Saya mempunyai impian

9
Saya mempunyai impian ... Catatan refleksi di teras belakang rumah, Jogja, Juni 2011, Johan Setiawan

description

Catatan refleksi pribadi mengenai arah hidup dan pelayanan. Johan Setiawan

Transcript of Saya mempunyai impian

Page 1: Saya mempunyai impian

Saya mempunyai impian ...

Catatan refleksi di teras belakang rumah,

Jogja, Juni 2011,Johan Setiawan

Page 2: Saya mempunyai impian

Saya mempunyai impian ...

Saya mempunyai impian ... menyerahkan hidup melayani Tuhan bersama-sama dalam sebuah tim pelayanan yang digerakkan oleh visi untuk melipatgandakan “pekerja” (Mat 9:37-38) bagi ladang pelayanan dunia. Dunia yang baginya “begitu besar kasih Allah” (Yoh 3:16) telah dinyatakan dengan mengutus Anak-Nya ke dalamnya, juga kita (Yoh 17:15-21). Dunia yang di dalam seluruh bidangnya kita diciptakan untuk menyelenggarakan pemerintahan dan kuasa-Nya (Kej 1:26-28).

Page 3: Saya mempunyai impian

Dunia yang kepada semua kaum, suku, bangsa, dan bahasanya (Kej 12:1-3; Gal 3:14; Why 7:9-10) kita diperintahkan untuk memberitakan keselamatan yang dari pada-Nya (Mat 24:14; Luk 24:46-47) dan menjadikan mereka murid-Nya (Mat 28:18-20).

Page 4: Saya mempunyai impian

Dunia begitu luas, tuaian begitu banyak, tetapi pekerjanya begitu sedikit (Mat 9:37-38). Situasi ini terjadi pada masa Tuhan Yesus hadir secara fisik, juga pada masa sekarang, masa gereja sebagai tubuh-Nya secara rohani. Gereja adalah harapan dunia, terang dunia (Mat 5:13-16). Gereja yang berfungsi sepenuhnya akan dicirikan dengan dihasilkannya pekerja-pekerja yang diperlengkapi dan siap melayani (Ef 4:11-12).

Page 5: Saya mempunyai impian

Seorang pekerja yang demikian ini tidak dilahirkan, melainkan dibentuk. Saya memimpikan setiap orang di gereja, persekutuan, dan lembaga pelayanan mendapat kesempatan untuk menerima kabar baik, diteguhkan dalam dasar-dasar iman, untuk kemudian diperlengkapi dan diutus dalam pelayanan.

Page 6: Saya mempunyai impian

Kebutuhan dan suplai pekerja berada dalam ketidakseimbangan yang luar biasa besarnya. Hal ini menuntut sebuah pola pelayanan yang menghasilkan pekerja dalam aliran yang tetap, tidak sporadis, dan terus berlipatganda, bukan sekadar bertambah (2Tim 2:2). Pekerja dibentuk melalui proses pembinaan. Pekerja dilipatgandakan melalui proses pembinaan yang intensional.

Page 7: Saya mempunyai impian

Impian saya meliputi suatu pelayanan yang menghasilkan, menyediakan, dan mendistribusikan bahan-bahan pembinaan yang memberi arah dan memberi sarana bagi orang-orang untuk berjumpa dengan Tuhan, dan bagi gereja untuk bertumbuh di dalam Tuhan. Bahan-bahan ini bersumber pada Firman Allah yang hidup (2Tim 3:15-17; Kis 20:32), ditulis, disusun, dan disajikan dalam bentuk yang menarik minat, mudah dipelajari, dan mengubah hidup (Rm 12:2).

Page 8: Saya mempunyai impian

Firman Tuhan tersebut dirangkai menjadi kurikulum pembinaan, buku-buku bacaan pengayaan, renungan-renungan harian, multi-media pembelajaran semuanya secara intensional dan strategis diarahkan ke tujuan, kerangka, dan kisi-kisi yang terarah dan terpadu. Setelah tersusun, sumber-sumber ini dialirkan ke sebanyak mungkin orang dan tempat melalui pelayanan pengajaran, pendampingan pembelajaran, penjualan dan penyediaan gratis, pendidikan dan pelatihan para pekerja, serta melalui media masa dan elektronik.

Page 9: Saya mempunyai impian

Seluruh mata rantai proses pengadaan dan penyebaran bahan-bahan ini dijiwai oleh gairah untuk melihat nama Tuhan semakin dimuliakan dengan semakin banyaknya orang yang mengenal Dia, menerima Dia, mengasihi Dia, menyembah Dia, dan memuliakan Dia ... di dalam seluruh aspek kehidupan pribadi (Rm 12:1), di antara semua suku bangsa di dunia (Kis 1:8).