Sejarah Komputer Dari Generasi Pertama Hingga
-
Upload
kurama-kyubi -
Category
Documents
-
view
37 -
download
0
description
Transcript of Sejarah Komputer Dari Generasi Pertama Hingga
SEJARAH KOMPUTER DARI GENERASI PERTAMA HINGGA SEKARANG
Komputer Generasi I (1940-1959)
ENIAC
Electronic Numerical Integrator and Calculator (ENIAC) merupakan generasi pertama komputer
digital elektronik yang digunakan untuk kebutuhan umum. Pgamroposal ENIAC dirancang oada
tahun 1942, dan mulai dibuat pada tahun 1943 oleh Dr. John W. Mauchly dan John Presper
Eckert di Moore School of Electrical Engineering (University of Pennsylvania) dan baru selesai
pada tahun 1946.
ENIAC berukuran sangat besar, untuk penempatannya membutuhkan ruang 500m2. ENIAC
menggunakan 18.000 tabung hampa udara, 75.000 relay dan saklar, 10.000 kapasitor, dan 70.000
resistor. Ketika dioperasikan, ENIAC membutuhkan daya listrik sebesar 140 kilowatt dengan
berat lebih dari 30 ton, dan menempati ruangan 167 m2.
Mesin Von Neumann
Mesin ini dikembangkan oleh seorang ahli matamatika yaitu John Von Neumann yang juga
merupakan kosultan proyek ENIAC. Mesin ini dikembangkan mulai tahun 1945 yang
memberikan gagasan sebagai stored-program concept, yaitu sebuah konsep untuk mempermudah
proses program agar dapat direpresentasikan dalam bentuk yang cocok untuk penyimpanan
dalam memori untuk semua data. Gagasan ini juga dibuat hampir pada waktu yang bersamaan
dengan Turing. Selanjutnya Von Neumann mempublikasikannya dengan nama baru yaitu:
Electronic Discrete Variable Computer (EDVAC).
Semua input dan output dilakukan melalui kartu plong. Dalam waktu satu detik, ENIAC mampu
melakukan 5.000 perhitungan dengan 10 digit angka yang bila dilakukan secara manual oleh
manusia akan memakan waktu 300 hari, dan ini merupakan operasi tercepat saat itu dibanding
semua komputer mekanis lainnya. ENIAC dioperasikan sampai tahun 1955. Teknologi yang
digunakan ENIAC adalah menggunakan tabung vakum yang dipakai oleh Laboratorium Riset
Peluru Kendali Angkatan Darat (Army’s Ballistics Research Laboratory-LBR) Amerika Serikat.
Selanjutnya mesin ini dikembangkan kembali dengan perbaikan-perbaikan pada tahun 1947,
yang disebut sebagai generasi pertama komputer elektronik terprogram modern yang disediakan
secara komersial dengan nama EDVAC, EDSAC (Electronic Delay Storage Automatic
Calculator), dan UNIVAC1 dan 2 (Universal Automatic Computer) yang dikembangkan oleh
Eckert dan Mauchly. Untuk pertama kalinya komputer tersebut menggunakan Random Access
Memory (RAM) untuk menyimpan bagian-bagian dari data yang diperlukan secara cepat.
Dengan konsep itulah John Von Neumann dijuluki sebagai bapak komputer modern pertama di
dunia yang konsepnya masih digunakan sampai sekarang. John Von Neumann lahir di Budapest,
Hongaria 28 Desember 1903 dan meninggal pada tanggal 8 Februari 1957 di Washington DC,
AS. Von Neumann sangat cerdas dalam matematika dan angka-angka. Pada usia eman tahun dia
sudah dapat menghitung pembagian angka dengan delapan digit tanpa menggunakan kertas atau
alat bantu lainnya. Pendidikannya dimulai di University of Budapest pada tahun 1921 di jurusan
kimia. Tapi kemudian dia kembali kepada kesukaannya, matematika, dan menyelesaikan
doktoralnya di bidang matematika di tahun 1928. di tahun 1930 dia mendapatakan kesempatan
pergi ke Princeton University (AS). Pada tahun 1933, Institute of Advanced Studies dibentuk dan
dia menjadi salah satu dari enam professor matematika di sana. Von Neumann kemudian
menjadi warga negara Amerika.
Von Neumann juga merupakan orang pertama yang mencetuskan istilah “Game Theory” yang
kemudian berkembang menjadi ilmu tersendiri. Game theory bermanfaat untuk mensimulasikan
permainan, seperti catur, bridge, dan sejenisnya. Dia juga bermanfaat untuk mensimulasikan
perang.
Komputer Komersial Pertama
Pada pertengahan tahun 1950 UNIVAC mengalami kemajuan dalam beberapa aspek
pemrograman tingkat lanjut, sehingga merupakan komputer general purpose pertama yang
didesain untuk menggunakan angka dan huruf dan menggunakan pita magnetik sebagai media
input dan output-nya. Inilah yang dikatakan sebagai kelahiran industri komputer yang didominasi
oleh perusahaan IBM dan Sperry. Komputer UNIVAC pertama kali digunakan untuk keperluan
kalkulasi sensus di AS pada tahun 1951, dan dioperasikan sampai tahun 1963.
Komputer-Komputer IBM
IBM memproduksi IBM 605 dan IBM 701 pada tahun 1953 yang berorientasi pada aplikasi
bisnis dan merupakan komputer paling populer sampai tahun 1959. IBM 705 dikeluarkan untuk
menggantikan IBM 701 yang kemudian memantapkan IBM dalam industri pengolahan data.
Komputer Generasi II (1959-1964)
Komputer generasi kedua ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Menggunakan teknologi sirkuit berupa transistor dan diode untuk menggantikan tabung
vakum.
Sudah menggunakan operasi bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti FORTRAN dan
COBOL.
Kapasitas memori utama dikembangkan dari Magnetic Core Storage.
Menggunakan simpanan luar berupa Magnetic Tape dan Magnetic Disk.
Kemampuan melakukan proses real time dan real-sharing.
Ukuran fisiknya sudah lebih kecil dibanding komputer generasi pertama.
Proses operasi sudah lebih cepat, yaitu jutaan operasi perdetik.
Kebutuhan daya listrik lebih kecil.
Orientasi program tidah hanya tertuju pada aplikasi bisnis, tetapi juga aplikasi teknik.
UNIVAC III
Dibanding denga tabung, teknologi transistor jauh lebih efisien sebagai switch dan dapat
diperkecil ke skala mikroskopik. Pada tahun 2001 peniliti Intel telah memperkenalkan silikon
paling kecil dan paling cepat di dunia, dengan ukuran 20 nanometer ata sebanding dengan
sepermiliar meter, yang akan digunakan pada prosesor dengan kecepatan 20 GHz (Giga Hertz).
Era ini juga menandakan permulaan munculnya minikomputer yang merupakan terbesar kedua
dalam keluarga komputer. Harganya lebih murah dibanding dengan generasi pertama. Komputer
DEC PDP-8 adalah minikomputer pertama yang dibuat tahun 1964 untuk pengolahan data
komersial.
Jenis-jenis komputer lain yang muncul pada generasi ini diantaranta UNIVAC III, UNIVAC
SS80, SS90, dan 1107, IBM 7070, 7080, 1400, dan 1600.
Komputer Generasi III (1964-1970)
Pada generasi ketiga inilah teknologi Integrated Circuit (IC) menjadi ciri utama karena mulai
digunakan pada sebuah perangkat komputer hingga generasi sekarang. Komponen IC berbentuk
hybrid atau solid (SLT) dan monolithyc (MST). SLT adalah transistor dan diode diletakkan
terpisah dalam satu tempat sedangkan MST adalah elemen transistor, diode, dan resistor
diletakkan bersama dalam satu chip. MST lebih kesil tetapi mempunyai kemmapuan lebih besar
dibanding SLT.
IC dibuat pertama kali oleh Texas Istruments dan Fairchild Semiconductor pada tahun 1959 yang
hanya berisi enam transistor. Bisa kita bandingkan bahwa prosesor saat ini yang kita gunakan
telah memiliki jutaan, puluhan, ratusan juta transistor, bahkan telah didesain prosesor dengan
miliaran transistor. Sebuah perkembangan yang luar biasa dalam masa kurang dari setengah
abad.
Ciri-ciri komputer generasi ketiga adalah:
Karena menggunakan IC maka kinerja komputer menjadi lebih cepat dan tepat. Kecepatannya
hampir 10.000 kali lebih cepat dari komputer generasi pertama.
Peningkatan dari sisi software.
Kapasitas memori lebih besar, dan dapat menyimpan ratusan ribu karakter (sebelumnya
hanya puluhan ribu).
Menggunakan media penyimpanan luar disket magnetik (external disk) yang sifat
pengaksesan datanya secara acak (random access) dengan kapasitas besar (jutaan karakter).
Penggunaan listrik lebih hemat.
Kemampuan melakukan multiprocessing dan multitasking.
Telah menggunakan terminal visual display dan dapat mengeluarkan suara.
Harganya semakin murah.
Kemampuan melakukan komunikasi dengan komputer lain.
IBM S/360, UNIVAC 1108, UNIVAC 9000, Burroughts 5700, 6700, 7700, NCR Century, GE
600, CDC 3000, 6000, dan 7000, PDP-8, dan PDP-11 (pabrik pembuatnya adalah Digital
Equipment Corporation) merupakan contoh-contoh komputer generasi ketiga.
Komputer Generasi IV (1970-1980-an)
Komputer generasi keempat
merupakan kelanjutan dari generasi III. Bedanya bahwa IC pada generasi IV lebih kompleks dan
terintegrasi. Sejak tahun 1970 ada dua perkembangan yang dianggap sebagai komputer generasi
IV. Pertama, penggunaan Large Scale Integration (LSI) yang disebut juga dengan nama Bipolar
Large Large Scale Integration. LSI merupakan pemadatan beribu-ribu IC yang dijadikan satu
dalam sebuah keping IC yang disebut chip. Istilah chip digunakan untuk menunjukkan suatu
lempengan persegi empat yang memuat rangkaian terpadu IC. LSI kemudian dikembangkan
menjadi Very Large Scale Integration (VLSI) yang dapat menampung puluhan ribu hingga
ratusan ribu IC. Selanjutnya dikembangkannya komputer mikro yang menggunakan
mikroprosesor dan semikonduktor yang berbentuk chip untuk memori komputer internal
sementara generasi sebelumnya menggunakan magnetic core storage.
Komputer Generasi IV: Apple II
Komputer Generasi IV: Apple II
Perusahaan Intel pada tahun 1971 memperkenalkan mikrokomputer 4 bit yang menggunakan
chip prosesor dengan nama 4004 yang berisi 230 transistor dan berjalan pada 108 KHz (Kilo-
Hertz) dan dapat mengeksekusi 60.000 operasi per detik. Dilanjutkan pada tahun 1972, Intel
memperkenalkan mikrokomputer 8008 yang memproses 8 bit informasi pada satu waktu.
Selanjutnya mikroprosesor 8080 dibuat pada tahun 1974, dan merupakan prosesor untuk tujuan
umum pertama. Sebelumnya prosesor 4004 dan 8008 dirancang untuk kebutuhan aplikasi
tertentu, dan prosesor 8080 memiliki kemampuan lebih cepat dan memilki set instruksi yang
lebih kaya, serta memiliki kemampuan pengalamatan yang lebih besar. Pada generasi keempat
ini tampilan monitor masih satu warna (green color).
Komputer Generasi IV: PDP 11
Komputer-komputer generasi keempat diantaranya adalah IBM 370, Apple I dan Apple II, PDP-
11, VisiCalc, dan Altair yang menggunakan prosesor Intel 8080, dengan sistem operasi CP/M
(Control Program for Microprocessor), dengan bahasa pemrograman Microsoft Basic (Beginners
Allpurpose Symbolic Instruction Code). Sebagai catatan bahwa pada komputer-komputer
generasi keempat ini tidak satupun yang PC-Compatible atau Macintosh-Compatible. Sehingga
pada generasi ini belum ditentukan standar sebuah komputer terutama personal computer (PC).
Komputer Generasi V (1980-an-sekarang)
Akhir tahun 1980, IBM memutuskan untuk membangun sebuah komputer personal (PC) secara
massal, yang pada tanggal 12 Agustus 1981 menjadi sebuah standar komputer PC, dan pada
akhirnya hingga saat ini PC dikenal dengan nama standar IBM-PC. Prosesor yang digunakan
adalah 8088/8086 yang menjadi standar komputer saat ini, menggunakan basis proses 16 bit
persatuan waktu. Dengan lahirnya komputer generasi kelima ini, IBM bekerja sama dengan
Microsoft untuk mengembangkan software di dalamnya. Hingga saat ini Microsoft mendominasi
kebutuhan software di dunia PC.
Pada perkembangan selanjutnya perubahan besar terjadi bahwa sejak IBM-PC diperkenalkan dan
bukan menjadi satu-satunya manufaktur PC-compatible, maka standar baru dalam dunia industri
PC lebih dikembangkan oleh perusahaan lain seperti Intel dan Microsoft yang dipelopori oleh W.
Bill Gates yang menjadi pionir standar hardware dan software dunia.
Pada generasi kelima ini, telah dilakukan pengembangan dengan apa yang dinamakan Josephson
Junction, teknologi yang akan menggantikan chip yang mempunyai kemampuan memproses
trilyunan operasi perdetik sementara teknologi chip hanya mampu memproses miliaran operasi
perdetik. Komputer pada generasi ini akan dapat menerjemahkan bahasa manusia, manusia dapat
langsung bercakap-cakap dengan komputer serta adanya penghematan energi komputer. Sifat
luar biasa ini disebut sebagai “Artificial Intelligence”, selain itu juga berbasis Graphic User
Interface (GUI), multimedia, dan multikomunikasi.
Contoh-contoh komputer yang lahir pada generasi kelima berbasis x86, seperti chip 286 yang
diperkenalkan pada tahun 1982 dengan 134.000 transistor, kemudian chip 386 pada tahun 1983
dengan 275.000 transistor, sedangkan chip 486 diperkenalkan tahun 1989 yang memiliki 1,2 juta
transistor. Selanjutnya pada tahun 1993 Intel memperkenalkan keluarga prosesor 586 yang
disebut Pentium 1 dengan jumlah transistor 3,1 juta untuk melakkan 90 MIPS (Million
Instruction Per Second). Kemudian dilanjutkan pada generasi berikutnya yaitu Pentium 2, 3, dan
4.
Pada akhir tahun 2000 Intel memperkenalkan Pentium 4, yang merupakan prosesor terakhir
dalam keluarga Intel dengan arsitektur 32 bit (IA-32). Tahun 2001 Intel mengumumkan prosesor
Itanium yang merupakan prosesor dengan basis arsitektur 64 bit (IA-64) pertama. Itanium
merupakan prosesor pertama milik Intel dengan instruksi-instruksi 64 bit dan akan menelurkan
satu generasi baru dari sistem operasi dan aplikasi, sementara masih mempertahankan backward
compatibility dengan software 32 bit. Perlu diketahui bahwa sejak dikeluarkannya prosesor 386,
komputer beroperasi pada 32 bit per satuan waktu dalam mengeksekusi informasi hingga
Pentium 4. Hingga sekarang komputer yang digunakan kebanyakan masih yang berbasis 32 bit.
Pada generasi pentium, selain ciri khas pada peningkatan kecepatan akses datanya juga tampilan
gambar sudah beresolusi (kualitas gambar) bagus dan berwarna serta multimedia, dan yang lebih
penting adalah fungsi komputer menjadi lebih cerdas. Meskipun komputer pada generasi ini
ukuran fisiknya menjadi lebih kecil dan sederhana namun memiliki kemampuan yang semakin
canggih.
Komputer Generasi VI: Masa Depan
Dengan teknologi komputer
yang ada saat ini, agak sulit untuk dapat membayangkan bagaimana komputer masa depan.
Dengan teknologi yang ada saat ini saja kita seakan sudah dapat “menggenggam dunia”. Dari sisi
teknologi beberapa ilmuan komputer meyakini suatu saat tercipta apa yang disebut dengan
biochip yang dibuat dari bahan protein sitetis. Robot yang dibuat dengan bahan ini kelak akan
menjadi manusia tiruan. Sedangkan teknologi yang sedang dalam tahap penelitian sekarang ini
yaitu mikrooptik serta input-output audio yang mungkin digunakan oleh komputer yang akan
datang. Ahli-ahli sains komputer sekarang juga sedang mencoba merancang komputer yang tidak
memerlukan penulisan dan pembuatan program oleh pengguna. Komputer tanpa program
(programless computer) ini mungkin membentuk ciri utama generasi komputer yang akan
datang.
Sejarah processor
Mikroprosesor adalah sebuah IC (Integrated Circuit) yang digunakan sebagai otak/pengolah
utama dalam sebuah sistem komputer. Mikroprosesor merupakan hasil dari pertumbuhan
semikonduktor. Pertama kali MIkroprosesor dikenalkan pada tahun 1971 oleh Intel Corp,
yaitu Mikroprosesor Intel 4004 yang mempunyai arsitektur 4 bit.Dengan penambahan beberapa
peripheral (memori, piranti I/O, dsb) Mikroprosesor 4004 di ubah menjadi komputer kecil oleh
intel. Kemudian mikroprosesor ini di kembangkan lagi menjadi 8080 (berasitektur 8bit), 8085,
dan kemudian 8086 (berasitektur 16bit). Dilain pihak perusahaan semikonduktor laen juga
memperkenalkan dan mengembangkan mikroprosesor antara lain Motorola dengan M6800, dan
Zilog dengan Z80nya. Mikroprosesor Intel yang berasitektur 16 bit ini kebanyakan di akhiri oleh
angka 86, akan tetapi karena nomor tidak dapat digunakan untuk merek dagang mereka
menggantinya dengan nama pentium untuk merek dagang Mikroprosesor generasi kelima
mereka. Arsitektur ini telah dua kali diperluas untuk mengakomodasi ukuran word yang lebih
besar. Di tahun 1985, Intel mengumumkan rancangan generasi 386 32-bit yang menggantikan
rancangan generasi 286 16-bit. Arsitektur 32-bit ini dikenal dengan nama x86-32 atau IA-32
(singkatan dari Intel Architecture, 32-bit). Kemudian pada tahun 2003, AMD memperkenalkan
Athlon 64, yang menerapkan secara lebih jauh pengembangan dari arsitektur ini menuju ke
arsitektur 64-bit, dikenal dengan beberapa istilah x86-64, AMD64 (AMD), EM64T atau IA-32e
(Intel), dan x64 (Microsoft).
Untuk melihat sejarah perkembangan komponen elektronik bisa dilihat dibawah ini:
1904: Dioda tabung pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris yang bernama Sir
John Ambrose Fleming (1849-1945) 1906: ditemukan trioda hasil pengembangan dioda tabung
oleh seorang ilmuwan Amerika yang bernama Dr. Lee De Forest. Yang kemudian terciptalah
tetroda dan pentode.Akan tetapi penggunaan dari tabung hampa tersebut tergeser pada tahun
1960 setelah ditemukannya komponen semikonduktor. 1947: Transistor diciptakan di
labolatorium Bell. 1965: Gordon Moore dari Fairchild semiconductor dalam sebuah artikel untuk
majalan elektronik mengatakan bahwa chip semikonduktor berkembang dua kali lipat setiap dua
tahun selama lebih dari tiga dekade.1968: Moore, Robert Noyce dan Andy Grove menemukan
Intel Corp. untuk menjalankan bisnis “Integrated Electronics.” 1969: Intel mengumumkan
produk pertamanya, RAM statis 1101, metal oxide semiconductor (MOS) pertama di dunia. Ia
memberikan sinyal pada berakhirnya era memori magnetis.
1971 : 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan
pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk
memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.
1972 : 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari
pendahulunya yaitu 4004.
1974 : 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh
ribu dalam 1 bulan.
1978 : 8086-8088 Microprocessor
Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi
buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.
1982 : 286 Microprocessor
Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali
dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.
1985 : Intel386™ Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor
tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan
dengan 4004
1989 : Intel486™ DX CPU Microprocessor
Intel i486 merupakan prosesor pertama dengan lebih 1 juta transistor. Sebelumnya sudah dikenal
generasi XT i186, dilanjutkan dengan generasi AT i286, i386 hingga i486. i486 dengan chip 32
bit ini bekerja dengan clock sampai 100MHz. i486 dipasarkan hingga pertengahan tahun 90-an.
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan
command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek
matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.
1993 : Intel® Pentium® Processor
Generasi berikutnya adalah i586 yang lebih dikenal dengan Pentium I dengan lebih dari 3 juta
transistor. Chip ini menyimpan sebuah bug. Pentium berjalan dengan kesalahan proses yang
paling parah sepanjang sejarah. Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis
data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
1995 : Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat
untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
1997 : Intel® Pentium® II Processor
Perkembangan berikutnya lahir Pentium II dengan clock hingga 450 MHz dan menampung
sekitar 7,5 juta transistor diintegrasikan dengan chace level 2 (L2). Processor Pentium II
merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk
mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di
dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan
menggunakan internet dengan lebih baik.
1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor ekonomis Celeron dengan basis Pentium II tetapi tanpa ketersediaan chace level 2
(L2). Processor ini dikenal dengan Pentium II Celeron.Processor yang dibuat untuk kebutuhan
pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah
processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
Pada tahun 1999
Pentium III lahir dengan slogan “Internet Streaming Extension”. Pentium III didukung dengan
44 juta transistor dan dapat mendukung lebih banyak proses secara paralel.
1999 : Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan
untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi
pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak
terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan
processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2
cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah
daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel
kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
1999 : Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara
dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan
aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi
jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat
mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak
performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain
yang sejenis.
2000 : Intel® Pentium® 4 Processor
Dengan clock 4 kali lebih besar dari Pentium III, Pentium 4 lahir dengan clock hingga 3.8 GHz.
Processor ini mampu melaksanakan perintah jauh lebih banyak pada proses yang sama. Varian
lain dari Pentium 4 ini adalah Pentium 4 Hyperthreading.
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus
kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan
formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin
478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru
yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
2001 : Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus
untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari
processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
2001 : Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan
workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar
berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel
Instruction Computing ( EPIC ).
2002 : Intel® Itanium® 2 Processor
Processor Itanium 2 merupakan generasi berikutnya. Itanium 2 adalah generasi kedua dari
keluarga Itanium. Processor 64 bit dengan 221 juta transistor ini mencapai clock maksimum 1
GHz. Processor ini tidak sukses di pasaran, bahkan namanyapun nyaris tidak pernah terdengar.
2003 : Intel® Pentium® M Processor
Processor yang ditujukan untuk notebook ini dikenal dengan Pentium M. Merupakan processor
yang dirampingkan hingga 77 juta transistor. Pentium M dibuat untuk menggantikan Pentium 4
yang boros penggunaan daya pada notebook. Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100
adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan
pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan
kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400
memory, and PCI Express peripheral interfaces.
Pada tahun 2005
Penggabungan kinerja Hyperthreading dan penggunaan daya Pentium M, lahir processor
DualCore dengan clock maksimal 2 GHz.
2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu
yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency,
1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
2005 : Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan
konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi
2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan
HyperThreading.
Pada tahun 2006
Penggunaan dan pemasaran generasi DualCore belum habis, setahun kemudian diluncurkan
Core2Duo yang mengintegrasikan hampir 300 juta transistor dengan 2 buah core yang bekerja
dalam 1 processor mampu bekerja hingga 3.3 GHz.
2006 : Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari
komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2
cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal
design power ( TDP ).
2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing
memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai
4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP).
Pada tahun 2009
4 buah core dengan 731 juta transistor menjadikan Intel Core i7 ini menjadi processor paling
cepat saat ini.
Intel Core i3
Intel Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain. Processor
ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam
processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA pada chipset G45. Selain
itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor dengan 32nm, sedangkan
memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk Core i3 adalah “Arrandale”.
Intel Core i5
Jika Bloomfield adalah codename untuk Core i7 maka Lynnfield adalah codename untuk Core
i5. Core i5 adalah seri value dari Core i7 yang akan berjalan di socket baru Intel yaitu socket
LGA-1156. Tertarik begitu mendengar kata value ? Tepat ! Core i5 akan dipasarkan dengan
harga sekitar US$186. Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge
pada inti processor (dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5
yang akan menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong tanpa
kehadiran chipset northbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3, maka di Core
i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya juga diturunkan menjadi 95
Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards (3x) dengan 1×16 PCI-E slot dan 2×8
PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama, yaitu 8 MB L3 cache.
Intel juga meluncurkan Clarksfield, yaitu Core i5 versi mobile yang ditujukan untuk notebook.
Socket yang akan digunakan adalah mPGA-989 dan membutuhkan daya yang terbilang cukup
kecil yaitu sebesar 45-55 Watt.
Intel Core i7
Core i7 sendiri merupakan processor pertama dengan teknologi “Nehalem”. Nehalem
menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah
satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan motherboard.
Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebih
revolusioner.
Sejarah Perkembangan RAM/Memory
PENDAHULUAN
Perkembangan micro computer, atau yang lebih sering disebut dengan PC (Personal Computer)
yang sedemikian pesat tentunya tidak lepas dari kebutuhan manusia akan informasi yang harus
diolah oleh PC serta tentu saja perkembangan teknologi, khususnya teknologi perangkat keras,
perangkat lunak, serta fungsi atau algoritma yang digunakan dalam memproses informasi yang
diolah tersebut.
Masih terbekas dalam ingatan kita akan perayaan 20 tahun PC yang jatuh pada bulan Agustus
2001 yang lalu, yang apabila kita cermati saat ini kita berada pada masa dimana PC telah
menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita. Jika pada awal ditemukannya,
PC masih dianggap sebagai barang mahal, kini hampir semua orang sudah memilikinya. Bisa
dikatakan, orang yang tidak mengenal komputer akan dicap sebagai orang yang gagap teknologi.
Jika pada saat itu PC yang diotaki oleh prosessor Intel 8088 hanya mampu berjalan dengan
kecepatan 4,77 MHz yang digunakan untuk menggerakkan program pengolah kata dalam
pembuatan dan editing dokumen, spreadsheet sederhana untuk mengerjakan pekerjaan akuntansi
maupun bisnis, dan program database sederhana serta sedikit program pendidikan dan game
yang juga masih sangat sederhana. Kini PC yang diotaki Intel Pentium4 mampu berlari dengan
kecepatan 2GHz, bahkan baru – baru ini Intel Corp melalui ajang Intel Developer Forum-nya,
telah menunjukkan demo prosessor Intel berkecepatan 3,5GHz! Suatu lompatan penemuan
teknologi yang cukup fantastis.
Namun perkembangan kemampuan PC tidak selalu ditentukan oleh perkembangan prosessor
semata. Masih faktor lainnya, seperti teknologi chipset, memori, kartu VGA, perangkat media
simpan, dan sebagainya. Semua perangkat saling berkembang, berevolusi ke arah yang lebih
baik untuk bersama – sama membangun sistem PC yang tangguh.
Untuk itulah, melalui makalah ini, penulis mencoba memberikan sedikit informasi mengenai
evolusi perangkat memori pada PC. Namun sebelum melangkah pada pokok permasalahan, perlu
ditegaskan terlebih dahulu ruang lingkup pembahasan makalah ini. Evolusi memori yang penulis
bahas pada makalah ini hanya meliputi memori utama (main memory) jenis RAM (Random
Access Memory) yang digunakan pada komputer mikro (PC).
Perkembangan kemampuan prosessor yang pesat tentunya harus diimbangi dengan peningkatan
kemampuan memori. Sebagai penampung data / informasi yang dibutuhkan oleh prosessor
sekaligus sebagai penampung hasil dari perhitungan yang dilakukan oleh prosessor, kemampuan
memori dalam mengelola data tersebut sangatlah penting. Percuma saja sebuah sistem PC
dengan prosessor berkecepatan tinggi apabila tidak diimbangi dengan kemampuan memori yang
sepadan.
Ketidak tepatan perpaduan kemampuan prosessor dengan memori dapat menyebabkan inefisiensi
bagi keduanya. Katakanlah kita memiliki prosessor yang mampu mengolah arus data sebanyak
100 instruksi per detiknya, sementara kita memiliki memori dengan kemampuan menyalurkan
data ke prosessor sebesar 50 instruksi per detiknya. Lalu apa yang terjadi? Sistem akan
mengalami bottleneck. Prosessor harus menunggu data dari memori. Instruksi yang seharusnya
dapat dikerjakan dalam waktu 1 detik menjadi 2 detik karena kemampuan memori yang terbatas.
Apa Arti Istilah-istilah pada RAM
Begitu banyak nama dan istilah spesifik digunakan pada RAM. Kadang dapat membingungkan.
Tapi tidak jadi masalah, setelah Anda membaca penjelasan singkatnya berikut. Ini dapat
dijadikan panduan, setidaknya untuk membaca spesifikasi dan memperhitungkan dengan
kemampuan produk yang bersangkutan.
Speed
Speed atau kecepatan, makin menjadi faktor penting dalam pemilihan sebuah modul memory.
Bertambah cepatnya CPU, ditambah dengan pengembangan digunakannya dual-core, membuat
RAM harus memiliki kemampuan yang lebih cepat untuk dapat melayani CPU.
Ada beberapa paramater penting yang akan berpengaruh dengan kecepatan sebuah memory.
Megahertz
Penggunaan istilah ini, dimulai pada jaman kejayaan SDRAM. Kecepatan memory, mulai
dinyatakan dalam megahertz (MHz). Dan masih tetap digunakan, bahkan sampai pada DDR2.
Perhitungan berdasarkan selang waktu (periode) yang dibutuhkan antara setiap clock cycle.
Biasanya dalam orde waktu nanosecond. Seperti contoh pada memory dengan aktual clock speed
133 MHz, akan membutuhkan access time 8ns untuk 1 clock cycle.
Kemudian keberadaan SDRAM tergeser dengan DDR (Double Data Rate). Dengan
pengembangan utama pada kemampuan mengirimkan data dua kali lebih banyak. DDR
mengirimkan data dua kali dalam satu clock cycle.
Kebanyakan produk mulai menggunakan clock speed efektif, hasil perkalian dua kali data yang
dikirim. Ini sebetulnya lebih tepat jika disebut sebagai DDR Rating.
Hal yang sama juga terjadi untuk DDR2. Merupakan hasil pengembangan dari DDR. Dengan
kelebihan utama pada rendahnya tegangan catudaya yang mengurangi panas saat beroperasi.
Juga kapasitas memory chip DDR2 yang meningkat drastis, memungkinkan sebuah keping
DDR2 memiliki kapasitas hingga 2 GB. DDR2 juga mengalami peningkatan kecepatan
dibanding DDR.
PC Rating
Pada modul DDR, sering ditemukan istilah misalnya PC3200. Untuk modul DDR2, PC2-3200.
Dari mana angka ini muncul?
Biasa dikenal dengan PC Rating untuk modul DDR dan DDR2. Sebagai contoh kali ini adalah
sebuah modul DDR dengan clock speed 200 MHz. Atau untuk DDR Rating disebut DDR400.
Dengan bus width 64-bit, maka data yang mampu ditransfer adalah 25.600 megabit per second
(=400 MHz x 64-bit). Dengan 1 byte = 8-bit, maka dibulatkan menjadi 3.200MBps (Mebabyte
per second). Angka throughput inilah yang dijadikan nilai dari PC Rating. Tambahan angka “2″,
baik pada PC Rating maupu DDR Rating, hanya untuk membedakan antara DDR dan DDR2.
CAS Latency
Akronim CAS berasal dari singkatan column addres strobe atau column address select. Arti
keduanya sama, yaitu lokasi spesifik dari sebuah data array pada modul DRAM.
CAS Latency, atau juga sering disingkat dengan CL, adalah jumlah waktu yang dibutuhkan
(dalam satuan clock cycle) selama delay waktu antara data request dikirimkan ke memory
controller untuk proses read, sampai memory modul berhasil mengeluarkan data output. Semakin
rendah spesifikasi CL yang dimiliki sebuah modul RAM, dengan clock speed yang sama, akan
menghasilkan akses memory yang lebih cepat.
MENGENAL BAGIAN-BAGIAN RAM
Secara fisik, komponen PC yang satu ini termasuk komponen dengan ukuran yang kecil dan
sederhana. Dibandingkan dengan komponen PC lainnya.
Sekilas, ia hanya berupa sebuah potongan kecil PCB, dengan beberapa tambahan komponen
hitam. Dengan tambahan titik-titik contact point, untuk memory berinteraksi dengan
motherboard. Inilah di antaranya.
PCB (Printed Circuit Board)
Pada umumnya, papan PCB berwana hijau. Pada PCB inilah beberapa komponen chip memory
terpasang.
PCB ini sendiri tersusun dari beberapa lapisan (layer). Pada setiap lapisan terpasang jalur
ataupun sirkuit, untuk mengalirkan listrik dan data. Secara teori, semakin banyak jumlah layer
yang digunakan pada PCB memory, akan semakin luas penampang yang tersedia dalam
merancang jalur. Ini memungkinkan jarak antar jalur dan lebar jalur dapat diatur dengan lebih
leluasa, dan menghindari noise interferensi antarjalur pada PCB. Dan secara keseluruhan akan
membuat modul memory tersebut lebih stabil dan cepat kinerjanya. Itulah sebabnya pada
beberapa iklan untuk produk memory, menekankan jumlah layer pada PCB yang digunakan
modul memory produk yang bersangkutan.
Contact Point
Sering juga disebut contact finger, edge connector, atau lead. Saat modul memory dimasukkan
ke dalam slot memory pada motherboard, bagian inilah yang menghubungkan informasi antara
motherboard dari dan ke modul memory. Konektor ini biasa terbuat dari tembaga ataupun emas.
Emas memiliki nilai konduktivitas yang lebih baik. Namun konsekuensinya, dengan harga yang
lebih mahal. Sebaiknya pilihan modul memory disesuaikan dengan bahan konektor yang
digunakan pada slot memory motherboard. Dua logam yang berbeda, ditambah dengan aliran
listrik saat PC bekerja lebih memungkinkan terjadinya reaksi korosif.
Pada contact point, yang terdiri dari ratusan titik, dipisahkan dengan lekukan khusus. Biasa
disebut sebagai notch. Fungsi utamanya, untuk mencegah kesalahan pemasangan jenis modul
memory pada slot DIMM yang tersedia di motherboard. Sebagai contoh, modul DDR memiliki
notch berjarak 73 mm dari salah satu ujung PCB (bagian depan). Sedangkan DDR2 memiliki
notch pada jarak 71 mm dari ujung PCB. Untuk SDRAM, lebih gampang dibedakan, dengan
adanya 2 notch pada contact point-nya.
DRAM (Dynamic Random Access Memory)
Komponen-komponen berbentuk kotak-kotak hitam yang terpasang pada PCB modul memory
inilah yang disebut DRAM. Disebut dynamic, karena hanya menampung data dalam periode
waktu yang singkat dan harus di-refresh secara periodik. Sedangkan jenis dan bentuk dari
DRAM atau memory chip ini sendiri cukup beragam.
Chip Packaging
Atau dalam bahasa Indonesia adalah kemasan chip. Merupakan lapisan luar pembentuk fisik dari
masing-masing memory chip. Paling sering digunakan, khususnya pada modul memory DDR
adalah TSOP (Thin Small Outline Package). Pada RDRAM dan DDR2 menggunakan CSP (Chip
Scale Package). Beberapa chip untuk modul memory terdahulu menggunakan DIP (Dual In-Line
Package) dan SOJ (Small Outline J-lead).
DIP (Dual In-Line Package)
Chip memory jenis ini digunakan saat memory terinstal langsung pada PCB motherboard. DIP
termasuk dalam kategori komponen through-hole, yang dapat terpasang pada PCB melalui
lubang-lubang yang tersedia untuk kaki/pinnya. Jenis chip DRAM ini dapat terpasang dengan
disolder ataupun dengan socket. SOJ (Small Outline J-Lead) Chip DRAM jenis SOJ, disebut
demikan karena bentuk pin yang dimilikinya berbentuk seperti huruh “J”. SOJ termasuk dalam
komponen surfacemount, artinya komponen ini dipasang pada sisi pemukaan pada PCB.
TSOP (Thin Small Outline Package)
Termasuk dalam komponen surfacemount. Namanya sesuai dengan bentuk dan ukuran fisiknya
yang lebih tipis dan kecil dibanding bentuk SOJ.
CSP (Chip Scale Package)
Jika pada DIP, SOJ dan TSOP menggunakan kaki/pin untuk menghubungkannya dengan board,
CSP tidak lagi menggunakan PIN. Koneksinya menggunakan BGA (Ball Grid Array) yang
terdapat pada bagian bawah komponen. Komponen chip DRAM ini mulai digunakan pada
RDRAM (Rambus DRAM) dan DDR.
Sejarah perkembangan RAM
1. R A M
RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory ditemukan oleh Robert Dennard
dan diproduksi secara besar – besaran oleh Intel pada tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan
oleh IBM pada tahun 1981. Dari sini lah perkembangan RAM bermula. Pada awal
diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi
4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).
2. D R A M
Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM. DRAM sendiri
merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory. Dinamakan Dynamic karena jenis
memori ini pada setiap interval waktu tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau
isinya. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga
40MHz.
3. FP RAM
Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM ditemukan sekitar tahun 1987. Sejak
pertama kali diluncurkan, memori jenis ini langsung mendominasi pemasaran memori, dan orang
sering kali menyebut memori jenis ini “DRAM” saja, tanpa menyebut nama FPM. Memori jenis
ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu sendiri merupakan bagian dari
memori yang terdapat pada sebuah row address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat
memori, FPM tinggal mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah
dimiliki. FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari
jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan
access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar
188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya.
Memori FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit 486.
4. EDO RAM
Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output Dynamic Random Access
Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari FPM. Memori EDO dapat
mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO
mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada
frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, namun
keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan.
Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta
Pentium generasi awal.
5. SDRAM PC66
Pada peralihan tahun 1996 – 1997, Kingston menciptakan sebuah modul memori dimana dapat
bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama / sinkron dengan frekuensi yang bekerja pada
prosessor. Itulah sebabnya mengapa Kingston menamakan memori jenis ini sebagai Synchronous
Dynamic Random Access Memory (SDRAM). SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai
PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan jenis memori sebelumnya
yang membutuhkan tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM hanya membutuhkan
tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time sebesar 10ns.
Dengan kemampuannya yang terbaik saat itu dan telah diproduksi secara masal, bukan hanya
oleh Kingston saja, maka dengan cepat memori PC66 ini menjadi standar memori saat itu.
Sistem berbasis prosessor Soket 7 seperti Intel Pentium klasik (P75 – P266MMX) maupun
kompatibelnya dari AMD, WinChip, IDT, dan sebagainya dapat bekerja sangat cepat dengan
menggunakan memori PC66 ini. Bahkan Intel Celeron II generasi awal pun masih menggunakan
sistem memori SDRAM PC66.
7. DR DRAM
Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan arsitektur baru dan
revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori SDRAM.Oleh Rambus, memori ini
dinamakan Direct Rambus Dynamic Random Access Memory. Dengan hanya menggunakan
tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus
yang disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per
detiknya! (1GB = 1000MHz). Sayangnya kecanggihan DRDRAM tidak dapat dimanfaatkan oleh
sistem chipset dan prosessor pada kala itu sehingga memori ini kurang mendapat dukungan dari
berbagai pihak. Satu lagi yang membuat memori ini kurang diminati adalah karena harganya
yang sangat mahal.
8. RDRAM PC800
Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya
dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak pada tegangan
kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM
PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini hampir sama dengan
DRDRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel.
Intel yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat tinggi membutuhkan
sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan bekerja sama dengan baik. Memori
jenis SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan
dipasangkannya Intel Pentium4, nama RDRAM melambung tinggi, dan semakin lama harganya
semakin turun.
9. SDRAM PC133
Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori SDRAM belumlah
ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin ditingkatkan kemampuannya.
Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz
dengan access time sebesar 7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya.
Walaupun PC133 dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini
juga mampu berjalan pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan yang
dimiliki oleh PC100 pada frekuensi tersebut.
10. SDRAM PC150
Perkembangan memori SDRAM semakin menjadi – jadi setelah Mushkin, pada tahun 2000
berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus 150MHz,
walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai frekunsi bus sistem atau chipset sebesar
ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time
sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya.
Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game dan
grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat mengambil keuntungan dengan
adanya memori PC150.
11. DDR SDRAM
Masih di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori SDRAM menjadi
dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan instruksi sekali setiap satu
clock cycle frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu
yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang
frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja,
maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang
negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan
dari Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory.
Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100 – 133 MHz akan
bekerja secara efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali digunakan
pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada prosessor, AMD
ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya.
12. DDR RAM
Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD bersaing ketat dalam
meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui hambatan, karena ketika
meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan Memory (RAM) akan lebih besar. Dan untuk
menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah DDR RAM (double data rate transfer) yang awalnya
dipakai pada kartu grafis, karena sekarang anda bisa menggunakan hanya 32 MB untuk
mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah perusahaan pertama yang menggunakan DDR
RAM pada motherboardnya.
Perbedaan DDR2 dengan DDR
13. DDR2 RAM
Ketika memori jenis DDR (Double Data Rate) dirasakan mulai melambat dengan semakin
cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran memori DDR2 merupakan kemajuan
logis dalam teknologi memori mengacu pada penambahan kecepatan serta antisipasi semakin
lebarnya jalur akses segitiga prosesor, memori, dan antarmuka grafik (graphic card) yang hadir
dengan kecepatan komputasi yang berlipat ganda.
Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta peningkatan latency
mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan untuk menghasilkan kecepatan
secara maksimum dalam sebuah lingkungan komputasi yang semakin cepat, baik di sisi prosesor
maupun grafik.
Selain itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Kalau pada DDR kebutuhan voltase tercatat
2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt. Artinya, kemajuan teknologi pada
DDR2 ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit untuk menulis dan membaca pada
memori.
Teknologi DDR2 sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa perangkat antarmuka grafik, dan
baru pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada teknologi RAM. Dan teknologi DDR2
ini tidak kompatibel dengan memori DDR sehingga penggunaannya pun hanya bisa dilakukan
pada komputer yang memang mendukung DDR2.