Salivary Gland
-
Upload
cassacassey -
Category
Documents
-
view
70 -
download
0
description
Transcript of Salivary Gland
Dewi
AgustinaFKG UGM
INTRODUKSI
Defisiensi saliva akan mengalami kesulitan :
a. Makan, berbicara dan menelanb. Rentan thdp. infeksic. Rentan thdp. karies gigi
Ada
3 kel. Saliva mayor :a. Parotis (duktus : Stensen)b. Submandibular (duktus : Wharton)c. Sublingual (duktus : Rivinus)Ciri
:
Letaknya di luar kavitas oral
Encapsulated
Berduktus (> panjang)
Kel. Salivarius
minor :
Terletak tersebar (labial, lingual, palatal, bukal, glosopalatal, retromolar)
Unencapsulated
Berduktus (pendek)
Jenis
sekresi
:
Parotis : serous/watery : amilase>> Submandibularis : more mucinous Sublingual : viscous
MIXED SALIVA di dalam
rongga
mulut
FUNGSI SALIVA Proteksi :
- lubricant- barrier thdp. noxious stimuli, toksin
mikroba, trauma minor- pencuci mekanis- protein yg mengikat Ca saliva
membantu pembentukan pelikel saliva (sbg. membran protektif)
Buffering :- dilakukan oleh ion bikarbonat , fosfat
dan residu bermuatan negatif- melindungi kav. oral melalui 2 jalan
yaitu membuat pH oral tidak optimal utk bakteri dan mencegah plak mikroorganisma utk menghasilkan asam
- sialin (peptida saliva) :
pH dental plaque karies <<
Digesti
:- untuk mengenali rasa- menetralisir kandungan esofagus- melarutkan gastric chyme- membentuk bolus makanan (karena amilasenya dapat memecah zat tepung)
Organ perasa
:- mengenali agen berbahaya- melarutkan substansi shg. dapat
dirasakan- membawa substansi ke taste buds- protein gustin-nya diperlukan untuk
pertumbuhan dan pematangan taste buds
Antimikrobial
:- kandungan histatin-nya mgd. subs.
antibakteri- lisosim : menghidrolisa dinding sel
bakteri- laktoferin : dpt. mengikat ion Fe bebas
bakteri kekurangan elemen esensial
- IgA : menggumpalkan mikroorganisma (cleansing action)
Menjaga
integritas
gigi
:-
maturasi
post-eruption, mll
difusi
ion Ca,
fosfat, Mg, Chloride yang tdpt
di
saliva, akibatnya
:
• Kekerasan
permukaan
gigi• Permeabilitas
↓
• Ketahanan
thdp. Karies
(tjd remineralisasi
krn
ada
ion Ca dan
fosfat)
• Statherin
dan
acidic proline-rich proteins- nya
akan
menghambat
pertumbuhan
kristal
hidroksiapatit
Percepatan clotting time (kecepatan wound contraction ) krn adanya EGF di dalam saliva yg diproduksi oleh kel. submandibularis
KOMPOSISI SALIVA
• 99 % : air• 1 % : komponen organik dan inorganik• Saliva manusia : hipotonik• Osmolaritas saliva tgt curah saliva
(curah saliva tinggi osmolaritas• Elektrolit utama : Na, K, Ca, Cl,
bikarbonat, fosfat organik (lainnya, < 1.0 mM : Mg, S, I, Fl)
• Kel salivarius mayor menentukan homeostasis Ca dan fosfat
• Konsentrasi Ca dan fosfat tgt curah saliva
• Ca dan fosfat diperlukan utk remineralisasi email gigi (stlh erupsi)
• Konsentrasi Fl tak tgt curah saliva• Fl saliva penting utk pembentukan
fluorapatite enamel (lebih tahan thdp demineralsasi asam dibanding hidroksiapatit)
• Sekresi kel salivarius minor tak mgdng bikarbonat shg tak berefek sbg bufer
• Komponen organik : protein dan glikoprotein (dibentuk dan disekresi oleh sel acinar dan duktus)
• Konsentrasi protein saliva total tergantung stimulasi dan ritme sirkadian
Material organik/protein di
dalam
saliva :
Amilase
dan
lipase (diproduksi
oleh
sel
acinar
kel
parotis
utk
pencernaan)
Lisosim, IgA, Peroxidase, Lactoperoxidase
(utk
fungsi
imunologis)
Esterase
Kallikrein
(vasodilator)
Ribonuklease
Thromboplastin
NGF (utk
stimulasi
diferensiasi
dan
maturasi
sel
saraf
simpatetik)
EGF
Ca-binding protein
Erythropoietin (utk
produksi
eritrosit)
Blood group substances(lainnya
: urea, glukosa, lipids, C2
O, insulin, cortisol)
Faktor
yg
mempengaruhi
komposisi
saliva :
Kecepatan curah saliva
Sifat stimulasi
Durasi stimulasi
Ritme sirkadian
Faktor genetik
Kontrol
kecepatan
curah
saliva tergantung
pada
:
Neuron (serabut eferen parasimpatetik kolinergik)
Stimulasi pencecapan
Stimulasi mekanik dari pengunyahan
Hormon (sedikit berpengaruh)
ANATOMI KEL. SALIVARIUSPAROTIS : letak : di depan telinga belakang ramus
mandibula berat : 14-28 gram berhub dg cabang perifer N VII duktus berjalan ke depan
menyeberangi m. masseter, belok masuk ke kavitas oral dan terbuka di papila parotis (~M2 atas)
SUBMANDIBULARIS : letak : di bag posterior dasar mulut berat : 10-15 gramDuktus berjalan ke depan dan terbuka
di dalam kavitas oral di bawah lidah mll orifice kecil sebelah lateral fren. lingualis
SUBLINGUALIS : letak : di dasar mulut antara tepi lidah
dan gigi geligi berat : 2 gram duktus ekskretori di dalam kav oral mell
duktus-duktus kecil pada sublingual foldKadang ada pertemuan antara kel submandibularis dan sublingualis yg membentuk kompleks subling-submand
Kelenjar
salivarius
minor : jumlah : 600 – 1000 ciri : kecil, massa discrete menempati
submukosa kav oral kecuali gusi dan bagian anterior palatum keras Semua mensekresi mukus kecuali
gland of von Ebner (serous!!), tdpt di sulci papila sirkumvalata dan papila foliata
Development• Sebagai penebalan epitel oral yg
tumbuh ke dalam ektomesenkim, membentuk small buds
• Sel epitel ektomesenkim berkondensasi di sekitar kuncup
• Sel acinar sekretori & sistem duktus berasal dari invaginasi epitel oral (ekto/endo)
• Jar stroma/jaringan ikat terbentuk dari ektomesenkim
• Parotis : minggu ke 4-6 (dari ektoderm oral)
• Submandibularis : minggu ke 6• Sublingualis dan kel salivarius minor :
minggu ke 8-12(keduanya berasal dari endodermis dasar mulut)
Development of salivary gland
STRUKTUR KEL SALIVARIUS (i)Terdiri dari serangkaian duktus yang berakhir di terminal secretory end pieces (tdr dari sel acinar)
Terminal end pieces mempunyai variasi :
ukuran
bentuk : simple circular, tubular, multilobed polygons
jumlah sel
Ruang antar sel acinar terhubung dg lumen (lumina) yg mrpkn awal dari sistem duktus
STRUKTUR KEL SALIVARIUS (ii)
Kel
serous
: sel pada end piece dlm bentuk roughly spherical di sekitar lumen yg sempit
Kel
mucous
: sel dgn konfigurasi tubular/polygonal dgn lumen yg lebih lebar
STRUKTUR KEL SALIVARIUS (iii)Terminal secretory end piece tdr 3 tipe :• Mucous cell• Serous cell• Myoepithelial cell
Jumlah dan distribusi masing2 jenis sel bervariasi utk tiap sel dan secretory end piece
Morfologi
kel
salivarius
:a. Spherical acinusb. Tubular acinus
Sel sekretori pada kel salivarius dibagi 2 yi serous dan mucous. Gambaran histologis dan produksi sekretorinya berbeda namun sama dalam proses sintesis dan proses sekretorinya
Saliva dibentuk
di
dalam
secretory end pieces yg
tdr
dari
2 komponen
yi
: makromolekuler (berasal dari aktivitas
sintetik dan sekretori sel acinar) cairan (fluid) (berasal dari darah)
Struktur
sel
acinar
:
Rough Endoplasmik
Retikulum
(RER)
Golgi
complexes
Secretory
vesicles
Golgi
complexes berperan
untuk
:1.
Sintesis
dan
sekresi
yang terlibat
dalam
transport protein, menentukan
konsentrasi
protein dan
dalam
memodifikasi
protein2.
Formasi
granula
sekretori
dan
lisosom3.
Regulasi
lalu
lintas
membran
di
dalam
sel
PEMBENTUKAN KOMPONEN MAKROMOLEKUL
RER sintesis protein Golgi complex (transport vesicles) : dimodifikasi packaged in secretory granules dikirim ke cell surface membrane + unit surface membran (terintegrasi)
ruptur released to external environment (EXOCYTOSIS)
Bila ada stimulasi secara farmakologis pada sekresi sel acinar banyak small vesicles ditemukan pada sitoplasma apikal ENDOCYTOSIS
PEMBENTUKAN KOMPONEN CAIRAN
Sekresi oleh kel. Salivarius terjadi setiap 15 – 60 menit ketika ada stimulasi dengan proses sbb :
stimulasi
RER : Ca++
dikeluarkan
(sampai
5 -10X/detik) membuka
2 membran
ion channels utk
K+
dan
Cl-
termasuk
Chlorine dan
Potassium channels
Potassium dilepaskan
(terjadi
pengambilan
Na+
dan
Cl-
: Cl-
keluar
dari
sel
melalui
channel Chlorine dan
Na+
masuk
ke
sel
melalui
paracellular
pathway
flux of water ke
lumen melalui
osmotic coupling NaCl
dan
H2
OJadi produksi saliva adalah suatu peristiwa transcellular
Sel
Serous (Seromucous
cells) (1)
Bentuknya piramid
Nukleus : spheric dan berada pada sepertiga basal
Sitoplasma : terwarnai secara intensif dengan H&E (basal hematoxyphilia)
Secretory granules terwarnai secara intensif dengan eosin terletak pada sitoplasma sebelah apikal
ME : semua organela sel yang berfungsi untuk sintesis, penyimpanan dan sekresi protein dapat terlihat
Di dalam end piece seromucous, sel-selnya didukung oleh sebuah basement membrane yg memisahkan parenkim dari jar. ikatnya
Sel
Serous (Seromucous
cells) (2)
Sel
serous pada
kel. Submandibularis mempunyai
spesialisasi
basal yg
lebih
kompleks
drpd
kel.parotis
Permukaan
sel
serous mmepunyai
mikrovili
yg
rumit
yg
meluas
ke
luminal dan
ruang
kanalikuler
Permukaan
sel
serous dengan
lipatan
yang
begitu
kompleks
sebagai
refleksi
dari
fungsinya utk
mengangkut
cairan
dan
elektrolit
dari
serum
ke
saliva (Gb. 15-13, p. 325)
Walaupun
scr
histologis
semua
sel
serous sama,
namun
scr
fisiologis
sekresi
utk
tiap
sel
serous berbeda-beda, kemungkinan
karena
perbedaan
densitas
elektron
Sel
Mucous• Bentuk
piramidal
dengan
nukleus
memipih
berada
dekat
basalnya• Bagian
apikal
sel
tidak
terwarnai
kuat
dg H&E (untuk
sel
serous terwarnai
kuat) krn
karbohidrat
>>• Mempunyai
komponen
ensimatik
lebih
sedikit
dengan
proteinnya
berhubungan
dengan
carbohydrate material-
forming mucins• ME : Golgi
complex >>> krn
metabolisme
KH meningkat
selain
itu
bahan
yang akan
disekresikan
tersimpan
dalam
droplets• Interdigitation
antar
sel
mucous lebih
sedikit
dibandingkan
pada
sel
serous• Lipatan
basal sel
mucous pd kel. submandibularis
dan
sublingualis
cukup
kompleks
Secretory
GranulesPada
sel
serous dan
mucous, produknya
dikemas
di
dalam
secretory
granules, Terdapat
variasi
struktur
pada
secretory
granules yaitu
:a.
Monopartite
: granules yg
mengandung
matriks
homgenous
padatb.
Bipartite : granules dengann
a denser spherical inclusionc.
Tripartite : granules dengan
a crescent-shaped component yg
melekat
pada
permukaan
dalam
membran
dan
melingkungi
granulesVariasi
tsb
ditemukan
baik
pada
sel
mucous maupun
serous dari
semua
kelenjar. Variasi
tsb
kemungkinan
berkaitan
dg tingkat
maturasi
granules dan
peran
secretory
cell yg
mampu
menghasilkan
berbagai
jenis
protein
Myoepithelial
cells (1)
terletak
dekat
terminal secretory
end piece dan
intercalated ducts, menempati
ruang
antara
basement membrane dan
basal plasma membrane dari
suatu
secretory
epithelial cells
Biasanya
hanya
ada
satu
sel
myoepithelial
per secretory
end piece
HE : hanya
tampak
nukleusnya
Morfologi
tgt
lokasinya, utk
sel
yang dekat
secretory
end piece mempunyai
bentuk
an octopus sitting on a rock
Yang dekat
dg intercalated ducts berbentuk
lebih
spindle dan
punya
prosesus
lebih
sedikit
ME : mirip
dg sel
otot
polos
Tiap
sel
terdr
dari
satu
central body (di
dalamnya
ada
nukleus) yang darinya
akan
muncul
4 –
8 prosesus
Kemungkinan
berasal
dari
sel
epitel
Myoepithelial
cells (2)
Fungsi
:1. Mendukung fungsi secretory cells2. Mencegah overdistention ketika tjd produk
secretory cell >>> di dalam sitoplasma3. Mengecilkan dan melebarkan diameter
intercalated ducts shg akan dapat menurunkan dan meningkatkan resistensi
4. Membantu rupturnya sel acinar
DUCTAL SYSTEMSistem duktus kel. Salivarius mrp suatu jaringan duktus yang bervariasi yg dicirikan dengan ukuran diameter membran yg semakin kecil
Jaringan
duktus
(Ductal
network) mengandung
3 klas
:
a. Intercalated ductsb. Striated ductsc. Terminal ducts
Duktus tidak hanya mrp sistem duktus yang sederhana, namun juga berperan dalam produksi dan memodulasi saliva
Intercalated ducts
Sekresi
dari
terminal end pieces pertama
kali melalui
intercalated ducts
• Dinding
duktus
terdiri
dari
sel
kuboid
pendek
yg di
tengahnya
ada
nukleus
dan
mgd
sedikit
sitoplasma
(RER, Golgi
complex), kadang
tdp secretory
granules di
dekat
secretory
end piece.
Myoepithelial
cell ataupun
prosesusnya
terdapat diantara
basement membrane sel-sel
duktus
• Banyak
dijumpai
pada
kel
salivarius
dg sekresi serous (kel. parotis)
Striated ducts (1)Setelah melalui intercalated duct kemudian akan sampai ke striated ducts
Dinding duktus terdiri sel kolumnar dgn nukleus di tengah, sitoplasma terwarnai intensif dg eosin
Disebut striated (seperti pita ) krn gambaran pita yang sangat jelas pada akhiran basal setiap selnya
EM : striae tampak sebagai indentasi yg dalam dari membran plasma basal ke sel
Striated ducts dikelilingi oleh sejumlah pemb. darah kecil yg tersusun scr longitudinal
Diantara sel pada intercalated dan striated ducts tdp clear cells (macrophage-like, lymphocytic cells)
Striated ducts (1)
Fungsi
:
1. Memodifikasi sekret2. Merubah dari protein yang mixed-tonic
menjadi kondisi yang hipotonik3. Mempunyai kapasitas memompa
sodium
Terminal Secretory
Ducts (TSD) (1)Setelah melalui striated ducts, saliva disekresikan ke rongga mulut melalui TSD
• Gambaran histologis TSD dari striated ducts menuju ke kavitas oral
• Bila di dekat striated ducts : dindingnya tdr dr pseudo-stratified epithelium yg tdr dari sel kolumner tinggi yg bercampur dg sel basal yang berbentuk kecil dan sel goblet juga dijumpai
• Bila sudah mendekati kav. oral, epitel berubah mjd true stratified epithelium yg kmd akan menyatu dg kavitas oral pada ductal orifice
Terminal Secretory
Ducts (TSD) (2)
• Duktus ekskretori akan memodifikasi produk saliva yg dihasilkan dg merubah konsentrasi elektrolitnya atau dg menjadikan cairan yg hipotonik atau dg menambahkan komponen mukoid
• Sel eosinofilik khusus yg dijumpai pada duktus tu pada mukosa kelenjar disebut ONCOCYTES, kemungkinan berperan sbg petunjuk perubahan umur seseorang
JARINGAN IKAT Jaringan ikat pada kel salivarius mengandung :
fibroblas, makrofag, mast cells, adipose cells, plasma cells yang kesemuanya berada pada matriks ekstraseluler dari serabut kolagen dan substansi dasardari glikoprotein dan proteoglycans
Pada kel submandibularis dan kel salivarius minor dijumpai juga serabut oxytalan
Stroma dari jar. ikat pada kel salivarius berfungsi untuk membawa pembuluh saraf dan darah
INERVASI (1)
Aktivitas sekretori setiap kelenjar dikontrol oleh impuls yg melalui secretomotor nerves,namun pd kel mukosal yg kecil2 sekresi spontan sering tjd tanpa kontrol dari saraf
Masuknya saraf ke kel salivarius mengikuti pemb darah yg selanjutnya terurai mjd bendel2 serabut saraf yg lebih kecil yg membentuk anyaman di dekat terminal parenkim, lalu menyebar ke otot arteriola, sel myoepithelia, sel secretory dari terminal end pieces dan sel-sel duktus intercalated dan striated
Inervasi : parasimpatetik (untuk pertumbuhan) dan simpatetik (diferensiasi acinar)
INERVASI (2)Dua
pola
inervasi
kel
salivarius
yaitu
:
1. EpilemmalAxon (di jar ikat), bila telah mendekati secretory cells, penutup sel Schwann lepas. Bila ada impuls saraf, substansi neurotransmitter dilepaskan dari vesikelnya, substansi tsb berdifusi menuju secretory cells melalui basement membrane
2. HypolemmalAxon penetrasi ke basement membrane, kmd melepaskan penutup sel Schwann, mereka berada diantara secretory cells. Vesikel berada di sepanjang axon, dan di situ substansi neurotransmitter dilepaskan
INERVASI (3)
inervasi pada duktus terbatas pada jar ikatnya
salivary flow dikontrol oleh sepenuhnya oleh stimulasi saraf
stimulasi beta-adrenergic (simpatetik) akan menginduksi mekanisme sekretori protein
stimulasi L-adrenergic dan cholinergic akan mengatur pelepasan air dan elektrolit
impuls parasimpatetik lebih bersifat prevalen, sedangkan impuls yang simpatetik lebih bersifat intermiten
INERVASI (4)Karakteristik
impuls
parasimpatetik
:
terjadi dalam kondisi terisolasi
terutama berpengaruh pada sekretori cairan
mempengaruhi exocytosis dari bbrp sel
menginduksi kontraksi myoepithelial cells
menyebabkan dilatasi (bagian dari proses sekretori)
berpengaruh langsung pada resintesis
Karakteristik impuls simpatetik :
berperan penting pada sel yg menerima impuls parasimpatetik
tidak terlalu berpengaruh pada mobilisasi cairan
memodulasi komposisi saliva dg meningkatkan exocytosis dari sel-sel tertentu
Neurotransmitters (1)Ada
2 macam
neurotansmitter
yaitu
:
1.
Norepinephrine2.
Acetyl-cholin
Keduanya
dijumpai
pada
pada
struktur
vesikuler
yg kecil, tampak
agranuler
pada
cholinergic-axons
dan
granuler
pada
adrenergic-axons. Mekanisme
yang terjadi
ada
2 jenis
yaitu
:
Melibatkan
pembentukan
cyclic-AMP
Melibatkan
pemecahan
phosphatidylinositol-
4,5-biphosphate
Neurotransmitters (2)
Pembentukan
c-AMP :Stimulasi adrenergic c-AMP mengaktivasi protein kinasemenstimulasi sekresi protein
Pemecahan
phosphatidylinositolStimulasi cholinergic pemecahan phosphatidylinositol pelepasan Ca+2
bebas
Neurotransmitters (3)Hormon
yg
berperan
dalam
regulasi
kel
salivarius
:
Estrogen
Androgen
Glukokortikoid
Peptides hormon
Hormon dapat memodifikasi kandungan saliva, namun tdk dpt menginisiasi aliran saliva
BLOOD SUPPLY
• Arteri akan bercabang-cabang menjadi arteriola tu berada di sekitar duktus kelenjar
• Pemb darah akan ber-cabang2 membentuk distribusi kapiler yg padat tu di sekitar duktus striated krn di tempat tsb terjadi pertukaran ion
• Distribusi kapiler sekitar secretory end piece tidak sepadat di duktus intralobuler
• Anastomose arteri-venous dijumpai pada sirkulasi di acinar
• Meningkatnya aliran darah biasanya dijumpai pada saat sekresi saliva
SALIVARY GLANDS IN AGING
Semakin
tua, keaktifan
kel
salivarius
semakin
berkurang
kecepatan
curah
saliva
Histologis
: perubahan
degenerasi
lemak, fibrosis
dan
adanya
akumulasi
progresif
limfosit
Oncocytes
: granuler
lebih
jelas, acidophilia
Oncocytes
dijumpai
di
dalam
acini
dan
di
duktus
intercalated dan
striated tendensi
ke
neoplastic changes
ME : akumulasi
mitokondria
yg
strukturnya
berubah
Kapasitas
sintesis
protein menurun
Meningkatnya
aging pigment (lipofuscin
granules)
CLINICAL CONSIDERATIONS (1)• Sekresi saliva : 640-1200 ml/hr (10 ml diproduksi di
malam hari)• Defek developmental kel salivarius : jarang terjadi• Peran diagnostik : keperluan metabolisme dan
sekresi obat• Biopsi kel labialis utk diagnosis lesi sistemik
inflamatori (infeksi bakteri dan virus)• Simtom : pembengkakan dan rasa nyeri• Penyakit pada kel salivarius akan merubah
kecepatan sekresi dan komposisi saliva• Efek sekunder : plak dan kalkulus >>> karies
dan peny periodontal >>>
CLINICAL CONSIDERATIONS (2)
• Radiotx di sekitar oral : predisposisi utk peny kel salivarius lebih parah
• Peny : DM, cystic fibrosis serostomia• Obstruksi aliran saliva dpt krn pembentukan salivary
calculi di dalam duktus, atrofi kel salivarius + hilangnya fungsi
• Kel submandibularis lebih rentan thdp pembentukan calculi
• Sel acinar kel submadibularis resisten thp atrofi kelenjar dibanding kel parotis, kel mucinous paling resisten (kel sublingualis)
SUMMARYMinor salivary glands• Lokasi
: lingual, bukal
dan
palatal• Merupakan
kelenjar
mukosal
yg
kecil
dg duktus
yg
pendek• Sekretnya
tu
kaya
mukoprotein
tu
IgA
(kecuali
kel
serous dari
von Ebner)• Musin
dari
kel
minor akan
berkontak
dg gigi
dan
permukaan
mukosa
dan
berperan
sbg
mekanisme
protektif
saliva krn
sekresinya
kaya
substansi
mucous yg
berperan
dalam
pembentukan
acquired pellicle• Akumulasi
limfosit
secara
lokal
di
sekitar
dinding
duktusberperan
dalam
immune surveillance bagi
lingkungan
oral
Kelenjar
salivarius
mayor
Saliva yg diproduksinya mempunyai komposisi yg berbeda-beda
Komposisi tsb akan berbeda pada waktu yg berbeda utk setiap kelenjar
Tdpt variasi struktur kelenjar, tidak hanya karena berbeda spesiesnya, namun perbedaan tsb tjd juga pada spesies yg sama, bahkan pada kelenjar yg sama
Sulit utk memberi deskripsi yg tepat utk setiap waktu Identifikasi histologis dgn H&E sangat membantu
menerangkan variasi-variasi tsb
Kelenjar
parotis
TSED : seromucous
Bentuk
sel
: piramida
dg nukleus
berbentuk
spheric
yg
berada
pada
sisi
basal dan
mengelilingi
sebuah
lumen sentral
yg
kecil
Sitoplasma
sebelah
basal terwarnai
biru
(basofilik) dg granula
sekretori
yg
jelas
terlihat, utk
kel
yg
lebih
tus
akan
terlihat
sel-sel
lemak
Intercalated ducts : >>> dan
memanjang,mempunyai
lumen sempit
yg
dindingnya
tdr
dr
sel
kuboid
dg nukleus
bundar
di
tengah
dan
sitoplasma
basofilik
yg
tidak
rata
Striated ducts : mudah
dikenali
krn
membentuk
gambaran
spt
kalung
merah
jambu. Sel-selnya
berbentuk
kolumner
dan
terwarnai
scr
intensif
merah
jambu
(acidophilic) dg eosin. Nukleus
terletak
di
tengah
dg perbesaran
yg
lebih
besar
striatednya
dpt
terlihat
berdampingan
dg basement membrane, bukan
dg lumen
Kelenjar
submandibularis
±
80% secretory
end pieces mrp
seromucous
dg gambaran
yg
sama
dg yg
ada
pada
kel
parotis, sedangkan
20% sisanya
merupakan
campuran
sel
mucous dan
seromucous
Sel
mucous dapat
dibedakan
dg sel
seromucous
krn
mempunyai
lumen yg
lebih
besar,dikelilingi
oleh
sel-sel
piramida
dg nukleus
memipih
dan
terletak
pada
basal dgn
sitoplasma
yg
tidak
terwarnai
dg cukup
kuat
Unit mixed-nya
mudah
dikenali
krn
punya
penutup
(topi) dg bentuk
crescent-shaped caps atau
demilunes
dari
sel-sel
seromucous
pada
akhiran
terminal dari
mucus-secreting tubules
Intercalated ducts : lebih
pendek
Striated ducts berkembang
cukup
baik
dan
lebih
panjang
shg
lebih
mudah
dikenali
Kelenjar
sublingualis
Bentuk
kecil
seperti
buah
almond
H&E : mempunyai
komplemen
yg
bercampur
pada
sel-
selnya
dg individual acini-nya
bervariasi
menurut
jenis
selnya
Beberapa
end piecesnya
mengandung
sel-sel
besar
yg
terisi
mukus
dan
end pieces yg
lain tersusun
atas
sel-sel
dg sedikit
secretory
granules. Jarang
ditemukan
seromucous
endpieces
nya, namun
seromucous
demilunes-nya
menutup
mucous tubules yg
ada
Secara
morfologis
mrp
sebuah
mixed gland
Intercalated ducts : sangat
pendek
atau
kadang
tidak
ada
dan
sulit
ditemukan
Striated ducts : pendek
dan
sulit
ditemukan, bahkan
kadang
tidak
ada
Sekresinya
secara
imunohistokimiawi
adalah
mukus