Scenario a Blok 21 Bagi Analisis

4
Skenario A Blok 21 Tn. Amir, umur 58 tahun memiliki riwayat penyakit hipertensi dan DM tipe 2. Sejak 1,5 tahun yang lalu dia mengalami kelemahan separuh tubuh sebelah kanan tapi masih bisa jalan. Sejak 1 tahun terakhir dia sering lupa meletakkan benda, sering ketinggalan belanjaan di pasar dan sering lupa jalan pulang ke rumah. 6 bulan terakhir, dia juga lupa waktu makan dan mandi. Dia juga sering mudah marah dan tersinggung. Lalu dia dibawa oleh keluarganya ke dokter. Hasil pemeriksaan laboratorium : GDS 240 mg/dL, kolesterol total 260 mg%, LDL 180 mg% Hasil pemeriksaan penunjang : CT scan kepala: infark lacunar di lobus temporalis kiri Hasil pemeriksaan kognitif : MMSE 15/30 Klarifikasi Istilah 1. Hipertensi: tekanan darah lebih dari normal. 2. DM tipe 2: jenis kedua diabetes yang lebih umum, dimana pancreas dapat memproduksi insulin, tetapi tidak cukup. Kerusakan terdapat pada reseptor dan transmisinya. 3. Kelemahan separuh tubuh: kelemahan pada otot-otot ekstremitas pada separuh badan karena gangguan pusat motoric di hemisferium cerebri yang berlawanan. 4. Sering lupa waktu: gangguan pada memori jangka pendek.

description

ok

Transcript of Scenario a Blok 21 Bagi Analisis

Page 1: Scenario a Blok 21 Bagi Analisis

Skenario A Blok 21

Tn. Amir, umur 58 tahun memiliki riwayat penyakit hipertensi dan DM tipe 2. Sejak

1,5 tahun yang lalu dia mengalami kelemahan separuh tubuh sebelah kanan tapi masih

bisa jalan. Sejak 1 tahun terakhir dia sering lupa meletakkan benda, sering ketinggalan

belanjaan di pasar dan sering lupa jalan pulang ke rumah. 6 bulan terakhir, dia juga

lupa waktu makan dan mandi. Dia juga sering mudah marah dan tersinggung. Lalu dia

dibawa oleh keluarganya ke dokter.

Hasil pemeriksaan laboratorium : GDS 240 mg/dL, kolesterol total 260 mg%,

LDL 180 mg%

Hasil pemeriksaan penunjang : CT scan kepala: infark lacunar di lobus

temporalis kiri

Hasil pemeriksaan kognitif : MMSE 15/30

Klarifikasi Istilah

1. Hipertensi: tekanan darah lebih dari normal.

2. DM tipe 2: jenis kedua diabetes yang lebih umum, dimana pancreas dapat

memproduksi insulin, tetapi tidak cukup. Kerusakan terdapat pada reseptor

dan transmisinya.

3. Kelemahan separuh tubuh: kelemahan pada otot-otot ekstremitas pada separuh

badan karena gangguan pusat motoric di hemisferium cerebri yang

berlawanan.

4. Sering lupa waktu: gangguan pada memori jangka pendek.

5. Mudah marah dan tersinggung: gangguan sensorik pada daerah parietal dan

frontal (emosi).

6. CT scan: computerized tomography scanner merupakan prosedur yang

digunakan untuk melihat keadaan structural otak.

7. Infark lacunar: kematian jaringan yang berbentuk cekungan.

8. MMSE: the mini mental state examination

Identifikasi Masalah

1. Tn. Amir, umur 58 tahun memiliki riwayat penyakit hipertensi dan DM tipe 2.

2. Sejak 1,5 tahun yang lalu dia mengalami kelemahan separuh tubuh sebelah

kanan tapi masih bisa jalan.

Page 2: Scenario a Blok 21 Bagi Analisis

3. Sejak 1 tahun terakhir dia sering lupa meletakkan benda, sering ketinggalan

belanjaan di pasar dan sering lupa jalan pulang ke rumah. 6 bulan terakhir, dia

juga lupa waktu makan dan mandi.

4. Dia juga sering mudah marah dan tersinggung.

5. Hasil pemeriksaan laboratorium : GDS 240 mg/dL, kolesterol total 260

mg%, LDL 180 mg%

6. Hasil pemeriksaan penunjang : CT scan kepala: infark lacunar di lobus

temporalis kiri

7. Hasil pemeriksaan kognitif : MMSE 15/30

Analisis Masalah

1. Bagaimana epidemiologi kasus ini? (aisyah cica)

2. Bagaimana etiologi kasus ini? (safit, fani)

3. Bagaimana cara menegakkan diagnosis kasus ini? (anamnesis, pemeriksaan

fisik, dan pemeriksaan penunjang) (hasna, sharah)

4. Apa saja diagnosis banding kasus ini? (demensia vaskuler, demensia

Alzheimer, MCI (mild cognitive impairment), forgetfulness) (ella lisa)

5. Apa diagnosis kerja kasus ini? (demensia vaskuler) (aulia dwi)

6. Apa saja gangguan kognitif yang terjadi pada kasus ini? (icha aisyah)

7. Bagaimana hubungan antara riwayat hipertensi dan DM tipe 2 dengan

gangguan kognitif? (cica safit)

8. Bagaimana patofisiologi dari demesia vaskuler? (fani hasna)

9. Bagaimana penatalaksanaan dari demensia vaskuler? (preventif, kuratif,

edukasi, rehabilitative) (sharah ella lisa)

10. Bagaimana prognosis dari demensia vaskuler? (aulia dwi)

11. Apa saja komplikasi dari demensia vaskuler? (icha ella)

12. Apa SKDI dari kasus ini? (hasna ella)

Hipotesis

Tn. Amir 58 tahun kemungkinan menderita demensia vaskuler.

Page 3: Scenario a Blok 21 Bagi Analisis

Learning issue

1. anatomi dan fisiologi otak dan medulla spinalis (SSP)

2. hemiplegi

3. DM dan hipertensi

4. demensia vaskuler

5. MMSE dan CT scan

KUMPUL PALING LAMBAT HARI RABU JAM 19.00

TIMES NEW ROMAN 12 SPACING 1,5 JUSTIFY