SATUAN ACARA PERKULIAHAN BLOK SISTEM...
Transcript of SATUAN ACARA PERKULIAHAN BLOK SISTEM...
SAP Blok Sistem Saraf hal 1 dari 40
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Versi : 1Revisi : 0
Tanggal Revisi :Tanggal Berlaku : FM-UII-AA-FKA-05/R1
SATUAN ACARA PERKULIAHAN BLOK SISTEM SARAF
Program Studi : Pendidikan DokterFakultas : KedokteranKode Mata Kuliah: 1171105835Nama Mata Kuliah: Blok Sistem SarafSemester : 5SKS : 6Tim Blok : dr.H.Agus Taufiqurrahman, M.Kes, Sp.S
dr. Abdul Ghofir, Sp.Sdr.Kuswatidr.Abdul Kafidr.Ahmad Riyantodr.Chandra Dewi K
Kompetensi Blok : (diambil dari 7 area kompetensi KKI)Area Komunikasi Efektif
Berkomunikasi dengan pasien serta anggota keluarganya, dengan sejawat dan profesi lainArea Keterampilan Klinis
Memperoleh dan mencatat informasi yang akurat serta penting tentang pasien dan keluarganyaMelakukan prosedur klinik dan laboratoriumMelakukan prosedur kedaruratan klinis
Area Landasan Ilmiah Ilmu KedokteranMenerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu biomedik, klinik, perilaku, dan ilmu kesehatan masyarakat sesuai dengan pelayanan kesehatan tingkat primerMerangkum dari interpretasi anamnesis, pemeriksaan fisik, uji laboratorium dan prosedur yang sesuai
Area Pengelolaan Masalah KesehatanMengelola penyakit, keadaan sakit dan masalah pasien sebagai individu yang utuh, bagian dari keluarga dan masyarakatMelakukan Pencegahan Penyakit dan Keadaan SakitMelaksanakan pendidikan kesehatan dalam rangka promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
Area Pengelolaan InformasiMenggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan, serta penjagaan, dan
pemantauan status kesehatan pasienArea Mawas Diri dan Pengembangan Diri
Menerapkan mawas diriMempraktikkan belajar sepanjang hayat
SAP Blok Sistem Saraf hal 2 dari 40
Learning Outcome : (dibuat dari tujuan tertinggi yang akan dicapai setelah mengikuti kegiatan blok) Mahasiswa mampu berkomunikasi dengan pasien serta anggota keluarganya (allo dan heteroanamnesis) mengenai gangguan/penyakit saraf Mahasiswa mampu berkomunikasi dengan sejawat mengenai gangguan/penyakit sarafMahasiswa mampu memperoleh dan mencatat informasi ( identitas, keluhan, RPS, RPD, kebiasaan dan lingkungan) yang akurat, penting dan relevan tentang pasien dan keluarganya pada
gangguan/penyakit saraf Mahasiswa mampu melakukan prosedur klinik dan memilih pemeriksaan laboratorium sesuai kebutuhan dan kewenangannya terhadap pasien dengan gangguan/penyakit sarafMahasiswa mampu menentukan keadaan kedaruratan klinis pasien dengan gangguan/penyakit sarafMahasiswa mampu menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu biomedik, klinik, perilaku, dan ilmu kesehatan masyarakat dalam manajemen gangguan/penyakit saraf yang sesuai
dengan pelayanan kesehatan tingkat primerMahasiswa mampu merangkum dari interpretasi anamnesis, pemeriksaan fisik, uji laboratorium dan prosedur yang sesuai untuk membuat diagnosis banding gangguan/penyakit sarafMampu menerapkan evidence based medicine dalam membuat diagnosis dan rencana manajemen gangguan/penyakit sarafMampu mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam ilmu sistem saraf pusat dan penyakit saraf
Pertemuan ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik Bahasan dan Sub Topik
Bahasan
Indikator Pencapaian Strategi Pembelajaran
Alokasi Waktu
MediaPembelajaran
EvaluasiRefere
nsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 1,2,3 Mahasiswa mampu
melakukan anamnesis, dengan pasien dan anggota keluarganya (allo dan heteroanamnesis) mengenai gangguan/penyakit saraf
Mahasiswa mampu menyampaikan informasi dan memberikan edukasi pada pasien serta anggota keluarganya mengenai gangguan/penyakit saraf
Anamnesis Mahasiswa mampu melakukan anamnesis, dengan pasien dan anggota keluarganya (allo dan heteroanamnesis) mengenai gangguan/penyakit saraf
Mahasiswa mampu menyampaikan informasi dan memberikan edukasi pada pasien serta anggota keluarganya mengenai gangguan/penyakit saraf
Demonstrasi,Praktek terbimbing,
2X50 menit
Ruang anamnesis, meja, kursi, skenario
Mini osce 15
2 4 Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan neurologi dan menginterpretasikan hasilnya
Pemeriksaan neurologi
Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan neurologi dan menginterpretasikan hasilnya
- Demonstrasi- praktek terbimbing
6X50 menit
- Ruang pemeriksaan- Tempat tidur pasien- Refleks Hammers
Mini OSCE 15
SAP Blok Sistem Saraf hal 3 dari 40
-Kuas- Jarum
Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan laboratorium penunjang sederhana (LCS)
Pemeriksaan LCS
Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan laboratorium penunjang sederhana (LCS)
CeramahDemonstrasipraktek terbimbing
2X50 menit
- Sampel LCS-LCD- Alat dan bahan praktikum patologi klinik
Ujian akhir blokMCQ 5 soal
Mahasiswa mampu memilih pemeriksaan penunjang yang diperlukan sesuai dengan indikasinya pada pasien dengan penyakit/gangguan saraf
Pemeriksaan laboratorium untuk penyakit saraf
Pemeriksaan radiologi untuk penyakit saraf
Mahasiswa mampu memilih pemeriksaan penunjang yang diperlukan sesuai dengan indikasinya pada pasien dengan penyakit/gangguan saraf
- Ceramah- Diskusi
4X50 menit
LCDSound system
Ujian akhir blokMCQ 20 Soal
Menjelaskan struktur, morfologi dan fungsi susunan saraf pusat serta produksi cairan cerebrospinalis.
Anatomi sistem sarf pusat
Histologi Sistem saraf pusat
Fisiologi sistem saraf pusat
Menjelaskan struktur, morfologi dan fungsi susunan saraf pusat serta produksi cairan cerebrospinalis.
CeramahDiskusiPengamatan
14X50 menit
LCDSound systemPreparat AnatomiPreparat histologi
Ujian akhir blokMCQ 20 Soal
3,4,7,14
Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme terjadinya stroke, cedera susunan saraf, Infeksi sistem saraf, Guillain-Barre syndrome, nyeri punggung, neuropati, nyeri kepala, epilepsi, penurunan kesadaran, sinkop, gangguan keseimbangan dan demensia
StrokeCedera
susunan saraf pusat
Infeksi SSPGBSNyeriEpilepsiPenurunan
kesadaranGangguan
keseimbangan
Demensia
Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme terjadinya stroke, cedera susunan saraf, Infeksi sistem saraf, Guillain-Barre syndrome, nyeri punggung, neuropati, nyeri kepala, epilepsi, penurunan kesadaran, sinkop, gangguan keseimbangan dan demensia
Ceramah
Diskusi tutorial
10X50 menit
15X50 menit
LCDSound sysem
Ruang diskusiWhite boardSpidolKertas plano
Ujian akhir blokMCQ 50 soalKeaktifan diskusi (tanggung jawab, komunikasi, informasi, sikap kritis)Minikuis MCQ 50 soal
1,2,5,6,11,12,1
3
3 7
Mahasiswa mampu membuat diagnosis
Mahasiswa mampu membuat diagnosis
Ceramah 10X50 menit
LCDSound system
Ujian akhir blokMCQ 10 soal
SAP Blok Sistem Saraf hal 4 dari 40
banding stroke, cedera susunan saraf, Infeksi sistem saraf, Guillain-Barre syndrome, nyeri punggung, neuropati, nyeri kepala, epilepsi, penurunan kesadaran, sinkop, gangguan keseimbangan dan demensia
banding stroke, cedera susunan saraf, Infeksi sistem saraf, Guillain-Barre syndrome, nyeri punggung, neuropati, nyeri kepala, epilepsi, penurunan kesadaran, sinkop, gangguan keseimbangan dan demensia
Diskusi tutorial
Praktek lapangan (PPK)
15X50 menit
4X50 menit
Ruang diskusiWhite boardSpidolKertas plano
Keaktifan diskusi (tanggung jawab, komunikasi, informasi, sikap kritis)Minikuis MCQ 5 soal Laporan dan presentasi
Mahasiswa mampumenjelaskan tentang Infeksi TORCH pada susunan saraf pusat ( mekanisme, pemeriksaan penunjang)
-Infeksi TORCH Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Infeksi TORCH pada susunan saraf pusat (mekanisme, pemeriksaan penunjang)
CeramahDiskusi
2X50 menit
LCDSouynd system
Ujian akhir blokMCQ 5 soal
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang hidrosefalus ( Tanda dan gejala,
- HIdrosefalus Mahasiswa mampu menjelaskan tentang hidrosefalus (Tanda dan gejala,
Diskusi Tutorial
2X50 menit
Ruang diskusiWhite boardSpidolKertas plano
Keaktifan diskusi (tanggung jawab, komunikasi, informasi, sikap kritis)Minikuis MCQ 2 soal
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang tumor susunan saraf (dasar-dasar biologi, klasifikasi, prosedur diagnosis)
Tumor susunan saraf pusat
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang tumor susunan saraf (dasar-dasar biologi, klasifikasi, prosedur diagnosis)
CeramahDiskusi
2X50 menit
LCDSound system
Ujian akhir blok MCQ 5 soal
Menjelaskan faktor risiko, tanda dan gejala gangguan gerak (parkinson, tremor, miastenia gravis, ALS)
gangguan gerak Menjelaskan faktor risiko, tanda dan gejala gangguan gerak (parkinson, tremor, miastenia gravis, ALS)
Diskusi Tutorial
CeramahDiskusi
4X50 menit
4X50 menit
Ruang diskusiWhite boardSpidolKertas plano
LCDSound system
Keaktifan diskusi (tanggung jawab, komunikasi, informasi, sikap kritis)Minikuis MCQ 5 soal
Ujian akhir blokMCQ 10 soal
4 5,6 Mahasiswa mampu Stroke Mahasiswa mampu Ceramah 5X50 LCD Ujian akhir blok 8,9,10,1
SAP Blok Sistem Saraf hal 5 dari 40
membuat rencana penatalaksanaan untuk pasien stroke, cedera susunan saraf, Infeksi sistem saraf, Guillain-Barre syndrome, nyeri punggung, neuropati, nyeri kepala, epilepsi, penurunan kesadaran, sinkop, demensia, gangguan keseimbangan dan gangguan gerak
Cedera susunan saraf pusat
Infeksi SSPGBSNyeriEpilepsiPenurunan
kesadaranGangguan
keseimbangan
Demensiagangguan gerakNeurointensive
care
membuat rencana penatalaksanaan untuk pasien stroke, cedera susunan saraf, Infeksi sistem saraf, Guillain-Barre syndrome, nyeri punggung, neuropati, nyeri kepala, epilepsi, penurunan kesadaran, sinkop, demensia, gangguan keseimbangan dan gangguan gerak
Diskusi
Diskusi tutorial
menit
5X50 menit
Sound system
Ruang diskusiWhite boardSpidol Kertas plano
MCQ 15 soal
Keaktifan diskusi (tanggung jawab, komunikasi, informasi, sikap kritis)Minikuis MCQ 5 soal
5,16
5 8 Mampu mencari sumber informasi tentang sistem saraf pusat dan gangguannya serta melakukan telaah kritis terhadap sumber ingformasi yang diperoleh.
Evidence based medicine
Mampu mencari sumber informasi tentang sistem saraf pusat dan gangguannya serta melakukan telaah kritis terhadap sumber ingformasi yang diperoleh.
CeramahDiskusiPraktek mandiri
2X50 menit
LCD sound systemJaringan internet
Ujian akhir blokMCQ 3 soal
Mampu mencari sumber informasi tentang sistem saraf pusat dan gangguannya serta melakukan telaah kritis terhadap sumber ingformasi yang diperoleh.
Evidence based medicine
Mampu mencari sumber informasi tentang sistem saraf pusat dan gangguannya serta melakukan telaah kritis terhadap sumber ingformasi yang diperoleh.
CeramahDiskusiPraktek mandiri
2X50 menit
LCD sound systemJaringan internet
Ujian akhir blokMCQ 3 soal
6 8,9
Mampu menjelaskan tentang sistem saraf dan gangguannya dalam Alqur’an dan hadist
-perspektif islam Mampu menjelaskan tentang sistem saraf dan gangguannya dalam Alqur’an dan hadist
CeramahDiskusi
2X50 menit
LCDSound system
Ujian akhir blokMCQ 3 soal
Referensi1. Adams, R. D. & Victor, M., 2003. Principles of Neurology, 5th ed., McGraw Hill Inc. New York, Singapore.2. Aminoff MJ, Greenberg DH, Simon RP. Clinical Neurology, 3rd ed, Appleton & Lange, Stamford, Connecticut, 1996.3. Chusid, J.G. 1993. Correlative Neuroanatomy and Functional Neurology. New York.
SAP Blok Sistem Saraf hal 6 dari 40
4. Ganong WF. Review of Medical Physiology. 17th ed. Connecticut: Appleton & Lange; 1995. 5. Gilroy J., 1992. Basic Neurology. 2 nd ed. Singapore, Mc Graw - Hill Inc. 6. Greenberg, D.A., Aminoff, M.J. & Simon,R.P., 1993. Clinical Neurology. 2nd ed., Appleton Lange, Norwalk.7. Guyton, A.C. & Hall, J.E., 1996. Textbook of Medical Physiology. 9th ed. Philadelphia: WB Saunders Company. 8. Katzung, B.G., (Editor), (1998), Basic and Clinical Pharmacology, 7th edition, Appleton & Lange, Connecticut. 9. Lamsudin, et al., 1997. Manajemen Stroke Terkini (Suplemen). BKM, FK UGM. 10. Lamsudin, et al., 1998. Penanganan Stroke Secara Komprehensif (Suplemen). BKM, FK UGM. 11. Lamsudin, R. 1997. Algoritme Stroke Gadjah Mada. Disertasi Doktor, Universitas Gadjah Mada12. Lowenstein, D.H. & Aldredge, B.K., 1998. Current Concept of Status Epileptic's, New England Journal of Medicine. 13. Phee, M.J., Lingappa,V.R., Ganong,W.F. & Lange, J.D., 1995. Pathophysiology of Disease. 1st ed. Prentice-Hall International. Norwalk.14. Sidharta, P., 1995. Tata Pemeriksaan Klinis Dalam Neurologi. Dian Rakyat, Jakarta. 15. Speight, T.M. & Holford, N.H.G., 1997. Avery's Drug Treatment, 4th ed., Adis International Limited, Auckland.16. Weisberg, I. A. 1998. Decision making in adult Neurology, Asian edition. Manlygraphic publishers Pte. Ltd., Singapore.
Disahkan oleh Diperiksa oleh Disiapkan olehTanggal: Tanggal: Tanggal: Dekan,
.....................................
Koordinator PUPT,
..........................................
Koordinator Tim Blok,
.........................................
SAP Blok Sistem Saraf hal 7 dari 40
SATUAN ACARA TUTORIAL
Program Studi : Pendidikan DokterFakultas : KedokteranKode Mata Kuliah: 1171105835Nama Mata Kuliah: Blok Sistem SarafSemester : 5SKS : 6Tim Blok : dr.H.Agus Taufiqurrahman, M.Kes, Sp.S
dr. Abdul Ghofir, Sp.Sdr.Kuswatidr.Abdul Kafidr.Ahmad Riyantodr.Chandra Dewi K
Skenario/Pertemuan
Ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik Bahasan dan Sub Topik Bahasan
Media Pembelajaran
Alokasi Waktu
Evaluasi/Assessment
Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9Skenario 1. Pertemuan
1
3,4 6 Menetapkan tujuan belajar untuk pertemuan selanjutnya.
Stroke dan trauma 1. Whiteboard2. Buku panduan3. Tutor 4. Ruang diskusi
tutorial
2 x 50 menit
Keaktifan diskusi1. Peran aktif
dan tanggung jawab
2. Komunikasi3. Informasi4. Berpikir kritis5. Konsisten
1,2,3,4,5,6,13,14,15, 20,24
Skenario 1.Pertemuan
2
3,4 5,6,7 Stroke1. Menjelaskan struktur, morfologi dan fungsi
susunan saraf pusat, 2. Menunjukkan beberapa faktor risiko stroke, 3. Menyebutkan berbagai peranan neurotransmiter
pada iskhemik otak, 4. Menjelaskan mekanisme terjadinya stroke, 5. Menjelaskan konsep jendela terapi, 6. Membandingkan jenis patologi stroke, 7. Menguraikan tanda dan gejala pasien stroke, 8. Menguraikan pemeriksaan neurologis untuk
menegakkan diagnosis stroke,9. Menentukan diagnosis banding stroke,
Stroke dan trauma 1. Whiteboard2. Buku panduan3. Tutor4. Ruang diskusi
tutorial
2 x 50 menit
keaktifan diskusi1. Peran aktif
dan tanggung jawab
2. Komunikasi3. Informasi4. Berpikir kritis5. Konsisten
1,2,3,4,5,6, 7,8,10,11,12,13,14,15, 19,20,24
SAP Blok Sistem Saraf hal 8 dari 40
Skenario/Pertemuan
Ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik Bahasan dan Sub Topik Bahasan
Media Pembelajaran
Alokasi Waktu
Evaluasi/Assessment
Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 910. Menjelaskan prognosis pasien stroke, 11. Menjelaskan dasar-dasar pemeriksaan CT Scan
kepala untuk menegakkan diagnosis stroke, 12. Menjelaskan dasar-dasar pemeriksaan
laboratorium pada berbagai faktor risiko stroke, 13. Menjelaskan terapi primer dan terapi sekunder
pada pasien stroke, 14. Menentukan indikasi tindakan bedah pada
stroke perdarahan, 15. Mempertimbangkan kapan penderita stroke
dilakukan rujukan,16. Menjelaskan manajemen fisioterapi pada
penderita stroke.
Skenario 1.Pertemuan
3
3,4 5,6,7 Cedera susunan saraf1. Menjelaskan mekanisme seluler pada cedera
susunan saraf, 2. Menjelaskan klasifikasi cedera susunan saraf, 3. Membedakan tanda dan gejala pasien cedera
susunan saraf,4. Menjelaskan prinsip-prinsip pencegahan,
pemeriksaan dan penanganan pada pasien cedera susunan saraf,
5. Menjelaskan dasar-dasar pemeriksaan radiologi untuk menegakkan diagnosis cedera otak,
6. Menjelaskan indikasi tindakan bedah pada pasien cedera susunan saraf,
7. Mempertimbangkan kapan penderita cedera susunan saraf dilakukan rujukan,
8. Menguraikan tanda dan gejala terjadinya peningkatan tekanan intrakranial,
9. Menjelaskan prinsip-prinsip terapi rasional untuk peningkatan tekanan intrakranial.
Stroke dan trauma 1. Whiteboard2. Buku panduan3. Tutor4. Ruang diskusi
tutorial
2 x 50 menit
Keaktifan diskusi1. Peran aktif
dan tanggung jawab
2. Komunikasi3. Informasi4. Berpikir kritis5. Konsisten
Minikuis
1,2,3,4,5,6,7,8,13,14,15, 19,20,23,24
Skenario 2Pertemuan
1
3,4 6 Menetapkan tujuan belajar untuk pertemuan selanjutnya.
Infeksi Susunan Saraf
1. Whiteboard2. Buku panduan3. Tutor 4. Ruang diskusi
tutorial
Keaktifan diskusi1. Peran aktif
dan tanggung jawab
2. Komunikasi
1,2,3,4,5,6,13,14,15, 20,24,
SAP Blok Sistem Saraf hal 9 dari 40
Skenario/Pertemuan
Ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik Bahasan dan Sub Topik Bahasan
Media Pembelajaran
Alokasi Waktu
Evaluasi/Assessment
Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 93. Informasi4. Berpikir kritis5. Konsisten
Skenario 2 pertemuan
2
3,4 5,6,7 Mielitis, meningitis, ensefalitis dan meningoensefalitis1. Menjelaskan lapisan selubung otak, sawar darah
otak dan produksi cairan serebrospinal, 2. Menjelaskan dasar-dasar mekanisme terjadinya
mielitis, meningitis, ensefalitis dan meningoensefalitis,
3. Menerangkan klasifikasi dan etiologi mielitis, meningitis, ensefalitis dan meningoensefalitis,
4. Menentukan berbagai pemeriksaan neurologi untuk pasien mielitis, meningitis, ensefalitis dan meningoensefalitis,
5. Menjelaskan dasar-dasar pungsi lumbal dan pemeriksaan analisis cairan serebrospinal,
6. Menentukan berbagai pemeriksaan penunjang diagnosis untuk menegakkan diagnosis mielitis, meningitis, ensefalitis dan meningoensefalitis,
7. Menjelaskan manajemen mielitis, meningitis, ensefalitis dan meningo-ensefalitis,
8. Menjelaskan aspek farmakologik obat-obat yang digunakan untuk mielitis, meningitis, ensefalitis dan meningoensefalitis,
9. Menjelaskan prognosis pasien mielitis, meningitis, ensefalitis dan meningoensefalitis.
Spondilitis tuberkulosis1. Menjelaskan dasar-dasar mekanisme biologis
spondilitis tuberkulosis, 2. Menentukan berbagai pemeriksaan untuk
menegakkan diagnosis spondilitis tuberkulosis, 3. Menjelaskan manajemen spondilitis tuberkulosis, 4. Menjelaskan prognosis pasien spondilitis
tuberkulosis.
Malaria serebral1. Menjelaskan dasar-dasar mekanisme biologis
Infeksi Susunan Saraf
1. Whiteboard2. Buku panduan3. Tutor 4. Ruang diskusi
tutorial
2 x 50 menit
Keaktifan diskusi1. Peran aktif
dan tanggung jawab
2. Komunikasi3. Informasi4. Berpikir kritis5. Konsisten
1,2,3,4,5,6 7,8,13,14,15,16 18,20,21,24
SAP Blok Sistem Saraf hal 10 dari 40
Skenario/Pertemuan
Ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik Bahasan dan Sub Topik Bahasan
Media Pembelajaran
Alokasi Waktu
Evaluasi/Assessment
Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9terjadinya malaria serebral,
2. Menentukan berbagai pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis malaria serebral,
3. Menentukan berbagai pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis malaria serebral,
4. Menyimpulkan diagnosis malaria serebral, 5. Menjelaskan manajemen malaria serebral, 6. Menyebutkan insidensi dan prevalensi malaria
serebral,7. Menerangkan aspek promotif dan preventif
terhadap kejadian malaria serebral.Skenario 2 pertemuan
3
3,4 5,6,7 Tetanus1. Menjelaskan dasar-dasar mekanisme terjadinya
tetanus, 2. Menentukan berbagai pemeriksaan untuk
menegakkan diagnosis tetanus, 3. Menyimpulkan diagnosis tetanus, 4. Menjelaskan manajemen tetanus, 5. Menjelaskan aspek farmakologik obat-obat yang
digunakan untuk tetanus.
Infeksi TORCH pada susunan saraf pusat1. Menjelaskan dasar-dasar mekanisme biologis
dan imunologis terjadinya infeksi TORCH, 2. Menentukan berbagai pemeriksaan untuk pasien
yang diduga infeksi TORCH, 3. Menjelaskan manajemen infeksi TORCH, 4. Menerangkan komplikasi pasien yang terinfeksi
TORCH, 5. Menerangkan aspek promotif dan preventif
terhadap kejadian infeksi TORCH, 6. Menjelaskan klasifikasi dan etiologi hidrosefalus, 7. Membandingkan tanda dan gejala pasien
hidrosefalus, 8. Menjelaskan manajemen hidrosefalus.
Guillain-Barre Syndrome1. Menjelaskan dasar-dasar mekanisme terjadinya
Guillain-Barre Syndrome,
1. Whiteboard2. Buku panduan3. Tutor 4. Ruang diskusi
tutorial
2 x 50 menit
Keaktifan diskusi1. Peran aktif
dan tanggung jawab
2. Komunikasi3. Informasi4. Berpikir kritis5. Konsisten
Minikuis
1,2,3,4,5,6,7,8,13,14,15, 16,18,20,21,23,24
SAP Blok Sistem Saraf hal 11 dari 40
Skenario/Pertemuan
Ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik Bahasan dan Sub Topik Bahasan
Media Pembelajaran
Alokasi Waktu
Evaluasi/Assessment
Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 92. Menjelaskan klasifikasi dan etiologi Guillain-
Barre Syndrome, 3. Menentukan berbagai pemeriksaan untuk
menegakkan diagnosis Guillain-Barre Syndrome, 4. Menjelaskan manajemen Guillain-Barre
Syndrome
Skenario 3 pertemuan
1
3,4 6 Menetapkan tujuan belajar untuk pertemuan selanjutnya.
Nyeri dan Gangguan Gerak
1. Whiteboard2. Buku panduan3. Tutor 4. Ruang diskusi
tutorial
2 x 50 menit
Keaktifan diskusi1. Peran aktif
dan tanggung jawab
2. Komunikasi3. Informasi4. Berpikir kritis5. Konsisten
1,2,3,4,5,6,13,14,15, 20,24
Skenario 3 pertemuan
2
3,4 5,6,7 Nyeri punggung1. Menjelaskan mekanisme dasar nyeri punggung, 2. Menjelaskan etiologi nyeri punggung, 3. Menjelaskan klasifikasi nyeri punggung, 4. Menentukan berbagai pemeriksaan neurologi
untuk pasien nyeri punggung, 5. Menjelaskan dasar-dasar pemeriksaan radiologi
untuk nyeri punggung, 6. Merencanakan manajemen nyeri punggung, 7. Menjelaskan berbagai aspek farmakologi obat-
obat untuk nyeri punggung, 8. Mempertimbangkan kapan penderita nyeri
punggung dirujuk ke rumah sakit.
Neuropati1. Menjelaskan dasar-dasar terjadinya neuropati, 2. Menjelaskan etiologi dan klasifikasi neuropati, 3. Menjelaskan diagnosis banding neuropati, 4. Menentukan beberapa pemeriksaan neurologi
untuk pasien neuropati, 5. Membedakan tanda dan gejala neuropati, 6. Menjelaskan manajemen neuropati.
Nyeri dan Gangguan Gerak
1. Whiteboard2. Buku panduan3. Tutor 4. Ruang diskusi
tutorial
2 x 50 menit
Keaktifan diskusi1. Peran aktif
dan tanggung jawab
2. Komunikasi3. Informasi4. Berpikir kritis5. Konsisten
1,2,3,4,5,6,7,8,13,14,15, 20,23,24
SAP Blok Sistem Saraf hal 12 dari 40
Skenario/Pertemuan
Ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik Bahasan dan Sub Topik Bahasan
Media Pembelajaran
Alokasi Waktu
Evaluasi/Assessment
Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Bell's Palsy1. Menerangkan etiologi Bell's Palsy, 2. Menentukan beberapa pemeriksaan neurologi
untuk pasien Bell's Palsy, 3. Membedakan tanda dan gejala Bell's Palsy, 4. Menjelaskan manajemen Bell's Palsy
Skenario 3 pertemuan
3
3,4 5,6,7 Nyeri kepala1. Menjelaskan patofisiologi nyeri kepala, 2. Menjelaskan klasifikasi nyeri kepala, 3. Menentukan beberapa pemeriksaan neurologi
untuk pasien nyeri kepala, 4. Menjelaskan diagnosis banding nyeri kepala, 5. Merencanakan manajemen nyeri kepala, 6. Menjelaskan farmakologi obat-obat untuk nyeri
kepala
Gangguan gerak1. Menjelaskan dasar-dasar terjadinya tremor, 2. Menjelaskan beberapa penyakit yang dapat
menyebabkan tremor, 3. Menjelaskan klasifikasi tremor, 4. Menjelaskan diagnosis banding tremor, 5. Menjelaskan beberapa pemeriksaan neurologi
untuk pasien tremor, 6. Menyebutkan klasifikasi gangguan gerak, 7. Membedakan tanda dan gejala gangguan gerak, 8. Menerangkan beberapa faktor risiko terjadinya
gangguan gerak, 9. Merencanakan manajemen gangguan gerak, 10. Menjelaskan farmakologi obat-obat untuk
gangguan gerak, 11. Menjelaskan prognosis pasien gangguan gerak.
Membedakan tanda dan gejala pasien cedera susunan saraf.
Nyeri dan Gangguan Gerak
1. Whiteboard2. Buku panduan3. Tutor 4. Ruang diskusi
tutorial
2 x 50 menit
Keaktifan diskusi1. Peran aktif
dan tanggung jawab
2. Komunikasi3. Informasi4. Berpikir kritis5. Konsisten
Minikuis
1,2,3,4,5,6,7,8,13,14,15, 20,23,24
Skenario 4 pertemuan
3,4 6 Menetapkan tujuan belajar untuk pertemuan selanjutnya.
Epilepsi, Kejang dan Tumor
1. Whiteboard2. Buku panduan
2 x 50 menit
Keaktifan diskusi1. Peran aktif
1,2,3,4,5,6,9,1113,14,
SAP Blok Sistem Saraf hal 13 dari 40
Skenario/Pertemuan
Ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik Bahasan dan Sub Topik Bahasan
Media Pembelajaran
Alokasi Waktu
Evaluasi/Assessment
Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 91 3. Tutor
4. Ruang diskusi tutorial
dan tanggung jawab
2. Komunikasi3. Informasi4. Berpikir kritis5. Konsisten
15, 20,24
Skenario 4 pertemuan
2
3,4 5,6,7 Epilepsi 1. Menjelaskan mekanisme dasar terjadinya
epilepsi, 2. Menjelaskan klasifikasi epilepsi, 3. Menentukan berbagai pemeriksaan penunjang
untuk pasien epilepsi, 4. Mempertimbangkan kondisi-kondisi emergensi
dan non emergensi pasien epilepsi, 5. Menjelaskan manajemen epilepsi dan status
epileptikus, 6. Menjelaskan berbagai aspek farmakologi obat-
obat anti epilepsi, 7. Menerangkan aspek sosial pasien epilepsi.
Gangguan keseimbangan1. Menjelaskan dasar-dasar terjadinya gangguan
keseimbangan, 2. Menjelaskan beberapa penyakit yang dapat
menyebabkan gangguan keseimbangan, 3. Menjelaskan diagnosis banding dizziness, 4. Menentukan beberapa pemeriksaan neurologi
untuk pasien gangguan keseimbangan, 5. Merencanakan manajemen gangguan
keseimbangan, 6. Menjelaskan farmakologi obat-obat untuk
gangguan keseimbangan, 7. Menjelaskan mekanisme terjadinya nistagmus.
Epilepsi, Kejang dan Tumor
1. Whiteboard2. Buku panduan3. Tutor 4. Ruang diskusi
tutorial
2 x 50 menit
Keaktifan diskusi1. Peran aktif
dan tanggung jawab
2. Komunikasi3. Informasi4. Berpikir kritis5. Konsisten
1,2,3,4,5,6,9,12,13,14,15, 20,23,24
Skenario 4 pertemuan
3
3,4 5,6,7 Tumor susunan saraf1. Menjelaskan dasar-dasar biologi tumor susunan
saraf,
Epilepsi, kejang dan Tumor
5. Whiteboard6. Buku panduan7. Tutor
2 x 50 menit
Keaktifan diskusi1. Peran aktif
dan
1,2,3,4,5,6,9,1213,14,15,
SAP Blok Sistem Saraf hal 14 dari 40
Skenario/Pertemuan
Ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik Bahasan dan Sub Topik Bahasan
Media Pembelajaran
Alokasi Waktu
Evaluasi/Assessment
Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 92. Menjelaskan klasifikasi tumor pada susunan
saraf, 3. Menjelaskan tanda dan gejala tumor susunan
saraf, 4. Menjelaskan dasar-dasar pemeriksaan radiologi
dan radioterapi tumor susunan saraf, 5. Menyimpulkan tumor ganas (kanker) dan tumor
jinak, 6. Menjelaskan prosedur diagnosis tumor susunan
saraf, 7. Menjelaskan prinsip-prinsip manajemen tumor
susunan saraf.
8. Ruang diskusi tutorial
tanggung jawab
2. Komunikasi3. Informasi4. Berpikir kritis5. Konsisten
Minikuis
20,23,24
Skenario 5 pertemuan
1
3,4 6 Menetapkan tujuan belajar untuk pertemuan selanjutnya.
Penurunan Kesadaran dan Koma
1. Whiteboard2. Buku panduan3. Tutor 4. Ruang diskusi
tutorial
2 x 50 menit
Keaktifan diskusi1. Peran aktif
dan tanggung jawab
2. Komunikasi3. Informasi4. Berpikir kritis5. Konsisten
1,2,3,4,5,6,13,14,15, 20,24
Skenario 5 pertemuan
2
3,4 5,6,7 Penurunan kesadaran1. Menjelaskan mekanisme dasar terjadinya
penurunan kesadaran, 2. Menjelaskan etiologi penurunan kesadaran, 3. Menjelaskan derajat penurunan kesadaran, 4. Menentukan berbagai pemeriksaan neurologi
untuk pasien penurunan kesadaran, 5. Menjelaskan berbagai pemeriksaan laboratorium
untuk menemukan etiologi penurunan kesadaran,
6. Mempertimbangkan penurunan kesadaran sebagai kasus kegawatan neurologi,
7. Menjelaskan manajemen penurunan kesadaran, 8. Mempertimbangkan kapan pasien penurunan
kesadaran dirujuk ke rumah sakit
Penurunan Kesadaran dan Koma
1. Whiteboard2. Buku panduan3. Tutor 4. Ruang diskusi
tutorial
2 x 50 menit
Keaktifan diskusi1. Peran aktif
dan tanggung jawab
2. Komunikasi3. Informasi4. Berpikir kritis5. Konsisten
1,2,3,4,5,6,7,8,13,14,15, 20,24
SAP Blok Sistem Saraf hal 15 dari 40
Skenario/Pertemuan
Ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik Bahasan dan Sub Topik Bahasan
Media Pembelajaran
Alokasi Waktu
Evaluasi/Assessment
Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9Sinkop1. Menjelaskan mekanisme dasar terjadinya
sinkop, 2. Menjelaskan etiologi sinkop, 3. Menentukan berbagai pemeriksaan untuk pasien
sinkop, 4. Menjelaskan manajemen sinkop.
Skenario 5 pertemuan
3
3,4 5,6,7 Demensia1. Menjelaskan mekanisme seluler demensia, 2. Menyebutkan klasifikasi demensia, 3. Menjelaskan etiologi demensia, 4. Mengidentifikasi tanda dan gejala demensia, 5. Menjelaskan berbagai prinsip pemeriksaan dan
penanganan pasien demensia, 6. Menjelaskan berbagai pemeriksaan
neuropsikologi untuk menegakkan diagnosis demensia.
Penurunan Kesadaran dan Koma
1. Whiteboard2. Buku panduan3. Tutor 4. Ruang diskusi
tutorial
2 x 50 menit
Keaktifan diskusi1. Peran aktif
dan tanggung jawab
2. Komunikasi3. Informasi4. Berpikir kritis5. Konsisten
Minikuis
1,2,3,4,5,6,13,14,15, 20,24
Referensi1. Adams, R. D. & Victor, M., 2008. Principles of Neurology, 8th ed., McGraw Hill Inc. New York, Singapore.2. Aminoff MJ, Greenberg DH, Simon RP., 2002 Clinical Neurology, 3rd ed, Appleton & Lange, Stamford, Connecticut.3. Brust J.C., 2007, Current Diagnosis and Treatment Neurology, Lange Medical Books/ McGraw Hill Inc. 4. Ganong WF., 1999, Review of Medical Physiology. 19th ed. Connecticut: Appleton & Lange. 5. Gilroy J., 1992. Basic Neurology. 2 nd ed. Singapore, Mc Graw - Hill Inc.6. Guyton, A.C. & Hall, J.E., 2006. Textbook of Medical Physiology. 11th ed. Philadelphia: WB Saunders Company. 7. Johnson, R.T., Griffin, J.W., 1997, Current therapy in neurologic Disease, 5th ed, Mosby, USA.8. Katzung, B.G., (Editor), (1998), Basic and Clinical Pharmacology, 7th edition, Appleton & Lange, Connecticut. 9. Kelompok Studi Vertigo Pengurus Pusat PERDOSSI, 2002, Neurootologi Klinis Vertigo, Airlangga University Press. 10. Lamsudin, et al., 1997. Manajemen Stroke Terkini (Suplemen). BKM, FK UGM. 11. Lamsudin, et al., 1998. Penanganan Stroke Secara Komprehensif (Suplemen). BKM, FK UGM. 12. Lamsudin, R. 1997. Algoritme Stroke Gadjah Mada. Disertasi Doktor, Universitas Gadjah Mada13. Lowenstein, D.H. & Aldredge, B.K., 1998. Current Concept of Status Epileptic's, New England Journal of Medicine. 14. Mardjono, M., Sidharta, P., 2003, Neurologi Klinis Dasar, edisi 9, Dian Rakyat, Jakarta.15. Oishi, M., 1997, Handbook of Neurology, World Scientific Publishing Co, Ltd. 16. Phee, M.J., Lingappa,V.R., Ganong,W.F. & Lange, J.D., 1995. Pathophysiology of Disease. 1st ed. Prentice-Hall International. Norwalk.17. Rang, H.P., Dale, M.M., Ritter, J.M., Moore, P.K., 2003, Pharmacology, Churchill Livingstone , Elsevier, UK.18. Rolak, L.A., 2005, Neurology Secrets, 4th Ed, Elsevier Mosby, USA.
SAP Blok Sistem Saraf hal 16 dari 40
19. Scheld, W.M., Whitley, R.W., Durack, D.T., 1997 Infection of Central Nervous System, Raven Press, New York.20. Sidharta, P., 1995. Tata Pemeriksaan Klinis Dalam Neurologi. Dian Rakyat, Jakarta. 21. Sidharta, P., 2004, Neurologi Klinis dalam Praktek Umum, Dian Rakyat, Jakarta.22. Speight, T.M. & Holford, N.H.G., 1997. Avery's Drug Treatment, 4th ed., Adis International Limited, Auckland.23. Watts, R.L., Koller, W.C., 1997, Movement Disorder, Neurologic Principles and Practice, Mc Graw-Hill, Inc.24. Weisberg, I. A. 1998. Decision making in adult Neurology, Asian edition. Manlygraphic publishers Pte. Ltd., Singapore.25. Zaidat O.O., Lerner, A.J., 2002, The Little Black Book of Neurology, 4th Edition, Mosby, USA.
Disahkan oleh Diperiksa oleh Disiapkan olehTanggal: Tanggal: Tanggal: Dekan,
.....................................
Koordinator PUPT
..........................................
Koordinator Tim Blok
.........................................
SAP Blok Sistem Saraf hal 17 dari 40
SATUAN ACARA KULIAH PAKAR
Program Studi : Pendidikan DokterFakultas : KedokteranKode Mata Kuliah :Nama Mata Kuliah : Blok Sistem SarafSemester : V (lima)
Kompetensi Blok :Area Komunikasi EfektifArea Keterampilan KlinisArea Landasan Ilmiah Ilmu KedokteranArea Pengelolaan Masalah KesehatanArea Pengelolaan InformasiArea Mawas Diri dan Pengembangan Diri
Learning Outcome : Mahasiswa mampu berkomunikasi dengan pasien serta anggota keluarganya (allo dan heteroanamnesis) mengenai gangguan/penyakit saraf Mahasiswa mampu berkomunikasi dengan sejawat mengenai gangguan/penyakit sarafMahasiswa mampu memperoleh dan mencatat informasi ( identitas, keluhan, RPS, RPD, kebiasaan dan lingkungan) yang akurat, penting dan relevan tentang pasien dan keluarganya pada
gangguan/penyakit saraf Mahasiswa mampu melakukan prosedur klinik dan memilih pemeriksaan laboratorium sesuai kebutuhan dan kewenangannya terhadap pasien dengan gangguan/penyakit sarafMahasiswa mampu menentukan keadaan kedaruratan klinis pasien dengan gangguan/penyakit sarafMahasiswa mampu menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu biomedik, klinik, perilaku, dan ilmu kesehatan masyarakat dalam manajemen gangguan/penyakit saraf yang sesuai
dengan pelayanan kesehatan tingkat primerMahasiswa mampu merangkum dari interpretasi anamnesis, pemeriksaan fisik, uji laboratorium dan prosedur yang sesuai untuk membuat diagnosis gangguan/penyakit sarafMampu menerapkan evidence based medicine dalam membuat diagnosis dan rencana manajemen gangguan/penyakit sarafMampu mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam ilmu sistem saraf pusat dan penyakit saraf
Pertemuan ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik bahasan dan sub topik
bahasanIndikator pencapaian Dosen Pakar
Strategi Pembelajaran
Alokasi Waktu
Media Pembelajaran
Evaluasi Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 5 Penjelasan umum Blok Pengantar blok
sistem sarafProf.Dr.dr.H.Rusdi L., M.Med.Sc, SpS(K)
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
SAP Blok Sistem Saraf hal 18 dari 40
Pertemuan ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik bahasan dan sub topik
bahasanIndikator pencapaian Dosen Pakar
Strategi Pembelajaran
Alokasi Waktu
Media Pembelajaran
Evaluasi Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12berpusat pada mahasiswa
2 3 6 Menjelaskan struktur, morfologi dan fungsi susunan saraf pusat,
Menjelaskan lapisan selubung otak, sawar darah otak dan produksi cairan serebrospinal,
Anatomi : Neuroanatomi 1
Menjelaskan struktur, morfologi dan fungsi susunan saraf pusat,
Menjelaskan lapisan selubung otak, sawar darah otak dan produksi cairan serebrospinal,
Prof. dr. Soejono Aswin, Ph.D
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
3 3 6 Menjelaskan fungsi susunan saraf pusat
Menjelaskan mekanisme produksi cairan serebrospinal,
Fisiologi : Sistem saraf
Menjelaskan fungsi susunan saraf pusat
Menjelaskan mekanisme produksi cairan serebrospinal,
dr. Chandra Kurniawan
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
4 3 6 Menjelaskan struktur, morfologi dan fungsi susunan saraf pusat,
Histologi : Sistem saraf
Menjelaskan struktur, morfologi dan fungsi susunan saraf pusat,
dr. Rina Susilowati, Ph.D
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
5 2,4 4,5 Menunjukkan beberapa faktor risiko stroke,
Menyebutkan berbagai peranan neurotransmiter pada iskhemik otak,
Menjelaskan mekanisme terjadinya stroke,
Menjelaskan konsep
Neurologi : stroke
Menunjukkan beberapa faktor risiko stroke,
Menyebutkan berbagai peranan neurotransmiter pada iskhemik otak,
Menjelaskan mekanisme terjadinya stroke,
Menjelaskan konsep
Prof.Dr.dr.H.Rusdi L., M.Med.Sc, SpS(K)
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
SAP Blok Sistem Saraf hal 19 dari 40
Pertemuan ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik bahasan dan sub topik
bahasanIndikator pencapaian Dosen Pakar
Strategi Pembelajaran
Alokasi Waktu
Media Pembelajaran
Evaluasi Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12jendela terapi,
Membandingkan jenis patologi stroke,
Menguraikan tanda dan gejala pasien stroke,
Menguraikan pemeriksaan neurologis untuk menegakkan diagnosis stroke,
Menentukan diagnosis banding stroke,
Menjelaskan prognosis pasien stroke,
Mempertimbangkan kapan penderita stroke dilakukan rujukan,
Menjelaskan manajemen fisioterapi pada penderita stroke.
jendela terapi, Membandingkan jenis
patologi stroke, Menguraikan tanda dan
gejala pasien stroke, Menguraikan
pemeriksaan neurologis untuk menegakkan diagnosis stroke,
Menentukan diagnosis banding stroke,
Menjelaskan prognosis pasien stroke,
Mempertimbangkan kapan penderita stroke dilakukan rujukan,
Menjelaskan manajemen fisioterapi pada penderita stroke.
6 2 4 Menjelaskan dasar-dasar pemeriksaan laboratorium pada berbagai faktor risiko stroke,
Menentukan berbagai pemeriksaan untuk pasien yang diduga infeksi TORCH,
Menentukan berbagai pemeriksaan penunjang diagnosis untuk menegakkan diagnosis, meningitis,
PK : Pendekatan Lab untuk menegakkan dx kelainan sistem saraf
Menjelaskan dasar-dasar pemeriksaan laboratorium pada berbagai faktor risiko stroke,
Menentukan berbagai pemeriksaan untuk pasien yang diduga infeksi TORCH,
Menentukan berbagai pemeriksaan penunjang diagnosis untuk menegakkan diagnosis, meningitis, ensefalitis dan
dr. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
SAP Blok Sistem Saraf hal 20 dari 40
Pertemuan ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik bahasan dan sub topik
bahasanIndikator pencapaian Dosen Pakar
Strategi Pembelajaran
Alokasi Waktu
Media Pembelajaran
Evaluasi Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12ensefalitis dan meningoensefalitis,
Menjelaskan dasar-dasar pemeriksaan analisis cairan serebrospinal,
Menjelaskan berbagai pemeriksaan laboratorium untuk menemukan etiologi penurunan kesadaran,
meningoensefalitis,Menjelaskan dasar-
dasar pemeriksaan analisis cairan serebrospinal,
Menjelaskan berbagai pemeriksaan laboratorium untuk menemukan etiologi penurunan kesadaran,
7 2 4 Menjelaskan dasar-dasar pemeriksaan CT Scan kepala untuk menegakkan diagnosis stroke,
Menjelaskan dasar-dasar pemeriksaan radiologi untuk menegakkan diagnosis cedera otak,
Radiologi : Neuroimaging utk stroke & cedera susunan saraf
Menjelaskan dasar-dasar pemeriksaan CT Scan kepala untuk menegakkan diagnosis stroke,
Menjelaskan dasar-dasar pemeriksaan radiologi untuk menegakkan diagnosis cedera otak,
dr. Sudarmanto, Sp.Rad
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
8 4 4,5 Menjelaskan terapi primer dan terapi sekunder pada pasien stroke,
Neurologi : Obat-obat utk prevensi stroke & neuroprotektan
Menjelaskan terapi primer dan terapi sekunder pada pasien stroke,
Prof.Dr.dr.H.Rusdi L., M.Med.Sc, SpS(K)
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
9 2,4 4,5 Menjelaskan mekanisme seluler pada cedera susunan saraf,
Menjelaskan klasifikasi cedera susunan saraf,
Neurologi :Brain injury
Menjelaskan mekanisme seluler pada cedera susunan saraf,
Menjelaskan klasifikasi cedera susunan saraf,
Dr. Agus Taufiqurrohman, Sp.S. M.Kes
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
SAP Blok Sistem Saraf hal 21 dari 40
Pertemuan ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik bahasan dan sub topik
bahasanIndikator pencapaian Dosen Pakar
Strategi Pembelajaran
Alokasi Waktu
Media Pembelajaran
Evaluasi Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Membedakan tanda
dan gejala pasien cedera susunan saraf,
Menjelaskan prinsip-prinsip pencegahan, pemeriksaan dan penanganan pada pasien cedera susunan saraf,
Mempertimbangkan kapan penderita cedera susunan saraf dilakukan rujukan,
Menguraikan tanda dan gejala terjadinya peningkatan tekanan intrakranial,
Menjelaskan prinsip-prinsip terapi rasional untuk peningkatan tekanan intrakranial.
Membedakan tanda dan gejala pasiencedera susunan saraf,
Menjelaskan prinsip-prinsip pencegahan, pemeriksaan dan penanganan pada pasien cedera susunan saraf,
Mempertimbangkan kapan penderita cedera susunan saraf dilakukan rujukan,
Menguraikan tanda dan gejala terjadinya peningkatan tekanan intrakranial,
Menjelaskan prinsip-prinsip terapi rasional untuk peningkatan tekanan intrakranial.
berpusat pada mahasiswa
10 3 6 Menjelaskan struktur, morfologi dan fungsi susunan saraf pusat,
Menjelaskan lapisan selubung otak, sawar darah otak dan produksi cairan serebrospinal,
Anatomi :Neuroanatomi 2
Menjelaskan struktur, morfologi dan fungsi susunan saraf pusat,
Menjelaskan lapisan selubung otak, sawar darah otak dan produksi cairan serebrospinal,
Prof. dr. Soejono Aswin, Ph.D
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
11 2,4 4,5 Menjelaskan dasar-dasar mekanisme terjadinya meningitis, ensefalitis dan meningoensefalitis,
Neurologi :Meningitis, encephalitis, abses serebri
1. Menjelaskan dasar-dasar mekanismeterjadinya meningitis, ensefalitis dan meningoensefalitis,
dr. Ismail Setyopranoto,Sp.S
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem,
Ujian akhir blok
SAP Blok Sistem Saraf hal 22 dari 40
Pertemuan ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik bahasan dan sub topik
bahasanIndikator pencapaian Dosen Pakar
Strategi Pembelajaran
Alokasi Waktu
Media Pembelajaran
Evaluasi Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Menerangkan klasifikasi
dan etiologi, meningitis, ensefalitis dan meningoensefalitis,
Menentukan berbagai pemeriksaan neurologi untuk pasien, meningitis, ensefalitis dan meningoensefalitis,
Menjelaskan dasar-dasar pungsi lumbal dan pemeriksaan analisis cairan serebrospinal,
Menjelaskan manajemen meningitis, ensefalitis dan meningo-ensefalitis,
Menjelaskan prognosis pasien meningitis, ensefalitis dan meningoensefalitis,
2. Menerangkan klasifikasi dan etiologi, meningitis, ensefalitis dan meningoensefalitis,
3. Menentukan berbagai pemeriksaan neurologi untuk pasien, meningitis, ensefalitis dan meningoensefalitis,
4. Menjelaskan dasar-dasar pungsi lumbal dan pemeriksaan analisis cairan serebrospinal,
5. Menjelaskan manajemen meningitis, ensefalitis dan meningo-ensefalitis,
6. Menjelaskan prognosis pasien meningitis, ensefalitis dan meningoensefalitis,
pembelajaran berpusat pada mahasiswa
pointer, spidol
12 2,4 4,5 1. Menjelaskan dasar-dasar mekanisme terjadinya mielitis & poliomielitis,
2. Menerangkan klasifikasi dan etiologi mielitis & poliomielitis,
3. Menentukan berbagai pemeriksaan penunjang
Neurologi : Mielitis & poliomielitis
1. Menjelaskan dasar-dasar mekanisme terjadinya mielitis & poliomielitis,
2. Menerangkan klasifikasi dan etiologi mielitis & poliomielitis,
3. Menentukan berbagai pemeriksaan penunjang diagnosis
dr. Ismail Setyopranoto, Sp.S
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop,komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
SAP Blok Sistem Saraf hal 23 dari 40
Pertemuan ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik bahasan dan sub topik
bahasanIndikator pencapaian Dosen Pakar
Strategi Pembelajaran
Alokasi Waktu
Media Pembelajaran
Evaluasi Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12diagnosis untuk menegakkan diagnosis mielitis & poliomielitis,
4. Menjelaskan manajemen mielitis & poliomielitis,
5. Menjelaskan aspek farmakologik obat-obat yang digunakan untuk mielitis & poliomielitis,
6. Menjelaskan prognosis pasien mielitis & poliomielitis,
untuk menegakkan diagnosis mielitis & poliomielitis,
4. Menjelaskan manajemen mielitis & poliomielitis,
5. Menjelaskan aspek farmakologik obat-obat yang digunakan untuk mielitis & poliomielitis,
6. Menjelaskan prognosis pasien mielitis & poliomielitis,
13 2,4 4,5 1. Menguraikan pemeriksaan neurologis untuk menegakkan diagnosis stroke,
2. Membedakan tanda dan gejala pasien cedera susunan saraf,
3. Menguraikan tanda dan gejala terjadinya peningkatan tekanan intrakranial,
4. Menentukan berbagai pemeriksaan neurologi untuk pasien, meningitis, ensefalitis dan meningoensefalitis,
5. Menentukan
Neurologi : Pemeriksaan neurologi & pemeriksaan penunjang (EEG,ENMG)
1. Menguraikan pemeriksaan neurologis untuk menegakkan diagnosis stroke,
2. Membedakan tanda dan gejala pasien cedera susunan saraf,
3. Menguraikan tanda dan gejala terjadinya peningkatan tekanan intrakranial,
4. Menentukan berbagai pemeriksaan neurologi untuk pasien, meningitis, ensefalitis dan meningoensefalitis,
5. Menentukan
Dr. Agus Taufiqurrohman, Sp.S. M.Kes
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
SAP Blok Sistem Saraf hal 24 dari 40
Pertemuan ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik bahasan dan sub topik
bahasanIndikator pencapaian Dosen Pakar
Strategi Pembelajaran
Alokasi Waktu
Media Pembelajaran
Evaluasi Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12berbagai pemeriksaan neurologi untuk pasien mielitis & poliomielitis,
6. Menentukan berbagai pemeriksaan neurologi untuk pasien penurunan kesadaran,
7. Menjelaskan prosedur diagnosis tumor susunan saraf,
8. Menentukan berbagai pemeriksaan untuk pasien sinkop,
9. Menjelaskan berbagai pemeriksaan neuropsikologi untuk menegakkan diagnosis demensia.
10. Menjelaskan beberapa pemeriksaan neurologi untuk pasien tremor,
11. Menentukan beberapa pemeriksaan neurologi untuk pasien Bell's Palsy,
berbagai pemeriksaan neurologi untuk pasien mielitis & poliomielitis,
6. Menentukan berbagai pemeriksaan neurologi untuk pasien penurunan kesadaran,
7. Menjelaskan prosedur diagnosis tumor susunan saraf,
8. Menentukan berbagai pemeriksaan untuk pasien sinkop,
9. Menjelaskan berbagai pemeriksaan neuropsikologi untuk menegakkan diagnosis demensia.
10. Menjelaskan beberapa pemeriksaan neurologi untuk pasien tremor,
11. Menentukan beberapa pemeriksaan neurologi untuk pasien Bell's Palsy,
14 2,4 5 1. Menjelaskan aspek farmakologik obat-obat yang digunakan untuk
Farmakologi : Pemberian antibiotik pd infeksi SSP
1. Menjelaskan aspek farmakologik obat-obat yang digunakan untuk
dr. Isnatin Miladiyah, M. Kes
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,
Ujian akhir blok
SAP Blok Sistem Saraf hal 25 dari 40
Pertemuan ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik bahasan dan sub topik
bahasanIndikator pencapaian Dosen Pakar
Strategi Pembelajaran
Alokasi Waktu
Media Pembelajaran
Evaluasi Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12meningitis, ensefalitis dan meningoensefalitis,
2. Menjelaskan aspek farmakologik obat-obat yang digunakan untuk mielitis & poliomielitis,
meningitis, ensefalitis dan meningoensefalitis,
2. Menjelaskan aspek farmakologik obat-obat yang digunakan untuk mielitis & poliomielitis,
active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
White board, sound sistem, pointer, spidol
15 2,4 4,5 1. Menjelaskan dasar-dasar mekanisme terjadinya tetanus,
2. Menentukan berbagai pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis tetanus,
3. Menyimpulkan diagnosis tetanus,
4. Menjelaskan manajemen tetanus,
Neurologi :Tetanus
1. Menjelaskan dasar-dasar mekanisme terjadinya tetanus,
2. Menentukan berbagai pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis tetanus,
3. Menyimpulkan diagnosis tetanus,
4. Menjelaskan manajemen tetanus,
dr. Abdul Ghofir, Sp.S
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
16 2,4 4,5 1. Menjelaskan dasar-dasar mekanisme biologis dan imunologis terjadinya infeksi TORCH,
2. Menentukan berbagai pemeriksaan untuk pasien yang diduga infeksi TORCH,
3. Menjelaskan manajemen infeksi TORCH,
4. Menerangkan komplikasi pasien yang terinfeksi TORCH,
Neurologi : Infeksi TORCH pd jaringan otak
1. Menjelaskan dasar-dasar mekanisme biologis dan imunologis terjadinya infeksi TORCH,
2. Menentukan berbagai pemeriksaan untuk pasien yang diduga infeksi TORCH,
3. Menjelaskan manajemen infeksi TORCH,
4. Menerangkan komplikasi pasien yang terinfeksi TORCH,
Prof.Dr.dr.H.Rusdi L., M.Med.Sc, SpS(K)
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
SAP Blok Sistem Saraf hal 26 dari 40
Pertemuan ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik bahasan dan sub topik
bahasanIndikator pencapaian Dosen Pakar
Strategi Pembelajaran
Alokasi Waktu
Media Pembelajaran
Evaluasi Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 125. Menjelaskan
klasifikasi dan etiologi hidrosefalus,
6. Membandingkan tanda dan gejala pasien hidrosefalus,
7. Menjelaskan manajemen hidrosefalus.
5. Menjelaskan klasifikasi dan etiologi hidrosefalus,
6. Membandingkan tanda dan gejala pasien hidrosefalus,
7. Menjelaskan manajemen hidrosefalus.
17 2,4 6 1. Menerangkan aspek promotif dan preventif terhadap kejadian infeksi TORCH,
2. Menerangkan aspek sosial pasien epilepsi,
IKM : Aspek promotif & preventif peny SSP
1. Menerangkan aspek promotif dan preventif terhadapkejadian infeksi TORCH,
2. Menerangkan aspek sosial pasien epilepsi,
dr. H. P. Lutfi Ghazali, M.Kes
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
18 2,4 4,5 Menjelaskan dasar-dasar mekanisme terjadinya Guillain-Barre Syndrome,
Menjelaskan klasifikasi dan etiologi Guillain-Barre Syndrome,
Menentukan berbagai pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis Guillain-Barre Syndrome,
Menjelaskan manajemen Guillain-Barre Syndrome
Neurologi : GBS 1. Menjelaskan dasar-dasar mekanisme terjadinya Guillain-Barre Syndrome,
2. Menjelaskan klasifikasi dan etiologi Guillain-Barre Syndrome,
3. Menentukan berbagai pemeriksaan untukmenegakkan diagnosis Guillain-Barre Syndrome,
4. 1.4. Menjelaskan manajemen Guillain-Barre Syndrome
Prof.Dr.dr.H.Rusdi L., M.Med.Sc, SpS(K)
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
19 2,4 4,6 Menerangkan klasifikasi dan etiologi, meningitis, ensefalitis dan
Mikrobiologi : Virus & bakteri penyebab infeksi SSP
1. Menerangkan klasifikasi dan etiologi, meningitis, ensefalitis dan
dr. Abu Tholib Aman, Sp.MK., M.Sc., Ph.D
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,
Ujian akhir blok
SAP Blok Sistem Saraf hal 27 dari 40
Pertemuan ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik bahasan dan sub topik
bahasanIndikator pencapaian Dosen Pakar
Strategi Pembelajaran
Alokasi Waktu
Media Pembelajaran
Evaluasi Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12meningoensefalitis,
Menerangkan klasifikasi dan etiologi mielitis & poliomielitis,
meningoensefalitis, 2. Menerangkan
klasifikasi dan etiologi mielitis & poliomielitis,
active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
White board, sound sistem, pointer, spidol
20 2,3 4,6 Menjelaskan patofisiologi nyeri kepala,
Menjelaskan dasar-dasar terjadinya neuropati,
Neurologi : Mekanisme nyeri
1. Menjelaskan patofisiologi nyeri kepala,
2. Menjelaskan dasar-dasar terjadinya neuropati,
Prof.Dr.dr.H.Rusdi L., M.Med.Sc, SpS(K)
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
21 2,4 4,5 Menjelaskan klasifikasi nyeri kepala,
Menentukan beberapa pemeriksaan neurologi untuk pasien nyeri kepala,
Menjelaskan diagnosis banding nyeri kepala,
Merencanakan manajemen nyeri kepala,
Neurologi : Nyeri Kepala
Menjelaskan klasifikasi nyeri kepala,
Menentukan beberapa pemeriksaan neurologi untuk pasien nyeri kepala,
Menjelaskan diagnosis banding nyeri kepala,
Merencanakan manajemen nyeri kepala,
Prof.Dr.dr.H.Rusdi L., M.Med.Sc, SpS(K)
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
22 2,4 4,5 1. Menjelaskan etiologi dan klasifikasi neuropati,
3. Menjelaskan diagnosis banding neuropati,
4. Menentukan beberapa pemeriksaan neurologi untuk pasien neuropati,
5. Membedakan tanda dan gejala
Neurologi : Nyeri Neuropati
Menjelaskan etiologi dan klasifikasi neuropati,
Menjelaskan diagnosis banding neuropati,
Menentukan beberapa pemeriksaan neurologi untuk pasien neuropati,
Membedakan tanda dan gejala neuropati,
1.5. Menjelaskan manajemen
dr. Ismail Setyopranoto, SpS
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
SAP Blok Sistem Saraf hal 28 dari 40
Pertemuan ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik bahasan dan sub topik
bahasanIndikator pencapaian Dosen Pakar
Strategi Pembelajaran
Alokasi Waktu
Media Pembelajaran
Evaluasi Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12neuropati,
6. 1.5. Menjelaskanmanajemen neuropati.
neuropati.
23 2,4 4,5 Menjelaskan dasar-dasar terjadinya gangguan keseimbangan,
Menjelaskan beberapa penyakit yang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan,
Menjelaskan diagnosis banding dizziness,
Menentukan beberapa pemeriksaan neurologi untuk pasien gangguan keseimbangan,
Merencanakan manajemen gangguan keseimbangan,
Menjelaskan mekanisme terjadinya nistagmus.
Neurologi : Vertigo
1. Menjelaskan dasar-dasar terjadinya gangguan keseimbangan,
Menjelaskan beberapa penyakit yang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan,
Menjelaskan diagnosis banding dizziness,
Menentukan beberapa pemeriksaan neurologi untuk pasien gangguan keseimbangan,
Merencanakan manajemen gangguan keseimbangan,
Menjelaskan mekanisme terjadinya nistagmus.
Prof.Dr.dr.H.Rusdi L., M.Med.Sc,SpS(K)
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
24 2,4 4,5 Menjelaskan mekanisme dasar terjadinya epilepsi,
2. Menjelaskan klasifikasi epilepsi,
3. Menentukan berbagai pemeriksaan penunjang untuk pasien epilepsi,
4. Mempertimbangkan
Neurologi : epilepsi
1. Menjelaskan mekanisme dasar terjadinya epilepsi,
2. Menjelaskan klasifikasi epilepsi,
3. Menentukan berbagai pemeriksaan penunjang untuk pasien epilepsi,
4. Mempertimbangkan
dr. Agus Taufiqurrohman, Sp.S. M.Kes
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
SAP Blok Sistem Saraf hal 29 dari 40
Pertemuan ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik bahasan dan sub topik
bahasanIndikator pencapaian Dosen Pakar
Strategi Pembelajaran
Alokasi Waktu
Media Pembelajaran
Evaluasi Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12kondisi-kondisi emergensi dan non emergensi pasien epilepsi,
5. Menjelaskan manajemen epilepsi dan status epileptikus,
kondisi-kondisi emergensi dan non emergensi pasien epilepsi,
5. Menjelaskan manajemen epilepsi dan status epileptikus,
24 2,4 4 Menjelaskan aspek farmakologik obat-obat yang digunakan untuk tetanus.
Menjelaskan farmakologi obat-obat untuk gangguan keseimbangan,
Menjelaskan berbagai aspek farmakologi obat-obat anti epilepsi,
Menjelaskan farmakologi obat-obat untuk gangguan gerak,
Farmakologi : antikonvulsan
Menjelaskan aspek farmakologik obat-obat yang digunakan untuk tetanus.
Menjelaskan farmakologi obat-obat untuk gangguan keseimbangan,
Menjelaskan berbagai aspek farmakologi obat-obat anti epilepsi,
Menjelaskan farmakologi obat-obat untuk gangguan gerak,
dr. Isnatin Miladiyah, M.Kes
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
26 2,4 4 Menjelaskan dasar-dasar biologi tumor susunan saraf,
Menyimpulkan tumor ganas (kanker) dan tumor jinak,
PA : Dasar-dasar biologi tumor susunan saraf
Menjelaskan dasar-dasar biologi tumor susunan saraf,
Menyimpulkan tumor ganas (kanker) dan tumor jinak,
dr. Totok U, Sp. PA
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
27 2,4 4,5 Menjelaskan klasifikasi tumor pada susunan saraf,
Menjelaskan tanda dan
Neurologi : Tumor susunan saraf
1. Menjelaskan klasifikasi tumor pada susunan saraf,
2. Menjelaskan tanda
dr. Abdul Ghofir, Sp.S
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,
Ujian akhir blok
SAP Blok Sistem Saraf hal 30 dari 40
Pertemuan ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik bahasan dan sub topik
bahasanIndikator pencapaian Dosen Pakar
Strategi Pembelajaran
Alokasi Waktu
Media Pembelajaran
Evaluasi Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12gejala tumor susunan saraf,
Menyimpulkan tumor ganas (kanker) dan tumor jinak,
Menjelaskan prosedur diagnosis tumor susunan saraf,
Menjelaskan prinsip-prinsip manajemen tumor susunan saraf.
dan gejala tumor susunan saraf,
3. Menyimpulkan tumor ganas (kanker) dan tumor jinak,
4. Menjelaskanprosedur diagnosis tumor susunan saraf,
5. Menjelaskan prinsip-prinsip manajemen tumor susunan saraf.
active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
White board, sound sistem, pointer, spidol
28 2,4 4,5 Menentukan indikasi tindakan bedah pada stroke perdarahan,
Mempertimbangkan kapan penderita stroke dilakukan rujukan,
Mempertimbangkan kapan penderita cedera susunan saraf dilakukan rujukan,
Menjelaskan indikasi tindakan bedah pada pasien cedera susunan saraf,
Mempertimbangkan kapan penderita cedera susunan saraf dilakukan rujukan,
Menjelaskan manajemen hidrosefalus.
Bedah : penanganan bedah pada kasus kelainan saraf
1. Menentukan indikasi tindakan bedah pada stroke perdarahan,
2. Mempertimbangkan kapan penderita stroke dilakukan rujukan,
3. Mempertimbangkan kapan penderita cedera susunan saraf dilakukan rujukan,
4. Menjelaskan indikasi tindakan bedah pada pasien cedera susunan saraf,
5. Mempertimbangkan kapan penderita cedera susunan saraf dilakukan rujukan,
6. Menjelaskan manajemen
dr. Endro Basuki, SpBS
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
SAP Blok Sistem Saraf hal 31 dari 40
Pertemuan ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik bahasan dan sub topik
bahasanIndikator pencapaian Dosen Pakar
Strategi Pembelajaran
Alokasi Waktu
Media Pembelajaran
Evaluasi Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12hidrosefalus.
29 2,4 4,5 Menjelaskan mekanisme dasar terjadinya penurunan kesadaran,
Menjelaskan etiologi penurunan kesadaran,
Menjelaskan derajat penurunan kesadaran,
Menjelaskan berbagai pemeriksaan laboratorium untuk menemukan etiologi penurunan kesadaran,
Mempertimbangkan penurunan kesadaran sebagai kasus kegawatan neurologi,
Menjelaskan manajemen penurunan kesadaran,
Mempertimbangkan kapan pasien penurunan kesadaran dirujuk ke rumah sakit
Menjelaskan mekanisme dasar terjadinya sinkop,
Menjelaskan etiologi sinkop,
Menentukan berbagai pemeriksaan untuk
Neurologi : Penurunan Kesadaran & Neurointensif Care
1. Menjelaskan mekanisme dasar terjadinya penurunan kesadaran,
2. Menjelaskan etiologi penurunan kesadaran,
3. Menjelaskan derajat penurunan kesadaran,
4. Menjelaskan berbagai pemeriksaan laboratorium untuk menemukan etiologi penurunan kesadaran,
5. Mempertimbangkan penurunan kesadaran sebagai kasus kegawatan neurologi,
6. Menjelaskan manajemen penurunan kesadaran,
7. Mempertimbangkan kapan pasien penurunan kesadaran dirujuk ke rumah sakit
8. Menjelaskan mekanisme dasar terjadinya sinkop,
9. Menjelaskan etiologi sinkop,
10. Menentukan
dr. Ismail Setyopranoto, SpS
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem,pointer, spidol
Ujian akhir blok
SAP Blok Sistem Saraf hal 32 dari 40
Pertemuan ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik bahasan dan sub topik
bahasanIndikator pencapaian Dosen Pakar
Strategi Pembelajaran
Alokasi Waktu
Media Pembelajaran
Evaluasi Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12pasien sinkop,
Menjelaskan manajemen sinkop.
berbagai pemeriksaan untuk pasien sinkop,
11. Menjelaskan manajemen sinkop.
30 2,3,4 4,5,6 Menjelaskan mekanisme seluler demensia,
Menyebutkan klasifikasi demensia,
Menjelaskan etiologi demensia,
Mengidentifikasi tanda dan gejala demensia,
Menjelaskan berbagai prinsip pemeriksaan dan penanganan pasien demensia,
1.6. Menjelaskan berbagai pemeriksaan neuropsikologi untuk menegakkan diagnosis demensia.
Neurologi:Demensia
1. Menjelaskan mekanisme seluler demensia,
2. Menyebutkan klasifikasi demensia,
3. Menjelaskan etiologi demensia,
4. Mengidentifikasi tanda dan gejala demensia,
5. Menjelaskan berbagai prinsip pemeriksaan dan penanganan pasien demensia,
6. Menjelaskan berbagai pemeriksaan neuropsikologi untuk menegakkan diagnosis demensia.
Prof.Dr.dr.H.Rusdi L., M.Med.Sc, SpS(K)
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
31 2,4 4,6 Menjelaskan farmakologi obat-obat untuk nyeri kepala
Farmakologi :analgetik, NSAIDs
Menjelaskan farmakologi obat-obat untuk nyeri kepala
dr. Isnatin Miladiyah, M.Kes
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board,sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
32 2,4 4,5,6 Menjelaskan dasar-dasar terjadinya tremor,
Menjelaskan beberapa
Neurologi :Gangguan gerak
1. Menjelaskan dasar-dasar terjadinya tremor,
2. Menjelaskan
dr. Agus Taufiqurrohman, Sp.S. M.Kes
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,
Ujian akhir blok
SAP Blok Sistem Saraf hal 33 dari 40
Pertemuan ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik bahasan dan sub topik
bahasanIndikator pencapaian Dosen Pakar
Strategi Pembelajaran
Alokasi Waktu
Media Pembelajaran
Evaluasi Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12penyakit yang dapat menyebabkan tremor,
Menjelaskan klasifikasi tremor,
Menjelaskan diagnosis banding tremor,
Menyebutkan klasifikasi gangguan gerak,
Membedakan tanda dan gejala gangguan gerak,
Menerangkan beberapa faktor risiko terjadinya gangguan gerak,
Merencanakan manajemen gangguan gerak,
Menjelaskan farmakologi obat-obat untuk gangguan gerak,
Menjelaskan prognosis pasien gangguan gerak.
beberapa penyakit yang dapat menyebabkan tremor,
3. Menjelaskan klasifikasi tremor,
4. Menjelaskan diagnosis banding tremor,
5. Menyebutkan klasifikasi gangguan gerak,
6. Membedakan tanda dan gejala gangguan gerak,
7. Menerangkan beberapa faktor risiko terjadinya gangguan gerak,
8. Merencanakan manajemen gangguan gerak,
9. Menjelaskan farmakologi obat-obat untuk gangguan gerak,
10. Menjelaskan prognosis pasien gangguan gerak.
active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
White board, sound sistem, pointer, spidol
33 2,4 4,5,6 Menerangkan etiologi Bell's Palsy,
Menentukan beberapa pemeriksaan neurologi untuk pasien Bell's Palsy,
Membedakan tanda dan gejala Bell's Palsy,
Menjelaskan
Neurologi : Bells Palsy
Menerangkan etiologi Bell's Palsy,
Menentukan beberapa pemeriksaan neurologi untuk pasien Bell's Palsy,
Membedakan tanda dan gejala Bell's Palsy,
Menjelaskan manajemen Bell's
dr. Abdul Ghofir, Sp.S
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
SAP Blok Sistem Saraf hal 34 dari 40
Pertemuan ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik bahasan dan sub topik
bahasanIndikator pencapaian Dosen Pakar
Strategi Pembelajaran
Alokasi Waktu
Media Pembelajaran
Evaluasi Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12manajemen Bell's Palsy
Palsy
34 2,4 4,5,6 1. Menerangkan etiologi Penyakit Parkinson,
2. Menentukan beberapa pemeriksaan neurologi untuk pasien Penyakit Parkinson,
3. Membedakan tanda dan gejala Penyakit Parkinson,
4. Menjelaskan manajemen Penyakit Parkinson
Neurologi : Peny. Parkinson
1. Menerangkan etiologi Penyakit Parkinson,
2. Menentukan beberapa pemeriksaan neurologi untuk pasien Penyakit Parkinson,
3. Membedakan tanda dan gejala Penyakit Parkinson,
4. Menjelaskan manajemen Penyakit Parkinson
dr. Abdul Ghofir, Sp.S
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
35 5 8 Mengaplikasikan EBM pada penanganan penyakit sistem saraf
EBM Mengaplikasikan EBM pada penanganan penyakit sistem saraf
Prof.Dr.dr.H.Rusdi L., M.Med.Sc, SpS(K)
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
36 6 9 Mampu menjelaskan dan mengaplikasikan nilai-nilai Islam pada pengelolaan Penyakit Saraf
Perspective Islam
Mampu menjelaskan dan mengaplikasikan nilai-nilai Islam pada pengelolaan Penyakit Saraf
Prof.Dr.dr.H.Rusdi L., M.Med.Sc, SpS(K)
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,White board, sound sistem, pointer, spidol
Ujian akhir blok
37 2,4 4 Menjelaskan dasar-dasar pemeriksaan radiologi dan radioterapi tumor susunan saraf,
Radiologi : Radioterapi pd tumor susunan saraf
Menjelaskan dasar-dasar pemeriksaan radiologi dan radioterapi tumor susunan saraf,
dr. Sudarmanto, Sp.Rad
Ceramah, tanya jawab dengan pendekatan
2 x 50 menit
LCD Proyektor, laptop, komputer,
Ujian akhir blok
SAP Blok Sistem Saraf hal 35 dari 40
Pertemuan ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarTopik bahasan dan sub topik
bahasanIndikator pencapaian Dosen Pakar
Strategi Pembelajaran
Alokasi Waktu
Media Pembelajaran
Evaluasi Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12active learningdan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
White board, sound sistem, pointer, spidol
Disahkan oleh : Diperiksa oleh : Disiapkan oleh :Tanggal : Tanggal : Tanggal :Dekan,
………………………………………….
Koordinator PUPT,
………………………………………….
Koordinator Tim Blok,
…………………………………………
SATUAN ACARA PRAKTIKUM
Program Studi : Pendidikan DokterFakultas : KedokteranKode Mata Kuliah: 1171105835Nama Mata Kuliah: Blok Sistem SarafSemester : 5SKS : 6Tim Blok : dr.H.Agus Taufiqurrahman, M.Kes, Sp.S
dr. Abdul Ghofir, Sp.Sdr.Kuswatidr.Abdul Kafidr.Ahmad Riyantodr.Chandra Dewi K
SAP Blok Sistem Saraf hal 36 dari 40
Departemen/Pertemuan
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan Belajar
Topik Bahasan
Dosen Pengampu
Media Pembelajaran
Metode Alat dan BahanAlokasi Waktu
Evaluasi/Assessment
Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Patologi Klinik/1
2 4 Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan laboratorium penunjang sederhana (LCS)
Analisa LCS
dr.Linda Rosita, M.Kes, Sp.PKdr.Utami Mulyaningrumdr. Yeni Dyah Cahyaningrum
Ruang PraktkumLCDSound system
DemonstrasiPraktek terbimbing
MikroskopSampel LCSLarutan fenolTabung reaksiAmmonium sulfatPipet tetesMikroskopSentrifugeCat wright
2X50 menit
Ujian akhir blok, MCQ 5 soal
Farmakologi/1 3 6 Mahasiswa mampu membuat rencana penatalaksanaan untuk pasien yang mengalami nyeri
Analgetika dan NSAIDs
dr.Isnatin Miladiyah, M.Kes
Ruang PraktkumLCDSound system
DemonstrasiPraktek terbimbing
AquadesSuspensi parasetamolSuspensi ibuprofenLarutan asam asetatSpuit injeksiJarum oralStop watchMencit
2X50 menit
Ujian akhir blok, MCQ 5 soal
4
Histologi/1 3 6 Menjelaskan histologi sistem saraf
Neuron, ganglion, cerebrum, cerebellum, medulla spinalis, reseptor
dr.Ika Fidianingsihdr.Noviana Nugrohowati
Ruang praktikumAtlas Histologi
Praktek mandiri
MikroskopPreparat histologi
2X50 menit
Ujian akhir blok, MCQ 5 soal
9,10
Anatomi/1 3 6 Menjelaskan anatomi sistem saraf
Cerebrum, cerebellum, medula spinalis
dr.Zaenuri Sabta Nugrahadr.Kkuswatidr.Abdul Kafi
Ruang PraktikumAtlas Anatomi
Praktek mandiriDiskusi
Preparat anatomi 2X50 menit
Ujian akhir blok, MCQ 20 soal
1,5,6,7,8
Anatomi/2 3 6 Menjelaskan anatomi sistem saraf
Jaras asendens
dr.Zaenuri Sabta Nugrahadr.Kkuswati
Ruang PraktikumAtlas Anatomi
Praktek mandiriDiskusi
Preparat anatomi 2X50 menit
Ujian akhir blok, MCQ 20 soal
1,5,6,7,8
SAP Blok Sistem Saraf hal 37 dari 40
Departemen/Pertemuan
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan Belajar
Topik Bahasan
Dosen Pengampu
Media Pembelajaran
Metode Alat dan BahanAlokasi Waktu
Evaluasi/Assessment
Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12dr.Abdul Kafi
Anatomi/3 3 6 Menjelaskan anatomi sistem saraf
Jaras desendens
dr.Zaenuri Sabta Nugrahadr.Kkuswatidr.Abdul Kafi
Ruang PraktikumAtlas Anatomi
Praktek mandiriDiskusi
Preparat anatomi 2X50 menit
Ujian akhir blok, MCQ 20 soal
1,5,6,7,8
Anatomi/4 3 6 Menjelaskan anatomi sistem saraf
Sistem saraf otonom
dr.Zaenuri Sabta Nugrahadr.Kkuswatidr.Abdul Kafi
Ruang PraktikumAtlas Anatomi
Praktek mandiriDiskusi
Preparat anatomi 2X 50 menit
Ujian akhir blok, MCQ 20 soal
1,5,6,7,8
Fisiologi 3 6 Menjelaskan fungsi sitem saraf
Fungsi reseptorSistem saraf otonom
Dr.Chandra KurniawanDr.Miftahul Hadi ZDr.Nur Rahmi Ananda
Ruang praktikum Fisiologi
DemonstrasiPraktek terbimbingDiskusi
PenggarisSpidolManometer air rakso klem arteriSpuit injeksi, EKGKapas, larutan adrenalin, larutan noradrenalin,larutan atropin sulfat
2X50 menit
Ujian Akhir Blok MCQ 5 soal
2,3
Referensi:1. Chusid, J.G. 1993. Correlative Neuroanatomy and Functional Neurology. New York.2. Ganong WF. Review of Medical Physiology. 17th ed. Connecticut: Appleton & Lange; 1995. 3. Guyton, A.C. & Hall, J.E., 1996. Textbook of Medical Physiology. 9th ed. Philadelphia: WB Saunders Company. 4. Katzung, B.G., (Editor), (1998), Basic and Clinical Pharmacology, 7th edition, Appleton & Lange, Connecticut. 5. Aswin S, 1998, System nErvosum centrale, Bagian Anatomi, Embriologi dan Antropologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta6. Gray, H, 2000, Anatomy of Human Body, Bartleby, Newyork7. Putz, R, Pabst, 2006, Sobotta Atlas of Human Anatomy, 14 th ed, Urban&fischer, Germany8. Snell R.S, 2006, Anatomi Klinik, edisi 6, EGC, Jakarta9. Eroschento .V.P, 2003, Atlas Histologi dengan Korelasi Fungsional, Alih Bahasa Dewi Anggraini, Edisi 9, EGC, Jakarta10. Leeson, C.R, Leeson T.S, paparo A.A, 1996, Buku Ajar Histologi, Alih Bahasa Staf Ahli Histologi FK UI, EGC Jakarta
Disahkan oleh Diperiksa oleh Disiapkan olehTanggal: Tanggal: Tanggal: Dekan,
.....................................
Koordinator PUPT
..........................................
Koordinator Tim Blok
.........................................
SAP Blok Sistem Saraf hal 38 dari 40
SATUAN ACARA KETERAMPILAN MEDIK
Program Studi : Pendidikan DokterFakultas : KedokteranKode Mata Kuliah: 1171105835Nama Mata Kuliah: Blok Sistem SarafSemester : 5SKS : 6Tim Blok : dr.H.Agus Taufiqurrahman, M.Kes, Sp.S
dr. Abdul Ghofir, Sp.Sdr.Kuswatidr.Abdul Kafidr.Ahmad Riyantodr.Chandra Dewi K
Pertemuan Ke
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan Belajar Topik BahasanMedia
PembelajaranMetode
Alat dan Bahan
Alokasi Waktu
Evaluasi/Assessment
Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 1,3 Mampu melakukan Anamnesis
secara lege artis pada pasien penyakit saraf
Anamnesis Ruang Anamnesis DemonstrasiPraktek terbimbing
Skenario Anamnesis
4X50 menit
Mini OSCE 1
2 4 Mampu melakukan pemeriksaan refleks fisiologis
Refleks Fisiologis
Ruang pemeriksaanprobandus
DemonstrasiPraktek terbimbing
Alat refleks hamer
2X50 menit
Mini OSCE 1,2
2 4 Mampu melakukan pemeriksaan refleks patoliogis
Refleks Patologis
Ruang pemeriksaanprobandus
DemonstrasiPraktek terbimbing
Alat refleks hamer
2X50 menit
Mini OSCE 1,2
2 4 Mampu melakukan pemeriksaan Tingkat kesadaran
Tingkat kesadaran
Ruang pemeriksaanprobandus
DemonstrasiPraktek terbimbing
2X50 menit
Mini OSCE
2 4 Mampu melakukan pemeriksaan sensibilitas
Sensibilitas Ruang pemeriksaanprobandus
DemonstrasiPraktek terbimbing
Kuas halusJarum tajamJarum tumpul
2X50 menit
Mini OSCE 1,2
2 4 Mampu melakukan pemeriksaan meningeal sign
Meningeal sign Ruang pemeriksaanprobandus
DemonstrasiPraktek terbimbing
2X50 menit
Mini OSCE 1,2
2 4 Mampu melakukan pemeriksaan Clonus
clonus Ruang pemeriksaanprobandus
DemonstrasiPraktek terbimbing
2X50 menit
Mini OSCE 1,2
2 4 Mampu melakukan pemeriksaan provokasi nyeri
Provokasi nyeri Ruang pemeriksaan DemonstrasiPraktek terbimbing
2X50 menit
Mini OSCE 1,2
2 4 Mampu melakukan pemeriksaan tonus, kekuatan dan gerakan otot
Tonus,kekuatan dan gerakan otot
Ruang pemeriksaanprobandus
DemonstrasiPraktek terbimbing
2X50 menit
Mini OSCE 1,2
SAP Blok Sistem Saraf hal 39 dari 40
Referensi1. Barbara B, 1995, Physical Examination and History taking, 7 th Ed, J.B. Lippincott Company2. Sidharta, P., 1995. Tata Pemeriksaan Klinis Dalam Neurologi. Dian Rakyat, Jakarta.
Disahkan oleh Diperiksa oleh Disiapkan olehTanggal: Tanggal: Tanggal:Dekan,
.....................................
Koordinator PUPT
..........................................
Koordinator Tim Blok
.........................................
SAP Blok Sistem Saraf hal 40 dari 40
SATUAN ACARA PROGRAM PENGENALAN KLINIK/PENUGASAN
Program Studi : Pendidikan DokterFakultas : KedokteranKode Mata Kuliah: 1171105835Nama Mata Kuliah: Blok Sistem SarafSemester : 5SKS : 6Tim Blok : dr.H.Agus Taufiqurrahman, M.Kes, Sp.S
dr. Abdul Ghofir, Sp.Sdr.Kuswatidr.Abdul Kafidr.Ahmad Riyantodr.Chandra Dewi K
Kompetensi
Learning Outcome
Tujuan BelajarJenis
KegiatanTempat Kegiatan Topik Bahasan
Evaluasi/Assessment
Referensi
1 2 3 4 5 6 7 81,2,3,4 1,2,3,4,6,7 - Mampu melakukan anamnesis secara lege
artis terhadap pasien dan keluarganya- Mampu melakukan pemeriksaan neurologi dan
menginterpretasikan hasilnya- Mampu membuat diagnosis banding dan
diagnosis kerja penyakit saraf- Mampu membuat rencana pemeriksaan
penunjang yang dibutuhkan- Mampu membuat rencana manajemen pasien
penyakit saraf
kegiatan lapangan(PPK)
RSUD wonosariRSUD WatesRSUD BantulRSI KlatenRSUD Sleman
StrokeCedera susunan sarafInfeksi sistem srafLBPNyeri kepalaEpilepsiPenurunan kesadaranBell’s PalsyGBSTumor susunan saraf
Laporan 40%Presentasi 60%
Disahkan oleh Diperiksa oleh Disiapkan olehTanggal: Tanggal: Tanggal: Dekan,
.....................................
Koordinator PUPT
..........................................
Koordinator Tim Blok
.........................................