Sejarah AR-01_template Paper BJHJHGJH

13
PRODI ARSITEKTUR UNS | PERKEMBANGAN ARSITEKTUR I | SEMESTER FEBRUARI-JULI 2012 APRESIASI RUMAH TRADISIONAL/ANJUNGAN DI TAMAN MINI INDONESIA INDAH (Uji Kompetensi/UK -III) ISTANA DALAM LOKA SAMAWA PENGANTAR Istana Dalam Loka Samawa adalah rumah adat utama provinsi Nusa Tenggara Barat. Tempat tinggal raja dan permaisuri pada masanya. Bentuk bangun yang dari luar terlihat paling megah namun tampak sederhana diantara bangunan-bangunan lain didalam kompleks anjungan, membuat saya tertarik untuk memperdalam seluk beluk bangunan Istana Dalam Loka Samawa. Gambar 1. Dalam Loka Somawa. Anjungan Nusa Tenggara Barat Taman Mini Indonesia Indah.

Transcript of Sejarah AR-01_template Paper BJHJHGJH

Page 1: Sejarah AR-01_template Paper BJHJHGJH

PRODI ARSITEKTUR UNS | PERKEMBANGAN ARSITEKTUR I | SEMESTER FEBRUARI-JULI 2012

APRESIASI RUMAH TRADISIONAL/ANJUNGAN DI TAMAN MINI INDONESIA INDAH (Uji Kompetensi/UK -III)

ISTANA DALAM LOKA SAMAWA

PENGANTARIstana Dalam Loka Samawa adalah rumah adat utama provinsi Nusa Tenggara Barat. Tempat tinggal raja dan permaisuri pada masanya. Bentuk bangun yang dari luar terlihat paling megah namun tampak sederhana diantara bangunan-bangunan lain didalam kompleks anjungan, membuat saya tertarik untuk memperdalam seluk beluk bangunan Istana Dalam Loka Samawa.

Gambar 1. Dalam Loka Somawa. Anjungan Nusa Tenggara Barat Taman Mini Indonesia Indah.

SEKILAS TENTANG BANGUNAN RUMAH

Page 2: Sejarah AR-01_template Paper BJHJHGJH

PRODI ARSITEKTUR UNS | PERKEMBANGAN ARSITEKTUR I | SEMESTER FEBRUARI-JULI 2012

Dalam Loka Somawa adalah rumah adat Sumbawa (Nusa Tenggara Barat). Bangunan ini dibangun pada sekitar tahun 1885 M pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III. Sebelum Dalam Loka Somawa dibangun di atas lokasi yang sama pernah dibangun pula beberapa istana kerajaan terdahulu. Diantaranya Istana Bala Balong, Istana Bala Sawo, dan Istana Gunung Setia. Istana-istana tersebut sudah lapuk dimakan usia dan sebagai gantinya, dibangunlah sebuah istana kerajaan yang cukup besar ukurannya dan beratap kembar dan dilengkapi oleh beberapa atribut.

Istana Dalam Loka Samawa ini terdiri dari 2 buah bangunan kembar yang ditopang oleh 99 tiang kayu yang sangat besar. Jumlah tiang kayu tersebut, sesuai dengan sifat-sifat Allah dalam Al-Qur’an yaitu Asma’ul Husna. Hal ini digunakan sebagai pengingat agar sang Raja melakukan pemerintahannya dengan mengadaptasi dari sifat-sifat Allah. Contohnya, rahman pengasih rahim penyayang.

Gambar 2. Dua atap kembar Istana Dalam Loka Somawa.

Page 3: Sejarah AR-01_template Paper BJHJHGJH

PRODI ARSITEKTUR UNS | PERKEMBANGAN ARSITEKTUR I | SEMESTER FEBRUARI-JULI 2012

Sedangkan tangga yang menjadi entrance istana dalam loka samawa, mengambil bentuk dari sebuah pendakian. Dimana mengandung konsep nilai bahwa seharusnya masyarakat Sumbawa menaruh hormat kepada rajanya. Hal ini dinyatakan melalui sikap tubuh yang membungkuk pada saat menaiki tangga Istana Dalam Loka Samawa.

Istana Dalam Loka Samawa dibangun dengan arsitektur kayu tanpa menggunakan satu biji pakupun.Bahan baku pembangunan istana Dalam Loka Samawa ini sebagian besar didatangkan dari pelosok-pelosok desa disekitar istana. Namun, khusus untuk kayu jati yang berukuran besar didatangkan dari hutan Jati Timung.

Istana Dalam Loka Samawa ini memiliki banyak ruangan antara lain Lunyuk Agung, Lunyuk Mas, Ruang Sidang, dan Bala Bule. Lunyuk Agung merupakan ruangan ruang penting yang berfungsi sebagai tempat musyawarah, atau acara penting lainnya. Lunyuk Mas merupakan ruang untuk permaisuri, dan para istri mentri.

Page 4: Sejarah AR-01_template Paper BJHJHGJH

PRODI ARSITEKTUR UNS | PERKEMBANGAN ARSITEKTUR I | SEMESTER FEBRUARI-JULI 2012

Ruang Sidang pada malam hari digunakan sebagai tempat tidur para dayang. Sedangkan Bala Bule tempat untuk bermain anak-anak dan tempat permaisuri menonton pertunjukan.

PEMBAHASAN

Dalam Loka Somawa adalah bangunan rumah adat dari provinsi Nusa Tenggara Barat. Bangunan ini terlihat lebih menonjol diantara kompleks bangunan-bangunan rumah adat Nusa Tenggara Barat yang ada di kompleks anjungan di TMII. Karena bangunannya yang ukurannya terlihat paling besar dan tampak serta bentuk bangunan yang sangat apik dan sangat megah. Dalam Loka Samawa mempunyai dua bangunan kembar dengan sebuah tangga menuju entrance di tengahnya. Istana Dalam Loka Samawa dibangun dengan bahan utama kayu. Menurut pendapat penjaga (tour guide) dari istana ini, pada istana yang sesungguhnya yang berada di Nusa Tenggara Barat

Gambar 3. Istana Dalam Loka Samawa yang terbuat dengan bahan utama kayu.

Page 5: Sejarah AR-01_template Paper BJHJHGJH

PRODI ARSITEKTUR UNS | PERKEMBANGAN ARSITEKTUR I | SEMESTER FEBRUARI-JULI 2012

baangunan ini dibangun hanya dengan kayu tanpa paku sebijipun.

Bangunan Istana Dalam Loka Samawa digunakan sebagai ruang tinggal raja dalam pemerintahannya dan juga sebagai ruang musyawarah atau tempat acara-acara penting kerajaan lainnya, seperti khitanan, resespsi, ataupun acara-acara yang lainnya.

Bangunan istana Dalam Loka Samawa memiliki keunikan dan keindahan interior maupun eksteriornya. Mulai dari desain pintu, jendela, atap, ornamen-ornamennya serta barang-barang lain yang unik atau yang hanya bisa ditemukan di anjungan Nusa Tenggara Barat.

Eksterior bangunan Istana Dalam Loka Samawa hampir sama dengan rumah-rumah adat nusantara yang lainnya dari sisi bahan pembuatannya. Istana Dalam Loka Samawa ini dibuat dari bahan utama kayu. Pada kenyataannya, Istana Dalam Loka Samawa dibangun tanpa menggunakan paku. Namun, karena seiring berjalannya jaman, pada anjungan ini dibangun dengan sistem yang lebih modern dengan bahan-bahan

yang bagus pula agar tidak mudah

Page 6: Sejarah AR-01_template Paper BJHJHGJH

PRODI ARSITEKTUR UNS | PERKEMBANGAN ARSITEKTUR I | SEMESTER FEBRUARI-JULI 2012

lapuk oleh waktu maupun cuaca. Pada anjungan Istana Dalam Loka Samawa ini bahan utamanya adalah kayu ulin. Namun pada Istana Dalam Loka Samawa yang asli diguanakan kayu jati. Yang diambil dari desa-desa disekitar istana.

Istana Dalam Loka Samawa termasuk rumah panggung dan terdiri dari tiga lantai. Namun karena kebutuhan, pada anjungan Dalam Loka, anjungan dibuat seperti rumah anjungan, ruang-ruang yang harusnya menjadi space antara rumah dan tanah, dibuat menjadi sebuah ruangan. Dalam anjungan tersebut ruangan tersebut difungsikan sebagai kantor administrasi anjungan.

Istana Dalam Loka Samawa memiliki bentuk atap limasan. Dengan dua atap kembar, dan satu buah atap untuk tangga dari luar menuju pintu masuk (entrance). Istana Dalam Loka Samawa memiliki 99 buah tiang atau kolom yang terbuat dari kayu jati. Tritisan dibuat sepanjang 0,5 meter dengan konsol. Konsol disusun dengan rhytme jadi terlihat semakin kompak dengan komposisi bangunan.

Gambar 4. Konsol Dalam Loka Somawa.

Istana Dalam Loka Samawa ini terdiri dari satu pintu utama dengan

Page 7: Sejarah AR-01_template Paper BJHJHGJH

PRODI ARSITEKTUR UNS | PERKEMBANGAN ARSITEKTUR I | SEMESTER FEBRUARI-JULI 2012

banyak sekali jendela di tiap lantai. Hal ini dikarenakan karena para permaisuri atau penghuni istana suka melihat pertunjukan dari jendela tersebut. Desain pintu dan jendela dibuat sangat sederhana namun apik dan sesuai dengan bentuk bangunannya. Tanpa ukiran, atau ornamen-ornamen yang rumit. Bentuk pintu dan jendela juga hampir sama, yang membedakan hanyalah ukurannya yang berbeda yang lebih besar pintu dibanding jendela. Banyaknya jendela pada bangunan ini membuat terang bagian dalam bangunan Istana Dalam Loka Samawa. Hal itu juga sangat berpengahruh dengan sirkulasi udara dalam istana. Jadi bisa dipastikan bahwa di dalam istana berudara segar.

Sedangkan interior bangunan Istana Dalam Loka Samawa juga disusun sederhana, tanpa ornamen dan ukiran yang rumit senada dengan bentuk eksterior bangunan. Lantai dibuat dengan bahan kayu. Dengan bentuk sederhana. Sedangkan plafon dibuat juga dengan bahan kayu. Kolom pada anjungan ini terbuat dari tembok, namun

Gambar 5. Desain Pintu dan Jendela Dalam Loka Samawa.

Gambar 6. Foto Lantai (kiri) dan Plafon (kanan).

Page 8: Sejarah AR-01_template Paper BJHJHGJH

PRODI ARSITEKTUR UNS | PERKEMBANGAN ARSITEKTUR I | SEMESTER FEBRUARI-JULI 2012

pada bangunan yang asli terbuat dari kayu jati. Hal ini dikarenakan karena faktor kualitas dan sulitnya bahan. Interior lain seperti kursi, meja, guci dan lain-lain digarap sangat detail dengan banyaknya ukiran yang rumit. Tidak sesuai dengan bangunannya yang kebanyakan disusun dengan sederhana bahkan terkesan polosan. Bahan juga terbuat dari kayu jadi sangat unity dengan bangunan istana Dalam Loka Samawa.

KESIMPULAN

Istana Dalam Loka Samawa adalah istana tempat tinggal raja dan permaisuri beserta keluarganya. Istana ini juga digunakan sebagai tempat musyawarah dan berlangsunya acara-acara penting. Bangunan ini secara keseluruhan terbuat dari kayu. Meskipun dari segi bentuk eksteriornya yang sangat sederhana namun bangunan ini terlihat megah pada masanya. Eksteriornya sangat sederhana tanpa ukiran yang rumit namun terlihat elegan. Berbeda dengan eksteriornya, interior bangunan seperti alat-alat rumah

Gambar 7. Kursi dan Guci (Interior Dalam Loka Somawa)

Page 9: Sejarah AR-01_template Paper BJHJHGJH

PRODI ARSITEKTUR UNS | PERKEMBANGAN ARSITEKTUR I | SEMESTER FEBRUARI-JULI 2012

tangga seperti kursi, meja, dan lain-lain dibuat dengan ornamen dan ukiran yang sangat rumit. Bahan dasar pembuatannya masih sama yaitu kayu.

Daftar Pustakahttp://samawaholic.wordpress.com/2011/10/22/sejarah-dalam-loka-istana-tua-sumbawa/ -diakses pada 30 Mei 2012.http://lombok-sumbawa-ntb.blogspot.com/2011/08/istana-dalam-loka-samawa-old-place.html diakses pada 30 Mei 2012.http://www.pulausumbawanews.com/2-wisata/tempat-wisata-di-sumbawa diakses pada 30 Mei 2012