Sejarah dan Aplikasi Awal Roda Gigi
-
Upload
wildanamry -
Category
Documents
-
view
305 -
download
11
description
Transcript of Sejarah dan Aplikasi Awal Roda Gigi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Roda gigi merupakan komponen penting dalam dunia mekanika. Komponen
ini di gunakan untuk meningkatkan ataupun menurunkan torsi, merubah arah gerak
serta untuk mentransmisikan daya dari suatu sistem gerak. Roda gigi bekerja dengan
bersinggungan antar gerigi satu dengan gerigi yang lain, sehingga menimbulkan
gesekan yang dapat meneruskan daya dari suatu sistem. Roda gigi memiliki jumlah
gigi tertentu untuk mentransmisikan daya. Hal ini disebut dengan rasio gigi.
Penggunaan roda gigi sudah di terapkan dalam hampir semua proses mekanik
seperti turbin, pompa,jam,sepeda motor dan lain lain. Semua proses yang bergerak
secara dinamis memerlukan roda gigi. Keuntungan sebuah sistem dengan
menggunakan roda gigi ialah minimalis slip, sehingga daya yang diteruskan oleh
sistem tidak banyak terbuang, atau bisa di katakan dengan roda gigi efficiency daya
dari suatu sistem bisa tinggi. Hal ini merupakan salah satu pertimbangan yang di pilih
agar performa daya yang digunakan bisa maksimal.
Roda gigi memiliki sejarah panjang. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan
roda gigi pada 330 tahun SM oleh Aristoteles yang saat itu digunakan untuk
menggerakan roda di mesin pengerek. Dia mengatakan bahwa arah rotasi roda gigi
akan saling terbalik jika salah satu roda gigi menggerakan roda gigi yang lain. Philon
of Byzantium merupakan salah satu yang menggunakan roda gigi untuk mesin
pengangkat air pada awal penemuannya. Ilmuwan Yunani Kuno Archimedes pertama
kali mengembangkan roda gigi dalam ilmu mekanika di sekolah Aleksandria pada
abad ketiga sebelum masehi. Pada saat itu Archimedes menggunakan roda gigi dalam
banyak hal salah satunya adalah mekanisme Antikythera yang merupakan contoh
aplikasi roda gigi rumit pertama, yang didesain untuk menghitung posisi astronomi
pada kala itu. Waktu pengerjaan mekanisme Antikythera diperkirakan antara 150 dan
100 SM (Lewis,1993). Pada awal pertengahan abad, roda gigi banyak digunakan
untuk pengkombinasian dengan kincir air agar meingkatkan efisiensi daya. Selain itu
contoh penggunaan roda gigi pada pertengahan abad adalah penggunaan roda gigi
yang dikombinasikan dengan rantai pada sepeda sehingga pengendara sepeda tidak
harus duduk di atas poros roda melainkan dapat duduk hanya di saddel sepeda saja.
Terbukti dengan hal diatas maka roda gigi memiliki banyak peranan dalam sistem
mekanik.
1
Terbilang pentingnya komponen roda gigi pada suatu sistem mekanik, maka
kali ini penulis akan menyajikan sejarah, proses dan aplikasi awal roda gigi pada awal
ditemukannya hingga perkembangannya. Penulisan makalah ini merupakan salah satu
tugas besar elemen mesin II di kampus Teknik Mesin Universitas Diponegoro guna
mendaptkan nilai yang baik.
1.2. TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut:
a) Memberikan gambaran umum serta penjelasan tentang sejarah awal dan
perkembangan tentang roda gigi
b) Memberikan pengetahuan tentang aplikasi awal roda gigi dan tokoh tokoh yang
mengembangkan roda gigi.
c) Sebagai syarat guna memenuhi tugas besar Elemen Mesin II
1.3.RUMUSAN MASALAH
a) Apa kegunaan roda gigi pada awal penemuannya?
b) Bagaimana para ilmuwan mengembangkan roda gigi sejak awal penemuannya?
c) Bagaimana roda gigi di temukan sehingga dapat menjadi komponen penting dalam
suatu sistem mekanik sekarang?
2
BAB II DASAR TEORI
2.1. PENGERTIAN RODA GIGI
Roda gigi adalah roda yang berguna untuk mentransmisikan daya besar atau
putaran yang cepat. Rodanya dibuat bergerigi dan berbentuk silinder atau kerucut yang
saling bersinggungan pada kelilingnya agar jika salah satu diputar maka yang lain
akan ikut berputar (Foley, Vernard et al,1982).
2.2. RODA GIGI DIAWAL PENEMUANNYA
Roda gigi ditemukan pada perangkat sistem mekanik Yunani kuno di
Alexandria pada abad 3 SM yang sudah dikembangkan oleh Archimedes.
Penggunaannya sudah sangat luas di masa Yunani kuno. Dia menemukan fungsi roda
gigi pada dua aplikasi utama, seperti:
Pada perangkat mekanik yang memiliki beban berat seperti kincir dan roda irigasi
untuk pertanian. Dimana perangkat mekanik tersebut mampu mentransmisikan
daya dengan kekuatan yang cukup besar.
Pada skala kecil jam air, instrumen yang berhubungan dengan kalender dan
automata yang mana pada saat itu bisa terlihat sangat menakjubkan. Penggunaanya
sudah memakai roda gigi differensial dan mungkin roda gigi hypoid. Mereka yang
menggunakan aplikasi roda gigi pada perangkat mekaniknya menjadi leluhur dari
semua roda gigi yang modern.
Oleh karena banyak aplikasi penggunaan roda gigi di masa kuno, sehingga di kota
Alexandria banyak di temukan barang kuno berupa fosil yang menguatkan hipotesa
bahwa awal lahirnya roda gigi dan pengunaannya pada sistem mekanik terjadi di masa
Yunani kuno Alexandria (Lewis,1993).
2.3. HIPOTESA APLIKASI RODA GIGI
Tidak banyak yang tahu apa yang menginspirasi ilmuwan kuno saat membuat
roda gigi di masa kuno. Roda gigi telah ada dalam mekanisme ratchet untuk
menjalankan pengerek terhadap beban yang diterima perangkat mekanik tersebut.
Mekanisme ratchet adalah perangkat mekanik yang dapat meneruskan gerakan linier
atau rotasi hanya dalam satu arah sementara gerakan yang diterimanya dari arah yang
berlawanan. Sistem ratchet digunakan dalam banyak peralatan mekanik yang
menggunakan roda gigi sebagai komponen penggeraknya. Contoh perangkat mekanik
yang menggunakan sistem ratchet adalah jam dan roda gila (Drachman,1963).
3
Selain pada sistem ratchet, pengunaan roda gigi yang dominan pada masa awal
penemuannya adalah sistem penggilinggan sederhana (mill works). Saqiya, nama
perangkat irigasi sederhana dimana ada seekor hewan yang menjalankan lengan mesin
untuk di teruskan dayanya ke roda gigi horizontal. Sistem ini menggerakan roda gigi
vertikal, pada as roda yang menghadap horizontal terhubung suatu tempat untuk
menampung air yang akan dinaikan oleh sistem tersebut dengan bantuan chain pada
perangkatnya. Saqiya berkembang hingga digunakan sampai ke timur tengah, dan
khususnya di Mesir. Penggunaan saqiya masih sederhana dengan menggunakan bahan
kayu dari pohon yang ditebang, pembuatanya dengan gerigi bervariasi. Contoh yang
ditemukan di Mesir adalah dengan gerigi 36 untuk menaikan air.
Roda air vertikal yang dibuat oleh Philo pada abad ke tiga SM adalah contoh
lain aplikasi dan pengembangan roda gigi di awal penemuannya. Kegunaan roda air
vertikal ini di transmisikan untuk memutar gerindra batu. Meskipun pembuatan itu di
perdebatkan apakah perangkat mekanik tersebut benar benar dibuat atau tidak, namun
pada akhir abad 1 SM dibuktikan bahwa roda air itu dibuat oleh Philo dan memang
digunakan untuk memutar gerindra batu. Vitruvius menjelaskan daya putar yang
dihasilkan berkat sudut roda gigi yang benar sehingga dapat bersinggungan satu sama
lain dan menghasilkan putaran. Pada saat itu, pengunaan roda air vertikal banyak di
aplikasikan untuk hal mekanik. Banyak perangkat mekanik yang digantikan oleh
sistem ini sehingga pada abad ke dua M. Pengunaanya menjadi hampir disetiap sistem
mekanik, menggantikan saqiya yang masih menggunakan tenaga hewan sebagai
sumber daya. Komponen roda gigi digunakan sebagai penerus daya yang dihasilkan
air secara vertikal. Ini membuktikan bahwa roda gigi pada awal penemuannya
memiliki peran dominan dalam sistem mekanik (Lewis,1993).
Pengunaan yang terakhir di awal penemuannya adalah roda gigi dengan sistem
rantai sebagai penghubung untuk meneruskan dayanya. Aplikasi roda gigi dengan
rantai di gunakan pada perangkat water lifting oleh Philo yang sumber dayanya masih
menggunakan roda air vertikal. Selain itu, pengunaan lain roda gigi dengan rantai
adalah pada catapult repeater, yaitu ketapel automatis yang dirancang di Rhodes dan
di percayai dibuat oleh Dionysius of Alexandria. Perangkat ini diperkirakan telah
digunakan selama 282 tahun SM (Foley, Vernard et al,1982).
4
BAB III APLIKASI AWAL RODA GIGI
3.1. APLIKASI RODA GIGI ARCHIMEDES
Roda gigi pada awal penemuannya digunakan dalam beberapa sistem mekanis
contohnya adalah mesin pengerek air yang digunakan oleh Philon of Byzantium.
Archimedes mengembangkan roda gigi untuk keperluan yang lebih spesifik.
Archimedes juga menggunakan roda gigi dengan sistem yang rumit. Beberapa contoh
aplikasi roda gigi yang dipakai Archimedes pada awal penemuannya adalah
a) Jam
Jam ini akan mengeluarkan spehere logam kecil yang akan jatuh dari dalam
penampungan guna menghasilkan suara. Suara ini menandakan bahwa jam
tersebut sudah melewati 1 jam. Sehingga jam Archimedes ini akan
mengeluarkan bola logam kecil setiap satu jamnya.
Gambar 3.1. Jam Archimedes
(sumber: http://www.mlahanas.de/Greeks/ArchimedesGears.htm)
b) Odometer
Odometer adalah sebuah alat sebagai penunjuk jarak tempuh
kendaraan. Odometer digunakan juga untuk mengetahui kapan waktunya
suatu motor mengganti oli. Pada awal penemuan roda gigi, Archimedes
mengembangkan roda gigi untuk digunakan dalam odometer. Odometer yang
dirancang Archimedes masih sederhana. Cara kerja dari odometer adalah
5
dengan bola logam kecil. Jadi bola logam kecil akan keluar jika telah
menempuh jarak tertentu. Nantinya jumlah bola logam kecil yang keluar
diketahui dan dikalikan dengan jarak spesifik yang sudah ditentukan pada
odometer.
Gambar 3.2. Odometer Archimedes
(sumber: http://www.mlahanas.de/Greeks/ArchimedesGears.htm)
Gambar 3.3. Rekonstruksi Odometer Archimedes
(sumber: http://www.mlahanas.de/Greeks/ArchimedesGears.htm)
c) Antikythera mechanism
Mekanisme Antikythera adalah computer analog bersejarah yang di desain
untuk memprediksi posisi astronomi. Mekanisme ini di temukan di tahun
6
1900 dari bangkai kapal yang terdapat di Antikythera island, Yunani.
Hipotesa yang beredar Antikythera ini dibuat oleh ilmuwan Yunani kuno
yaitu Archimedes. Mekanisme ini di taruh dalam box kayu yang dibentuk
kotak dengan dimensi 340 x 180 x 90 mm (Lewis,M.J.T., 1993). Gearing in
the Ancient World. Jurnal Endeavour 17: 110. Gear terbesar dengan jelas
dapat dilihat di fragment A yang berdiameter 140 mm dan memiliki gerigi
223 .
Gambar 3.4 Antikythera – fragment A
(http://en.wikipedia.org/wiki/Antikythera_mechanism)
Gambar 3.5. Gear dalam Mekanisme Antikythera
(sumber: http://www.mlahanas.de/Greeks/ArchimedesGears.htm)
7
3.2. APLIKASI RODA GIGI HERON ALEXANDRIA
Heron Alexandria adalah matematikawan dan insinyur Yunani yang lahir di
kota Alexandria, Roman Egypt. Heron adalah salah satu figure yang paling menarik
dalam sejarah Yunani. Berdiri dijajaran yang di samratakan seperti Pythagoras,
Archimedes dan Euclid sebagai kontributor besar dalam pengembangan sciene.
Penemu steam engine ini banyak menemukan sistem mekanis yang di operasikan oleh
air, uap, atau udara termampatkan. Selain itu, Heron juga mengembangkan automata.
Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya buku karangan Heron yang berjudul De
Automatis yang menjelaskan tentang objek yang bergerak otomatis, contohnya adalah
auotmatic opening doors. Philon dari Byzanz menjelaskan keberadaan automata dalam
buku Heron yaitu Mechaniki syntaxis 300 SM lalu. Heron mengembangkan roda gigi
sebagai alat pengangkat beban, alat tersebut disebut dengan Baroulkos. Heron
mengembangkan alat ini agar memungkinkan untuk mengangkat beban berat dengan
hanya sedikit usaha dengan cara memtuar poros. Ini membuktikan bahwa Heron
mengembangkan roda gigi pada abad awal ditemukannya roda gigi.
Gambar 3.6 sistem Baroulkos menggunakan roda gigi
(sumber: http://www.hellenicaworld.com/Greece/Technology/en/HeronAlexandria.html)
8
3.3. APLIKASI RODA GIGI DIONYSIUS OF ALEXANDRIA
The Polybolos adalah ballista kuno penemuan Dionysius of Alexandria di abad ke 3
SM. Alat ini menggunakan pengembangan roda gigi yang dihubungkan dengan rantai,
terlihat dalam gambar bahwa roda gigi yang digunakan adalah pentagonal gear.
Gambar 3.7. The Polybolos oleh Dionysius of Alexandria
(sumber: http://www.mlahanas.de/Greeks/ArchimedesGears.htm)
Karena penggunaan roda gigi sejak awal kemunculannya langsung di kembangkan
oleh beberapa ilmuwan Yunani, maka penulis coba jabarkan tabel yang menjelaskan
aplikasi roda gigi secara singkat pada awal penemuannya.
Tabel 1. Aplikasi Roda gigi sesuai perancang mekanik
NO Nama Perangkat Mekanik Pengembang Penjelasan
1. Jam Archimedes Jam ini akan mengeluarkan
spehere logam kecil yang
akan jatuh dari dalam
penampungan guna
menghasilkan suara.
2. Odometer Archimedes Bola logam kecil akan
9
keluar setelah menempuh
jarak tertentu
3. Antikythera Archimedes Permodelan gerakan dari
planet dan Matahari dalam
sistem tata surya
4. Baroulkos Heron of Alexandria Alat untuk mengangkat
beban berat dengan usaha
sedikit dari putaran poros
5. The Polybolos Dionysius of Alexandria Ballista otomatis yang
menggunakan roda gigi
tersambung dengan rantai
BAB IV PEMBAHASAN
10
4.1. RODA GIGI (GEAR)
Gear adalah sebutan untuk roda gigi yang bekerja pada suatu mesin yang
fungsinya adalah untuk mentransmisikan daya. Gear merupakan bagian mesin yang
bentuk sederhananya bergerigi, dapat berputar dan biasanya terhubung dengan gear
lain untuk mengirimkan torsi. Dua buah gear atau lebih yang bekerja bersama-sama
akan menghasilkan tenaga mekanis melalui perputarannya merupakan definisi
sederhana dari mesin.
Dalam perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, gear merupakan
benda yang tidak bisa di pisahkan dari perkembangan zaman. Karena gear adalah
bagian penting dari sebuah mesin. Dan kemajuan teknologi artinya semakin banyak
mesin yang diciptakan baik untuk hiburan ataupun untuk meringankan kerja manusia
sehari-hari. Contoh penggunaan gear yang paling sederhana dapat di lihat
pada mekanisme kerja jam tangan atau jam dinding. Antara jarum panjang, jarum
pendek dan jarum kurus kinerjanya begitu sikron adalah karena adanya gear yang
mengatur perputaran jarum jam sehingga menjadi konstan dan teratur. Tidak saling
mendahului dan berjalan sesuai dengan yang di harapkan. Bahkan penemuan
spektakuler Davinci yang terkenal dalam film Davinci Code, juga menggunakan gear
untuk menyetarakan kode-kode yang di kehendaki. Intinya Gear tidak dapat di
pisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia. Di sadari atau tidak, semua mesin yang
kita gunakan sehari-hari memiliki bagian yang di sebut gear.
4.2. SEJARAH AWAL RODA GIGI
Roda gigi ditemukan oleh mekanik Yunani Alexandria pada abad ketiga
sebelum masehi, yang telah jauh dikembangkan secara besar oleh Archimedes dan
telah digunakan secara luas oleh orang-orang Romawi. Mereka menemukan dua
aplikasi utama: dalam mesin alat berat seperti pabrik penggilingan dan roda irigasi,
dimana alat itu ditransmisikan dengan daya yang cukup besar. Roda gigi – jika
didefinisikan sebagai roda gigi untuk transmisi gerakan. Roda gigi memiliki sejarah
panjang. Keberadaan roda gigi telah ada pada saat jaman ptolomies, raja-raja Yunani
Mesir, dengan adanya pendirian lembaga riset dan Museum. Pada abad ketiga sebelum
masehi, para cendekiawan tidak hanya berpikir mengenai mekanisme-mekanisme
dasar seperti roda pengangkat air, pompa, jam air dengan bagian yang bergerak, dan
mungkin kincir air juga, tetapi yang pertama kali yang mereka rumuskan adalah
hukum mekanika.
11
Roda gigi lahir di Alexandria, hal ini banyak dibantu perkembangannya pada
masa Archimedes dari Syracuse (287-212 SM), matematikawan terbesar di Yunani.
Sama seperti Ctesibius dan penerusnya yang didukung oleh Dinasti Ptolemaic.
Archimedes telah berbuat banyak untuk menguraikan roda gigi sederhana di
Alexandria bersama dengan para teknisi. Sekrup yang bergerak dengan mur mungkin
sudah diketahui; penemuan mekanik terbaik Archimedes adalah pengembangan sistem
worm gear dengan sebuah pinion (sayap).
Gambar 4.1. Teori rasio Hero’s gear
(sumber: M.J.T Lewis. 1993. Gearing in the Ancient World.
Jurnal Endeavour 17: 110.)
Tidak ada yang tahu apa yang menginspirasi roda gigi awal. Roda gigi sudah ada
dalam bentuk ratchet wheels untuk memegang alat kerekan beban. Roda gigi pertama
kali digunakan untuk mentransmisikan gerak pada ban sproket yang dikendalikan oleh
rantai. Hal ini dibuktikan dengan adanya dua mesin yang dijelaskan oleh Philo.
Masalah mekanik yang mungkin ditulis oleh penerus Aristoteles Strato,
menyebutkan bagaimana jamaah di temple Mesir bisa menyucikan diri dengan
memutar roda perunggu dimana roda kedua bergerak berwalawan dan yang ketiga
bergerak pada arah yang sama. Sebuah teks yang mengacu pada 287 SM tidak
mengatakan apakah roda itu halus atau bergigi. Namun, pada pertengahan abad 3 SM
roda gigi mulai dikembangakan oleh para teknisi.
Selanjutnya, roda gigi kuno di bagi dalam dua kategori utama. Salah satu jenis
yang besar adalah yang dibuat dari kayu, dan mentransmisikan cukup banyak daya
yang dibutuhkan dalam pabrik bermesin skala besar. Jenis lain adalah roda gigi
matematika, dimana jumlah pasti gigi setiap roda sangat penting. Pada saat-saat itu,
12
roda gigi dibuat dari kuningan dan perunggu dimana hanya digunakan untuk torsi yang
rendah.
Roda gigi untuk penggilingan awalnya ditemukan dengan dua jenis sistem
mekanis. Yang pertama adalah irigasi saqiya (water wheels), dimana hewan diikatkan
pada lengan penyambung gigi horizontal. Kedua, kincir air vertikal rupanya diketahui
Philo di abad ketiga SM, meskipun masih diperdebatkan bagian-bagian bukunya yang
asli. Tidak sampai akhir abad 1 SM, bukti yang kuat muncul dari roda air yang
digerakkan dengan batu penggiling. Selain itu, semakin banyaknya kincir air
mendorong para teknisi untuk menggali lebih dalam mengapa kebanyakan kincir air
saat itu dibuat secara vertikal dan dipasangkan roda gigi pada dinding batanya.
Gambar 4.2. Saqiya dan kincir air kuno
(sumber: M.J.T Lewis. 1993. Gearing in the Ancient World.
Jurnal Endeavour 17: 110.)
4.3. PERKEMBANGAN LANJUT RODA GIGI
Matematical Gearing
Aplikasi awal roda gigi yang lumayan rumit terdapat pada jam. Sebelum
penemuan mesin kerek yang dominan dengan roda gigi, sistem mekanis jam bekerja
dengan aliran air yang keluar dalam sebuah tandon dengan asumsi alirannya konstan.
Tetapi untuk tujuan yang lebih misalnya untuk menandai jam berapa itu dapat
digunakan dengan gerakan seperti puppet yang bergerak.
Kemudian, tak lama Archimedes memproduksi jam air dengan sudut sudut roda
gigi yang tepat, yang mana setiap jamnya ada pergerakan, misal seekor miniatur
13
burung yang menjatuhkan bola dari paruh nya ke simbal agar menghasilkan suara
pengingat. Untuk mencapai efek tersebut, Archimedes menggunakan roda gigi yang
memiliki ruang gerigi yang diatur sesuai hitungan matematis. Namun kenyataannya,
jam - jam dahulu kala lebih banyak menggunakan tali dari pada roda gigi.
Selanjutnya Archimedes menggunakan prinsip tata surya dalam mendesain roda
gigi yang mana matahari adalah sebagai poros utama dan planet – planet sebagai roda
gigi lain yang mengitari matahari. Akhirnya Archimedes mengembangkannya sampai
membuat sistem yang disebut dengan Antikythera mechanism. Artifaknya ditemukan
di abad ke – 19 dalam keadaan sudah terkorosi dan berfragmen di Aegan Shipwreck
dan sekarang benda tersebut telah dimuseumkan di National Archaeological Museum
Yunani. Temuan ini menjamin suatu kalkulator astronomical telah dibuat. Alat ini
dibuat sekitar 87 tahun SM. Ditemukan dalam kotak yang lebih kecil dari kotak
sepatu, Alat ini terdiri dari sedikitnya 30 roda gigi. Roda gigi yang memiliki gerigi
terkecil adalah 15 dan terbanyak adalah 225.
Alat lain yang menggunakan roda gigi matematis dari zaman kuno adalah
odomoter, odomoter digunakan untuk mengukur jarak tempuh jalan. Pengembangan
roda gigi di odometer oleh Hero seorang ilmuwan Yunani ialah dengan menggunakan
worm gear.
Gambar 4.3. Odometer menggunakan worm gear
(sumber: http://www.hellenicaworld.com/Greece/Technology/en/HeronAlexandria.html)
Chinese gearing
Yunani dan Roma menggunakan aplikasi roda gigi dalam banyak hal dan dalam
banyak sistem mekanis. Ide – ide dasar yang mengembangkan hal tersebut di
Alexandria terjadi pada awal abad 3 SM. Archimedes memperluas penemuannya
tersebut di abad 2,5 Masehi. Salah satu perluasan Archimedes itu adalah penggunaan
roda gigi berat untuk pengerjaan yang berat seperti untuk pengerjaan penggilinggan.
14
Apakah Archimedes bekerja sendiri atau dia memperlihatkan dengan pihak luar?
Sumber yang memungkinkan hanya ada di China. Meskipun roda gigi telah
berkembang di barat. Namun sproket roda untuk menaikan air tidak dibuktikan di
temukan sebelum 1 Masehi. Pada matematical gearing, odometer ditemukan pada
tahun 3 Masehi Sementara kereta chariot ( kereta cina kuno ber roda dua yang
membawa penunjuk arah selatan ) yang kedengarannya karyanya lebih baik dari
Archimedes di ciptakan 125 tahun SM. Salah satu contoh awal penggunaan roda gigi
yang sangat kecil yang terbuat dari perunggu dan roda gigi searah yang ditemukan di
makam Shensi China sekitar 200 SM hingga 50 SM. Itu termasuk dalam penemuan
luar biasa seperti double helical gear dalam keadaan yang kecil. Semua terlihat kecil.
Sepengetahuan kita awalnya, roda gigi di temukan pertama kali di daerah Yunani
kuno, namun sebenarnya selain persepsi tersebut di temukan juga di China secara
independen. Sehingga sejarah awal penemuan roda gigi hanya terlihat di Yunani saja
atau ide tentang roda gigi menyebarluas dari barat ke timur.
Gambar 4.4. double helical gear dari makam Shensi, China
(sumber: M.J.T Lewis. 1993. Gearing in the Ancient World.
Jurnal Endeavour 17: 110.)
Di dunia barat, jenis dari penggiling yang menggunakan roda gigi berkembang
sampai pertengahan abad dan seni pembuatan matematical gearing dan automata
melewati masa dari Byzantium ke Islam. Dari kedua itu lalu kembali ke dunia barat
dengan pencampuran dari beberapa tradisi serta kepraktisan hidup yang akhirnya
ilmuwan mengembangkan roda gigi, berdasarkan scientific design yang di terapkan
dalam revolusi industri.
15
BAB V PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Roda gigi merupakan elemen yang sangat penting dalam suatu mekanisme
mekanik. Tanpa adanya roda gigi sistem tersebut tidak bisa mentransmisikan daya
yang diperolehnya dari suatu sumber. Sejarah ditemukannya roda gigi sangat panjang.
Penggunaan pertama kali pada Bangsa Yunani kuno di kota Alexandria sebagai
pengerek dan penggiling. Lalu Archimedes mengembangkan banyak roda gigi sebagai
alat untuk pembuatan jam, odometer dan Antikythera. Mekanisme Antikythera adalah
salah satu aplikasi roda gigi yang terbilang rumit pada awal penemuannya.
Archimedes menjadi leluhur yang mengembangkan roda gigi sehingga dapat di
temukan roda gigi modern seperti sekarang ini.
16
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Drachmann,A.G. In The Mechanical of Greek and Roman Antiquity. Munksgaard,
Copenhagen, Madison and London, 1963.
Field, J.V. and Wright, M.T. The early history of mathematical gearing. Endeavour,
New Series, 9, 198 – 203, 1985.
Foley, Vernard et al. In The Origin of Gearing. History of Technology, 7, 101-129,
1982.
Lahanas(2010). Heron von Alexandria, Biographie, Erfindungen, Wissenschaft. From
http://www.hellenicaworld.com/Greece/Technology/en/HeronAlexandria.html [23
Septmber 2014]
Lahanas(2010). Gears from Archimedes, Heron and Dionysius. From
http://www.mlahanas.de/Greeks/ArchimedesGears.htm [23 September 2014]
M.J.T Lewis. 1993. Gearing in the Ancient World. Jurnal Endeavour 17: 110. Tersedia:
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/016093279390099O [23 September
2014]
17