Seafood Kalimati - Jakarta

download Seafood Kalimati - Jakarta

of 19

description

analisis swot

Transcript of Seafood Kalimati - Jakarta

Manajemen Strategi UKM"Seafood Kalimati - Jakarta"

Khairil Anwar - 105020207111007

MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS BRAWIJAYA2014BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar belakang

Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan makanan dari pada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal.Pada umumnya di Indonesia, seafood merupakan salah satu makanan yang begitu digemari. Mungkin karena seafood mengandung banyak protein dan juga tentunya dengan rasa yang disukai hampir semua orang. karena merupakan negara maritim, seafood pun merupakan salah satu makanan hari-hari bagi masyarakat indonesiaDi Indonesia terutama di Kota Jakarta makanan ini seringkali terlihat bersaing dengan makanan lain seperti: nasi goreng, sate atau lalapan yang berjejeran di berbagai sudut kota jakarta, mungkin saja ketiga tiganya merupakan salah satu makanan terlaris selain seafood di kota Jakarta.Dengan kenyataan di atas, tak ayal warga di jakarta begitu membutuhkan suatu wadah untuk menikmati kuliner seafood yang berkualitas terbaik dan juga mempunyai cita rasa yang khas serta memanjakan lidah pengonsumsinya. terlepas dari itu, seafood tetaplah makanan yang sangat mudah ditemui di setiap sudut kota Jakarta dengan cita rasa dan harga yang bervariasi.Akan tetapi tak semua warung makan dan sejenisnya bisa buka 24jam, khususnya pada waktu-waktu larut malam hingga dini hari. Di sini kami mempunyai usaha "Seafood Kalimati" yang beroperasi hingga larut malam bahkan sampai dini hari, tentu juga dengan pelayanan yang sangat cepat.

1.2 Tujuan UsahaA. Tujuan Jangka Panjang1. Membuka cabang di kota-kota lain2. Menjadikan seafood kalimati menjadi tempat kuliner yang mudah dijangkau di daerah jakarta.3. Menjadikan seafood kalimati menjadi restoranB. Tujuan Jangka Pendek1. Meningkatkan total penjualan hingga 50%2. Membuka satu cabang baru di Jakarta Selatan3. Menambah menu makanan "Lobster"

BAB IIPEMBAHASAN2.1. Kelemahan

a. Harga bahan baku relatif mahal (keuangan)seperti yang kita ketahui, harga seafood memang relatif mahal dibandingkan dengan harga makanan yang lainnya. Ini membuat pemilik usaha harus memutar modal yang besar dalam produksinya.

b. Makanan yang tidaj dapat bertahan lama (produk)seafood adalah salah satu makanan yang tidak bisa bertahan lama, ini membuat pengusaha harus pandai mengira-ngira banyaknya bahan baku yang dibeli setiap harinya agar tidak kelebihan atau kekurangan produksi

c. Kurang promosi (promosi)Karena seafood kalimati sudah cukup dikenal oleh pencinta kuliner di Jakarta, maka menyebabkan lepasnya perhatian untuk melakukan promosi

d. Tidak dapat dijangkau oleh semua kalangan (rancu dg poin a)Karena harga yang relatif mahal sehingga tidak bisa di jangkau oleh masyarakat menengah kebawah

e. Lokasi yang kurang mampu menampung banyak orang (tempat)tempat seafood kalimati hanya terbuat dari tenda dan terlihat sangat sederhana, karena bangunan yang tidak permanen ini, membuatnya tidak mampu menampung banyak orang.

2.2. Ancaman

a. Produk yang mudah ditiru (pesaing)Dengan produk yang mudah ditiru, membuat pesaing baru akan dengan mudahnya bermunculan

b. Harga jual pesaing yang lebih murah (pesaing)Karena seafood kalimati mempunyai kualitas bahan baku yang super, membuat harganya lebih mahal daripada seafood-seafood lain yang mempunyai kualitas bahan baku yang tidak sama dengan seafood kalimati.

c. Tempat usaha yang masih berstatus Sewa (Tempat)Seafood kalimati yang masih berstatus sewa akan selalu memberikan ancaman penggusuran atau mandeknya nego harga sewa kedepannya.

d. Macet di jalan kalimati di waktu-waktu tertentu (Lokasi)Karena berada di tempat yang menjadi tempat keramaian lalu lintas, membuat di lokasi ini seringkali mengalami kemacetan

e. Kurang percayanya pembeli karena produk sejenis sudah menjamur (Rancu dgn poin B)Karena sekarang banyak pengusaha seafood yang menjual harga lebih murah, sehingga membuat para konsumen juga mulai meragukan seafood yang berkualitas tinggi.

2.3. Kekuatan

a. Modal usaha pribadi Dengan usaha yang merupakan modal sendiri, membuat seafood kalimati tidak mempunyai beban kewajiban untuk membayar / menggantikan modal orang lain.

b. Pelayanan yang cepat (SDM)Pada poin inilah salah satu kekuatan terbesar seafood kalimati, dengan pelayanan yang sangat cepat, akan membuat para pelanggan tak rsgu untuk berkunjung ke tempat ini

c. Tenaga kerja ahli (SDM)Selain pada pelayanan yang cepat, pada dasarnya karyawan di sini memang sangat ahli dalam menjalankan usaha ini secara keseluruhan.

d. Tempat usaha yang strategis (Lokasi)Seafood kalimati ini berada di Jakarta Utara, dimana di tempat ini memang mempunyai aktivitas warga yang cukup padat.

e. Kebersihan yang dijaga dengan baik (Tempat)Pada bagian ini, kebersihan memang salah satu prioritas di seafood kalimati.

2.4 Peluang

a. Tak banyak makanan seafood yang bisa berjualan sampai dini hari (pesaing)Ini merupakan salah satu peluang terbesar seafood kalimati, karena seafood kalimati buka sampai larut malam bahkan dini hari.

b. Pembeli bertambah karena wilayah penjualan berkembang (demografi)Pada daerah ini memang menunjukkan trend perkembangan, sehingga akan meningkatkan pula daya beli masyarakatnya.

c. Pemda menunjang sarana prasarana (pemerintah)Dengan dukungan pemerintah daerah, usaha ini semakin mudah untuk dijalankan.

d. Aktivitas warga ibukota hingga larut malam (gaya hidup)Jakarta adalah kota besar dengan gaya hidup yang sudah banyak mengadopsi dari budaya barat, ini membuat aktivitas malam adalah hal yang sngat biasa di sana

e. Cukup dekat dengan aktivitas nelayan (lokasi)Karena berada dekat aktivitas nelayan, membuat seafood kalimati lebih mudah dan efisien dalam membeli bahan baku. selain itu, seafood kalimati juga lebih leluasa mencari kualitas yang tinggi.

2.5. Analisis dari Pembahasan :

Dalam melakukan analaisis SWOT diperlukan beberapa batasan untuk menentukan tingkat kepentingan dan tingkat pengaruh faktor-fak tor terhadap usaha. Batasan tersebut disebut Bobot dan Rating. Untuk analisis SWOT yang digunakan untuk seafood kalimati sebagai berikut :

BOBOTRATING

0 - 0.03TIDAK PENTING1TIDAK BERPENGARUH

> 0.03 - 0.06KURANG PENTING2KURANG BERPENGARUH

> 0.06 - 0.09CUKUP PENTING3CUKUP BERPENGARUH

> 0.09 - 0.12PENTING4BERPENGARUH

0.12 - 0.15SANGAT PENTING

Ket:

xxTerbersar

Terkecil

2.6. Matriks Evaluasi Internal :

Faktor-faktor Internal UtamaBobotPeringkatSkor Bobot KekuatanProgram Kerja

Kekuatan

1) Pelayanan yang cepat0,1440,56Brusaha selalu memberikan motivasi agar kinerja karyawan terjaga atau mngkin tambah meningkat

2) Kebersihan yang Dijaga dengan baik

0,0830,27Menyiapkan tempat sampah dan membersihkan setiap kali terlihat kotor

3) Tenaga Kerja yang Ahli 0,1240,38Mempertahankan karyawan yang sudah ada dan menjaga hubungan baik dengannya

4) Tempat usaha yang strategis0,1040,30Menjaga hubungan baik dengan pemilik tanah dan masyarakat sekitar

5) Modal Usaha Pribadi0,1340,39Mempersiapkan profit untuk mengembangkan usaha

Total Kekuatan0,571.9

0,56Kekuatan :Terbesar :Bobot 0,14 dan rating 4 dengan faktor Pelayanan yang cepat"Faktor ini akan membuat konsumen lebih terdorong untuk makan di tempat ini, karena kebanyakan tempat yang menyiapkan seafood, perlu waktu lama untuk pengolahannyaProgram : Brusaha selalu memberikan motivasi agar kinerja karyawan terjaga atau mngkin tambah meningkat

0,27Terkecil : Bobot 0,08 dan rating 3 dengan faktor Kebersihan yang dijaga dengan baik.tentu kebersihan adalah salah satu keharusan untuk menyantap makanan dengan nyaman, akan tetapi faktor ini sepertinya memang harus dimiliki semua tempat makan.Program : Menyiapkan tempat sampah dan membersihkan setiap kali terlihat kotor

Faktor-faktor Internal UtamaBobotPeringkatSkorBobotProgram Kerja

Kelemahan

1) Mahalnya Bahan Baku0,1140,32Menjalin kerjasama dengan para nelayan, agar bisa menekan harga bahan baku

2) Kurang promosi0,0520,14Menggunakan jejaring sosial dalam promosi

3) Makanan yang Tidak dapat Bertahan Lama0,1030,30Menyiapkan lemari penyimpanan yang lebih berkualitas

4) Tidak dapat dijangkau oleh semua kalangan0,0630,20-

5) Lokasi yang kurang mampu menampung banyak orang0,0930,26Siap melakukan renovasi tempat dan membuka cabang di jakarta selatan

Total Kelemahan0,411,22

0,32Kelemahan : Terbesar : Bobot 0,11 dan rating 4 dengan faktor Mahalnya bahan baku menjadi faktor kelemahan terpenting, karena akan membuat biaya produksi begitu besar

0,14Program : Menjalin kerjasama dengan para nelayan, agar bisa menekan harga bahan bakuTerkecil : Bobot 0,05 dan rating 2 dengan faktor kurang apromosi menjadi faktor kelemahan yang kurang penting, karena promo dinilai kurang penting dengan sudah cukup dikenalnya seafood kalimatiProgram : Menggunakan jejaring sosial dalam promosi

2.7. Matrik Evaluasi EksternalFaktor-faktor Eksternal UtamaBobotPeringkatSkorBobotProgram Kerja

Peluang

1) Tak banyak makanan seafood yang bisa berjualan sampai dini hari0,1440,56Memaksimalkan pelayanan dan mempertahankan cita rasa agar pelanggan lebih loyal

2) Pembeli bertambah krn wilayah penjualan berkembang 0,0830,16Memperluas usaha dengan menidrikan cabang-cabang di tempat yang strategis

3) Pemda menunjang Sarana Prasarana 0,0730,14Mendapat izin usaha dan legalitas hukum

4) Aktivitas warga ibukota yang hingga larut malam0,0830,16Menyasar pada orang-orang yang beraktivitas hingga larut malam

5) Cukup dekat dengan aktivitas nelayan0,1040,30Menjalin kerjasama pada nelayan sekitar

Total Peluang0,471,32

0,56Peluang:Terbesar : Bobot 0,14 dan rating 4 dengan faktor Tak banyak makanan seafood yang bisa berjualan sampai dini hari menjadi faktor terpenting, karena dengan bukanya kalimati di waktu tempat lain tutup, ini akan membuat pilihan tempat makan seafood lebih sedikit.Program: Memaksimalkan pelayanan dan mempertahankan cita rasa agar pelanggan lebih loyal

0,14Terkecil : Bobot 0.07 dan rating 3 dengan faktor Pemda menunjang Sarana Prasarana menjadi faktor yang kurang penting, karena walaupun pemerintah mendukung usaha ini, namun tidak ada dukungan yang memang sangat berarti.Program : Mendapat izin usaha dan legalitas hukum

Faktor-faktor Eksternal UtamaBobotPeringkatSkorBobotProgram Kerja

ANCAMAN

1) Produk yang mudah ditiru 0,1040,30Selalu menggunakan bahan baku yang berkualitas tinggi

2) Harga jual pesaing yang lebih murah 0,0520,14Menonjolkan kelebihan seafood kalimati, seperti pelayanan yang super cepat dan cita ras yang khas

3) Lokasi usaha yang masih berstatus Sewa0,0630,20Siap mempermanenkan tempat

4) Macet di jalan kalimati di waktu-waktu tertentu0,0630,20Memperbaiki tempat parkir bagi konsumen

5) Produk sejenis sudah menjamur 0,0930,26Menjaga cita rasa yang khas dan standar seafood kalimati

Total Peluang0,361,1

0,30AncamanTerbesar : Bobot 0,10 dan rating 4 dengan faktor Produk yang mudah ditiru, ini adalah ancaman yang paling berarti, karena akan mempermudah munculnya pesaing-pesaing baru.Program : Selalu menggunakan bahan baku yang berkualitas tinggi

0,14Terkecil : Bobot 0,05 dan rating 2 dengan faktor Harga jual pesaing yang lebih murah" ini adalah ancaman yang tidak terlalu serius, karena masyarakat telah mengenal istilah "ada barang ada uang". jadi, kualitas akan menetukan harga itu sendiri.Program : Menonjolkan kelebihan seafood kalimati, seperti: pelayanan yang super cepat dan cita rasa yang khas

2.8. TABEL ANALISIS IFAS DAN EFASINTERNALEKSTERNALSTRATEGI

S >W (+)O >T (+)Layak

S > W1,9 > 1,22O >T1,32> 1,1Strategi Agresif

DIAGRAM ANALISIS SWOT

2.9. POSISI KUADRAN

PENGEMBANGAN PASARPENETAPAN PASARPENGEMBANGAN PRODUK

KUADRAN 1

EFAS

IFAS

Strength (S)1) Pelayanan yang cepat2) Kebersihan yang Dijaga dengan baik3) Tenaga Kerja yang Ahli4) Tempat usaha yang strategis5) Modal Usaha PribadiWeakness (W)1) Mahalnya Bahan Baku2) Kurang promosi3) Makanan yang Tidak dapat Bertahan Lama4) Tidak dapat dijangkau oleh semua kalangan5) Lokasi yang kurang mampu menampung banyak orang

Opportunities (O)1) Tak banyak makanan seafood yang bisa berjualan sampai dini hari2) Pembeli bertambah krn wilayah penjualan berkembang 3) Pemda menunjang Sarana Prasarana 4) Aktivitas warga ibukota yang hingga larut malam5) Cukup dekat dengan aktivitas nelayanStrategi SO1) Memaksimalkan pelayanan dan mempertahankan cita rasa agar pelanggan lebih loyal2) Memperluas usaha dengan menidrikan cabang-cabang di tempat yang strategis3) Mendapat izin usaha dan legalitas hukum4) Menyasar pada orang-orang yang beraktivitas hingga larut malam5) Menjalin kerjasama pada nelayan sekitarStrategi WO

Threat (T)1) Produk yang mudah ditiru 2) Harga jual pesaing yang lebih murah 3) Lokasi usaha yang masih berstatus Sewa4) Macet di jalan kalimati di waktu-waktu tertentu5) Produk sejenis sudah menjamurStrategi ST

Strategi WT

BAB IIIPENUTUP

3.1. KESIMPULAN1. Seafood kalimati mempunyai kekuatan internal beriringan dengan peluang yang juga sangat besar. dengan itu, seafood kalimati mempunyai status usaha yang sangat prospek kedepannya. sehingga usaha ini bukan hanya layak, akan tetapi juga sangat menjanjikan untuk dikembangkan.2. kekuatan yang dimiliki seafood kalimati lebih besar dari pada kelemahannya (S>W), sedangkan peluang yang dimiliki lebih kecil daripada ancaman (O>T). Dengan demikian, seafood kalimati sedang berada pada strategi agresif. Oleh karena itu ukm ini dapat menerapkan strategi yang sesuai dengan kondisi tersebut yaitu :1) PENGEMBANGAN PASAR2) PENETAPAN PASAR3) PENGEMBANGAN PRODUK

3.2. SARAN1. Tetap menjaga keunggulan-keunggulan yang telah dimiliki2. memperbaiki kelemahan yang ada3. Pertahankan cita rasa khas seafood kalimati4. Gunakan peluang yang telah diketahui5. Meningkatkan pelayanan.

LampiranAnalisis keuanganPerhitungan biaya yang tertera dalam perhitungan ini merupakan perhitungan yang dipergunakan selama produksi.

A. Rencana Biaya Usaha 1. Biaya investasia. Tempat usaha : - Bangunan= Rp. 5.000.000,-b. Peralatan : - Meja dan kursi= Rp. 4.000.000,- - Kompor gas + tabung gas= Rp 600.000,- - Box pendingin= Rp 700.000,- - Piring, gelas, sendok, garpu= Rp 800.000,- - Peralatan lain-lain= Rp 1.000.000,- +Jumlah biaya Investasi = Rp. 12.100.000,-

2. Biaya operasi (per bulan)-Kebutuhan bahan baku30 x Rp 2.000.000 = Rp. 60.000.000,--Biaya sewa tempat = Rp 6.000.000,--Kebutuhan Bahan Pembantu 30 x Rp 200.000 = Rp 6.000.000,--kebutuhan biaya operasional 30 x Rp 100.000 = Rp 3.000.000,--gaji dan upah tenaga kerja 10 x Rp 1.000.000 = Rp 10.000.000,- +Jumlah Biaya Operasi = Rp 85.000.000,-

TOTAL BIAYA( Biaya investasi + Biaya operasi ) = Rp. 97.100.000,-

1. Menghitung Harga Jual- Biaya Operasi Per Bulan = Rp 79.000.000,-- Kapasitas Produk= 5100 porsi- Biaya Per Unit (Rp 79.000.000 : 5100 ) = Rp 15.500,-- Margin Keuntungan Yang Diharapkan= 100%- Harga Produk rata-rata perUnit Rp 15.500 + Rp 15.500 = Rp 31.000,-- Harga Jual rata-rata perporsi = Rp 32.000,1. Titik Impas Produksi (Balik Modal)-Modal = Rp. 97.100.000,--Pendapatan Perbulan :(Rp 32.000 x 5100) = Rp. 163.000.000,--Modal Kembali TIDAK SAMPAI SEBULAN

1. Keuntungan perbulan = (pendapatan perbulan - biaya operasi perbilan) = Rp. 163.000.000 - Rp. 85.000.000 = Rp. 78.000.000,-