Sastra Tradisional
-
Upload
nabiladidaya -
Category
Education
-
view
293 -
download
6
Transcript of Sastra Tradisional
Kelompok:
1. Nabila Adidaya Putri 2101413054
2. Nunuk R. Setyoningsih 2101413055
3. Wahyu Putri Wijayanti 2101413056
4. Gita Putri Amaresa 2101413057
5. Ayu Nike Septinia Fajar 2101413058
Istilah “tradisional” dalam
kesastraan ( traditional literature
atau folk literature ) menunjukkan
bahwa bentuk itu berasal dari
cerita yang telah
mentradisi, tidak
diketahui kapan
mulainya dan siapa
penciptanya, dan
dikisahkan secara turun
temurun secara lisan.
Cerita tradisional juga kebanyakan
bersifat universal. Hal tersebut
menunjukkan adanya universalitas
keinginan dan kebutuhan manusia.
Cerita fabel
merupakan cerita
binatang yang
dimaksudkan sebagai
personifikasi karakter
manusia.
Contohnya: Kancil
dan Buaya, Kelinci Si
Pembohong, dll.
Ciri-ciri Cerita Fabel :
• Tokoh-tokohnya binatang dan berperilaku seperti manusia
• Disampaikan secara lisan
• Secara jelas mengandung ajaran moral
• Bersifat universal
• Biasanya terdapat seekor binatang yang dijadikan sebagai
tokoh primadona, misalnya kancil, tupai, kera, rubah dan
lain – lain.
• Setting hanya dijadikan latar belakang pencitraan dan tidak
jelas waktu kejadian, tetapi biasanya menunjuk ke masa
lampau.
Dongeng atau dongeng
rakyat (folktales folklore)
merupakan salah satu
bentuk dari cerita
tradisional yang
disampaikan secara
lisan dan turun
temurun.
Contoh: Bawang Merah
dan Bawang Putih, dll.
Ciri-ciri Dongeng Rakyat:
• Tokoh tokoh yang terdapat dalam cerita, dapat sesama
manusia, atau ditambah mahluk lain seperti binatang dan
mahluk halus
• Disampaikan secara lisan
• Tokoh memiliki karakter datar, jelas terlihat antara jahat
dan baik, sesuai dengan ajaran moral yang ingin
disampaikan
• Alur cerita biasanya progresif ( konflik yang tidak terlalu
kompleks dengan klimaks yang ditempatkan di akhir kisah )
• Bersifat universal
Mitos dapat dipahami
sebagai sebuah cerita yang
berkaitan dengan dewa –
dewa atau tentang
kehidupan
supranaturalyang lain,
juga sering mengandung
sifat pendewaan manusia
atau manusia keturunan
dewa.
Contoh: Nyai Rara Kidul,
Dewi Sri (Dewi Padi), dll.
Ciri-ciri Mitos:
• Mitos biasanya menampilkan cerita tentang
kepahlawanan, asal usul alam, manusia, atau bangsa
yang dipahami mengandung sesuatu yang dipahami
mengandung sesuatu yang suci atau gaib.
• Alur cerita dapat tunggal atau ganda yang dikaitkan
dengan tokoh – tokoh.
• Bersifat khayal ( menunjukkan kehebatan – kehebatan
tertentu yang di luar jangkauan manusia )
Legenda merupakan cerita
tradisionalyang memiliki
kemiripan dengan mitologi,
yang saling sering memiliki
atau berkaitan dengan
kebenaran sejarah, dan
kurang berkaitan dengan
masalah kepercayaan
supranatural.
Contoh: Rara Jonggrang,
Sangkuriang, Asal Mula
Telaga Biru, dll.
Ciri-Ciri Legenda:
• Menampilkan tokoh ( - tokoh ) sebagai hero yang memiliki
kehebatan tertentu dalam berbagai aksinya
• Sengaja dikaitkan dengan aspek kesejarahan, sehingga
memiliki pijakan latar yang pasti dan seolah – olah
mengesankan bahwa ceritanya memiliki kebenaran sejarah
Epos merupakan sebuah
cerita panjang yang
berbentuk syair ( puisi )
dengan pengarang yang
tidak pernah diketahui,
anonim.
Contoh: Wayang Ramayana
dan Mahabharata
Berisikan cerita kepahlawanan
Ajaran moral disampaikan secara
simbolistik
Terjadi pada masa lampau
Bersifat anonim ( tidak diketahui pengarangnya )
CIRI-CIRI EPOS