saluran transmisi

6
Bagian-Bagian Utama Saluran Transmisi Udara Adapun komponen utama dari saluran transmisi udara, terdiri dari beberapa bagian utama, antara lain: Menara atau Tiang Transmisi Menara atau tiang transmisi adalah suatu bangunan penopang saluran transmisi, yang biasa berupa menara baja, tiang baja, tiang beton bertualang dan tiang kayu. Tiang-tiang baja, beton, atau kayu biasanya digunakan pada saluran- saluran dengan tegangan kerja relatif rendah (dibawah 70 KV) sedang untuk saluran transmisi tegangan tinggi atau ekstra tinggi digunakan menara baja, lihat gambar 1.1. Menara baja dibagi sesuai dengan fungsinya, yaitu: menara dukung, menara sudut, menara ujung, menara percabangan dan menara transposisi.

description

saluran transmisi

Transcript of saluran transmisi

Bagian-Bagian Utama Saluran Transmisi UdaraAdapun komponen utama dari saluran transmisi udara, terdiri dari beberapa bagian utama, antara lain:

Menara atau Tiang Transmisi

Menara atau tiang transmisi adalah suatu bangunan penopang saluran transmisi, yang biasa berupa menara baja, tiang baja, tiang beton bertualang dan tiang kayu. Tiang-tiang baja, beton, atau kayu biasanya digunakan pada saluran-saluran dengan tegangan kerja relatif rendah (dibawah 70 KV) sedang untuk saluran transmisi tegangan tinggi atau ekstra tinggi digunakan menara baja, lihat gambar 1.1. Menara baja dibagi sesuai dengan fungsinya, yaitu: menara dukung, menara sudut, menara ujung, menara percabangan dan menara transposisi.

Isolator Isolator

Jenis isolator yang digunakan pada saluran transmisi adalah jenis porselin atau gelas. Menurut penggunaan dan konstruksinya dikenal tiga jenis isolator, yaitu: isolator jenis pasak, isolator jenis pos-saluran dan isolator gantung.

Isolator jenis pasak dan saluran digunakan pada saluran transmisi dengan tegangan kerja relatif rendah (kurang dari 22-33 KV0). Isolator gantung dapat digandeng menjadi rentengan isolator yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.Kawat Penghantar

Jenis-jenis kawat penghantar yang biasa digunakan pada saluran transmisi adalah1. Tembaga dengan konduktivitas 100% (CU 100%)2. Tembaga dengan konduktivites 97,5% (CU 97,5%)A3. Aluminium dengan konduktivitas 61% (Al 61%).Kawat penghantar aluminium terdiri dari berbagai jenis dengan lambing sebagai berikut:

AAC =All-Aluminium Conductor, yaitu kawat penghantar yang seluruhnya terbuat dari aluminium. AAAC = All-Aluminium-Alloy Conductor, yaitu kawat penghantar yang seluruhnya terbuat dari campuran aluminium. ACSR = Aluminium Conductor, Steel-Reinforced, yaitu kawat penghantar aluminium berinti kawat baja. ACAR = Aluminium Conductor, Alloy-Reinforced, yaitu kawat penghantar aluminium yang diperkuat dengan logam campuran.

Kawat penghantar tembaga mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan kawat penghantar aluminium karena konduktivitas dan kuat tariknya lebih tinggi. Tetapi kelemahannya adalah, untuk besar tahanan yang sama, tembaga lebih berat dari aluminium, dan juga lebih mahal. Oleh karena itu kawat penghantar aluminium telah menggantikan kedudukan tembaga.Untuk memperbesar kuat tarik dari kawat aluminium digunakan campuran aluminium (Aluminium Alloy).

Untuk saluran-saluran transmisi tegangan tinggi, dimana jarak antara dua tiang atau menara jauh (ratusan meter), dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi. Untuk itu digunakan kawat penghantar ACSR.

Kawat Tanah

Kawat tanah atau ground wires juga disebut sebagai kawat pelindung (shield wires) gunanya untuk melindungi kawat-kawat penghantar atau kawat-kawat fasa terhadap sambaran petir. Jadi kawat tanah itu dipasang diatas kawat fasa. Sebagai kawat tanah pada umumnya dipakai kawat baja (steel wires) yang lebih murah, tetapi tidaklah jarang digunakan ASCR