sejarah 4G

14
Sejarah perkembangan jaringan 4G Artikelnya Andio YudhistiraSabtu, 01 Desember 20120 komentar Yang pertama harus diketahui adalah huruf “ G ” di situ berarti Generasi, jadi ketika anda mendengar ada orang yang berbicara mengenai jaringan 4G, maka itu artinya mereka sedang membicarakan mengenai jaringan wireless berbasis pada teknologi jaringan generasi ke 4. Agar lebih faham mari kita telusuri dari generasi pertama (1G) dimana ponsel benar-benar disebut ponsel, tidak disebut ponsel pintar (smart phone) atau ponsel bodoh, atau ponsel super atau apapun itu. yang pasti mereka akan terlihat menonjol di saku anda. Mereka sangat sederhana hanya digunakan untuk menelfon saja. tidak ada yang lain, tidak ada fitur jejaring sosial, tidak membutuhkan flash player 10.1 tidak ada yang mengupload hasil jepretan kamera 5 Mega Pixel ke filcker dan mereka tidak berubah menjadi hotspot nirkabel yang bisa menghubungkan beberapa ponsel lainnya ke internet. Teknologi sekarang sudah sangat maju dan GPRS, EDGE, UMTS, HSDPA adalah generasinya. GPRS adalah generasi pertamanya disusul dengan Edge dengan memberikan layanan agak cepat lalu 3G dengan menghadirkan layanan tercepat dan akhirnya teknologi sekarang 3.5G menyingkirkan semua dengan menghadirkan layanan sangat cepat untuk mengakses data, dan mungkin akan hadir layanan 4G. Perjalanan Generasi G stands for Generation and is related to data transmission speed 1. 1G - Original analog cellular for voice (AMPS, NMT, TACS) 14.4 kbps 2. 2G - Digital narrowband circuit data (TDMA, CDMA) 9-14.4 kbps

description

sejarah perkembangan next generation network

Transcript of sejarah 4G

Page 1: sejarah 4G

Sejarah perkembangan jaringan 4GArtikelnya Andio YudhistiraSabtu, 01 Desember 20120 komentar

Yang pertama harus diketahui adalah huruf “ G ” di situ berarti Generasi, jadi ketika

anda mendengar ada orang yang berbicara mengenai jaringan 4G, maka itu artinya

mereka sedang membicarakan mengenai jaringan wireless berbasis pada teknologi

jaringan generasi ke 4.

Agar lebih faham mari kita telusuri dari generasi pertama (1G) dimana ponsel benar-

benar disebut ponsel, tidak disebut ponsel pintar (smart phone) atau ponsel bodoh, atau

ponsel super atau apapun itu. yang pasti mereka akan terlihat menonjol di saku anda.

Mereka sangat sederhana hanya digunakan untuk menelfon saja. tidak ada yang lain,

tidak ada fitur jejaring sosial, tidak membutuhkan flash player 10.1 tidak ada yang

mengupload hasil jepretan kamera 5 Mega Pixel ke filcker dan mereka tidak berubah

menjadi hotspot nirkabel yang bisa menghubungkan beberapa ponsel lainnya ke

internet.

Teknologi sekarang sudah sangat maju dan GPRS, EDGE, UMTS, HSDPA adalah

generasinya. GPRS adalah generasi pertamanya disusul dengan Edge dengan

memberikan layanan agak cepat lalu 3G dengan menghadirkan layanan tercepat dan

akhirnya teknologi sekarang 3.5G menyingkirkan semua dengan menghadirkan layanan

sangat cepat untuk mengakses data, dan mungkin akan hadir layanan 4G.

Perjalanan Generasi

G stands for Generation and is related to data transmission speed

1. 1G - Original analog cellular for voice (AMPS, NMT, TACS) 14.4 kbps

2. 2G - Digital narrowband circuit data (TDMA, CDMA) 9-14.4 kbps

3. 2.5G - Packet data onto a 2G network (GPRS, EDGE) 20-40 kpbs

4. 3G - Digital broadband packet data (CDMA, EV-DO, UMTS, EDGE) 500-700 kbps

5. 3.5G - Replacement for EDGE is HSPA 1-3 mbps and HSDPA up to 7.2Mbps

6. 4G - Digital broadband packet data all IP (Wi-Fi, WIMAX, LTE) 3-5 mbps

7. 5G - Gigabit per second in a few years (?) 1+ gbps

Page 2: sejarah 4G

GPRS (General Packet Radio Service) : suatu teknologi yang digunakan untuk

pengiriman dan penerimaan paket data. GPRS sering disebut dengan teknologi 2.5G.

Fasilitas yang diberikan oleh GPRS : e-mail, mms (pesan gambar), browsing, internet.

Secara teori GPRS memberikan kecepatan akses antara 56kbps sampai 115kbps.

EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) : teknologi perkembangan dari GSM, rata-

rata memiliki kecepatan 3kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses EDGE secara

teori sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama seperti GPRS (e-mail,

mms, dan browsing).

UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service) : perkembangan selanjutnya dari

EDGE. UMTS sering disebut generasi ke tiga (3G). Selain menyediakan fasilitas akses

internet (e-mail, mms, dan browsing), UMTS juga menyediakan fasilitas video streaming,

video conference, dan video calling*). Secara teori kecepatan akses UMTS sekitar

480kbps.

HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan akses data

selanjutnya dari 3G. HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G) karena HSDPA

masih berjalan pada platform 3G. Secara teori kecepatan akses data HSDPA sama

seperti 480kbps, tapi pastinya HSDPA lebih cepat lah. Kalau gak lebih cepat apa

gunanya menciptakan HSDPA. Semakin baru tekonologi pastinya semakin bagus.

Perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut :

Generasi pertama : hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog

dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT

(Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).

Generasi kedua : dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah -

menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT.

Generasi ketiga : digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed)

dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal

juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.

Antara generasi kedua dan generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5 yaitu digital,

kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5 G adalah

layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE

(Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data

Network) pada domain CDMA.

Page 3: sejarah 4G

4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini

menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and

beyond". Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala

disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO

mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang

memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System

(UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4

Mbit/detik arah turun).

PERBEDAAN 1G, 2G, 2.5G, 3G, 3.5G, 4G DAN 5G

1G

Jaringan 1G pertamakali ditemukan di tahun 1980 ketika AMPS di Amerika bekerjasama

dengan TACS dan NMT di Eropa membuat terobosan di teknologi jaringan. Saya tidak

perlu menjelaska singkatan dari AMPS dll, karena tidak akan ada kuis berhadiah Iphone

4G yang akan menanyakan singkatan itu.

Yang harus anda ketahui adalah bahwa ini adalah standar baru dari teknologi jaringan.

zaman dimana campur tangan manusia sudah tidak terlalu dibutuhkan semuanya benar

benar sudah otomatis dan dengan bentuk yang kecil tentunya. karena ini adalah ponsel

generasi pertama mereka membuat nya sangat serius mereka membuat ponsel yang

kuat dan handal yang akhirnya tersebar ke seluruh dunia.

2G

Pada awal tahun 90-an untuk pertama kalinya muncul teknologi jaringan seluler digital.

yang hampir bisa dipastikan memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan teknologi

jaringan analog (1G) seperti suara lebih jernih, keamanan lebih terjaga dan kapaistas yg

lebih besar. GSM muncul terlebih dahulu di Eropa sementara Amerika mengandalkan D-

AMPS dan Quallcomm CDMA pertama mereka. kedua sistem ini (GSM dan CDMA)

mewakili generasi ke dua (2G) dari teknlogi jaringan nirkabel, mereka berbeda, mereka

unik mereka Asli. dan juga kenyataan bahwa generasi Pertama telah pupus satu dekade

yang lalu. sehingga harus ada generasi yang baru.

Generasi kedua memiliki memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih cepat. sekitar

14.4KBPS. anda juga dapat mengirimkan pesan teks. akan tetapi Fitur CSD ini

membuat Tagihan bualanan anda membengkak.karena jika anda ingin terhubung ke

internet anda harus menggunakan dialup yang dihitung permenit. kecuali anda punya

percetakan uang sendiri dirumah ;)

Page 4: sejarah 4G

Pada tahun tahun selanjutnya ketika orang-orang sudah ketagihan internet, ketika

mereka mengecek email setiap hari mereka merasa sudah harus ada perubahan,

mereka membutuhkan akses data yang lebih cepat dari yang ada saat itu. GPRS

memang lebih bagus dari 2G tapi tidak cukup bagus jika kita bandingkan dengan 3G

yang benih benih nya sudah mulai muncul ketika GPRS di umumkan untuk pertama kali.

2.5G

GPRS (The General Packet Radio Service) – 2.5G – adalah terobosan terbaru di

generasi ke dua ini. GPRS jg adalah akar dari munculnya 4G. lahir pada tahu 1997

GPRS dengan sigap menggantikan CSD yang boros. dengan GPRS anda bisa

dipastikan “Always on” anda dapat terhubung ke internet dimana saja dan kapan saja.

secara teori kecepatan gprs mampu mencapai 100kbps walau dalam kenyataannya kita

tidak pernah mencapai kecepatan 40kbps sekalipun.hhehe ;) GPRS juga membuat anda

lebih irit karena hitungannya menjadi per kilobyte bukan lagi permenit seperti CSD.

3G

Antara tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan UMTS pada GSM

pertama yang merupakan cikal bakal generasi ke tiga (3G) diperkenalkan. Tapi ini bukan

berarti GPRS telah mati. Justru saat itu muncul EDGE – Enhanced Data - rates for GSM

Evolution – ini diharapkan akan menjadi pengganti GPRS yang baik, karena tidak perlu

mengupgrade hardware secara ekstrem dan tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya.

dengan EDGE anda sudah dapat merasakan kecepatan dua kali lebih cepat daripada

GPRS akan tetapi tetap saja masih kurang cepat dari 3G.

EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) : teknologi perkembangan dari GSM, rata-

rata memiliki kecepatan 3kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses EDGE secara

teori sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama seperti GPRS (e-mail,

mms, dan browsing).

UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service) : perkembangan selanjutnya dari

EDGE. UMTS sering disebut generasi ke tiga (3G). Selain menyediakan fasilitas akses

internet (e-mail, mms, dan browsing), UMTS juga menyediakan fasilitas video streaming,

video conference, dan video calling*). Secara teori kecepatan akses UMTS sekitar

480kbps.

3.5G

HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan akses data

selanjutnya dari 3G. HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G) karena HSDPA

Page 5: sejarah 4G

masih berjalan pada platform 3G. Secara teori kecepatan akses data HSDPA sama

seperti 480kbps, tapi pastinya HSDPA lebih cepat lah. Kalau gak lebih cepat apa

gunanya menciptakan HSDPA. Semakin baru tekonologi pastinya semakin bagus.

Setelah beberapa tahun, CDMA 2000 mengupgrade teknologi jaringan evdo mereka.

menjadi EVDO rev A. teknologi ini memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari evdo rev

0. Juga UMTS yang menguprade teknologi mereka ke HSDPA dan HSUPA. inilah yang

dinamakan 3.5G

4G

4G yang digadang gadang 500 kali lebih cepat daripada CDMA2000 dapat memberikan

kecepatan hingga 1Gbps jika anda di rumah atau 100Mbps ketika anda bepergian.

Bayangkan dengan kecepatan super itu anda dapat dengan mudah mendowload film

dengan kualitas HD. Dan dalam waktu yang singkat tentu saja. untuk mendownload film

berkapasitas 6GB saja hanya diperlukan waktu 6 Menit. Luar biasa .. mari kita tunggu

kedatangan teknologi yang super cepat ini. selain itu ini adalah salahsatu solusi yang

paling efektif untuk jaringan internet dipedasaan karena lebih baik menanam 1 menara

4G untuk ber mil-mil jauhnya, daripada dengan menyelimuti sawah-sawah dengan kabel

fiber optik.

4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology.

Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon

seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G

ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and

beyond".

Teknologi 4G adalah istilah serapan dari bahasa Inggris: fourth-generation technology.

Istilah ini umumnya digunakan untuk menjelaskan pengembangan teknologi telepon

seluler.

Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data,

dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada

rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G.

Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan

merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh.

Page 6: sejarah 4G

Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu

menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang

dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis

layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai

nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang

berbasis Session Initiation Protocol (SIP).

Semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat

digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan

tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular.

Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi

SIP-enabled.

* * * * *

Teknologi 4G di Indonesia

Secara sederhana, dapat diartikan bahwa teknologi 1G adalah telepon analog / PSTN

yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN.

Indonesia pada saat ini sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G atau

yang biasa disebut sebagai HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang mampu

memberikan kecepatan akses hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita lebar (broadband

connection)). Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet

telephony[1] yang merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun

Telephony over Internet Protocol.

Teknologi tersebut banyak di perdebatkan oleh operator, pemerintah dan DPR

belakangan ini. Tidak lama lagi internet telephony akan menjadi tulang punggung utama

infrastruktur telekomunikasi. Teknologi internet telephony memungkinkan pembangun

infrastruktur telekomunikasi rakyat secara swadaya masyarakat (tanpa Bank Dunia, IMF

maupun ADB) bahkan mungkin tanpa kontrol pemerintah sama sekali.

Dengan teknologi SIP dalam 4G, nomor telepon PSTN hanyalah sebagian kecil dari

identifikasi telepon. Bagian besarnya akan dilakukan menggunakan URL. Kita tidak lagi

perlu bergantung pada nomor telepon yang dikendalikan oleh pemerintah untuk

berkomunikasi via internet-telepon. Infrastruktr internet telephony memungkinkan kita

Page 7: sejarah 4G

untuk menyelenggarakan sendiri banyak hal tanpa tergantung lisensi pemerintah dan

tidak melanggar hukum.

Teknologi 4G juga akan menyebabkan kemunduran bagi teknologi Internet Network (IN)

yang saat ini merupakan infrastruktur telekomunikasi yang digunakan berbagai provider.

Hal tersebut disebabkan terbukanya jalur arus bawah yang dapat didownload dan

diakses gratis dari internet.

WiMAX, Teknologi 4G Pertama di Indonesia

WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) merupakan teknologi 4G

Pertama yang diimplementasikan di Indonesia pada bulan Juni 2010 oleh operator

Firstmedia dengan merek dagang Sitra WiMAX. Teknologi 4G WiMAX terdiri atas tiga

bagian generasi,

WiMAX 16.d, atau sering disebut WiMAX nomadic dengan mobilitas terbatas hingga

kecepatan 70 Mbps.

WiMAX 16.e, merupakan WiMAX mobile dengan mobilitas tinggi hingga kecepatan

144Mbps.

WiMAX 16.m, WiMAX mobile dengan mobilitas tinggi hingga kecepatan 1Gbps.

Operator 4G Pertama di Indonesia

Sitra WiMAX merupakan operator 4G pertama yang meluncurkan layanan 4G Wireless

Broadband di Indonesia. Sitra WiMAX adalah bagian dari Lippo Group dan merek

dagang terbaru dari PT. Firstmedia Tbk. Sitra WiMAX akan melayani 4G Wireless

Broadband pertama di Indonesia di daerah terpadat dan sekaligus memiliki hak izin

BWA termahal yaitu di coverage Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Propinsi

Banten, Sumatera Utara, dan Propinsi NAD.

* * * * *

Mengenal Berbagai Macam Teknologi 4 G

Jaringan akses generasi ke-3 (3G) seperti WCDMA dan cdma2000 memiliki struktur

jaringan yang kompleks dan perlu melibatkan banyak protokol untuk meng-cover seluruh

Page 8: sejarah 4G

sistemnya. Oleh sebab itu, jaringan akses generasi ke-4 (4G) diharapkan memiliki

struktur yang lebih sederhana yang seluruhnya berbasis pada internet protocol (all-IP).

Dengan berbasis pada IP, seluruh lalu lintas paket dalam jaringan akses dan jaringan

backbone adalah seragam, tanpa perlu mengkonversikan satu protokol ke protokol

lainnya.

Sebagian besar jaringan 3G pada dasarnya dibangun di atas jaringan selular circuit-

switched, dimana mereka memiliki gerbang (gateways) sendiri untuk menterjemahkan

paket-paket IP dari jaringan backbone. Jaringan 3G juga mempunyai protokol dan

interface sendiri-sendiri dalam berkomunikasi sesamanya. Ini menjadi masalah

tersendiri dalam hal interoperability. Oleh sebab itu, untuk mengatasi berbagai masalah

ini, jaringan 4G dirancang sebagai sebuah jaringan all-IP yang berbasis packet switched

seperti halnya jaringan backbone berbasis IP seperti intranet (LAN, WLAN) dan internet.

Dalam rancangan pengembangannya, jaringan 4G mempunyai 2 visi yang berbeda.

Pertama adalah jaringan 4G yang Revolusioner (4G-R), dimana dikembangkan sebuah

sistem yang inovatif. Yang kedua adalah yang bervisi Evolusioner (4G-E), dimana

jaringan 4G disini mempunyai kemampuan interworking dengan sistem-sistem jaringan

yang telah ada. Model interworking akan mengintegrasikan jaringan-jaringan selular,

jaringan nirkabel metropolitan (wireless metropolitan area networks - WMANs), jaringan

nirkabel lokal (local wireless local area networks -WLANs), dan jaringan nirkable

personal (wireless personal area networks - WPANs). Model interworking ini meng-cover

skenario jaringan masa depan yang terintegrasi dimana setiap orang dapat mengakses

jaringan kapan saja (anytime), dari mana saja (anywhere), dan dengan cara apa saja

(anyway).

4G-R

WLAN IEEE 802.11 adalah sistem yang telah mencapai throughput sampai dengan

54Mbps akan tetapi masih terbatas pada area layanan yang hanya mencapai beberapa

ratus meter saja (200 – 300 meter). Dilain pihak, jaringan selular saat ini (seperti

cdma2000 1x EV-DO) dapat mengcover layanan sejauh beberapa kilometer, akan tetapi

throughput sel nya hanya mencapai 2Mbps. Berdasarkan hal ini, adalah sangat esensial

untuk mengembangkan sistem yang inovatif yang memiliki throughput yang tinggi dan

jangkauan layanan yang lebar.

Sistem baru 4G yang inovatif ini menggunakan teknik-teknik yang berbeda dari

pendahulunya, seperti penggunaan orthogonal frequency division multiplexing/multiple

access (OFDM/OFDMA) dan antenna dengan sistem multiple input multiple output

(MIMO). Untuk mendukung berbagai kondisi, seperti mobilitas pengguna, baik yang

bergerak dengan kecepatan tinggi (mobile) atau pun yang berkecepatan rendah

(nomadic), jenis trafik (data atau suara), atau batasan cakupan (cellcentre/boundary),

Page 9: sejarah 4G

maka dikembangkanlah teknik-teknik yang mengkombinasikan beberapa akses jamak

(hybrid multiple access).

Kandidat teknologi 4G-R yang paling kuat adalah teknologi jaringan yang berbasis pada

standard IEEE 802.16 dan ETSI/HIPERMAN, yang dikenal dengan jaringan WiMAX.

Standar jaringan ini terus dikembangkan, dari yang paling awal 802.16 yang hanya

mendukung topologi akses point-to-multipoint line of sight (PMP - LOS), 802.16d yang

mendukung topologi mesh non line of sight (mesh-NLOS), 802.16e yang mendukung

mobilitas, hingga yang terakhir yang masih berjalan, 802.16j yang mendukung relay

bergerak multi hop (multihop mobile relay-MMR) dan 802.16m advance air interface

yang memungkinkan rate data 100Mb/s untuk aplikasi bergerak (mobile application) dan

1Gb/s untuk aplikasi tetap (fixed application) sesuai dengan persyaratan IMT-Advanced.

Pengembangan jaringan 4G inovatif ini, terutama dalam lapisan Medium Acces Control

(MAC layer – L2) dan lapisan fisik (PHY layer – L1).

4G-E

Berbeda dengan teknologi 4G-R, teknologi yang di usung oleh 4G-E merupakan

pengembangan teknologi berbasis 3G – Universal Mobile Telecommunication System

(UMTS) yang telah diimplementasikan oleh the Third Generation Partnership Project

(3GPP) dan dikenal dengan nama 3GPP Long Term Evolution (LTE). LTE diperkenalkan

sebagai standard 3GPP Release 8. Pada awalnya pengembangannya, LTE dinyatakan

sebagai bentuk peningkatan teknologi 3G atau pre-4G karena hanya merupakan

pengembangan dari UMTS. Selain itu dengan spesifikasi peak rates 100 Mbps untuk

downlink dan 50 Mbps untuk uplink, LTE jelas tidak memenuhi kriteri teknologi 4G yang

ditetapkan ITU-IMT Advanced.

Menyikapi hal tersebut, dalam workshop yang diadakan di China bulan April 2008,

3GPP/3GPP2 berkomitmen untuk meningkatkan spesifikasi LTE untuk memenuhi

kriteria 4G. Peningkatan spesifikasi ini dikenal dengan LTE-Advanced (LTE-A). Selain

memenuhi peak rates 1 Gbps, peningkatan spesifikasi juga dilakukan pada elemen

Radio Access Network (RAN) dan Radio Access Control (RAC) untuk meningkatkan

performance jaringan. Standard resmi LTE-A ditetapkan dalam 3GPP Release 10, dan

diharapkan akan diluncurkan pada kuartal ketiga 2010.

Sementara standard air interface untuk teknologi 4G-R masih terus dalam

pengembangan, demikian juga halnya untuk standard compliances dan conformances

melalui WiMAX forum. Dilain pihak peluang 4G-E sangat terbuka untuk dipasarkan,

terutama oleh operator incumbent, melalui pre-4G LTE atau paling tidak dengan

mengimplementasikan standard 3GPP Release 5 dan Release 6 yang dikenal dengan

nama IP Multimedia Subystem (IMS).

Page 10: sejarah 4G

IMS

Standard IP-Media Subsystem (IMS) dapat menjembatani sekaligus

mengkonvergensikan berbagai teknologi jaringan, sehingga operator incumbent dengan

teknologi GSM/GPRS/EDGE, UMTS/3G, maupun tradisional PSTN dapat untuk

bermigrasi dan memberikan layanan 4G dengan interoperability antar sistem yang

terjamin. Arsitektur umum IMS dapat dilihat pada gambar berikut :

Arsitektur IMS dengan Interoperability Antar Sistem (sumber : TEKELEC)

IP Multimedia Subsystem (IMS) adalah sebuah framework baru di bidang

telekomunikasi. Pada awalnya IMS dispesifikasikan untuk jaringan bergerak, untuk

mendukung layanan telekomunikasi berbasis IP. IMS diperkenalkan pertama kali oleh

3GPP melalui dua fase pengembangan (release 5 dan release 6) untuk jaringan UMTS.

Dilain pihak sebuah framework IP multimedia lain juga diluncurkan oleh 3GPP2 sebagai

the Multi Media Domain (MMD) untuk jaringan 3G CDMA2000. Pada akhirnya

framework ini diharmonisasikan (bukan digabungkan lho) dengan IMS, menjadi apa

yang berlaku saat ini. Standard IP Multimedia Subsystem (IMS) ini mendefinisikan

sebuah arsitektur dasar jaringan yang mendukung Voice over IP (VoIP) dan layanan-

layanan multimedia lainnya. Selanjutnya standard IMS dari 3GPP/3GPP2 ini diadopsi

sepenuhnya oleh badan standard ETSI menjadi ETSI/TISPAN.

Dari sini dapat kita lihat, bagaimana 2 badan standard telekomunikasi yang paling

berpengaruh di dunia saling berkompetisi untuk pengembangan teknologi 4G. IEEE

pada 4G-R di satu pihak dan ETSI pada 4G-E di pihak lainnya.

Page 11: sejarah 4G

Dari sisi pengguna, IMS memungkinkan layanan komunikasi person-to-person dan

person-to-content dengan berbagai mode komunikasi, meliputi suara, teks, gambar dan

video, atau kombinasinya, dengan cara yang sangat personal dan terkontrol.

Dari sisi operator, IMS memberikan satu kemajuan penting pada konsep arsitektur

layering dengan mendefinisikan sebuah arsitektur horizontal, dimana service enablers

dan common functions dapat di gunakan ulang untuk berbagai aplikasi. Ini sebuah

terobosan yang luar biasa pada konsep layering untuk komunikasi data. Arsitektur

horizontal dalam IMS juga menspesifikasikan interoperability dan kemampuan roaming,

selain itu juga menyediakan bearer control, pentarifan (charging) dan keamanan

(security). Dan yang paling utama, ia dapat diintegrasikan dengan jaringan suara dan

data eksisting dengan mengadopsi berbagai keuntungan dari domain IT.

Dengan kemampuan yang ditawarkannya, IMS menjadi jembatan untuk konvergensi

jaringan bergerak dan jaringan tak bergerak (fixed-mobile convergence – FMC). Dengan

alasan inilah IMS dapat menjadi solusi bagi operator jaringan bergerak maupun tak

bergerak untuk mengembangkan bisnis multimedianya dan menyajikan layanan bernilai

tambah (value added services – VAS). Integrasi dari berbagai media yang berbeda

membuka peluang untuk menyediakan layanan komunikasi yang lebih kaya dari pada

layanan yang telah tersedia saat ini.

Meskipun mereduksi penggunaan jaringan circuit switched bukanlah tujuan IMS, dengan

mungkinnya layanan suara lewat packet switched, banyak fihak yang meramalkan

bahwa tereduksinya layanan circuit switched tinggal menunggu waktu saja. Akan tetapi

dengan kemampuan interworking dengan jaringan circuit switched PSTN dan PLMN,

setidaknya ini memperpanjang umur jaringan circuit switched. Wink

Dengan perangkat-perangkat yang sepenuhnya berbasis software, menjadikan peluang

besar sekaligus tantangan bagi kita untuk mengembangkan IMS sebagai salah satu

produk telekomunikasi nasional.

* * * * *

5G ? - 5G - Gigabit per second - for the future : 1+ Gbps

Dan, tanpa secara optimal menikmati teknologi 3G dan 4G, di seberang jalan orang-

orang sudah mulai membicarakan teknologi 5G! Anda merasa gila dibuatnya

membayangkan seperti apa wujud ponsel di masa teknologi 5G. Karena Anda paham

paradigma teknologi ada kemampuan reduksi wujud fisik, lamunan Anda terbawa ke

masa depan. Saat itu seorang eksekutif muda yang hendak masuk ke mobilnya

bergumam seolah bicara dengan orang lain melalui alat komunikasi. Anda sadari bentuk

ponselnya tidak digenggam, tetapi di pergelangan tangan layaknya jam tangan! Di

Page 12: sejarah 4G

telinganya terselip handsfree berteknologi Bluetooth. Untuk menghubungi seseorang ia

cukup bergumam pelan mengucapkan nama orang yang hendak dihubungi. Demikian

juga untuk mengirimkan pesan teks dan multimedia. Tapi yang lalu Anda lihat terdapat

seutas kabel menjulur dari ponsel tersebut ke arah benda mirip koper kerja yang ia

genggam di tangan kirinya. Akhirnya Anda sadar sepenuhnya koper kerja tersebut

ternyata sebuah baterai!

Inti dari kisah ini sebenarnya imajinasi dan pemikiran kreatif yang hendaknya membawa

pada inovasi teknologi ponsel di masa depan yang lebih canggih. Karena batas

teknologi adalah imajinasi dan mimpi. Sesuatu yang dianggap tidak mungkin saat ini

karena tidak penjelasan logis tasnya. Awalnya adalah imajinasi yang tanpa sadar dan

tidak sadar membawa kita pada kehadirannya yang nyata. Bukankah imajinasi dan

keinginan menjadi terdahulu sebelum kita merasakan yang sesungguhnya? Hal ini

mengingatkan saya pada ucapan Albert Einsten. Ia katakan imagination is more

important than knowledge. Ah, baiklah saya ingin berujar- berimajinasi, “Halo, bisa saya

bicara dengan teknologi 5G?