Satuan Acara Penyuluhan Phbs Antika Bumi

18
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

description

sap

Transcript of Satuan Acara Penyuluhan Phbs Antika Bumi

SATUAN ACARA PENYULUHAN(SAP)POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT(PHBS)

SATUAN ACARA PENYULUHAN(SAP)

Pokok bahasan: Hidup SehatSub pokok bahasan: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)Sasaran: Pasien di Ruang Melati 2Hari / tanggal: Selasa, 5 Mei 2015Tempat: Ruang Melati 2Pukul: 08.00 08.35Penyuluh: Perawat Ruang Melati 2

A. Tujuan Tujuan khusus:

a. Tersedianya pedoman pelaksanaan program PHBS di ruanganpercontohan untuk meningkatkan cakupan perilaku pasien dan keluarga pasien hidup bersih dan sehat.b. Terlaksananya pengembangan percontohan programPHBSc. Meningkatnya cakupan berperilaku hidup bersih dan sehat

Tujuan umum:a. Acuan bagi lintas program dan lintas sektor dalam rangka pengembanganb. berperilaku hidup bersih dan sehat secara bertahap dan berkesinambunganc. menuju perilaku hidup bersih dan sehat bagi pasien dan keluarga pasien.

B. Materi ( terlampir )1. Pengertian PHBS2. Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat3. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di ruang perawatan4. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan SehatC. Media LCD Leaflet

D. Metode penyuluhan Simposium Diskusi (Tanya jawab)

E. Setting tempat

LCD

PRESENTERMODERATOR

AUDIENCE

FASILITATOROBSERVER

F. Pengorganisasian :

1. Moderator: Carita Wahyuni1. Penyuluh: Antika Dewi Indria Puspita1. Fasilitator: Dian Imansari1. Observer: Fadilah Choirotin Lutfaidah

G. Rincian tugas pengorganisasian:

1. Moderator: Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam. Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan dari penyuluhan Menyebutkan materi yang akan diberikan Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan. Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi. Mengatur waktu kegiatan penyuluhan

2. Penyuluh: Menggali pengetahuan keluarga tentang pengertian diet seimbang bagi lansia Menjelaskan materi mengenai diet seimbang bagi lansia Menjawab pertanyaan peserta

3. Fasilitator: Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan Memotivasi keluarga klien agar berpartisipasi dalam penyuluhan Memotivasi keluarga untuk mengajukan pertanyaan saat moderator memberikan kesempatan bertanya Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan

4. Observer: Mengobservasi jalannya proses kegiatan Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan penyuluhan saat berlangsung

H. Kegiatan penyuluhanNo.WaktuKegiatan

PembicaraPeserta

1.5 menitPembukaan1. Memberi salam2. Memperkenalkan diri3. Menyampaikan topik4. Menjelaskan tujuan penyuluhan5. Melakukan kontrak waktu1. Menjawab salam 2-5) Mendengarkan dan Memperhatikan

5 menitIsi1. Pengertian Pola Hidup bersih dan Sehat (PHBS)2. Ciri-ciri Rumah Sehat3. Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat4. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat5. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

1. Mendengarkan dan memperhatikan

3.5 menitEvaluasi1. Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya2. Menanyakan kembali pada peserta tentang materi yang disampaikan1. Bertanya

1. Menjawab

4.5 menitPenutup1. Menyimpulkan materi1. Memberi salam1. Mendengarkan1. Menjawab salam

I. Evaluasi

Warga Desa Bumi Kendedes dapat menjawab beberapa petanyaan seperti berikut :1. Apakah pengertian PHBS?2. Apakah 10 indicator PHBS?3. Bagaimana Klasifikasi PHBS?4. Siapa saja yang menjadi sasaran PHBS?

Evaluasi pemograman1. Peserta hadir di tempat penyuluhan Tepat waktu. Yaitu jam 08.00 WIB1. Penyelenggaraan Penyuluhan dilakukan di balai Desa Bumi Kendedes1. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan satu minggu sebelumnya (Satuan Acara Penyuluhan)1. Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesai1. Masing-masing anggota tim bekerja sesuai dengan tugas 1. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan1. Hasil : Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh penyuluh

MATERIPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

A. Definisi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat (Depkes, 2008). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat (Depkes, 2008). Perilaku Hidup Berih Dan Sehat (PBHS) adalah sebagai wujud operasional promosi kesehatan merupakan dalam upaya mengajak, mendorong kemandirian masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat (Ekasari, 2008). Berdasarkan beberapa defenisi PHBS adalah upaya untuk mewujudkan kesehatan anggota keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksakan perilaku hidup bersih dan sehat.

B. Ciri-ciri Rumah Sehat Ada 5 ciri-ciri rumah sehat menurut Notoadmodjo (2007) sebagai berikut: 1. Bahan bangunan Bahan bangunan terbuat dari lantai ubin atau semen, dinding terbuat dari tembok, atap rumah terbuat dari genteng atau seng. 2. Ventilasi Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi yaitu untuk menjaga agar aliran udara dalam rumah tersebut tetap segar, untuk membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri, untuk menjaga agar ruangan rumah selalu tetap dalam kelembaban yang optimum. 3. Cahaya Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu banyak. 4. Luas bangunan rumah Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya. 5. Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehat Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas yaitu penyediaan air bersih yang cukup, pembuangan tinja, pembuangan air limbah, pembuangan sampah, fasilitas dapur, ruang berkumpul keluarga. C. Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

Ada 10 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menurut Ekasari, dkk (2008) sebagai berikut:

1. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Pertolongan persalinan pada ibu yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan, paramedis lainnya) sebagai penolong pertama dalam proses lahirnya janin bayi, pemotongan tali pusat dan keluarnya plasenta. 2. Bayi diberi ASI Sejak Lahir sampai berusia 6 bulan. Bayi yang berumur 0-6 bulan yang mendapat ASI sejak lahir sampai umur 6 bulan tanpa makanan tambahan. 3. Mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan. Setiap pendudukmempunyai jenis pembiayaan pra-upaya seperti Askes, Jamsostek/Astek, Asuransi Perusahaan/Kantor, dan Dana Sehat. 4. Ketersediaan Air Bersih. Sumber air minum rumah tangga yang berasal dari sumber air dalam kemasan, leding, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung minimal berjarak 10 meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah. 5. Ketersediaaan Jamban. Rumah tangga menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau lubang penampungan sebagai pembuangan akhir. 6. Kesesuaian Luas Lantai Dengan Jumlah Penghuni. Luas lantai rumah yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari- hari dibagi dengan jumlah penghuni minimal 9 m. 7. Lantai Rumah Bukan Dari Tanah. Lantai rumah yang digunakan dari permanen atau lantai papan (rumah panggung). 8. Makan Buah Dan Sayur Setiap Hari. Anggota keluarga yangberumur 15 tahun keatas mengkonsumsi sayur dan buah dengan perimbangan minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau sebaliknya 3 porsi sayur dan 2 porsi buah selama 7 hari dalam seminggu. 9. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari. Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas yang melakukan aktivitas seperti olah raga selama 10 menit, setiap hari minimal 5 hari dalam satu minggu. 10. Tidak Merokok di Dalam Rumah. Anggota keluarga yangberumur 15 tahun ke atas tidak ada yang merokok didalam rumah setiap hari/kadang-kadang.

D. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di MasyarakatMenurut Ekasari, dkk (2008) Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat sebagai berikut:

1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat 2. Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya 3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatannya. 4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat untuk pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti penyelenggaraan posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan ibu bersalin dan sosial ibu bersalin, ambulan desa, kelompok pemakaian air dan arisan jamban.

E. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Menurut Ekasari, dkk (2008) Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai berikut: 1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit. 2. Anak tumbuh sehat dan cerdas. 3. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat. 4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi keluarga, biaya pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.

Sumber : httprepository.usu.ac.idbitstream123456789315354Chapter%20II.pdf