Sambiloto

34
KELOMPOK 1 Standardisasi Fraksi Etil Asetat Herba Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) Idah Rosidah, Wahano Sumaryono , Silvia Surini 1 Pusat Teknologi Farmasi dan Medika , Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Departemen Farmasi, Universitas Indonesia , Kampus Depok Mayta Ravika , Arsyadanie , Luther Phindo , Fathmah Syafiqoh ,Luluatil, Suchinda Ferr, Yeyet DY, Auva Marwah, Yusna F

description

tugas TBA

Transcript of Sambiloto

Page 1: Sambiloto

KELOMPOK 1 Standardisasi Fraksi Etil Asetat Herba Sambiloto

(Andrographis paniculata Ness) Idah Rosidah, Wahano Sumaryono , Silvia Surini

1 Pusat Teknologi Farmasi dan Medika , Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Departemen Farmasi, Universitas Indonesia , Kampus Depok

Mayta Ravika , Arsyadanie , Luther Phindo , Fathmah Syafiqoh ,Luluatil, Suchinda Ferr,

Yeyet DY, Auva Marwah, Yusna F

Mayta Ravika , Arsyadanie , Luther Phindo , Fathmah Syafiqoh ,Luluatil, Suchinda Ferr,

Yeyet DY, Auva Marwah, Yusna F

Page 2: Sambiloto

Taksonomi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas: AsteridaeOrdo: ScrophularialesFamili: Acanthaceae Genus: AndrographisSpesies: Andrographis paniculata Nees

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas: AsteridaeOrdo: ScrophularialesFamili: Acanthaceae Genus: AndrographisSpesies: Andrographis paniculata Nees

Page 3: Sambiloto

Sambiloto (Andrographis paniculata), adalah sejenis tanaman herba dari famili Acanthaceae, yang berasal dari India dan Sri

Lanka. Sambiloto juga dapat dijumpai di berbagai negara lainnya seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam

serta beberapa tempat di benua Amerika. Sambiloto merupakan tanaman semak yang mempunyai banyak cabang

berdaun dan tingginya bisa mencapai kurang lebih 90 cm. Daun sambiloto kecil-kecil berwarna hijau tua dan bunganya

berwarna putih. Tanaman ini dapat hidup subur di daerah tropis dengan ketinggian antara 1- 700 meter di atas

permukaan laut.

SAMBILOTO

Page 4: Sambiloto
Page 5: Sambiloto
Page 6: Sambiloto

ABSTRAKSI

Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) yang dikenal sebagai “raja pahit” merupakan tanaman obat yang telah banyak diteliti dan menunjukkan berbagai khasiat termasuk memiliki aktivitas sebagai antikangker. TPenelitian ini bertujuan untuk menjamim mutu fraksi etil asetat herba sambiloto sebagai bahan baku obat yang berasal dari bahan alam. Standarisasi fraksi etil asetat dilakukan terhadap parameteri asetat herba spesifik dan non spesifik menurut metode standarisasi yang dipersyaratkan. Fraksi etil asetat herba sambiloto berbentuk sangat kental, warna hijau tua kekuningan, bau khas, dan rasa sangat pahit.

Page 7: Sambiloto

•Hasil analisis parameter spesifik menunjukkan fraksi etil asetat herba sambiloto memiliki :

- kadar senyawa larut air 0,58%, - senyawa larut dalam etil asetat 1,53%, - kadar andrografolid 32,13%, dan

•identifikasi kimia menunjukkan fraksi etil asetat memiliki:- kadar susut pengeringan 0,23%, - kadar air 8,03% dan - kadar abu total 1,90%.

•Hasil pengujian mikroba menunjukkan kurang dari 10 koloni/g untuk angka lempeng total dan angka kapang khamir

Page 8: Sambiloto

Pendahuluan

Sambiloto (A.paniculata) atau yang di kenal “King of Bitter” dari suku Acanthaceae, salah satu tanaman obat yang digunakan untuk pengobatan tradisional di Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Skandinavia, Jepang dan Cina.Secara empiris digunakan untuk pengobatan influenza, demam, sakit tenggorokan, infeksi sal.pernapasan, malaria, disentri, diare.Menurut penelitian sambiloto memilki aktivitas terhadap kultur sel kanker seperti payudara, leukimia, kolon, melanoma, ovarium, prostat, dan ginjal.

Page 9: Sambiloto
Page 10: Sambiloto

• Penentuan standardrisasi dilakukan terhadap parameter spesifik meliputi kadar senyawa larut air, senyawa larut etil asetat, kadar andrografolid, dan identifikasi komponen kimia. Kemudian pengujian dilanjutkan terhadap parameter non spesifik meliputi kadar susut pengeringan, kadar air, kadar abu total dan cemaran mikroba.

Page 11: Sambiloto

Bahan & Alat• Bahan penelitian : − Fraksi etil asetat herba sambiloto− Andrografolid− Kloroform− Asam klorida 37%− Pereaksi dragendorff & meyer− Ferri klorida− Amil alkohol− Gelatin− Natrium klorida− Serbuk magnesium− Asam asetat anhidrat− Asam sulfat− Metanol (untuk KCKT)− Pepton dilution agar− Plate count agar− Potato dextrose agar− Pepton− Agar

• Alat penelitian : − Neraca analitik− Oven− Kromatografi cair kinerja tiinggi

(KCKT)− Mikropipet− Kertas saring whatman no.42− Inkubator− Autoklaf− Vortex

Page 12: Sambiloto

Pembuatan & Proses Rendemen

Page 13: Sambiloto
Page 14: Sambiloto
Page 15: Sambiloto

PENETAPAN PARAMETER SPESIFIK

PENETAPAN PARAMETER SPESIFIK

Page 16: Sambiloto

Organoleptik

Organoleptik dari fraksi etil asetat ditentukan melalui pengamatan bentuk, warna, bau, dan

rasa.

Page 17: Sambiloto

Penentuan kadar senyawa yang larut dalam air

Page 18: Sambiloto

Penentuan kadar senyawa larut dalam etil asetat

Page 19: Sambiloto

Penentuan kadar andrografolid dalam fraksi herba sambiloto

Page 20: Sambiloto

Identifikasi komponen kimia• Identifikasi alkaloid

Page 21: Sambiloto

Identifikasi saponin

Page 22: Sambiloto

Identifikasi Tanin

Page 23: Sambiloto

Identifikasi Fenol

Page 24: Sambiloto

Identifikasi flavonoid

Page 25: Sambiloto

Identifikasi steroid -triterpenoid

Page 26: Sambiloto

Penenteuan parameter non spesifik

Page 27: Sambiloto

1. Penetapan susut pengeringan

Page 28: Sambiloto

2. Penetapan kadar air

Page 29: Sambiloto

3. Penetapan kadar abu total

Page 30: Sambiloto

4. Pengujian Angka Lempeng Total

Page 31: Sambiloto

5. Pengujian angka kapan dan khamir

Page 32: Sambiloto
Page 33: Sambiloto

Fraksi etil asetat herba sambiloto merupakan fraksi yang memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker payudara MCF7 dan T47D

Fraksi etil asetat herba sambiloto merupakan fraksi yang memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker payudara MCF7 dan T47D

Fraksi etil asetat diperoleh dengan partisi ekstrak etanol dengan pelarut etanol, n-heksana, etil asetat, dan air

Fraksi etil asetat diperoleh dengan partisi ekstrak etanol dengan pelarut etanol, n-heksana, etil asetat, dan air

Fraksi etil asetatFraksi etil asetat

Larut airLarut air

Larut etil asetatLarut etil asetat

0,58 %0,58 %

1,53 %1,53 %

Page 34: Sambiloto

Parameter Hasil

Organoleptik

Bentuk Sangat kental

Warna Hijau tua kekuningan

Bau Khas

Rasa Sangat pahit

Parameter Spesifik

Seny. Larut Air 0,58 %

Seny. Larut Etil Asetat 1,53 %

Androgafolid 32,13 %

Kandungan Kimia

Alkaloid Positif

Saponin Negatif

Tanin Negatif

Parameter Hasil

Kandungan Kimia

Fenol Negatif

Flavonoid Positif

Steroid & Triterpenoid

Positif

Parmeter Non Spesifik

Susut pengeringan

0,23 %

Kadar air 8,03 %

Kadar abu 1,90 %

Angka lempeng total

Kurang dari 10 koloni/gram

Angka kapang/khamir

Kurang dari 10 koloni/gram