Safety Belt (Materi Chassis Ototronik)
-
Upload
pramesti-indita-wulandari -
Category
Automotive
-
view
280 -
download
5
Transcript of Safety Belt (Materi Chassis Ototronik)
CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA
Seat Belt dan Seat-belt tighteners
MEMBER
Muhammad Ridhwan Alif Hafizh
Nur M. Fauzi
Pramesti Indita Wulandari
Prasetya Bimansyah Nuraji
Pujo Aji Suryo
Seat Belt dan Seat-belt tighteners
• Adalah sebagai alat utama dalam mengencangkan
penumpang, supaya selalu berada pada tempat duduk
mereka ketika kendaraan terguncang atau membentur suatu
rintangan. Menggunakan sabuk keselamatan bisa
melindungi pe-numpang dari terlempar keluar jika terjadi
kecelakan dan juga meminimal-kan kecelakaan sekunder di
dalam kabin.
• Pengencangan sabuk keselamat-an (Seat-
Belt tighteners) akan mening-katkan
kemampuan dari karakteristik sabuk
dengan tiga titik pengencangan (three-
point inertiareel) serta mening-katkan
perlindung-an terhadap luka-luka atau
bahkan kematian. Bila terjadi benturan
secara frontal, Seat-Belt tightener akan
menarik sabuk pada kursi penumpang
lebih ketat sehingga tubuh lebih merapat
ke tempat duduk dengan begitu akan
menjaga badan bagian atas selalu pada
posisi dekat/nempel pada tempat duduk.
Ini mencegah pengemudi atau
penumpang tidak terlontar ke depan
akibat gaya inersia (kelembaman massa).
• Dengan Three-point
inertiareel penarikan
(pengencangan) sabuk
bias lebih baik, dengan
sedikit tarikan bias
membuat tarikan
merata. Sehingga gaya
tubuh kedepan bisa
lebih dikurangi.
Prinsip Kerja
Dalam suatu benturan frontal kendaraan pada kecepatan 50
km/jam, sabuk pengaman harus mampu menyerap energi
kinetik akibat gerakan tubuh ke depan, reaksi tersebut
sebanding dengan energi kinetik dari seorang yang jatuh bebas
dari bangunan berlantai empat.
• Keterangan : - - - = Tanpa SRS___ = Dengan SRS1 = Benturan (tabrakan)2 = Penyalaan Seatbeal/Airbag3 = Pengencangan Sabuk4 = Airbag mengembang
• Galam grafik 20.9 saat terjadi
benturan frontal pada kecepatan
50 km/jam tubuh tanpa sabuk
keselamatan akan terlempar
sejauh 80 cm dalam waktu 100
mili detik (0,1 detik) garis putus-
putus (- - - - -), dengan memakai
seat bealt tightener dan Airbag
tubuh hanya terlempar sejauh
20 cm garis lurus ( ____ ).
• Saat terjadi benturan/tabrakan sensor
benturan mengirim informasi ke ECU, 10
mili detik kemudian ECU menyalakan
inflator sabuk dan airbag, pengencangan
sabuk akan terjadi efektif sebesar 1 cm
dengan waktu 5 – 10 mili detik. Airbag
(kantong udara) setelah diledakkan
memerlukan waktu 40 mili detik untuk
mengembang maksimum. Laju tubuh
ditahan secara bertahap oleh sabuk
keselamatan, bagian tubuh atas (wajah
dan kepala) ditahan oleh Airbag
(kantong udara) dari benturan dengan
interior dalam kabin.
Pre-Tensioner Model Piston
Sabuk pengencang model piston:
bahan peledak yang berada
diruangan no 3 dinyalakan
dengan pematic oleh ECU, hasil
ledakan menghasilkan udara
panas bertekanan tinggi yang
dapat mendorong piston dengan
kecepatan tinggi dan menarik
kabel baja yang tersambung oleh
sabuk keselamatan membuat
tubuh penumpang semakin
tertarik ke tempat duduk. Piston
akan terlempar dan terkunci
pada tempat terakhir berhenti.
Pre-Tensioner Model Piston Bergigi
hampir sama dengan model piston, setelah bahan peledak
dinyalakan, terjadi ledakan yang membuat piston terlempar.
Piston dihubungkan dengan mekanisme batang bergigi
gergagi, sehingga gigi gergaji akan mendorong roda gigi
pinion untuk berputar menarik (mengencangkan) sabuk
keselamatan. Roda gigi pinion mempunyai mekanisme
pengunci dengan arah berlawanan (seperti mekanisme roda
gigi belakang sepeda angin).
Pre-Tensioner Model Piston Bergigi
Pre-Tensioner Model Retractor
• Model retractor dengan 3 langkah peledakan :
1 Ledakan pertama (pengapian) dimulai dari bahan peledak (a) yang dipicu
oleh ECU airbag.
2 Gas hasil ledakan mendorong piston (b) berputar dan membuat sabuk
keselamatan menegang.
3 Gas tekanan tinggi mendorong pematic untuk bergerak memicu bahan
peledak.Bahan peledak pertama meledak.
4 Gas tekanan tinggi hasil ledakan mendorong piston kembali berputar
dengan sabuk keselamatan semakin menegang.
5 Gas tekanan tinggi mendorong pematic untuk meledakkan bahan peledak
ke 2.
6 Pematic memicu bahan peledak, bahan peledak meledak.Gas tekanan
tinggi mendorong piston berputar kembali serta mengencangkan sabuk
keselamatan
Ada Pertanyaan ??
Kelompok 1
• Jika pre tensioner menggunakan pemicu dan peledak, apakah pre tensioner tersebut hanya digunakan sekali?
Kelompok 2
• Apakah maksud 3 titik pada slide 2?• Bahan peledak dalam tensioner tsb terbuat
dari apa?
Kelompok 5
• Apakah keuntungan pre tensioner model retractor dengan model lainnya?
• Apa yang dimaksud dengan seat belt tighteners?
Sekian & Terima Kasih