SARTIKA-TEORI MOTIVASI

6
 TEORI TEORI MOTIVASI  Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan.. Motivasi dapat berupa motivasi intrinsic dan ekstrinsic. Motivasi yang bersifat intinsik adalah manakala sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat seorang termotivasi, orang tersebut mendapat kepuasan dengan melakukan pekerjaan tersebut bukan karena rangsangan lain seperti status ataupun uang atau bisa juga dikatakan seorang melakukan hobbynya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah manakala elemen elemen diluar  pekerjaan yang melekat di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat seorang termotivasi seperti status ataupun kompensasi. Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli yang dimaksudkan untuk memberikan uraian yang menuju pada apa sebenarnya manusia dan manusia akan dapat menjadi seperti apa. Landy dan Becker membuat pengelompokan pendekatan teori motivasi ini menjadi 5 kategori yaitu teori kebutuhan,teori penguatan,teori keadilan,teori harapan,teori penetapan sasaran. A. TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW (1943-1970) Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk  piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang  penting.

Transcript of SARTIKA-TEORI MOTIVASI

5/12/2018 SARTIKA-TEORI MOTIVASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sartika-teori-motivasi 1/6

TEORI TEORI MOTIVASI 

Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan

atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau

keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain

motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang

mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan

dalam kehidupan..

Motivasi dapat berupa motivasi intrinsic dan ekstrinsic. Motivasi yang bersifat

intinsik adalah manakala sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat seorang termotivasi,

orang tersebut mendapat kepuasan dengan melakukan pekerjaan tersebut bukan karena

rangsangan lain seperti status ataupun uang atau bisa juga dikatakan seorang melakukan

hobbynya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah manakala elemen elemen diluar 

  pekerjaan yang melekat di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat

seorang termotivasi seperti status ataupun kompensasi.

Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli yang dimaksudkan untuk 

memberikan uraian yang menuju pada apa sebenarnya manusia dan manusia akan dapat

menjadi seperti apa. Landy dan Becker membuat pengelompokan pendekatan teori

motivasi ini menjadi 5 kategori yaitu teori kebutuhan,teori penguatan,teori keadilan,teoriharapan,teori penetapan sasaran.

A. TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW (1943-1970)

Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia

memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk 

  piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu

dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis

dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah

kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi

sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang

 penting.

5/12/2018 SARTIKA-TEORI MOTIVASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sartika-teori-motivasi 2/6

 

Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)

Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)

Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain, diterima,

memiliki)

Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan

serta pengakuan)

Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan

menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan; kebutuhan

aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya)

Bila makanan dan rasa aman sulit diperoleh, pemenuhan kebutuhan tersebut akan

mendominasi tindakan seseorang dan motif-motif yang lebih tinggi akan menjadi kurang

signifikan. Orang hanya akan mempunyai waktu dan energi untuk menekuni minatestetika dan intelektual, jika kebutuhan dasarnya sudah dapat dipenuhi dengan mudah.

Karya seni dan karya ilmiah tidak akan tumbuh subur dalam masyarakat yang anggotanya

masih harus bersusah payah mencari makan, perlindungan, dan rasa aman.

B. TEORI MOTIVASI HERZBERG (1966)

Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk 

  berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu

disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor 

higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya

adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor 

ekstrinsik), sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai

Aktualisasi diri

 penghargaan

sosial

keamanan

Faali

5/12/2018 SARTIKA-TEORI MOTIVASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sartika-teori-motivasi 3/6

kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat

kehidupan, dsb (faktor intrinsik).

C. TEORI MOTIVASI DOUGLAS McGREGOR 

Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori X (negative) dan teori y

(positif), Menurut teori x empat pengandaian yag dipegang manajer 

a.  karyawan secara inheren tertanam dalam dirinya tidak menyukai kerja

b.  karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau diancam dengan

hukuman untuk mencapai tujuan. 

c.  Karyawan akan menghindari tanggung jawab. 

d.  Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua factor yang dikaitkan

dengan kerja. 

Kontras dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada empat teori Y :

a.  karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat dan

 bermain.

 b.  Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka komit

 pada sasaran.

c. 

Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.d.  Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.

D. TEORI MOTIVASI VROOM (1964)

Teori dari Vroom (1964) tentang cognitive theory of motivation menjelaskan

mengapa seseorang tidak akan melakukan sesuatu yang ia yakini ia tidak dapat

melakukannya, sekalipun hasil dari pekerjaan itu sangat dapat ia inginkan. Menurut

Vroom, tinggi rendahnya motivasi seseorang ditentukan oleh tiga komponen, yaitu:

Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas 

Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam

melakukan suatu tugas (keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcome tertentu).

Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan posistif, netral, atau

5/12/2018 SARTIKA-TEORI MOTIVASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sartika-teori-motivasi 4/6

negatif.Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan sesuatu yang melebihi harapanMotivasi

rendah jika usahanya menghasilkan kurang dari yang diharapkan

E. Achievement TheoryTeori achievement Mc Clelland (1961),

yang dikemukakan oleh Mc Clelland (1961), menyatakan bahwa ada tiga hal penting

yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu:

Need for achievement (kebutuhan akan prestasi)

Need for afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama dengan soscialneed-

nya Maslow)

Need for Power (dorongan untuk mengatur)

F. Clayton Alderfer ERG

Clayton Alderfer mengetengahkan teori motivasi ERG yang didasarkan pada kebutuhan

manusia akan keberadaan (exsistence), hubungan (relatedness), dan pertumbuhan

(growth). Teori ini sedikit berbeda dengan teori maslow. Disini Alfeder mngemukakan

 bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi tidak atau belum dapat dipenuhi maka manusia

akan kembali pada gerakk yang fleksibel dari pemenuhan kebutuhan dari waktu kewaktu

dan dari situasi ke situasi.

Teori Victor H. Vroom (Teori Harapan ) 

Victor H. Vroom, dalam bukunya yang berjudul ³Work And Motivation´mengetengahkan suatu teori yang disebutnya sebagai ³ Teori Harapan´. Menurut teori

ini, motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan  perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang

diinginkannya itu. Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalantampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya

mendapatkannya.

Dinyatakan dengan cara yang sangat sederhana, teori harapan berkata bahwa jikaseseorang menginginkan sesuatu dan harapan untuk memperoleh sesuatu itu cukup besar,

yang bersangkutan akan sangat terdorong untuk memperoleh hal yang diinginkannya itu.Sebaliknya, jika harapan memperoleh hal yang diinginkannya itu tipis, motivasinya untuk 

 berupaya akan menjadi rendah.

5/12/2018 SARTIKA-TEORI MOTIVASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sartika-teori-motivasi 5/6

Di kalangan ilmuwan dan para praktisi manajemen sumber daya manusia teori harapanini mempunyai daya tarik tersendiri karena penekanan tentang pentingnya bagian

kepegawaian membantu para pegawai dalam menentukan hal-hal yang diinginkannyaserta menunjukkan cara-cara yang paling tepat untuk mewujudkan keinginannnya itu.

Penekanan ini dianggap penting karena pengalaman menunjukkan bahwa para pegawai

tidak selalu mengetahui secara pasti apa yang diinginkannya, apalagi cara untuk memperolehnya.

Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi) 

Dari McClelland dikenal tentang teori kebutuhan untuk mencapai prestasi atau Need for 

Acievement (N.Ach) yang menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda, sesuai dengankekuatan kebutuhan seseorang akan prestasi. Murray sebagaimana dikutip oleh Winardi

merumuskan kebutuhan akan prestasi tersebut sebagai keinginan :³ Melaksanakan

sesuatu tugas atau pekerjaan yang sulit. Menguasai, memanipulasi, atau mengorganisasiobyek-obyek fisik, manusia, atau ide-ide melaksanakan hal-hal tersebut secepat mungkindan seindependen mungkin, sesuai kondisi yang berlaku. Mengatasi kendala-kendala,

mencapai standar tinggi. Mencapai performa puncak untuk diri sendiri. Mampu menangdalam persaingan dengan pihak lain. Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan

 bakat secara berhasil.´

Menurut McClelland karakteristik orang yang berprestasi tinggi (high achievers)memiliki tiga ciri umum yaitu : (1) sebuah preferensi untuk mengerjakan tugas-tugas

dengan derajat kesulitan moderat; (2) menyukai situasi-situasi di mana kinerja merekatimbul karena upaya-upaya mereka sendiri, dan bukan karena faktor-faktor lain, seperti

kemujuran misalnya; dan (3) menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dankegagalan mereka, dibandingkan dengan mereka yang berprestasi rendah.

TEORI X DAN Y

Teori X dan Teori Y ialah teori motivasi manusia yang dicipta dan dibangunkan olehDouglas McGregor pada 1960-an. Teori ini mengemukakan strategi kepemimpinan

efektif dengan menggunakan konsep pengurusan berpenyertaan. Konsep ini terkenaldengan menggunakan anggapan-anggapan sifat dasar manusia. Pemimpin yang menyukai

teori X cenderung menyukai gaya kepemimpinan melalui kuasa dan sebaliknya, seorang pemimpin yang menyukai teori Y lebih menyukai gaya kepemimpinan demokratik.

Sebagai contoh, karyawan yang memiliki jenis teori X adalah karyawan dengan sifatyang tidak akan bekerja tanpa perintah, sebaliknya karyawan yang memiliki jenis teori Y

akan bekerja dengan sendirinya tanpa perintah atau pengawasan dari atasannya. Jenis Yini adalah jenis yang sudah menyedari tugas dan tanggungjawab pekerjaannya.

Teori perilaku ialah teori yang menjelaskan bahawa suatu perilaku tertentu dapat

membezakan pemimpin dan bukan pemimpin pada setiap manusia. Konsep teori X dan Ydikemukakan oleh Douglas McGregor dalam buku The Human Side Enterprise di mana

5/12/2018 SARTIKA-TEORI MOTIVASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sartika-teori-motivasi 6/6

 para pengurus / pemimpin organisasi syarikat memiliki dua jenis pandangan terhadap para pegawai / karyawan iaitu teori x atau teori y.

[sunting] Teori X

Teori ini menyatakan bahawa pada dasarnya manusia adalah makhluk pemalas yang tidak suka bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan dan tanggungjawab yang diberikan

kepadanya. Pekerja memiliki cita-cita yang kecil untuk mencapai tujuan syarikat namunmenginginkan balas jasa serta jaminan hidup yang tinggi. Dalam bekerja para pekerja

harus terus diawasi, diancam serta diarahkan agar dapat bekerja sesuai dengan yangdiinginkan syarikat.

[sunting] Teori Y

Teori ini memiliki anggapan bahwa kerja adalah kudrat manusia seperti halnya kegiatan

sehari-hari. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam secara ketat kerana merekamemiliki pengendalian serta pengerahan diri untuk bekerja sesuai tujuan syarikat. Pekerjamemiliki kemampuan kreatif, imaginasi, kepandaian serta memahami tanggungjawab dan

 prestasi atas pencapaian tujuan bekerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan segala potensi diri yang dimiliki dalam bekerja.