpinan Kerajaan
Umayyah berdasarkan keturunan.Hal ini berbeda dengan zaman Khulafaur
Rasyidin yang dipilih langsung rakyat.
2.2 Perjalanan Kerajaan Umayyah
6
Daulah Umayyah memegang tampuk kekhalifahan selama dua
periode, di Suriah hampir satu abad, yaitu sejak 30-132 H (660-750 M) dan di
Spanyol selama 275 tahun, yaitu 756-1031 M. Perluasan wilayah kekuasaan
Islam pada masa Daulah Umayyah telah memasuki benua Eropa bahkan
telah mencapai wilayah Byzantium.
Pada masa pemerintahan Mu’awiyah dilakukan berbagai perubahan
dalam pemerintahan.Mengingat berbagai pengamalannya yang pernah
menjadi Gubernur di Syam, Mu’awiyah melakukan perubahan pemerintahan,
yaitu membentuk jawatan perhubungan (jawatan pos) dan jawatan
pendaftaran.Mu’awiyah menduduki jabatan sebagai Khalifah selama hampir
20 tahun.
Para Khalifah pada masa Bani Umayyah, antara lain:
1. Mu’awiyah bin Abu Sufyan (41-60 H)
2. Yazid bin Mu’awiyah (60-64 H)
3. Mu’awiyah binYazid (64 H)
4. Marwan bin Hakam (64-65 H)
5. Abdul Malik bin Marwan (65-86 H)
6. AL-Walid bin Abdul Malik (86-96 H)
7. Sulaiman bin Abdul Malik (96-99 H)
8. Umar bin Abdul Azis (99-101 H)
9. Yazid bin Abdul Malik
10. Hisyam bin Abdul Malik
Sepeninggal Mu’awiyah, pemerintahan dipegang oleh Yazid bin
Mu’awiyah. Pada masa pemerintahannya, prinsip musyawarah yang
7
telah dicanangkan oleh Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin mulai bergeser
ke bentuk monarki absolut.
Artinya, pemimpin merupakan raja yang diangkat secara turun-temurun.Akan tetapi, raja-rajanya masih menggunakan gelar
khalifah.Pemerintahan Yazid diwarnai oleh berbagai pergolakan politik. Hal ini semakin memuncak setelah
terbunuhnya cucu Rasulullah SAW, yaitu Husain bin Ali.
Setelah Yazid wafat, pemerintahan digantikan oleh Mu’awiyah II.
Namun, Mu’awiyah II tidak sanggup memerintah dan menyerahkan
kepemimpinannya kepada Marwan bin Hakam. Akan tetapi, Marwan
hanya memerintah selama 9 bulan dan mengundurkan diri karena tidak
bisa menghadapi pergolakan politik yang terjadi, sampai akhirnya
suasana kerajaan bisa dipulihkan setelah Abdul Malik bin Marwan
menjadi khalifah.
Masa kejayaan Bani Umayyah dimulai ketika Abdul Malik bin
Marwan memerintah 66-86 H Atau 685-705 M. Berbagai kemajuan
dilakukan Abdul Malik , diantaranya:
a. Menetapkan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi.
b. Mendirikan Balai kesehatan untuk rakyat.
c. Mendirikan Masjid di Damaskus.
Kejayaan Kerajaan Umayyah semakin menonjol setelah
diperintahkan Al-Walid bin Abdul Malik, yaitu tahun 86-96 H(705-
715 M). Pada masanya, kerajaan Umayyah mampu memperluas
wilayah kekuasaan Islam sampai ke India, Afrika Utara, hingga
8
Maroko, dan Andalusia. Pada masa ini perluasan wilayah Islam
meliputi sebagai berikut:
a. Wilayah kekuasaan Kerajaan Romawi di Asia Kecil meliputi
Ibukota Konstantinopel serta perluasan ke beberapa pulau
di Laut Tengah.
b. Wilayah Afrika Utara sampai ke pantai Atlantik dan
menyeberangi selat Jabal tarik (Selat Gibraltar).
c. Wilayah Timur, Bagian Utara di seberang sungai Jihun
(Amru Daria).
2.3 Penyebaran Islam pada kekhalifahan Bani Umayyah
Penyebaran Islam pada kekhalifahan Bani Umayyah meliputi wilayah
Asia Kecil, yaitu kerajaan Romawi (Konstantinopel), Asia Utara sampai ke
wilayah Spanyol, dan Selat Jabal Tarik, hingga mencapai Asia Tengah sampai
perbatasan Tiongkok (China).
2.4 Pencapaian pada Masa Bani Umayyah
Hal penting yang dicapai pada masa Bani Umayyah, yaitu:
a. Menetapkan Bahasa Arab sebagai Bahasa resmi;
b. Mendirikan masjid Agung di Damaskus;
c. Membuat mata uang bertuliskan kalimat syahadat;
d. Mendirikan rumah sakit di berbagai wilayah;
9
e. Menyempurnakan peraturan pemerintah;
f. Melakukan pembukuan Hadits Nabi
2.5 Perkembangan Kebudayaan pada Masa Umayyah
Pada masa Daulah Bani Umayyah perkembangan kebudayaan
mengalami kemajuan dan juga bidang seni, terutama seni bahasa, seni suara,
seni rupa, dan seni bangunan (Arsitektur).
1. Seni Bahasa
Kemajuan seni bahasa sangat erat kaitannya dengan perkembangan
bahasa.Sedangkan kemajuan bahasa mengikuti kemajuan bangsa.Pada masa
Daulah Bani Umayyah kaum muslimin sudah mencapai kemajuan dalam
berbagai bidang, yaitu bidang politik, ekonomi, sosial, dan ilmu
pengetahuan.Dengan sendirinya kosakata bahasa menjadi bertambah
dengan kata-kata dan istilah –istilah baru yang tidak terdapat pada zaman
sebelumnya.
Kota Basrah dan Kufah pada zaman itu merupakan pusat perkembangan
ilmu dan sastra (adab). Di kedua kota itu orang-orang Arab muslim bertukar
pikiran dalam diskusi-diskusi ilmiah dengan orang-orang dari bangsa yang
telah mengalami kemajuan terlebih dahulu. Di kota itu pula banyak kaum
muslimin yang aktif menyusun dan menuangkan karya mereka dalam
berbagai bidang ilmu. Maka dengan demikian berkembanglah ilmu tata
bahasa (Ilmu Nahwu dan sharaf) dan Ilmu Balaghah, serta banyak pula lahir-
lahir penyair-penyair terkenal.
10
2. Seni Rupa
Seni rupa yang berkembang pada zaman Daulah Bani Umayyah
hanyalah seni ukir, seni pahat, sama halnya dengan zaman permulaan, seni
ukir yang berkembang pesat pada zaman itu ialah penggunaan khat arab
(kaligrafi) sebagai motif ukiran.
Yang terkenal dan maju ialah seni ukir di dinding tembok. Banyak Al-
Qur’an, Hadits Nabi dan rangkuman syair yang di pahat dan diukir pada
tembok dinding bangunan masjid, istana dan gedung-gedung.
3. Seni Suara
Perkembangan seni suara pada zaman pemerintahan Daulat Bani
Umayyah yang terpenting ialah Qira’atul Qur’an, Qasidah, Musik dan lagu-
lagu lainnya yang bertema cinta kasih.
4. Seni Bangunan (Arsitektur)
Seni bangunan atau Arsitektur pada masa pemerintahan Daulah Bani
Umayyah pada umumnya masih berpusat pada seni bangunan sipil, seperti
bangunan kota Damaskus, kota Kairuwan, kota Al- Zahra. Adapun seni
bangunan agama antara lain bangunan Masjid Damaskus dan Masjid
Kairuwan, begitu juga seni bangunan yang terdapat pada benteng- benteng
pertahanan masa itu.seni bangunan, misalnya bangunan Qubatus Sarkah di
Yerussalem dan bangunan Masjid Nabawiyah di Madinah dapat mencapai
ketinggian melampaui batas seni bangun Gothik di Eropa.
11
5. Ilmu pengetahuan
Adapun kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan, berkembangnya
dilakukan dengan jalan memberikan dorongan atau motivasi dari para
khalifah.Para khalifah selaku memberikan hadiah-hadiah cukup besar bagi
para ulama, ilmuwan serta para seniman yang berprestasi dalam bidang ilmu
pengetahuan dan kebudayaan dan untuk kepentingan ilmu pengetahuan di
sediakan anggaran oleh negara, itulah sebabnya ilmu pengetahuan
berkembang dengan pesatnya.Misalnya, bidang–bidang kedokteran, filsafat,
kimia, astronomi, dan ilmu ukur berkembang dengan sangat pesat.
Pusat penyebaran ilmu pengetahuan pada masa itu terdapat di
masjid-masjid. Di masjid-masjid itulah terdapat kelompok belajar dengan
masing-masing gurunya yang mengajar ilmu pengetahuan agama dan umum
ilmu pengetahuan agama yang berkembang pada saat itu antara lain ialah,
ilmu Qira’at, Tafsir, Hadits Fiqih, Nahwu, Balaqhah dan lain-lain. Ilmu tafsir
pada masa itu belum mengalami perkembangan pesat sebagaimana yang
terjadi pada masa pemerintahan Daulah Bani Abbasiyah.Tafsir berkembang
dari lisan ke lisan sampai akhirnya tertulis.Ahli tafsir yang pertama pada
masa itu ialah Ibnu Abbas, salah seorang sahabat Nabi yang sekaligus juga
paman Nabi yang terkenal.
6. Ilmu Hadits
Untuk perkembangan ilmu Hadits sendiri terjadi setelah ditemukan
banyak penyimpangan dan penyelewengan dalam meriwayatkan hadits atau
setelah diketahui banyaknya hadits-hadits palsu yang dibuat oleh kelompok
tertentu untuk kepentingan politik.
12
Karena itulah dirasakan adanya keperluan untuk menyusun buku
hadits. Di antara para ahli Hadits (Muhaddits) yang terkenal masa itu ialah
Muhammad bin Syihab A-Zuhri, beliau pula yang mula-mula menyusun ilmu
hadits dan mula-mula membukukan perkataan, perbuatan, ketepatan
ataupun sifat-sifat Nabi SAW yang disebut dengan hadits itu.
2.6 FAKTOR KEGEMILANGAN KERAJAAN BANI UMAYYAH
· Kecekapan dan kebijaksanaan khalifah.
- Semua pemberontak dapat ditumpaskan dan mereka bercita-cita tinggi untuk meluaskan islam keseluruh dunia
· Penguasaan ilmu pengetahuan.
- Banyak pusat pengajian ditubuhkan serta muncul para cendekiawan, ekoran dari sikap yang ditanam terhadap rakyat iaitu membudayakan ilmu dalam kehidupan
· Ekonomi yang stabil.
- Baitul mal mempunyai simpanan yang melebihi keperluan negara. Banyak kemudahan untuk rakyat dapat diberi
· Kekuatan tentera
- Semangat untuk mempertahankan negera disamping menyebarkan dakwah islam begitu kuat dalam jiwa setiap tentera umaiyah, hingga dapat meluaskan islam ke India, afrika utara dll
· Hubungan baik antara kerajaan dan rakyat
- Khalifah banyak menyediakan keperluan asas yang baik kepada rakyat seperti jalan raya, hospital secara percuma
13
· Semangat jihad yang tinggi
- Rakyat bersungguh-sungguh membuktikan islam sebagai aagama penyelamat umat manusa. Ini mendorong mereka untuk berjihad, mendalami ilmu pengetahuan dan perlbagai jenis kemahiran.
2.7 Kehancuran dinasti Bani Umayyah
Ada beberapa faktor yang menyebabkan dinasti Bani Umayyah lemah dan
membawanya kepada kehancuran. Faktor-faktor itu antara lain adalah:
1. Sistem pergantian khalifah melalui garis keturunan adalah sesuatu yang baru
bagi tradisi Arab yang lebih menekankan aspek senioritas. Pengaturannya tidak
jelas.Ketidakjelasan sistem pergantian khalifah ini menyebabkan terjadinya
persaingan yang tidak sehat di kalangan anggota keluarga istana.
2. Latar belakang terbentuknya dinasti Bani Umayyah tidak bisa dipisahkan dari
konflik-konflik politik yang terjadi di masa Ali. Sisa-sisa Syi'ah (para pengikut Ali) dan
Khawarij terus menjadi gerakan oposisi, baik secara terbuka seperti di masa awal
dan akhir maupun secara tersembunyi seperti di masa pertengahan kekuasaan Bani
Umayyah.Penumpasan terhadap gerakan-gerakan ini banyak menyedot kekuatan
pemerintah.
3. Pada masa kekuasaan Bani Umayyah, pertentangan etnis antara suku Arabia
Utara (Bani Qays) dan Arabia Selatan (Bani Kalb) yang sudah ada sejak zaman
sebelum Islam, makin meruncing. Perselisihan ini mengakibatkan para penguasa
14
Bani Umayyah mendapat kesulitan untuk menggalang persatuan dan
kesatuan.Disamping itu, sebagian besar golongan mawali (non Arab), terutama di
Irak dan wilayah bagian timur lainnya, merasa tidak puas karena status mawali itu
menggambarkan suatu inferioritas, ditambah dengan keangkuhan bangsa Arab yang
diperlihatkan pada masa Bani Umayyah.
4. Lemahnya pemerintahan daulat Bani Umayyah juga disebabkan oleh sikap hidup
mewah di lingkungan istana sehingga anak-anak khalifah tidak sanggup memikul
beban berat kenegaraan tatkala mereka mewarisi kekuasaan. Disamping itu,
golongan agama banyak yang kecewa karena perhatian penguasa terhadap
perkembangan agama sangat kurang.
5. Penyebab langsung tergulingnya kekuasaan dinasti Bani Umayyah adalah
munculnya kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan al-Abbas ibn Abd al-
Muthalib. Gerakan ini mendapat dukungan penuh dari Bani Hasyim dan golongan
Syi'ah, dan kaum mawali yang merasa dikelas duakan oleh pemerintahan Bani
Umayyah.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kelompok pendukung Ali mengangkat Hasan bin Ali untuk menjadi khalifah. Kelompok pendukung Mu’awiyah mengangkat Mu’awiyah bin Abu Sufyan.
asan menyerahkan kekuasaan kepada Mu’awiyah sehingga kekhalifahan dipegang oleh Bani Umayyah.
emegang tampuk kekhalifahan selama dua periode, di Suriah hampir satu abad, yaitu sejak 30-132 H (660-750 M) dan di Spanyol selama 275 tahun, yaitu 756-1031 M. Perluasan wilayah kekuasaan Islam pada masa Daulah Umayyah telah memasuki benua Eropa bahkan telah mencapai wilayah Byzantium.
Kerajaan Umayyah mampu memperluas wilayah kekuasaan Islam sampai ke India, Afrika Utara, hingga Maroko, dan Andalusia.
Pada masa Daulah Bani Umayyah perkembangan kebudayaan mengalami kemajuan dan juga bidang seni, terutama seni bahasa, seni suara, seni rupa, dan seni bangunan (Arsitektur)
.
FAKTOR KEGEMILANGAN KERAJAAN BANI UMAYYAH
Kecekapan dan kebijaksanaan khalifah. Penguasaan ilmu pengetahuan. Ekonomi yang stabil. Kekuatan tentera. Hubungan baik antara kerajaan dan rakyat. Semangat jihad yang tinggi
16
3.2 Saran
Mempelajari dan mengetahui sejarah Islam adalah bagian dari
kewajiban kita sebagai generasi penerus yang akan menjadi penggerak
di masa yang akan dating, karena denan mempelajarinya kita bisa
mendapatkan bayak hal sebagai perbadingan utuk menyusun langkah
di dalam memajukan pribadi, masyarakat pada umumnya.
PERANAN GENERASI SEKARANG UNTUK MENGEMBALIKAN KEGEMILANGAN KERAJAAN SERTA NEGARA ISLAM
· Mengembalikan semula kemajuan dan kegemilangan islam yang pernah dicapai pada masa dahulu
· Menuntut seberapa banyak ilmu pengetahuan agar menjadi pakar dalam sesuatu bidang demi meninggikan taraf umat islam
· Berusaha menjadi seorang pengurus dan pentadbir yang cekap, baik, bertanggungjawab dan amanah dalam menjalankan tugas
· Mengamalkan konsep syura dan muafakat dalam mengendalikan sesuatu perkara untuk mengelakkan berlakuknya perselisihan faham dan pertelingkahan.
17
DAFTAR PUSTAKA
Basuki,Gufron Su’ud,Moh.Jama’ah.1999/2000.Sejarah Kebudayaan Islam untuk aliyah kelas II.Jakarta: Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam.
Maryam, Siti.dkk .Sejarah peradaban Islam dari Masa Klasik Hingga Modern .Yogyakarta:LESFI.
Yatim Badri.2008.Sejarah Peradaban Islam.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
18